CUPUMA

Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya

Selasa, 30 Oktober 2018

Pelaku Teror Paket Bom AS Diadili, Terancam 48 Tahun Bui


Pelaku Teror Paket Bom AS Diadili, Terancam 48 Tahun Bui
Ilustrasi teror paket bom di Amerika Serikat. (Spencer Platt/Getty Images/AFP)


Jakarta, CB -- Cesar Sayoc, pelaku pengirim belasan paket bom terhadap sejumlah petinggi Partai Demokrat Amerika Serikat akan menghadapi sidang dakwaan hari ini, Senin (29/10) waktu Amerika Serikat.

Pria 56 tahun akan menghadapi persidangan di Distrik Selatan Florida sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Karena perbuatannya, Cesar terancam dipenjara hingga 48 tahun.

Dikutip CNN, hakim akan membacakan dakwaan beserta hak-hak yang bisa didapat Sayo selama ditahan, termasuk penunjukan pengacara jika tidak mampu.


Persidangan juga akan memutuskan apakah hakim akan menerima atau menolak permintaan jaminan awal Sayoc.



Sayoc ditangkap kepolisian di Plantation, Florida, pada Jumat pagi pekan lalu di sebuah minibus. Bagian dalam mobil itu dipenuhi foto atau poster Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence.

Saat diinterogasi, mantan pengirim pizza dan disjoki itu mengaku tak berniat melukai siapa-siapa dengan paket bom kirimannya.

Meski begitu, aparat keamanan federal mengatakan paket-paket tersebut berisikan bom yang membahayakan penerima.

Sejauh ini, Sayoc telah mengirim 14 paket bom kepada sejumlah politikus Demokrat, termasuk mantan Presiden Barack Obama dan mantan Presiden Bill Clinton, serta masing-masing satu paket bom ke markas kantor berita CNN dan rumah jutawan George Soros di New York.


Berdasarkan riwayat kepolisian, Sayoc pernah ditahan sebanyak sembilan kali akibat kasus pencurian, penipuan, dan narkoba.

Pada 2002 lalu, Sayoc ditangkap kepolisian Miami karena mengancam meledakan bom sebuah perusahaan listrik. Saat itu, dia bersumpah akan meledakan bom yang 'lebih buruk dari teror di World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 lalu.




Credit  cnnindonesia.com




By parikesit - Oktober 30, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: AMERIKA SERIKAT, INTERNATIONAL

Akhir Perjalanan Merkel Sebagai Kanselir Jerman


Angela Merkel
Angela Merkel
Foto: EPA-EFE/NDR/Wolfgang Borrs
Merkel juga mundur sebagai pemimpin Partai CDU.



CB, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel memutuskan untuk mengakhiri  dominasi politiknya selama lebih dari satu dekade di Eropa. Ia mengaku tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan federal Jerman berikutnya atau pada 2021.  


Merkel memastikan bahwa saat ini merupakan masa jabatan terakhirnya sebagai Kanselir. Merkel (64) telah menjadi kanselir sejak 2005. Seperti dilansir the Guardian Selasa (30/10), ini disampaikan Merkel pada Senin (29/10)  setelah pemungutan suara di daerah pemilihan  Hesse dan Bavaria. Christian  Democratic Unioc (CDU) mengalami kekalahan besar. Menurut Merkel, hasil pemilihan di wilayah itu menjadi pertanda terkait nasib politiknya.

Merkel pun memutuskan mundur sebagai pemimpin Partai CDU . Ia telah menjadi ketua CDU sejak  2000. Merkel akan mundur sepenuhnya dari politik setelah masa jabatannya sebagai Kanselir berakhir.


Ini merupakan masa jabatan keempat Merkel sebagai kanselir.  Merkel juga menyatakan  tidak akan mencalonkan diri sebagai kanselir jika pemilihan singkat diadakan sebelum 2021.

Popularitas Merkel menurun seiring kebijakannya yang membuka perbatasan Jerman  pada puncak krisis migran Eropa  2015. Akibatnya lebih dari satu juta pencari suaka memasuki Jerman. Ini memicu kebangkitan ekstrem kanan.

Merkel berharap keputusannya ini dapat mengakhiri krisis politik dalam koalisinya sehingga memungkinkan jajarannya untuk fokus pada pemerintahan.  "Ketidakpuasan pemilih dengan pemerintah federal telah memiliki pengaruh negatif  terhadap hasil di Hesse," katanya.

Merkel telah membuat keputusannya sebelum reses parlemen. Ia berencana untuk mengumumkannya pekan depan.

Keputusan Merkel untuk mundur sebagai ketua CDU memunculkan beberapa nama yang ingin memperebut posisinya sebagai ketua CDU. Sekretaris jenderal CDU, Annegret Kramp-Karrenbauer,  mengumumkan pencalonannya sebagai ketua CDU pada  Senin.



Merkel mengaku tidak akan mendukung siapa pun dan  tidak ingin mempengaruhi pemilihan. Friedrich Merz, mantan pemimpin parlemen dari aliansi CDU / CSU, juga ikut dalam prmilihan ini. Nama  lainnya adalah menteri kesehatan Jens Spahn dan perdana menteri negara bagian North Rhine-Westphalia, Armin Laschet.
Umumnya, orang yang memegang posisi ketua partai dari partai terbesar pemerintah juga menjadi kanselir, tetapi ini bukan aturan yang mengikat.

Pendahulu Merkel, Partai Social Democrat Gerhard Schröder, melakukan hal yang sama pada  2004. Ia menyerahkan posisi kursi partai tetapi tetap menjadi kanselir hingga November 2005. Pada saat itu, Merkel,  pemimpin oposisi.

Christian Lindner, pemimpin partai FDP , adalah orang pertama yang menuntut pengunduran diri Merkel sebagai kanselir. Ia menyerukan blok konservatif yang berkuasa untuk bersiap-siap dalam menghadapi awal baru  di Jerman.

Sekutu CDU , tampaknya siap menerima keputusan Merkel untuk tetap sebagai kanselir sampai masa jabatannya berakhir. Mantan presiden parlemen Jerman Norbert Lammert mengatakan kepada Die Welt bahwa hal itu dapat diterima sebagai bagian dari "fase transisi".




Credit  republika.co.id




By parikesit - Oktober 30, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: EROPA, INTERNATIONAL, JERMAN

Filipina Ragu China Bikin Kode Etik Adil Laut China Selatan


Filipina Ragu China Bikin Kode Etik Adil Laut China Selatan
Ilustrasi sengketa di Laut China Selatan. (REUTERS/Nguyen Minh)


Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin menyatakan ragu 10 negara anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan China bisa merumuskan aturan kode etik yang mengikat secara hukum, terkait sengketa Laut China Selatan.

"Mungkin kita tidak akan bisa sampai pada kode etik yang mengikat secara hukum," kata Locsin dalam konferensi pers di Kota Davao, Filipina, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (29/10).

"Tapi, itu akan menjadi standar tentang bagaimana negara-negara ASEAN, pemerintah ASEAN berperilaku satu sama lain dengan hormat, tidak pernah agresi, dan selalu mendukung untuk kemajuan bersama," lanjut dia.



Locsin menyatakan hal itu selepas mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Pada tahun ini, ASEAN dan China memulai negosiasi agar dapat meredakan ketegangan terkait sengketa Laut China Selatan. Sebab kawasan perairan itu sangat padat di mana sekitar US$3 triliun komoditas dibawa melewati zona itu setiap tahunnya.

Locsin tidak menyampaikan pernyataannya secara detail terkait alasan dirinya meragukan kesepakatan yang akan dicapai.

China merupakan negara yang mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan. Mereka bahkan telah membuat pulau buatan dan mendirikan pangkalan militer.

Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim di wilayah itu yang dinilai memiliki jumlah potensi penangkapan ikan sangat besar.

Australia, Jepang, dan AS telah mendesak ASEAN dan China guna memastikan kode etik tersebut benar-benar dapat mengikat secara hukum.

Sementara itu, para kritikus mengatakan keraguan itu muncul karena adanya kegagalan terkait efektifitas kode etik jika itu ditegakkan.

Para diplomat China memastikan bahwa ASEAN akan mematuhi apa pun yang akan disepakati dalam negosiasi yang sedang berlangsung.


China berharap negosiasi mengenai masalah ini dapat diselesaikan pada 2021.

Wang juga meyakinkan bahwa Filipina tidak akan menjadi ancaman bagi negara tetangganya yang lebih kecil.

"China tidak pernah dan tidak akan menjadi saingan bagi Filipina," katanya saat membahas kunjungan presiden Xi Jinping ke Manila pada bulan depan.



Credit  cnnindonesia.com




By parikesit - Oktober 30, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ASEAN, CHINA, FILIPINA, INTERNATIONAL

Pangeran Albert Dukung Keberadaan Indonesia di DK PBB


Pangeran Albert Dukung Keberadaan Indonesia di DK PBB
Pangeran Albert dan Presiden Jokowi melakukan pembicaraan di sela-sela konferensi laut internasional Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Nusa Dua, Bali. Foto/SINDOnews/Ian

DENPASAR - Raja Monako, Pangeran Albert II, menyambut baik terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB. Menurutnya, merupakan hal penting bagi negara seperti Indonesia dalam menjalankan perannya sebagai bagian dari dunia.

"Saya rasa itu sangat bagus dengan adanya suara independent serta adanya kehadiran dari negara-negara yang merupakan anggota tetap dan tidak tetap," ujar Pangeran Albert di sela-sela konferensi laut internasional, Our Ocean Conference (OOC) 2018, di Nusa Dua, Senin (29/10/2018).

Menurut Albert, dengan terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB, Indonesia memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada level tinggi dalam salah satu komisi terpenting di PBB.

"Kita semua berharap dunia akan lebih stabil dan damai. Tapi, saya rasa juga semua orang memiliki maksud yang baik. Termasuk, negara Anda, kami harapkan akan mampu meraih itu," tukasnya.

Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB dalam sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung di New York bulan Juni lalu. Indonesia berhasil mendapatkan 144 suara, sedangkanya saingnya yakni Maladewa hanya mendapatkan 46 suara.

Ini adalah keempat kalinya Indonesia terpilih untuk menjadi anggota tidak tetap DK PBB. Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk masa jabatan 2019-2020. Sebelumnya, Indonesia sempat menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk masa jabatan 1873-1974, 1995-1996 dan terakhir tahun 2007-2008.




Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 30, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INDONESIA, INTERNATIONAL, MONACO, PBB

Akhir Oktober, Indonesia-Palau Gelar Perundingan Batas Maritim



Akhir Oktober, Indonesia-Palau Gelar Perundingan Batas Maritim
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Palau Thomas Remengesau Jr di tengah-tengah penyelenggaraan OOC 2018 di Nusa Dua, Bali. Foto/Dok. Kemlu

DENPASAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Palau Thomas Remengesau Jr melakukan pertemuan di sela-sela Our Ocean Conference 2018. Dalam pertemuan tersebut, kedua presiden mengatakan pentingnya untuk segera menyelesaikan perbatasan maritim kedua negara.

"Jadi setelah pertemuan ini, nanti diakhir bulan Oktober akan ada perundingan kembali mengenai batas maritim kita dengan Palau," jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Denpasar, Senin (29/10/2018).

Dalam kesempatan itu, kata Retno, Palau juga menyampaikan apresiasi atas niatan Indonesia untuk membantu capacity building negara itu dalam bidang keperawatan, hidrografis dan diplomatik. Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi menyatakan Indonesia sangat terbuka untuk memberikan capacity building tentunya sesuai dengan kebutuhn Palau.

Seolah berbalas pantun, Jokowi juga memberikan apresiasi terhadap partisipasi aktif Palau dalam Indonesia Pasific Prelementry Partnership. Indonesia sudah memiliki kemitraan antar parlemen Indonesia dengan parlemen negara-negara Pasifik.

"Palau adalah merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Pasifik," kata Retno.

Retno mengungkapkan bahwa Indonesia telah menawarkan kepada Palau untuk membantu pada saat nanti pelksanaan atau persiapan OOC 2020 yang akan digelar di negara itu. 

"Jadi besok sore kita akan melakukan serah terima OOC dari Indonesia ke Norwegia. Norwegia akan menjdi tuan rumah OOC pada 2019, Palau akan menjadi tuan rumah OOC pada 2020," tukas Retno.




Credit  sindonews.com



By parikesit - Oktober 30, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INDONESIA, INTERNATIONAL, PALAU

Menlu Retno Sebut OOC 2018 Punya Nilai Strategis Bagi Indonesia


Menlu Retno Sebut OOC 2018 Punya Nilai Strategis Bagi Indonesia
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi memberikan sambutan dalam pembukaan Our Ocean Conference (OOC) 2018. Foto/Dok.Kemlu

DENPASAR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen menjaga lautan dan memastikan keberlanjutannya. Ia menyatakan bahwa diplomasi maritim telah menjadi bagian integral dari kebijakan luar negeri Indonesia.

Dikatakan oleh Retno, contoh konkret dari komitmen Indonesia adalah dengan menjadi tuan rumah konferensi kelautan internasional, Our Ocean Conference (OOC) 2018.

"Konferensi ini strategis setidaknya karena tiga alasan yaitu pertemuan multistakeholder, memungkinkan semua pemain kunci untuk berkontribusi dan berorientasi pada tindakan," kata Retno dalam pidato sambutan pembukaan OOC 2018, di Nusa Dua, Senin (29/10/2018).

Retno mengatakan Indonesia akan berkontribusi untuk memajukan OOC guna melestarikan lautan dan memastikan keberlanjutannya.

"Dalam hal ini Indonesia berharap bahwa OOC akan menjadi inovatif, termasuk mengembangkan mekanisme peninjauan untuk mengevaluasi kemajuan yang telah kami buat," tutur Retno.

OOC 2018 akan dihelat selama dua hari yaitu 29-30 Oktober 2018. Sebanyak enam kepala negara turut hadir dalam konferensi laut internasional ini. Selain itu sejumlah tokoh juga hadir seperti mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang juga penggagas OOC John Kerry, mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, dan Pangeran Albert dari Monako. 




Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 30, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INDONESIA, INTERNATIONAL

Ini Cara Kapal Baruna Jaya I BPPT Cari Black Box Lion Air JT 610



Kapal riset Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Baruna Jaya I, siap dikirimkan untuk membantu mencari kotak hitam pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018. (Dok. BPPT)
Kapal riset Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Baruna Jaya I, siap dikirimkan untuk membantu mencari kotak hitam pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018. (Dok. BPPT)

CB, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT mengirimkan kapal Baruna Jaya I untuk mencari kotak hitam atau Blackbox pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada Senin pagi, 29 Oktober 2018.

"Kami telah diminta oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi   dan akan koordinasi dengan Basarnas untuk melakukan operasi ini. Kapal Baruna Jaya I akan diberangkatkan malam ini atau paling lambat besok pagi, dari Dermaga Muara Baru," ujar Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT Hammam Riza, dalam keterangan tertulis.
Kapal Baruna Jaya I merupakan kapal riset BPPT yang dilengkapi dengan peralatan canggih untuk mencari objek yang tenggelam di dasar laut. Kapal tersebut sebelumnya pernah membantu menemukan kotak hitam pesawat Air Asia QZ 8501, awal 2015.

Teknologi yang berada dalam kapa tersebut salah satunya, Multi Beam Echo Sounder, yang berfungsi untuk melakukan pemetaan biometri dalam laut. Alat tersebut merupakan pengembangan dari Single Beam Echo Sounder dan digunakan untuk memperoleh gambaran atau model bentuk permukaan (topografi) dasar perairan.
"Baruna Jaya juga sebelumnya terlibat dalam pencarian KM Gurita di Sabang pada 1996, pencarian pesawat Adam Air 574 yang hilang pada Januari 2007 di barat laut Makassar dan pencarian kapal feri Baruga di Selat Sunda pada 2013," kata Hammam.

Selain itu, kapal juga dilengkapi dengan Side Scan Sonar, mirip dengan Multi Beam Echo Sonar, tapi memiliki jangkauan dan berfungsi untuk melakukan pemetaan yang lebih tajam.
Ada juga Megato Meter atau alat deteksi logam, yang digunakan jika hasil tes oleh dua alat sebelumnya menunjukan indikasi adanya objek di dasar laut.
Kapal dilengkapi Remote Operated Vehicle (ROV), berupa kendaraan bawah laut yang dikendalikan dari jarak jauh, untuk menampilkan gambar video secara langsung dari dasar laut. Dengan alat ini, pencarian sebuah objek di dasar laut akan lebih cepat dilakukan.
"Baruna Jaya merupakan kapal yang biasa digunakan untuk kegiatan riset batimetri untuk mengukur kedalaman laut dan memetakan struktur bawah laut. Sensor sonar yang dimiliki kapal ini dapat mendeteksi objek hingga kedalaman 2.500 meter," kata Hammam.

Kapal canggih BPPT itu baru saja kembali dari perairan Palu-Donggala, setelah selesai melakukan survei batimetri pasca bencana gempa dan tsunami, serta mendalami fenomena likuifaksi yang terjadi.
"BPPT siap menunjukkan kerja pemerintah tanggap bencana dari aspek teknologi. Kami harapkan dukungan kami dapat membantu dengan cepat menemukan kotak hitam dari Lion Air JT 610. Mewakili segenap keluarga besar BPPT, kami juga ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban," kata Hammam.




Credit  tempo.co




By parikesit - Oktober 30, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BPPT, NASIONAL

BPPT Kerahkan Kapal Baruna Jaya I Cari Black Box Lion Air JT 610


Tim Basarnas Jawa Barat menyiapkan alat-alat penyelaman untuk pencarian korban di perairan Tanjung Karawang esok. Empat tabung penyelaman didatangkan dari Bandung dan tiba di Pantai Pakis Jaya malam ini, Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Tim Basarnas Jawa Barat menyiapkan alat-alat penyelaman untuk pencarian korban di perairan Tanjung Karawang esok. Empat tabung penyelaman didatangkan dari Bandung dan tiba di Pantai Pakis Jaya malam ini, Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

CB, Jakarta - Badan Pengkajian dan penerapan Teknologi atau BPPT bersiap mengerahkan Baruna Jaya I untuk mencari kotak hitam (black box) Lion Air JT 610. Kapal tersebut diberangkatkan paling lambat Selasa pagi ini, 30 Oktober 2018.

"Kami telah diminta oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dan koordinasi dengan Basarnas untuk melakukan operasi pencarian," kata Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT Hammam Riza, dalam keterangan tertulisnya Senin, 29 Oktober 2018.Kapal Baruna Jaya I, menurut Hammam, diberangkatkan dari Dermaga Muara Baru, Jakarta Utara. Baruna Jaya I meruakan kapal riset BPPT yang dilengkapi dengan peralatan canggih untuk mencari obyek yang tenggelam di dasar laut.

ROV Sea Eye Falcon milik BPPT yang dikerahkan untuk pencarian KM Sinar Bangun dan korban penumpangnya di dasar Danau Toba berkedalaman 450 meter. Kredit: Dok. Henky Suharto



Tugas Baruna Jaya I sebelumnya, membantu menemukan kotak hitam pesawat Air Asia QZ 8501 pada awal 2015. Teknologi yang dimiliki kapal tersebut salah satunya Multi Beam Echo Sounder, yang berfungsi untuk pemetaan biometri dalam laut.
Alat itu merupakan pengembangan dari Single Beam Echo Sounder dan digunakan untuk memperoleh gambaran atau model bentuk permukaan (topografi) dasar perairan.

Sukses dalam Berbagai Misi

Menurut Hammam, Baruna Jaya I juga sebelumnya terlibat dalam pencarian KM Gurita di Sabang pada 1996, pencarian pesawat Adam Air 574 yang hilang pada Januari 2007 di barat laut Makassar dan pencarian kapal feri Baruga di Selat Sunda pada 2013.

Kapal ini juga dilengkapi dengan Side Scan Sonar, mirip dengan Multi Beam Echo Sonar, tapi memiliki jangkauan dan berfungsi untuk melakukan pemetaan yang lebih tajam. Ada juga Megato Meter atau alat deteksi logam, yang digunakan jika hasil tes oleh dua alat sebelumnya menunjukkan indikasi adanya obyek di dasar laut.
Berikutnya Remote Operated Vehicle (ROV), bentuknya kendaraan bawah laut yang dikendalikan dari jarak jauh. Tugasnya menampilkan gambar video secara langsung dari dasar laut. "Dengan alat ini, pencarian sebuah obyek di dasar laut akan lebih cepat dilakukan".
"Baruna Jaya merupakan kapal yang biasa digunakan untuk kegiatan riset batimetri untuk mengukur kedalaman laut dan memetakan struktur bawah laut. Sensor sonar yang dimiliki kapal ini dapat mendeteksi objek hingga kedalaman 2.500 meter," kata Hammam.
Dia menambahkan, kapal canggih BPPT itu baru saja kembali dari perairan Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Tugasnya melakukan survei batimetri pasca bencana gempa dan tsunami, serta mendalami fenomena likuifaksi yang terjadi.
"BPPT siap menunjukkan kerja pemerintah tanggap bencana dari aspek teknologi. Kami harapkan dukungan kami dapat membantu dengan cepat menemukan kotak hitam dari Lion Air JT 610. Mewakili segenap keluarga besar BPPT, kami juga ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban," ujar Hammam.




Credit  tempo.co



By parikesit - Oktober 30, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BPPT, NASIONAL

Spesifikasi Pesawat Lion Air yang Jatuh, Boeing 737 MAX 8



Boeing 737 Max 9 Lion Air (Boeing.com)
Boeing 737 Max 9 Lion Air (Boeing.com)

CB, Jakarta - Pesawat Lion Air rute Jakarta–Pangkal Pinang yang dinyatakan hilang adalah pesawat Boeing 737 MAX 8. Pesawat dengan nomor penerbangan JT-610 itu merupakan keluarga Boeing 737 MAX dengan teknologi terbaru pesawat jet yang populer.

Menurut laman boeing.com, pesawat tersebut dirancang untuk memberikan penerbangan yang nyaman sesuai dengan rute tujuan. Boeing 737 MAX 8 memiliki kapasitas tempat duduk 162 hingga 178 dengan kursi maksimum 210.Pesawat tersebut hilang kontak setelah beberapa saat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkal Pinang. Take off dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 6.20 Senin 29 Oktober 2018 dan mengalami los kontak pada pukul 6.33 WIB. Informasinya sejak pukul 6.33 petugas Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta tidak bisa menghubungi pilot dan co-pilot pesawat tersebut.
Dengan panjang pesawat 39,52 meter, Boeing 737 MAX 8 diklaim memiliki keandalan yang tak tertandingi, karena berangkat tepat waktu dengan sedikit penundaan. Pesawat milik Lion Air itu dibekali dengan kemajuan teknologi mesin LEAP-1B dari perusahaan pesawat asal Amerika, CFM International.
Teknologi mesin tersebut dirancang efisien dan ramah lingkungan. Lebar sayap pesawat 35,9 meter dengan tampilan interior langit-langit Boeing baru, di bagian dinding dan jendela terlihat pahatan modern. Sedangkan pencahayaan menggunakan lampu LED dan ruang penyimpanan di bagian atas yang lebih besar.
Pesawat seri Boeing MAX 737 merupakan pesawat paling cepat terjual dalam sejarah Boeing, dan mengumpulkan hampir 7.700 pesanan dari lebih dari 100 pelanggan di seluruh dunia.
Kabar terbaru dari jatuhnya pesawat Lion Air, Tim SAR dari empat penjuru daerah telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi menuju di Perairan Tanjung Karawang, tempat ditemukannya lokasi berdasarkan serpihan pesawat.
Dari 189 orang penumpang Lion Air JT-610, perinciannya sebanyak 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak dan 2 bayi. Berikutnya 2 pilot dan 5 awak kabin. Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu, menambahkan pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.




Credit  tempo.co



By parikesit - Oktober 30, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: NASIONAL

Senin, 29 Oktober 2018

Evakuasi Lion Air, Basarnas Kerahkan Tim SAR dari 4 Penjuru


Thai Lion Air. ch-aviation.com
Thai Lion Air. ch-aviation.com

CB, Jakarta - Pesawat  Lion Air rute Jakarta – Pangkal Pinang yang hilang kontak dan kemudian ditemukan lokasi jatuhnya di Perairan Tanjung Karawang,  Jawa Barat, mengangkut sebanyak 189 penumpang termasuk awak kabin. Tim SAR dari empat penjuru daerah dikerahkan untuk melakukan evakuasi.

Menurut Kepala Badan SAR Nasional atau Basarnas, Muhammad Syaugi,  empat tim SAR yang diperbantukan datang dari Tim SAR Bandung,  Tim SAR Jakarta, Tim SAR Cirebon, dan Tim SAR Lampung. Tim bantuan ini secepatnya tiba di Perairan Tanjung Karawang. Penemuan lokasi Lion Air berdasarkan serpihan pesawat.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M. Syaugi (kiri) bersama Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi (kanan) bersiap memimpin rapat pencarian penumpang KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, di Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. Tim evakuasi gabungan membentuk lima tim terkait dengan tenggelamnya KM Sinar Bangun, yang mengangkut 128 penumpang. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Sedangkan total personelnya, kata Syaugi,  sebanyak 160 orang. Mereka bergerak dengan menggunakan kapal.  “Lokasi terdekat dari lokasi pesawat Tim SAR Jakarta,” kata Syaugi dalam konferensi pers Senin, 29 Oktober 2018.
Selain personel, Basarnas juga menerjunkan tiga kapal serta satu helipopter untuk membantu pencarian Lion Air. Dengan banyaknya tim bantuan serta peralatan pencarian, kaya Syaugi, proses evakuasi diharapkan bisa berlangsung cepat.
Lion Air hilang kontak pada Senin, 29 Oktober 2018 pukul 06.33 WIB.  Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet  K. S. Radityo membenarkan informasi tersebut. “Berdasarkan laporan controler di JATSC benar ada lost contact atas Lion Air JT 610,” kata Didiet saat dihubungi Tempo.

Pesawat dengan penerbangan JT 610 tersebut berangkat dari Bandara Soekarno – Hatta Jakarta pukul 06.20 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandara Pangkal Pindang, Provinsi Bangka Belitung, pukul 07.20 WIB.
Petugas bandara melaporkan  kontak pertama terjadi pukul 06.33 dan kontak terakhir pukul 06.51. Namun, hingga pukul 09.00 pesawat yang berangkat dari Jakarta tersebut belum  tiba di Pangkal Pinang.

Dari 189 orang penumpang, perinciannya sebanyak 178 penumpang dewasa,  1 anak-anak dan 2 bayi. Berikutnya 2 pilot dan 5 awak kabin. Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu, menambahkan pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.




Credit  tempo.co



By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: NASIONAL

Kronologi Jatuhnya Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang


Kronologi Jatuhnya Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang
Lion Air JT-610 jatuh di Tanjung Karawang, Senin (29/10) pagi. (ANTARA FOTO/HO-Pertamina)

Jakarta, CB -- Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M Syaugi merinci kronologi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 milik maskapai Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.

Menurut Syaugi, berdasarkan informasi yang didapatkan dari air traffic control (ATC) tepatnya pukul 06.50 WIB, pihaknya menerima informasi bahwa pesawat type B737-Max itu hilang kontak.

"Jadi jam 06.55 pagi hilang kontak. Setelah kita terima info itu, kita cross check ke ATC dan Lion Air betul pesawat itu betul terbang dan lost contact," tegas Syaugi di kantornya, Jakarta, Senin (29/10).



Lokasi hilangnya kontak pesawat berada di 25 mil laut dari Tanjung Priok atau 11 mil laut dari Tanjung Kerawang. Pihaknya mendapatkan informasi jika pesawat saat kehilangan kontak berada di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.

Setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung meluncurkan armada untuk menemukan titik pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Sampai di lokasi titik yang ditemukan radar pihaknya menemukan temuan lokasi pesawat jatuh.

"Begitu sampai di lokasi ada puing-puing pesawat, ada pelampung, handphone, dan ada beberapa potongan (badan)," kata Syaugi.


Basarnas mengerahkan beberapa helikopter untuk mencari korban jiwa di kedalaman laut 30-35 meter tersebut. Tim penyelam kemudian dikerahkan untuk menyelamatkan penumpang dan kru sebanyak 189 jiwa.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono memastikan pesawat yang masuk ke jajaran Lion Air pada Agustus 2018 dengan jangka 800 jam terbang itu lepas landas dari Bandara Soetta pukul 06.20 WIB.

"Jam 06.22 di ketinggian 2500 sampai 3000 hilang kontak. Pesawat sudah berada di bawah jangkauan radar," ungkap Soerjanto di kantor Basarnas, Jakarta.


Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Sindu Rahayu mengatakan pesawat Lion Air JT-610 sempat meminta untuk kembali ke landasan setelah take off pukul 06.10 WIB.

"Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar," kata Sindu dalam keterangan tertulis, Senin (29/10).

Menurut Sindu, Lion Air JT-610 tersebut dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

"Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB," tambahnya.


Sindu merinci pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 Fligt Attendat sampai saat ini hilang kontak selama kurang lebih 3 jam.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Soekarno mengatakan JT-610 dibawah kontrol PIC Capt Bhavve Suneja dan SIC Harvino.

Menurut Pramintohadi, pesawat mempunyai Certificate of registration issued 15/08/2018 expired 14/08/2021. Certificate of air worthiness issued 15/08/2018 expired 14/08/2019.

"Telah diterima informasi dari vts Tanjung Priok atas nama bapak Suyadi, tug boat AS JAYA II (rute : Kalimantan Selatan - Marunda) melihat pesawat Lion Air diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang," ujar Pramintohadi.


Kronologi Jatuhnya Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang





Credit  cnnindonesia.com


By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: NASIONAL

Lion Air JT-610 Jatuh di Perairan Tanjung Karawang


Lion Air JT-610 Jatuh di Perairan Tanjung Karawang
Pesawat Lion Air dengan nomor penenerbangan JT-610 dengan rute Cengkareng menuju Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin pagi 29 Oktober 2018.

Credit  antaranews.com


Lion Air JT 610 Hilang Kontak Usai 13 Menit Lepas Landas

Lion Air JT 610 Hilang Kontak Usai 13 Menit Lepas Landas
Serpihan pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat. Foto/Istimewa


JAKARTA - Pesawat Lion Air dengan nomor penenerbangan JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB. Namun, setelah 13 menit mengudara, pesawat hilang kontak dan tak bisa dihubungi hingga akhirnya dinyatakan jatuh.

"Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628 (sekitar Karawang)”," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/10/2018).

Lion Air JT 610 Hilang Kontak Usai 13 Menit Lepas Landas

Dalam pesawat itu, ada tiga pramugari yang sedang melakukan pelatihan dan satu teknisi. Pesawat dikomandoi Capten Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Adapun pesawat tersebut lepas landas sekira pukul 06.20 WIB. Pihaknya pun menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut dan bakal bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.

Lion Air JT 610 Hilang Kontak Usai 13 Menit Lepas Landas


"Lion air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerjasama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini. Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon 021-80820002," tandasnya. 






Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: NASIONAL

Ini Hasil Pertemuan JCBC Keempat Indonesia-Norwegia


Ini Hasil Pertemuan JCBC Keempat Indonesia-Norwegia
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Eriksen Soreide. Foto/SINDOnews/Ian

DENPASAR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan Indonesia dan Norwegia memiliki hubungan bilateral yang kuat. Kedua negara memiliki kerja sama yang kuat pada isu seperti lingkungan, kehutanan, dan perubahan iklim, energi terbarukan dan hak asasi manusia.

"Kerja sama kami tidak hanya berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan nasional, tetapi juga dalam memajukan agenda dan tujuan global," kata Retno saat memberikan keterangan pers bersama Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Eriksen Soreide usai melakukan pertemuan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) di Bali, Minggu (28/10/2018).

Kegiatan JCBC keempat ini dimulai dengan membuka acara Dialog HAM Indonesia ke-13. Forum ini dimulai pada tahun 2002 untuk memungkinkan pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penerapan standar hak asasi manusia.

Sejak 2002 Indonesia telah membuat kemajuan luar biasa dalam advokasi hak asasi manusia tidak hanya secara nasional, tetapi juga berkontribusi terhadap hak asasi manusia di wilayah ini.

"Dialog Hak Asasi Manusia Indonesia ke-13 fokus pada isu seperti hak anak, demokrasi dan toleransi," ujar Retno.

Sedangkan dalam pertemuan JCBC, kedua negara memfokuskan diskusi dalam isu lingkungan dan kerja sama kehutanan, kerja sama energi seperti energi terbarukan, kelautan dan perikanan, serta perdagangan dan investasi.

Dalam kerja sama lingkungan dan kehutanan, program kemitraan REDD+ telah menjadi model dalam mengatasi rasial yang berkontribusi deforestisasi terhadap pengobatan perubahan iklim. Kedua negara berbagi kebutuhan untuk lebih memperkuat arsitektur program REDD+.

"Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap program REDD+ untuk memastikannya dapat berkontribusi memperkuat karbon rendah, membersihkan tata kelola yang berkelanjutan," ujar Retno.

"Kami juga mendiskusikan cara-cara untuk memangkas energi dan energi terbarukan. Kami menyambut baik forum perhimpunan dan energi di tahun 2019," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Retno juga menginformasikn jika koleganya dari Norwegia juga akan hadir dalam acara Our Ocean Conference (OOC). Pasalnya, Norwegia akan menjadi tuan rumah OOC berikutnya.

"Lautan dan perikanan juga merupakan daerah penting bagi kita terutama memerangi IUU fishing dan mengembangkan ekonomi maritim yang berkelanjutan. Kami menyetujui kerja sama LoI di samudra dan perikanan yang ditandatangani di sela-sela OOC," tutur Retno.

Perdagangan dan investasi, kata Retno, tetap menjadi area kunci dari kerja sam Indonesia Norwegian. Keduanya berkomitmen terus mengintensifkan kerja sama di bidang ini untuk memanfaatkan potensi besar. 
"Kami menyambut perkembangan positif dalam negosiasi EFTA CEPA. Kami percaya kesimpulan dari Indonesia-EFTA CEPA membawa peluang besar untuk perdagangan dan investasi," kata Retno.

Dalam kesempatan itu, Retno menyatakan bahwa kedua negara juga mengubah pandangan tentang isu-isu global yang menjadi perhatian bersama dalam pembangunan di Timur Tengah, kerjsama Asean dan Norwegia melawan terorisme.

"Kami menandatangani pernyataan bersama selatan-selatan dan kerja sama triangular. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Indonesia dalam melakukan kerja sama selatan-selatan dan segitiga," ujar Retno.

"Saya sampaikan terima kasih saya kepada pihak Norwegia atas dukungannya terhadap Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020," tukasnya.



Credit  sindonews.com


By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INDONESIA, INTERNATIONAL, NORWEGIA

Indonesia-Norwegia Sepakat Perkuat Kemitraan di Segala Bidang


Indonesia-Norwegia Sepakat Perkuat Kemitraan di Segala Bidang
Menlu Indonesia Retno Marsudi dan Menlu Norwegia Ine Eriksen Soreide menandatangani Joint Statement on Partnership Initiative for Institutional Development of Indonesias South-South and Triangular Cooperation-SSTC Indonesia Norway. Foto/SINDOnews/Ian

DENPASAR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, menerima kunjungan kerja koleganya dari Norwegia, Ine Eriksen Soreide di Bali, Minggu (28/10/2018). Kunjungan Menlu Norwegia dalam rangka pelaksanaan Pertemuan Keempat Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral RI-Norwegia (Joint Commission for Bilateral Cooperation/JCBC) sekaligus membuka Pertemuan Dialog HAM RI-Norwegia ke-13.

“Hari ini dilaksanakan dua pertemuan. Pertama, JCBC dan kedua Dialog HAM. Kedua pertemuan merupakan pilar penting hubungan bilateral RI – Norwegia,” kata Menlu Retno.

Pertemuan JCBC yang berlangsung tertutup selama kurang lebih dua jam tersebut membahas peningkatan kerja sama biateral di bidang perdagangan dan investasi, perikanan, serta lingkungan hidup.

Disamping itu, kedua Menlu juga membahas upaya bersama dalam menghadapi dinamisme global, antara lain mengenai persaingan dagang, Semenanjung Korea, Timur Tengah, serta kerja sama dalam lingkup ASEAN.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, juga telah ditandatangani Joint Statement on Partnership Initiative for Institutional Development of Indonesia’s South-South and Triangular Cooperation-SSTC Indonesia – Norway. Komitmen tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan JCBC ke-3 tahun lalu dan bertujuan untuk membantu Indonesia mengembangkan program kerja sama triangular dan selatan-selatan. Program kerja sama akan berlangsung hingga tahun 2019.

Di hari yang sama, dilaksanakan juga Pertemuan Dialog HAM ke-13 RI-Norwegia. Pertemuan merupakan forum rutin kedua negara bertukar pandangan dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM di masing-masing negara. Delegasi Indonesia dalam Dialog HAM dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Kemlu RI, serta beranggotakan delegasi diantaranya dari Mabes TNI, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, dan Polri. Sedangkan Delegasi Norwegia dipimpin oleh Dirjen PBB dan Kemanusiaan, Kemlu Norwegia serta beranggotakan para pakar di bidang HAM, dan kementerian terkait di Norwegia.

Pertemuan JCBC merupakan forum pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri yang dilaksanakan berdasarkan MoU on the Establishment of Joint Commission for Bilateral Cooperation yang ditandatangani pada 2013. Sedangkan pertemuan Dialog HAM RI-Norwegia merupakan forum bilateral yang terbentuk sejak tahun 2002. Kedua forum tersebut melengkapi mekanisme bilateral kedua negara yang telah ada sebelumnya, yaitu Forum Konsultasi Bilateral Bidang Eenergi yang dibentuk tahun 1995. 



Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INDONESIA, INTERNATIONAL, NORWEGIA

Singapura Diam-Diam Eksekusi Mati 6 Terpidana



Hukuman mati (ilustrasi).
Hukuman mati (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Singapura didesak mengikuti Malaysia yang menghapus hukuman mati.



CB, SINGAPURA -- Singapura dikabarkan mengeksekusi enam terpidana pelanggaran narkoba pada bulan Oktober ini. Hal itu dilakukan di tengah desakan LSM Amnesty International dan Pemerintah Malaysia yang sebelumnya berjanji menghapuskan hukuman mati.


Terpidana mati Prabu N Pathmanathan (31 tahun), warga Malaysia yang dipenjara mati sejak 2014, dikabarkan telah digantung di Penjara Changi pada Jumat (26/10) lalu. Terpidana kedua, Irwan bin Ali, yang disebutkan sebagai warga Singapura, juga dieksekusi pada saat yang sama.

Menurut International Federation for Human Rights, terpidana mati lainnya Selamat bin Paki secara diam-diam juga telah dieksekusi. Ketiga terpidana itu termasuk di antara enam terpidana yang dieksekusi sepanjang Oktober, semuanya karena pelanggaran narkoba.


Menurut pengacara Prabu, Surendran, penolakan pihak berwenang Singapura untuk mempertimbangkan permohonan grasi kliennya itu, merupakan tindakan tidak sah. Media setempat melaporkan kantor Presiden Singapura Halimah Yacob telah mengirimkan surat kepada keluarga Prabu menyampaikan tidak dapat mengabulkan permintaan grasi mereka.


Singapore President Halimah Yacob (left) refused clemency for Prabu N Pathmanathan.
Photo: Presiden Singapura Halimah Yacob (kiri) menolak permohonan grasi dari terpidana narkoba Prabu N Pathmanathan. (REUTERS: Wallace Woon)


Surendran mengatakan kliennya merasa telah berubah setelah berada dalam penjara dan bahkan menjadi "sangat spiritual".


"Dia masih ingin hidup. Dia ingin punya kesempatan lagi," kata Surendran kepada ABC.


Dia menambahkan Singapura tampaknya memperpendek masa pemberitahuan eksekusi diberikan kepada terpidana "sehingga dapat mengeksekusi mereka tanpa ribut-ribut".


"Sangat tidak adil serta merugikan narapidana dan keluarganya diberitahu waktu pelaksanaan eksekusi kurang dari seminggu," tambahnya.


Singapura didesak hapus hukuman mati



Kasus itu memicu desakan penghapusan hukuman mati di negara pulau tersebut. Rachel Chhoa-Howard, peneliti Amnesty International di Singapura, mengatakan hukuman mati yang diberlakukan di sana bertentangan dengan hukum internasional.


"Sudah saatnya Singapura untuk menetapkan kembali moratorium hukuman mati," ujarnya.


Selain itu, dia mendesak Singapura mencontoh Malaysia yang menangguhkan semua eksekusi serta berencana menghapuskan hukuman mati untuk semua kejahatan.


"Hukuman yang kejam dan tak dapat diubah ini tidak memiliki tempat dalam masyarakat mana pun, karena lebih dari dua pertiga negara dunia telah mengakuinya," ujar Rachel.


Malaysia mengejutkan banyak pihak setelah pada 10 Oktober lalu mengumumkan menghapus hukuman mati. Langkah tersebut diharapkan mulai berlaku pada akhir tahun 2018.


Eksekusi mati di Malaysia kebanyakan dari para narapidana narkoba, selain narapidana lainnya seperti kasus pembunuhan, penculikan hingga pengkhianatan terhadap negara. Amnesty International dalam laporan Maret 2018 menyebut 799 orang narapidana narkoba telah dieksekusi, 416 di antaranya merupakan warga negara asing.


Kementerian Dalam Negeri Singapura, yang membawahi Biro Narkotika dan Lembaga Pemasyarakatan, belum berhasil dihubungi untuk dimintai komentarnya.





Credit  republika.co.id




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ASEAN, INTERNATIONAL, SINGAPURA

3 Negara Sanksi Arab Saudi karena Kematian Jamal Khashoggi


Jamal Khashoggi, 59 tahun, wartawan asal Arab Saudi, hilang di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber : AP/trtworld.com
Jamal Khashoggi, 59 tahun, wartawan asal Arab Saudi, hilang di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber : AP/trtworld.com

CB, Jakarta - Pengakuan Kerajaan Arab Saudi terhadap kasus pembunuhan wartawan, Jamal Khashoggi, 59 tahun, menuai kecaman dunia internasional. Sejumlah negara pun siap menjatuhkan sanksi kepada Arab Saudi.
Khashoggi adalah wartawan senior warga negara Arab Saudi yang dikenal kritis terhadap kebijakan-kebijakan Kerajaan Arab Saudi. Sejak 2017, dia mengasingkan diri ke Virginia, Amerika Serikat menggunakna green card dan rutin menulis kolom di surat kabar Washington Post. Berikut tiga negara yang sudah menyatakan menjatuhkan sanksi kepada Arab Saudi terkait pembunuhan Khashoggi.
1. Amerika Serikat
Pada akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan Washington telah mencabut visa 21 individu berkewarganegaraan Arab Saudi atau membuat mereka tak berkompeten mendapatkan visa Amerika Serikat. Amerika serikat telah mengidentifikasi beberapa individu yang diduga terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, diantaranya anggota intelijen, Pengadilan Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri dan beberapa menteri di Kerajaan Arab Saudi.
2. Jerman
Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Sabtu, 27, 2018, berjanji akan menghentikan ekspor senjata ke Kerajaan Arab Saudi hingga misteri pembunuhan terhadap Khashoggi menemukan titik terang.
3.Prancis
Prancis telah menyatakan kesiapannya menjatuhkan sanksi kepada Arab Saudi melalui Uni Eropa. Sanksi kemungkinan berupa evaluasi kebijakan Uni Eropa soal penjualan senjata ke Arab Saudi. Gagasan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ini disetujui oleh Kanselir Merkel.
“Kami setuju bahwa ketika kami mendapat informasi yang lebih jelas, kami akan terus melanjutkannya (sanksi). Kami tahu siapa dalang dibalik semua ini dan kami akan berusaha menemukan kesatuan solusi atau reaksi dari seluruh anggota Uni Eropa untuk memperlihatkan bahwa kami bisa bernegosiasi pada nilai-nilai dasar,” kata Merkel, terkait kasus kematian Khashoggi.





Credit  tempo.co



By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ARAB SAUDI, INTERNATIONAL, TIMUR TENGAH

Prancis Sayangkan Keputusan Belgia Beli F-35 AS


Prancis Sayangkan Keputusan Belgia Beli F-35 AS
Presiden Prancis, Emanuel Macron menyayangkan keputusan Belgia untuk membeli puluhan jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin Amerika Serikat (AS). Foto/Istimewa

PARIS - Presiden Prancis, Emanuel Macron menyayangkan keputusan Belgia untuk membeli puluhan jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin Amerika Serikat (AS). Macron menyebut, keputusan Belgia tidak sejalan dengan kepentingan Eropa.

Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan  Presiden Slovakia, Andrej Kiska, Macron menyatakan, pihaknya menghormati keputusan Belgia tersebut. Meski demikian, dia juga menyesalkan keputusan Brussels, karena tidak mempertimbangkan kepentingan Uni Eropa (UE) dalam keputusannya.

"Ini adalah keputusan yang merupakan hasil dari proses yang sangat saya hormati dan yang terkait dengan kendala politik khusus untuk Belgia, yang tidak bagi saya untuk dikomentari, tetapi secara strategis itu bertentangan dengan kepentingan Eropa," ucap Macron, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (26/10).

Sebelumnya diwartakan, kemarin, pejabat Belgia mengumumkan telah mengakhiri kompetisi antara F-35 Lockheed Martin dan Eurofighter Typhoon. Jet tempur siluman generasi kelima Amerika itu akan menggantikan F-16 Belgia yang telah uzur.

Pejabat Belgia dalam pengumumannya tidak menjelaskan mengapa mereka memilih F-35 ketimbang Eurofighter Typhoon, tetapi sejumlah faktor menunjukkan potensi ancaman konflik dengan Rusia menjadi alasannya. 


Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BELGIA, INTERNATIONAL, PERTAHANAN, PRANCIS

Setelah Tujuh Tahun, Warga Yordania Kembali Kunjungi Suriah



Seorang pria Yordania membuka pintu mobilnya di Damaskus, Suriah, 25 Oktober 2018.
Seorang pria Yordania membuka pintu mobilnya di Damaskus, Suriah, 25 Oktober 2018.
Foto: REUTERS/Omar Sanadiki
Warga berharap dibukanya perbatasan membawa efek positif bagi perekonomian.



CB, DAMASKUS -- Warga Yordania terlihat berbondong-bondong menuju ibu kota Suriah, Damaskus. Mereka ingin berwisata atau melakukan aktivitas perdagangan. Ini merupakan kunjungan pertama kali warga Yordania dalam beberapa tahun terakhir setelah kedua negara sepakat membuka kembali perbatasannya.

Perbatasan dibuka untuk masyarakat dan barang pada 15 Oktober. Ini memulihkan rute perdagangan di wilayah tersebut yang bernilai miliaran dolar AS.

"Hari pertama Suriah dibuka, saya datang. Ini adalah kedua kalinya sejak saat itu," kata Mahmoud Nassar (62 tahun), insinyur penerbangan dari kota utara Yordania, Ramtha.

Nassar, yang mengendarai mobil bersama ayah dan putranya mengatakan ia melakukan kunjungan ke Suriah untuk mengobati kerinduan akan Damaskus. Menurutnya, jalan yang ia lalui aman dan tidak ada masalah.

Pasukan pemerintah Suriah merebut kembali wilayah perbatasan dengan Yordania dari pemberontak pada Juli dalam serangan yang didukung Rusia. Perbatasan telah ditutup sejak pemberontak merebutnya pada  2015. Namun, warga Yordania mulai berhenti melalui perbatasan sejak konflik dimulai pada 2011.

Pada Jumat, sisi perbatasan Yordania terlihat dipenuhi kendaraan yang antre menyeberang perbatasan. "Apa yang kami lihat adalah situasinya bagus, semuanya baik-baik saja. Aku suka Sham (Damaskus), jadi aku ingin menjadi salah satu yang pertama mencoba masuk sebagai wisatawan," kata Razzan al-Hattab, seorang warga Yordania yang menunggu untuk menyeberang.

Penutupan perbatasan telah berdampak pada ekonomi Suriah dan Yordania. "Sebelum perbatasan ditutup, pekerjaan kami luar biasa. Tapi untuk tujuh tahun terakhir, kami belum bisa membayar uang sekolah," kata Jawad al-Zoubi, menunggu untuk menyeberang.

Di Damaskus, Bahjat Rizik bersama istri dan putranya, mengatakan terakhir kali ia melakukan perjalanan dari Amman sebelum perang dimulai. Dia biasa membawa perabot kantor untuk dijual di Suriah dan memiliki sebuah galeri di distrik Yarmouk dekat Damaskus.

"Saya akan berkunjung setiap pekan. Insya Allah, kita bisa kembali bekerja," kata Rizik.


Ia membawa tas, pakaian anak-anak, dan rempah-rempah. Bilal Bashi, yang mengelola sebuah perusahaan dan menjual abaya di Damaskus, mengatakan dia telah menyaksikan banyak wisatawan dan pembeli asal Yordania sejak perbatasan dibuka.


"Tidak diragukan lagi akan ada ekonomi (dorongan). Ini akan memiliki efek positif," katanya di pasar bersejarah Souk al-Hamidieh di Kota Tua Damaskus.

Namun, Raed Maseh, pedagang Suriah lainnya, mengaku belum merasakan dampak nyata dari peningkatan pengunjung Yordania. Ia berharap akan lebih banyak orang lagi berkunjung ke Suriah.

Perang Suriah semakin menambah ketegangan antara Damaskus dan Amman. Yordania bersekutu dengan Amerika Serikat (AS) untuk memberikan dukungan kepada beberapa gerilyawan yang memerangi Presiden Bashar al-Assad.

Namun hubungan diplomatik tidak sepenuhnya terputus. Hubungan Suriah dan Yordania tidak pernah  menjadi permusuhan seperti yang mereka lakukan dengan beberapa negara regional lainnya, terutama Turki yang tetap menjadi pendukung utama oposisi.

Intisar Murshid, kepala hotel Damaskus, mengatakan ia menerima sekitar 14 tamu Yordania pada hari pertama penyeberangan dibuka. Mereka datang untuk berbelanja, bekerja, atau mengunjungi kerabat.

"Selama delapan tahun kami tidak melihat orang Yordania, sangat jarang," katanya.





Credit  republika.co.id



By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INTERNATIONAL, SURIAH, TIMUR TENGAH, YORDANIA

Rusia Siap Berperang Jika Amerika Serikat Menyerang


Presiden Rusia Vladimir Putin melihat sasaran saat mencoba sniper Chukavin SVCh-308 saat menghadiri pameran Kalashnikov Concern di taman militer Patriot, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin melihat sasaran saat mencoba sniper Chukavin SVCh-308 saat menghadiri pameran Kalashnikov Concern di taman militer Patriot, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

CB, Jakarta - Seorang diplomat Rusia membantah tuduhan AS Rusia yang ingin berperang, namun mengiyakan Rusia siap berperang jika Amerika Serikat menyerang.
Dilansir dari Russia Today, 27 Oktober 2018, berbicara di PBB pada Jumat 26 Oktober, Andrey Belousov, wakil direktur Departemen Nonproliferasi dan Kontrol Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan bahwa Rusia memang siap untuk berperang, sehingga dapat mempertahankan rakyatnya melawan agresi Amerika.

Latihan militer Rusia dan latihan besar-besarannya, yang sering disebut media Barat sebagai persiapan untuk perang total, adalah keperluan defensif, katanya.
"Kami sedang mempersiapkan untuk mempertahankan tanah air kami, integritas teritorial kami, prinsip-prinsip kami, nilai-nilai kami, orang-orang kami," kata Belousov. Rusia tidak mencari konfrontasi, katanya, tidak seperti AS.

Andrey Belousov [TASS]
"Mengapa pula Amerika Serikat menarik keluar dari Perjanjian Senjata Nuklir (INF), meningkatkan potensi nuklir mereka, mengadopsi doktrin nuklir baru yang menurunkan ambang batas untuk penggunaan senjata nuklir, itulah pertanyaan bagi kita semua," kata Belousov.
Pernyataan Belousov muncul setelah rancangan resolusi Rusia untuk memperkuat Perjanjian INF, yang melarang senjata nuklir jarak menengah, ditolak di Komite Pertama PBB.

"Sebagian besar dari mereka yang menentang adalah pendukung Perjanjian INF. Saya tidak mengerti posisi mereka," kata Belousov. Di antara mereka yang menolak rancangan itu adalah Inggris, Jerman, Prancis, dan, tentu saja, AS.

ICBM RS-24 Yars telah dirancang khusus untuk menghindari sistem pertahanan anti rudal balistik negara Barat. Rudal ini dilengkapi dengan decoy (pengecoh rudal pertahanan udara) dan penanggulangan yang lebih maju dibandingkan rudal balistik Topol-M. Vladimir Smirnov/TASS




Keputusan Trump untuk membatalkan perjanjian era Perang Dingin memperingatkan Eropa dan Rusia, yang mengancam dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya. Rusia telah berjanji akan membalas langkah AS untku keseimbangan militer.
AS menuduh Rusia membangun rudal yang dilarang dalam pokok perjanjian INF, sementara Rusia berpendapat bahwa kompleks pertahanan rudal Amerika di Eropa dapat dengan mudah berubah menjadi senjata ofensif.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan jika Amerika Serikat mulai menyebarkan rudal nuklir jarak menengah di Eropa, maka akan menempatkan seluruh Eropa pada risiko serangan balasan yang berujung perang.




Credit  tempo.co





By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: AMERIKA SERIKAT, INTERNATIONAL, PERTAHANAN, RUSIA

Jinping kepada Militer China: Bersiap untuk Perang


Jinping kepada Militer China: Bersiap untuk Perang
Presiden China Xi Jinping. Foto/Istimewa

BEIJING - BEIJING - Presiden China, Xi Jinping, memerintahkan komando wilayah militer yang bertanggung jawab memantau Laut Cina Selatan dan Taiwan agar bisa menilai situasi yang dihadapinya. Ia juga meminta untuk meningkatkan kemampuannya sehingga dapat menangani keadaan darurat apa pun.

Jinping mengatakan Komando Selatan militer China harus menanggung tanggung jawab yang berat dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu dikatakannya saat melakukn inspeksi pada hari Kamis lalu sebagi bagian dari kunjungannya ke provinsi Guangdong.

"Ini perlu untuk memperkuat misi ... dan berkonsentrasi bersiap untuk berperang," kata Jinping.

"Kami perlu mempertimbangkan semua situasi rumit dan membuat rencana darurat dengan tepat," sambungnya.

"Kami harus meningkatkan latihan kesiapan tempur, latihan bersama dan latihan konfrontatif untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan persiapan untuk perang," tukasnya seperti dikutip dari New Zealand Herald, Minggu (28/10/2018).

Kunjungan Jinping ke komando militer adalah salah satu dari beberapa yang dia buat selama perjalanan empat hari ke provinsi selatan China yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan di tengah perlambatan ekonomi, dan perdagangan yang berkembang dan sengketa strategis dengan Amerika Serikat (AS).

Pernyataan ini muncul sehari setelah Menteri Penasihat Umum Chin dan Menteri Pertahanan Wei Fenghe mengatakan negara itu tidak akan pernah menyerahkan satu bagian dari wilayahnya. Ia juga memperingatkan bahwa "tantangan berulang" untuk kedaulatannya atas Taiwan sangat berbahaya dan akan menghasilkan dalam aksi militer.

Salah satu misi utama dari Komando Militer Selatan China adalah mengawasi Laut Cina Selatan. Ini adalah area di mana ketegangan dan aktivitas militer yang melibatkan China, AS, dan kekuatan lainnya telah tumbuh dengan terus menerus.

Awal bulan ini, sebuah kapal perusak China hampir bertabrakan dengan kapal perang AS di perairan yang disengketakan setelah melakukan apa yang digambarkan AS sebagai manuver "berbahaya dan tidak profesional" dalam upaya untuk memperingatkannya agar meninggalkan daerah itu.

Pengamat militer mengatakan komentar Jinping kemungkinan besar dimaksudkan untuk meningkatkan semangat dan menegaskan kembali klaim teritorial Beijing di Laut Cina Selatan.

"Ini mungkin dimaksudkan sebagai sinyal ke AS khususnya dan setiap pihak yang Beijing rasakan akan menyebabkan provokasi (di perairan yang disengketakan)," kata Collin Koh, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Nanyang Technological University di Singapura.

Analis Zhou Chenming yang berbasis di Beijing pun mengambil pandangan yang sama.


"Amerika Serikat diharapkan untuk melakukan lebih banyak latihan kebebasan navigasi di wilayah Laut Cina Selatan, dan karena itu tidak mengakui hak (Beijing) terhadap pulau buatan, seperti Mischief Reef, mungkin akan ada lebih banyak gesekan militer antara kedua negara di sana," ujarnya.

Koh mengatakan, pidato Xi untuk Komando Militer Selatan juga merupakan peringatan yang jelas bagi pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, karena wilayah militer berbagi tanggung jawab dengan Komando Militer Timur untuk memantau pulau yang diperintah sendiri.

Hubungan antara Beijing dan Taipei telah memburuk sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat yang condong ke arah kemerdekaan terpilih sebagai presiden Taiwan pada tahun 2016. 




Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: CHINA, INTERNATIONAL, MILITER
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Komentar (Atom)

Translate

Adds

Arsip Blog

  • ▼  2022 (61)
    • ▼  Februari (61)
      • Tank Harimau Pindad-Turki Sukses Uji Tembak
      • Respons Invasi Rusia, NATO Terjunkan Ribuan Tentar...
      • Digempur Rusia, 40 Tentara Ukraina dan 10 Warga Si...
      • Taiwan Waspadai Langkah China di Tengah Krisis Ukr...
      • Bom Nuklir Rusia Bisa Lenyapkan 9 Wilayah Inggris ...
      • Ahli Temukan Alcyoneus, Galaksi Terbesar 153 Kali ...
      • DK PBB Akan Gelar Rapat Darurat Bahas Konflik Rusi...
      • Parlemen Ukraina Umumkan Darurat Nasional Respons ...
      • Media AS: Indonesia Sekutu Potensial yang Makin Su...
      • Ukraina ancam putus hubungan diplomatik dengan Rusia
      • AS telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia
      • AS Mobilisasi 800 Tentara dan Jet Tempur ke Dekat ...
      • Jerman Mengumumkan Penghentian Proyek Pipa Gas Rusia
      • Imbas Ukraina, Inggris Akan Sanksi 5 Bank dan 3 Or...
      • Tank Ukraina Untuk Perang Darat Hadapi Rusia
      • Awasi Antartika usai Insiden Laser China, Australi...
      • Rusia Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk
      • Mulai Diproduksi Massal, Tank T-14 Armata Rusia Ak...
      • Drone Milik Hizbullah Melintas dari Lebanon, Israe...
      • Prancis menarik pasukannya dari Mali
      • Semua Tank Rusia yang Mendekati Ukraina Diberi Tan...
      • Ratusan Tank Rusia Maju ke Bershakovo, Cuma 6 Mil ...
      • Krisis Ukraina Makin Memanas,Jet-jet Tempur Jerman...
      • Ukraina Ancam Lepaskan Status Negara Non-nuklir
      • Kapal Perusak Angkatan Laut China Tembak Pesawat T...
      • Pasukan Ukraina Hujani Luhansk dengan Artileri Ber...
      • Separuh Pasukan Rusia di Dekat Perbatasan Ukraina ...
      • Ukraina Batal Gabung NATO di Tengah Kabar Rencana ...
      • Pasukan Rusia di Perbatasan Ukraina Terus Bertamba...
      • Israel Larang AS Kirim Sistem Pertahanan Iron Dom...
      • Rusia Usir Diplomat AS dari Moskow
      • AS Tantang Rusia Deklarasi Mundur dan Tak Invasi U...
      • Blue Spear 5G SSM,Rudal Canggih Buatan Israel dan ...
      • Ini yang Terjadi jika Rusia Mengebom Nuklir Ukraina
      • Rusia Bisa Lenyapkan AU Ukraina dalam 3 Hari
      • Rusia Rilis Roket ke ISS di Tengah Ancaman Invasi ...
      • OKI Kecam Larangan Pakai Hijab di Sekolah, India T...
      • Rusia Tarik Mundur Sebagian Pasukan, Biden: Invasi...
      • China Kembangkan Pesawat Bomber Rahasia JH-XX
      • Ukraina Siap Batal Bergabung dengan NATO Demi Hind...
      • Tank-Tank Tua di Garis Depan, Rusia Kerahkan T-72 ...
      • Presiden Ukraina Umumkan Perang, Minta Seluruh War...
      • Spesifikasi Kapal Selam Scorpene Yang Akan Dimili...
      • India Pertimbangkan Beli JAS 39 Gripen
      • KRI Golok akan dipersenjatai dengan Rudal Naval S...
      • Rusia Siap Serang Kapal Asing yang Masuk ke Laut T...
      • Putin Kerahkan Helikopter Serang ke Dekat Ukraina,...
      • Gelombang Pertama Pasukan Tambahan Jerman Tiba di ...
      • PT PAL Bangun Proyek Kapal Selam Jalin Kerjasama...
      • Helikopter Black Hawk Amerika Mampu Terbang Nirawak
      • Ukraina Terima Pasokan Rudal Anti-Pesawat dari Lit...
      • Kapal Selam Scorpene Class Miliki CMS Tak Biasa da...
      • Imigrasi Cina Tak Akan Perpanjang atau Terbitkan P...
      • Jet Tempur F-22 AS Tiba di UEA Untuk Tangkal Seran...
      • Muskaan Khan, Wajah Perlawanan Muslimah India Ter...
      • PT PAL dan Naval Group Kerja Sama Produksi Kapal S...
      • Tahun ini KF-21 Boramae akan lakukan uji manuver s...
      • Setelah Beli 42 Jet Tempur Rafale, Indonesia Juga ...
      • Tentara Myanmar menunjukkan kekuatannya dalam para...
      • RI mungkin negara kedua di ASEAN yang memiliki F15...
      • Amerika Serikat Mengevakuasi Staf Kedutaan di Ukra...
  • ►  2019 (2847)
    • ►  Mei (140)
    • ►  April (494)
    • ►  Maret (831)
    • ►  Februari (674)
    • ►  Januari (708)
  • ►  2018 (5901)
    • ►  Desember (861)
    • ►  November (693)
    • ►  Oktober (558)
    • ►  September (458)
    • ►  Agustus (580)
    • ►  Juli (523)
    • ►  Juni (311)
    • ►  Mei (581)
    • ►  April (604)
    • ►  Maret (276)
    • ►  Februari (227)
    • ►  Januari (229)
  • ►  2017 (3987)
    • ►  Desember (352)
    • ►  November (518)
    • ►  Oktober (769)
    • ►  September (531)
    • ►  Agustus (404)
    • ►  Juli (143)
    • ►  Juni (251)
    • ►  Mei (223)
    • ►  April (196)
    • ►  Maret (196)
    • ►  Februari (272)
    • ►  Januari (132)
  • ►  2016 (3800)
    • ►  Desember (276)
    • ►  November (409)
    • ►  Oktober (524)
    • ►  September (517)
    • ►  Agustus (338)
    • ►  Juli (177)
    • ►  Juni (328)
    • ►  Mei (250)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (270)
    • ►  Februari (457)
    • ►  Januari (248)
  • ►  2015 (4211)
    • ►  Desember (335)
    • ►  November (194)
    • ►  Oktober (311)
    • ►  September (228)
    • ►  Agustus (315)
    • ►  Juli (380)
    • ►  Juni (362)
    • ►  Mei (365)
    • ►  April (505)
    • ►  Maret (557)
    • ►  Februari (366)
    • ►  Januari (293)
  • ►  2014 (762)
    • ►  Desember (563)
    • ►  November (199)

Cari Blog Ini

Posting populer di minggu ini

  • Bom Nuklir Rusia Bisa Lenyapkan 9 Wilayah Inggris dalam 20 Menit
    Potensi perang antara Rusia dan Barat  CUPUMA - LONDON - Potensi perang antara Rusia dan Barat belum mereda setelah London menya...
  • Kapal Perusak Angkatan Laut China Tembak Pesawat Tempur Australia di Laut Arafuru Dekat Indonesia
    Ilustrasi CUPUMA - Bentrokan Angkatan Laut Cina dengan pesawat RAFF Poseidon Australia terjadi di Laut Arafuru dekat Indonesia. ...
  • Pembangunan Tol Laut Butuh Dana US$700 Miliar
    Puluhan investor kepincut untuk berinvestasi di sektor infrastruktur. Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo. CB - Menteri Koordinator ...
  • Pemerintah Diminta Tinjau Ulang Impor Kapal dari Tiongkok dan Myanmar
    Pekerja menyelesaikan pembuatan kapalkayu berukuran 30 meter di galangan kapal bantaran sungai Juwana, Kabupaten Pati, Jateng, Sabtu (27...
  • DK PBB Akan Gelar Rapat Darurat Bahas Konflik Rusia vs Ukraina
    Ilustrasi Jakarta, CUPUMA -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) direncanakan menggelar rapat darurat di New York pa...
  • Filipina Menggelar Pemilu Sela
    Masyarakat Filipina melakukan pemilu sela, Senin, 13 Mei 2019. Sumber: Aaron Favila/AP/a...
  • Faisal Basri Ungkap "Ketololan" dalam Penentuan Harga dan Pengadaan Premium
    SHUTTERSTOCK Ilustrasi JAKARTA,CB – Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) Faisal Basri menegaskan, timnya tidak...
  • Ukraina ancam putus hubungan diplomatik dengan Rusia
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky CUPUMA - , Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mempertimbangkan untuk memutus hubungan dipl...
  • Prancis menarik pasukannya dari Mali
    Ilustrasi Jakarta, CUPUMA - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada Kamis (17/2/22) mengumumkan penarikan pasukannya dan Eropa d...
  • Arkeolog: Kapal Selam Jerman Temuan TNI dan Arkenas Sama
      Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Bangkai kapal yang ditemukan Puslit Arkenas pada November 2013 lalu. Diduga, bangkai kapal merup...

Posting populer di bulan ini

  • Kapal Perusak Angkatan Laut China Tembak Pesawat Tempur Australia di Laut Arafuru Dekat Indonesia
    Ilustrasi CUPUMA - Bentrokan Angkatan Laut Cina dengan pesawat RAFF Poseidon Australia terjadi di Laut Arafuru dekat Indonesia. ...
  • HMS Queen Elizabeth
    HMS Queen Elizabeth in all her glory: Astonishing graphic shows the decks of new 65,000-ton Royal Navy warship that will be as long as TW...
  • Bom Nuklir Rusia Bisa Lenyapkan 9 Wilayah Inggris dalam 20 Menit
    Potensi perang antara Rusia dan Barat  CUPUMA - LONDON - Potensi perang antara Rusia dan Barat belum mereda setelah London menya...
  • Turki diteror militan Kurdi dan ISIS
    Petugas forensik kepolisian menyelidiki lokasi kejadian ledakan di Ankara. (REUTERS/Umit Bektas)   Ankara (CB) - Serangan bo...
  • Ukraina ancam putus hubungan diplomatik dengan Rusia
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky CUPUMA - , Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mempertimbangkan untuk memutus hubungan dipl...
  • INS Vikramaditya Aircraft Carrier
       Once integrated, INS Vikramaditya will bring transformational capabilities to the Indian Navy and will be a ‘game changer’. At...
  • Mobil Militer dari Rusia Ini Bakal Jadi Pesaing Humvee
    Mobil pengangkut militer buatan ZIL (Autoexpress) MOSKOW (CB) - Sebuah perusahaan traktor asal Rusia, ZIL, membuat mobil pengangku...
  • DK PBB Akan Gelar Rapat Darurat Bahas Konflik Rusia vs Ukraina
    Ilustrasi Jakarta, CUPUMA -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) direncanakan menggelar rapat darurat di New York pa...
  • Jepang Terbangkan Pesawat Pemburu Asteroid
      Roket H-IIA yang akan menbawa Hayabusa 2 ke ruang angasa. Peluncuran dilakukan di Ta...
  • Soal Kepemimpinan Wanita, AS Perlu Belajar dari Indonesia
    Jumlah wanita yang menjadi Menteri di AS tidak sebanyak Indonesia.   Menlu pertama wanita RI, Retno LP Marsudi bertemu Menlu AS, John Ker...

Populer Tahun Lalu

  • Ukraina ancam putus hubungan diplomatik dengan Rusia
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky CUPUMA - , Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mempertimbangkan untuk memutus hubungan dipl...
  • DK PBB Akan Gelar Rapat Darurat Bahas Konflik Rusia vs Ukraina
    Ilustrasi Jakarta, CUPUMA -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) direncanakan menggelar rapat darurat di New York pa...
  • Ukraina Ancam Lepaskan Status Negara Non-nuklir
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky CUPUMA - MUNCHEN - Ukraina dapat melepaskan janjinya yang telah berumur puluhan tahun untuk ...
  • Kapal Perusak Angkatan Laut China Tembak Pesawat Tempur Australia di Laut Arafuru Dekat Indonesia
    Ilustrasi CUPUMA - Bentrokan Angkatan Laut Cina dengan pesawat RAFF Poseidon Australia terjadi di Laut Arafuru dekat Indonesia. ...
  • Respons Invasi Rusia, NATO Terjunkan Ribuan Tentara-100 Jet ke Ukraina
    Kiev, Ukraina CUPUMA - Kiev - NATO akhirnya merespons invasi Rusia ke Ukraina. Mereka mengirimkan ribuan tentara dan lebih dari ...
  • AS telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia
    Presiden AS Joe Biden. CUPUMA - AS juga telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia. AS menargetkan utang negara dan dua lembaga keuan...
  • Krisis Ukraina Makin Memanas,Jet-jet Tempur Jerman Tiba di Rumania
    Ilustrasi CUPUMA, RUMANIA - Krisis Ukraina belum juga mereda, bahkan terkesan makin memanas. Terbaru, Angkatan Udara Jerman meng...
  • Prancis menarik pasukannya dari Mali
    Ilustrasi Jakarta, CUPUMA - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada Kamis (17/2/22) mengumumkan penarikan pasukannya dan Eropa d...
  • Parlemen Ukraina Umumkan Darurat Nasional Respons Ancaman Invasi Rusia
    Ilustrasi Jakarta, CUPUMA -- Parlemen Ukraina pada Rabu (23/2) resmi memberlakukan keadaan darurat nasional terkait dengan ancam...
  • Tank Harimau Pindad-Turki Sukses Uji Tembak
    Medium Tank Harimau CUPUMA, Bandung - PT Pindad mengklaim telah sukses uji tembak (firing test) produksi perdana Medium Tank Har...

Popular Posts

  • Spanyol Tarik Kapal Perangnya dari Kelompok Tempur AS
    Spanyol menarik kapal fregat Mendez Nunez dari kelompok tempur kapal induk USS Abraham Lincoln saat berada di Timur Tengah. Foto/Istime...
  • Amerika Larang 6 Perusahaan Teknologi Asal Cina
    Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump. REUTERS ...
  • Dapat Ancaman, Walikota London Diberi Perlindungan Khusus
    Walikota London Sadiq Khan. FOTO/Reuters LONDON - Pasca referendum Brexit 2016 silam, telah terjadi peningkatan Islamofobia, ant...
  • Militer Korea Selatan Bakal Gunakan Robot Hewan saat Bertempur
    Robot anjing tersebut yang dinamakan Cujo dibuat oleh Boston Dynamics dan telah dibeli ...
  • Diprotes Soal Perang Yaman, Kapal Saudi Batal Memuat Senjata Prancis
    Kapal Bahri-Yanbu milik Arab Saudi batal memuat kargo senjata Prancis. Foto/REUTERS PARIS - Sebuah kapal Arab Saudi yang akan mem...
  • Iran Desak Insiden Sabotase di Selat Hormuz Diusut
    Ilustrasi kapal tanker minyak. (REUTERS/Jean-Paul Pelissier) ...
  • Saudi Tembak Mati 8 Terduga Teroris di Daerah Mayoritas Syiah
    Ilustrasi jenazah. (Istockphoto/Sestovic) ...
  • Kerusuhan Anti-Muslim di Sri Lanka Telan Korban Jiwa
    Seorang tentara menjaga gereja St.Theresa di Sri Lanka. (Foto: REUTERS/Dinuka Liyanawatte) ...
  • Diadang Kapal Militer Maduro, Kapal AS Batal Masuk Perairan Venezuela
    USCGC James, kapal berteknologi tinggi milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Foto/Wikipedia.org/Jameslwoodward CARACAS - Kapal mil...
  • Rusia Bakal Kirim Wahana ke Bulan, Dikendalikan Robot Manusia
    Pesawat nirawak badan antariksa Rusia Roscosmos, Luna-Glob. gizmag.com ...

Label

  • AFGHANISTAN
  • AFRIKA
  • AFRIKA SELATAN
  • AFRIKA TENGAH
  • ALBANIA
  • ALGERIA
  • ALJAZAIR
  • AMERIKA SERIKAT
  • Amnesty International (AI)
  • APEC
  • ARAB SAUDI
  • ARGENTINA
  • ARKEOLOGI
  • ARMENIA
  • ASEAN
  • AUSTRALIA
  • AUSTRIA
  • AZERBAIJAN
  • BAHRAIN
  • BAKAMLA
  • BANGLADESH
  • BANK DUNIA
  • BATAN
  • BELANDA
  • BELARUSIA
  • BELGIA
  • BELIZE
  • BOLIVIA
  • BOSNIA
  • BOTSWANA
  • BPPT
  • BRAZIL
  • BRUNEI
  • BUDAYA
  • BULGARIA
  • BURKINA FASO
  • CEKO
  • CHAD
  • CHECHNYA
  • CHILE
  • CHINA
  • CRIMEA
  • CZECH
  • DAGESTAN
  • DENMARK
  • DJIBOUTI
  • DOMINIKA
  • EKONOMI
  • EKUADOR
  • EL SALVADOR
  • ERITREA
  • EROPA
  • ESTONIA
  • eSwatini
  • ETHIOPIA
  • FAO
  • FATF
  • FIJI
  • FILIPINA
  • FINLANDIA
  • G20
  • G7
  • G77
  • GABON
  • GCC(DEWAN KERJASAMA TELUK)
  • GEOLOGI
  • GEORGIA
  • GHANA
  • GNB
  • GUAM
  • GUATEMALA
  • GUINEA BISSAU
  • HAITI
  • HAWAI
  • HONDURAS
  • HONG KONG
  • HONGARIA
  • HUNGARIA
  • IAEA
  • ICAO
  • ICC
  • ICJ (International Court of Justice)
  • ICRC
  • ILO
  • IMF
  • img6
  • INDIA
  • INDONESIA
  • INDUSTRI
  • INGGRIS
  • INTERNATIONAL
  • INTERPOL
  • IOM
  • IORA
  • IRAK
  • IRAN
  • IRLANDIA
  • IRLANDIA UTARA
  • ISLANDIA
  • ISPF
  • ISRAEL
  • ITALIA
  • JEPANG
  • JERMAN
  • JORDANIA
  • KAMBOJA
  • KAMERUN
  • KANADA
  • KASHMIR
  • KAZAKHSTAN
  • KEAMANAN
  • KENYA
  • KESEHATAN
  • KF21 BORAMAE
  • KIRGISTAN
  • KIRIBATI
  • KOLOMBIA
  • KOMORO
  • KONGO
  • KOREA SELATAN
  • KOREA UTARA
  • KOSOVO
  • KROASIA
  • KUBA
  • KURDI
  • KUWAIT
  • LAOS
  • LAPAN
  • LATVIA
  • LIBANON
  • LIBERIA
  • LIBYA
  • LIGA ARAB
  • LIPI
  • LITHUANIA
  • LUXEMBURG
  • MACEDONIA
  • MACEDONIA UTARA
  • Madagaskar
  • MAKAU
  • MAKEDONIA
  • MAKEDONIA UTARA
  • MALADEWA
  • MALAWI
  • MALAYSIA
  • MALI
  • MALTA
  • MARITIM
  • MAROKO
  • MEKSIKO
  • MESIR
  • MICRONESIA
  • MILITER
  • MOLDOVA
  • MONACO
  • MONGOLIA
  • MOZAMBIK
  • MYANMAR
  • NAMIBIA
  • NASA
  • NASIONAL
  • NATO
  • NEPAL
  • NIGER
  • NIGERIA
  • NIKARAGUA
  • NORWEGIA
  • NUKLIR
  • OIC
  • OKI
  • OMAN
  • OPCW
  • OPEC
  • Organization of Islamic Cooperation (OIC
  • PAKISTAN
  • PALAU
  • PALESTINA
  • PANAMA
  • PAPUA NUGINI
  • PARAGUAY
  • PBB
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PERANCIS
  • PERTAHANAN
  • PERTAMINA
  • PERTANIAN
  • PERU
  • PESAWAT TEMPUR
  • PINDAD
  • POLANDIA
  • POLRI
  • PORTUGAL
  • PRANCIS
  • PT DI
  • PT INKA
  • PT LEN
  • PT PAL
  • PT RAI
  • PUERTO RICO
  • QATAR
  • RUMANIA
  • RUSIA
  • RWANDA
  • SAAB
  • SAHEL
  • SAINS
  • SAINT MARTIN
  • SEJARAH
  • SELANDIA BARU
  • SENEGAL
  • SENI
  • SERBIA
  • SINGAPURA
  • SIPRUS
  • SKANDINAVIA
  • SKOTLANDIA
  • SLOVAKIA
  • SLOVENIA
  • SOMALIA
  • SOSIAL
  • SPANYOL
  • SRI LANKA
  • SUDAN
  • SUDAN SELATAN
  • SURIAH
  • SURINAME
  • SWAZILAND
  • SWEDIA
  • SWISS
  • TAIWAN
  • TAJIKISTAN
  • TEKNOLOGI
  • THAILAND
  • TIBET
  • TIMOR LESTE
  • TIMUR TENGAH
  • TNI
  • TNI AU
  • TOKOH
  • TONGA
  • TUNISIA
  • TURKI
  • TURKMENISTAN
  • TUVALU
  • UEA
  • UIGHUR
  • UKRAINA
  • UNESCO
  • UNHCR
  • UNI EMIRAT ARAB
  • UNI EROPA
  • UNICEF
  • URUGUAY
  • UZBEKISTAN
  • VALENCIA
  • VANUATU
  • VATIKAN
  • VENEZUELA
  • VIETNAM
  • WHO
  • WISATA
  • World Wide Fund (WWF)
  • WTO
  • YAMAN
  • YORDANIA
  • YUNANI
  • ZAMBIA
  • ZIMBABWE

Total Tayangan Halaman

FLAGCOUNTER

Flag Counter

Mengenai Saya

parikesit
Lihat profil lengkapku

Adds

Diberdayakan oleh Blogger.