Ilustrasi (REUTERS/Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports)
Jakarta, CB -- Baru-baru ini, media
sosial ramai diperbincangkan kemenangan Khabib Nurmagomedov asal Rusia
atas Conor McGregor asal Irlandia saat pertandingan pertarungan bebas
UFC (Ultimate Fighting Championship) di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika
Serikat.
Menyusul kemenangan ini, beredar pula video yang
menampilkan Khabib saat berusia sembilan tahun. Dalam video itu tampak
ia sedang berlatih dengan seekor anak beruang.
Dalam video
berdurasi satu atau dua menit tersebut Khabib dinilai sudah sangat baik
melakukan sejumlah teknik gulat submission sejak usia dini. Seperti
dikutip dari Sport Bible, anak beruang itu kemungkinan merupakan beruang
peliharaan yang sudah jinak.
Orang-orang Rusia sangat menghormati beruang dan menjadikan
beruang sebagai hewan yang memiliki jiwa pejuang yang tinggi namun
penjaga yang baik.
Khabib pun bukan satu-satunya orang yang
diasosiasikan dengan beruang. Sebelumnya pada 2017 lalu, media sosial
ramai dengan adanya meme foto presiden Rusia, Vladimir Putin yang sedang
menunggangi seekor beruang sambil bertelanjang dada.
Dalam wawancara dengan NBC, Putin membantah bahwa dirinya sedang menunggangi beruang.
"Saya santai. Ada banyak foto saya di tempat kerja, tetapi tidak ada
yang peduli tentang mereka. Saya telah melihat foto-foto saya
mengendarai seekor beruang, tetapi saya tidak pernah melakukannya. Tapi
gambar seperti itu memang ada," kata dia.
Beruang memang dikenal
sebagai hewan yang sangat dekat dengan budaya Rusia. Beruang banyak
muncul dalam karya sastra Rusia, berbagai cerita rakyat, dan selalu
bertindak sebagai hewan yang baik.
Dalam budaya Rusia, beruang
merupakan simbol negara Rusia yang dikenal sebagai binatang yang baik
hati, agak bodoh, penjaga yang baik, dan memiliki kharisma tertentu,
seperti ditulis Russian News.
Dilansir dari Russia!, pada abad 19, simbol beruang Rusia seringkali menjadi lelucon dalam kartun-kartun politik.
Sementara bagi negara barat, aimbol beruang juga memiliki tanda sendiri
dari negara Barat sebagai hewan yang besar dan rentan terhadap
keganasan. Tidak jarang, dengan menggunakan beruang sebagai simbol
negaranya, Rusia dianggap tidak memiliki sisi kemanusiaan.
Untuk
melepaskan aspek negatif yang ditanamkan oleh negara Barat, Rusia
mencoba membangun citra simbol beruang menjadi positif. Hal ini terbukti
pada 1980 beruang menjadi simbol Olimpiade Musim Dingin, seperti
dikutip dari Allegra.
Beruang juga menjadi lambang dari gerakan
politik Edinstvo (Kesatuan) Rusia dan partai United Russia. Simbol ini
melambangkan jika seorang pemimpin di Rusia menang dari partai yang
memiliki simbol beruang, maka akan mendapatkan popularitas segar.
JAKARTA
- Sistem pertahanan S-400 Triumf Rusia kembali jadi sorotan media
internasional setelah Amerika Serikat (AS) gagal mencegah India untuk
membeli senjata tersebut.
Sistem rudal surface-to-air
(permukaan ke udara) termutakhir Moskow ini terus diganggu penjualannya
oleh Washington dengan mengumbar ancaman sanksi bagi setiap negara yang
membelinya. Uniknya, beberapa negara, termasuk sekutu-sekutu Washington
justru meminatinya.
India
yang dianggap sebagai negara mitra AS resmi membeli lima unit senjata
pertahanan anti-pesawat tersebut dengan nilai kesepakatan USD5 miliar.
Meski sudah mengancam akan menjatuhkan sanksi melalui undang-undangnya, Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA), Washington, tak berani terang-terangan membuktikan ancamannya kepada New Delhi.
NATO
menamai S-400 Rusia sebagai SA-21 Growler. Senjata yang dapat
melesatkan hingga 72 rudal dalam sekali tembak dan melibatkan 36 target
sekaligus ini sejatinya adalah pengembangan dari sistem rudal S-300 yang
baru-baru ini dipasok Moskow kepada rezim Suriah. Pengembang senjata
itu adalah Russia's Almaz Central Design Bureau.
Latihan perang
Vostok-2018 di Siberia timur bulan lalu, yang tercatat sebagai latihan
militer terbesar Rusia sejak akhir Perang Dingin, ikut andil
mempromosikan kehebatan sistem pertahanan S-400. Dalam latihan perang
yang diikuti China dan Mongolia tersebut, senjata anti-pesawat Moskow
itu diperlihatkan kinerjanya.
China
menjadi negara pembeli dan penerima pertama. Turki, yang merupakan
sekutu AS di keanggotaan NATO, sudah resmi membeli dan akan menerima
pasokan perdana tahun 2019. Sekutu Washington lain yang berminat
membelinya adalah Arab Saudi dan Qatar.
Peneliti di Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) kepada Al Jazeera, Senin (8/10/2018), mengatakan ada alasan tersendiri mengapa sekutu-sekutu AS meminati senjata pertahanan Moskow itu.
"S-400 adalah salah satu sistem pertahanan udara paling maju yang
tersedia, setara dengan yang terbaik yang ditawarkan oleh Barat," kata
Siemon Wezeman, peneliti senior SIPRI.
"Radar dan sensor, serta
misilnya, menjangkau area yang luas. Radarnya memiliki jangkauan paling
tidak 600 km untuk pemantauan, dan rudalnya memiliki jangkauan hingga
400km," ujar Wezeman.
"Ini tepat dan berhasil melacak sejumlah besar target potensial, termasuk target terselubung," imbuh dia.
Keuntungan
lainnya adalah pengaturan modular dan mobilitas tinggi, yang berarti
dapat diatur, diaktifkan, dan dipindahkan dalam hitungan menit.
"Ini
dimaksudkan untuk menjadi sistem rudal satu ukuran cocok untuk semua.
Hal ini dapat dikonfigurasi dengan sistem senjata jarak jauh, semi jarak
jauh, jarak menengah dan bahkan sistem senjata jarak pendek, tergantung
pada bagaimana pengguna individu ingin mengkonfigurasi S-400," kata
Kevin Brand, analis militer yang bekerja untuk Council on Foreign Relations, kepada Al Jazeera.
"Ini sangat kasar, mudah beradaptasi dan ini adalah sistem road-mobile, sesuatu yang sedang dicari banyak negara berkembang," ujarnya.
Berbicara
pada upacara wisuda untuk perwira militer, Presiden Turki Recep Tayyip
Erdogan mengatakan pada Agustus lalu bahwa Ankara akan mencoba untuk
mendapatkan sistem rudal itu secepat mungkin, yang menurut Rusia akan
dipasok pada 2019.
Namun ketertarikan Turki pada sistem rudal Rusia sudah menakuti sekutu Barat-nya, karena alasan teknis dan politik.
"Dalam pengertian teknologi, S-400 pasti akan menjadi langkah maju (bagi
Turki), tetapi itu tidak selalu dalam kepentingan terbaik NATO untuk
memiliki sistem persenjataan yang terintegrasi dalam arsitekturnya yang
lebih luas," kata Brand.
S-400, kata Brand, dapat menyebabkan situasi yang berpotensi berbahaya.
"Ketika
Anda melihat sistem S-400 Rusia, terutama dalam struktur NATO, ada
skala kesulitan ketika mengintegrasikannya ke dalam sistem pertahanan
yang lebih besar," kata Brand.
"Jika Anda menganggapnya sebagai
situasi yang sangat jinak, skenario yang paling sederhana adalah datanya
mungkin tidak dapat dimasukkan ke dalam arsitektur defensif yang saat
ini digunakan oleh NATO. Itu mungkin adalah skenario terburuk yang
terbaik."
NATO sangat bergantung pada beberapa sistem yang bekerja bersama dalam jaringan yang lebih besar.
"(Menambahkan
S-400) mungkin memperumit gambar, mungkin mencemari pandangan bahwa
sistem yang lebih besar memberi Anda," ujarnya.
Tapi, lanjut Brand, risiko lebih berbahaya adalah ketika Rusia memiliki niat buruk.
"Kontrak
apa yang akan dilakukan dengan teknisi Rusia yang mengurus S-400,
misalnya, apakah personel perawatan (dari) Rusia memiliki akses ke data
(NATO)?," katanya.
Skenario terburuk adalah bahwa mungkin ada kerentanan yang terkait
dengan sistem itu yang dapat dimanfaatkan oleh musuh potensial.
Bagi
India, Arab Saudi dan Qatar, yang bukan bagian dari aliansi seperti
NATO, membeli sistem seperti S-400 akan menyebabkan masalah teknologi
yang lebih sedikit. Namun, mereka bisa mengambil risiko dampak
diplomatik dan ekonomi dari AS.
Sejak 2017 , Washington
mengimplementasikan CAATSA sebagai respons atas dugaan campur tangan
Rusia dalam pemilu AS 2016 dan keterlibatan militer di Ukraina dan
Suriah. CAATSA memungkinkan AS untuk bertindak melawan individu,
perusahaan atau negara yang "mengganggu keamanan internasional".
China menjadi negara pertama yang terkena sanksi AS dari pemberlakuan CAATSA karena membeli S-400 dan jet tempur Su-35.
Menurut
Wezeman, kemungkinan AS melanjutkan ancaman sanksi-nya sangat tipis,
terutama untuk negara-negara seperti India atau Arab Saudi. "Sanksi
tidak otomatis dan pengecualian adalah mungkin jika ada di dalam
kepentingan nasional AS," katanya.
"Sanksi sebenarnya tidak
mungkin karena India dan yang lain terlalu penting sebagai mitra militer
dan politik untuk AS. Bahkan sanksi terbatas mungkin akan membuat
negara-negara itu cukup marah," ujarnya.
NEW DELHI - Kesepakatan India dan Rusia soal pembelian lima unit sistem rudal pertahanan S-400 Triumf
dari Moskow dihantui ancaman sanksi Amerika Serikat (AS). Namun, Kepala
Angkatan Darat Jenderal Bipin Rawat menegaskan bahwa New Delhi
menjalankan kebijakan independen.
Jenderal India itu juga
mengungkap bahwa negaranya tertarik untuk mendapatkan helikopter Kamov
dan sistem senjata lainnya dari Moskow.
AS dari awal sudah mengancam negara-negara yang membeli senjata Rusia berpotensi terkena sanksi berdasarkan undang-undangnya, Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).
UU
itu sejatinya dirancang hanya untuk melawan Rusia, Iran dan Korea
Utara. Setelah New Delhi resmi membeli senjata pertahanan S-400 Triumf,
Washington yang menganggap New Delhi sebagai mitra hanya membuat
pernyataan samar. Kapan dan wujud sanksi yang berpotensi dijatuhkan pada
India tak pernah diungkap secara jelas.
"Pengesahan dari Pasal 231 Countering America's Adversaries Through Sanctions Act
(CAATSA) akan dipertimbangkan pada transaksi demi transaksi. Kami tidak
bisa memprediksikan keputusan sanksi apa pun," bunyi pernyataan
Kedutaan Amerika Serikat di New Delhi, akhir pekan lalu.
Jenderal
Rawat, yang kembali ke negaranya Sabtu malam setelah kunjungan enam
hari ke Rusia, mengatakan bahwa orang-orang Kremlin sangat tertarik
untuk berhubungan dengan Angkatan Darat dan pasukan pertahanan India.
"Karena
mereka mengerti bahwa kami adalah tentara yang kuat, mampu berdiri
untuk apa yang benar bagi kami berdasarkan pada proses pemikiran
strategis kami," katanya, seperti dikutip NDTV, Senin (8/10/2018).
Dalam kunjungannya ke Rusia, Jenderal Rawat mengenang sebuah pertanyaan
yang diajukan kepadanya oleh seorang perwira Angkatan Laut Moskow bahwa
New Delhi tampaknya mencari ke arah Amerika, yang telah menjatuhkan
sanksi terhadap Rusia dan mengancam akan memberlakukan sanksi pembatasan
terhadap New Delhi karena berbisnis senjata dengan Moskow.
Untuk
hal itu, Jenderal Rawat menjawab; "Ya, kami menghargai bahwa mungkin
ada sanksi terhadap kami, tetapi kami mengikuti kebijakan independen."
Jenderal Rawat juga berusaha untuk meredakan kekhawatiran Rusia atas hubungan yang berkembang dengan AS.
"Anda
(Rusia) dapat yakin (bahwa) sementara kami mungkin berhubungan dengan
Amerika dalam mendapatkan beberapa teknologi, tetapi kami mengikuti
kebijakan independen," katanya.
"Saya mengatakan kepada mereka
ketika kita berbicara sanksi dan Anda mempertanyakan sanksi, Presiden
Vladimir Putin dan Perdana Menteri Narendra Modi, pada titik ini,
menandatangani perjanjian pada pembelian sistem senjata S-400 meskipun
ada fakta bahwa kita mungkin menghadapi tantangan dari Amerika di masa
depan," ujar Jenderal Angkatan Darat India tersebut.
Rawat
mengatakan India menantikan pengadaan helikopter Kamov serta sistem dan
teknologi senjata lainnya dari Rusia. New Delhi, ujar dia, juga sedang
mencari sistem dan teknologi berbasis ruang angkasa dari Moskow untuk
meningkatkan kemampuan divisi ruang angkasanya.
"Tidak
ada akhir yang terlihat untuk cara di mana kita dapat bekerja sama
dengan negara Anda. Saya pikir jalan ke depan adalah untuk melihat apa
yang terbaik bagi bangsa, strategis penting bagi kami," katanya.
WASHINGTON
- Militer Amerika Serikat (AS) hampir menggunakan bom nuklir untuk
menyerang kubu komunis dalam Perang Vietnam. Rencana yang sudah disusun
komandan pasukan Washington itu terungkap dalam dokumen rahasia yang
dirilis The New York Times.
Jenderal William
Westmoreland, yang memimpin operasi militer Amerika dalam Perang Vietnam
tahun 1964-1968 telah mengizinkan transfer senjata nuklir ke negara
Asia Tenggara tersebut, sebelum Penasihat Keamanan Nasional; Walt W.
Rostow, memberi tahu Gedung Putih.
Laporan Rostow itulah
yang mendorong Presiden Lyndon Johnson untuk segera membatalkan
penyebaran senjata nuklir yang bisa memicu Perang Dunia III.
Rencana
penggunaan bom mengerikan itu muncul setelah militer AS terjebak dalam
kebuntuan ketika melawan Tentara Vietnam Utara (NVA) di tengah-tengah
Pertempuran Khe Sanh selama selama sebulan. Menurut dokumen tersebut,
Jenderal Westmoreland menyusun skema kontijensi untuk menggunakan
senjata nuklir jika pasukan AS dikuasai musuh.
Rencana rahasia
dengan nama kunci "Fracture Jaw" mengharuskan senjata nuklir AS untuk
dipindahkan dari Okinawa, Jepang ke Vietnam Selatan oleh komando Pasifik
AS, di bawah kepemimpinan Laksamana Ulysses Simpson Grant Sharp Jr.
Operasi
yang direncanakan secara rahasia itu akan digerakkan di bawah sebuah
memo yang dikirim oleh Westmoreland ke Sharp pada 10 Februari 1968.
Setelah
Presiden Johnson diberitahu tentang rencana itu oleh Rostow melalui
memorandum "eyes only" , sang presiden segera menghentikan operasi
tersebut.
“Ketika (Presiden Johnson) mengetahui bahwa perencanaan telah dimulai,
dia sangat kesal dan dengan paksa mengirimkan kabar melalui Rostow dan,
saya pikir, langsung ke Westmoreland, untuk menutupnya," kata Tom
Johnson, seorang asisten khusus untuk presiden pada saat itu, kepada The New York Times, yang dikutip Minggu (7/10/2018) malam.
Menurut
Tom Johnson, meski menekan para jenderal AS untuk memenangkan
Pertempuran Khe Sanh, Presiden ke-36 AS itu khawatir bahwa perang yang
lebih luas dapat pecah dengan China jika konflik semakin meningkat.
"Setelah
kata skema mencapai Gedung Putih, Laksamana Sharp segera diperintahkan
untuk menghentikan semua perencanaan untuk 'Fracture Jaw'," bunyi
dokumen AS yang tidak diklasifikasikan tertanggal 12 Februari 1968.
Sharp
juga memerintahkan staf untuk menempatkan semua materi perencanaan,
termasuk pesan dan korespondensi yang berkaitan dengannya, di bawah
keamanan positif. Informasi tentang operasi rahasia juga harus "kedap
udara".
"Johnson tidak pernah sepenuhnya mempercayai para
jendralnya," kata Tom Johnson. "Dia sangat mengagumi Jenderal
Westmoreland, tetapi dia tidak ingin para jenderalnya menjalankan
perang."
Pertempuran Khe Sanh di Provinsi Quang Tri barat laut
adalah salah satu bentrokan hebat yang terjadi antara tentara Amerika
dan Vietnam Utara selama Perang Vietnam. Pada awal pertempuran pada 21
Januari sekitar 6.000 Marinir AS dan tentara Tentara Vietnam Selatan
dikerahkan untuk menghadapi sekitar 20.000 pasukan dari Tentara Vietnam
Utara (NVA).
Saat itu, sebanyak 45.000 tentara AS dan sekitar
100.000 pasukan Vietnam Utara ambil bagian dalam pertempuran 77 hari, di
mana kedua pihak sama-sama mengklaim kemenangan.
Jakarta, CB -- Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dengan Menteri Luar Negeri China,
Wang Yi dimulai dengan dingin, Senin (8/10). Hal ini seiring dengan
memburuknya hubungan bilateral kedua negara yang diwarnai banyak
keluhan.
Meski pertemuan ini tetap diwarnai basa-basi diplomatik yang khas, keduanya segera menekankan butuhnya kerjasama.
"Baru-baru
ini, pihak AS telah terus-menerus meningkatkan gesekan dalam
perdagangan dengan China. Negara itu juga telah mengadopsi serangkaian
tindakan pada masalah Taiwan yang membahayakan hak-hak China dan membuat
kecaman terhadap kebijakan domestik dan luar negeri China," kata Wang.
"Kami percaya ini merupakan serangan langsung terhadap kepercayaan
(antara AS-China) dan telah membayangi hubungan China-AS," kata dia
sambil menambahkan bahwa AS harus menghentikan tindakan yang dianggap
keliru seperti ini.
Pompeo mengatakan bahwa masalah yang dijabarkan oleh China memiliki perselisihan mendasar.
"Kami
memiliki perhatian besar mengenai tindakan yang diambil China, dan saya
berharap untuk memiliki kesempatan membahas tiap masalah ini karena ini
adalah hubungan yang sangat penting," kata dia.
Seorang pejabat senior dari Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa
AS masih mengharapkan kerja sama dengan Beijing terkait denuklirisasi
Korea Utara. Sebab China adalah sekutu utama Korut.
Pompeo dan
Wang menyatakan secara terbuka bahwa keduanya tidak setuju atas
pembatalan pertemuan keamanan bilateral yang seharusnya diadakan di
Beijing pada bulan ini.
Pada pekan lalu, Wakil Presiden AS, Mike
Pence menekan Beijing dengan menuduh China melakukan upaya yang jahat
untuk melemahkan Donald Trump. Sebab beberapa waktu lalu kapal China
mengusir kapal AS di Laut China Selatan dan tindakan ini disebut AS
sebagai tindakan militer yang sembarangan.
Jakarta, CB -- Korea Utara akan
mengizinkan tim inspeksi internasional untuk masuk ke lokasi percobaan
situs nuklir miliknya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo setelah pertemuannya dengan Kim Jong Un.
Ia pun mengklaim bahwa hasil pertemuan yang dilakukan Minggu (7/10) memiliki kemajuan yang signifikan menuju denuklirisasi.
"Kami membuat kemajuan yang signifikan," kata dia.
"Kim
mengatakan bahwa dirinya siap mengizinkan mereka masuk untuk melihat
situs uji coba nuklir Punggye-ri yang dibongkar," kata dia menambahkan.
Pertemuan Pompeo dengan pemimpin Korea Utara di Pyongyang ini memang
dilakukan untuk menghidupkan kembali perundingan mengenai denuklirisasi
yang sempat terhenti setelah pertemuan puncak Kim dan Trump.
Pada
Mei, Korea Utara mengambil alih fasilitas Punggye-ri di wilayah timur
laut, tetapi belum mengizinkan pengamat internasional masuk untuk
memverifikasi klaimnya.
Fasilitas yang terkubur di dalam sebuah gunung dekat perbatasan dengan China merupakan lokasi percobaan nuklir Korea Utara.
Pompeo mengatakan bahwa para inspektur akan diizinkan masuk setelah kedua pihak menyetujui "logistik."
Pompeo menambahkan jika masalah denuklirisasi Korea Utara adalah proses yang panjang.
Kunjungan
ini adalah kunjungan keempat dari Pompeo ke Korea Utara. Pada Juni
lalu, Trump bertemu dengan Kim di Singapura untuk melakukan KTT pertama
kalinya antar kedua negara. Pertemuan ini menghasilkan pembicaraan
mengenai denuklirisasi.
Sejak itu, Korea Utara dan AS telah
berdebat mengenai persyaratan yang tepat dari kesepakatan denuklirisasi.
AS ingin mendorong denuklirisasi sepenuhnya dari Korea Utara, sementara
Pyongyang telah mengecam AS dengan tuntutan untuk pelucutan senjata
secara sepihak.
Menteri Media Arab Saudi, Dr. Awwad bin Saleh Al Awwad (Libertina WA/ANTARA)
Ankara (CB) - Pihak berwenang di Turki yakin bahwa wartawan
terkenal asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi, yang hilang empat hari lalu
setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul, dibunuh di dalam konsulat
tersebut, kata dua sumber Turki pada Sabtu.
"Penilaian awal kepolisian Turki ialah Khashoggi dibunuh di konsulat
Arab Saudi di Istanbul. Kami yakin pembunuhan tersebut direncanakan dan
jasadnya dibawa keluar konsulat itu," kata salah seorang dari dua
pejabat Turki tersebut kepada Reuters.
Sumber Turki itu tidak mengatakan bagaimana mereka meyakini pembunuhan tersebut dilakukan.
Sumber Saudi di konsulat tersebut membantah bahwa Khashoggi dihabisi di
kantor perwakilan itu dan mengatakan dalam pernyataan bahwa tuduhan
tersebut tidak berdasar.
Sumber Saudi itu mengatakan satu tim keamanan termasuk penyidik Saudi
telah tiba di Istanbul pada Sabtu untuk ikut serta dalam penyidikan atas
hilangnya Khashoggi.
Konsul jenderal Arab Saudi mengatakan kepada Reuters Sabtu pagi bahwa
negaranya membantu pencarian Khashoggi, dan menolak pembicaraan
kemungkinan dia diculik.
Khashoggi, yang telah tinggal di Washington untuk mengasingkan diri
selama setahun terakhir karena takut atas pembalasan atas sikap
kritisnya terhadap kebijakan-kebijakan Saudi, memasuki konsulat itu pada
Selasa untuk mengambil dokumen terkait pernikahannya nanti, menurut
tunangannya, yang menunggu di luar kantor perwakilan tersebut. Sejak itu
ia tidak terdengar dan tidak diketahui keberadaannya.
Sejak itu, para pejabat Turki dan Saudi memberikan laporan-laporan yang
saling berbeda mengenai hilangnya wartawan tersebut. Ankara mengatakan
tak ada bukti bahwa dia telah meninggalkan misi diplomatik tersebut dan
Riyadh mengatakan dia sudah keluar kantor itu pada hari yang sama.
Sumber keamanan Turki mengatakan kepada Reuters bahwa sekelompok warga
Saudi yang berjumlah 15 orang, termasuk beberapa pejabat, telah tiba di
Istanbul pada hari yang sama Khashoggi berada di sana, dan kemudian
meninggalkan negara itu.
Sumber Turki itu mengatakan para pejabat Turki berusaha mengidentifikasi
mereka. Kantor berita Turki, Anadolu juga melaporkan kelompok
orang-orang saudi itu berada singkat di konsulat tersebut.
Hilangnya Khashoggi kemungkinan akan memperdalam perpecahan antara Turki
dan Arab Saudi. Hubungan keduanya sudah tegang setelah Turki mengirim
tentara ke Qatar tahun lalu sebagai unjuk dukungan setelah negara
tetangganya di Teluk, termasuk Arab Saudi, memberlakukan embargo atas
Doha.
Putera Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman mengatakan pada pekan ini
bahwa kerajaan itu mempersilakan Turki memeriksa dan mencari Khashoggi
di konsulat tersebut. Tetapi, dia juga mengecam penumpasan Turki setelah
kudeta gagal terhadap Presiden Tayyip Erdogan pada 2016.
Kemenangan ini mempertajam rekor profesional Khabib menjadi 27-0.
CB,
JAKARTA -- Juara bertahan Khabib Nurmagomedov menggagalkan upaya
petarung Irlandia Conor McGregor untuk merebut kembali gelar kelas
ringan Ultimate Fighting Championship (UFC).
Nurmagomedov mengakhiri pertarungan melalui kuncian brutal lewat
cekikan dari belakang (rear naked choke) pada ronde keempat pertarungan
yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (6/10) waktu
setempat.
Namun pesta kemenangan ini tak berjalan dengan
mulus. Khabib yang sepertinya kesal diledek langsung keluar dari ring
dan bertarung dengan awak tim dari McGregor.
Sementara
itu, seorang penggemar yang mengenakan kaus merah sempat melayangkan
beberapa pukulan terhadap McGregor di ring sebelum petugas keamanan
menguasai keadaan.
Kedua petarung segera dikawal
meninggalkan arena oleh polisi dan petugas keamanan. Tidak ada sabuk
yang diserahkan serta tidak ada pidato kemenangan yang disampaikan.
Namun pembawa acara mendeklarasikan Khabib Nurmagomedov sebagai pemenang
di tengah cemooh sebagian penonton.
McGregor
yang kembali ke Oktagon setelah hampir dua tahun absen, terlihat
berbahaya saat bertukar pukulan dan tendangan di awal pertarungan.
Namun sebagaimana yang telah diperkirakan, Khabib Nurmagomedov segera
membawa pertarungan ini untuk menjadi adu strategi dalam pertarungan
lantai (ground fighting).
Petarung Rusia itu merepotkan McGregor dengan kemampuan gulatnya, sekaligus mencegah sang lawan berdiri sampai sisa ronde.
Pria Irlandia itu kemudian terluka akibat pukulan cross
kanan dari sang petarung Rusia pada ronde kedua dan pertarungan segera
kembali dilanjutkan dengan aksi adu piting di bawah, namun kali ini sang
juara asal Rusia mampu mencegah sang penantang mengangkat punggungnya
dari lantai.
McGregor masih mampu bertahan sampai akhir
ronde itu, sedikit tersenyum saat klakson tanda berakhirnya ronde
dibunyikan. Pada ronde ketiga ia mampu menjaga pertarungan tetap
dilakukan dalam kondisi berdiri, melepaskan beberapa serangan ke wajah
dan tubuh sang lawan saat ia menemukan kembali jarak pukulnya.
Bagaimanapun,
hal itu sedikit terlambat, dan Khabib Nurmagomedov kembali menguasai
keadaan pada ronde keempat, mengisap tenaga McGregor dengan tekanannya
sebelum mencekik sang lawan untuk mengakhiri pertarungan saat ronde
keempat menunjukkan waktu 3:03.
Kemenangan ini mempertajam
rekor profesionalnya menjadi 27-0, dan memberikan kekalahan kedua bagi
sang petarung Irlandia di ajang UFC.
VILNIUS
- Seorang tentara Jerman dilaporkan tewas saat mengikuti latihan
gabungan yang digelar oleh batalyon NATO yang ditempatkan di Lithuania.
Jerman adalah pemimpin batalion NATO di Lithuania.
Kementerian
Pertahanan Lithuania menuturkan bahwa insiden yang menewaskan tentara
Jerman itu terjadi kemarin. Saat ini, lanjut kementerian itu,
penyelidikan telah dilakukan terhadap insiden tersebut.
"Pada 6
Oktober, selama latihan pasukan NATO di Pabrade, seorang tentara Jerman
tewas. Peristiwa itu terjadi ketika kendaraan lapis baja yang
dikemudikannya menabrak pohon," kata kementerian itu.
"Insiden
tersebut sedang diselidiki oleh lembaga penegak hukum Jerman,"
sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu
(7/10).
Batalyon yang dipimpin Jerman telah dikerahkan di
Lithuania pada tahun 2017 sebagai bagian dari kesepakatan antara Vilnius
dan NATO untuk membangun kehadiran pasukan NATO di negara tersebut.
Batalyon
itu sendiri terdiri atas sekitar 1.200 tentara dan melakukan secara
rutin menggelar latihan bersama dengan tentara Lithuania.
IDLIB
- Kelompok oposisi Suriah yang bertahan di wilayah Idlib, barat laut
Suriah, pada Sabtu kemarin mengumumkan bahwa mereka telah mulai menarik
senjata berat dari garis depan. Hal ini sesuai dengan kesepakatan antara
Turki dan Rusia.
Juru bicara Front Pembebasan Suriah yang
berafiliasi dengan tentara Pembebasan Suriah (FSA), Naci Mustafa
mengatakan, kelompok oposisi mulai menarik senjata berat mereka sesuai
dengan perjanjian Sochi. Dalam perjanjian itu, Rusia dan Turki sepakat
untuk menetapkan sebuah zona demiliterisasi.
Meski
begitu, Mustafa mengatakan, senjata ringan akan tetap ditempatnya dan
mereka akan terus menggali parit sebagai langkah untuk kemungkinan
menghadapi serangan oleh rezim Suriah.
"Penarikan senjata berat
sedang dilakukan dengan koordinasi pemerintah Turki," katanya seperti
dikutip dari Anadolu, Minggu (7/10/2018).
Setelah pertemuan di
Sochi bulan lalu antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan
koleganya dari Rusia Vladimir Putin, kedua negara sepakat untuk
membentuk zona demiliterisasi di Idlib. Idlib adalah benteng oposisi
Suriah terakhir.
Ankara dan Moskow juga menandatangani nota
kesepahaman yang menyerukan stabilisasi zona eskalasi Idlib, di mana
tindakan agresi secara tegas dilarang.
Berdasarkan
kesepakatan itu, kelompok-kelompok oposisi di Idlib akan tetap di
daerah-daerah di mana mereka berada, sementara Rusia dan Turki akan
melakukan patroli bersama di daerah itu dengan maksud untuk mencegah
pertempuran baru.
Suriah baru saja mulai keluar dari konflik
dahsyat yang dimulai pada 2011, ketika rezim Assad menindak keras para
demonstran dengan keganasan yang tak terduga.
TEL AVIV
- Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan mengirim jet tempur siluman F-35
lebih banyak ke Israel setelah Rusia memasok Suriah dengan sistem rudal
S-300. Langkah Moskow sebagai respons atas jatuhnya pesawat militer
Rusia di Latakia, di mana militer Tel Aviv yang disalahkan.
Laporan ini dirilis DEBKAfile,
situs berita intelijen militer yang memiliki hubungan dengan dinas
keamanan Israel. "Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memberikan
bantuan kepada sekutu Amerika yang paling setia menyusul konsultasi di
tingkat administrasi dan militer tertinggi," bunyi laporan tersebut.
"Langkah untuk meningkatkan persenjataan Israel diambil di belakang 'peningkatan
ancaman' Rusia dan keputusannya untuk mengirimkan sistem pertahanan
udara S-300 ke negara yang dilanda perang tersebut," lanjut laporan
tersebut.
Jumlah pasti pesawat jet tempur termahal buatan Lockheed Martin Amerika Serikat ini belum diungkapkan.
Menurut
laporan itu, selain memberi tahu Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu, Washington juga memberi tahu Putra Mahkota Arab Saudi
Mohammed bin Salman dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab Muhammad bin Zayed
tentang keputusan Trump.
Jet
tempur multiperan siluman F-35 untuk Israel akan dikerahkan dari
skuadron layanan aktif Angkatan Udara AS. Skuadron pertama akan
ditempatkan di Pangkalan Udara Al Dhafra Uni Emirat Arab, sekitar 32
kilometer (19 mil) dari Abu Dhabi.
DEBKAfile, dalam
laporannya, menyimpulkan bahwa transfer F-35 secara besar-besaran ini
menunjukkan mengindikasikan sekutu untuk mempertahankan operasi Israel
di Suriah, meskipun kehadiran S-300 dan peningkatan kemampuan pertahanan
udara Rusia-Suriah.
Seperti diketahui pesawat mata-mata militer Rusia, Il-20, ditembak jatuh
sistem rudal S-200 Suriah saat sistem itu merespons serangan empat jet
tempur F-16 Israel di Latakia pada 17 September 2018. Moskow yang
menyalahkan Tel Aviv, mengatakan datanya membuktikan bahwa jet tempur
F-16 Israel menggunakan pesawat Rusia itu sebagai perisai. Namun Tel
Aviv membantah tuduhan itu.
Kepala Komando Sentral AS, Jenderal
Joseph Votel, menyebut langkah pengerahan sistem rudal S-300 Rusia
sebagai langkah pemicu eskalasi yang tidak perlu. Dia menegaskan
keberadaan senjata pertahanan Moskow itu tidak akan memengaruhi kegiatan
militer AS di kawasan tersebut.
Israel sendiri juga tetap
berkomitmen akan terus menyerang aset-aset militer Iran di Suriah karena
dianggap sebagai ancaman terhadap Tel Aviv. Menteri Energi Yuval
Steinitz mengakui bahwa S-300 adalah sistem yang pasti militer Israel
dan solusi perlu ditemukan.
Namun, Menteri Kerjasama Regional
Israel Tzachi Hanegbi menyombongkan kemampuan siluman F-35 yang dia
klaim tidak dapat dideteksi oleh sistem rudal S-300 Rusia.
Jurnalis
terkemuka yang berbasis di Beirut, Martin Jay, percaya bahwa pengiriman
S-300 Rusia menunjukkan Israel siapa yang bertanggung jawab dan tidak
ditujukan untuk konfrontasi terbuka. “Saya pikir semua pertaruhan
dibatalkan sekarang. Rusia menunjukkan Israel yang bertanggung jawab dan
itu tidak akan lagi omong kosong,” katanya kepada Russia Today, yang dikutip Minggu (7/10/2018).
Pemuda Palestina mengikuti pelatihan militer di
Kampus Ilmu Hukum dan Kepolisian Al-Rebat Khan Younis, Selatan Jalur
Gaza, Palestina.
Foto: Adel Hana/AP
Israel memperketat izin warga Palestina di Gaza yang ingin keluar.
CB,
RAMALLAH -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan blokade Israel
menjadi hambatan utama terhadap akses kesehatan di Jalur Gaza. Hal itu
diungkap WHO dalam laporan tahunannya yang berjudul “Right to Health:
Crossing Barriers to Access Health in the Occupied Palestinian Tereitory
2017”.
Dalam laporan tersebut, WHO menyelidki hambatan untuk mencapai
standar kesehatan tertinggi yang dapat dicapai warga Palestina di bawah
pendudukan Israel. Hambatan mencakup tentang akses kesehatan dan
serangan terhadap perawat atau tenaga medis.
Dalam laporan
tersebut, WHO mendokumentasikan cerita foto tentang pasien-pasien yang
kesulitan mendapatkan akses kesehatan. Satu di antaranya adalah
Muhammad, seorang anak di Jalur Gaza berusia tujuh tahun.
Muhammad
menderita kanker di pinggul kanannya. Namun ia belum mendapatkan akses
untuk berobat atau dirawat di rumah sakit. Nenek Muhammad, yakni Amal,
mengungkapkan, keluarganya tidak memiliki biaya untuk membawa Muhammad
ke rumah sakit di Yerusalem Timur. Hal itu belum termasuk perizinan dari
otoritas Israel.
Kepala
WHO di wilayah Palestina yang diduduki Gerald Rockenschaub mengatakan,
laporan tersebut menguraikan cukup detail tentang hambatan utama warga
Palestina untuk mendapatkan akses atau pelayanan kesehatan.
“Kami
telah melihat tingkat persetujuan terendah pada catatan untuk pasien di
Gaza yang membutuhkan akses ke rumah sakit di Tepi Barat, Yerusalem
Timur, dan Israel. Tahun ini kami juga menyaksikan seju,alh besar
serangan terhadap staf kesehatan, ambulans, dan fasilitas lain,” kata
Rockenschaub, dilaporkan Maan News Agency, Ahad (7/10).
Menurutnya,
WHO menghadapi tantangan besar di sektor kesehatan di seluruh wilayah
Palestina yang diduduki. Hal itu diperparah dengan adanya pemangkasan
dana bantuan untuk kemanusiaan.
“Momen ini adalah
kesempatan bagi kami untuk berkumpul bersama, merefleksikan tantangan
ini, dan mempertimbangkan tindakan strategis dalam beberapa bulan
mendatang untuk membawa perbaikan yang berarti bagi kesehatan rakyat
Palestina,” ujar Rockenschaub.
Koordinator Kemanusiaan dan
Penduduk PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki Jamie McGoldrick
mengatakan, ketatnya perizinan Israel terhadap warga Palestina yang
membutuhkan pelayanan kesehatan di luar Gaza memiliki konsekuensi
serius. “Sekelompok pasien yang sangat rentan membutuhkan perawatan
khusus dan spesialis tidak tersedia di Gaza atau Tepi Barat atau di
Yerusalem Timur,” katanya.
Ia menjelaskan sepertiga dari
pasien di Gaza perlu dirujuk untuk perawatan kanker. “Sepertiga dari
pasien ini adalah anak-anak dan anak muda berusia 19 tahun,” ujar
McGoldrick.
Sementara itu, tiga per lima dari pasien di
Gaza setidaknya menghadapi satu kali penolakan atau penundaan permohanan
izin pada 2017. Jalur Gaza telah diblokade Israel selama lebih dari 10
tahun. Blokade telah menyebabkan Gaza mengalami salah satu krisis
kemanusiaan terburuk di dunia.
CB,
RAMALLAH -- Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengkhawatirkan
pernyataan Wali Kota Yerusalem Nir Barkat yang ingin menghentikan
operasi badan tersebut di kota suci itu. UNRWA menilai rencana Barkat
tersebut tak memiliki landasan yang legal.
“UNRWA melakukan operasi kemanusiaan sesuai dengan Piagam PBB,
perjanjian bilateral dan multilateral yang terus berlaku, (serta)
resolusi Majelis Umum (PBB) yang relevan,” kata UNRWA dalam sebuah
pernyataan, dikutip laman Middle East Monitor pada Sabtu (6/10).
UNRWA
menegaskan, pihaknya secara khusus diamanatkan Majelis Umum PBB untuk
memberikan perlindungan dan bantuan kepada para pengungsi Palestina di
wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.
“UNRWA
telah terus menerus mempertahankan operasi di wilayah Palestina yang
diduduki, termasuk Yerusalem Timur, sejak 1967, dengan kerja sama dan
atas dasar perjanjian resmi dengan Israel, yang tetap berlaku,” katanya.
Oleh
sebab itu, UNRWA memprotes rencana Barkat. “Pesan seperti itu menentang
prinsip-prinsip inti dari tindakan kemanusiaan yang tidak memihak dan
independen serta tidak mencerminkan dialog atau interaksi yang kuat dan
terstruktur yang UNRWA dan Israel pertahankan secara tradisional,”
ucapnya.
UNRWA menegaskan, tidak akan menghentikan
operasinya untuk membantu dan menolong para pengungsi Palestina. Mereka
hanya akan menghentikan operasinya jika konflik Palestina dan Israel
telah dapat diselesaikan.
Barkat adalah tokoh yang ditunjuk
Israel untuk menjadi wali kota Yerusalem. Pada Jumat (5/10), ia
menuding UNRWA beroperasi secara ilegal dan mempromosikan hasutan
terhadap Israel. Oleh sebab itu, ia berencana menghentikan kegiatan atau
operasi UNRWA di Yerusalem.
Saat ini UNRWA tengah
mengalami krisis pendanaan setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan
menghentikan kontribusinya. Keputusan AS membuat program-program UNRWA
terancam terhenti karena ketiadaan biaya.
Namun Komisaris
Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl mengatakan, beberapa negara telah
menjanjikan bantuan untuk organisasi yang dipimpinnya. Negara itu antara
lain Kuwait, Jerman, Irlandia, Norwegia, dan Uni Eropa. Prancis pun
berjanji memberikan kontribusi pada 2019. Total dana yang dijanjikan
akan disumbangkan mencapai 118 juta dolar AS.
Ia
mengungkapkan bantuan tersebut merupakan langkah signifikan dalam
mengatasi krisis keuangan UNRWA. Sebab ini merupakan krisis pendanaan
paling parah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan adanya bantuan
sebesar 118 juta dolar AS, UNRWA masih membutuhkan dana sebesar 68 juta
dolar AS.
Jakarta, CB -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sedang menunggu hasil penyelidikan atas hilangnya seorang jurnalis Saudi. Sumber sebelumnya mengatakan jurnalis tersebut telah tewas setelah memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul.
"Saya
mengikuti (masalah jurnalis hilang) dan kami akan menginformasikan
kepada dunia hasil dari penyelidikan resmi," ujarnya Minggu, (7/10)
dikutip dari AFP.
Erdogan mengatakan setelah hilangnya Jamal
Khashoggi, seorang kritikus dari Riyadh dan kontributor Washington Post,
Riyadh membantah laporan bahwa Khashoggi telah terbunuh. Kepolisian
Turki menduga Khashoggi yang menghilang empat hari lalu tewas di kantor
Konsulat Arab Saudi di Istanbul.
Dikutip dari Reuters, dua sumber di kepolisian Turki menyebut bahwa Khasoggi dibunuh di kantor Konsulat tersebut.
"Penilaian awal terhadap polisi Turki adalah bahwa Tuan Khashoggi telah
dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul. Kami percaya bahwa
pembunuhan itu direncanakan dan mayat itu kemudian dipindahkan keluar
dari konsulat," ujar salah satu sumber, Minggu (7/10).
Kedua sumber tersebut tak menjelaskan bagaimana mereka meyakini adanya pembunuhan tersebut.
Namun,
Konsulat Arab Saudi membantah dugaan tersebut dan menyatakan tudahan
tak berdasar. Sumber Reuters di Konsulat Arab Saudi menyebut tim
keamanan termasuk penyelidik asal negaranya telah tiba di Istanbul pada
hari Sabtu untuk mengambil bagian dalam penyelidikan atas hilangnya
Khashoggi.
Khashoggi, yang telah mengasingkan diri di Washington selama setahun
terakhir karena khawatir tmendapat hukuman atas kritiknya terhadap
kebijakan Saudi, memasuki konsulat pada hari Selasa (2/10). Menurut
tunangannya, Khashoggi mendatangi kantor Konsulat Arab Saudi guna
mengurus dokumen pernikahannya. Namun, keberadaan Khashoggi kemudian tak
diketahui.
Sejak itu, para pejabat Turki dan Saudi telah
memberikan laporan yang bertentangan. Ankara mengatakan tak ada bukti
jurnalis tersebut meninggalkan kantor konsulat, sedangkan Arab Saudi
menyebut Khashoggi meninggalkan kantor tersebut pada hari yang sama
dengan saat datang.
Di sisi lain, Amerika Serikat tengah ikut mencari informasi lebih lanjut.
BEIJING
- Fakta baru terkait hilangnya Kepala Interpol Meng Hongwei saat mudik
ke China mulai muncul. Meng tiba-tiba mengundurkan diri (resign) sebagai
bos Interpol, sedangkan Beijing mengumumkan Meng sedang diselidiki atas
tuduhan kegiatan kriminal.
Pengungkapan itu muncul saat istri
Meng menyuarakan keprihatinannya atas nyawa sang suami. Terlebih, dia
menerima pesan teks terakhir dari ponselnya dengan emoji pisau.
Beijing
sebelumnya membisu tentang nasib Meng sejak dia dinyatakan hilang oleh
Prancis pada Jumat pekan lalu. Selain menjabat sebagai bos Interpol,
Meng juga tercatat menjadi wakil menteri China untuk keamanan publik.
Komisi
Pengawas Nasional China, yang menangani kasus-kasus korupsi terhadap
pegawai negeri, secara memecah keheningan pada Senin (8/10/2018) pagi
dengan mengeluarkan pernyataan."Meng saat ini sedang diselidiki atas
dugaan melanggar hukum," bunyi pernyataan komisi tersebut, seperti
dikutip AFP.
Tak lama setelah itu, Interpol yang
bermarkas di Prancis mengumumkan bahwa lembaga polisi dunia itu telah
menerima pengajuan pengunduran diri Meng.
Meng,
Kepala Interpol pertama dari China, terakhir terdengar terlihat pada 25
September ketika dia meninggalkan Lyon, kota di Prancis yang jadi
markas Interpol, untuk pergi mudik ke China.
Sekretaris Jenderal
Intepol, Juergen Stock, yang mengawasi operasi sehari-hari lembaga itu,
mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya mencari klarifikasi tentang
keberadaan Meng dari pihak berwenang China.
Polisi Prancis juga telah membuka penyelidikan atas hilangnya Meng sejak pekan lalu.
Meng,
64, telah tinggal bersama istri dan dua anaknya di Prancis sejak
terpilih sebagai Kepala Interpol pada 2016. Jabatan sebagai Kepala
Interpol adalah empat tahun.
Badan polisi dunia itu mengatakan
akan memilih kepala baru bulan depan dalam sidang umum di Dubai untuk
meneruskan sisa dua tahun masa jabatan Meng.
Berbicara kepada
wartawan di Prancis pada hari Minggu, istri Meng, Grace mengatakan dia
telah menerima pesan teks dari teleponnya yang berisi emoji pisau
sebelum sang suami menghilang.
Dalam pesan teks itu Meng minta
istrinya menunggu panggilan telepon darinya. Namun, tak lama kemudian,
Meng mengirim emoji yang menandakan bahaya.
"Masalah ini milik
komunitas internasional," kata Grace dalam konferensi pers. "Saya tidak
yakin apa yang telah terjadi padanya," katanya lagi.
LYON
- Interpol mengatakan pihaknya telah meminta otoritas China atas
informasi mengenai Meng Hongwei, presiden dari badan itu yang dilaporkan
hilang sejak Kamis lalu.
"Interpol telah meminta klarifikasi
melalui saluran penegakan hukum resmi dari pejabat China mengenai status
Presiden Interpol Meng Hongwei," kata Sekretaris Jenderal Interpol
Jurgen Stock dalam pernyataan yang diposting ke Twitter.
"Sekretariat
Jenderal Interpol mengharapkan tanggapan resmi dari pemerintah China
untuk mengatasi kekhawatiran atas keselamatan Presiden," sambung
pernyataan itu seperti dikutip dari CNN, Minggu (7/10/2018).
Meng,
menurut kantor berita negara Cina Xinhua, adalah pejabat China pertama
yang menjadi presiden Interpol, yang berbasis di Lyon. Ia tidak berada
di Prancis ketika terakhir kali terlihat, menurut seorang pejabat senior
penegak hukum Prancis, yang menolak untuk mengatakan apakah dia berada
di China.
Interpol, atau Organisasi Polisi Kriminalitas Internasional, memfasilitasi kerja sama polisi internasional.
"Interpol
sadar akan laporan media sehubungan dengan dugaan hilangnya Presiden
Interpol Meng Hongwei. Ini adalah masalah bagi otoritas yang terkait di
Prancis dan China," kata Interpol dalam pernyataannya.
"Markas Sekretariat Jenderal Interpol tidak akan berkomentar lebih lanjut," tukas pernyataan itu.
stri Meng mendatangi polisi di Lyon Kamis malam untuk melaporkan
kepergiannya, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh
Kementerian Dalam Negeri Prancis pada hari Jumat. Ia mengatakan kepada
polisi bahwa dia terakhir mendengar kabar dari Meng 10 hari yang lalu
dan baru-baru ini menerima ancaman melalui jejaring sosial dan telepon,
menurut pernyataan itu.
"Prancis sedang menyelidiki situasi
Presiden Interpol dan prihatin dengan ancaman yang telah diterima
istrinya," kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri Prancis.
Pernyataan
itu menambahkan bahwa mekanisme polisi yang sesuai diterapkan untuk
menjamin keselamatannya, dan bahwa kantor kejaksaan di Lyon telah
membuka penyelidikan.
Seorang juru bicara Interpol, yang menolak
menyebutkan namanya, menolak untuk mengatakan apakah Meng berada di
China untuk urusan resmi ketika terakhir kali dia mendengarnya.
Meng,
yang adalah wakil menteri Tiongkok untuk keamanan publik dan mantan
kepala Interpol China, terpilih sebagai presiden Interpol pada November
2016.
South China Morning Post (SCMP), sebuah surat kabar
berbasis di Hong Kong yang dikenal karena hubungannya dalam pemerintah
Cina, melaporkan bahwa Meng sedang diselidiki di China karena alasan
yang tidak ditentukan.
"Meng Hongwei, 64, yang juga wakil menteri
di Kementerian Keamanan Publik China, dibawa pergi untuk dimintai
keterangan oleh otoritas disiplin begitu dia mendarat di China pekan
lalu," lapor SCMP, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Meskipun
laporan surat kabar mengatakan itu tidak jelas apa yang sedang
diselidiki, hilangnya Meng membawa tanda-tanda dari apa yang terjadi
pada pejabat senior China ketika mereka dicurigai melanggar peraturan
partai, biasanya dugaan korupsi.
Meng mengawasi komite eksekutif Interpol, yang menetapkan strategi
secara keseluruhan. Sementara Sekjen Interpol bertanggung jawab untuk
menjalankan organisasi sehari-hari.
Menteri Luar Negeri Afghanistan
Salahuddin Rabbani (kiri) berbicara dengan Penasehat Perdana Menteri
Urusan Luar Negeri Pakistan Santaj Aziz saat konferensi pers bersama di
kementerian luar negeri di Islamabad, Pakistan, Rabu (9/12). Para
pemimpin Afghanistan dan Pakistan berpegang teguh atas hubungan kedua
negara yang rawan pada sebuah konferensi tentang masa depan Afghanistan
penuh risiko dibayangi oleh serangan Taliban di kota terbesar di
Afghanistan. (REUTERS/Faisal Mahmood )
Istanbul, Turki (CB) - Strategi baru AS mengenai
Afghanistan dan Asia Selatan telah gagal dan tetap tak ada kestabilan di
Afghanistan, kata mantan menteri luar negeri Afghanistan.
Rangin Dadfar Spanta, yang pernah menjadi penasehat keamanan nasional
mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai, berbicara mengenai situasi
keamananan saat ini di negerinya kepada Kantor Berita Anadolu.
"Kendali pemerintah atas wilayah penting di negeri tersebut telah
berakhir. Kami dapat mengatakan strategi AS kalah," kata Spanta,
sebagaimana dikutip Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad
pagi. "Strategi Presiden AS (Donald Trump) tidak meninggalkan dampak
positif pada situasi keamanan di negeri saya, dan masih ada
ketidak-stabilan di Afghanistan," demikian Anadolu melaporkan.
Spanta juga menyatakan bahwa penting bagi Pemerintah Afghanistan untuk
memperluas wilayah yang dikuasainya dan menerapkan ketentuan hukum di
wilayah tersebut, tapi sekarang malah ada lebih banyak masalah
dibandingkan dengan beberapa tahun belakangan.
Saat berbicara mengenai klaim sembilan pangkalan AS di Afghanistan,
Spanta mengatakan, "Situasi pangkalan militer dilandasi atas kesepakatan
yang ditandatangani antara Washington dan Kabul. Pangkalan ini
diberikan untuk digunakan oleh AS. Jadi, baik Afghanistan maupun AS
mesti mematuhi kewajiban mereka."
Ia mengatakan inti masalahnya ialah Washington tidak berpegang pada komitmen mengenai Afghanistan.
"Untuk alasan ini, kami perlu mengkaji kesepakatan keamanan dengan
Washington itu bagi pelaksanaan yang lebih baik mengenai kesepakatan
tersebut dan dipenuhinya janji oleh AS," katanya.
Pada 2014, Kabul menandatangani Kesepakatan Keamanan Bilateral (BSA)
dengan Washington dengan tujuan menangani kehadirannya setelah
berakhirnya misi tempurnya pada tahun yang sama.
Baru-baru ini, Afghanistan telah mempertimbangkan kajian mengenai BSA
sehubungan dengan dugaan kegagalan AS untuk menangkap kerusuhan yang
meningkat dan serangkaian serangan Taliban.
Pembicaraan perdamaian
Spanta juga mengatakan pembicaraan perdamaian antara Pemerintah Afghanistan dan milisi Taliban tak mungkin diselenggarakan.
"Pemerintah Kabul dan Dewan perdamaian Tinggi Afghanistan mengakui (ini)
beberapa hari sebelumnya," katanya. Ia menambahkan bahwa negara asing
seperti AS, Rusia dan negara Asia Tengah lah yang mengadakan dialog
dengan Taliban.
"Rakyat Afghanistan, meskipun adalah pemilik tanah, tidak ikut dalam pembicaraan perdamaian itu," katanya.
Ia juga mengatakan Zalmay Khalilzad, Utusan Khusus baru AS untuk
Afghanistan, dapat memainkan peran lebih penting dalam pembicaraan
antara Afghanistan dan Taliban dibandingkan dengan mantan diplomat lain,
yang tidak mengetahui Afghanistan dengan cukup baik.
Saat berbicara mengenai pertikaian antara Afghanistan dan Pakistan, ia
mengingatkan Turki bisa memainkan peran penengah antara kedua negeri
itu.
"Mengingat hubungan persahabatan dan persaudaraan Turki dengan kedua
negara tersebut, saya percaya Turki akan bisa memainkan peran penengah
yang positif dan bernilai pada masa depan," katanya.
Seorang Tentara Nasional Afghanistan
berjaga di pos pemeriksaan di Provinsi Logar, Afghanistan, Selasa
(16/2). Penasehat NATO menginginkan tentara Afghanistan mengurangi waktu
untuk melayani pos pemeriksaan dan lebih terlibat memerangi militan
Taliban, pergeseran kunci taktis dari koalisi diharapkan akan
memungkinkan pasukan lokal mengatasi pemberontakan yang semakin
meningkat. Foto diambil pada 16 Februari 2016. ( ANTARA FOTO//cfo/16)
Kabul (CB) - Pejuang Taliban menewaskan sedikitnya 10
personel polisi dalam satu bentrokan bersenjata di Provinsi Wardak,
Afghanistan Tengah, kata pejabat, Minggu.
Pertempuran memperebutkan jalan raya penting itu terjadi sehari sesudah pejuang Taliban meledakkan jembatan.
Taliban membakar gedung pemerintah di Kabupaten Sayeed Abad, Wardak, dan
membunuh kepala kepolisiannya bersama dengan sembilan orang polisi lain
pada Sabtu malam, kata pejabat tinggi polisi.
Serangan berulang di propinsi penting secara strategis, seperti, Wardak
dan Ghazni di dekatnya, itu menunjukkan kekuatan Taliban,
menggarisbawahi betapa masih rawan keamanan di Afghanistan dua pekan
sebelum pemilihan anggota parlemen di seluruh negeri itu, demikian
Reuters melaporkan.
Abdul Rahman Mangal, juru bicara kantor gubernur Wardak, menyatakan
Taliban menggerebek beberapa rumah warga sesudah menewaskan 10 polisi,
menghancurkan pos pemeriksaan baru dibangun, dan memutuskan listrik ke
beberapa bagian kota tersebut.
Pasukan pemerintah menyerang balik untuk mencegah pemberontak mendekati kota tersebut, kata Mangal.
Pernyataan juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, menyatakan
gerilyawan itu merebut pusat Sayeed Abad dan semua pos pemeriksaan
keamanan di sekitarnya, menewaskan banyak anggota pasukan keamanan dan
merebut senjata, peluru dan kendaraan.
Mohammad Arif Noori, juru bicara gubernur Ghazni, menyatakan satu
tentara tewas pejuang Taliban ketika mencoba merebut bagian propinsi itu
hampir dua bulan sesudah dipukul mundur dari kota itu pasukan
Afghanistan yang didukung Amerika Serikat.
Taliban menyerang Ghazni yang secara strategis penting karena dilewati
jalan raya utama yang menghubungkan Kabul dengan Afganistan selatan,
pada Agustus. Itu gerakan terbesar Taliban sejak merebut kota utara
Kunduz pada 2015.
Pertempuran itu menewaskan 150 anggota pasukan keamanan Afghanistan dan 95 warga, serta ratusan petempur Taliban.
EDINBURGH
- Sekitar 20 ribu orang turun ke jalan di Ibu Kota Skotlandia,
Edinburgh, menyerukan kemerdekaan Skotlandia pada Sabtu (6/10/2018)
kemarin. Aksi ini terjadi kurang dari enam bulan sebelum Inggris keluar
dari Uni Eropa (Brexit).
Dalam sebuah pernyataan, polisi
Skotlandia mengatakan bahwa 20 ribu orang mengambil bagian dalam
demonstrasi pada akhir pekan kemarin. Hal itu berdasarkan perkiraan
Dewan Kota Edinburgh.
Kelompok
Warga Uni Eropa untuk Kemerdekaan Skotlandia, yang takut banyak orang
Eropa akan meninggalkan Skotlandia sebelum mereka mendapat kesempatan
untuk memilih kemerdekaan, berada di antara mereka yang menggelar aksi
demonstrasi.
"Situasi Brexit ini patut dibenci," kata Penggagas aksi demonstrasi Ellen Hofer (31) dari Jerman.
"Kami
tidak dapat menghentikan Brexit, kami tidak dapat membantu apa yang
terjadi dengan Inggris, tetapi kami dapat membantu dengan apa yang kami
lakukan di sini di negara ini dengan kemerdekaan," imbuhnya seperti
dikutip dari AFP, Minggu (7/10/2018).
Perwakilan
dari English Scots for Yes, sebuah kelompok yang dibentuk untuk
menghilangkan anggapan bahwa nasionalisme Skotlandia adalah
'anti-Inggris', juga hadir.
"Orang-orang yang mengatakan bahwa
kami anti-Inggris dalam beberapa cara, benar-benar bodoh," kata direktur
nasionalnya Math Campbell (31) yang berasal dari Cambridge.
"Ini bukan tentang kewarganegaraan, ini bukan tentang di mana kita
dilahirkan, ini tentang di mana kita semua akan bersama sebagai sebuah
negara," sambungnya.
Kaum nasionalis berkumpul di Taman Holyrood
dalam bayang-bayang parlemen yang didevolusikan, menentang peringatan
dari otoritas lokal bahwa unjuk rasa itu tidak sah.
Historic
Environment Scotland, penjaga taman Skotlandia, menolak mengeluarkan
izin untuk aksi demonstrasi dan bersikeras lokasi tersebut tidak
memungkinkan demonstrasi yang bersifat politik.
Namun,
penyelenggara aksi demonstrasi semakin berani ketika Polisi Skotlandia
mengatakan mereka hanya akan menegakkan hukum ketertiban umum yang
melarang demonstrasi tidak sah jika membahayakan keamanan.
Sebuah
aksi protes tandingan kecil yang menampilkan bendera-bendera
perserikatan di kota Royal Mile yang dipimpin oleh A Force For Good,
organisasi serikat buruh Inggris, ditenggelamkan oleh ribuan nasionalis
yang melambai-lambaikan Saltire, bendera Skotlandia.
Suasana Kota Bosnia. (Anadolu Agency/Mustafa Öztürk).
Jakarta, CB -- Pemimpin nasionalis Serbia
di Bosnia, Milorad Dodik, memenangkan jabatan tertinggi dalam sistem
kepresidenan antar-etnis di negara tripartit itu dengan perolehan suara
sebanyak 55 persen.
Dikutip dari Reuters, Partainya mengatakan perhitungan itu berdasarkan dari 72 persen suara yang telah dihitung dalam pemilihan langsung.
Juru
bicara partai Radovan Kovacevic juga mengatakan bahwa Zeljka
Cvijanovic, seorang kandidat Presiden Republik Serbia otonom Bosnia,
unggul atas para pesaingnya dengan perolehan 55 persen suara. Hal itu
berdasarkan pada 17,6 persen suara yang telah dihitung.
Seperti dikutip dari AFP, Warga Bosnia menghadapi pemilihan
suara pada Minggu (7/10), untuk memilih pemimpin yang akan mengarahkan
masa depan bangsa Balkan yang terpecah karena perbedaan etnis.
Ketika
daftar keterpurukan ekonomi yang dihadapi negara cukup panjang, banyak
pemilih mengaku telah kehilangan kepercayaan pada kalangan politik yang
dianggap menggerakkan paham nasionalis untuk tetap berkuasa.
Sistem
politik Negeri Balkan yang cukup kompleks merupakan peninggalan dari
konflik perbedaan etnis yang berlangsung pada 1992-1995 lalu. Negara
tersebut terpisah oleh tiga kekuatan, yakni dari kelompok Muslim Bosnia,
Serbia, dan Kroasia.
Pertempuran menyebabkan 100 ribu orang tewas dan menelantarkan
jutaan orang. Tak hanya tu, ekonomi dan infrastruktur negarapun turut
remuk redam.