Kamis, 16 April 2015

PM Rami Hadiri KAA, Palestina Berharap Dapat Dukungan Kemerdekaan Penuh


 
KOMPAS.com/ICHA RASTIKA Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi

JAKARTA, CB - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz N Mehdawi mengatakan, Perdana Menteri Rami Hamdalah akan hadir dalam acara Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA)ke-60 dan Peringatan ke-10 New Asian African Strategic Partnership (NAASP), 22 -24 April.
"Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah akan memimpin delegasi untuk hadir dalam Peringatan Konferensi Asia-Afrika. Delegasi tersebut terdiri atas Menteri Luar Negeri Riad al-Malki serta staf," ujar Fariz Mehdawi di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Menurut Mehdawi, Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA)ke-60 sangat penting bagi perjuangan rakyat Palestina dalam memperoleh kemerdekaan yang menyeluruh.
"Palestina ikut serta dalam Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 yang menghasilkan Dasasila Bandung. Dan hingga kini Palestina belum mendapatkan kemerdekaannya, sementara negara-negara KAA pada tahun 1955 telah mendapatkan kemerdekaan," kata dia.
Mehdawi mengatakan, peringatan KAA menegaskan bagaimana negara di kawasan Asia dan Afrika mendukung kemerdekaan Palestina. KAA, menurut Mehdawi, juga diharapkan bisa menumbuhkan solidaritas antarnegara dalam wujudkan kedamaian dunia.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, 16 kepala negara dan pemerintahan mengajukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada penyelenggaraan KAA di Jakarta, 22-23 April 2015, termasuk Palestina.
Arrmanatha Nasir dalam konferensi pers di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa sebetulnya ada 18 kepala negara-pemerintahan yang telah mengajukan permohonan pertemuan bilateral, tapi baru 16 yang telah terkonfirmasi.
Keenam belas negara yang kepala negara-pemerintahannya mengajukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi adalah Tiongkok, Myanmar, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Iran, Palestina, Afrika Selatan, Zimbabwe, Mesir, Nepal, Jordania, Swaziland, Jepang, dan Seychelles.
"Permohonan para kepala negara-pemerintahan tersebut akan disesuaikan dengan kecocokan waktu antara Presiden Jokowi dan mereka, jadi bukan masalah approved (diterima) atau tidak," kata Arrmanatha.
Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menyediakan sekitar 12 ruangan khusus di Balai Sidang Jakarta (JCC) yang difungsikan untuk pertemuan bilateral antara negara-negara peserta KAA.
Secara keseluruhan, hingga saat ini Kemlu telah menerima konfirmasi kehadiran dari 57 delegasi negara Asia-Afrika untuk ikut serta dalam rangkaian acara KAA ke-60 di Jakarta pada 19-24 April 2015.
Rangkaian acara KAA ke-60 akan diawali dengan pertemuan pejabat tinggi (SOM) pada 19 April, pertemuan pejabat setingkat menteri pada 20 April dan pertemuan bisnis Asia-Afrika pada 21 April.
Pada puncak peringatan KAA ke-60 di Bandung, 24 April, para pemimpin negara Asia-Afrika akan melakukan napak tilas KAA 1955 dengan berjalan dari Hotel Savoy-Homan, Gedung Asia-Afrika dan alun-alun Kota Bandung.


Credit  KOMPAS.com

Indonesia-Korea Utara terbitkan prangko bersama


Jakarta (CB) - Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan prangko bersama Indonesia dan Korea Utara bergambar Presiden Soekarno dan Kim Il Sung dengan bunga anggrek kimilsungia dan anggrek bulan.

Pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia Jong Ryul menghadiri peluncuran prangko itu di Jakarta, Rabu.

Prangko itu diterbitkan di Indonesia dan Korea Utara guna memperingati 50 tahun penamaan anggrek kimilsungia oleh Presiden Soekarno ketika Presiden Kim Il Sung mengunjungi Indonesia.

Presiden Sukarno menamai jenis anggrek itu kimilsungia sebagai penghormatan dan tanda persahabatan saat menjamu Presiden Kim.

Festival Bunga Anggrek Kimilsungia kini diselenggarakan tiap tahun di Korea Utara.

Staf Ahli Bidang Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika Woro Widiastuti mengatakan penerbitan prangko itu akan mempererat hubungan kerja sama dan persahabatan kedua negara.

"Selain mengingatkan pada sejarah, penerbitan prangko bersama ini juga semakin meningkatkan kerja sama dan persahabatan antar kedua negara yang telah terjalin dengan baik," katanya.

Duta Besar Korea Utara juga mengatakan penerbitan prangko bersama akan makin memperkokoh hubungan kedua negara yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa.

"Penerbitan perangko bersama ini bersejarah karena ini akan mendorong peningkatan kerja sama kita di berbagai sektor. Sangat edukatif, tidak hanya generasi sebelumnya yang mengetahui sejarah namun juga menginformasikan kepada generasi di masa depan," katanya.


Credit  ANTARA News

Jepang kini pemilik terbesar surat utang AS


Jepang kini pemilik terbesar surat utang AS
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) 
 
 
Washington (CB) - Jepang mengalahkan Tiongkok sebagai pemegang terbesar surat utang atau obligasi pemerintah AS pada Februari, lapor Departemen Keuangan seperti dikutip AFP. Ini pertama kali terjadi sejak Agustus 2008.

Jepang sedikit di depan Tiongkok, sekalipun kedua negara telah mengurangi kepemilikan mereka atas surat utang pemerintah AS mulai Januari, tetapi Tiongkok terus menguranginya.

Jepang mengakhiri Februari dengan kepemilikan 1.224,4 miliar dolar AS utang pemerintah AS, sementara Tiongkok, termasuk Hong Kong, menguasai 1.223,7 miliar dolar AS.

Di tempat ketiga adalah bank-bank di Karibia dengan menguasai 350,6 miliar dolar AS, diikuti Belgia dengan 345,3 miliar dolar AS.

Utang pemerintah AS berkurang tajam karena defisit anggaran menyusut selama tiga tahun terakhir.

Defisit pemerintah pusat jatuh menjadi 483 miliar dolar AS pada 2014, tingkat terendah dalam enam tahun dan di bawah 3,0 persen dari produksi ekonomi untuk pertama kalinya sejak 2007.

Pada Februari, keseimbangan arus modal AS masih dalam merah tetapi lebih rendah daripada Januari.

Secara keseluruhan penjualan asing bersih sekuritas jangka panjang pada Februari diperkirakan mencapai 10,6 miliar dolar AS, jauh di bawah 67,3 miliar dolar AS pada Januari.


Credit  ANTARA News

Spanyol dan Venezuela saling semprot duta besar



Spanyol dan Venezuela saling semprot duta besar
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy (ANTARA)
 
 
Madrid (CB) - Spanyol dan Venezuela saling memanggil duta besarnya menyusul penangkapan tokoh oposisi Venezuela dan tuduhan Spanyol ikut campur serta rasis.

Krisis diplomatik ini meluap setelah Selasa lalu parlemen Spanyol meloloskan mosi yang menyerukan Venezuela yang bekas koloni Spanyol itu untuk membebaskan para pemimpin oposisi yang dipenjarakan.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengecam tindakan yang disebutnya langkah agresi dari elite korup Spanyol dan menyebut Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy rasis.

Dia juga menuduh parlemen Spanyol ikut campur dalam urusan dalam negeri Venezuela dan meminta menjaga saja ibu mereka.

Kementerian luar negeri Spanyol lalu memanggil Duta Besar Venezuela Mario Isea untuk memberi pesan kepada dia bahwa ucapan, hinaan dan ancama Maduro itu tidak bisa diterima.

Venezuela balik memanggil Duta Besar Spanyol Antonio Perez-Hernandez y Torra dengan memprotes pernyataan campur tangan dan tak terhormat Spanyol, kata Menteri Luar Negeri Venezuela Delcy Rodriguez.

"Kami kembali menyeru pemerintah Spanyol untuk menghormati kedaulatan Venezuela," kata dia.

Perlakuan Venezuela kepada tokoh-tokoh oposisi kerap menjadi sumber panasnya hubungan Madrid dengan Caracas.

Venezuela memanggil pulang duta besarnya di Spanyol Februari lalu setelah Rajoy bertemu dengan Lilian Tintori, istri tokoh oposisi yang sedang dipenjarakan Leopold Lopez.

Bulan berikutnya Rajoy bertemu dengan Mitzy Capriles, istri wali kota Caracas Antonio Ledezma yang juga tokoh oposisi, demikian AFP.




Credit  ANTARA News

Rabu, 15 April 2015

26 Ribu Personel TNI-Polri Amankan Konferensi Asia-Afrika

26 Ribu Personel TNI-Polri Amankan Konferensi Asia-Afrika
Prajurit TNI berjaga sambil membawa senapan, dan peralatan lengkap. TNI melakukan TFG (Technical for Games), Kekuatan yang dikerahkan untuk pengamanan KAA mencapai, TNI 26.663, kekuatan Kepolisian 9.700 semuanya telah terdistribusi dengan baik untuk menjaga KAA pada 19-24 April 2015, ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Jakarta, 14 April 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

CB, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan bakal ada lebih dari 26 ribu personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan pelaksanaan peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-60. Jumlah itu belum termasuk pasukan cadangan.

"Pasukan berjumlah lebih dari 26 ribu personel, lebih dari 9.000 di antaranya dari unsur Kepolisian," kata Moeldoko saat meninjau kesiapan pasukannya di halaman Monumen Nasional, Jakarta, Rabu pagi, 15 April 2015.

Moeldoko enggan menyebutkan detail jumlah dan kekuatan pasukan cadangan tersebut. Dia menjamin pasukan cadangan juga sudah dipersiapkan dan dilatih dengan baik.

Selain soal pasukan, persiapan juga diberlakukan untuk persenjataan. "Ada penembak jitu dari TNI dan Kepolisian, kendaraan taktis, juga kendaraan tempur," kata Moeldoko. Menurut eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu, semua persiapan dilakukan untuk menjamin rasa aman dan nyaman bagi para peserta konferensi.

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir mengatakan sudah ada 70 delegasi dari berbagai negara, termasuk 20 kepala negara, yang mengkonfirmasi kehadiran pada peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-60 yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 24 April nanti. Fachir optimistis jumlah itu akan bertambah.

Menurut Fachir, 109 negara direncanakan menghadiri konferensi tingkat tinggi tersebut. Negara dari kawasan Asia berjumlah 55, dan 54 negara merupakan perwakilan dari Afrika. Diprediksi tak semuanya bakal hadir karena beberapa negara sedang mengalami kisruh internal.

Credit  TEMPO.CO



Konferensi Asia-Afrika, TNI Kerahkan Sukhoi dan F-16

Konferensi Asia-Afrika, TNI Kerahkan Sukhoi dan F-16
Pesawat tempur Hawk MK-53 (kanan) dikawal tiga pesawat T-50i Golden Eagle dalam upacara Penyambutan Penerbangan Terakhir Hawk MK-53 di Lapangan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, 12 Maret 2015. Pesawat yang berasal dari Inggris tersebut akan dipensiunkan dan ditempatkan di Museum Dirgantara Yogyakarta. ANTARA FOTO

CB, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan TNI menyiapkan sejumlah alat utama sistem persenjataan dalam rangka mengamankan para pemimpin negara yang menghadiri pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika.

"Untuk pengamanan Presiden dan kepala negara peserta konferensi, kami mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan kapal perang," kata Moeldoko saat meninjau kesiapan pasukan pengamanan Konferensi Asia-Afrika di halaman Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2015.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini enggan menyebutkan jenis dan jumlah pesawat tempur serta kapal perang yang mengawal para kepala negara. Namun, kata Moeldoko, "Pesawat tempur dan kapal perang itu akan bermanuver nanti."

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan pihaknya menyiapkan pesawat tempur jenis Sukhoi dan F-16 untuk mengamankan pelaksanaan konferensi. "Sukhoi amankan ring luar Jawa. F-16 untuk Jakarta dan Jawa," ujarnya.

Bahkan, menurut dia, pesawat tempur F-16 sudah memantau di udara selama satu bulan. Namun ia tak ingin menyebutkan jumlah pesawat tempur yang dikerahkan untuk mengamankan konferensi. "Jumlahnya rahasia, tapi sejauh ini aman," ucap Agus.


Credit  TEMPO.CO

Temui Jokowi, PM Norwegia Bertandang ke Istana Merdeka


Temui Jokowi, PM Norwegia Bertandang ke Istana Merdeka
PM Norwegia Erna Solderg berkunjung ke Istana (Foto : Dani/Okezone)
JAKARTA  (CB) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan dari Kerajaan Norwegia yang diwakili Perdana Menteri Erna Solberg di Istana Kepresidenan, Selasa (14/4/2015).
Disambut dengan lagu kebangsaan Norwegia, Ja Vi Elsker Dette Landet, Erna Solberg yang mengenakan setelan blazer berwarna merah tiba di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, sekira pukul 15.30 WIB.
Lagu kebangsaan Norwegia tersebut dibawakan oleh puluhan anggota Korps Musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Tembakan meriam pun diledakkan belasan kali, sembari Korps Musik Paspampres mengiringi kebangsaan Indonesia dan Norwegia.
Presiden Jokowi beserta PM Erna berjalan berdampingan memeriksa barisan Korps Musik Paspampres yang menyambut kedatangannya.
Keduanya lalu masuk ke Istana Merdeka, dan sebelumnya PM Norwegia menandatangani buku tamu istana. Mereka kemudian berbincang di ruang utama.



Credit  Okezone

Arab Saudi Kirim Tank ke Perbatasan Yaman

Arab Saudi Kirim Tank ke Perbatasan Yaman
Salah Seorang Tentara Arab Saudi Berjaga di Perbatasan (Foto:Al Jazeera)
RIYADH  (CB) – Pemerintah Arab Saudi mengirim tank dan personel tambahan untuk memperketat wilayah perbatasan dengan Yaman.
Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (14/4/2015), Pemerintah Arab Saudi terpaksa memperketat perbatasan Yaman karena ketegangan di wilayah tersebut meningkat akibat ancaman dari Kelompok Houthi.
 
Media lokal melaporkan, iring-iringan konvoi peralatan berat seperti tank dan personel tambahan telah tiba di Provinsi Saada, Arab Saudi, yang berbatasan dengan Yaman. Wilayah ini merupakan basis Kelompok Houthi yang mungkin saja bisa mengancam kedaulatan Arab Saudi.
Militer Arab Saudi menyatakan tidak akan mengambil risiko jika Kelompok Houthi akan memasuki negaranya dan akan mengacaukan keamanan.
Hingga kini Arab Saudi terus melakukan serangan udara kepada Kelompok Houthi dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Banyak pihak mengatakan jika Arab Saudi ingin mengalahkan Kelompok Houthi, maka harus dilaksanakan serangan darat.
PBB sendiri memperkirakan lebih dari 600 orang tewas sejak Arab Saudi melancarkan serangan. PBB juga memperingatkan jika Yaman kini menghadapai krisis kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah negaranya.
Sementara itu, Dewan Keamanan (DK) PBB akan melakukan pemungutan suara terkait Krisis di Yaman pada Selasa 14 Maret di New York, Amerika Serikat.



Credit  Okezone.com


Negara Barat Jadi Faktor Rusia Jual Rudal ke Iran

Negara Barat Jadi Faktor Rusia Jual Rudal ke Iran
Sistem perthanan udara S-300 dipamerkan dalam sebuah parade di Moskow (Foto : Reuters)
MOSKOW  (CB) – Keputusan Rusia untuk menjual sistem pertahanan udara mutakhir yakni Almaz-Antei S-300 PMU-1 kepada Iran menimbulkan berbagi kekhawatiran dari Amerika Serikat (AS) dan Israel. Kehadiran sistem pertahanan udara itu dapat mengubah pendekatan dan sikap politik kedua negara dalam memandang Iran.
Selama bertahun-tahun Pemerintah AS telah berusaha melobi Pemerintah Rusia untuk mencegah penjualan sistem pertahanan udaranya kepada Iran. Kesepakatan penjualan S-300 semula telah disetujui oleh Rusia dan Iran pada 2007. Tekanan dari AS dan Israel memaksa Rusia menangguhkan penjualan S-300 pada 2010.
Keberhasilan Pemerintah AS untuk meyakinkan Presiden Vladimir Putin menjual S-300 ke Iran pada 2010 dianggap sebagai sebuah pencapaian besar oleh pemerintahan Obama.
Namun sejak saat itu, hubungan AS dengan Rusia telah berubah dibandingkan kini. Ketegangan hubungan kedua negara sehubungan dengan krisis di Ukraina dan berbagai provokasi dari kedua belah pihak menyebabkan hubungan Washington dan Moskow saat ini bak AS dengan Soviet pada masa Perang Dingin.
Penjualan S-300 seakan-akan menjadi cara Rusia untuk menantang posisi AS terhadap Iran, terutama dalam kesepakatan mengenai program nuklir. Jika sebelumnya AS dapat mengambil keputusan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran jika sewaktu-waktu Iran melanggar perjanjian, hal itu tidak dapat mereka lakukan lagi.
“S-300 akan menjadikan Iran tidak dapat diserang, baik oleh AS maupun Israel, dan hampir semua negara tanpa kemampuan pesawat siluman. Iran dengan S-300 dapat melakukan apa pun yang mereka mau saat sistem itu telah terpasang,” kata seorang pejabat senior dari Korps Marinir AS, seperti dikutip dari The Daily Beast, Selasa (14/4/2015).
Salah satu faktor lain penjualan S-300 adalah karena sanksi ekonomi Barat, terutama dari AS, atas Rusia. Sanksi ekonomi itu menyebabkan Rusia nyaris jatuh ke krisis ekonomi, dan Rusia akan menggunakan segala cara untuk memulihkannya.
Penjualan S-300 ke Iran diperkirakan memberikan Rusia dana sekira lebih dari USD800 juta (Rp10 triliun). Hal ini telah diprediksi oleh Direktur Eksekutif Foundation for Defense of Democracies, Mark Dubowitz, dalam wawancara dengan The Daily Beast pada 8 Agustus 2014.
“Jika Putin cukup marah atas sanksi finansial Barat kepada Rusia, dia dapat menjual S-300, sesuai kesepakatan dengan Iran,” lanjut Dubowitz saat itu.
Apa pun alasannya, Rusia telah memutuskan untuk melakukan penjualan S-300. Jika langkah ini dilakukan juga oleh China dengan menjual sistem pertahanan udara ke seluruh dunia, maka kemampuan tempur AS akan semakin tertantang.




Credit Okezone.com

Ini Penampakan Jet Tempur Typhoon Yang Akan Diproduksi di Bandung



Ini Penampakan Jet Tempur Typhoon Yang Akan Diproduksi di Bandung

Bandung  (CB) -Produsen pesawat asal Eropa, Eurofighter sedang menjajakan pesawat tempur unggulannya, yakni Typhoon, kepada militer Indonesia. Jet generasi 4.5 tersebut, digadang-gadang sebagai pengganti pesawat F-5 milik TNI Angkatan Udara (AU).

Bila Eurofighter dan TNI sepakat memakai jet Thyphoon, maka perusahaan afiliasi Airbus Group tersebut bakal menggandeng PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Proses produksi dan perakitan akan memanfaatkan fasilitas milik PTDI di Bandung, Jawa Barat.

 

Komitmen Eurofighter menggandeng PTDI terlihat serius. Hal ini ditunjukkan dengan contoh pesawat atau mock up, jet tempur buatan Eropa tersebut, yang dipajang pada fasilitas hanggar milik PTDI di Bandung.

DetikFinance bersama rombongan awak media diberi kesempatan menengok bagian pesawat, mulai dari persenjataan hingga kokpit.

"Selamat melihat pesawat produksi Eurofighter," sambut Head of Future Capability Eurofighter, Laure Hilditch, kepada awak media di Hanggar PTDI, Bandung, Rabu (15/4/2015).








 


Ditemani beberapa petinggi Eurofighter, rombongan dijelaskan bagian-bagian pesawat tempur Thypoon. Salah satu yang dijelaskan ialah mengenai adanya 13 jenis misil hingga bom, yang dipasang pada burung besi tersebut.

"Setidaknya ada 13 jenis senjata berbeda yang terpasang. Di sayap kiri ada 4, sayap kanan ada 4. Terus di bawah badan pesawat ada 5," sebut salah satu penerbang Thypoon, Paul Smith.


 

Beberapa rombongan terlihat mengabadikan foto dengan latar belakang jet Typhoon. Tidak hanya itu, beberapa rombongan sempat merasakan duduk di kursi pilot yang ada di jet Typhoon.

Pesawat sekelas Typhoon yang generasi 4.5 adalah Rafale buatan Prancis, JF-17 buatan Tiongkok, hingga F-18 buatan Amerika Serikat. Pesawat tempur Typhoon sendiri dirancang untuk pertempuran udara jarak dekat dan jarak jauh, atau di luar jangkauan pandangan.




 


Dilengkapi dengan berbagai jenis rudal dan bom, Typhoon bisa melaju dengan kecepatan mach 2. Dengan kecepatan seperti ini, Jakarta-Bandung bisa ditempuh dalam waktu 4 menit. Pesaawat ini didukung oleh 2 mesin tipe EJ200. Pesawat ini mengkombinasikan airframe nan lincah yang terbuat dari material siluman atau stealth.





Credit  detikfinance

Produsen Senjata Rusia Siap Mengekspor Sistem Misil Balistik Iskander


Eksportir utama senjata Rusia Rosoboronexport siap menjual sistem misil balistik taktis Iskander ke luar negeri setelah memenuhi seluruh pesanan negara, demikian disampaikan seorang spesialis dari perusahaan perancang Iskander-E pada TASS di LAAD 2015 Defense and Security International Exhibition.


“Setelah memenuhi pesanan negara, kami siap merambah ke pasar global,” kata perwakilan dari Vysokotochnye Kompleksy Holding, yang bekerja sama dengan Kolomenskoye Mechanical Engineering Design Bureau (KBM) dalam merancang versi modifikasi ekspor senjata ini.
Ia menyebutkan beberapa negara telah memperlihatkan ketertarikan untuk membeli sistem misil ini dan Rosoboronexport saat ini sedang menyusun proposal penjualan untuk salah satu dari negara tersebut. Jika proposal tersebut disetujui, Rosoboronexport akan segera menandatangani kontrak, kata sang spesialis.
Direktur Pelaksana dan Desainer Umum KBM Valery Kashin sebelumnya menyebutkan ketika pesanan dari dalam negeri cenderung kecil, KBM melakukan usaha pemasaran aktif, bahkan mempersiapkan kontrak melalui Rosoboronexport untuk menjual Iskander pada pembeli asing. Namun, kesepakatan tersebut tak ditandatangani untuk alasan politis.


Kashin menyebutkan bahwa perusahaan menghentikan upaya untuk menjual misil tersebut di pasar global setelah menerima kontrak jangka panjang dari Kementerian Pertahanan Rusia yang jumlah pesanannya ditingkatkan empat hingga lima kali lipat.
Menurut keterangan Kashin, calon pembeli asing meminta pasokan Iskander paling cepat 2015.
“Kini, ketika kami telah memproduksi sistem misil dalam jumlah yang dibutuhkan, kami kembali melakukan upaya untuk mengekspor misil ini bersama Rosoboronexport,” ujar Kashin dan menyebutkan bahwa mereka telah memiliki beberapa proposal.


Credit  RBTH Indonesia

Usai Yaman, Saudi Diyakini Gempur Suriah


Usai Yaman Saudi Diyakini Gempur Suriah
Usai menyerang Yaman, Saudi diyakini akan menggempur Suriah. | (Al Arabiya/AP)
 
 
RIYADH (CB) - Media Inggris merilis laporan tentang rencana Arab Saudi dan Turki yang diyakini akan menggempur Suriah untuk menggulingkan rezim Pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Rencana itu disebut akan dilakukan usai operasi militer di Yaman untuk memerangi pemerontak Houthi.

Saudi dan Turki telah melakukan pembicaraan intensif setelah kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan ke Riyadh pada bulan lalu. Laporan dari media Inggris, Huffington Post, soal rencana agresi militer Saudi ke Suriah itu mengutip sumber yang akrab dengan diskusi rencana agresi militer bersama Saudi dan Turki.

Menurut sumber tersebut, rencana menggempur Suriah muncul setelah agresi militer di Yaman dengan nama “Operation Decisive Storm” dianggap sukses. Agresi untuk memerangi Houthi di Yaman oleh Saudi dan Koalisi Teluk diklaim untuk memulihkan pemerintah sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.

”Turki akan memberikan pasukan darat, yang didukung oleh serangan udara Arab Saudi, untuk membantu pejuang oposisi Suriah yang moderat dalam melawan rezim Assad,” tulis media Inggris itu mengutip sumber dalam dikusi Turki dan Saudi.

Qatar menengahi pembicaraan antara Turki dan Arab Saudi, juga disebut sepakat dengan rencana itu untuk menyudahi konflik Suriah yang berkepanjangan.

”Jika pembicaraan antara Turki dan Arab Saudi berrhasil, intervensi mereka di Suriah akan berjalan atau setidaknya AS akan menawarkan dukungan,” imbuh sumber itu  yang juga dilansir Arab News, Rabu (15/4/2015).


Credit  SINDOnews

Rusia Jajal Pertahanan Inggris dengan Kapal Perang & Jet Bomber


Rusia Jajal Pertahanan Inggris dengan Kapal Perang Jet Bomber
Rusia menjajal pertahanan Inggris dengan kapal perang dan pesawat jet bomber. | (Daily Mail)
 
 
LONDON (CB) - Sebuah kapal perang dan dua pesawat jet bomber nuklir Rusia bermanuver memasuki Selat Inggris kemarin. Militer Inggris menyebut manuver Rusia itu sebagai upaya untuk menjajal pertahanan Inggris.

Sebuah kapal perusak yang dilengkapi dengan rudal torpedo dan senjata anti-pesawat memasuki Selat Inggris bersama dengan dua kapal Rusia lain. Militer Inggris pun bereaksi dengan mengirim kapal bersenjata berat untuk memantau pergerakan kapal perang Rusia itu.

Berselang beberapa jam kemudian, dua pesawat jet pembom nuklir Rusia terbang mendekati wilayah udara Inggris. Lag-lagi, militer Rusia mengerahkan dua pesawat jet tempur Typhoon untuk “mengusir” pesawat jet bomber Rusia itu.

Sumber pertahanan Inggris mengklaim kedua insiden itu sebagai upaya militer Rusia untuk ”mengintip” latihan perang besar-besaran yang digelar NATO di Skotlandia.

Pihak Kremlin tidak memberikan konfirmasi atas dua insiden di dekat pertahanan Inggris itu. Mantan Kepala Angkatan Udara Inggris (RAF), Sir Michael Graydon, mengatakan Kremlin telah menggunakan taktik Perang Dingin untuk ”mengintip” latihan perang NATO.

Graydon menyerukan Pemerintah Inggris untuk meningkatkan anggaran pertahanan agar bisa mengalahkan Rusia yang sedang bangkit. “Ini kembali ke era klasik tahun 1970-an dan 1980-an ketika setiap latihan yang dilakukan oleh NATO telah disadap,” ujarnya, seperti dilansir Daily Mail, Rabu (15/4/2015).

”Kami telah melenguh tentang fakta bahwa saat kita menggelar latihan perang besar, mereka mengintai di atasnya. Itu tidak mengejutkan saya sama sekali,” lanjut Graydon.



Credit  SINDOnews

RI Bakal Jadi Basis Produksi Jet Tempur 'Typhoon' Setelah Eropa


RI Bakal Jadi Basis Produksi Jet Tempur Typhoon Setelah Eropa Foto: Reuters

Jakarta  (CB) -Typhoon adalah jet tempur generasi 4.5 andalan dari Angkatan Udara negara-negara maju di Eropa hingga Timur Tengah. Jet tempur tersebut diproduksi oleh Eurofighter. Basis produksi Eurofighter terletak di 4 negara, yakni Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Empat negara tersebut terlibat dalam produksi komponen utama pesawat, serta memiliki fasilitas assembly line atau perakitan akhir. Terakhir, Eurofighter berencana melebarkan sayap produksi di luar Eropa. Perusahaan yang terafiliasi dengan Airbus Group ini, berencana membuka fasilitas assembly line di Indonesia.

Bila rencana ini berjalan mulus, maka Indonesia akan menjadi negara kelima, di luar Eropa, sebagai basis produksi jet tempur yang sukses pada misi di Libya tersebut.

"Indonesia akan menjadi basis produksi yang kelima," Kata Head of Industrial Offset Eurofighter Martin Elbourne saat berbincang di Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Tahap awal bila militer Indonesia membeli jet tempur Typhoon, maka Eurofighter bisa memulai program transfer teknologi. Eurofighter akan menggandeng produsen pesawat asal Indonesia yakni PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Selanjutnya, para insinyur atau mekanik pesawat asal Bandung, Jawa Barat, akan dilatih dan terlibat dalam proses pengembangan dan produksi jet tempur Typhoon di Spanyol. Di sana, mereka dilatih selama 2 hingga 3 tahun. "Kita ajak engineer PTDI untuk untuk ambil bagian di Eropa," ujarnya

Selanjutnya ialah, para insinyur PTDI bersama ahli pesawat asal Spanyol bakal kembali ke tanah air untuk memulai proses produksi. Secara bertahap fasilitas produksi dan perakitan pesawat Typhoon di Spanyol bakal diboyong ke Indonesia
"Selanjutnya final assembly akan dibawa ke Bandung," ceritanya.

Tahap awal, basis produksi akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan jet tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI). Setelah itu, pabrik pesawat di Indonesia bisa mengekspor jet tempur ke luar tanah air seperti yang dilakukan pada program pesawat angkut baling-baling tipe CN 235 dan NC 212.

"Pertama untuk memenuhi kebutuhan militer Indonesia kemudian baru untuk dijual ke luar," tuturnya.

Martin menegaskan, rencana Eurofighter di Indonesia tidak akan mengganggu program pengembangan jet tempur antara Indonesia dan Korea Selatan yang bernama program jet tempur KFX/IFX. Justru dengan kerjasama ini, Eurofighter bisa membantu di dalam meningkatkan kemampuan para insinyur pesawat Indonesia untuk merancang hingga memproduksi jet tempur secara mandiri.

"Kita latih untuk kembangkan pesawat tempur karena sekarang Indonesia belum punya," sebutnya.


Credit  detikfinance




Jet Tempur Typhoon Yang Bakal Diproduksi di Bandung Telah Dipakai 7 Negara


Jet Tempur Typhoon Yang Bakal Diproduksi di Bandung Telah Dipakai 7 Negara

Jakarta  (CB) -Eurofighter selaku produsen jet tempur canggih, Typhoon, berencana membuka basis pengembangan dan produksi di Bandung, Jawa Barat. Untuk produksi dan pengembangan di tanah air, Eurofighter bakal menggandeng PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Typhoon sendiri sebelumnya telah diproduksi di 4 negara Eropa. Saat ini, sudah ada 7 negara yang mengoperasikan jet tempur generasi 4.5 tersebut.

"Ada 7 negara yang memakai yakni United Kingdom (Inggris), Jerman, Spanyol, Italia, Arab Saudi, Austria, Oman," Kata Head of Industrial Offset Eurofighter Martin Elbourne saat berbincang di Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Dari 7 negara tersebut, hanya 4 yang berperan sebagai basis pengembangan dan produksi. Sementara sisanya yaitu Oman, Arab Saudi, dan Austria yang hanya sebagai pembeli atau pengguna. Total jet tempur Typhoon yang telah diproduksi mencapai 400 unit.

Saat ditanya besaran harga jet tempur Typhoon, Elbourne enggan menjawab. Namun dari daftar yang beredar, 1 unit jet Typhoon dibandrol seharga 90 juta euro atau sekitar Rp 1,26 triliun.

"Tidak bisa disamaratakan. Beli 1 dengan beli 12 harganya beda. Jauh lebih mahal bila beli dalam jumlah sedikit," tuturnya.

Jet tempur Typhoon yang memiliki fasilitas senjata seperti rudal tipe Meteor, rudal ASRAM, rudal IRIS-T, hingga bom Paveway IV. Meski telah memiliki persenjataan baku, persenjataan jet tempur Typhoon masih bisa dikembangkan. Indonesia bisa memasukkan senjata ciptaan sendiri.

"Mengapa tidak? Membuat senjata lokal untuk Typhoon," ujar Elbourne.



 Credit  detikfinance

Produsen Jet Tempur Eropa Ini Berencana Buka Pabrik di Bandung



Produsen Jet Tempur Eropa Ini Berencana Buka Pabrik di Bandung Foto: Reuters

Jakarta (CB) -Perusahaan jet tempur asal Eropa, Eurofighter, memiliki rencana membuka pabrik di Indonesia. Eurofighter membuka opsi memproduksi dan merakit jet andalannya yakni Typhoon, di Bandung, Jawa Barat.

Untuk proses produksi dan perakitan, Eurofighter siap menggandeng BUMN Indonesia, yakni PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

"Ini peluang untuk membawa PTDI dari produsen pesawat angkut atau penumpang menjadi produsen pesawat tempur," Kata Head of Industrial Offset Eurofighter Martin Elbourne saat berbincang di Jakarta, Rabu (15/4/2015).

PTDI digandeng bukan tanpa alasan. Airbus Group selaku induk perusahaan Eurofighter, ini telah memiliki hubungan bisnis jangka panjang dengan PTDI. Dimulai dengan pengembangan pesawat sipil NC212 di 1976, kemudian dilanjutkan pengembangan bersama untuk pesawat CN 235 hingga CN 295.

Hubungan jangka panjang tersebut menjadi satu alasan bagi Eurofighter untuk meminang BUMN produsen pesawat asal Indonesia, sebagai basis assembly line (perakitan) jet tempur generasi 4.5 miliknya, di luar Eropa. Pesawat sekelas Typhoon dengan generasi serupa seperti Rafale buatan Prancis, JF-17 buatan Tiongkok, hingga F-18 buatan Amerika Serikat.

Selain telah memiliki hubungan bisnis dengan induk Eurofighter, PTDI juga telah memiliki fasilitas produksi pesawat dan fasilitas bandara yang lengkap di kawasan Asia.

"Kerjasama hampir 40 tahun dengan PTDI. Kerjasama telah dimulai sejak 1976," sebutnya.
Saat ditanya kapan mulai berproduksi di Indonesia, Martin menjelaskan, hal tersebut semua bergantung terhadap komitmen pemerintah Indonesia. Jika proses transaksi pembelian pesawat antara Eurofighter dan TNI berhasil, maka proses produksi dan perakitan di Indonesia bisa dimulai. "Produksi di Bandung direncanakan dimulai 2019," tuturnya.

Di tempat yang sama, Director Eurofighter GmbH, Joe Parker menjelaskan, sebelum memproduksi di Bandung, pihaknya berencana memboyong para insinyur atau ahli pesawat asal PTDI untuk dilatih pada salah satu basis produksi dan pengembangan jet Typhoon di Spanyol.

Di sana, sekitar 20 insinyur pesawat asal Indonesia bakal dilatih untuk terlibat dalam proses pengembangan dan produksi pesawat tempur selama 2 hingga 3 tahun. Setelah program trasnfer of technology dari sisi sumber daya manusia, selanjutnya para insinyur Indonesia dan dibantu oleh insinyur dari Eurofighter akan kembali ke Indonesia untuk mulai mengembangkan dan memproduksi jet Typhoon di Bandung.

"Mereka akan terlibat dalam proses produksi dan pengembangan hingga menjadi ahli. Selanjutnya balik ke Indonesia bersama engineer kami. Kami akan membantu dari sisi sumber daya manusia dan pemerintah Indonesia diharapkan menyediakan infrastruktur di Indonesia," ujarnya.

Pesawat tempur Typhoon dirancang untuk pertempuran udara jarak dekat dan jarak jauh, atau di luar jangkauan pandangan. Dilengkapi dengan berbagai jenis rudal dan bom, Typhoon bisa melaju dengan kecepatan mach 2. Dengan kecepatan seperti ini, Jakarta-Bandung bisa ditempuh dalam waktu 4 menit. Pesawat ini didukung oleh 2 mesin tipe EJ200.

Pesawat ini mengkombinasikan airframe nan lincah yang terbuat dari material siluman atau stealth.



Credit  detikfinance