WASHINGTON
- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, melontarkan
teguran secara langsung via Twitter kepada pemimpin spiritual tertinggi
Iran Ayatollah Ali Khamenei. Pompeo mengatakan bahwa Iran seharusnya
membelanjakan uangnya untuk rakyat, bukan terori.
"Iran harus memutuskan apakah membelanjakan uang rakyat Iran untuk rakyat Iran lebih penting daripada menciptakan skema untuk mendanai Assad, Hizbullah, Hamas, dan teroris lainnya," tulis Pompeo seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (22/11/2018).
Teguran ini muncul setelah AS menjatuhkan sanksi untuk mengganggu jaringan Iran-Rusia yang mengirim jutaan baerl minyak ke Suriah dan ratusan juta dolar untuk secara tidak langsung mendanai kelompok-kelompok militan Hamas dan Hizbullah.
"Departemen Keuangan AS mengirim pesan yang jelas: Ada konsekuensi serius bagi siapa saja yang mengirim minyak ke Suriah, atau mencoba untuk menghindari sanksi AS atas kegiatan teroris Republik Islam," tambahnya.
Para pejabat AS mengatakan Rusia memfasilitasi pengiriman minyak dari Iran ke Suriah, dan berbagai mekanisme digunakan dalam upaya untuk menyembunyikan pengiriman dan pembayaran terkait minyak.
"Iran harus memutuskan apakah membelanjakan uang rakyat Iran untuk rakyat Iran lebih penting daripada menciptakan skema untuk mendanai Assad, Hizbullah, Hamas, dan teroris lainnya," tulis Pompeo seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (22/11/2018).
Teguran ini muncul setelah AS menjatuhkan sanksi untuk mengganggu jaringan Iran-Rusia yang mengirim jutaan baerl minyak ke Suriah dan ratusan juta dolar untuk secara tidak langsung mendanai kelompok-kelompok militan Hamas dan Hizbullah.
"Departemen Keuangan AS mengirim pesan yang jelas: Ada konsekuensi serius bagi siapa saja yang mengirim minyak ke Suriah, atau mencoba untuk menghindari sanksi AS atas kegiatan teroris Republik Islam," tambahnya.
Para pejabat AS mengatakan Rusia memfasilitasi pengiriman minyak dari Iran ke Suriah, dan berbagai mekanisme digunakan dalam upaya untuk menyembunyikan pengiriman dan pembayaran terkait minyak.
Damaskus,
pada gilirannya, diduga memfasilitasi transfer ratusan juta dolar
kepada Pasukan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC-QF) untuk selanjutnya
diberikan ke Hamas dan Hizbullah.
Credit sindonews.com