Presiden
Donald Trump (dua dari kiri) saat rapat dengan para pejabat senior AS
saat kunjungan Presiden China Xi Jinping, 7 April lalu. Trump akan gelar
briefing tak wajar dengan 100 Senator AS untuk sikapi krisis nuklir
Korut. Foto / REUTERS / Carlos Barr
WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengajak seluruh anggota
Senat yang berjumlah 100 orang untuk briefing tak wajar di Gedung Putih,
Rabu (26/4/2017) waktu AS. Rapat langka ini digelar untuk mendapatkan
pengarahan tentang cara mengatasi krisis nuklir Korea Utara (Korut) yang
semakin memanas.
Selain 100 Senator, Menteri Luar Negeri Rex
Tillerson dan Menteri Pertahanan James Mattis, akan dilibatkan. Bahkan,
Direktur Intelijen Nasional Dan Coats dan Kapal Staf Gabungan Militer AS
Jenderal Joseph Dunford juga diundang untuk menghadiri briefing itu.
Sejatinya
bukan hal aneh bagi Gedung Putih rapat dengan sejumlah anggota Kongres
terkait kebijakan luar negeri AS. Namun, menjadi tidak biasa ketika
seluruh anggota Senat dan empat pejabat senior AS dipanggil untuk
dilibatkan dalam sebuah rapat.
Pengarahan tersebut dilakukan saat
Washington dan Pyongyang saling ancam satu sama lain setelah Korut yang
dipimpin Kim Jong-un berkali-kali menguji coba rudal balistik dan sudah
lima kali menguji coba senjata nuklir.
Sebelumnya, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley, dalam program NBC’s Today, memperingatkan Korut untuk tidak memprovokasi sebuah konfrontasi.
”Apa
yang telah kami katakan sejak awal, dan apa yang akan terus saya
katakan, AS tidak mencari perkelahian, jadi jangan memberi kami alasan
untuk melakukannya,” katanya. “Kim Jong-un mulai melenturkan
otot-ototnya karena dia merasakan tekanan,” ujar Haley.
Kapal
selam bertenaga nuklir USS Michigan akan gabung dengan kapal induk AS
USS Carl Vinson di Semenanjung Korea. Kapal-kapal berbahaya AS itu untuk
menekan rezim nuklir Korea Utara. Foto / US Navy
WASHINGTON
- Kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS), USS Michigan, akan
bergabung dengan kapal induk USS Carl Vinson di Semenanjung Korea untuk
menekan rezim nuklir Korea Utara (Korut). Kapal selam itu dipersenjatai
lebih dari 150 rudal jelajah Tomahawk.
Kapal selam USS Michigan
dijadwalkan tiba di Semenanjung Korea pada Selasa (25/4/2017) hari ini.
Namun, belum ada laporan dari militer AS maupun Korea Selatan yang
mengonfirmasi kehadiran kapal tersebut.
Sedangkan kapal induk USS
Carl Vinson diperkirakan akan berada di kawasan yang sama pada pekan
ini. Rencana bergabungnya kapal selama nuklir itu dilaporkan UPI, kemarin.
Pada
hari ini, Korut juga akan memperingati ulang tahun ke-85 berdirinya
militer Pyongyang. Para pengamat Korut sebelumnya berspekulasi bahwa
rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Pyongyang dapat menggunakan
kesempatan ini untuk menguji perangkat nuklirnya.
Sementara itu,
Presiden AS Donald Trump akan memanggil seluruh anggota Senat AS ke
Gedung Putih untuk mendapatkan pengarahan tentang krisis nuklir Korut.
Dalam sebuah langkah yang sangat tidak biasa, Trump akan menggelar briefing
yang melibatkan 100 senator, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan
Menteri Pertahanan James Mattis pada hari Rabu (26/4/2017) waktu AS.
Direktur Intelijen Nasional, Dan Coats, dan Kepala Staf Gabungan Militer Jenderal Joseph Dunford juga akan menghadiri briefing itu.
Sebelumnya, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley memperingatkan Korut untuk tidak memprovokasi sebuah konfrontasi.
”Apa
yang telah kami katakan sejak awal, dan apa yang akan terus saya
katakan, AS tidak mencari perkelahian, jadi jangan memberi kami alasan
untuk melakukannya,” katanya.
Kapal
induk AS USS Carl Vinson yang diancam akan ditenggelamkan Korea Utara
dengan satu serangan. Pentagon minta Korut menahan diri dari tindakan
provokatif. Foto / REUTERS
WASHINGTON
- Pentagon meminta Korea Utara (Korut) untuk menahan diri dari tindakan
provokatif. Permintaan ini muncul setelah rezim Pyongyang mengancam
akan menenggelamkan kapal induk AS, USS Carl Vinson, dengan satu
serangan.
”Kami meminta Korut untuk menahan diri dari tindakan
provokatif, (tindakan) mendestabilisasi dan retorika, dan untuk membuat
pilihan strategis untuk memenuhi kewajiban dan komitmen internasionalnya
serta kembali ke perundingan serius,” kata juru bicara Pentagon Gary
Ross.
”Program senjata ilegal Korut mewakili ancaman serius terhadap keamanan nasional AS,” katanya lagi, seperti dilansir CNN, Senin (24/4/2017).
Pernyataan
Pentagon ini muncul beberapa jam setelah surat kabar Korut melaporkan
bahwa Pyongyang siap untuk menyerang sebuah kapal induk AS yang akan
melakukan latihan perang dengan kapal perusak Jepang.
Rodong
Sinmun, surat kabar resmi pemerintah Korut, dalam sebuah editorialnya
menyatakan bahwa Pyongyang siap untuk menunjukkan kekuatan militernya,
“dengan menenggelamkan kapal induk bertenaga nuklir (AS) dengan satu
serangan”.
“Pyongyang memiliki persenjataan yang dapat mencapai
wilayah benua AS dan Asia Pasifik, dan senjata absolut, sebuah bom
hidrogen,” bunyi editorial tersebut. Korut juga meledek kapal induk USS
Car Vinson dengan menyebutnya sebagai “binatang kotor”.
Negara
Komunis itu telah melakukan uji coba senjata nuklir kelima pada bulan
September lalu dan menguji tembak serangkaian rudal balistik. Korut yang
dipimpin diktator muda Kim Jong-un dikhawatirkan akan menguji coba
senjata nuklir keenam kalinya yang tidak bisa diprediksi.
Presiden
Donald Trump telah berjanji untuk mengendalikan ancaman dari program
nuklir Korut. Trump telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping
beberapa kali bahwa Beijing sebagai satu-satunya sekutu Korut agar
menekan Pyongyang agar mengubah arah kebijakannya.
Departemen
Luar Negeri AS mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya tetap
berkomitmen untuk secara langsung menangani ancaman nuklir rezim Kim
Jong-un. ”Provokasi dari Korea Utara telah tumbuh terlalu umum dan
terlalu berbahaya untuk diabaikan,” kata departemen itu melalui seorang
juru bicara.
”Bersama dengan masyarakat internasional, kami akan
meminta rezim Kim Jung-un bertanggung jawab atas tindakannya yang
berbahaya dan sembrono dan pelanggaran HAM serius melalui sebuah
kampanye internasional yang kuat untuk memutus DPRK (Korut) dari seluruh
dunia melalui keamanan diplomatik dan ekonomi.”
Korut Ancam Tenggelamkan Kapal Induk AS dengan Satu Serangan
Korut ancam tenggelamkan kapal induk USS Carl Vinson yang tengah menuju ke Semenanjung Korea. Foto/Istimewa
SEOUL
- Korea Utara (Korut) mengatakan pihaknya siap untuk menenggelamkan
kapal induk Amerika Serikat (AS) untuk menunjukkan kekuatan militernya.
Hal itu dipicu bergabunganya dua kapal angkatan laut Jepang dengan
kelompok kapal induk AS untuk latihan di Pasifik barat.
"Pasukan
revolusioner kita siap untuk menenggelamkan kapal induk bertenaga nuklir
AS dengan satu serangan tunggal," tulis surat kabar Partai Pekerja yang
berkuasa di Korea Utara, Rodong Sinmun, seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (23/4/2017).
Dalam
tulisan tersebut, Rodong Sinmun menyamakan kapal induk AS dengan
"binatang kotor". "Serangan terhadapnya akan menjadi contoh aktual untuk
menunjukkan kekuatan militer kita," kata Rodong Sinmun.
Korea
Utara akan memperingati 85 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea pada
hari Selasa. Peringatan ini di masa lalu menandai peringatan penting
dengan uji coba senjatanya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
memerintahkan kelompok kapal penyerang USS Carl Vinson untuk berlayar
ke perairan di semenanjung Korea. Pengiriman USS Carl Vinson sebagai
tanggapan atas meningkatnya ketegangan terkait tes nuklir dan rudal
Korut, serta ancaman untuk menyerang AS dan sekutunya di Asia.
Amerika
Serikat belum menentukan lokasi kelompok kapal penyerang itu saat
mendekati daerah tersebut. Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan pada
hari Sabtu bahwa pihaknya akan tiba "dalam beberapa hari" namun tidak
memberikan rincian lainnya.
Korea
Utara pamerkan rudal dalam sebuah parade militer. Mantan Kepala
Angkatan Laut Inggris, Laksamana Lord West, memperingatkan pecahnya
malapetaka jika AS dan Korut perang nuklir. Foto / REUTERS
LONDON
- Mantan Kepala Angkatan Laut Inggris, Laksamana Lord West,
memperingatkan bahwa warga dunia akan melihat malapetaka jika perang
nuklir Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) benar-benar pecah.
Menurutnya, retorika Kim Jong-un untuk menyerang Pantai Timur AS dengan
rudal nuklir akan jadi pemicu konflik kedua negara yang tak terelakkan.
West
yakin setiap presiden AS—apakah itu Donald Trump maupun Hillary
Clinton—tidak akan membiarkan pemimpin Korut Kim Jong-un, “bersuara
gila” untuk mendapatkan rudal balistik antarbenua (ICBM) nuklir.
“Konsekuensinya akan menjadi bencana besar dan ini sangat mengkhawatirkan saya,” katanya kepada Daily Star Online, Senin (24/4/2017).
”Saya
tidak percaya ada presiden Amerika yang mengizinkan Kim Jong-un berada
dalam posisi untuk mengatakan 'Anda memberi saya beberapa makanan lagi
dan hentikan sanksi ini, jika tidak saya akan menghancurkan San
Francisco',” seloroh West.
Veteran perang Falklands ini
sebelumnya memperingatkan bahwa dunia berada pada risiko tertinggi
terhadap serangan nuklir dalam satu dekade, karena konflik berkobar di
Pasifik, Timur Tengah dan perseteruan antara Rusia dan AS.
“Tidak
dapat dibayangkan bahwa negara Amerika mengizinkan Kim Jong-un untuk
mengembangkan sebuah rudal balistik yang sebenarnya memiliki hulu ledak
fungsional yang dapat dibawa untuk menyerang negara bagian Barat,”
ujarnya.
Armada tempur kuat AS yang dipimpin kapal induk USS Carl
Vinson telah menuju Semenanjung Korea setelah melintasi Samudra Hindia.
Kim Jong-un dikhawatirkan akan meledakkan bom nuklir keenamnya pada
puncak perayaan Hari Ulang Tahun Militer Korut pada 25 April besok.
Laksamana
West mengatakan Korut tampaknya telah bergerak maju dalam hal
mendapatkan kemampuan senjata nuklir yang bisa menghantam AS.
Menurutnya,
ada risiko bahwa AS mungkin akan dipaksa untuk meluncurkan serangan
besar-besaran dengan bom dan rudal jelajah untuk memastikan Pyongyang
tidak dapat mengembangkan senjata yang mampu menyerang AS.
Trump,
ujarnya, tidak akan mengambil risiko menggunakan senjata nuklir untuk
melawan Korut karena akan dampaknya secara global mengerikan.
Saat
ini, China dan Rusia sudah khawatir dengan kemungkinan banjir pengungsi
Korut di perbatasan mereka jika AS nekat menyerang Pyongyang.
“Jika
saya orang Amerika dan terus berlanjut seperti ini, saya akan
mengatakan kepada China bahwa kita tidak akan memaksa pasukan di Korea
(Korut dan Korea Selatan) bersatu,” ujarnya. ”Penyatuan Korea akan
membuat penyatuan Jerman di akhir Perang Dingin yang terlihat seperti
pakan ayam.”
”Korut sangat berbeda dengan Korea Selatan dan sangat miskin dalam banyak hal, itu akan sangat menguras mereka,” imbuh West.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Perusahaan di Inggris disebut-sebut mendanai program nuklir Korut. Foto / REUTERS
LONDON
- Program senjata nuklir Korea Utara (Korut) dilaporkan didanai secara
diam-diam didanai dari sebuah perusahaan asuransi di London, Inggris.
Perusahaan itu disebut menyalurkan dana sekitar 33 juta poundsterling
atau lebih dari Rp559 miliar per tahun untuk program nuklir Pyongyang
selama lebih dari satu dekade.
Perusahaan yang dimaksud adalah
Korea National Insurance Corporation (KNIC) sebuah perusahaan asuransi
yang berbasis di Blackheath, London. Perusahaan ini dilaporkan sudah
dikuasai langsung oleh rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un.
Seorang
pejabat pemerintah Inggris yang berbicara dalam kondisi anonim
mengonfirmasi bahwa perusahaan KNIC baru-baru ini ditutup setelah
beroperasi tanpa henti di Inggris selama lebih dari 20 tahun.
Aset
perusahaan juga telah dibekukan karena kekhawatiran bahwa dananya untuk
menyokong pengembangan senjata pemusnah massal. Laporan ini pertama
kali diterbitkan media Inggris, Sunday Times. Ada juga
laporan yang menyebut sebuah rumah mewa di London digerebek oleh polisi
tahun lalu. Namun, pihak berwenang Inggris belum mengonfirmasi laporan
itu apakah terkait dengan pendanaan program nuklir Kim Jong-un atau
bukan.
Langkah penutupan KNIC merupakan yang terbaru dalam serangkaian sanksi ekonomi yang dijatuhkan terhadap Korut.
Dua
pejabat Korut yang bekerja untuk perusahaan tersebut dilaporkan telah
dideportasi. Sementara itu, Uni Eropa juga merilis laporan tentang KNIC.
”Korea
National Insurance Corporation, sebuah perusahaan yang dikendalikan dan
milik negara, menghasilkan pendapatan valuta asing yang besar yang
dapat berkontribusi pada keterlibatan rudal balistik yang berkaitan
dengan senjata lain dari program senjata pemusnah massal Korut (Republik
Demokratik Rakyat Korea),” bunyi laporan Uni Eropa, yang dilansir Daily Mirror, Senin (24/4/2017).
Kedutaan Besar Korut di London menyangkal laporan itu. Menurut keduataan, tuduhan terhadap KNIC sebagai tuduhan “tanpa dasar”.
Kala
selam ini disebut akan mengungguli kapal penjelajah bertenaga nuklir
Typhoon Project 941, yang saat ini merupakan kapal selam nuklir
terbesar. Foto/Istimewa
MOSKOW
- Rusia dilaporkan tengah mengembangkan kapal selam tenaga nuklir
terbesar di dunia. Kapal selam yang nantinya akan digunakan oleh
Angkatan Laut Rusia itu dinamai Proyek 09852.
Proyek kapal selam
nuklir 09852 disebut akan mengungguli kapal penjelajah bertenaga nuklir
Typhoon Project 941, yang saat ini merupakan kapal selam nuklir terbesar
menurut Guinness World Records.
Melansir Sputnik pada Minggu
(23/4), kapal yang memiliki nama lain Belgorod itu dirancang untuk
melaksanakan misi penelitian. Kapal selam ini membawa kendaraan laut
dalam yang tidak berpenghuni dan bathyscaphes, serta peralatan ilmiah
khusus.
Kapal selam Ini akan terlibat dalam mempelajari bagian
bawah rak Arktik Rusia, mencari mineral pada kedalaman yang sangat
dalam, dan juga meletakkan komunikasi bawah laut.
Pusat Komando
Angkatan Laut mengatakan, pengembangan dan pembangunan kapal selam akan
selesai pada 2018. Diperkirakan kapal selam tersebut akan mencapai
panjang hingga 184 meter, atau 11 meter lebih panjang dari kapal selam
Typhoo.
Profesor Akademi Ilmu Pengetahuan Militer Vadim Kozyulin
mengatakan, kapal selam itu tidak hanya menjadi yang terbesar, tapi juga
kapal selam yang unik di armada Angkatan Laut Rusia.
"Menurut
data, Belgorod akan membawa stasiun perairan dalam 'Losharik'. Kapal ini
akan mengangkut dan memasang modul kapal selam nuklir otonom yang
dirancang untuk mengisi kapal selam tanpa awak di dasar laut. Kapal
selam tersebut akan memastikan penerapan sistem pemantauan bawah laut
global, yang sedang dibangun militer di dasar perairan Arktik," katanya.
Warga
Prancis menyaksikan hasil hituang suara pilpres, di mana capres
Emmanuel Macron dan Marine Le Pen unggul dan lolos ke putaran kedua.
Foto / REUTERS / Dario Ayala
PARIS
- Prancis siap membuka lembaran baru. Dalam pemilihan presiden
(pilpres) yang untuk pertama kali diikuti 11 calon presiden (capres),
capres dari jalur independen Emmanuel Macron dan Marine Le Pen dari
Front Nasional dipastikan melaju ke putaran kedua.
Wartawan KORAN SINDO,
Hanna Farhana, langsung dari Prancis melaporkan dari penghitungan suara
pada pilpres yang digelar hari Minggu, Macron unggul dengan meraih
23,9% suara. Diikuti Le Pen 21,7%. Kedua capres ini sedang mempersiapkan
diri untuk bertarung menjadi penerus Francois Hollande pada 7 Mei
mendatang.
Setelah Inggris Raya resmi keluar dari Uni Eropa,
terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), serta
berjayanya partai Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada pemilu
parlemen, perhatian dunia kini tertuju pada pilpres Prancis.
Uni
Eropa yang memiliki hubungan harmonis dengan Macron menunggu dengan
harap-harap cemas hasil pilpres Prancis. Musababnya, jika Le Pen unggul,
dia bakal mengusulkan referendum agar Prancis keluar dari Uni Eropa
atau dikenal dengan istilah Frexit atau French Exit.
Rencana Le
Pen mengkhawatirkan bagi Uni Eropa. Prancis merupakan negara dengan
perekonomian terbesar di Uni Eropa dan tujuh besar perekonomian dunia.
Dengan demikian, siapapun presiden Prancis nantinya memiliki kekuatan
untuk mempengaruhi perekonomian dan politik di Uni Eropa.
Dalam
pidatonya selepas perhitungan suara putaran pertama, Macron, menyarankan
para pemilih untuk terus berjuang bersama-sama dalam membuka lembaran
baru setelah perpolitikan Prancis selama 20 tahun dipenuhi wajah lama.
Dia
menyerukan agar rakyat Prancis menghadirkan generasi baru untuk
berkuasa. ”Kawan-kawan sekalian, pada 24 April, rakyat Prancis
menunjukkan keinginannya. Selama 20 tahun terakhir, apa yang dirasakan
bukan pembebasan atau rekonstruksi, tetapi perlambatan. Pengangguran,
impotensi negara, dan kesenjangan,” ujarnya di markas En Marche! yang
juga dikenal sebagai slogan kampanyenya.
Apa yang diungkapkan
pria berusia 39 tahun itu tidak meleset. Hingga akhir 2016, perekonomian
Prancis hanya tumbuh 1,1%. Pasar bereaksi positif terhadap hasil
putaran pertama. Untuk pertama kali dalam lima bulan Euro naik 2% ke
level tertinggi.
“Macron bakal mengemballikan perekonomian,
dengan janji kampanyenya soal menurunkan pajak korporasi dan juga
meringankan beban administratif perusahaan, dia menjadi representasi
kemajuan negara ini,” ujar Kepala Financial Research Opimas, Octavio
Marenzi dalam siaran televisi selepas penghitungan suara.
Kubu Le
Pen juga larut dalam kemenangan putaran pertama. “Ini adalah kemenangan
besar. Saya akan terus melindungi kalian (rakyat Prancis). Langkah
pertama sebagai presiden, saya akan memperketat perbatasan Prancis.
Pemilu pada putaran kedua adalah penentuan apakah Prancis bisa bersinar
kembali atau tenggelam,” ungkap Le Pen di depan para pendukungnya.
Pernyataan Le Pen membakar semangat suporternya. Dia juga membalas dengan teriakan; "(Prancis) Ini rumah kita!".
Perbatasan
dan imigrasi menjadi isu utama yang dijual Le Pen. Dia menjamin kalau
Prancis akan keluar dari Uni Eropa dan zona bebas perbatasan Schengen
jika terpilih. “Imigrasi massal bukan kesempatan bagi Prancis, itu
adalah tragedi bagi Prancis,” ungkapnya.
Dia berjanji akan
memberlakukan moratorium imigrasi karena rakyat Prancis menurutnya tak
mampu mendapatkan peluang lebih besar dalam berbagai hal dibandingkan
orang asing.
Pilpres
Prancis 2017 diikuti 11 kandidat. Namun hanya lima yang diperhitungkan
bisa melangkah ke putaran kedua. Selain Macron, Le Pen, kandidat lainnya
adalah Jean-Luc Melenchon (Ekstrem Kiri), Francois Fillon (Republik)
serta Benoit Hamon (Sosialis).
Nyaris sepanjang sejarah pilpres Prancis, hanya dua wakil dari Partai
Republik dan Partai Solialis yang bersaing ketat. Tapi, tahun ini
berubah. Reputasi Presiden Hollande yang terus menukik, membuat citra
partainya, Sosialis, tercoreng. Dalam polling terakhir sebelum pemilu
dia disebut sebagai salah satu presiden yang tak disukai oleh rakyat
Prancis.
Angin tak segar juga berembus ke kubu Partai Republik.
Skandal pekerjaan fiktif yang menyeret sang kandidat Fillon, menaikkan
pamor positif calon dari partai lain. Selepas perhitungan suara putaran
pertama, dukungan kandidat yang kandas mengalir ke Macron. “Saya akan
memberikan suara saya untuk Macron,” ujar Fillon.
Presiden
Hollande, juga langsung menelepon Macron untuk mengucapkan semangat.
Begitu pula dengan Uni Eropa, yang sangat jelas condong kepada Macron
dibandingkan Le Pen. Jika pada putaran kedua nanti Macron meraup suara
terbanyak, maka dia akan menjadi presiden termuda sejak Napoleon.
Macron
merupakan mantan perbankan. Pada 2014, dia diangkat menjadi Menteri
Ekonomi oleh Presiden Hollande. Namun, hubungan keduanya retak setelah
Macron mundur dari jabatannya tahun lalu. Hal itu dilakukannya demi
mengikuti pilpres di bawah payung gerakan sentris En Marche.
Jutaan
rakyat Prancis pada Minggu (24/4/2017) memberikan suaranya. Di Paris,
sejak pagi hari, masyarakat sudah menuju tempat pemilihan suara. Dari
pantauan KORAN SINDO, insiden penembakan pada Kamis
(20/4/2017) waktu setempat tidak memberikan dampak signifikan. Namun,
pihak kepolisan tetap menurunkan pasukan ekstra pasukan elite, untuk
membantu 50.000 personel polisi yang sudah disiapkan selama Pilpres.
Pemerintah
menyatakan proses demokrasi jangan sampai terganggu. Mereka juga
meminta masyarakat tidak takut, terintimidasi, dan pecah.
Jalan-jalan
protokol di Paris tampak sepi, sedangkan di Bandara Charles de Gaulle
diperketat. “Ya, orang-orang sempat takut, tapi hari ini mereka tetap
antusias memberikan suaranya,” ungkap Pierre, warga Paris yang
memberikan suaranya di TPS kawasan Champs Elysees.
Antusiasme
juga ditunjukkan warga keturunan. “Saya memilih Jean-Luc Melenchon. Dia
sangat bagus. Programnya baik untuk kesejahteraan rakyat Prancis,” ujar
Imran, warga Prancis keturunan Aljazair, di kawasan Caulaincourt.
Dalam
pemilu putaran pertama investor dihadapkan situasi sulit dengan pemilu
presiden Prancis kali ini sangat sulit diprediksi. Rakyat Prancis juga
sudah terpolarisasi antara antimigran dan promigran, serta pro-Uni Eropa
dan anti- Uni Eropa.
Hollande mengapresiasi jalannya pemilu.
Seperti diketahui, tiga hari sebelum pemilu, seorang pria secara membabi
buta menembak warga di Champs Elysees. Akibat insiden ini seorang
polisi tewas dan dua lainnya luka serius. Tersangka penembakan
merupakan anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Demokrasi di atas segalanya, mengalahkan segalanya,” ujar Presiden
Hollande selepas memberikan suaranya di Paris.
Pelaku yang
memegang senapan Kalashnikov melepaskan tembakan secara tiba-tiba ke
arah mobil van polisi. Para wisatawan yang mendengar suara senapan itu
berhamburan melarikan diri. Seorang polisi lalu lintas tewas di tempat
akibat tertembak di kepala, sedangkan dua polisi lainnya yang berada
tidak jauh darinya juga terluka.
Pelaku tewas ditembak ketika
mencoba melarikan diri di tengah kontak senjata. ISIS menyatakan pelaku
merupakan salah satu anggota mereka. Pelaku merupakan warga negara
Prancis, bernama Karim Cheurfi, 39. Identifikasi itu berdasarkan
penemuan kartu tanda pengenal, shotgun, dan sebilah pisau di dalam mobil yang dikendarainya.
Dari data polisi diketahui, pelaku pernah ditangkap karena mencoba
melakukan pembunuhan terhadap polisi. Tapi, dia dibebaskan karena
kurangnya bukti. Tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban
peristiwa ini.
Semburan air yang mengandung garam di bulan milik Saturnus (upi.com)
CB – Badan
Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengumumkan kemungkinan adanya
kehidupan asing di tata surya. Semua hal yang diperlukan, untuk
mendukung kehidupan, telah ditemukan di salah satu bulan yang mengorbit
Saturnus, Enceladus.
Dikutip dari The Independent, Jumat 21 April 2017, NASA
menemukan Enceladus memiliki bahan kimia yang bila ditemukan di Bumi
cenderung menunjukkan kehidupan. Fenomena ini menunjukkan mungkin ada
makhluk hidup di bawah permukaannya yang dingin.
Para ilmuwan telah lama memikirkan Enceladus sebagai salah satu
kandidat utama kehidupan di tata surya. Keyakinan itu lantaran sebagian
besar samudera berada di bawah permukaan Enceladus.
Namun, penelitian baru ini memberikan tampilan terbaik pada bulan
Saturnus tersebut. Enceladus menunjukkan adanya sumber energi kimia yang
mampu mendukung kehidupan.
Temuan baru ini berasal dari wahana antariksa NASA, Cassini yang
melayang melalui gumpalan air besar yang keluar dari permukaan
Enceladus.
Seperti yang terjadi, pesawat ruang angkasa mengambil sampel air itu
dan mengirimnya kembali ke Bumi untuk studi lebih lanjut. Analisis
sampel air itu menemukan bukti hidrogen molekuler dalam pancaran uap air
tersebut.
Peneliti mengungkapkan hidrogen molekuler itu terjadi dari reaksi
hidrotermal antara batuan panas dan air di bawah kerak es bulan.
Di Bumi, proses yang sama mampu memberikan energi bagi ekosistem yang
ditemukan di sekitar lubang hidrotermal. Hidrogen itu berfungsi sebagai
makanan yang sangat baik, dan beberapa bentuk kehidupan paling kuno di
Bumi menggunakannya untuk bahan bakar.
NASA memperkirakan, jenis kehidupan yang mungkin hidup di Enceladus
akan memakan hidrogen itu dan kemudian melepaskan metana. Zat ini juga
ditemukan di Bulan.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan, material Cassini yang
dikumpulkan di antaranya ada sejumlah besar karbondioksida. Molekul
hidrogen dan karbondioksida sangat penting untuk proses methanogenesis,
reaksi yang menopang mikroba di lingkungan bawah laut yang serupa di
Bumi.
"Kami sekarang tahu tidak hanya ada lingkungan yang hangat dan basah,
kini kami menyadari ada makanan untuk kehidupan. Ada bahan bakar untuk
ekosistem di Enceladus," ujar peneliti astrobiologi di University of
Westminster. London, Lewis Dartnell.
Para ilmuwan berpendapat, ada tiga bahan yang dibutuhkan untuk
melangsungkan kehidupan di planet yaitu air, molekul organik, dan sumber
energi.
Dua yang pertama telah terdeteksi pada Enceladus sebelumnya, dan
penemuan baru ini menguak ketiga komponen utama itu ada di sana, dengan
penambahan sumber bahan bakar untuk menjaga agar kehidupan tetap ada.
Jakarta - Pesawat R80 sesaat lagi memasuki tahap produksi.
Produksi pesawat R80 menunggu diterbitkannya Peraturan Presiden
(Perpres) sebagai payung hukum.
Komisaris PT Regio Aviasi
Industri (RAI) Ilham Habibie menyebutkan, dalam tahap awal akan
diproduksi sebanyak 4 unit. Sebanyak 4 pesawatcini nantinya yang
diterbangkan sebanyak 2 unit, dan 2 unit lainnya untuk dilakukan uji
struktur pesawat.
"Saya kira 2 terbang dan 2 tidak terbang.
Karena desain pesawat kan ada pengujian struktur ditekuk sayap dan
sebagainya," uhar Ilham di TPS 05 Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu
(19/4/2017).
Bahkan, lanjut Ilham, produksi prototipe pesawat
memungkinkan untuk dibuat lebih dari 4 unit. Sehingga mempercepat proses
uji kelaikan pesawat sebelum diterbitkan sertifikat.
"Bahkan
biasanya lebih kalau kita mau mempercepat, khususnya untuk terbang. Jadi
ada semacam program memang diharuskan oleh otoritas kita harus terbang
ini, terbang itu, kalau kita punya 3 bukan 2 kan lebih cepat, karena di
uji secara paralel ada biaya tambahan dan percepatan," tutup Ilham.
Bikin Pesawat R80, Ilham Habibie Masih Tunggu Perpres untuk Tarik Investor
Foto: Ardan Adhi Chandra-detikFinance
Jakarta - Pesawat R80 resmi masuk ke dalam Proyek Strategis
Nasional (PSN). Pembuatan pesawat R80 sampai saat ini masih menunggu
payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres).
Komisaris PT
Regio Aviasi Industri (RAI), Ilham Habibie mengungkapkan, bahwa dengan
adanya Perpres, investor memiliki kepastian untuk menginvestasikan
dananya dalam pembuatan pesawat R80.
"Biarpun sudah bicara banyak
pihak, tapi akhirnya harus dapat itu (Perpres) dulu. Buat kami itu
penting karena dengan itu investor pihak ketiga baik dalam dan luar
negeri menjadi yakin proyek itu didukung oleh pemerintah dan dinyatakan
sebagai PSN," kata Ilham di TPS 05 Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu
(19/4/2017).
Ilham mengungkapkan bahwa kebutuhan biaya untuk
pembuatan pesawat R80 adalah US$ 1 miliar. Dana tersebut digunakan untuk
pengembangan pesawat R80 sampai uji terbang.
"Kalau menurut saya ini total US$ 1 miliar," ujar Ilham.
Ilham
mengaku saat ini sudah ada berrapa investor dalam negeri yang tertarik
untuk menggarap pesawat R80. Sedangkan, untuk investor dari luar negeri
membutuhkan payung hukum dari pemerintah.
"Ada empat dalam negeri
semua, tapi khusus luar negeri mereka perlu adanya pengakuan dari
pemerintah. Dia lihat itu sebagai kaya bukti ini adalah satu proyek yang
serius," ujar Ilham.
Kapal perang Rusia, Varyag, merapat di Manila, Kamis (20/4). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Jakarta, CB --
Kapal perang Rusia, Varyag, berlabuh di Manila,
Filipina, Kamis (20/4). Hal tersebut terjadi saat suasana di kawasan
Laut Pasifik terus memanas.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
menyambut bahagia kedatangan Varyag dan menyebut tujuan kapal perang
tersebut adalah latihan militer bersama angkatan laut Filipina.
Varyag datang bersama kapal tanker pembawa bahan bakar Pechenge. Veryag dijadwalkan berlabuh selama empat hari di Manila.
Latihan militer bersama itu, ujar Duterte, merupakan bagian dari
‘kebijakan luar negeri yang diamanatkan secara konstitusional’. Duterte
juga tidak menyembunyika antipatinya terhadap Amerika Serikat dan
menjadikan Rusia dan China, sebagai prioritas negara sekutunya.
Melansir Reuters,
Kapten Lued Lincuna, Direktur Urusan Publik Angkatan Laut Filipina
menyebut, tujuan latihan militer tersebut adalah mempelajari sistem
pertahanan dan demonstrasi persenjataan canggih milik Rusia.
Sementara
Komandan Varyag, Kapten Alexsei Ulyanenko menyebut kehadiran angkatan
laut Rusia bisa memberikan ‘kontribusi signifikan’ untuk memperkuat
hubungan dan mempertahankan kestabilan kawasan.
Moskow juga
berkeinginan membantu Manila melawan ekstremisme dan pembajakan, dengan
meningkatkan kerjasama dan pelatihan pasukan, seperti yang dulu
dilakukan Filipina dan AS, sebelum hubungan kedua negara rusak.
Penguatan
hubungan militer Filipina-Rusia diharapkan berkembang lebih lanjut,
saat Duterte menandatangani nota kesepahaman dengan Vladimir Putin di
Moskow, bulan depan.
Duterte juga telah menginstruksikan menteri
pertahanan untuk memesan persenjataan modern dari Rusia, termasuk
senapan, perlengkapan penglihatan malam hari, drone, pesawat tempur, dan
helikopter.
Aparat kepolisian berjaga usai teror
penembakan di Champs Elysees, Paris, Prancis pada Kamis (20/4) pukul 9
malam waktu setempat. (Foto: Reuters Photo/ Christian Hartmann)
Jakarta, CB --
Teror penembakan terhadap aparat kepolisian mewarnai
Paris tepat tiga hari jelang pemilihan umum. Tiga orang aparat
kepolisian dilaporkan menjadi korban atas insiden yang terjadi di
kawasan Champs Elysees, Paris, Prancis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun AFP,
teror mengejutkan itu terjadi Kamis (20/4) sekitar pukul 21.00 waktu
setempat. Saat itu sebuah mobil berhenti di samping mobil polisi.
Juru
bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis pada mengumumkan bahwa ada satu
orang polisi dinyatakan tewas, sementara satu lainnya mengalami luka
parah.
"Senjata mesin digunakan untuk menembaki aparat. Satu polisi tewas,
sementara satu lainnya mengalami luka parah," kata juru bicara
Kementerian Dalam Negeri, Pierre-Henry Brandet kepada awak media.
Ia juga menyebut kemungkinan serangan teror di Paris berpotensi masih besar.
Seorang
saksi mata kepada Reuters mengatakan seorang pria keluar dari mobil di
tempat kejadian. Tak lama ia mulai menembakkan peluru dari senapan
mesin.
Sumber lain di kepolisian juga menyebut tembakan serupa terjadi di
lokasi lain dekat titik penembakan terhadap aparat kepolisian.
Sejauh
ini belum diketahui motif di balik penembakan itu. Namun pemerintah
menjelaskan serangan itu sengaja dilakukan dengan menjadian polisi
sebagai target utama
Beijing (CB) - China berhasil meluncurkan pesawat kargo
antariksa pertama, Kamis, pukul 19.41 waktu setempat (18.41 WIB), guna
melaksanakan uji coba teknologi pembangunan stasiun ruang angkasa
berawak pada 2022.
Tianzhou-1 yang merupakan pesawat ruang angkasa terbesar dan
terberat yang dibangun oleh China itu mengangkasa dengan roket peluncur
Long March 7 dari Pusat Peluncuran Antariksa di Wenchang, Provinsi
Hainan, pulau kecil di selatan daratan Tiongkok.
Menurut Lembaga Awak Ruang Angkasa China, setelah memasuki orbit
yang berjarak sekitar 380 kilometer di atas permukaan bumi, Tianzhou-1
akan menjalani tiga kali doking bersama Tiangong II di laboratorium
ruang angkasa untuk suplai bahan bakar dan tugas lain.
Misi tersebut memungkinkan para ilmuwan untuk menguji coba
teknologi penyuplaian bahan bakar di orbit tersebut sebagai elemen
terpenting dalam mengoperasikan stasiun ruang angkasa berawak.
Tianzhou-1 masih akan berdinas di ruang angkasa selama sekitar lima
bulan. Dua bulan dihabiskan bersama Tiangong II dan tiga bulan berada
di orbit terpisah, demikian pernyataan lembaga tersebut sebagaimana
dikutip media resmi setempat.
Jika misi tersebut sesuai rencana, maka China menjadi negara kedua
yang berhasil melaksanakan pengisian bahan bakar di orbit setelah Rusia.
Pesawat pengangkut yang dibangun oleh Akademi Teknologi Ruang
Angkasa China itu panjangnya mencapai 10,6 meter dengan garis tengah
3,35 meter. Berat maksimum saat tinggal landas mencapai 13,5 metrik ton
dan mampu mengangkut 6,5 ton bahan bakar dan material lainnya.
Tiangong II, pesawat ruang angkasa terbesar dan terberat China
lainnya sebelum Tianzhou-1, panjangnya hanya 10,4 meter dengan garis
tengah 3,35 meter dan berat hanya 8,6 ton.
Daya angkut yang mencapai 6,5 ton itu menjadikan Tianzhou-1 sebagai
pesawat kargo antariksa berkemampuan terbesar di dunia.
Sebagai perbandingan H-II Transfer Vehicle buatan Jepang berdaya
angkut 6 ton, Cygnus dan Dragon (keduanya buatan Amerika Serikat)
masing-masing hanya mampu mengangkut logistik ke ruang angkasa seberat
3,5 dan 3,3 ton, dan Progress-MS buatan Rusia hanya 2,2 ton.
Pada masa mendatang, seri Tianzhou akan ditugaskan mengangkut bahan
bakar dan keperluan lainnya di stasiun ruang angkasa China.
Pembangunan stasiun antariksa itu akan dimulai pada tahun depan dan diharapkan bisa beroperasi pada 2022.
Senjata-senjata
tempur Rusia termasuk tank diangkut dengan kereta api ke wilayah
perbatasan Rusia dengan Korut. Langkah Moskow ini menyusul kekhawatiran
perang Korea akan pecah. Foto / Will Stewart
MOSKOW
- Presiden Vladimir Putin dilaporkan mengerahkan pasukan Rusia dan
senjata-senjata tempur di perbatasan Rusia dengan Korea Utara (Korut).
Media Moskow menyebut pengerahan pasukan itu karena muncul kekhawatiran
perang akan segera terjadi di Semenanjung Korea.
Senjata-senjata
tempur Rusia diangkut dengan kereta api ke wilayah perbatasan darat
Rusia dengan Korut yang panjangnya sekitar 11 mil. Sebuah rekaman video
menunjukkan tiga kereta yang penuh dengan peralatan tempur, termasuk
tank, bergerak menuju perbatasan.
Ada juga video yang menunjukkan
lalu lalang helikopter militer Moskow ke perbatasan kedua negara.
Langkah Rusia ini juga sebagai antisipasi jika terjadi eksodus warga
Korut ketika perang benar-benar terjadi.
”Kereta kereta api yang
sarat dengan peralatan militer yang bergerak ke arah wilayah Primorsky
melalui Khabarovsk, telah diketahui oleh penduduk setempat,” tulis media
Rusia, primemedia.ru, dalam laporannya yang dikutip Jumat (21/4/2017).
Seorang
veteran militer Rusia, Stanislva Sinitsyn, juga menjadi saksi mata lalu
lintas peralatan tempur Rusia ke wilayah perbatasan di dekat Korut.
”Pergerakan peralatan militer dengan transportasi yang berbeda ke
wilayah selatan terpantau di wilayah Primorsky selama seminggu
terakhir,” katanya.
”Banyak yang menghubungkan hal ini dengan
situasi di Semenanjung Korea,” ujarnya. ”Video tersebut menunjukkan
sistem artileri yang mendukung tentara dalam penyerangan atau menjumpai
agressor.”
“Jika situasinya memburuk, terutama yang berkaitan
dengan kejadian militer, angkatan bersenjata semua negara tetangga jelas
memantaunya lebih dekat, tidak terkecuali kami,” imbuh dia.
”Ini
bukan pertama kalinya Korut menghancurkan perdamaian di wilayah ini,
itulah mengapa situasi ini patut mendapat perhatian,” paparnya.
Meski
demikian, juru bicara militer Rusia Alexander Gordeyev menolak untuk
memberikan alasan yang tepat terkait pengerahan pasukan dan peralatan
tempur tersebut.
Sistem pengganggu sinyal ektronik Rusia diklaim mampu melumpuhkan seluruh kekuatan Angkatan Laut AS. Foto / Vesti
WASHINGTON
- Rusia mengklaim dapat melumpuhkan seluruh Angkatan Laut Amerika
Serikat (AS) dalam satu gerakan dengan menggunakan gangguan sinyal
elektronik. Teknik Rusia ini dijuluki sebagai “bom elektronik”.
Klaim Rusia ini muncul dari kantor berita yang dikelola negara, Vesti.
Media berbahasa Rusia itu melaporkan bahwa teknologi “bom elektronik”
Moskow dapat membuat pesawat, kapal dan rudal musuh menjadi tidak
berguna.
“Hari ini, pasukan Russian Electronic Warfare
(REW) kami dapat mendeteksi dan menetralisir target mulai dari sistem
kapal dan radar hingga satelit,” tulis media Moskow tersebut yang
dilansir Fox News, semalam (19/4/2017).
“Anda tidak perlu senjata mahal untuk menang, pelumpuhan radio elektronik yang kuat sudah cukup,” lanjut laporan itu.
Klaim
itu telah dibuktikan pada tahun lalu ketika satu pesawat tempur Rusia
terbang beberapa kali mengelilingi kapal perang AS, Donald Cook, di Laut
Hitam. Pesawat yang dilengkapi teknologi pelumpuh sinyal elektronik itu
berhasil melumpuhkan sistem kapal perang AS hingga tidak berdaya.
Laporan
tersebut juga mengklaim bahwa Rusia mampu menciptakan kantung jamming
elektronik di atas basis mereka yang membuat gerakan pasukan REW tak
terlihat di layar radar musuh.
Laporan ini juga sinkron dengan
pengakuan Jenderal Frank Gorenc dari militer AS. ”Senjata elektronik
Rusia benar-benar melumpuhkan fungsi peralatan elektronik Amerika yang
terpasang pada rudal, pesawat terbang dan kapal,” katanya.
Korut
memamerkan sejumlah rudalnya dalam parade militer dalam perayaan ulang
tahun pendiri negara itu Kim Il-sung akhir pekan lalu. Foto/Istimewa
NEW YORK
- Dewan Keamanan (DK) PBB mengecam tes rudal terbaru Korea Utara dan
menuntut Pyongyang tidak melakukan uji coba nuklir lagi. Pernyataan ini
sempat tertunda karena Amerika Serikat (AS) dan Rusia berdebat mengenai
bahasa yang digunakan.
Sebuah rudal Korut meledak sesaat setelah
diluncurkan pada akhir pekan lalu. DK PBB yang beranggotakan 15 negara
secara tradisional mengecam semua peluncuran oleh Pyongyang. Pernyataan
tersebut disepakati oleh konsensus.
Sangat jarang bagi anggota DK
PBB berselisih mengenai bahasa standar. Perselisihan tersebut terjadi
di tengah ketegangan AS dan Rusia atas dukungan Moskow terhadap Presiden
Bashar al-Assad dalam perang sipil Suriah.
Pernyataan sebelumnya
"menyambut baik upaya anggota dewan, serta negara-negara lain, untuk
memfasilitasi solusi damai dan menyeluruh melalui dialog". Pernyataan
rancangan terakhir A.S. yang dirilis "melalui dialog" dan Rusia meminta
agar disertakan.
"Ketika kami meminta untuk mengembalikan bahasa
yang disepakati yang memiliki kepentingan politis dan menyatakan
komitmennya untuk terus mengerjakan draft tersebut delegasi AS tanpa
memberikan penjelasan membatalkan kerja rancangan tersebut," misi PBB
Rusia tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari
Reuters, Jumat (21/4/2017).
"AS mengatakan kepada anggota dewan
bahwa pihaknya memotong kata-katanya karena akan terlalu mempersempit
cara dimana masyarakat internasional dapat mencapai solusi damai dan
komprehensif untuk masalah nuklir Korut," menurut para diplomat.
Diplomat mengatakan Pyongyang sekutu China telah menyetujui pernyataan tersebut.
Kecaman
yang akhirnya disepakati oleh dewan tersebut mencakup kata-kata
"melalui dialog" dan mengatakan bahwa dewan tersebut dipersiapkan untuk
mempertimbangkan sanksi lebih lanjut.
Korut telah mendapat sanksi
PBB yang ditujukan untuk menghambat pengembangan program nuklir dan
misil sejak tahun 2006. Dewan yang beranggotkan 15 negara tersebut telah
memperkuat sanksi setelah masing-masing lima uji coba nuklir Korut.
Ketegangan
meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengambil garis retorik
keras dengan pemimpin Korut Kim Jong-un, yang telah menolak nasihat dari
China dan melanjutkan program nuklir serta rudal yang dipandang oleh
Washington sebagai ancaman langsung.
Pemerintahan Trump
memfokuskan strategi terhadap Korut pada sanksi yang lebih berat,
mungkin termasuk embargo minyak, sebuah larangan global terhadap
maskapai penerbangannya, mencegat kapal kargo dan menghukum bank-bank
China yang melakukan bisnis dengan Pyongyang, Reuters melaporkan pekan
lalu, mengutip pejabat AS.
Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson,
akan memimpin sebuah pertemuan DK PBB untuk Korut pada tanggal 28 April
mendatang. Pertemuan ini untuk membahas bagaimana lembaga ini dapat
memerangi program nuklir dan rudal Pyongyang yang dilarang.
Pesawat
pembom B-6K China. Aktivitas pesawat-pesawat pembom China meningkat
setelah Korut memberi sinyal akan menguji coba senjata nuklir. Foto /
REUTERS
WASHINGTON
- Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkap
laporan intelijen tentang aktivitas pesawat pembom di China dalam jumlah
besar. Pesawat-pesawat pembom China berkeliaran beberapa jam setelah
Korea Utara (Korut) memperingatkan Beijing akan menguji coba senjata
nuklir pada 20 April.
Pada tanggal tersebut Korut ternyata tidak
menguji coba senjata nuklirnya. Namun, militer China tetap menyiagakan
pesawat-pesawat pembomnya untuk mengambil tindakan yang dianggap
bijaksana.
China telah menekan Korut untuk tidak melakukan uji
coba nuklir sejak Presiden Xi Jinping mengunjungi Presiden Donald Trump
di Florida awal bulan ini.
”Sulit untuk mengungkapkan niat mereka (Korut),” kata pejabat senior AS kepada Fox News yang berbicara dalam kondisi anonim, yang dikutip Jumat (21/4/2017).
Lokasi
uji coba senjata nuklir Korut saat ini jadi pusat perhatian intelijen
banyak negara, termasuk AS. Pentagon sendiri tidak memungkiri bahwa
rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un bisa melakukan uji coba
senjata nuklir keenam setiap saat.
Ketika situs uji coba senjata
nuklir jadi pusat perhatian dunia, para pekerja Korut justru asyik
bermain bola voli di situs tersebut. Kegiatan itu diduga sengaja untuk
mengelabuhi perhatian dunia.
Kelompok pemantau krisis nuklir
Korut, 38 North, yang merupakan cabang dari Institut AS-Korea di John's
Hopkins School of International Studies merupakan pihak yang pertama
kali melaporkan aktivitas olahraga voli di situs uji coba senjata nuklir
Punggye-ri.
Rezim Pyongyang telah 20 kali menguji coba rudal
sejak setahun yang lalu. Dari jumlah itu, 88 persen merupakan rudal
balistik Musudan dengan tidak sedikit yang berakhir dengan kegagalan.
Rudal
balistik antarbenua (ICBM) milik Korut saat dipamerkan dalam parade
militer di Pyongyang pekan lalu. Foto / Sputnik / Iliya Pitalev
WASHINGTON
- Pentagon Amerika Serikat (AS) dianggap berbohong dengan klaim akan
mampu menangkis serangan nuklir Korea Utara (Korut) jika benar-benar
diluncurkan rezim Kim Jong-un. Ahli independen menyatakan, kemampuan
sistem pertahanan anti-rudal AS masih diragukan.
Pentagon telah
menghamburkan dana hingga USD40 miliar untuk program pertahanan rudal
guna menetralisir ancaman yang ditimbulkan oleh rudal Korut dan Iran.
Namun, seberapa sukses program itu masih menjadi pertanyaan besar.
Sebuah laporan Government Accountability Office
(GAO)—sebuah laporan pertanggungjawaban pemerintah—tahun 2016 terungkap
bahwa sistem Pertahanan Midcourse Berbasis Darat dengan biaya
multi-dolar hanya memiliki tingkat akurasi 50 persen untuk menembak
jatuh rudal musuh.
Para pejabat pertahanan AS dengan mudah
mengabaikan isu-isu tersebut. ”Para jenderal meyakinkan para pemimpin
politik untuk percaya bahwa mereka memiliki kemampuan militer yang
sebenarnya tidak mereka miliki,” kata David Wright, seorang ilmuwan di
Union of Concerned Scientists’ Global Security Program, seperti dilansir
Sptunik, Jumat (21/4/2017).
Korut sendiri belum pernah
menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) yang berpotensi terbang
melintasi Pasifik. Kemampuan ICBM yang bisa membawa hulu ledak nuklir
Korut tetap akan membuat AS penasaran, karena menjadi ancaman utama.
Ahli
lainnya, Josh Pollack dari Middlebury Institute of International
Studies, mencatat pernyataan berbahaya pemimpin Korut Kim Jong-un soal
ancaman uji coba ICBM.
”(ICBM Korut) bisa diuji terbang hari ini
dan bisa dijalankan atau dibutuhkan dalam waktu 12 sampai 24 bulan
untuk melakukan koreksi,” kata Pollack mengutip pernyataan Kim.
Menurut
laporan GAO, AS hanya memiliki “kemampuan parsial” untuk mempertahankan
serangan rudal balistik sederhana dari Korut maupun Iran. Laporan itu
tidak menyebut soal kemampuan AS untuk menangkis serangan nuklir musuh.
Kapal
induk AS USS Carl Vinson yang diklaim AS berlayar menuju Semenanjung
Korea untuk merespons krisis Korut justru muncul di Samudra Hindia di
dekat Indonesia. Foto / REUTERS
WASHINGTON
- Gedung Putih angkat bicara soal kehadiran kapal induk bertenaga
nuklir USS Carl Vinson yang ternyata berada di dekat wilayah Indonesia
di Samudra Hindia. Padahal, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
sudah sesumbar kapal itu dikirim ke Semenanjung Korea setelah ancaman
Korea Utara (Korut) semakin menjadi-jadi.
Juru bicara Gedung
Putih Sean Spicer saat briefing harian hari Rabu waktu Washington,
membela klaim Presiden Trump. Dia membenarkan bahwa Trump memerintahkan
kapal induk itu berlayar menuju Semenanjung Korea.
Perintah Trump
itu diumumkan pemerintah AS pada 8 April lalu. Tapi, Angkatan Laut AS
merilis gambar tertanggal 15 April yang menunjukkan bahwa kapal USS Carl
Vinson justru berada di wilayah yang berjarak 3.500 dari Semenanjung
Korea dan arahnya berlawanan dari rute ke perairan Korea.
Fakta
dari gambar yang dirilis Angkatan Laut AS itu membuat Presiden Trump
dianggap berbohong, karena kapal tidak berlayar ke perairan Korea. Tapi,
Spicer dengan cepat membela Trump.
”Presiden mengatakan bahwa
kami memiliki armada yang akan menuju semenanjung (Korea),” kata Spicer.
”Itu fakta. Itu terjadi. Hal ini terjadi,” ujarnya, seperti dilansir Business Insider, Kamis (20/4/2017).
Gambar
dari rute dan posisi kapal induk AS yang ternyata berada di dekat
wilayah Indonesia itu juga memicu keraguan dari Korea Selatan dan
Jepang—sekutu AS—yang sudah khawatir dengan ancaman dari Korut.
Calon
presiden Korea Selatan Hong Joon-Pyo mengatakan kepada The Wall Street
Journal, bahwa AS jangan sampai berbohong.”Apa yang dikatakan Trump
sangat penting bagi keamanan nasional Korea Selatan. Jika itu bohong,
maka selama masa kepemimpinan Trump, Korea Selatan tidak akan percaya
pada apa dikatakan Trump,” ujarnya.
”Pernyataan yang dikeluarkan
adalah bahwa armada Carl Vinson menuju ke Semenanjung Korea. (Kapal) ini
menuju ke Semenanjung Korea,” ujarnya.
Sejumlah media AS
sebelumnya melaporkan kapal yang membawa puluhan jet tempur itu tidak
bergerak menuju perairan Korea. ”Tapi itu bukan apa yang pernah kami
katakan,” ucap Spicer.
”Kami mengatakan bahwa (kapal) itu
menuju ke sana, dan itu menuju ke sana, itu menuju ke sana,” katanya
yang menambahkan bahwa tujuan akhir kapal USS Carl Vinson adalah
Semenanjung Korea.
Gugus Tugas USS Carl Vinson berlayar dekat perairan Indonesia
Gugus Tugas Carl Vinson dalam satu misi. (defence)
Jakarta
(CB) - Gugus Tugas USS Carl Vinson sudah dinyatakan berlayar
menuju Semenanjung Korea menyusul perkembangan keamanan setempat yang
meningkat. Benarkah begitu? Ternyata, Gugus Tugas USS Carl Vinson itu
ditemukan berlayar dekat perairan Indonesia.
Angkatan
Laut Amerika Serikat, baru-baru ini meluncurkan seri foto yang
menunjukkan keberadaan Gugus Tugas USS Carl Vinson, pada 15 April,
sebagaimana dinyatakan navy.mil. Jika kecepatan berlayar gugus tugas itu
34+ mil laut per jam, maka sekitar lima hari mereka akan sampai di
Semenanjung Korea dari perairan Selat Sunda. Jarak yang dilaporkan saat
ini adalah 3.500 mil laut menuju sana.
Indonesia
membuka jalur pelayaran damai internasional dalam perairan kedaulatan
Indonesia, yang dinamakan Alur Laut Kepulauan Indonesia, yang terdiri
dari tiga "jalur". Alur Laut Kepulauan Indonesia yang paling dekat
dengan jalur pelayaran Gugus Tugas USS Carl Vinson ini adalah ALKI I,
melintasi Selat Sunda ke arah utara, membelah Laut Jawa dan Selat
Karimata, untuk kemudian ke Laut China Selatan.
Gugus
Tugas USS Carl Vinson hanyalah satu dari 10 gugus tugas serupa yang
dimiliki Angkatan Laut Amerika Serikat di seluruh dunia.
Laiknya
kapal induk, USS Carl Vinson (CVN 70) tidak pernah bergerak sendirian,
melainkan dikawal beberapa kapal fregat, kapal penjelajah, kapal
penghancur berpeluru kendali, kapal selam, kapal logistik, dan beberapa
skuadron pesawat tempur, pesawat perang elektronika, helikopter, hingga
pesawat pengendali dan pengawasan.
Komando
Pasifik Amerika Serikat di Hawaii, Amerika Serikat, sebelumnya
menyatakan, "Gugus Tugas Carl Vinson membatalkan pelabuhan tujuan semula
di Australia dan melanjutkan misinya ke Pasifik Barat," kata pernyataan
Komando Pasifik Amerika Serikat itu.
Pernyataan
serupa juga keluar dari Gedung Putih. Angkatan Laut Amerika Serikat dan
Komando Pasifik Amerika Serikat tidak pernah secara eksplisit
menjelaskan tujuan dan misi Gugus Tugas USS Carl Vinson itu.
Yang
semula dijelaskan mereka cuma Komando Pasifik Amerika Serikat
memerintahkan Gugus Tugas USS Cark Vinson untuk berlayar ke utara dan
melapor di perairan Samudera Pasifik Barat setelah merapat di Singapura
pada 8 April... ketimbang menuju pelabuhan semula yang direncanakan di
Australia.
Dalam
keterangannya, juru bicara Komando Pasifik Amerika Serikat, Commander
Dave Benham, berkata, gugus tugas itu diperintahkan ke utara sehati-hati
mungkin untuk mempertahankan kesiapan dan kehadiran.
"Kapal-kapal
Armada Ketiga bergerak ke depan dengan misi mengawal kepentingan
Amerika Serikat di Pasifik Barat," kata dia. Ancaman nomor pertama di
kawasan itu adalah Korea Utara yang tidak stabil, tidak bertanggung
jawab, tentang program uji coba peluru kendali dan menguji kemampuan
nuklir mereka.
Para
marinir AS tiba di Darwin, Australia, Selasa (18/4/2017). AS mengklaim
ratusan marinirnya siap tempur melawan Korut yang mengumbar ancaman
nuklir. Foto / REUTERS / Tom Westbrook
JAKARTA
- Sekitar 200 marinir yang dikerahkan Amerika Serikat (AS) telah
mendarat di Darwin, Australia, wilayah yang dekat dengan Indonesia,
Selasa kemarin. Pengerahan ratusan marinir yang diklaim siap tempur ini
terjadi di tengah ancaman serangan nuklir yang diumbar Korea Utara
(Korut) terhadap AS.
Kehadiran 200 pasukan Angkatan Laut AS di
Darwin ini merupakan gelombang pertama dari total 1.250 pasukan yang
akan dikerahkan. Militer AS mengklaim, para marinir tersebut siap perang
melawan Korut dan dijamin menang.
Penyebaran pasukan Washington
ke Australia ini merupakan yang terbesar dalam sejarah masa damai.
Militer AS sudah mengonfirmasi bahwa pengerahan ratusan marinir ini
bukan untuk mengancam Indonesia.
Langkah militer AS ini, sebagaimana dilansir dari laporan Reuters,
Rabu (19/4/2017), tak lepas dari program penyebaran marinir tahunan
yang pernah dicanangkan mantan Presiden AS Barack Obama sejak 2011
sebagai bagian dari poros Amerika di Asia.
Selama enam bulan ke depan, marinir AS akan melakukan latihan dengan pasukan Australia dan juga akan mengunjungi pasukan China.
Kedatangan
pasukan Angkatan Laut Washington ini berlangsung ketika Menteri Luar
Negeri Australia Julie Bishop menyuarakan keprihatinan atas ancaman
serangan nuklir dari Korut.
”Pyongyang berjuang untuk senjata
nuklir dan memiliki ambisi yang jelas untuk mengembangkan rudal balistik
antarbenua yang mampu membawa muatan nuklir sejauh (wilayah) AS,” kata
Bishop yang dilansir ABC.
”Itu berarti Australia akan
berada dalam jangkauan, kecuali dicegah untuk melakukannya, itu akan
menjadi ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas wilayah kami, dan
itu tidak bisa diterima,” ujarnya.
Korut pada Selasa kemarin mengancam akan membalas jika AS berani memilih opsi militer atau melakukan agresi terhadap Pyongyang.
Pihak militer AS dalam sebuah pernyataan yang disiarkan KCNA mengatakan
penyebaran aset strategis nuklir besar AS ke Semenanjung Korea telah
mendorong kawasan tersebut ke situasi berbahaya. ”Di mana perang
termo-nuklir dapat pecah setiap saat,” bunyi pernyataan itu.
Sementara
itu, di Darwin, Komandan Marinir AS Letnan Kolonel Brian Middleton
mengatakan 13 pesawat, termasuk tiltrotor Ospreys, helikopter Super
Cobra dan helikopter Huey ikut dikerahkan. Menurutnya, hal ini
menandakan ”semacam komitmen nyata AS untuk wilayah ini dan untuk
kemitraan ini”.
”Apapun, saya pikir itu hanya baik langkah kapan
saja, di mana kami dapat memperkuat kemitraan lama dan aliansi antara
kedua negara. Kami siap untuk melawan dan selalu menang,” katanya
mengacu pada kesiapan marinir AS jika perang dengan Korut pecah.
Kerahkan Ratusan Marinir di Darwin, AS Klaim Bukan Mengancam Indonesia
Ratusan
marinir Amerika Serikat (AS) dikerahkan di Darwin, Australia, Selasa
(18/4/2017). AS mengklaim pengerahan ini bukan untuk mengancam
Indonesia. Foto / ntnews.com.au
JAKARTA
- Amerika Serikat (AS) baru saja mengerahkan sekitar 200 marinir di
Darwin, Australia. Militer AS mengklaim pengerahan ratusan marinir itu
bukan untuk mengancam Indonesia.
Seorang komandan militer AS,
Letnan Kolonel Brian S Middleton mengatakan Indonesia tidak perlu takut
dengan penyebaran marinir AS tersebut. Kehadiran 200 marinir itu
merupakan gelombang pertama dari total 1.250 marinir AS yang akan
dikerahkan di Darwin.
Meski enggan mengomentari masalah
pengerahan pasukan militer, Middleton mengaku memahami komentar Panglima
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo pada Januari
lalu yang mempertanyakan maksud dari rencana penumpukan marinir AS di
wilayah Australia tersebut.
Jenderal Gatot pernah berkomentar
bahwa dia sempat menghabiskan 90 menit di pelabuhan untuk melihat
fasilitas marinir AS tersebut. Dia mengkritik Australia yang menjadi
tuan rumah bagi marinir AS. Dia juga mempertanyakan perlunya pengerahan
marinir negeri Paman Sam secara massal ke dekat wilayah Indonesia.
”Saya menyadari komentarnya. Indonesia tidak perlu takut atas penyebaran (pasukan) angkatan laut AS ke Darwin,” katanya.
”Aliansi
AS dengan Australia tetap kuat dan kami tahu mengapa kami di sini. Itu
untuk Marinir AS dan Diggers Aussie berlatih dan beroperasi bersama satu
sama lain,” lanjut Middleton.
Langkah militer AS ini seiring
dengan memanasnya ketegangan dengan Korea Utara (Korut). Middelton
mengatakan pentingnya strategis penyebaran marinir AS di Darwin
tercermin dari ukurannya.
”Unsur tempur penerbangan adalah
penyebaran paling kuat kami ke Darwin,” katanya. ”Akan ada 13 pesawat,
empat tiltrotor Ospreys, lima helikopter Super Cobra dan empat
helikopter Huey,” paparnya, seperti dilansir ntnews.com.au, semalam (18/4/2017).
Marinir
AS yang dikerahkan ini berasal dari Batalyon 3, Resimen Marinir ke-4
dari Camp Pendleton, California. Para pasukan Washington itu akan
berbasis di Robertson Barracks, Basis RAAF Darwin dan Pos Pertahanan
Berrimah.
Militer Korea Utara dengan rudal-rudal besar mengikuti para militer Satu pekan lalu. Foto / Sputnik / Iliya Pitalev
WASHINGTON
- Kelompok peneliti yang berbasis di Washington menyebut rezim Korea
Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un memiliki hingga 30 hulu ledak
nuklir. Jumlah ini jauh di luar dugaan karena meningkat dua kali lipat
dalam tempo tiga tahun terakhir.
Institute for Science and International Security di
Washington melaporkan meningkatnya jumlah hulu ledak nuklir Pyongyang
ini karena didukung melimpahnya produksi plutonium dan uranium.
Pada
1999, Amerika Serikat (AS) percaya Korut hanya memiliki satu hingga dua
hulu ledak nuklir di gudang senjatanya. Kemudian, laporan Badan
Intelijen Pertahanan AS yang dikutip The Washington Times, menduga jumlahnya akan menjadi 10 hulu ledak pada tahun 2020.
Pendiri Institute for Science and International Security, David Albright, mengatakan jumlah hulu ledak nuklir rezim Kim Jong-un jauh lebih banyak dari yang dipekirakan badan intelijen.
”Intinya
adalah bahwa Korut memiliki senjata nuklir yang meningkat. Beberapa
tahun terakhir telah disaksikan ada peningkatan dramatis dan nyata dalam
kemampuan senjata nuklir Korut,” ujar Albright yang dilansir Kamis
(20/4/2017).
Jika data kelompok peneliti itu dikonfirmasi
Pyongyang, maka Korut yang bernama resmi Republik Rakyat Demokratik
Korea (DPRK) telah muncul sebagai kekuatan nuklir dunia. Negara komunis
ini sedang mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pembawa hulu
ledak nuklir yang bisa mencapai wilayah AS.
“Pyongyang bisa
secara teoritis menggunakan peluncur satelit, sekarang untuk meluncurkan
serangan nuklir ke Washington,” ujar Albright.