CB, Jakarta - Badan Kepolisian Internasional atau Interpol
memilih Kim Jong-yang sebagai Presiden Interpol yang baru dengan masa
jabatan dua tahun. Kim berasal dari Korea Selatan. Dia mengalahkan
kandidat dari Rusia, Alexander Prokopchuk.
Eropa dan Amerika Serikat sempat waswas jika Prokopchuk, unggul. Kedua kubu itu takut Moskow akan melakukan interfensi.
Interpol beranggotakan 194 negara. Pemilihan Presiden Interpol dilakukan dalam pertemuan tahunan di Dubai. Kim terpilih menggantikan Meng Hongwei dari Cina, yang menghilang pada September lalu dan mengundurkan diri setelah otoritas Beijing mengatakan dia dalam investigasi atas dugaan suap.
Terpilihnya Kim diumumkan Interpol melalui Twitter. Sebelumnya, Kim menjabat sebagai presiden sementara Interpol.
"Dunia sedang menghadapi perubahan yang tak diduga-duga, dimana ini merupakan tantangan besar bagi keamanan publik dan keselamatan. Untuk mengatasi itu semua, kita membutuhkan sebuah pandangan yang jelas, kita harus membangun sebuah jembatan bagi masa depan," kata Kim.
Kim, 57 tahun, tercatat pernah bekerja di Kepolisian Korea Selatan lebih dari 20 tahun. Dia pensiun pada 2015. Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, memberikan ucapan selamat kepada Kim karena berhasil mencatatkan diri sebagai orang Korea Selatan pertama yang menjadi orang nomor satu di Interpol.
Sedangkan kandidat lawan Kim, Prokopchuk, adalah seorang polisi berpangkat mayor jenderal dan satu dari empat Wakil Presiden Interpol. Prokopchuk ditakuti oleh Eropa dan Amerika Serikat terkait kemungkinan Rusia mengeksploitasi kekuatan interpol.
Eropa dan Amerika Serikat sempat waswas jika Prokopchuk, unggul. Kedua kubu itu takut Moskow akan melakukan interfensi.
Interpol beranggotakan 194 negara. Pemilihan Presiden Interpol dilakukan dalam pertemuan tahunan di Dubai. Kim terpilih menggantikan Meng Hongwei dari Cina, yang menghilang pada September lalu dan mengundurkan diri setelah otoritas Beijing mengatakan dia dalam investigasi atas dugaan suap.
"Dunia sedang menghadapi perubahan yang tak diduga-duga, dimana ini merupakan tantangan besar bagi keamanan publik dan keselamatan. Untuk mengatasi itu semua, kita membutuhkan sebuah pandangan yang jelas, kita harus membangun sebuah jembatan bagi masa depan," kata Kim.
Kim, 57 tahun, tercatat pernah bekerja di Kepolisian Korea Selatan lebih dari 20 tahun. Dia pensiun pada 2015. Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, memberikan ucapan selamat kepada Kim karena berhasil mencatatkan diri sebagai orang Korea Selatan pertama yang menjadi orang nomor satu di Interpol.
Sedangkan kandidat lawan Kim, Prokopchuk, adalah seorang polisi berpangkat mayor jenderal dan satu dari empat Wakil Presiden Interpol. Prokopchuk ditakuti oleh Eropa dan Amerika Serikat terkait kemungkinan Rusia mengeksploitasi kekuatan interpol.
Credit tempo.co