Rabu, 20 Juli 2016

Vietnam Tolak Paspor Warga China Bergambar Laut Sengketa


 
Vietnam Tolak Paspor Warga China Bergambar Laut Sengketa  
Ilustrasi (Thinkstock)
 
Jakarta, CB -- Petugas perbatasan Vietnam menolak membubuhkan stempel pada paspor warga China dengan gambar sembilan garis putus atau nine dash-line di laut sengketa. Langkah ini diambil di tengah ketegangan di Asia terkait perebutan wilayah Laut China Selatan.

Diberitakan dari Strait Times yang mengutip media Vietnam Tuoi Tre News, Senin (18/7), warga China pemegang paspor ini akan diberikan visa kunjungan saat kedatangan (on-arrival visa) yang berbeda tanpa pembubuhan stempel pada paspor.

Langkah ini diambil Vietnam di tengah ketegangan di kawasan menyusul keputusan pengadilan arbitrase permanen di Den Haag yang menyatakan klaim China di Laut China Selatan ilegal.

Perairan yang diyakini kaya minyak dan gas itu diakui juga oleh Vietnam, Filipina, Brunei, Malaysia dan Taiwan. Vietnam menyambut baik keputusan arbitrase tersebut, dan mengambil langkah menolak paspor bergambar nine dash-line.

"Dengan mengeluarkan visa berbeda, petugas Vietnam bisa menghindari memberi stempel langsung pada paspor, menunjukkan sikap Vietnam yang tidak mengakui sembilan garis putus dalam bentuk apa pun," kata Dewan Rakyat provinsi Quang Ninh di Vietnam.

Setiap paspor China yang tidak sengaja distempel akan kembali distempel dengan kata "tertolak" jika pemiliknya kembali memasuki Vietnam.

Paspor dengan gambar peta yang mencakup nine dash-line diterbitkan tahun 2012 lalu, memicu protes dari negara-negara pengklaim lainnya.

Selain menolak paspor, Vietnam melakukan cara lain untuk menyatakan sikapnya. Sebuah provinsi di Vietnam memerintahkan dihentikannya sinetron Shanghai Bund, setelah tokoh utamanya Huang Xiaoming mendukung klaim Beijing atas Laut China Selatan.

Di Hanoi, sekitar 20 orang ditahan dalam protes menentang penolakan China mengakui keputusan pengadilan arbitrase.



Credit  CNN Indonesia