Dibutuhkan 25.000 liter urine untuk melaksanakan proyek ini.
Denmark akan mengubah urine jadi bir dalam proyek 'beercycling' (Daily Mail/DAFC)
Proyek yang tidak biasa ini bertujuan untuk mengumpulkan 25.000 liter urine dari sekitar 100.000 pengunjung di festival tersebut untuk memenuhi 425 tong. Urine tersebut kemudian akan disimpan di pertanian terdekat dan akan digunakan untuk menjadi penyubur jelai (barley).
Dilansir melalui Daily Mail, Senin 6 Juli 2015, proyek ini diberi nama 'From P*ss to Pilsner' dan sedang diuji coba di festival musik terbesar di Eropa, Roskilde, di Zealand, Denmark, pekan ini.
Proyek ini juga disebut dengan 'beercycling', yang merupakan inisiatif proyek antara Badan Makanan dan Pertanian Denmark (DAFC) dengan penyelenggara festival.
Para pengunjung nantinya dipersilakan untuk buang air melalui alat pembuangan dari bahan metal. Ada notifikasi dalam pembuangan itu yang berbunyi 'Jangan sia-siakan air kencing Anda. Petani di Denmark bisa mengubahnya menjadi bir'.
"Kami juga akan meminta para artis di festival itu untuk mengumpulkan air seni mereka. Jadi kita akan punya bir dari penyanyi rok ternama," ujar Marie Grabow Westergaard dari DAFC.
Beberapa artis yang turut terlibat mengisi acara dalam festival ini adalah Florence and the Machine, Sir Paul McCartney, dan Pharrell Williams.
Butuh waktu lama untuk bisa mengubah urine itu menjadi bir. Bahkan DAFC mengatakan jika hal itu baru terwujud pada 2017. Dua tahun lagi, para pengunjung di festival Roskilde akan disuguhi bir yang telah difertilisasi dari urine mereka sendiri.
"Beercycling akan mengubah pendekatan kita tentang sampah, dari hal yang tidak diperhatikan menjadi sumber yang bernilai," ujar Leif Nielsen, Direktur Komunikasi DAFC.
Sebelumnya, sebuah penelitian yang dipublikasi melalui saluran di Youtube oleh sekelompok orang bernama Curious Minds, mengatakan jika jumlah air di bumi tidak pernah berkurang, bahkan cenderung sama, sejak jutaan tahun lalu sampai sekarang. Ini artinya manusia telah meminum air kencing dinosaurus.
"Sekitar 121.000 mil kubik air jatuh ke bumi dalam bentuk curah hujan tiap tahun. Ini membuktikan jika air di bumi hanya berpindah tempat," kata mereka.
Credit VIVA.co.id
