Selasa, 19 Juli 2016

Bom Pintar Masa Depan Andalan Rusia, Amerika, dan Inggris


 Bom Pintar Masa Depan Andalan Rusia, Amerika, dan Inggris
Small Diameter Bomb (SDB) GBU-39, merupakan bom pintar yang menjadi andalan pesawat tempur siluman Amerika Serikat, F-22 dan F-35. Bom pintar buatan Boeing ini menggunakan pemandu GPS/INS (inertial navigation system) dengan jarak tempuh sekitar 110 km. GBU-39 dapat menghancurkan beton bertulang setebal 1,8 m dan daya ledaknya yang terbatas sehingga dapat menghancurkan target tanpa menimbulkan kerusakan yang luas. GBU-39 mulai diproduksi pada 2005, dan digunakan dalam Perang Irak (2006). Israel adalah salah satu negara yang memiliki bom pintar ini, dan dilaporkan menggunakannya saat menyerang Hamas di Gaza, pada 2008. afwing.com


 Bom Pintar Masa Depan Andalan Rusia, Amerika, dan Inggris
Bom berdiameter kecil merupakan bom pintar masa depan yang akurat. Diameternya yang kecil membuat SDB dapat dimuat dalam weapon bay pesawat generasi 5 atau pesawat tempur siluman. Industri pertahan Amerika Serikat Raytheon juga mengembangkan Small Diameter Bomb GBU-53. Bom yang dikenal sebagai SDB II ini mampu menghancurkan target bergerak karena dipandu oleh tiga sistem pelacak, yaitu radar gelombang milimeter, pencitraan infra merah, dan laser semi aktif. SDB II mampu menghancurkan target sejauh 75 km dengan kemungkinan meleset 1 m. SDB II akan diproduksi pada 2017. raytheon.com

 Bom Pintar Masa Depan Andalan Rusia, Amerika, dan Inggris
Rusia merespon bom pintar Amerika Serikat dengan mengembangkan KAB-250. KAB-250 dibuat untuk pesawat siluman PAK FA. Bom ini dibuat dua versi, yaitu KAB-250LG-E dengan pemandu laser dan KAB-250S-E yang dipandu satelit GLONASS/INS dengan kemungkinan meleset 3-5 m. Bom pintar KAB-250LG-E dapat dimuat pada pesawat generai 4 dengan menggunkan cantelan tambahan. Rusia telah menggunakan bom KAB-250 yang dijatuhkan dari pesawat tempur Su-34, terbang pada ketinggian 5.000 m, pada saat memerangi ISIS di Suriah, September 2015. KAB-250 dijadwalkan akan melengkapi PAK FA, pada 2016. janes.com


 Bom Pintar Masa Depan Andalan Rusia, Amerika, dan Inggris
KAB-250 memiliki hulu ledak yang dirancang untuk menghancurkan material ringan, kendaraan lapis baja, dan instalasi musuh yang penting. Awalnya Inertial Navigation System (INS) akan membimbing bom menuju sasaran. Dua sampai tiga kilometer sebelum target, sistem komputer yang berada di kepala bom mengambil alih perintah dengan menggunakan homing termal untuk mendapatkan gambar sasaran. Sasaran yang dilihat akan dibandingkan dengan gambar referensi yang sudah ditetapkan dalam memorinya, dan komputer akan mengoreksi lintasan sehingga radius penyimpangan tidak melebihi tiga meter. sputniknews.com

 Bom Pintar Masa Depan Andalan Rusia, Amerika, dan Inggris
MBDA Inggris saat ini sedang mengembangkan bom berdiameter kecil SPEAR (Selective Precision Effects at Range) Cap 3 . SPEAR Cap 3 akan menjadi andalan pesawat tempur F-35 Angkatan Laut dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris. SPEAR Cap 3 mampu meluncur sejauh 100 km dan menghancurkan target bergerak seperti kendaraan lapis baja, truk peluncur rudal balistik, kendaran pengankut pasukan, dan sistem pertahanan udara. SPEAR juga dirancang untuk menghancurkan target di permukaan laut. mbda-systems.com

 Bom Pintar Masa Depan Andalan Rusia, Amerika, dan Inggris
Bom pintar berdiameter kecil buatan MBDA, SPEAR Cap3 memliki jangkauan yang jauh, sehingga pilot dapat menjatuhkan bom pada posisi yang aman. Panduan multi-mode membuat SPEAR Cap 3 dapat dijatuhkan dalam segala cuaca, siang atau pun malam. Bom ini dapat ditembakan dengan menggunakan mode tembak dan lupakan otonom atau mode laser semi aktif (Semi-Active Laser/SAL) mode dengan jaringan penuh yang diaktifkan untuk pentargetan ulang. SPEAR Cap 3 dilengkapi dengan hulu ledak muliti efek untuk meningkatkan daya mematikan dan meminimalkan resiko kerusakan. mbda-system.com










Credit Tempo.co