Kamis, 12 Juli 2018

AS Tegaskan Tak Berniat Ubah Kebijakan Militer di Afghanistan


AS Tegaskan Tak Berniat Ubah Kebijakan Militer di Afghanistan
Seorang sumber di Dewan Keamanan Nasional AS menyatakan, AS tidak berencana melakukan perubahan kebijakan, baik secara politik ataupun militer di Afghanistan. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Seorang sumber di Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) menyatakan, pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan perubahan kebijakan, baik secara politik ataupun militer di Afghanistan.

"Kami tidak merencanakan tinjauan menyeluruh atas strategi inti kami, seperti yang dilakukan musim panas lalu," kata pejabat itu, mengacu pada strategi AS terbaru di Afghanistan, yang dirilis Agustus tahun lalu.

"Kami secara teratur melakukan tinjauan terhadap strategi kami untuk memeriksa keefektifannya dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan sumber daya AS sedang digunakan dengan cara yang paling efisien," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (11/7).

Dia lalu mengatakan, sekutu-sekutu dan mitra AS telah membuat peningkatan kontribusi yang signifikan dalam operasi di Afghanistan kurun waktu setahun terakhir.

Sumber itu menyebut setidaknya dua sekutu AS, yang juga sama-sama anggota NATO akan meningkatkan kontribusi mereka di Afghanistan dan berharap banyak negara lain yang mengikuti langkah dua negara yang dia tolak sebutkan tersebut.

"Kami mengharapkan sekutu dan mitra untuk menanggung bagian yang adil dari beban di Afghanistan dengan terus meningkatkan pasukan dan kontribusi keuangan. Komunitas internasional tetap berkomitmen untuk mendukung pasukan Afghanistan saat mereka bekerja untuk mendapatkan solusi di Afghanistan," ungkapnya.

"Pemerintah kami tetap berkomitmen pada strategi berbasis-kondisi. Taliban tidak bisa menunggu kami. Kami didorong oleh gencatan senjata pada Juni dan kami berdiri bersama pemerintah Afghanistan saat mereka mencari penyelesaian politik untuk mengakhiri perang," tukasnya. 




Credit  sindonews.com







Situasi Laut China Selatan setelah putusan PCA


Situasi Laut China Selatan setelah putusan PCA
Peta konflik klaim wilayah antar-negara di Laut Tiongkok Selatan. (inquirer.net)



Jakarta (CB) - Situasi Laut China Selatan (LCS) dua tahun setelah putusan Pengadilan Arbitrase Permanen PBB (PCA) di Den Haag, Belanda, belum menunjukkan tanda-tanda ke arah semua pihak yang berselisih menemukan jalan keluar tetapi sebaliknya kerumitan telah menghadang di depan.

China sebagai salah satu pihak yang mengklaim (claimants) masih melakukan aktivitas-aktivitas, terutama militerisasi kepulauan buatan yang Vietnam katakan telah menduduki wilayahnya di Kepulauan Spratly secara ilegal. Pihak-pihak lain yang turut mengklaim sebagian wilayah LCS ialah Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam dan Taiwan.

Para pengamat mengatakan peningkatan aktivitas dan kehadiran militer China di LCS berpotensi mengancam stabilitas, kebebasan maritim internasional dan keamanan kawasan.

Setelah proses tiga tahun pengajuan kasus oleh Filipina, PCA memutuskan pada 12 Juli 2016 mengabulkan gugatan Filipina atas wilayah di Laut China Selatan yang diklaimnya dan tidak mengakui "sembilan garis putus-putus", atau dikenal juga sebagai "garis-garis berbentuk U" dari China.

Dalam amar putusan setebal 497 halaman, Mahkamah menyatakan klaim China tersebut tidak memiliki dasar hukum, dan menolak "hak sejarah" dari China di LCS. Keputusan itu juga menjelaskan bahwa pulau buatan China di atas terumbu karang di kawasan itu tidak dapat dianggap sebagai zona ekonomi eksklusif (ZEE) 200 mil dan wilayah perairan 12 mil karena ketakmampuan menyangga kehidupan manusia di pulau buatan dan tak memenuhi syarat-syarat sebagai ZEE dan landasan kontinen sesuai dengan hukum internasional.

Selain itu, putusan Mahkamah juga menekankan kekuatan patroli China bisa berbahaya bila ditabrak kapal nelayan. Pembangunan dan pengoperasian China mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan pada terumbu karang di Laut China Selatan.

Pengadilan telah menentukan bahwa China telah melanggar hak-hak kedaulatan Filipina di ZEE-nya karena menghalangi kapal penangkap ikan dan kapal eksplorasi dari Filipina, membangun sebuah pulau buatan. Juga dinyatakan bahwa nelayan Filipina dan nelayan China memiliki hak mencari ikan di Scarborough Shoal namun China turun mengintervensi untuk mencegah akses nelayan Filipina ke laut.

Segera setelah putusan Pengadilan keluar, Beijing mengumumkan "tidak dapat menerima dan tidak mengakui" hasil penilaian. Departemen Luar Negeri, Departemen Pertahanan Nasional dan banyak media China secara bersamaan mendesak putusan Mahkamah Internasional mengenai gugatan Laut China Selatan dihentikan.



Tindakan China setelah keputusan

Selama dua tahun terakhir, China terus melobi negara-negara kawasan demi sikapnya yang absurd, mengabaikan hukum dan juga masyarakat internasional.

Pada tanggal 14/5/2018 China menerbitkan sebuah buku yang mengkaji keputusan Arbitrase PBB untuk LCS. Aksi China itu sebagai argumen untuk mempertahankan sikapnya, yang menimbulkan reaksi negara-negara yang terkait di kawasan.

Keputusan PCA memiliki dasar hukum internasional yang penting sesuai Konvensi PBB 1982 tentang Hukum Laut. Semua negara di kawasan itu termasuk China, telah menandatangani dan meratifikasi. Konvensi ini dan dokumen ini memiliki dasar hukum umum untuk penyelesaian sengketa maritim.

Setelah keputusan PCA, China terus merenovasi, menyempurnakan dan mempersenjatai pulau-pulau buatan yang di Kepulauan Spratly diklaim oleh Vietnam. China telah membangun dan menyempurnakan pulau buatan serta melakukan militerisasi pulau-pulau ini di LCS dengan sarana paling modern.

Dalam waktu dua tahun, telah terjadi perubahan ukuran di beberapa pulau karang. Total luas pulau yang diklaim China di di Spratly sekitar 1.300 hektare. Ini adalah pekerjaan yang dapat dikatakan merupakan skala terbesar di dunia di planet yang tidak pernah memiliki renovasi besar sebelumnya.

Setelah keputusan Mahkamah, China terus menunjukkan eksistensinya atas pulau-pulau buatan itu dan berfokus pada membangun pangkalan militer dilengkapi dua bandar udara untuk melayani naik-turunnya pesawat-pesawat tempur seperti J10, J11, SU 30MK, MiG 29, sejumlah hanggar dan fasilitas pendukung lainnya.

Selain itu, China telah membangun pelabuhan militer, memasang dan mengoperasikan radar dengan frekuensi tinggi yang melayani keperluan militer di pulau Gac Ma, Gaven, Tu Nghia dan Chau Vien. Ketika ada radar frekuensi tinggi di sini, China benar-benar memiliki kemampuan untuk mengendalikan setiap pesawat, kapal asing yang melintasi Selat Malaka dan LCS.

Secara paralel dengan kegiatan konstruksi pangkalan militer, China juga membangun pekerjaan sipil, seperti klinik kesehatan, pusat bantuan, penyelamatan di laut, dasar jasa kelautan, perbaikan kecil, pompa minyak, tanker, membangun mercusuar, pusat penelitian-penelitian ilmiah kelautan, lingkungan.

Tentu apa yang dipertontonkan China di kawasan mendapat penentangan keras dari banyak negara di kawasan dan internasional.

Tindakan China terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir setelah keputusan PCA, meskipun pendapat internasional, dan itu juga sangat kontras dengan pernyataan Presiden China Xi Jinping baru-baru ini. Mereka tidak akan melanjutkan untuk militerisasi pulau-pulau buatan yang secara ilegal dibangun di LCS.

Di luar dari negara-negara yang mengklaim wilayah di LCS, negara-negara di luar kawasan seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, Prancis dan Inggris telah menyatakan keprihatinan dan telah menanggapi secara berbeda.

Intinya mereka mengambil langkah-langkah untuk mencegah tindakan China karena memengaruhi kebebasan dan keamanan navigasi di jalur laut paling penting dan termasuk teramai di dunia.

Pada 23 Mei lalu, Amerika Serikat telah menarik undangan dari China untuk berpartisipasi dalam latihan Lingkar Pasifik (RIMPAC) karena "kudeta militer "yang sedang berlangsung di LCS. Kemudian, pada 27 Mei kapal USS Higgins dipandu perusak rudal dan kapal penjelajah rudal USS Antietam memasuki 12 mil laut di sekitar Kepulauan Paracel wilayah Vietnam untuk memperingatkan wisatawan akan militerisasi pulau-pulau oleh China di LCS.

Di dialog Shangri-La pada 2 Juni lalu Menteri Pertahanan AS James Mattis menuduh China melakukan "intimidasi dan paksaan" di wilayah itu dan menyatakan bahwa China akan menanggung konsekuensinya jika terus melanggar hukum internasional di LCS.

Menteri Mattis menekankan bahwa Amerika Serikat terus mengejar hubungan yang konstruktif dengan China, bekerja sama jika memungkinkan.

Selain AS, negara-negara lain seperti Jepang, Australia, Perancis sangat prihatin tentang tindakan China setelah putusan Pengadilan Arbitrase. Negara-negara itu menghendaki China berperilaku secara bertanggung jawab sebagai kekuatan utama dalam rangka menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.


ASEAN cegah kerumitan

Bagi ASEAN yang di dalamnya Indonesia menjadi salah satu anggota, isu LCS telah menyebabkan perpecahan di antara beberapa anggotanya. Sebelum bertambah rumit, negara-negara ASEAN perlu meningkatkan solidaritas, persatuan dan peran sentral, nilai-nilai fundamental telah dan akan terus memastikan keberhasilan ASEAN.

Perhimpunan bangsa di Asia Tenggara ini sedang mencoba untuk membangun komunitas yang nyata berorientasi kepada rakyat melalui peningkatan integrasi ASEAN yang lebih besar, pelaksanaan yang efektif dari rencana kerja sama untuk membawa manfaat dan dampak pada kehidupan rakyat di kawasan.

Oleh karena itu jika isu Laut China Selatan tidak diselesaikan akan mempengaruhi perkembangan organisasi ini di masa depan.

ASEAN dan China harus segera mencapai COC yang koheren, komprehensif, dan berarti dan menjadi alat yang efektif untuk mencegah konflik, untuk menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan dan keselamatan di laut. Pada 5 Agustus 2017, para menteri luar negeri ASEAN dan China sepakat untuk mengadopsi kerangka kerja COC.

Di masa mendatang, ASEAN harus melakukan upaya lebih lanjut untuk memperkuat dialog dan konsultasi dengan China. DOC/COC untuk mempertahankan dialog dan kerja sama untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan ini.
  DOC  adalah  Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea  (Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan). Sementara COC adalah Code of Conduct  atau Kode Etik, yang  berfungsi sebagai titik acuan saat masalah dan ketegangan muncul dan dasar untuk negosiasi kode etik formal tentang isu-isu Laut Tiongkok Selatan.
LCS adalah pintu gerbang yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Samudra Pasifik dan terkait erat dengan negara-negara ASEAN, sehingga menjaga lingkungan yang damai dan damai di perairan itu sangat penting bagi negara-negara di AsiaTenggara. Lingkungan yang stabil dan damai di wilayah untuk terus berkembang, menuju masa depan yang sejahtera.

"Revitalisasi ASEAN merupakan salah satu `pekerjaan rumah' untuk menghadapi China di kawasan baik secara ekonomi, perdagangan dan juga keamanan agar China dapat selalu dikelola sebagai peluang dan tidak berkembang jadi ancaman," kata pengamat hubungan internasional, Begi Hersutanto kepada Antara baru-baru ini.





Credit  antaranews.com


China janjikan langkah balasan atas bea baru AS


China janjikan langkah balasan atas bea baru AS
Ilustrasi perang dagang China lawan Amerika Serikat (AS). (youtube.com)



Beijing (CB) – Beijing pada Rabu berjanji akan mengambil langkah balasan setelah Amerika Serikat (AS) menargetkan bea baru untuk impor China senilai 200 miliar dolar AS (sekira Rp2,87 kuadriliun).

“Pemerintah China seperti biasa tidak memiliki pilihan lain kecuali mengambil langkah balasan yang diperlukan,” kata Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan, tanpa penjelasan lebih lanjut.

Kementerian menyebutkan mereka mengecam daftar bea terbaru yang dipublikasikan oleh Washington, seraya menyebutnya sangat tidak bisa diterima.

“Sikap irasional seperti ini sangat tidak disukai,” ungkap pernyataan itu dan menambahkan bahwa China akan menambah kasus tersebut ke dalam gugatannya untuk AS di WTO, demikian dilansir AFP.



Credit  antaranews.com




Perang dagang Amerika Serikat-China pengaruhi pasar minyak nabati


Perang dagang Amerika Serikat-China pengaruhi pasar minyak nabati
Ilustrasi perang dagang China lawan Amerika Serikat (AS). (youtube.com)




Jakarta (CB) - Perang dagang antara Amerika Serikat dengan Chinayang semakin memanas mulai berpengaruh terhadap pasar minyak nabati, dimana Negeri Tirai Bambu itu mulai mengurangi pembelian kedelai dari Negeri Paman Sam dan menyebabkan stok melimpah serta menekan harga.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Mukti Sardjono, mengatakan, situasi pasar yang semakin tidak menentu dan semakin memanasnya hubungan dagang kedua negara, dinilai perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah Indonesia.

"Pemerintah diharapkan mulai memberi perhatian khusus kepada industri minyak sawit untuk menjaga agar harga tidak terus merosot," kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu.

Amerika Serikat telah mulai menerapkan tarif pajak tinggi terhadap barang dari China. Retalias itu dibalas dengan mengurangi pembelian kedelai dari Negeri Paman Sam itu. Dengan kondisi tersebut, menyebabkan stok kedelai di Amerika melimpah.

Sementara China telah memiliki stok yang cukup banyak. Melimpahnya stok kedelai Amerika Serikat dan permintaan pasar global yang lemah menyebabkan adanya penurunan harga. hal tersebut juga menyebabkan stok minyak nabati lain, di antaranya rapeseed, bunga matahari dan minyak sawit juga cukup melimpah di negara produsen.

Dengan kondisi tersebut, harga minyak nabati terus tercatat mengalami penurunan. Khusus untuk Indonesia, pemerintah diharapkan membuat kebijakan untuk meningkatkan konsumsi di dalam negeri dengan menggalakan penggunaan biodiesel yang lebih banyak.

"Mandatori biodiesel sudah waktunya diterapkan kepada non-PSO untuk mendongkrak konsumsi di dalam negeri. Jika konsumsi di dalam negeri tinggi maka stok akan terjaga sehingga harga di pasar global tidak anjlok karena stok yang melimpah," kata Sardjono.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah mulai menjajagi pasar Afrika yang masih memiliki potensi besar akan tetapi infrastruktur masih minim. Pemerintah dapat membuat kebijakan seperti menurunkan tarif ekspor minyak goreng kemasan ke negara-negara di Afrika.

Berdasar catatan Gapki, volume ekspor minyak sawit termasuk biodiesel dan oleochemical mengalami penurunan sebesar tiga persen atau dari 2,39 juta ton pada April 2018, susut menjadi 2,33 juta ton pada Mei 2018.

Khusus volume ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya tidak termasuk biodiesel dan oleochemical pada Mei 2018 tercatat menurun empat persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, atau dari 2,22 juta ton merosot menjadi 2,14 juta ton.

Penurunan ekspor dipengaruhi stok minyak nabati lain yang melimpah di pasar global sehingga dengan harga yang murah juga tidak mendongkrak permintaan.

Sementara itu, produksi CPO pada Mei 2018 mencapai 4,24 juta ton atau naik 14 persen dibandingkan April 2018 yang sebanyak 3,72 juta ton. Produksi pada Mei 2018 tersebut juga mengerek stok minyak sawit Indonesia menjadi 4,76 juta ton dibanding pada bulan lalu yang sebanyak 3,98 juta ton.

Sementara dari sisi harga, sepanjang Mei 2018, harga CPO global bergerak di kisaran 650-670 dolar AS per metrik ton dengan harga rata-rata 653,6 dolar AS per metrik ton. Harga rata-rata Mei menurun 8,6 dolar AS dibandingkan harga rata-rata pada April 2018 yang sebesar 662,2 dolar AS per metrik ton.

Harga minyak sawit pada bulan mendatang diperkirakan akan cenderung menurun karena stok minyak sawit Indonesia dan Malaysia masih tinggi.





Credit  antaranews.com




Rabu, 11 Juli 2018

Saudi Cegat Rudal Badr 1 yang Ditembakkan Houthi ke Jizan


Saudi Cegat Rudal Badr 1 yang Ditembakkan Houthi ke Jizan
Pasukan Arab Saudi mengintersepsi rudal Houthi Yaman yang ditembakkan ke wilayah Jizan, kemarin. Foto/Al Arabiya

RIYADH - Pasukan pertahanan udara Arab Saudi mengintersepsi rudal yang ditembakkan milisi Houthi Yaman ke wilayah Jizan di Saudi. Misil yang dicegat pada hari Selasa itu diklaim sebagai rudal Badr 1.

Klaim soal jenis rudal itu muncul dari stasiun televisi Al-Masirah, media yang dikelola Houthi, yang dilansir Reuters, Rabu (11/7/2018). Menurut lapiran tersebut, rudal Badr 1 menargetkan Jizan Economic City, di mana Saudi Aramco sedang membangun kilang yang diperkirakan akan beroperasi penuh pada 2019.

Belum ada laporan tentang kemungkinan adanya kerusakan maupun korban jiwa dalam serangan terbaru pemberontak Yaman tersebut.

Kelompok Houthi yang mengendalikan ibu kota Yaman, Sanaa, telah menembakkan lusinan rudal ke wilayah Kerajaan Arab Saudi dalam beberapa bulan terakhir. Sebagian besar misil yang ditembakkan telah dihalau oleh militer Saudi.

Permusuhan antara Saudi dan Houthi muncul setelah koalisi Arab yang dipimpin Saudi meluncurkan agresi di Yaman tahun 2015 atas permintaan Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi. Presiden Hadi meminta bantuan Riyadh setelah nyaris digulingkan kelompok Houthi.

Jizan dan daerah di sekitarnya telah menjadi target terbanyak oleh serangan rudal Houthi Yaman. Meski demikian, sebagian besar senjata yang ditembakkan itu berhasil dihalau oleh sistem pertahanan udara Saudi.

Pasukan pro-pemerintah Yaman yang didukung oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab saat ini menanahan diri untuk tidak beraksi di Hudaidah, kota di kawasan pelabuhan Laut Merah. Mereka menunggu militan Houthi memenuhi janjinya untuk mundur dari wilayah tersebut.

Operasi militer pasukan pro-pemerintah Yaman, yang bertujuan untuk menguasai Hudaidah telah dimulai sejak 13 Juni setelah Houthi mengabaikan tawaran pemerintah untuk menyelesaikan konflik secara damai. Tawaran tersebut berakhir 12 Juni lalu.

Pemerintah menyatakan bahwa mereka telah menggunakan semua opsi politik dan cara diplomatik untuk membuat para pemberontak mundur dari kawasan pelabuhan. 




Credit  sindonews.com





Israel Bersiap Hadapi Ancaman Gempa Bumi Terbesar

Israel Bersiap Hadapi Ancaman Gempa Bumi Terbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto/REUTERS

TEL AVIV - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan, Israel sedang melakukan persiapan untuk memperkuat infrastruktur dalam menghadapi ancaman gempa bumi terbesar. Pejabat setempat memprediksi 80.000 rumah bisa hancur oleh gempa besar tersebut.

Tel Aviv waswas dilanda gempa bumi terbesar dalam sejarah setelah beberapa hari rentetan gempa kecil mengguncang wilayah Israel utara. Persiapan menghadapi bencana besar itu disampaikan Netanyahu dalam rapat kabinet awal pekan ini.

Mengutip laporan Arutz Sheva, Netanyahu mengatakan kepada para menteri kabinetnya bahwa langkah-langkah kesiapsiagaan gempa saat ini sedang diperiksa dan setiap tindakan yang diperlukan akan dilakukan selama beberapa tahun mendatang.

"Ada juga ancaman lain di utara, ancaman dari alam; gempa bumi," kata Netanyahu kepada para menterinya.

"Kami sedang mempersiapkan bersama dengan Menteri Keuangan dan Menteri Pertahanan. Pada pertanyaan tentang gempa bumi, tindakan penting telah dibuat dengan Rencana Garis Besar Nasional 38, tetapi, tentu saja, ada kebutuhan untuk langkah tambahan dan biaya banyak," ujar Netanyahu.

"Itu harus tersebar selama beberapa tahun, tetapi akan dibawa ke kabinet dalam beberapa hari mendatang," katanya, yang dilansir semalam.

Rencana Garis Besar Nasional 38 adalah tindakan Israel untuk memperkuat bangunan tua dalam menghadapi gempa bumi. Langkah ini juga menawarkan insentif ekonomi untuk mendorong warga agar mencari izin bangunan yang akan memungkinkan mereka untuk memperkuat bangunan rumah mereka.

Sebuah pertemuan yang melibatkan perwakilan dari Otoritas Manajemen Darurat Nasional, Pasukan Israel, polisi, petugas pemadam kebakaran, layanan ambulans Magen David Adom dan pemerintah kota dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu (11/7/2018) untuk membahas lebih lanjut kemampuan negara untuk menangani bencana yang terkait gempa.

Pernyataan Netanyahu muncul pada hari yang sama ketika Deputi Menteri Perumahan dan Konstruksi Israel, Jackie Levy, mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa sekitar 80.000 rumah di negara itu terancam hancur jika gempa bumi besar melanda.

"Ada banyak struktur lama yang akan runtuh seperti menara kartu selama gempa bumi," kata Levy. "Di setiap platform, saya menuntut pemerintah Israel membuka mata dan menginternalisasi bahwa gempa ini adalah bom waktu, dan harus menginvestasikan sumber daya yang cukup untuk mencegah bencana."

"Pemerintah harus berhenti gemetar terkait pengeluaran besar dan naik satu langkah demi satu di tangga anggaran, karena gempa akan naik pada skala richter dengan kecepatan yang memusingkan," imbuh dia.

Tetapi, tidak semua orang setuju dengan prediksi Levy. Avi Shapira, seorang ahli seismologi di Universitas Haifa, mengatakan kepada Ynet News bahwa rangkaian gempa bumi tidak selalu menunjukkan bahwa pengocok utama gempa berada di sekitar sudut.

"Tidak ada bukti yang jelas yang menunjukkan bahwa urutan gempa bumi seperti itu selalu mengarah pada gempa besar," kata Shapira. "Secara statistik berbicara, ada tempat di seluruh dunia di mana probabilitas meningkat. Kemungkinan tidak akan terjadi apa-apa, tetapi Anda tidak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa itu mungkin." 


Israel terletak di sepanjang lempeng Suriah-Afrika, yang merupakan bagian dari Great Rift Valley, sebuah parit geografis yang membentang dari Lembah Beqaa di Lebanon ke arah selatan menuju Mozambik.

Gempa paling baru yang dirasakan di negara itu adalah Senin malam, yakni berkekuatan 3,2 skala richter. Gempa besar terakhir yang melanda kawasan itu terjado pada 1927, yang menewaskan sedikitnya 300 orang dan melukai 700 lainnya.



Credit  sindonews.com



Setop Jual Rudal ke Iran, Korut Minta Israel Bayar USD1 Miliar



Setop Jual Rudal ke Iran, Korut Minta Israel Bayar USD1 Miliar
Korut dilaporkan meminta Israel membayar USD1 miliar untuk berhenti menjual rudal kepada Iran. Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian

TEL AVIV - Korea Utara (Korut) dilaporkan meminta Israel membayar USD1 miliar untuk berhenti menjual teknologi rudal ke Iran dan negara-negara musuh lainya yang menjadi ancaman bagi negara Yahudi itu. Upaya itu dilakukan pada tahun 1999 lalu.

Menurut laporan di Wall Street Journal yang diterbitkan Minggu, Israel telah menolak tawaran itu. Sebaliknya, Yerusalem menawarkan bantuan makanan dan pembicaraan berakhir tanpa ada kesepakatan.

"Upaya pemerasan yang dituduhkan itu dan berujung kegagalan terjadi selama pertemuan antara utusan Korea Utara ke Swedia dan mitra Israelnya saat keduanya bertemu di sebuah kafe di Stockholm," seperti dikutip media Israel Haaretz dari Wall Street Journal, Selasa (10/7/2018).

Dokumen terkait pertemuan rahasia ini telah dirinci dalam sebuah memoar yang ditulis oleh penerjemah pada pertemuan tersebut, seorang mantan diplomat senior Korut bernama Thae Yong-ho, yang telah membelot ke Korea Selatan (Korsel) dua tahun lalu.

Pemerintah Israel sendiri menolak memberikan komentar. Sementara Iran membantah telah melakukan pembicaraan dengan Korut mengenai teknologi nuklir, dan kedutaannya di Seoul juga tidak menanggapi permintaan untuk komentar.

Wall Street Journal dalam laporannya mengatakan bahwa mereka tidak dapat mencapai dua duta besar yang dilaporkan telah mengadakan pembicaraan hampir dua dekade lalu itu. Mereka adalah mantan Dubes Israel untuk Swedia Gideon Ben Ami dan duta besar Korut Son Mu-sin.

Pekan lalu, Ben Ami mengatakan dalam wawancara televisi bahwa ia mengadakan tiga pertemuan dengan para pejabat Korut pada tahun 1999, tetapi tidak mengungkapkan permintaan pembayaran oleh Korut.

Menurut seorang pejabat delegasi Korut di UNESCO Son Mu-sin saat ini bertugas pada kementerian luar negeri di Pyongyang.

Wall Street Journal mengklaim bahwa dokumen Departemen Luar Negeri yang telah dirahasiakan itu membuktikan fakta bahwa Amerika Serikat (AS) dan Korut mengadakan pembicaraan mengenai ekspor rudal Pyongyang sekitar waktu Yong Ho mengatakan dia dan bosnya berhubungan dengan pejabat Israel.

Laporan ini datang dengan latar belakang dialog yang meningkat antara AS dan Korut tentang senjata nuklir.

Selama akhir pekan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengadakan pembicaraan menegangkan dengan Pyongyang di mana Korut menuduh pemerintahan Donald Trump membuat tuntutan sepihak seperti 'gangster' dan melanggar pertemuan 12 Juni antara Trump dan Kim Jong-un. 




Credit  sindonews.com




Oman Siap Latihan Militer Bersama Inggris di Jazirah Arab


Kapal perang Type-23 atau dikenal sebagai Duke Class dirancang untuk perang bawah air atau Anti Submarine War (ASW). Namun, kapal ini juga mampu menghadapi ancaman dari permukaan, dan udara.  Inggris membangun 16 kapal Type-23, yang resmi bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris mulai 1990 hingga 2002. plymouthherald.co.uk
Kapal perang Type-23 atau dikenal sebagai Duke Class dirancang untuk perang bawah air atau Anti Submarine War (ASW). Namun, kapal ini juga mampu menghadapi ancaman dari permukaan, dan udara. Inggris membangun 16 kapal Type-23, yang resmi bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris mulai 1990 hingga 2002. plymouthherald.co.uk

CB, Jakarta - Kesultanan Oman sedang mempersiapkan diri latihan militer bersama dengan Angkatan Bersenjata Inggris di Jazirah Arab tahun ini.
"Latihan dengan sandi Saif Sareea 3 atau Pedang Cepat 3 itu akan digelar tahun ini di wilayah Arab," tulis Middle East Monitor.


Dua pesawat tempur Inggris Eurofighter Typhoon membayangi dua bomber jarak jauh Rusia Tu-160 White Swan, NATO menyebutnya Blackjack, yang terbang mendekati wilayah Inggris, pada 15 Januari 2018. Angkatan Udara Inggris bereaksi cepat dengan mengirim jet tempur dari pangkalan Lossiemouth, Skotlandia. telegraph.co.uk
Oman News Agency dalam pemberitaanya mengatakan, pada Ahad, 8 Juli 2018, Menteri Kerajaan Oman, Jenderal Sultan Bin Mohammed Al-Numani berdiskusi dengan Penasihat Senior Kementerian Pertahanan untuk Timur Tengah, Letnan Kenderal Sir John Lorimer, mengenai detail latihan yang akan berlangsung tiga tahun berturut-turut.
"Latihan itu akan digelar pada Oktober 2018."
Pada September 2015, Angkatan Udara Inggris juga harus mengirim pesawat Typhoon untuk mencegat bomber Tu-160 Blackjack yang terbang dekat udara Inggris. UK MoD
Oman mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelumnya, unit dari Angkatan Bersenjata Sultan, Angkatan Udara Kerajaan Oman dan Angkatan Laut Oman akan melakukan latihan militer bersama dengan Inggris.


Sebagai bagian dari persiapan latihan bersama, sebuah kapal perang Inggris pembawa perlengkapan militer yang akan digunakan dalam latihan akan tiba di Pelabuhan Duqm Oman. Menurut Oman News Agency, latihan ini bertujuan untuk berlatih keahlian tempur dan logistik dalam operasi militer gabungan menggunakan metode modern, senjata dan mekanisme koordinasi.



Credit  tempo.co




Presiden Macron Bersumpah Mereformasi Praktik Islam di Prancis


Presiden Macron Bersumpah Mereformasi Praktik Islam di Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto/REUTERS

PARIS - Presiden Emmanuel Macron bersumpah untuk mereformasi praktik-praktik Islam di Prancis yang disesuaikan dengan hukum di negara tersebut. Perubahan praktik-praktik terkait keagamaan itu akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang.

"Kami akan melakukan ini dengan Muslim Prancis dan perwakilan mereka," katanya.

"Mayoritas besar Muslim Perancis mendukung prinsip-prinsip negara (tentang) kebebasan individu dan sekularisme berdasarkan rasa saling menghormati," ujar Macron.

Menurutnya, terorisme, kekacauan dunia, migrasi dan kegagalan pemerintah dalam integrasi telah menyebabkan ketakutan publik.

"Inilah sebabnya mengapa kita harus memulihkan tatanan dan kehormat republik," kata Macron, mengacu pada perang melawan terorisme dan rencana operasi polisi untuk daerah pinggiran yang bermasalah seperti yang diumumkan awal tahun ini.

"Perintah umum, rasa kesantunan dan kemandirian pikiran dan individu mengenai agama bukanlah kata-kata kosong di Prancis, dan ini membutuhkan kerangka kerja baru dan harmoni," katanya, yang dikutip Al Arabiya, semalam (10/7/2018).

"Tidak ada alasan sama sekali untuk menghubungan antara Republik dan Islam menjadi sulit," kata Macron.

"Ada interpretasi Islam ekstrem dan bermusuhan yang bertujuan untuk meragukan undang-undang kita sebagai negara dan masyarakat bebas yang berprinsip tidak tunduk pada perintah agama." 




Credit  sindonews.com





Anggota Parlemen Eropa Diadili karena Jadi Mata-mata Rusia

Anggota Parlemen Eropa Diadili karena Jadi Mata-mata Rusia
Anggota Parlemen Eropa asal Hongaria, Bela Kovacs, diadili dengan tuduhan menjadi mata-mata bagi Rusia. Foto/Istimewa

BUDAPEST - Seorang anggota Parlemen Eropa dari Hongaria diadili di Budapest. Ia dituduh telah memata-matai Uni Eropa untuk Rusia.

Bela Kovacs dituding telah memata-matai Uni Eropa dan terlibat dalam spionase untuk kepentingan negara asing. Dakwaan terhadapnya telah diajukan pada akhir tahun lalu.

Meskipun Rusia tidak disebutkan dalam lembar tuntutannya, Kovacs, yang sering berkunjung ke Rusia, dicurigai oleh Jaksa secara teratur bertemu secara rahasia dengan seorang diplomat Rusia yang diyakini sebagai agen dinas rahasia.

Politisi berusia 58 tahun itu diduga memberikan informasi tentang masalah energi, pemilihan Parlemen Eropa (EP), dan politik domestik Hongaria.

Kovacs juga dituduh melakukan penipuan fiskal dan pemalsuan dokumen yang menyebabkan kerugian finansial besar bagi lembaga-lembaga EP.

Politisi, yang masih mempertahankan jabatannya di Brussels, secara konsisten membantah semua tuduhan, yang pertama kali dibuat oleh pihak berwenang Hongaria sebelum pemilihan EP terakhir pada tahun 2014.

Imunitas parlemennya dicabut oleh EP pada tahun berikutnya.

Sebelum sidang pendahuluan Selasa kemarin di Pengadilan Regional Budapest, Kovacs mempertanyakan bagaimana ia dapat mengetahui apakah seseorang adalah mata-mata atau tidak. Sidang itu sendiri berjalan tertutup untuk pers dan publik dengan alasan rahasia negara.

"Itu tidak tertulis di dahi mereka," katanya seperti dikutip dari Japan Times, Rabu (11/7/2018).

Kovacs diberhentikan keanggotaannya dari dari partai nasionalis Jobbik segera setelah tuduhan itu muncul.

Ia menuduh partai sayap kanan Perdana Menteri Viktor Orban Fidesz menggunakannya untuk menyerang Jobbik, yang merupakan partai oposisi terbesar Hongaria.

Jika terbukti melakukan spionase, Kovacs dapat dijatuhi hukuman penjara antara dua sampai delapan tahun. 





Credit  sindonews.com





Jerman dan Cina Sepakat Soal Nuklir Iran, Menolak Sikap AS

Sejumlah pemimpin negara G7 seperti Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Presiden AS, Donald Trump, terlihat berkumpul di sela-sela KTT yang digelar di Quebec, Canada, pada 9 Juni 2018. Jesco Denzel-EPA-EFE/Shutterstock
Sejumlah pemimpin negara G7 seperti Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Presiden AS, Donald Trump, terlihat berkumpul di sela-sela KTT yang digelar di Quebec, Canada, pada 9 Juni 2018. Jesco Denzel-EPA-EFE/Shutterstock

CB, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Cina Li Keqiang menyatakan komitmennya mengenai kesepakatan nuklir dengan Iran.
Menurut laporan kantor berita Turki, Anadolu, keterangan tersebut disampaikan keduanya dalam acara jumpa pers bersama di Berlin, Senin 9 Juli 2018.
"Kami mendukung kesepakatan dengan Iran meskipun Amerika Serikat membatalkannya," kata Merkel di depan wartawan sebagaimana dikutip Middle East Monitor.



Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berpose saat foto dalam KTT G7 di kota Charlevoix La Malbaie, Quebec, Kanada, 8 Juni , 2018. REUTERS/Yves Herman
"Kami tetap berkomitmen pada kesepakatan itu. Dan, kami percaya bahwa itu dihasilkan dari negosiasi yang baik," tegasnya. Dia menambahkan, ada beberapa hal yang didiskusikan dengan Iran, "Tetapi, kami pikir, kami harus berpegang teguh pada perjanjian yang telah kami sepakati."
Pemimpin Jerman ini tidak mengelaborasi mengenai apa yang dia inginkan dalam dikusi lebih lanjut dengan Iran. Namun dia mengatakan di awal konferensi pers bahwa Jerman ingin berbicara dengan Iran tentang program senjata nuklir dan peran Iran di Timur Tengah.
Terkait dengan perusahaan yang mungkin terkena risiko sanksi ekonomi Amerika Serikat karena membuka bisnis dengan Iran, Merkel mengklarifikasi bahwa perusahaan tersebut harus membuat keputusan sendiri mengenai kelanjutan bisnis mereka di sana.
Presiden Perancis Emmanuel Macron berbicang dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Elysee Palace di Paris, Perancis, 19 Januari 2018. REUTERS
Li yang berada di sebelah Merkel menambahkan, "Akan ada konsekuensi yang tak terbayangkan jika kesepakatan nuklir dengan Iran runtuh." Meskipun Li tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya, namun dia bersikeras bahwa perjanjian dengan Iran harus tetap ditegakkan.


Iran dan enam negara superkuat antara lain terdiri dari Jerman, Inggris, Prancis, Rusia, Jepang dan Cina sepakat atas perjanjian nuklir dengan Iran yang diteken pada 2015. Kesepakatan itu disusul pencabutan sanksi ekonomi setelah Iran berjanji tidak akan melanjutkan program nuklirnya.
Tetapi pada 8 Mei 2018, Presiden AS Donald Trump membatalkan perjanjian 2015 tersebut dan tetap memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Iran. Sikap Trump ini mendapatkan reaksi keras dari Iran, Jerman, Cina dan sejumlah negara Eropa. "Inggris, Prancis dan Jerman menolak mengikuti sikap AS."



Credit  tempo.co





Perang Dagang AS-China, Trump Berlakukan Tarif US$200 Miliar


Perang Dagang AS-China, Trump Berlakukan Tarif US$200 Miliar
Trump mewujudkan ancamannya bulan lalu dengan memberlakukan tarif pada produk-produk China senilai Us$200 miliar (sekitar Rp2.868 triliun). (REUTERS/Jonathan Ernst)


Jakarta, CB -- Perang dagang antara Amerika Serikat dan China kian sengit. Presiden AS Donald Trump mewujudkan ancamannya bulan lalu dengan memperluas produk-produk China yang dikenakan pajak senilai US$200 miliar. Ancaman itu disampaikan Trump jika Beijing membalas hukuman AS atas tuduhan pencurian hak kekayaan intelektual (HAKI).

Dilansir CNN, Wakil Perdagangan Amerika Serikat Robert Lighthizer merilis daftar barang-barang yang terancam tarif 10 persen. Produk-produk itu antara lain seafood, buah-buahan dan sayuran, yarn, wol, jas hujan dan sarung baseball.


Langkah itu diambil setelah AS memberlakukan tarif pada produk-produk China senilai US$34 miliar pada Jumat pekan lalu. Beijing langsung membalas dengan memberlakukan tarif pada produk AS senilai US$34 miliar.



Langkah AS tersebut mewujudkan ancaman Presiden Trump bulan lalu, saat dia memerintahkan Lighthizer untuk mengidentifikasi produk-produk China senilai US$200 miliar. Ancaman itu dilontarkan Trump jika Beijing membalas hukuman Washington yang bertujuan menghukum China atas tuduhan pencurian hak kekayaan intelektual (HAKI).




Credit  cnnindonesia.com



Perang Dagang AS - Cina, Yuan Terdepresiasi

Presiden Donald Trump bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping, saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter
Presiden Donald Trump bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping, saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter

CB, Shanghai – Para investor masih terus berbisnis dan membeli obligasi berbasis yuan di Cina meskipun mata uang itu mengalami depresiasi terdalam pada Juni hingga awal Juli 2018.
“Turunnya nilai tukar Yuan merupakan keprihatinan. Namun, sepanjang tidak menjadi tren turun yang tajam, maka ini tidak menjadi pertimbangan terbesar kami saat berinvestasi di obligasi di Cina,” kata Manu George, direktur pendapatan tetap di Schroder Investment Management di Singapura, seperti dilansir Business Times, Selasa, 10 Juli 2018.


Yuan mengalami pelemahan terbesar bulanan terhadap dolar pada Juni 2018 sejak terakhir kali terjadi pada 1994. Namun para investor asing tetap membeli obligasi yuan dalam jumlah terbanyak saat ini dibanding selama dua tahun terakhir.
Pada pertengahan Juni 2018, nilai yuan turun signifikan sehingga memunculkan dugaan Cina menggunakan taktik depresiasi untuk melawan kenaikan tarif impor Amerika. Saat itu, yuan melemah 0,6 persen, dari 6,5180 menjadi 6,5569.

AS Minta Cina Naikkan Kurs Yuan
“Ini merupakan pelemahan terendah sejak 25 Desember 2017,” demikian dilansir CNBC. Saat ini, yuan diperdagangkan pada 6,62 yuan per dolar Amerika di Shanghai.


Nilai pasar obligasi yuan saat ini mencapai US$ 12 triliun atau sekitar Rp 172 ribu triliun. Ini merupakan pasar obligasi ketiga terbesar di dunia.
Menurut Business Times, para pelaku pasar melihat pelemahan yuan saat ini dibutuhkan untuk pelonggaran likuiditas di pasar. “Kami yakin para pengambil kebijakan sepenuhnya memegang kontrol saat ini,” kata Pierre-Yves Bareau, kepala investasi emerging market debt di JPMorgan Chase & Co.
Sedangkan Ji Tianhe, ahli strategi di BNP Paribas, memprediksi pelemahan itu akan membuat investor melakukan pembelian yuan karena membuka peluang terjadinya apresiasi pada masa depan.
Seperti dilansir Reuters, Presiden Amerika Donald Trump mengenakan kenaikan tarif impor hingga 25 persen untuk barang senilai US$ 34 miliar atau sekitar Rp 488 triliun mulai Jumat pekan lalu.
Cina membalasnya dengan melakukan hal serupa. Trump mengancam akan mengenakan kenaikan tarif impor untuk sekitar US$ 500 miliar atau sekitar Rp 7.200 triliun jika Cina melakukan pembalasan dan tidak menghentikan pengalihan paksa teknologi dari perusahaan Amerika yang berbisnis di Cina.




Credit  tempo.co






Trump Tuduh Cina Intervensi Dialog AS-Korut


Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump di Beijing, Cina, Kamis (9/11).
Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump di Beijing, Cina, Kamis (9/11).
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Tuduhan Trump dilayangkan setelah AS dan Cina terlibat perang dagang.



CB, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh Cina telah berupaya menghancurkan usaha AS untuk melucuti persenjataan nuklir Korea Utara (Korut). Menurut Trump, hal itu dilakukan terkait perang tarif impor yang terjadi antara kedua negara.

"Cina mungkin telah memberikan tekanan negatif pada kesepakatan karena postur kami terkait perdagangan Cina!” cicit Trump dalam akun Twitternya.

Trump mengatakan, intervesi yang dilakukan Cina itu telah menimbulkan keengganan dalam diri Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un terkait denuklirisasi. Korut bahkan sempat menyebut AS seperti gangster yang muncul dengan permintaan sepihak dan mencoba melucuti senjata nuklir mereka.

"Tapi saya memiliki keyakinan Kim Jong-un akan menghormati kontrak yang kami buat dan bahkan lebih penting lagi, jabat tangan yang kami lakukan," kata Trump.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengunjungi Pyongyang guna menagih janji Korut akan denuklirisasi Semenanjung Korea. Dia mengatakan, negosiasi terkait hal tersebut masih bisa diteruskan. Dia meminta dunia internasional untuk sama-sama menekan Korut agar mengimplementasikan kesepakatan dengan Trump di Singapura.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan, posisi Negeri Tirai Bambu terkait denuklirisasi tidak berubah. Cina diketahui mendukung perlucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea.

"Kedua sikap kami terkait isu pergadangan Cina-AS sudah jelas dan ketiga Cina merupakan negara yang dapat dipercaya dan bertanggungjawab," kata Hua Chunying.





Credit  republika.co.id





China Kucurkan Bantuan dan Pinjaman buat Palestina


China Kucurkan Bantuan dan Pinjaman buat Palestina
Presiden China Xi Jinping menawarkan pinjaman US$20 miliar dan bantuan keuangan US$106 juta bagi sejumlah negara-negara Timur Tengah, termasuk Palestina. (REUTERS/Jason Lee)


Jakarta, CB -- Presiden China Xi Jinping menjanjikan paket pinjaman senilai US$20 miliar dan bantuan keuangan US$106 juta bagi sejumlah negara-negara Timur Tengah, termasuk Palestina.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari apa yang Xi sebut sebagai model "minyak dan gas plus" guna membangkitkan pertumbuhan ekonomi di kawasan yang tercabik perang tersebut.

Beijing meningkatkan keterlibatan di Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Di mana negara-negara Arab memainkan peran penting dalam rencana kebijakan luar negeri Presiden Xi, yakni One Belt One Road (OBOR), yakni rute perdagangan yang menghubungkan China dengan Asia Tengah dan Tenggara.



Dalam pertemuan dengan perwakilan 21 negara Arab di Beijing, Xi menegaskan bahwa pembangunan adalah kunci untuk menyelesaikan banyak masalah keamanan di Timur Tengah.



"Kita harus memperlakukan satu sama lain dengan jujur, tidak takut perbedaan, tidak menghindari masalah serta selalu berdiskusi tentang segala aspek kebijakan luar negeri dan strategi pembangunan," kata Xi.

China menawarkan bantuan senilai 100 juta yuan (Rp217 miliar) kepada Palestina untukmendukung pembangunan ekonomi. Selain itu 600 juta yuan (Rp1,3 triliun) bagi Yordania, Libanon, Suriah dan Yaman.

"Sebuah konsorsium perbankan dari China dan negara-negara Arab yang mendedikasikan dana sebesar US$3 miliar juga akan dibentuk," kata Xi seperti dilansir kantor berita Reuters.

Belum jelas apa hubungan antara konsorsium bank, bantuan keuangan dan paket pinjaman secara keseluruhan.


Menurut Xi, pinjaman yang diberikan China akan mendanai rencana 'rekonstruksi ekonomi' dan kebangkitan industri yang mencakup kerja sama di bidang minyak dan gas, nuklir dan energi bersih.

China mendesak pihak-pihak terkait menghormati konsensus internasional dalam perselisihan Israel-Palestina dan menyerukan penanganan yang adil untuk menghindari gangguan regional.

China secara tradisional tidak terlalu berperan dalam diplomasi penyelesaian konflik di Timur Tengah, meski memiliki ketergantungan energi pada kawasan tersebut. Belakangan, berupaya terlibat untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung sejak lama.


China menyatakan bahwa mereka mempertahankan kebijakan untuk tidak campur tangan saat memberikan bantuan atau meneken kesepakatan dengan negara-negara berkembang. Di mana bersama dengan pembangunan, dapat membantu menyelesaikan ketegangan politik, agama dan budaya.

China memiliki hubungan diplomatik dengan Palestina sekaligus Israel, namun ketegangan di kawasan bisa mengganggu rencana investasi China di Timur Tengah.





Credit  cnnindonesia.com





Elon Musk Tinggalkan Kapal Selam Mini SpaceX di Gua Thailand


Elon Musk Tinggalkan Kapal Selam Mini SpaceX di Gua Thailand
Kapal selam mini buatan SpaceX yang ditujukan untuk membantu penyelamatan korban yang terjebak di gua di Thailand (Twitter @elonmusk/via REUTERS)


Jakarta, CB -- CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk meninggalkan prototipe kapal selam mini yang telah dirancang insinyur SpaceX di Gua Tham Luang, Thailand. Saat dibawa ke lokasi, Kepala Operasi Penyelamatan Narongsak Osottanakorn menyebut bahwa kapal selam mini tersebut tidak praktis digunakan dalam misi penyelamatan.

Padahal tadinya Musk berniat menyumbangkan kapal ini untuk menyelamatkan sisa dua anak dan pelatih tim sepak bola yang terjebak di Gua Tham Luang, Thailand sejak dua pekan lalu. Meski tak mendapat sambutan positif, namun ia yakin bahwa kapal selam tersebut akan berguna nantinya.



"Saya tinggalkan kapal selam di sini untuk berjaga-jaga apabila kapal ini dibutuhkan di masa depan," kata Musk.



Meski demikian, juru bicara Perdana Menteri Thailand Jenderal Prayut Chan, mengatakan pihakknya mengapresiasi setinggi-tingginya usaha bantuan dari Musk. Jubir mengatakan Prayut sangat tersentuh dengan kedatangan secara pribadi Musk ke Provinsi Chiang Rai untuk menawarkan bantuan, terutama dengan solusinya yang cerdik.

Jubir menambahkan bahwa perdana menteri sangat terinsipirasi dengan kebaikan Musk dan determinasi yang tulus untuk menolong dan membantu operasi penyelamatan yang sangat sulit ini.



Masih belum jelas apakah kapal selam yang diciptakan oleh teknisi SpaceX ini ditinggalkan di dalam saluran gua atau disimpan di sebuah fasilitias di Thailand, tulis Sky News.

Minggu lalu Musk mengirimkan tim teknisi ke Thailand untuk membantu. Dia merespon pengguna Twitter yang meminta bantuannya untuk membantu para remaja ini. Ia mengatakan akan senang hati apabila ada jalan untuk membantu.


Para teknisi ini berasal dari Boring Company, kontraktor terowongan milik Musk yang menyediakan infrastruktur untuk Hyperloop bawah tanah. Hyperloop adalah transportasi super cepat dengan kecepatan hampir sekitar 277 kilometer per jam.

Musk menjelaskan para teknisi ini cocok untuk operasi penyelamatan seperti ini. Pasalnya Musk menyebut tim ini memiliki "ground penetrating radar" yang lebih maju dan cukup ahli dalam menggali lubang.



Credit  cnnindonesia.com





Seluruh Korban di Gua Thailand Diselamatkan


Seluruh Korban di Gua Thailand Diselamatkan
Dua belas remaja anggota tim sepak bola Wild Boars bersama satu pelatihnya berhasil diselamatkan setelah terjebak di Gua Tham Huang, Thailand, selama dua pekan. (Reuters/Athit Perawongmetha)


Jakarta, CB -- Dua belas remaja anggota tim sepak bola Wild Boars bersama satu pelatihnya berhasil diselamatkan setelah terjebak di Gua Tham Luang, Thailand, selama dua pekan.

"Kedua belas anggota Wild Boars dan pelatihnya sudah keluar dari gua dan mereka selamat," demikian pernyataan unit angkatan laut Thailand melalui akun Facebook mereka, Selasa (7/7).

Para pemain sepak bola tim lokal Wild Boars berusia 11-16 tahun itu mengunjungi gua tersebut bersama seorang pelatih mereka setelah melakukan latihan rutin pada 23 Juni lalu.


Thailand langsung menerjunkan pasukan penyelamat untuk mengevakuasi para remaja tersebut. Kesulitan utama penyelamatan ini adalah letak gua yang berada di kedalaman 600 meter di bawah permukaan tanah.



Selain medan sempit dan sulit dijangkau, curah hujan tinggi juga membuat tim penyelamat kesulitan mengevakuasi anak-anak lantaran sebagian gua terendam banjir.

Salah satu relawan sekaligus mantan angkatan laut Thailand, Saman Guman, bahkan tewas saat melakukan misi penyelamatan.

Sejumlah relawan dari negara-negara di Eropa, Asia, Australia, dan Amerika Serikat pun mengulurkan tangan mereka.



Credit  cnnindonesia.com




UE pada Trump: Hormati Sekutumu yang Tak Lagi Banyak


UE pada Trump: Hormati Sekutumu yang Tak Lagi Banyak
Presiden Parlemen Eropa, Donald Tusk memberikan nasihat kepada Presiden AS, Donald Trump untuk lebih menghormati sekutu mereka, khususnya sekutu AS di Eropa. Foto/Istimewa

BRUSSELS - Presiden Parlemen Eropa, Donald Tusk memberikan nasihat kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk lebih menghormati sekutu mereka, khususnya sekutu AS di Eropa.

Tusk menyatakan, Trump harusnya menyadari bahwa sekutu AS di Eropa saat ini sudah tidak lagi banyak. Oleh karena itu, lanjut Tusk, Trump harusnya lebih bisa menghormati dan menghargai sekutu yang tersisa.

"Amerika sayang, hargai sekutu Anda, bagaimanapun Anda tidak memiliki banyak," kata Tusk dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (10/7). Dia kemudian mengecam Trump karena hampir setiap hari mengkritik Eropa.

Hubungan AS dan Eropa, baik dengan Uni Eropa (UE) terus memburuk setiap harinya. Dengan UE, hubungan Trump memburuk setelah dia mengumumkan tarif baru untuk baja dan alumunium, yang mendapat kecaman keras dari UE.

Selain itu, hubungan keduanya juga memburuk disebabkan oleh keputusan AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran dan keputusan AS untuk menjatuhkan sanksi kepada perusahaan Eropa yang melakukan kerjasama dengan Iran.

Selain dengan UE, hubungan Trump dan NATO juga tidak sama baiknya. Seperti diketahui, Trump kembali melemparkan kecaman kepada NATO dan negara-negara anggota NATO, terkait dengan sumbangan kepada aliansi itu . Kecaman ini datang jelang pertemuan puncak negara-negara anggota NATO, yang rencananya digelar akhir pekan ini.

"AS menghabiskan jauh lebih banyak untuk NATO daripada negara lain mana pun. Ini tidak adil, juga tidak dapat diterima. Sementara negara-negara ini telah meningkatkan kontribusi mereka sejak saya menjabat, mereka harus melakukan lebih banyak lagi. NATO jauh lebih menguntung Eropa daripada AS Oleh beberapa akun, AS membayar 90 persen anggaran NATO, dengan banyak negara hampir mendekati komitmen dua persen mereka," ucap Trump. 






Credit  sindonews.com





Trump: Saya Tak Tahu Putin Teman atau Musuh


Trump: Saya Tak Tahu Putin Teman atau Musuh
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan dia tidak bisa mengatakan apakah Presiden Rusia, Vladimir Putin adalah teman atau musuhnya. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan dia tidak bisa mengatakan apakah Presiden Rusia, Vladimir Putin adalah teman atau musuhnya. Dia lalu menuturkan, bahwa pertemuan dengan Putin bisa menjadi bagian termudah dari tur Eropa yang dia lakukan pekan ini.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih sebelum bertolak ke Eropa, Trump mengatakan bahwa satu-satunya yang dia ketahui mengenai Putin adalah dia adalah seorang pesaing yang kuat.

"Saya benar-benar tidak bisa mengatakannya sekarang (apakah Putin musuh atau teman). Sejauh yang saya ketahui, dia seorang pesaing," kata Trump dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (10/7).

Dia kemudian mengatakan, pertemuan dengan Putin mungkin akan menjadi bagian termudah dari tur Eropanya. Selain bertemu Putin, Trump dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak NATO di Brussels dan mengunjungi Inggris.

"Jadi saya punya NATO, saya punya Inggris yang agak kacau, dan saya punya Putin. Terus terang Putin mungkin yang paling mudah dari mereka semua. Siapa yang berpikir demikian? Kita akan lihat bagaimana hasilnya," tukasnya.

Trump dan Putin dijadwalkan akan bertemu di  Helsinki pada awal pekan depan. Suriah, Ukraina dan kabar campur tangan Rusia dalam pemilihan umum di AS akan menjadi sejumlah isu yang menjadi pembahasan keduanya. 




Credit  sindonews.com




Jelang Pertemuan Puncak, Trump Lemparkan Kecaman pada NATO

Jelang Pertemuan Puncak, Trump Lemparkan Kecaman pada NATO
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali melemparkan kecaman kepada NATO dan negara-negara anggota aliansi tersebut. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali melemparkan kecaman kepada NATO dan negara-negara anggota aliansi tersebut. Kecaman ini datang jelang pertemuan puncak negara-negara anggota NATO, yang rencananya digelar akhir pekan ini.

"AS menghabiskan jauh lebih banyak untuk NATO daripada negara lain mana pun. Ini tidak adil, juga tidak dapat diterima. Sementara negara-negara ini telah meningkatkan kontribusi mereka sejak saya menjabat, mereka harus melakukan lebih banyak lagi," ucap Trump.

"NATO jauh lebih menguntung Eropa daripada AS. Oleh beberapa akun, AS membayar 90 persen anggaran NATO, dengan banyak negara hampir mendekati komitmen dua persen mereka," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (10/7).

Anggota NATO seharusnya menghabiskan setidaknya 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka pada pertahanan, tetapi mayoritas anggota tidak.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan, dia mengharapkan jumlah negara yang memenuhi komitmen itu akan meningkat menjadi delapan tahun ini, dan NATO mengharapkan 15 dari 29 anggotanya untuk melebihi angka itu pada 2024.

Trump sendiri telah lama menyinggung mengenai tidak seimbangnya jumlah sumbangan kepada NATO dan telah sering mengecan NATO dan negara anggota aliasni itu baik di depan umum maupun swasta tentang perbedaan tersebut. 




Credit  sindonews.com





Kanselir Jerman sambut proposal Brexit rancangan PM May


Kanselir Jerman sambut proposal Brexit rancangan PM May
Kanselir Jerman Angela Merkel (REUTERS/Mohamed Azakir)



London (CB) - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Selasa menyambut proposal pemisahan Inggris dari Uni Eropa (Brexit), yang dirancang pemerintahan Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Merkel mengatakan proposal tersebut membawa proses Brexit "maju selangkah".

"Kami tetap akan menjadi sesama warga Eropa walaupun tidak lagi bersama-sama di Uni Eropa," kata Merkel.

Ia berdiri di samping PM May dalam jumpa pers di ujung pertemuan puncak mereka di London menyangkut Balkan barat.

"Dokumen yang diajukan itu merupakan langkah maju, dan kita sebagai 27 (negara anggota Uni Eropa, red) akan menentukan sikap serta memberikan tanggapan bersama.

"Tapi, adalah hal bagus bahwa proposal itu sudah disiapkan. Itu yang sudah saya bisa nyatakan tanpa harus menyentuh hal rinci," demikian Merkel seperti dilansir Reuters.




Credit  antaranews.com





PM Inggris May tunjuk Jeremy Hunt sebagai menlu baru


PM Inggris May tunjuk Jeremy Hunt sebagai menlu baru
Perdana Menteri Inggris Theresa May.(Victoria Jones/Pool via Reuters)



London (CB) - Perdana Menteri Inggris Theresa May menunjuk Jeremy Hunt sebagai menteri luar negeri pada Senin setelah pendahulunya, Boris Johnson, mengundurkan diri sebagai protes atas rencana pemerintah untuk hubungan perdagangan tertutup dengan Uni Eropa.

Penunjukan Hunt, menteri kesehatan yang sudah lama menjabat, yang tampak sebagai sekutu dekat May menggantikan Johnson, dan dapat mengubah keseimbangan Brexit dari tim utama kementerian May.

Sementara Johnson adalah salah satu pengampanye Brexit yang terkemuka, Hunt mendukung "Tetap" selama kampanye referendum 2016.

Meski begitu, Hunt mengatakan kepada LBC Radio pada Oktober 2017 bahwa dia telah mengubah pikirannya tentang masalah ini, sebagian karena apa yang dia katakan mengecewakan "arogansi" dalam perilaku Uni Eropa selama perundingan.

Bulan lalu, Hunt mengatakan tidak pantas bagi perusahaan seperti Airbus untuk mengeluarkan peringatan tentang pemindahan pekerjaan akibat Brexit dan bahwa mereka seharusnya kembali mendukung May dalam usahanya untuk segera meninggalkan Uni Eropa.

"Kehormatan besar untuk diangkat sebagai Menteri Luar Negeri pada saat yang kritis ini dalam sejarah negara kita," katanya dalam sebuah cuitan setelah pengangkatannya.

"Saatnya untuk mendukung perdana menteri kami untuk mendapatkan kesepakatan Brexit yang hebat - sekarang atau tidak sama sekali ...," ujarnya.

Hunt, 51, telah menjabat sebagai menteri kesehatan selama lebih dari 5,5 tahun, jangka terpanjang dalam sejarah Layanan Kesehatan Nasional yang didanai negara, mengatasi serangan dokter, ketidakpuasan publik dengan peningkatan pendanaan serta tantangan lainnya.

Hunt mengatakan itu adalah "kunci besar" baginya untuk meninggalkan departemen tersebut, menambahkan: "Saya tahu beberapa staf belum pernah menemukan Menteri Kesehatan yang paling menyenangkan."

Matt Hancock menggantikan Hunt sebagai menteri kesehatan, sementara Jaksa Agung Jeremy Wright ditunjuk sebagai menteri budaya digital, media dan olahraga, pekerjaan lama Hancock.

Kantor May mengataka, Geoffrey Cox akan menjadi jaksa agung baru, demikian Reuters.




Credit  antaranews.com




Selasa, 10 Juli 2018

Prahara Brexit Mendera PM Inggris Theresa May


Prahara Brexit Mendera PM Inggris Theresa May Krisis membelit PM Inggris Theresa May setelah Menteri Luar Negeri Boris Johnson dan Menteri Brexit David Davis mengundurkan diri, Senin (9/7). (REUTERS/Hannah McKay)



Jakarta, CB -- Theresa May menghadapi krisis paling serius selama menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris setelah Menteri Luar Negeri-nya, Boris Johnson dan Menteri Brexit-nya, David Davis mengundurkan diri, Senin (9/7).

Johnson dan Davis kecewa melihat kebijakan Brexit yang ditawarkan PM May. Mereka menganggap kebijakan tersebut terlalu lunak sehingga tujuan Inggris keluar dari Uni Eropa tidak tercapai.

Rencana Brexit-May yakni mempertahankan aliansi Inggris dengan aturan Uni Eropa di bidang perdagangan barang, tak termasuk jasa, yang menjadi ekspor utama Inggris, mendapat sambutan dari para pengusaha. Sebaliknya, rencana tersebut menuai kemarahan kalangan konservatif.


Saat mengundurkan diri, Davis menyebut rencana May tersebut "berbahaya" dan memberikan 'terlalu banyak, dan terlalu mudah' bagi negosiator Uni Eropa.



May telah menunjuk penganjur Brexit lainnya sebagai pengganti Davis, yakni Dominic Raab.

Namun tak urun pengunduran diri Davis dan Johnson menuai pemberontakan dari kalangan konvervatif penganjur Brexit, yang menyatakan bahwa May telah melanggar janji untuk melanjutkan 'perceraian' yang mulus dengan Uni Eropa.


Kalangan euro-skeptis ini menuding May berpihak pada mereka yang menginginkan Inggris tetap berada dalam Uni Eropa. Kalangan pro-UE tersebut menginginkan Brexit yang mempertahankan rantai suplai yang rumit yang selama ini digunakan perusahaan-perusahaan Inggris. Mereka takut 'perceraian' dari Uni Eropa yang mulus menimbulkan pengangguran.

Adapun PM May menjanjikan bahwa proposal Brexitnya tetap menghormati keinginan rakyat Inggris. Seperti tergambar dalam referendum Brexit, yakni mengakhiri keluar masuknya orang dengan bebas, mencabut yurisdiksi Pengadilan Eropa dan pembayaran besar-besaran kepada blok tersebut.

"Ini bukan sebuah penghianatan... saya percaya bahwa apa yang rakyat pilih saat mereka ingin pergi dan kami akan sampaikan dengan keyakinan bersama rakyat Inggris," kata May seperti dilansir kantor berita Reuters.
Dia menyatakan dia kini akan fokus pada negosiasi Brexit selanjutnya, langkah yang telah lama diserukan para pejabat dan pengusaha Uni Eropa. Dia menegaskan posisinya bahwa tidak akan ada referendum pada kesepakatan akhir untuk meninggalkan Uni Eropa, atau upaya lain untuk memundurkan tanggalnya, yakni 29 Maret 2019.

Belum jelas apakah Uni Eropa akan menerima tawaran PM May soal perdagangan bebas atas barang. Hal ini lantaran Uni Eropa telah memutuskan untuk tidak membiarkan Inggris 'memilih' dalam elemen-elemen keanggota Uni Eropa, yang bisa memicu negara-negara lain mengikuti jejaknya. 



Credit  cnnindonesia.com




Perang Dagang AS - UE, Merkel Minta Trump Cegah Konflik Meluas


Sejumlah pemimpin negara G7 seperti Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Presiden AS, Donald Trump, terlihat berkumpul di sela-sela KTT yang digelar di Quebec, Canada, pada 9 Juni 2018. Jesco Denzel-EPA-EFE/Shutterstock
Sejumlah pemimpin negara G7 seperti Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Presiden AS, Donald Trump, terlihat berkumpul di sela-sela KTT yang digelar di Quebec, Canada, pada 9 Juni 2018. Jesco Denzel-EPA-EFE/Shutterstock

CB, Bonn – Kanselir Jerman, Angela Merkel, memperingatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk tidak memulai perang dagang besar-besaran seperti ancamannya dengan mengenakan tarif tinggi untuk impor mobil dari kawasan Uni Eropa.
Merkel mengatakan saat ini kedua pihak telah terlibat dalam konflik perdagangan, yang dipicu kebijakan Trump mengenakan tarif impor 25 persen dan 10 persen untuk impor baja dan alumunium dari UE.

“Jadi penting untuk mencegah konflik ini menjadi perang sebenarnya,” kata Merkel seperti dilansir media Jerman, The Local, Rabu, 4 Juli 2018.
Merkel mengatakan ini setelah Trump menyebut Uni Eropa mungkin sama buruknya dengan Cina dalam praktek perdagangan. Trump menyebut kemungkinan mengenakan tarif impor 20 persen untuk semua impor mobil dari UE untuk mencukur surplus perdagangan yang dinikmati UE selama ini setiap tahunnya.
Merkel menyebut surplus yang disebut Trump itu terlihat karena sektor jasa tidak dihitung. “Jika Anda memasukkan jasa seperti jasa digital, maka neraca perdagangan kedua negara menunjukkan AS surplus terhadap EU,” kata Merkel.
Secara terpisah, Presiden UE, Donald Tusk, mengatakan Eropa harus bersiap menghadapi skenario terburuk dalam perdagangan internasional terkait perang dagang ini.

Presiden AS Donald Trump hadir dalam KTT G7 di kota Charlevoix La Malbaie, Quebec, Kanada, 8 Juni , 2018. REUTERS/Christinne Muschi
“Dalam konteks ketegangan perdagangan yang meningkat, penting untuk mempertahankan dan memperdalam sistem perdagangan multilateral berdasarkan aturan main,” kata Tusk dalam pernyataan kepada parlemen UE pada Selasa, 3 Juli 2018.
Para pejabat UE menyebut kebijakan tarif Trump sebagai praktek proteksionisme murni untuk melindungi industri domestik AS dari persaingan global. UE telah melayangkan pengaduan resmi soal ini keWorld Trade Organization pada akhir Juni 2018.
Selain mengadu ke WTO, UE juga akan menggelar pertemuan puncak pada pertengahan Juli 2018 di Cina untuk menyamakan langkah menghadapi kebijakan tarif Trump. Seperti dilansir Reuters, seorang pejabat UE mengatakan Cina mengajak kedua pihak membentuk blok bersama untuk menghadapi AS di WTO.
“Tapi kami menolaknya,” kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu. Alih-alih, UE menawarkan kerja sama berupa pernyataan sikap bahwa UE dan Cina sama-sama mendukung sistem perdagangan multilateral. Keduanya juga disebut bakal membentuk grup kerja bersama untuk merumuskan langkah modernisasi WTO.
Selain langkah gugatan ini, UE juga bisa membalas tindakan AS dengan mengenakan tarif tinggi untuk produk ikon dan pertanian AS, yang sensitif secara politik bagi basis pendukung Trump.
“Targetnya bakal kombinasi dua kategori produk impor ini,” kata Gregor Irwin, kepala ekonomi Global Counsel, sebuah lembaga think tank bidang ekonomi, seperti dilansir CNN.
Ross Denton, seorang ahli perdagangan global yang juga mitra di konsultan hukum Baker McKenzie, mengatakan UE bisa menyasar impor produk dari manufaktur pesawat Boeing, yang merupakan ekspor terbesar AS. “Ini karena Boeing juga berkompetisi langsung dengan Airbus dari Eropa,” kata dia.
Menurut catatan UE, 28 negara di kawasan ini mengalami surplus perdagangan 113 miliar Euro pada 2016 atau sekitar Rp1900 triliun. AS mencatat defisitnya dengan UE pada tahun yang sama sekitar US$147 miliar atau sekitar Rp2100 triliun.
Untuk sektor otomotif, UE mencatat surplus dari AS sekitar 36 miliar Euro atau sekitar Rp602 triliun. Ini didominasi penjualan mobil mewah dari Jerman dan Inggris. Trump ingin surplus perdagangan ini menurun.




Credit  tempo.co




Israel Larang Televisi Palestina, Al-Quds


Aktivis Benjamin Ladraa yang melakukan aksi jalan kaki dari Swedia ke Palestina
Aktivis Benjamin Ladraa yang melakukan aksi jalan kaki dari Swedia ke Palestina
Foto: Al Jazirah

Israel memberlakukan sanksi terhadap Jalur Gaza.




CB, YERUSALEM -- Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman pada Senin (9/7) melarang saluran Al-Quds Palestina. Seperti dilansir Anadolu, Senin (9/7), dalam sebuah keputusan yang ditandatangani pada 3 Juli, Lieberman mengatakan larangan itu didasarkan pada hukum anti-terorisme Israel.

Di bawah dekrit itu, saluran itu tidak akan disiarkan di dalam Israel. Keputusan itu tidak memberikan penjelasan terkait alasan larangan tersebut. Tetapi otoritas Israel menuduh saluran itu menjadi alat propaganda untuk kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Tidak ada komentar dari Al Quds tentang larangan Israel. Al-Quds menyiarkan siaran dari Lebanon dan memiliki seorang koresponden yang tinggal di Yerusalem.



Israel juga memberlakukan sanksi di Jalur Gaza pada Senin sebagai pembalasan atas aksi protes yang dilakukan oleh Palestina. Warga Palestina menyerang tentara Israel menggunakan layang-layang yang telah dibakar dan melemparkan balon berisi helium.
Aksi protes tersebut telah berlangsung lebih dari tiga bulan terakhir. Merespons aksi protes tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin mengumumkan penutupan terminal perbatasan komersial utama Gaza.

Israel juga memangkas kapal-kapal nelayan yang diizinkan untuk beroperasi di lepas pantai Mediterania di Gaza. Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan zona penangkapan ikan Palestina di Gaza akan dipersempit menjadi 11 km (6 mil) dari luas sebelumnya 17 km.

"Kami akan segera menindak tegas rezim Hamas di Jalur Gaza," ujar Netanyahu dikutip Reuters.

Layang-layang dan balon adalah senjata yang paling efektif dan sering digunakan selama aksi protes besar-besaran. Aksi protes yang dilakukan warga Palestina ini bertujuan menekan tuntutan Israel atas hak tanah yang hilang dalam perang tahun 1948.

Meski hanya menggunakan alat-alat sederhana, tentara Israel membalas aksi tersebut dengan sangat brutal. Petugas medis Gaza mengatakan setidaknya 136 orang Palestina telah ditembak mati.



Credit  republika.co.id







Suriah Nekat Masuk Golan, Israel Siap Berikan 'Tanggapan Keras'


Suriah Nekat Masuk Golan, Israel Siap Berikan Tanggapan Keras
Tank Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Foto/Istimewa

TEL AVIV - Israel mengatakan akan mematuhi gencatan senjata puluhan tahun dengan Suriah ketika pemerintah negara tetangganya itu merebut kembali wilayah perbatasan terdekat dari pemberontak. Namun, Tel Aviv memperingatkan konsekuensi jika ada pasukan Suriah yang memasuki Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Militer Suriah dengan cepat maju melalui provinsi Daraa yang dikuasai pemberontak, merebut kembali kota-kota dan desa-desa dalam serangan kilat yang diluncurkan bulan lalu. Melalui kampanye ini, pemerintah Suriah diatur untuk mendapatkan kembali kendali atas seluruh wilayah barat daya — kecuali Dataran Tinggi Golan, sebuah wilayah yang direbut Israel setelah perang tahun 1967 dengan beberapa negara Arab.

"Kami akan menghormati perjanjian pelepasan dari 1974 dan bersikeras pada setiap detail kecil," kata Lieberman selama pertemuan mingguan partai sayap kanannya Yisrael Beytenu, menurut Times of Israel.

"Setiap pelanggaran akan bertemu dengan tanggapan yang keras dari Negara Israel," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (10/7/2018).

Meskipun tetap bersikap terbuka secara netral selama perang sipil tujuh tahun Suriah, Israel telah memperlakukan para pemberontak yang terluka di Dataran Tinggi Golan dan bahkan dilaporkan menawarkan bantuan keuangan kepada mereka. Israel juga dilaporkan mempercepat kampanye serangannya terhadap para pejuang pro-Suriah yang terkait dengan Iran. Baru-baru ini pada hari Minggu, Kementerian Pertahanan Suriah mengklaim telah menghadapi "agresi Israel" dalam bentuk serangan rudal di pangkalan udara T-4 di provinsi Homs.


Seperti kebijakan Israel yang biasa, Lieberman tidak membenarkan atau membantah keterlibatan negaranya dalam serangan itu.

"Saya membacanya di surat kabar hari ini dan saya tidak punya apa-apa untuk ditambahkan," katanya.

"Barangkali hanya satu hal, bahwa kebijakan kami tidak berubah. Kami tidak akan mengijinkan Iran berkubu di Suriah dan kami tidak akan mengijinkan tanah Suriah untuk menjadi garda depan melawan Negara Israel. Tidak ada yang berubah. Tidak ada yang baru," dia menambahkan.

Daraa adalah pusat aktivitas revolusioner di masa awal pemberontakan anti-pemerintah 2011 yang didukung oleh negara-negara Barat, Turki, dan Arab Teluk. Provinsi ini berada di bawah kendali Tentara Pembebasan Suriah yang didukung CIA. Daraa tetap berada di tangan oposisi bahkan ekstrimis seperti kelompok militan Negara Islam (ISIS) dan mantan afiliasi Al-Qaeda Front al-Nusra — sekarang bagian dari koalisi Hayat Tahrir al-Sham — mulai memecah aliansi faksi yang sudah longgar berjuang untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Tekanan militer Suriah ke wilayah barat daya datang setelah kemenangan nasional terhadap kelompok pemberontah dan ekstrimis, meninggalkan Daraa sebagai salah satu dari dua provinsi yang masih dikuasai pemberontak, yang lainny adalah Idlib di barat laut.

Ketika pemberontah Suriah mulai menyerah kepada pemerintah dalam jumlah besar dan pasukannya semakin mendekati wilayah kontrol Israel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan Assad akan gencatan senjata antara kedua negara pada tahun 1974.

"Kami memiliki Perjanjian Pemisahan Pasukan dengan Suriah sejak 1974; ini adalah prinsip panduan. Kami akan mematuhi itu dengan sangat ketat dan demikian juga orang lain, semua orang," tweet Netanyahu pekan lalu. 


Israel telah sangat kritis terhadap Assad dan bahkan mengancam pemimpin Suriah atas aliansinya dengan Iran. Tetapi pemerintah Israel tampaknya telah merelakan kebangkitannya, dan hanya memperingatkan terhadap kehadiran pasukan yang didukung Iran dan pasukan Iran.



Credit  sindonews.com





AS Sebut Keberadaan Pasukan Iran Ganggu Upaya Damai di Suriah


AS Sebut Keberadaan Pasukan Iran Ganggu Upaya Damai di Suriah
Komandan operasi khusus pasukan koalisi pimpinan AS di Suriah, James Jarrard menyatakan keberadaan pasukan Iran di Suriah menghambat upaya damai di negara itu. Foto/Reuters

WASHINGTON - Komandan operasi khusus untuk pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di Suriah, James Jarrard menyatakan keberadaan pasukan Iran di Suriah menghambat upaya damai di negara itu.

Jarrard mengatakan, peran yang dimainkan oleh Iran di wilayah itu sangat berbahaya. Dia mengatakan, keberadaan pasukan Iran tidak membantu menciptakan stabilitas dan justru mendukung kegiatan yang menciptakan kekerasan.

"Aktivitas Iran yang sedang berlangsung di Suriah tidak membantu dalam menormalkan situasi di negara yang dilanda perang itu," kata Jarrard dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (9/7).

Dia kemudian menyatakan,  pasukan internasional akan tetap di Suriah sampai proses politik telah diakui di negara itu untuk membangun perdamaian dan keamanan.

Perwira senior militer AS itu kemudian menyinggung mengebai peran Pasukan Pembebasan Suriah (SDF), sayap militer dari kelompok oposisi Suriah. Dia menyebut, SDF memiliki peran yang sangat besar dalam membantu membebaskan Suriah dari ISIS dan kelompok teroris lainnya.

“SDF sangat dekat dengan membebaskan semua medan di Suriah utara dan timur. Dunia berutang budi pada mereka untuk pencapaian itu," ucapnya.

"Dengan beranggotakan 77 kelompok, ini adalah koalisi terbesar yang telah dibentuk dalam sejarah dunia untuk mengalahkan kejahatan ISIS, tetapi kami juga memiliki sejumlah kecil negara-negara yang membantu di sini di Suriah utara," ungkapnya.

Jarrard menambahkan bahwa koalisi pimpinan AS akan memberikan pelatihan kepada pasukan internal di Suriah, sehingga ISIS tidak akan pernah kembali ke negara tersebut. Dia tidak menjelaskan maksud dari pasukan internal Suriah. 




Credit  sindonews.com







Iran: 'Tentara Islam' Berkumpul di Golan, Siap Hancurkan Israel



Iran: Tentara Islam Berkumpul di Golan, Siap Hancurkan Israel
Seorang Komandan IRGC, Hossein Salami menyatakan tentara Islam telah dibentuk dan disiapkan di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Foto/Istimewa

TEHERAN - Seorang Komandan Garda Revolusi Iran atau IRGC, Hossein Salami menyatakan "tentara Islam" telah dibentuk dan disiapkan di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Tentara itu, lanjut Salami, siap menghancurkan Israel.

"Hari ini, sebuah pasukan Islam internasional telah dibentuk di Suriah, dan suara-suara kaum Muslim terdengar dekat Golan," kata Salami dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (9/7).

"Perintah sudah menunggu, sehingga pemberantasan rezim jahat (Israel) akan berlangsung dan kehidupan rezim ini akan berakhir selamanya. Kehidupan rezim Zionis tidak pernah dalam bahaya seperti sekarang," sambungnya.

Dia lalu mengatakan, Israel merupakan ancaman  bagi seluruh dunia Islam. Karena, papar Salami, menghancurkan dunia Islam adalah filosofi dalam pembentukan rezim di Israel.

Salami juga memperingatkan bahwa Hizbullah, yang berpartisipasi dalam perang di Suriah melawan ISIS, memiliki sekitar 100 ribu ludal yang ditujukan ke Israel.

"Kami menciptakan kekuatan di Lebanon karena kami ingin melawan musuh dari sana dengan seluruh kekuatan kami. Hizbullah saat ini memiliki kekuatan luar biasa  yang dapat mematahkan rezim Zionis. Rezim Zionis tidak memiliki kedalaman strategis," tambahnya.



Credit  sindonews.com

Jenderal Iran: Garda Revolusi Iran Siap Hancurkan Israel

Wakil Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami.[IRNA]
Wakil Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami.[IRNA]

CB, Jakarta - Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami, menyebut pasukannya siap menghancurkan pasukan Israel di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
"Hari ini, sebuah pasukan Islam dunia telah dibentuk di Suriah, dan suara-suara kaum Muslim terdengar dekat Golan," kata Salami, seperti dilaporkan dari Sputniknews, 9 Juli 2018.

"Perintah sudah menunggu, dan pemberantasan rezim jahat (Israel) akan datang dan keberlangsungan rezim ini akan berakhir selamanya. Keberlangsungan rezim Zionis tidak akan sebahaya seperti sekarang," tambah Salami.Menurut Salami, Israel merupakan ancaman bagi seluruh dunia. Perwira Garda Revolusi Iran ini juga memperingatkan bahwa milisi Hizbullah Lebanon, yang berpartisipasi dalam perang di Suriah melawan milisi ISIS, memiliki sekitar 100.000 rudal yang ditujukan ke Israel.
"Hizbullah saat ini memiliki kekuatan luar biasa di darat yang dapat mematahkan rezim Zionis. Rezim Zionis tidak memiliki ketajaman strategi," tutur Salami.

Pada Minggu malam, pertahanan udara Suriah menggagalkan serangan rudal di pangkalan udara T4 di provinsi Homs yang diluncurkan dari selatan koalisi AS yang dikendalikan di wilayah Tanf di Suriah selatan. Sebuah sumber di militer Suriah mengatakan kepada media bahwa serangan itu dilakukan oleh Israel, meskipun IDF belum mengomentari klaim tersebut.
Tentara Garda Revolusi Iran.[Sputniknews]
Sementara Iran menyatakan akan terus menjaga keberadaan militernya di Suriah setelah ISIS dihancurkan.
"Rezim Zionis (Israel) sedang mencoba untuk mendominasi Suriah setelah (jatuhnya) kelompok teroris Daesh (ISIS), tetapi pasukan Perlawanan dan penasihat militer Republik Islam Iran akan terus berada di Suriah untuk melawan terorisme," ujar penasihat Senior untuk urusan luar negeri, Hossein Amir Abdollahian, seperti dilansir dari Anadolu.
"Suriah tidak akan membiarkan negaranya menjadi tempat yang aman bagi teroris Zionis," lanjut Abdollahian.
Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah melakukan beberapa serangan udara terhadap posisi Iran di Suriah yang dilaporkan menyebabkan sejumlah personel militer Iran tewas.

Iran dan Hizbullah adalah sekutu kuat rezim Bashar al-Assad Suriah, pasukan yang telah memerangi kelompok oposisi dalam perang sipil sejak 2011.Pemberontak Suriah selatan setuju untuk menyerahkan senjata dalam kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Rusia pada Jumat 6 Juli lalu, dengan menyerahkan provinsi Daraa kepada pasukan pemerintah. Penyerahan ini memperkuat dominasi Presiden Bashar al-Assad di Suriah, yang merupakan sekutu dekat Iran.




Credit  tempo.co