Jumat, 06 Oktober 2017

Tokoh yang Dibenci Israel Ditunjuk Jadi Orang Nomor 2 Hamas


Tokoh yang Dibenci Israel Ditunjuk Jadi Orang Nomor 2 Hamas
Para anggota sayap militer Hamas saat persiapan Perang Gaza 2014 melawan Israel. Foto/REUTERS/Mohammed Salem


GAZA - Faksi Hamas Palestina menunjuk Saleh al-Arouri menjadi wakil pemimpin baru kelompok yang berkuasa di Jalur Gaza tersebut. Arouri merupakan tokoh yang dibenci Israel karena dianggap memicu Perang Gaza 2014 setelah tiga kali mendalangi penculikan warga Israel.

Penunjukan Arouri sebagai orang nomor dua Hamas terjadi saat faksi tersebut berusaha untuk menutup “barisan” dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dari faksi Fatah setelah perpecahan selama satu dasawarsa.

Israel sebelumnya mengatakan bahwa negaranya tidak akan menghidupkan kembali perundingan damai dengan Palestina kecuali Hamas mengakui haknya untuk eksis dan melucuti senjata.

The Palestinian Information Center, sebuah situs berita yang terkait dengan Hamas, mengatakan bahwa Arouri, yang lahir di Tepi Barat diasingkan oleh Israel pada tahun 2010 setelah mendekam lama di penjara. Dia telah sebagai wakil pemimpin kelompok Ismail Haniyeh.

"Dia (Arouri) sekarang adalah orang nomor 2 gerakan Hamas,” tulis situs tersebut yang dikutip Reuters, Jumat (6/10/2017). ”Dua puluh tiga tahun penahanan dan pengusiran tidak melemahkan tekad pemimpin Saleh al-Arouri, 51.”

Setelah tiga remaja Israel diculik dan dibunuh di Tepi Barat pada bulan Juni 2014, Arouri—yang kemudian muncul di Istanbul-–mengaku bertanggung jawab atas nama Hamas.

Sekelompok warga Israel menanggapi penculikan dan pembunuhan tiga remaja itu dengan membunuh seorang remaja Palestina asal  Yerusalem. Tak lama setelah itu, Israel dan Hamas terlibat perang di Gaza yang menewaskan 2.100 orang Palestina. Dari pihak Israel, 67 tentara dan enam warga sipil tewas.

Sumber-sumber Hamas mengatakan, Arouri meninggalkan Turki pada akhir 2015 ke Qatar dan kemudian ke Libanon. Mereka menolak memberikan lokasinya untuk saat ini.




Credit  sindonews.com




Disergap Militan, Pasukan AS dan Niger Tewas


Disergap Militan, Pasukan AS dan Niger Tewas
Pasukan gabungan AS dan Niger tewas setelah disergap kelompok militan di NIger barat daya. Foto/Ilustrasi/Istimewa


DAKAR - Lima tentara dari Niger dan tiga anggota pasukan khusus angkatan darat Amerika Serikat (AS) terbunuh setelah diserang oleh kelompok militan di Niger barat daya. Serangan tersebut juga menyebabkan dau tentara lainnya cedera.

"Lima anggota Baret Hijau diserang saat melakukan patroli rutin di daerah di mana gerilyawan kerap muncul, termasuk dari al Qaeda di Islamic Maghreb (AQIM) dan negara Islam (ISIS)," kata seorang pejabat AS seperti disitat dari Reuters, Kamis (5/10/2017).

Pejabat tersebut mengungkapkan tidak jelas siapa yang melepaskan tembakan ke pasukan gabungan itu. Pasukan tersebut tidak berpatroli di wilayah itu dengan tujuan tertentu, seperti target bernilai tinggi atau menyelamatkan sandera, pejabat tersebut menambahkan.

Seorang juru bicara Komando Pasukan Afrika AS mengkonfirmasi serangan tersebut setelah Radio France International (RFI) melaporkan penyergapan mematikan di dekat perbatasan Niger/Mali.

"Kami dapat mengkonfirmasi laporan bahwa patroli gabungan AS dan Niger terjadi di bawah tembakan bermusuhan di Niger barat daya," kata juru bicara tersebut.

Namatta Abubacar, pejabat daerah Tillaberi di Niger, mengatakan lima tentara Niger termasuk di antara korban yang tewas.

Seorang sumber diplomatik Niger mengatakan bahwa pelaku penyerangan berasal dari Mali dan telah membunuh beberapa tentara, tanpa mengatakan apakah ada tentara AS yang ditempatkan di negara Afrika Barat termasuk di antara korban.

Presiden AS Donald Trump telah diberi tahu melalui telepon mengenai serangan itu oleh Kepala Staf Gedung Putih John Kelly saat Trump terbang kembali menggunakan Air Force One dari Las Vegas, tempat dia mengunjungi korban dan reaksi pertama atas insiden penembakan massal pada hari Minggu lalu.

RFI mengatakan pada hari Rabu bahwa sebuah serangan balik sedang dilakukan.

Pasukan keamanan Afrika yang didukung oleh pasukan Barat meningkatkan upaya untuk melawan kelompok jihad yang merupakan bagian dari pemberontakan regional yang semakin meningkat di masyarakat Sahel yang miskin dan jarang penduduknya.

Sebuah kelompok militan yang relatif baru bernama Islamic State in the Greater Sahara telah mengklaim beberapa serangan tersebut. 

Geoff D. Porter, kepala Konsultasi Resiko Afrika Utara, mengatakan bahwa setiap konfirmasi mengenai peran Negara Islam dalam serangan pada Rabu kemarin akan membawa pada pergeseran strategis dari Libya menuju Sahel, yang membentang ke timur dari Senegal ke Chad.

"Penekanannya sekarang akan bergeser ke selatan," katanya.

Komando Pasukan Afrika AS memiliki ratusan tentara yang ditempatkan di seluruh wilayah, termasuk di fasilitas udara di Agadez. Pasukan ini menawarkan pelatihan dan dukungan kepada tentara Niger dalam aspek seperti pengumpulan data dan pengawasan intelijen.





Credit   sindonews.com



PBB akhiri misinya di Haiti




Port-au-Prince (CB) - Misi PBB yang telah lama berjalan di Haiti secara resmi berakhir pada Kamis (5/10) setelah 13 tahun, tetapi tujuannya untuk memulihkan stabilitas di negara Karibia itu belum sepenuhnya dicapai.

Akhir Misi Stabilisasi PBB di Haiti, MINUSTAH, ditandai dengan penurunan bendera PBB di pangkalan militer utamanya dengan dihadiri otoritas nasional dan beberapa diploma.

"Masih ada banyak yang perlu dilakukan bagi Haiti untuk mempertahankan stabilitas dan perkembangan yang berkelanjutan yang diharapkan semua orang," ujar Sandra Honore, yang memimpin MINUSTAH selama empat tahun terakhir.

Misi tersebut dikerahkan pada 2004 untuk membantu membendung aksi kekerasan politik setelah pengunduran diri presiden Jean-Bertrand Aristide.

Banyak pendukung Aristide telah lama menganggap misi tersebut sebagai tentara pendudukan.

Reputasi misi tersebut kemudian ternoda pada 2010, ketika penjaga perdamaian PBB Nepal menularkan kolera, memicu wabah yang menewaskan ribuan warga Haiti.

Pada Kamis, para demonstran turun ke jalanan di Port-au-Prince dalam serangkaian protes yang dipicu oleh kemarahan atas masalah anggaran, seperti diwartakan AFP. 





Credit  antaranews.com




Arab Saudi bongkar jaringan kelompok IS di Riyadh


Arab Saudi bongkar jaringan kelompok IS di Riyadh
Arsip: Tentara Arab Saudi menembakkan rudal ke arah tentara Houthi dari daerah perbatasan antara Arab Saudi dengan Yaman. (REUTERS/Faisal Al Nasser )



Riyadh (CB) - Arab Saudi pada Kamis mengatakan membongkar jaringan IS di ibu kota, Riyadh, terkait dengan rencana serangan bunuh diri terhadap kementerian pertahanan.

Dua gerilyawan tewas dan lima lagi ditangkap dalam serangan di tiga tempat pada Rabu, kata sumber resmi dari pihak keamanan negara itu dalam pernyataan di saluran televisi pemerintah.

Sejumlah serangan bom dan penembakan mematikan dilancarkan gerilyawan terhadap pasukan keamanan dan masyarakat muslim Syiah di Arab Saudi.

IS selama beberapa tahun belakangan mengecam pemimpin kerajaan sekutu Barat dan penghasil terbesar minyak dunia itu, menuduh kerajaan tersebut menyimpang dari hukum Islam dan membela kepentingan Amerika Serikat, yang adalah musuh mereka.

Pernyataan pada Kamis mengatakan bahwa seorang pelaku bom bunuh diri di distrik al-Rimal, Riyadh timur, meledakkan rompi peledaknya setelah pasukan keamanan mengepung sebuah rumah yang digunakan untuk membuat rompi bunuh diri dan meracik bahan peledak.

Seorang gerilyawan lain tewas oleh pasukan keamanan setelah bersembunyi dengan membawa senjata api di sebuah apartemen di distrik al-Namar, katanya.

Serangan ketiga terjadi di sebuah kandang kuda di al-Ghanamia, Riyadh selatan. Menurut pernyataan itu, tempat tersebut telah digunakan sebagai sebuah markas utama.

Televisi pemerintah setempat melaporkan dalam gambar video ketika pasukan keamanan menyita senjata api dan bahan pembuat bom, dengan latar mobil yang terbakar dan sebuah bangunan yang rusak, tempat seorang gerilyawan meledakkan dirinya. Para tersangka tidak diketahui jatidirinya.

Pasukan keamanan menutup beberapa daerah di Riyadh pada Rabu, dan video yang dibagikan secara berjaringan memperlihatkan segumpal asap membumbung naik dari sebuah lokasi.

Rencana untuk menyerang kementerian pertahanan terungkap pada bulan lalu, diduga melibatkan dua warga Yaman dan dua warga Saudi.

Sumber keamanan Saudi mengatakan bahwa salah satu dari tersangka ditahan itu adalah anggota gerakan bersenjata Houthi, yang terlibat perang 2-1/2 tahun dengan sekutu pimpinan Saudi di Yaman, demikian Reuters.




Credit  antaranews.com


Pasca Insiden Las Vegas, AS Mulai Bicarakan Aturan Senjata


Pasca Insiden Las Vegas, AS Mulai Bicarakan Aturan Senjata
Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, memastikan kesiapan AS untuk membicarakan pelarangan bump stocks, alat yang dapat membuat senapan semi-otomatis bekerja layaknya senjata otomatis. (AFP Photo/Saul Loeb)


Jakarta, CB -- Setelah insiden berdarah Las Vegas, Amerika Serikat akhirnya menyatakan kesiapan membicarakan aturan pelarangan bump stocks, alat yang dapat membuat senapan semi-otomatis bekerja layaknya senjata otomatis.

"Semua pihak dan sejumlah organisasi berencana membahas bump stocks. Kami menyambut itu dan ingin menjadi bagian dalam perbincangan ini," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, Kamis (5/10).

Pembicaraan ini dianggap mulai sangat serius karena salah satu kelompok pelobi yang selama ini menolak gagasan pengetatan aturan senjata, Asosiasi Senapan Nasional (NRA), juga mendukung upaya Kongres AS.


"NRA percaya bahwa alat yang dirancang untuk membuat senjata semi-otomatis berfungsi seperti senjata otomatis harus menjadi subjek dalam regulasi baru," demikian pernyataan NRA sebagaimana dilansir AFP, Kamis (5/10).


Kedua pernyataan ini pun mendorong Partai Republik di Kongres untuk ikut serta dalam perbincangan pengetatan aturan senjata, satu isu yang selama ini mereka tolak mengingat banyak anggota menerima suntikan dana dari NRA.

"Jelas ini merupakan sesuatu yang harus kami perhatikan. Orang semakin terdesak karena melihat hal ini," ucap Paul Ryan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS yang juga merupakan perwakilan Partai Republik di Kongres.

Sementara itu, Partai Demokrat sendiri sudah sejak lama mendesak pembicaraan mengenai pelarangan bump stocks.

Pengamat pun mengatakan bahwa sekarang adalah momentum yang tepat bagi Kongres untuk memulai pembicaraan regulasi senjata.

Isu ini kembali mencuat setelah insiden berdarah terjadi di Los Angeles pada Minggu (1/10), ketika seorang penembak bernama Stephen Paddock memberondong peluru ke arah kerumunan yang sedang menonton konser hingga menewaskan 58 orang.






Credit  cnnindonesia.com







Warga Australia Serahkan 51 Ribu Senjata Ilegal


Warga Australia Serahkan 51 Ribu Senjata Ilegal 
Ilustrasi. (Reuters/Jim Young)


Jakarta, CB -- Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, mengatakan bahwa sekitar 51 ribu senjata ilegal sudah diserahkan dalam program amnesti yang jatuh tempo pada hari ini, Jumat (6/10).

Sebagaimana dilansir Reuters, semua senjata ilegal yang berhasil dikumpulkan dalam program amnesti tiga bulan ini kemudian akan dihancurkan.

Merujuk pada catatan aparat, jumlah tersebut sebenarnya masih seperlima dari total senjata ilegal di Australia.


Namun, Turnbull memastikan bahwa Australia akan terus menerapkan hukum kepemilikan senjata ketat, termasuk melarang pistol dan senapan semi-otomatis yang digunakan oleh pelaku penembakan di Las Vegas.


"Pembunuh di sana (Las Vegas) memiliki koleksi senjata semi-otomatis yang sebagai orang di posisinya seharusnya tidak diperbolehkan di Australia," ujar Turnbull.

Isu kepemilikan senjata memang kembali mencuat setelah insiden penembakan massal yang menewaskan 59 orang terjadi di Las Vegas pada Minggu (1/10) lalu.

Sang pelaku, Stephen Paddock, memiliki banyak senjata semi-otomatis yang dipasangi alat sehingga bisa bekerja layaknya senapan otomatis. AS sendiri hanya melarang penggunaan senapan otomatis.

Berondongan peluru dari senapan Paddock pun melesat dengan cepat sehingga dapat merenggut 59 nyawa dan melukai ratusan orang lainnya.

Setelah insiden ini, AS pun mulai membicarakan kemungkinan pelarangan penggunaan alat yang dikenal dengan nama bump stocks tersebut.

Sementara itu, Australia sudah lebih dulu memberlakukan hukum senjata yang ketat setelah pembunuhan massal dengan korban 35 orang terjadi di Tasmania pada 1996 silam.

Sejak saat itu, tak pernah ada lagi penembakan massal di Australia.





Credit  cnnindonesia.com




Penyelidik AS Temui Pembocor Isu Hubungan Trump-Rusia


Penyelidik AS Temui Pembocor Isu Hubungan Trump-Rusia 
Pertemuan antara penyelidik dari dewan khusus pimpinan mantan Kepala FBI, Robert Mueller, bertemu dengan Steele pada musim panas lalu. (AFP Photo/Brendan Smialowski)


Jakarta, CB -- Penyelidik Amerika Serikat dilaporkan sudah bertemu dengan Christopher Steele, mantan mata-mata Inggris yang membocorkan isu hubungan antara tim kampanye Donald Trump dan Rusia pada masa pemilihan umum 2016.

Informasi mengenai pertemuan ini dihimpun oleh CNN dari dua sumber yang dekat dengan penyelidikan.

CNN melaporkan, pertemuan antara penyelidik dari dewan khusus pimpinan mantan Kepala FBI, Robert Mueller, bertemu dengan Steele pada musim panas lalu.


"CNN mengetahui bahwa FBI dan komunitas intelijen AS menanggapi bocoran Steele lebih serius ketimbang badan-badan lain yang mengetahuinya," demikian bunyi laporan CNN, Kamis (5/10).


Nama Steele menjadi perhatian publik setelah merilis berkas penelitian politik setebal 35 halaman yang menguak kemungkinan intervensi Rusia untuk memenangkan Trump dalam pemilu lalu.

Berkas itu mencakup klaim bahwa Rusia memiliki video prostitusi yang direkam saat Trump mengunjungi salah satu hotel mewah di Moskow pada 2013. Video ini diduga dapat digunakan Rusia untuk pemerasan.

Selain itu, berkas itu juga mengungkap kemungkinan para penasihat Trump menjalin hubungan rutin dengan sejumlah pejabat intelijen Rusia selama proses pemilu dan telah bertukar informasi "setidaknya" selama delapan tahun.

Memo ini tersebar pada Januari lalu, tak lama setelah Trump dilantik menjadi Presiden AS. Penyelidikan besar-besaran pun langsung dilaksanakan, sementara Trump terus menyebut bahwa memo ini "palsu." 




Credit  cnnindonesia.com






Bahas Masalah Iran dan Korut, Trump Gelar Pertemuan dengan Petinggi Militer


Bahas Masalah Iran dan Korut, Trump Gelar Pertemuan dengan Petinggi Militer
Presiden AS Donald Trump menggelar rapat dengan petinggi militer guna membahas permasalahan Iran dan Korut. Foto/REUTERS/Yuri Gripas


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melakukan pertemuan dengan para pemimpin militer untuk membahas masalah Iran dan Korea Utara (Korut). Usai pertemuan, Trump melakukan foto bersama sebelum makan malam.

"Kalian tahu ini mewakili apa? Mungkin ini mewakili ketenangan sebelum badai," ujar Trump kepada wartawan yang berkumpul di ruang makan Gedung Putih untuk memotretnya dan ibu negara Melania Trump.

"Badai apa?" tanya wartawan. "Anda akan tahu," cetus Trump memberi tahu wartawan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/10/2017).

Terkait pernyataan Trump terbaru, pihak Gedung Putih tidak segera membalas permintaan untuk memperjelas ucapan orang nomor satu di AS itu.

Sebelumnya di malam hari, saat duduk dengan pejabat atas pertahanan di ruang kabinet, Trump berbicara tentang ancaman dari Korut dan mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir.

"Di Korea Utara, tujuan kami adalah denuklirisasi," katanya.

"Kita tidak bisa membiarkan kediktatoran ini mengancam bangsa kita atau sekutu kita dengan hilangnya nyawa yang tak terbayangkan. Kita akan melakukan apa yang harus kita lakukan untuk mencegah hal itu terjadi. Dan itu akan dilakukan, jika perlu, percayalah padaku," tuturnya.

Sebelumnya, saat berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan lalu, Trump mengatakan bahwa AS akan "benar-benar menghancurkan" Korut jika diperlukan untuk membela diri atau sekutunya.

Trump juga memberikan komentar yang keras untuk Iran, dengan mengatakan negara tersebut tidak sesuai dengan semangat kesepakatan yang dipaksakan oleh kekuatan dunia untuk mengekang program nuklirnya.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan Trump diharapkan segera mengumumkan bahwa dia akan membatalkan kesepakatan tersebut.

Trump telah mengisi jabatan teratas di pemerintahannya dengan jenderal militer, termasuk kepala stafnya, pensiunan Jenderal John Kelly, dan penasihat keamanan nasional, Letnan Jenderal H.R. McMaster. McMaster, yang biasanya berpakaian sipil di Gedung Putih, mengenakan seragamnya untuk pertemuan tersebut. 

Tanpa menjadi spesifik, Trump mendesak para pemimpin untuk lebih cepat memberi dia "pilihan militer" bila diperlukan.

"Bergerak maju, saya juga mengharapkan Anda memberi saya pilihan militer yang luas, bila dibutuhkan, dengan kecepatan yang jauh lebih cepat. Saya tahu bahwa birokrasi pemerintah lamban, tapi saya tergantung pada Anda untuk mengatasi hambatan birokrasi, "katanya saat rapat kabinet mereka.



Credit  sindonews.com





Krisis Rohingya, Pejabat AS Sebut Sanksi Perlu Dijatuhkan ke Myanmar


Krisis Rohingya, Pejabat AS Sebut Sanksi Perlu Dijatuhkan ke Myanmar
Para warga Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh untuk menghindari kekerasan di Rakhine, Myanmar. Foto/REUTERS/Danish Siddiqui


WASHINGTON - Sanksi terhadap Myanmar dan pemotongan bantuan Amerika Serikat perlu diambil untuk menekan pemerintah negara itu agar menghentikan serangan terhadap minoritas muslim Rohingya. Wacana penjatuhan sanksi itu disampaikan Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS Patrick Murphy.

”Kami tidak ingin mengambil tindakan yang memperburuk penderitaan mereka. Ada risiko di lingkungan yang rumit ini,” kata Murphy dalam sidang Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen AS, pada hari Kamis waktu setempat.

Kekerasan terbaru pecah di negara bagian Rakhine sejak 25 Agustus 2017. Awalnya, kelompok militan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) menyerang puluhan pos polisi yang menewaskan 12 petugas. Serangan itu memicu operasi militer terhadap banyak desa yang dihuni etnis Rohingya di Rakhie.

Lebih dari 300 orang tewas sepanjang operasi militer. Pihak militer mengklaim ratusan orang yang tewas itu merupakan anggota militan ARSA.

Namun, para korban selamat menuduh operasi militer di Rakhine brutal karena membunuh warga sipil Rohingya yang tidak bersalah. Krisis di Rakhine juga menyebabkan ratusan warga eksodus ke Bangladesh untuk menghindari kekerasan.

Banyak anggota parlemen AS mendesak pemerintah Presiden Donald Trump untuk memberi tanggapan yang keras terhadap krisis Rohingya. Para politisi parlemen Washington itu juga mengecam pemimpin de facto Aung San Suu Kyi, peraih Nobel perdamaian yang pernah sangat populer di Washington, karena gagal berbuat lebih banyak.

Ed Royce, Ketua Urusan Luar Negeri Partai Republik mengkritik pernyataan Myanmar baru-baru ini yang mengatakan bahwa militernya tidak melakukan pembersihan etnis. ”Mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman ini harus diadili. Dia (Suu Kyi) dan jenderal militer harus menghadapi tantangan ini," katanya, seperti dilansir Reuters, Jumat (6/10/2017).

Eliot Engel, anggota perlemen dari Partai Demokrat mengatakan bahwa Washington harus mempertimbangkan kembali keputusannya terkait penjatuhan sanksi terhadap pemerintah dan militer Myanmar.

AS telah meminta Myanmar untuk mengizinkan masuk akses inspektur internasional ke Negara Bagian Rakhine.

”Kami duduk di sini dengan kaos putih dan pakaian kami dan orang-orang ini dipenggal dan dibuang dari negara mereka,” ujar anggota Partai Republik, Scott Perry. ”Seseorang perlu mengambil tindakan,” ujarnya. 




Credit  sindonews.com











Tampung 800 Ribu Rohingya, Bangladesh Bangun Kamp Pengungsi Terbesar di Dunia


Tampung 800 Ribu Rohingya, Bangladesh Bangun Kamp Pengungsi Terbesar di Dunia
Bangladesh akan membangun kamp pengungsi terbesar di dunia untuk menampung pengungsi Rohingya. Foto/Istinewa


DHAKA - Bangladesh pada hari Kamis mengumumkan akan membangun salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. Kamp tersebut untuk menampung 800 ribu Muslim Rohingya yang telah mencari suaka dari kekerasan tentara Myanmar.

Kedatangan lebih dari setengah juta Muslim Rohingya dari Myanmar, yang didominasi umat Buddha, sejak 25 Agustus telah menempatkan ketegangan yang sangat besar di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh. Muncul ketakutan akan adanya wabah penyakit.

Seorang menteri Bangladesh memberikan rincian tentang mega kamp tersebut saat tentara Myanmar menyalahkan militan Rohingya karena membakar rumah di negara bagian Rakhine.

Pemerintah Bangladesh berencana untuk memperluas sebuah kamp pengungsi di Kutupalong dekat kota perbatasan Cox's Bazar untuk menampung Rohingya.

Lahan seluas 790 hektar telah disiapkan di samping yang telah ada, kamp Kutupalong, bulan lalu untuk kedatangan pengungsi Rohingya yang baru. Tapi karena jumlah pendatang baru telah melampaui 500 ribu - menambah 300 ribu yang sudah ada di Bangladesh - 400 hektar lainnya telah disisihkan untuk kamp baru tersebut.

Mofazzal Hossain Chowdhury Maya, Menteri Penanganan dan Penanggulangan Bencana Bangladesh, mengatakan bahwa semua orang Rohingya pada akhirnya akan dipindahkan dari 23 kamp di sepanjang perbatasan dan kamp-kamp darurat lainnya di sekitar Cox's Bazar ke zona baru tersebut.

"Semua orang yang tinggal di tempat yang tersebar akan dibawa ke satu tempat. Itu sebabnya lebih banyak lahan dibutuhkan. Pelan-pelan semuanya akan ditempatkan," kata menteri tersebut, menambahkan bahwa sejumlah keluarga sudah pindah ke situs baru yang dikenal sebagai perpanjangan Kutupalong.

Menteri Maya juga mengatakan dua permukiman yang ada telah ditutup seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (6/10/2017).

Minggu ini Bangladesh melaporkan 4.000-5.000 Rohingya melintasi perbatasan setiap hari setelah jeda singkat dalam kedatangan, dengan 10.000 lebih menunggu di perbatasan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memuji "semangat kemurahan hati" Bangladesh yang luar biasa dalam membuka perbatasannya.

Namun kepala UNICEF, Anthony Lake, dan koordinator bantuan darurat PBB, Mark Lowcock, mengatakan dengan seruan dana sebesar USD430 juta untuk bantuan menunjukkan kebutuhan Rohingya tumbuh lebih cepat daripada kemampuan untuk mencukupi mereka. 


"Tragedi manusia yang berlangsung di Bangladesh selatan mengejutkan dalam skala, kompleksitas dan kecepatannya," katanya dalam sebuah pernyataan yang menyebut krisis Rohingya "darurat pengungsi dengan perkembangan tercepat di dunia".

Rohingya yang telah selamat ke Bangladesh menuduh lonjakan eksodus mengikuti kampanye intimidasi baru oleh tentara Myanmar di beberapa bagian Rakhine yang masih merupakan tempat tinggal komunitas Muslim.

Namun kantor kepala militer Myanmar Min Aung Hlaing mengatakan bahwa ledakan di tujuh rumah di sebuah desa Rohingya di kota Buthidaung pada hari Rabu awal dimulai oleh "Einu", seorang tersangka militan dari Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA).



Krisis pengungsi meletus setelah serangan ARSA terhadap pos polisi Myanmar pada 25 Agustus memicu serangan militer yang brutal. PBB mengatakan bahwa kampanye militer Myanmar bisa menjadi "pembersihan etnis" sementara para pemimpin militer menyalahkan kerusuhan di Rohingya.








Credit  sindonews.com




Alasan Keamanan, Tentara Rusia Bakal Dilarang Selfie


Alasan Keamanan, Tentara Rusia Bakal Dilarang Selfie
Rusia bakal mengeluarkan larangan bagi tentaranya untuk melakukan selfie dan mengunggahnya ke media sosial. Foto/Ilustrasi/Istimewa


MOSKOW - Kementerian pertahanan Rusia tengah merancang sebuah undang-undang untuk melarang tentara profesional dan personil militer lainnya selfie dan mempostingnya di media sosial. Alasan keamanan menjadi dasar diterbitkannya peraturan tersebut.

Peraturan itu menyatakan bahwa foto, video dan materi lain yang diunggah ke internet dapat mengungkapkan rincian militer yang berguna bagi musuh. Geolokasi otomatis dapat menunjukkan di mana unit militer ditempatkan.

RUU itu mempengaruhi "kontrak" tentara, yang bisa dikirim ke luar negeri, bukan wajib militer seperti dikutip dari BBC, Jumat (6/10/2017).

Sebuah postingan tentara Rusia telah mengungkapkan pasukan yang dikirim ke Ukraina dan Suriah.

Sebagai contoh, pada bulan Juli 2014 wartawan BBC Myroslava Petsa menge-tweet sebuah gambar yang di posting oleh seorang tentara Rusia. Tentara itu dengan bangga melaporkan pengiriman roket Grad ke pemberontak pro-Rusia di Ukraina.

Rusia mencaplok semenanjung Crimea, Ukraina, pada bulan Maret 2014 dan bulan berikutnya para pemberontak merebut sebuah wilayah di Donetsk dan Luhansk - terutama wilayah berbahasa Rusia di Ukraina timur.

Ukraina dan pemerintah Barat menuduh Rusia memasok senjata berat dan pasukan bantuan ke pemberontak. Rusia mengakui bahwa beberapa "sukarelawan" Rusia membantu pemberontak, namun menolak mengakui mengirim pasukan reguler.

Dalam sebuah video YouTube seorang reporter untuk Vice News, Simon Ostrovsky, mengungkapkan bagaimana sebuah postingan media sosial tentara Rusia memungkinkannya untuk mengkonfirmasi peran langsung militer Rusia dalam pertempuran di Ukraina timur.

Pada bulan Agustus 2014 sebuah artikel oleh tim investigasi Bellingcat mengatakan bahwa postingan media sosial oleh tentara Rusia telah mengkonfirmasi kematian di antara anggota resimen Airborne ke-76 Rusia di Ukraina timur. Resimen ini berbasis di Pskov, Rusia barat.

Bellingcat mengkhususkan diri dalam analisis media sosial untuk mendokumentasikan konflik, termasuk peran militer Rusia di Suriah.

Kelompok ekstrimis yang disebut Negara Islam (ISIS) menjalankan operasi media sosial yang canggih. Anggota ISIS tidak hanya memerangi koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah, tapi juga pasukan Rusia yang bersukutu dengan pasukan pemerintah Suriah. 

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dua badan keamanan negara - FSB dan FSO - telah melarang staf mereka untuk memposting konten di media sosial tentang diri mereka atau pekerjaan mereka.

"Larangan baru yang mempengaruhi personil angkatan bersenjata tersebut diharapkan mulai berlaku pada Januari 2018," lapor kantor berita Tass.

Militer Ukraina juga prihatin dengan tentaranya yang mengungkapkan aktivitasnya terlalu banyak di media sosial.

The Kyiv Post melaporkan kekhawatiran tersebut pada tahun 2015, ketika pertempuran dengan pemberontak pro-Rusia lebih intens.

"Ada kasus di mana posisi terungkap, yang menyebabkan baku tembak," kata Dmytro Podvorchansky dari Resimen Dnipro-1 Ukraina.




Credit  sindonews.com




Gempur ISIS, Dua Kapal Selam Rusia Tembakkan 10 Rudal Jelajah Kalibr



Gempur ISIS, Dua Kapal Selam Rusia Tembakkan 10 Rudal Jelajah Kalibr
Kapal selam Rusia yang menyelam di Laut Mediterania menembakkan rudal jelajah Kalibr terhadap basis ISIS di Deir ez Zour, Suriah, Kamis (5/10/2017). Foto/Sputnik/Vadim Savitskii


MOSKOW - Dua kapal selam Rusia menembakkan total sepuluh rudal jelajah Kalibr dari Laut Mediterania terhadap basis ISIS di wilayah Deir ez Zor, Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, serangan itu untuk mendukung pasukan Suriah yang sedang meluncurkan serangan darat.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Jenderal Igor Konashenkov mengatakan,  kapal selam Veliky Novgorod dan Kolpino menembakkan sepuluh rudal jelajah tersebut pada hari Kamis saat berpatroli di Mediterania.

Rudal-rudal jelajah, kata Konashenkov, ditembakkan saat kapal selama dalam posisi menyelam. Sebelum meluncurkan serangan rudal, militer Moskow mengintai dan mendeteksi target basis kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Provinsi Deir ez Zor, termasuk pusat komando, depot amunisi besar dan hanggar yang menampung kendaraan lapis baja teroris.

”Untuk mencapai target tersebut, kapal selam Velikiy Novgorod dan Kolpino dari Armada Laut Hitam telah melakukan peluncuran beberapa rudal jelajah Kalibr dari Laut Tengah,” lanjut Konashenkov, seperti dilansir Russia Today, Kamis (5/10/2017).

Menurutnya, sasaran utama berada di luar Kota Meyadin. Pasukan Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad sekarang menyerang kelompok ISIS di wilayah yang dekat Sungai Efrat dengan dukungan serangan udara dari militer Rusia.

Pada bulan Agustus lalu, Kolpino dan Veliky Novgorod, kapal selam non-nuklir yang dinamai dua kota Rusia, berlayar dari Laut Baltik untuk bergabung dengan satuan tugas angkatan laut yang berdiri di Laut Tengah.

Pekan ini, militer Rusia meluncurkan serangan udara terhadap beberapa target teroris di wilayah lain di Suriah. Pada hari Rabu, Angkatan Udara Moskow membom sebuah basis komando Tahrir al-Sham—sebelumnya bernama Front Al-Nusra. Serangan itu diklaim melukai Abu Mohammad al-Julani, pemimpin kelompok teroris tersebut. 



Credit  sindonews.com





Saudi Beli S-400 Rusia Rp40 Triliun saat Kunjungan Bersejarah Raja Salman



Saudi Beli S-400 Rusia Rp40 Triliun saat Kunjungan Bersejarah Raja Salman
Presiden Rusia Vladimir Putin mengiringi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud saat kunjungan bersejarah ke Moskow, Kamis (5/10/2017). Foto/REUTERS



MOSKOW - Arab Saudi dan Rusia menandatangani kesepakatan awal pembelian sistem pertahanan rudal canggih S-400 senilai USD3 miliar atau lebih dari Rp40 triliun. Kesepakatan tercapai saat kunjungan bersejarah Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Moskow.

Seperti lawatan Raja Salman di beberapa negara yang identik dengan kemewahan dan rombongan besar, kunjungan pertamanya ke Moskow juga tak jauh beda. Raja Salman terbang dengan pesawat bereskalator emas dan rombongan besarnya menyewa hampir seluruh hotel bintang lima di Moskow.

Menjelang kunjungan Raja Saudi, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menggambarkan lawatan pemimpin Riyadh ini sebagai “momen bersejarah". Presiden Vladimir Putin pada puncak pertemuan hari Kamis setuju dengan pernyataan diplomatnya itu.

“Ini adalah peristiwa penting yang akan memberi dorongan untuk menjalin hubungan,” kata Putin. Raja Salman membalas pujian pemimpin Kremlin dengan menyebut Rusia sebagai negara yang bersahabat.

Mengutip laporan surat kabar Kommersant, Jumat (6/10/2017), dalam kesepakatan senilai USD3 miliar itu, Moskow untuk memasok militer Riyadh dengan sistem pertahanan rudal termuktakhir  S-400. Kesepakatan lebih lanjut kedua negara itu akan ditandatangani pada pertemuan WTO pada akhir Oktober nanti.

Kebijakan luar negeri Rusia dan Saudi sejatinya juga tak sejalan. Dalam krisis Suriah misalnya, Moskow mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad dengan sokongan militer yang kuat. Sedangkan Riyadh menentang rezim Assad berkuasa di Suriah atau pro-oposisi.

Namun, sejak Moskow dan Damaskus meraih kemajuan pesat dalam perang sipil, Riyadh mulai menyadari perubahan situasi.

”Orang-orang Saudi telah kehilangan minat dan menyadari bahwa Rusia sekarang pengendali krisis,” kata Yuri Barmin, seorang pakar Dewan Urusan Internasional Rusia.

”Mereka melihat bagaimana keseimbangan kekuatan berubah di wilayah ini; bagaimana AS menarik diri dan bagaimana Rusia sekarang meningkatkan pengaruhnya di Timur Tengah,” lanjut dia. 




Credit  sindonews.com





Arab Saudi Setuju Beli Sistem Pertahanan Rudal S-400 Rusia


Arab Saudi Setuju Beli Sistem Pertahanan Rudal S-400 Rusia

Sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. Arab Saudi setuju membeli S-400 dari Rusia saat kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Moskow, Kamis (5/10/2017). Foto/REUTERS

MOSKOW - Arab Saudi dilaporkan telah setuju untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia pada hari Kamis saat kunjungan kenegaraan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Moskow. Selama ini, Riyadh sangat bergantung pada sistem pertahanan Amerika Serikat.

Kesepakatan tersebut akan memungkinkan Kerajaan Arab Saudi untuk mengakuisisi salah satu platform pertahanan rudal paling maju di dunia.

S-400 Triumf adalah sistem rudal anti-pesawat terbang, anti-rudal balistik dan sistem anti-rudal peluncur yang telah beroperasi dengan Angkatan Darat Rusia sejak 2007.

Sistem ini menggunakan empat rudal, yakni rudal jarak jauh 400 km, rudal jarak jauh 250 km, rudal jarak menengah 120 km dan rudal jarak dekat 40 km.

S-400 akan memberi Arab Saudi kemampuan pertahanan multi-lapis dalam melawan ancaman udara dari musuh. Selain digunakan tentara Rusia, sistem pertahanan rudal canggih itu telah digunakan Belarusia dan China. Turki dan India juga sedang menunggu pengiriman.

Keputusan Riyadh untuk membeli S-400 Rusia dilaporkan media Saudi, Al Arabiya, tanpa merinci nilai kesepakatan pembelian peralatan militer canggih tersebut.

Menurut Riad Kahwaji, Chief Executive of the Institute of Near East and Gulf Military Analysis di Dubai, masuknya sistem pertahanan rudal Rusia tidak akan mempengaruhi sistem pertahanan Riyadh yang selama ini mengandalkan produk Barat, yakni sistem rudal Patriot Raytheon.

”S-400 adalah platform rudal yang efektif, yang dapat dimanfaatkan secara efektif asalkan jaringan komunikasi terpasang,” katanya. ”Selama komando dan kontrol Anda bisa saling berbicara dan melihat ancaman yang muncul, Anda baik-baik saja dengan sistem ini,” ujarnya, yang dikutip Jumat (6/10/2017).

Arab Saudi, imbuh Kahwaji, sudah memiliki sistem peringatan dini yang mapan untuk mengatasi serangan udara musuh. Sistem itu termasuk radar dan sistem pertahanan rudal. 



Credit  sindonews.com








Pengadilan Spanyol Periksa Perwira Polisi Catalonia


Pengadilan Spanyol Periksa Perwira Polisi Catalonia
Polemik referendum Catalonia terus berlanjut dengan pemeriksaan terhadap perwira polisi terkait bentrokan pada akhir pekan lalu. Foto/Istimewa


MADRID - Pengadilan Tinggi Spanyol akan memeriksa dua perwira senior kepolisian regional Catalonia atas dugaan penghasutan. Pengadilan juga akan memeriksa dua anggota kelompok sipil pro-kemerdekaan atas tuduhan yang sama.

Keempatnya akan diinterogasi tentang peran mereka dalam demonstrasi pada 20-21 September di Barcelona. Saat itu, polisi Spanyol menangkap beberapa pejabat pemerintah Catalan dan menyerbu sebuah kantor dalam sebuah tindakan keras atas persiapan referendum 1 Oktober mengenai kemerdekaan. Pihak berwenang Spanyol mengatakan demonstrasi tersebut menghambat operasi polisi.

Keempatnya termasuk kepala polisi regional Josep Lluis Trapero dan Jordi Sanchez, kepala Majelis Nasional Catalan yang telah menjadi kelompok sipil utama di balik gerakan kemerdekaan seperti dikutip dari Washington Post, Jumat (6/10/2017).

Pada hari Kamis, Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan parlemen Catalonia untuk menunda sebuah sesi yang direncanakan minggu depan di mana anggota parlemen separatis berencana untuk mengumumkan kemerdekaan.



Perselisihan ini adalah krisis politik terburuk di Spanyol dalam beberapa dasawarsa dan aksi kekerasan polisi Spanyol terhadap warga Catalan saat referendum pada akhir pekan lalu memicu kekhawatiran global.

Kawasan industri yang kaya dengan penduduk 7,5 juta orang itu mempunyai bahasa dan tradisi budaya mereka sendiri. Catalonia menyumbang seperlima dari ekonomi Spanyol. Catalonia mengklaim kemerdekaan sejak berabad-abad lalu namun telah melonjak selama beberapa tahun terakhir akibat krisis ekonomi.

Pemerintah daerah mengatakan 42 persen pemilih telah memilih pada hari Minggu, dengan 90 persen dari mereka mendukung kemerdekaan. Tapi jajak pendapat mengindikasikan bahwa Catalan terpecah.

Pemungutan suara ini dilakukan tanpa daftar pemilih reguler atau pengamat.




Credit  sindonews.com






Cegah Merdeka, MK Spanyol Larang Sidang Parlemen Catalonia


Cegah Merdeka, MK Spanyol Larang Sidang Parlemen Catalonia
Para warga Catalonia pro-kemerdekaan dari Spanyol menyambut referendum yang digelar Minggu (1/10/2017) di Barcelona. Foto/REUTERS/Susana Vera


MADRID - Mahkamah Konstitusi (MK) Spanyol melarang parlemen Catalonia menggelar sidang pada hari Senin nanti yang direncanakan untuk memproklamirkan kemerdekaan wilayah itu. Pemimpin Catalonia atau Catalan akan deklarasikan kemerdekaan setelah referendum digelar Minggu lalu.

“Hakim memerintahkan penghentian pleno yang telah diserukan pada Senin di parlemen (Catalan),” bunyi putusan MK Spanyol yang disampaikan seorang juru bicara, pada hari Kamis.

MK menyatakan mengatakan langkah tersebut akan menjadi pelanggaran konstitusi jika nekat dijalankan.

Perdana Menteri Spanyol Mario Rajoy telah memperingatkan pemerintah daerah Catalonia untuk tidak mengumumkan kemerdekaan setelah referendum yang ditentang pemerintahannya pada hari Minggu, 1 Oktober lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita EFE, Rajoy mengatakan bahwa solusi di Catalonia adalah segera kembali ke legalitas.”Sedini mungkin, bahwa tidak akan ada deklarasi kemerdekaan sepihak, karena dengan cara itu kejahatan yang lebih besar akan dihindari,” kata Rajoy, yang dilansir Jumat (6/10/2017).

Sementara itu, Ketua Parlemen Catalonia, Carme Forcadell, mengatakan bahwa sesi hari Senin belum diadakan secara formal, namun keputusan MK untuk menangguhkannya merupakan pengekangan.”Membahayakan kebebasan berekspresi dan hak inisiatif anggota parlemen dan menunjukkan sekali lagi bagaimana pengadilan digunakan untuk memecahkan masalah politik,” kritik Forcadell.

Presiden atau pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont, mengulangi seruannya untuk melakukan mediasi dan dialog dengan pemerintah Spanyol. Namun, dia tetap akan nekat membawa hasil referendum ke sidang parlemen.

“Pada hari Minggu kami mengadakan referendum di bawah situasi yang paling sulit dan memberi contoh tentang siapa kami,” katanya.

”Damai dan persetujuan adalah bagian dari diri kita sendiri. Kita harus menerapkan hasil referendum. Kita harus mempresentasikan hasil referendum ke parlemen,” ujarnya. 




Credit  sindonews.com






Sayap Rudal Jet F-15 Jepang Terjatuh saat Coba Cegat Pesawat Tak Dikenal


Sayap Rudal Jet F-15 Jepang Terjatuh saat Coba Cegat Pesawat Tak Dikenal
Pesawat jet tempur F-15 Jepang saat akan take-off. Foto/Kyodo/REUTERS

TOKYO - Pesawat Jet tempur F-15 Jepang kehilangan sayap dari rudal air-to-air setelah  melakukan take-off darurat untuk mencegat pesawat terbang tak dikenal. Bagian dari perangkat rudal yang jatuh dan hilang itu panjangnya 45 cm dan beratnya 4,5kg.

Jet tempur F-15 diluncurkan dari pangkalan Angkatan Udara Pasukan Bela Diri (JASDF) Jepang di Chitoseon pada tanggal 5 Mei 2017 ketika salah satu dari sayap rudal tersebut terjatuh di tengah penerbangan. Kejadian itu baru diungkap media Jepang, NHK News, pada hari Kamis (5/10/2017).

Militer Tokyo tidak mengomentari insiden tersebut, termasuk identitas pesawat tak dikenal yang hendak dicegat. Militer juga tidak mengonfirmasi apakah misi pencegatan itu berhasil atau tidak.

Jet-jet tempur Angkatan Udara Jepang telah meningkatkan aktivitasnya di tengah krisis Semenanjung Korea yang sedang memanas. Dalam beberapa bulan terakhir, jet-jet tempur F-15 Jepang mengambil bagian dalam beberapa latihan udara yang dijalankan oleh komando Amerika Serikat (AS) di Asia-Pasifik.

Saat ini ada lebih dari 150 jet tempurF-15 di armada JASDF, yang dirakit oleh Mitsubishi Heavy Industries. Angkatan Udara negara itu mengharapkan 40 pesawat tempur generasi kelima F-35 mulai beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.

Sebelumnya, Jepang menandatangani kesepakatan dengan sekutu utamanya, AS, untuk membeli 56 rudal jarak jauh air-to-air AIM-120C-7 dari Raytheon.

“Kesepakatan itu, senilai USD113 juta, akan memberi Jepang kemampuan pertahanan udara yang penting untuk membantu mempertahankan Tanah Air Jepang dan personel AS yang ditempatkan di sana,” kata Badan Koordinasi Keamanan Pertahanan (DSCA) AS dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Kesepakatan pembelian senjata, yang menunggu persetujuan dari Kongres AS ini muncul atas permintaan pemerintah Jepang.

Menurut laporan Japan Times, pesawat tempur militer Jepang telah menjalankan misi pencegatan pesawat  1.168 kali sejak tahun  2016 hingga Maret 2017. Angka itu merupakan rekor tertinggi sejak 1958. 




Credit  sindonews.com





Ratusan Tewas Dalam Bentrokan Antara Taliban dan Tentara Afghanistan


Ratusan Tewas Dalam Bentrokan Antara Taliban dan Tentara Afghanistan
Lebih dari 100 orang tewas saat terjadi pertempuran sengit antara tentara Afghanistan dengan militan Taliban di Provinsi Uruzgan. Foto/Istimewa


KABUL - Lebih dari 100 orang tewas saat terjadi pertempuran sengit antara tentara Afghanistan dengan militan Taliban di Provinsi Uruzgan. Dalam pertempuran yang sudah berlangsung selama sepekan itu, 80 orang orang tewas dari sisi Taliban dan 24 dari sisi tentara Afghanistan.

Bentrokan dimulai ketika sekelompok besar anggota Taliban menyerbu distrik Chora di provinsi Uruzgan yang terbentang di tengah provinsi Ghazni, Kandahar, dan Helmand yang bergolak.

Gubernur Distrik Amenullah Khaliqi, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (5/10). menyatakan, pasukan militer Afghanistan berhasil menghalau serangan tersebut, setelah enam hari menjalani pertempuran sengit.

"Kelompok Taliban dari Provinsi Kandahar dan Zabul bergabung dengan Taliban setempat untuk melakukan serangan terhadap pos pemeriksaan keamanan. Di lokasi ini, 18 tentara dan enam polisi, serta 80 anggota Taliban tewas akibat bentrokan," kata Khaliqi.

Kementerian Pertahanan Afghanistan tidak memberikan komentar mengenai jumlah korban tewas dalam pertempuran itu. Kementerian tersebut hanya mengatakan, beberapa tentara menjadi korban dalam bentrokan melawan Taliban di Distrik Chora.

Sementara itu, Brigjen. Rehmat Shah, yang menjabat sebagai komandan militer di distrik Chora, mengatakan, serangan udara dan darat terhadap Taliban akan benar-benar membersihkan daerah tersebut dari kelompok militan itu.  




Credit  sindonews.com






IMF lebih optimistis tentang pemulihan global


IMF lebih optimistis tentang pemulihan global
Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde. Foto menunjukkan saat dia memberikan kuliah umum dengan tema "Poised for Take-off-Unleashing Indonesia's Economic Potential, di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Selasa (1/9). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
... Minggu depan kami akan merilis perkiraan yang diperbarui menjelang pertemuan tahunan kami-dan kemungkinan akan menjadi lebih optimis lagi...

Washington (CB) - Dana Moneter Internasional (IMF) lebih optimistis mengenai pemulihan global ketimbang pada Juli, sementara negara-negara didesak untuk meningkatkan langkah-langkah reformasi guna mendukung pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

"Pemulihan global yang telah lama ditunggu-tunggu sedang mengakar... Minggu depan kami akan merilis perkiraan yang diperbarui menjelang pertemuan tahunan kami-dan kemungkinan akan menjadi lebih optimis lagi," kata Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, Kamis (5/10), dalam pidato pada  menjelang pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia.

Pada Juli, IMF memperkirakan ekonomi global tumbuh 3,5 persen tahun ini dan 3,6 persen pada 2018.

Lagarde, Kamis (5/10), menyatakan, hampir 75 persen dunia sedang mengalami kemajuan--percepatan berbasis luas sejak awal dekade ini.

Selain percepatan pertumbuhan global, stabilitas keuangan juga membaik karena sistem perbankan lebih stabil dan kepercayaan pasar meningkat, kata Lagarde.

"Kami melihat beberapa terobosan sinar matahari - tapi ini bukan langit yang cerah," kata Lagarde, mengutip tingginya tingkat utang, pengambilan risiko yang berlebihan di pasar keuangan, dan meningkatnya ketegangan geopolitik sebagai ancaman terhadap pemulihan global.

Lagarde meminta negara-negara memanfaatkan kemajuan tersebut untuk melakukan reformasi, seperti berinvestasi di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta infrastruktur guna meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan inklusif.



Credit  antaranews.com






Peretas Rusia dilaporkan curi rahasia dari NSA


Peretas Rusia dilaporkan curi rahasia dari NSA
Kantor NSA. (nsa.gov)
... badan keamanan AS tidak pernah mengomentari lembaga yang terkait dengan kami atau masalah pribadi."

Washington (CB) - Para peretas dukungan Pemerintah Rusia pada 2015 mencuri informasi daring sangat rahasia Amerika Serikat (AS) dari Badan Keamanan Nasional (NSA) setelah seorang karyawan kontrak menyimpan informasi itu di komputer rumahnya, demikian laporan Wall Street Journal (WSJ).

Informasi yang dicuri itu mencakup soal penembusan jaringan komputer negara asing dan perlindungan dari serangan dunia maya. Pencurian itu tampaknya akan dilihat sebagai salah satu kebobolan keamanan paling penting saat ini, catat WSJ edisi Kamis (5/10).

NSA menolak untuk memberikan komentar dengan alasan bahwa "badan keamanan AS tidak pernah mengomentari lembaga yang terkait dengan kami atau masalah pribadi."

Jika kasus tersebut memang benar terjadi, maka peretasan itu akan menandai rangkaian terbaru pembobolan terhadap data rahasia dari badan intelijen rahasia AS, termasuk kebocoran data pada 2013 menyangkut program pengintaian rahasia AS oleh karyawan kontrak NSA, Edward Snowden.

Senator AS dari Partai Republik Ben Sasse mengatakan bahwa jika laporan Wall Street Journal (WSJ) benar, maka dapat menimbulkan kekhawatiran.

Isi laporan WSJ bisa meningkatkan ketegangan menyangkut pernyataan AS bahwa ada gelombang peretasan terhadap berbagai target AS oleh Rusia, termasuk dengan mengincar badan pemilihan negara bagian serta peretasan terhadap sejumlah komputer Partai Demokrat dalam upaya untuk mengacaukan hasil pemilihan Presiden AS 2016, yang dimenangi oleh Donald Trump dari Partai Republik.

WSJ juga melaporkan bahwa karyawan kontrak yang bersangkutan menggunakan perangkat lunak antivirus dari Kaspersky Lab, yang berpusat di Moskow.

Selain itu, WSJ mencatat bahwa para peretas Rusia kemungkinan sudah menggunakan program itu untuk mengidentifikasi serta mengincar dokumen-dokumen milik sang karyawan kontrak.

Produk-produk Kaspersky Lab sejak bulan lau sudah dilarang dipakai dalam jaringan pemerintah AS atas kecurigaan bahwa produk itu membantu Kremlin melancarkan pemata-mataan.

Perusahaan Kaspersky membantah keras tuduhan tersebut dan pada Kamis mengeluarkan pernyataan, yang berbunyi bahwa pihaknya terjebak di tengah pertarungan politik.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS pada 13 September mengeluarkan larangan penggunaan produk Kaspersky di jaringan federal dan Senat AS menyetujui rancangan undang-undang pelarangan tersebut, demikian laporan Reuters.






Credit  antaranews.com




Bom bunuh diri di Pakistan tewaskan 18 orang


Bom bunuh diri di Pakistan tewaskan 18 orang
Dokumen foto polisi antiteror Pakistan bersiaga mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) bom bunuh diri dari kelompok teroris. (Reuters)
Beberapa di antara mereka yang cedera sedang dipindahkan ke fasilitas medis lainnya."

Quetta, Pakistan (CB) - Seorang penyerang meledakkan bom bunuh dirinya di satu tempat ibadah di Pakistan barat daya, Kamis (5/10), hingga menewaskan 18 orang dan melukai lebih dari 30 lainnya, demikian laporan aparat keamanan setempat.

Pengeboman bunuh diri itu merupakan serangan antarsuku terbaru yang terjadi di Provinsi Baluchistan.

Kelompok-kelompok Muslim minoritas di provinsi itu telah beberapa kali mengalami serangan oleh kelompok garis keras, termasuk ISIS, yang menyatakan bertanggung jawab atas sejumlah serangan.

Polisi telah mengamankan si pengebom di pintu masuk masjid Sufi itu, yang termasuk di antara mereka yang tewas.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Baluchistan Sarfraz Bugti kepada Reuters menyatakan bahwa aksi heroik polisi terhadap pengebom itu telah mencegah lebih banyak jatuhnya korban.

Pejabat pemerintah daerah, Ahmed Aziz Tarrar, mengatakan ada 16 orang tewas dan 30 terluka dalam ledakan itu.

"Kami telah menerima 16 jenazah di rumah sakit daerah dan banyak orang yang terluka. Beberapa di antara mereka yang cedera sedang dipindahkan ke fasilitas medis lainnya," kata pejabat kesehatan distrik, Rukhsani Magsi.

Melalui kantor berita yang dikendalikannya, Amaq, ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Masjid kaum Sufi yang berada di distrik Jhal Magsi itu penuh dengan jamaah yang sedang berduka cita atas kematian seorang pemimpin spiritual setempat.

Kejadian-kejadian seperti itu meningkatan kekhawatiran soal keamanan proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan, yang bernilai 57 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Koridor tersebut merupakan rute transportasi dan energi, yang direncanakan menghubungkan China barat dan pelabuhan Gwadar di Baluchistan.

Provinsi Baluchistan telah mengalami kekerasan di dua wilayah garis depannya dalam waktu sepuluh tahun.

Seperti juga Taliban dan kelompok-kelompok Islam Sunni lainnya, para pemberontak Baluchistan melancarkan serangan terhadap target-target yang terkait dengan pemerintah.

Pada November 2016 seorang pengebom bunuh diri menewaskan 52 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya di masjid Sufi Baluchistan. Serangan itu dinyatakan ISIS dilakukan pihaknya.

Kemudian, ISIS mengklaim menyerang sebuah tempat ibadah kaum Sufi di provinsi selatan Sindh hingga menewaskan 83 orang pada Februari 2017.




Credit  antaranews.com





Novelis "Remains of the Day" Kazuo Ishiguro raih Nobel bidang kesusasteraan


Dia adalah seorang novelis yang luar biasa, saya akan mengatakan jika Anda mencampur Jane Austin dan Franz Kafka, Anda akan mendapatkan Ishiguro secara singkat."

Stockholm (CB) - Novelis "Remains of the Day" Kazuo Ishiguro meraih hadiah Nobel bidang kesusateraan, demikian Akademi Swedia pada Kamis, menghormatinya dengan sebutan "novelis yang luar biasa," setahun setelah memberikan penghargaan yang sama kepada penyanyi-penulis lagu Bob Dylan.

Lahir di Jepang dan dibesarkan di Inggris, Ishiguro, 62, dahulu memenangi Man Booker Prize untuk novel terbitan 1989 tersebut yang dibuat menjadi film nominasi Oscar, serta dibintangi Anthony Hopkins sebagai pelayan yang tertipu dan tertindas di Inggris pasca perang.

"Dia adalah seorang novelis yang luar biasa, saya akan mengatakan jika Anda mencampur Jane Austin dan Franz Kafka, Anda akan mendapatkan Ishiguro secara singkat," ujar sekretaris permanen Akademi Swedia Sara Danius.

Penghargaan berhadiah 9 juta Krona Swedia atau 1,1 juta dolar tersebut menandai kembalinya interpretasi literatur ke jalur utamanya setelah hadiah tersebut diberikan kepada Bob Dylan, yang dianggap para kritikus melecehkan para penulis yang seharusnya lebih pantas dihormati.

Akademi Swedia memuji kemampuan Ishiguro yang mengungkapkan jurang di bawah ilusi hubungan manusia dengan dunia dalam novel-novel berkekuatan emosional yang hebat, menyentuh ingatan, waktu serta khayalan pada diri.

Selain menjadi penulis, Ishiguro juga telah terjun ke dunia politik, menyerukan akan peningkatan permusuhan terhadap imigran setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa sebagai "pertarungan atas jiwa Inggris".

Novel terbaru Ishiguro, "The Buried Giant", di mana sepasang orang tua melakukan perjalanan melalui sebuah Arthurian England yang dihuni oleh raksasa dan naga, dianggap mengeksplorasi tentang bagaimana kenangan berhubungan dengan pelupaan, sejarah hingga saat ini, dan fantasi terhadap kenyataan, menurut Akademi Swiss.

Ishiguro bersanding di sisi Alexander Solzhenitsyn, Doris Lessing dan Ernest Hemingway sebagai pemenang penghargaan sastra paling bergengsi di dunia tersebut. 





Credit  antaranews.com





Thailand siap bersama Indonesia gelar Piala Dunia 2034


Thailand siap bersama Indonesia gelar Piala Dunia 2034
ILustasi - Pengunjung menyaksikan uji coba pemasangan lampu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2017).(ANTARA/Wahyu Putro A)



Jakarta (CB) - Thailand siap bergabung dengan Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.

"Benar, kami dan persatuan sepak bola seluruh Indonesia (PSSI) sudah mempertimbangkan rencana untuk maju dalam pencalonan Piala Dunia FIFA 2034, " kata Ketua Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) Somyot Poompunmuang.

Seperti dikutip laman Bangkok Post yang dipantau dari Jakarta, Sabtu, Somyot mengakui saat ini standar stadion-stadion di Thailand tidak bisa dibandingkan dengan yang dimiliki Indonesia.

"Namun saya yakin ketika pencalonan bersama resmi dilakukan, kami akan dapat dukungan dana dari pemerintah kami untuk membangun stadion-stadion baru sesuai standar FIFA," katanya.

Somyot juga mengatakan bahwa komitmen Thailand dan Indonesia ini didukung oleh negara kawasan Asia Tenggara lainnya.

Sebelumnya Sekjen Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) Dato Sri Azzuddin Ahmad, mengatakan negara-negara anggota AFF juga mendukung rencana pencalonan bersama ini.

"Kedua negara juga telah mendapat dukungan dari pemerintahannya masing-masing," kata Dato Sri Azzuddin seperti dikutip laman resmi AFF.

Mekanisme pencalonan ini, katanya, akan ditentukan kemudian.

Sementara itu Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono yang juga selaku Wakil Presiden AFF menegaskan bahwa untuk menyukseskan pencalonan ini perlu dukungan semua pihak, termasuk dari negara-negara kawasan ASEAN lainnya.

Rencana Indonesia menggelar kejuaraan sepak bola sejagat itu juga telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo.

Seperti dikemukakan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki pekan ini, dukungan Pemerintah Indonesia ini tertuang dalam SK Mensesneg bernomor B-902/M.Sesneg/Set/HI.0100/09/2017.

Surat itu sendiri telah dikirim ke AFF yang pekan lalu mengadakan di Nusa Dua, Bali. 




Credit  antaranews.com





Warga beri penghormatan terakhir kepada Raja Bhumibol sebelum dikremasi


Warga beri penghormatan terakhir kepada Raja Bhumibol sebelum dikremasi
Salah satu gedung di pusat perbelanjaan Siam Square, Bangkok, Thailand, memajang poster besar Raja Bhumibol Adulyadej dalam masa setahun masa berkabung (ANTARA News/Natisha)
Butuh waktu untuk membangun surga, berdasarkan imajinasi dan sistem kepercayaan yang memadukan agama Buddha dengan tradisi Hindu Brahmana yang penting dalam masyarakat Thailand."

Bangkok (CB) - Hampir 12 juta orang, atau hampir seperenam penduduk Thailand mengunjungi Istana Agung di Bangkok untuk memberi penghormatan kepada almarhum Raja Bhumibol Adulyadej sejak meninggal pada Oktober lalu, demikian pejabat istana pada Kamis.

Ribuan orang berjejer di jalanan kawasan bersejarah Bangkok dekat Sungai Chao Phraya untuk memasuki istana pada Kamis, yang merupakan hari terakhir untuk menemui almarhum raja sebelum acara kremasi kerajaan pada 26 Oktober, lapor Reuters.

Antrian membentang lebih dari dua kilometer, menurut keterangan beberapa pejabat, dengan banyaknya penduduk yang mengantre sejak Rabu.

"Saya sudah berada di sini sejak jam 18.00 dan saya telah memberi penghormatan pada jam 07.00," ujar Tossapon Thongmak, 33, seorang penduduk Bangkok.

Raja Bhumibol meninggal dunia pada Oktober lalu di usianya ke-88 tahun, tubuhnya diletakkan di sebuah balai emas di istana.

Pemakaman kerajaan akan menjadi perpaduan upacara keagamaan Buddha dan ritual Hindu Brahmin.

"Ini merupakan pertama kalinya banyak orang Thailand menyaksikan pemakaman kerajaan untuk seorang raja. Sehingga kemegahan, keindahan, dan kesungguhan setiap orang yang terlibat dalam persiapan adalah pengalaman baru bagi semua," kata Tonthong Chandransu, pejabat hubungan masyarakat untuk komite organisasi pemakaman dan pakar monarki Thailand dalam wawancara.

"Dari segi arsitektur, keahlian, berbagai persiapan dan detail indahnya, saya belum pernah melihat dedikasi semacam ini," ungkapnya.

Pekerja konstruksi pemakaman telah bekerja selama berbulan-bulan di krematorium kerajaan yang dibangun dari awal di sebuah halaman di depan istana.

"Butuh waktu untuk membangun surga, berdasarkan imajinasi dan sistem kepercayaan yang memadukan agama Buddha dengan tradisi Hindu Brahmana yang penting dalam masyarakat Thailand," kata Tonthong.

Istana mengatakan bahwa mereka mengharapkan 250 ribu pelayat menghadiri acara kremasi kerajaan tersebut.

Badan pariwisata Thailand telah meminta wisatawan untuk menghormati sensitivitas rakyat Thailand selama waktu-waktu emosional.





Credit  antaranews.com




Oposisi Suriah: jet Rusia bunuh warga sipil di Efrat



Amman (CB) - Jet militer yang diyakini sebagai milik Rusia menewaskan setidaknya 60 warga sipil yang mencoba melarikan diri dari pertempuran sengit di Provinsi Deir al Zor, Suriah yang kaya minyak.

Warga sipil itu tewas saat kapal kecil mereka menjadi sasaran ketika berusaha menyeberangi Sungai Efrat, kata pegiat oposisi, mantan penduduk dan pemantau perang, Rabu malam, lapor Reuters.

Mereka mengatakan bahwa jet-jet tersebut menyasar perahu karet dan kapal-kapal yang membawa puluhan keluarga yang melarikan diri dari Kota al-Ashara di sepanjang tepi barat Sungai Efrat yang terletak di Kota Deir al Zor, ibu kota provinsi tersebut.

Kubu besar terakhir kelompok ISIS, kota-kota dan peternakan di jalur subur sepanjang Sungai Efrat yang berbatasan dengan Irak dengan cepat menjadi fokus perang saudara Suriah yang telah berlangsung selama enam tahun.

"Jet Rusia melakukan gelombang kedua serangan di kapal yang melarikan diri melintasi sungai sehingga menyebabkan lebih banyak korban di antara mereka yang bergegas menyelamatkan korban yang selamat sebelumnya," kata Abdullah al Akaidat, seorang tokoh suku di Suriah utara dari kelompok Al Ashara yang berhubungan dengan saudaranya di daerah itu.

Rusia mendukung militer Suriah untuk mendapatkan kembali provinsi yang berbatasan dengan Irak, berlomba dengan pasukan yang didukung Amerika Serikat untuk merebut wilayah dari kelompok ISIS.

Jet koalisi Amerika Serikat tahun lalu menghancurkan jembatan yang menghubungkan desa-desa di timur laut Sungai Efrat dengan kota-kota di seberangnya.

Meskipun tujuannya adalah untuk memotong jalur pasokan militan, mereka memaksa orang-orang untuk menggunakan feri untuk menyeberangi sungai dan anak-anak sungainya serta mengganggu jalur kehidupan utama bagi warga sipil, menaikkan harga barang dan makanan.

Sebanyak 15 warga sipil tewas dalam serangan udara selama 24 jam terakhir di Kota al Quriya, lebih jauh ke utara Kota Ashara di sepanjang sungai, menurut mantan warga yang berhubungan dengan keluarga mereka.

Ribuan penduduk provinsi tersebut melarikan diri dari zona perang menuju ke kota-kota aman, tempat mereka memiliki keluarga yang selamat dari perang.

Rusia membangun sebuah jembatan melintasi sungai Efrat di dekat kota Deir al Zor untuk memindahkan pasukan dan peralatan.

Militan melakukan serangan balik yang mengejutkan dan mengklaim telah membunuh puluhan tentara Suriah, tentara darat Rusia dan petempur yang didukung Iran. Mereka mengambil kembali beberapa wilayah.

Kelompok ISIS menyebarkan sebuah video pada Selasa tentang dua orang yang terluka yang diklaimnya sebagai tentara Rusia yang ditangkap di provinsi Deir al Zor. Reuters tidak bisa memastikan keaslian rekaman itu.

Tentara Suriah berusaha maju untuk mencapai Mayadeen, sebuah kota di provinsi yang terletak sekitar 44 km tenggara Deir al Zor, tempat sungai itu melintas.

Mayadeen adalah sebuah kubu utama kelompok ISIS yang juga menjadi sasaran koalisi pimpinan Amerika Serikat yang awal tahun ini juga meningkatkan pemboman pada kelompok itu di sepanjang lembah Efrat.





Credit  antaranews.com




Menghitung Wilayah Eropa yang Ingin Bercerai dari Negaranya



Di tengah proses Brexit, Uni Eropa juga dihantui krisis politik Spanyol menyusul desakan pemerintahan separatis Catalonia yang ingin merdeka usai digelarnya referendum pada akhir pekan lalu. (Reuters/Juan Medina)


Jakarta, CBa -- Di tengah proses Brexit, Uni Eropa juga dihantui krisis politik Spanyol menyusul desakan pemerintahan separatis Catalonia yang ingin merdeka usai digelarnya referendum pada akhir pekan lalu.

Namun, Catalonia hanyalah satu dari beberapa wilayah di Eropa yang menuntut kemerdekaan dari negara induknya di kawasan tersebut.

Skotlandia, Inggris

Keinginan memisahkan diri dari Inggris sudah lama terbenam dalam benak sebagian warga Skotlandia.

Referendum kemerdekaan juga pernah dilakukan di Skotlandia pada 2014 lalu, upaya yang cukup mengguncang Inggris lantaran hampir setengah dari pemilih mendukung pemisahan diri dari negara di utara Eropa itu.

Keinginan bercerai ini semakin besar setelah disahkannya undang-undang Brexit sekitar Maret lalu. Wakil Perdana Menteri Nicola Sturgeon mengatakan, Inggris gagal menanggapi suara warganya yang ingin tetap bergabung dengan Uni Eropa.


Coretan dukungan untuk tetap bergabung dengan Uni Eropa terlihat di dekat Istana Edinburgh menjelang referendum Brexit di Skotlandia. (Reuters/Clodagh Kilcoyne)
Selama ini, Skotlandia yang merupakan rumah bagi sekitar 5,2 juta penduduk telah menikmati semi-otonomi yang diberikan London sejak 1998 lalu.

Edinburgh diberi kewenangan untuk mengatur sendiri masalah pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan keadilan, sementara sektor diplomasi dan pertahanan masih dikontrol oleh pemerintah pusat.

Flanders, Belgia

Flanders dibentuk pada 1830 sebagai negara independen yang bertujuan menjadi wilayah pembatas antara Jerman dan Perancis. Kini, Flanders masuk dalam wilayah kedaulatan Belgia dengan mayoritas penduduknya berbahasa Flemish.

Dalam beberapa tahun terakhir, sentimen nasionalis Flemish kembali mencuat. Gerakan separatis Aliansi Baru Flemish (N-VA) pun berhasil menjadi salah satu partai politik terbesar di Belgia dan mitra utama dalam koalisi pemerintah.

Pendukung N-VA percaya bahwa tujuan pembentukan negara republik Flanders bisa mulai terwujud saat pemilihan umum 2019 mendatang.

Basque, Spanyol

Selain Catalonia, Spanyol juga menghadapi gerakan separatisme di wilayah Basques.


Demonstrasi untuk menuntut pembebasan tahanan politik dari kelompok ETA. (Vincent West)
Perlawanan ini digencarkan oleh kelompok ETA yang awalnya dibentuk pada 1959 lalu untuk mempromosikan budaya wilayah itu yang membentang di utara Spanyol dan perbatasan Perancis.

Namun, kelompok itu berbelok menjadi gerakan separatisme dengan menggelar kampanye kemerdekaan dengan penuh kekerasan hingga menewaskan 829 orang.

Sejumlah mantan anggota ETA kini bergabung dengan partai politik Basques yang bernama Sortu dan memiliki visi misi "kebebasan penuh" bagi 2,2 juta penduduk di wilayah itu.





Credit  cnnindonesia.com






Koalisi Saudi di Yaman Masuk Daftar Hitam PBB


Koalisi Saudi di Yaman Masuk Daftar Hitam PBB 
Setelah laporan ini dirilis, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, langsung menghubungi Raja Salman untuk menghindari cekcok seperti yang terjadi saat pendahulunya, Ban Ki-moon, mengambil langkah serupa tahun lalu. (Reuters/Denis Balibouse)


Jakarta, CB -- Koalisi udara Arab Saudi masuk dalam daftar hitam Perserikatan Bangsa-Bangsa karena dilaporkan membunuh atau melukai anak-anak melalui aksinya di tengah konflik Yaman.

"Di Yaman, tindakan koalisi untuk mengembalikan legitimasi di Yaman membuat pihak tersebut masuk daftar karena membunuh dan melukai anak-anak," demikian bunyi laporan PBB, sebagaimana dilansir AFP, Kamis (5/10).

Laporan itu kemudian menyebutkan bahwa pada 2016 saja, koalisi itu menyebabkan kematian 683 anak dan menyerang 38 sekolah serta rumah sakit. Koalisi ini sendiri sudah bercokol dalam konflik Yaman sejak 2015.

 
Berkas laporan ini kemudian dikirimkan ke Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, negara-negara pendukung upaya Saudi untuk membantu rezim Abd Rabbu Mansour Hadi melawan kelompok pemberontak Houthi.


DK PBB kemudian akan mengadakan debat untuk membahas laporan ini pada 31 Oktober mendatang. Duta Besar Swedia untuk PBB, Olof Skoog, selaku pemimpin komite anak dan konflik bersenjata Dewan Keamanan, sejauh ini mendukung pernyataan Guterres.

Setelah laporan ini dirilis, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, langsung menghubungi Raja Salman untuk menghindari cekcok seperti yang terjadi saat pendahulunya, Ban Ki-moon, mengambil langkah serupa tahun lalu.


Tak lama setelah kisruh tersebut, Ban menarik nama koalisi Saudi dan melontarkan protes di hadapan publik bahwa negara-negara seharusnya tidak bisa menekan PBB untuk menghindari pengawasan.

Saudi menyangkal pernah mendesak Ban dan menekankan bahwa koalisinya selalu menjalankan kewajibannya sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.




Credit  cnnindonesia.com





Saudi Tahan Warga Qatar atas Dugaan Menggiring Opini Publik


Saudi Tahan Warga Qatar atas Dugaan Menggiring Opini Publik 
Ilustrasi. (Thinkstock/nito100)


Jakarta, CB -- Arab Saudi menahan 22 orang termasuk seorang warga Qatar atas dugaan "menggiring opini publik" karena perbedaan pendapat di media sosial.

Kantor Berita Saudi (SPA) melaporkan puluhan orang tersebut ditahan karena "peredaran sebuah video di jejaring sosial yang mendorong opini publik" tanpa penjelasan lebih lanjut.

Otoritas berwenang, tutur SPA, tengah menyelediki motif dan keterkaitan di antara mereka.


"Ada 22 orang dan salah satu di antara mereka adalah warga Qatar. Motif dan kaitan mereka sedang diselidiki," bunyi laporan SPA, Kamis (5/10).

 
Di sisi lain, SPA melaporkan kementerian dalam negeri menahan 24 orang di bagian utara Provinsi Hail karena "mengeksploitasi situs jejaring sosial untuk mempromosikan kebohongan dengan tujuan menghasut dan memprovokasi ketegangan antar-etnis."

Selama ini, Riyadh memiliki hukum yang sangat ketat terhadap tindakan pembakangan dan penistaan terhadap agama. Bulan lalu, Saudi juga dilaporkan menahan sejumlah ulama dan aktivis karena kasus pembangkangan.

Meski begitu, belum jelas apakah kedua penangkapan ini saling terhubung atau tidak. SPA juga tak menjelaskan rincian terkait seorang warga Qatar yang ikut diciduk otoritas Saudi.

Sejak awal Juni lalu, Saudi dan sejumlah sekutunya seperti Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir, memutus hubungan diplomatik dengan Qatar yang dituding mendukung aktivitas terorisme di kawasan.

 
Sejak pertikaian diplomatik itu, Saudi Cs menutup segala akses perhubungan dengan Qatar. Diberitakan AFP, krisis diplomatik ini pun menjadi yang terburuk di kawasan selama bertahun-tahun.

Sejumlah laporan bahkan membeberkan dugaan perlakukan otoritas Saudi yang diskriminatif terhadap warga Qatar, terutama saat pelaksanaan ibadah haji dan umroh berlangsung.

Meski begitu, pemerintah Saudi membantah seluruh tudingan tersebut dengan mengatakan otoritasnya tidak pernah membeda-bedakan pelayanan haji bagi jemaah dari seluruh dunia.




Credit  cnnindonesia.com






Dua Warga Rusia Diduga Disandera ISIS di Suriah


Dua Warga Rusia Diduga Disandera ISIS di Suriah 
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)

Jakarta, CB -- Dua pria asal Rusia diduga disandera oleh ISIS di Suriah setelah sebuah video yang disebarkan media propaganda kelompok teroris itu, Amaq, memperlihatkan kedua laki-laki tersebut dalam keadaan terikat dan memar.

Dalam video tersebut, salah satu di antara sandera mengatakan, mereka ditangkap ISIS saat kelompok itu tengah meluncurkan serangan balasan di dekat kota Sholah, provinsi Deir Ezzor.

Awalnya, kedua pria ini diduga tentara Rusia yang tengah bertugas di Suriah. Namun, kementerian pertahanan Rusia membantah ada prajuritnya yang ditangkap ISIS.


Selama ini, Moskow memang mengerahkan sejumlah pasukannya ke Suriah untuk membantu Presiden Bashar al-Assad memberangus pemberontak. Tak hanya militer, laporan mengenai partisipasi tentara bayaran asal Rusia di Suriah juga sudah tesebar luas.


 
Belakangan, organisasi paramiliter masa pra-Uni Soviet, Don Cossack Host Organization, mengonfirmasi bahwa keduanya merupakan warga Negeri Beruang Merah yang diketahui bernama Grigory Tsurkanu dan Roman Zabolotny.

"Roman Zabolotny adalah veteran aktif kami. Kami tidak mengerti bagaimana dia bisa berada di Suriah," ucap juru bicara Don Cossack Host, Lyudmila Bondar, kepada AFP, Kamis (5/10).

Bondar mengatakan, Zabolotny merupakan seorang juru masak dari selatan Rusia. Sementara itu, Tsurkanu merupakan anggota organisasi veteran Military Brotherhood yang berasal dari Moskow.

"Hati kami semua terluka ketika mengetahui bahwa Grigory Tsurkanu berada di tangan teroris di Suriah," kata organisasi tersebut melalui situsnya.




Credit  cnnindonesia.com





Pengawas Temukan Penggunaan Sarin dalam Serangan di Suriah


Pengawas Temukan Penggunaan Sarin dalam Serangan di Suriah 
Lembaga pengawas penggunaan senjata kimia global menemukan penggunaan gas sarin dalam serangan di kota kekuasaan oposisi Suriah yang menewaskan 70 orang pada 30 Maret lalu. (Reuters/Ammar Abdullah)


Jakarta, CB -- Lembaga pengawas penggunaan senjata kimia global menemukan penggunaan gas sarin dalam serangan di kota kekuasaan oposisi Suriah yang menewaskan 70 orang pada 30 Maret lalu.

"Hasil analisis sampel menunjukkan dengan jelas adanya penggunaan sarin," ujar seorang sumber merujuk pada temuan Organisasi Pencegahan Senjata Kimia (OPCW), kepada Reuters, Rabu (4/10).

Temuan ini pun menambah panjang laporan penggunaan gas sarin di Suriah. Sebelumnya, tepatnya Juni lalu, Tim Pencari Fakta OPCW juga melaporkan penggunaan gas sarin dalam serangan di Kota Khan Sheikhoun pada 4 April.


Serangan yang menewaskan puluhan orang itu memicu amarah Amerika Serikat hingga akhirnya memutuskan untuk menyerang pangkalan udara Suriah.


Selama ini, Suriah selalu menampik penggunaan gas sarin oleh pihaknya. Mereka sudah berjanji akan menghancurkan senjata kimianya melalui perjanjian dengan Rusia dan AS pada 2013 lalu.

OPCW sendiri hanya berwenang menentukan ada tidaknya penggunaan gas sarin. Selanjutnya, tim gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OPCW akan menentukan pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Tim yang dikenal dengan nama Mekanisme Investigasi Gabungan (JIM) itu sebelumnya sudah menyatakan bahwa pasukan pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan gas klorin pada 2014 dan 2015.

Mandat JIM akan berakhir pada November mendatang. Dewan Keamanan PBB pun mulai mempertimbangkan perpanjangan mandat JIM.

Namun, Rusia yang dikenal sebagai sekutu dekat rezim Bashar al-Assad, mempertanyakan kegunaan JIM. Sejumlah diplomat pun meragukan kemauan Moskow untuk memperpanjang mandat JIM.

Meski demikian, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Halley, mengatakan bahwa temuan ini memperkuat alasan untuk memperpanjang mandat JIM.

"Kita berutang pada para warga yang tak berdosa itu, termasuk anak-anak, yang menderita dan tewas di tangan rezim Suriah sehingga kita harus terus mendesak akuntabilitas penuh atas kejahatan mengerikan ini," katanya.





Credit  cnnindonesia.com




Myanmar Tuding ARSA Bakar Desa Rohingya di Rakhine


Myanmar Tuding ARSA Bakar Desa Rohingya di Rakhine 
Ilustrasi rumah Rohingya di Rakhine. (Reuters/Soe Zeya Tun)

Jakarta, CB -- Militer Myanmar menuding kelompok bersenjata Pasukan Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) kembali membakar sejumlah perumahan di Rakhine selama beberapa hari terakhir untuk memperbesar eksodus pengungsi ke Bangaldesh.

"Militan ARSA mendesak orang untuk lari dari desa Rohingya ke Bangladesh," bunyi pernyataan kantor panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing, sebagaimana dikutip AFP.

Menurut kantor Hlaing, ARSA membakar sedikitnya tujuh rumah di desa Rohingya pada Rabu (4/10) dini hari.


Kantor Hlaing menyatakan, pasukan keamanan "yang bekerja sesuai hukum" di Mi Chaung Zay, kota Buthidaung, justru membantu warga desa memadamkan api yang merebak sekitar pukul 02.40 dini hari.


Pernyataan itu dilontarkan Myanmar untuk membantah tudingan bahwa aparatnya yang menyebabkan terjadinya peningkatan gelombang pengungsi ke Bangladesh hingga mencapai 5.000 orang per hari dalam beberapa waktu terakhir.

Sejumlah pengungsi Rohingya yang baru tiba di Bangladesh menuding militer Myanmar kembali mengintimidasi dengan membakar rumah-rumah di Rakhine dalam beberapa waktu terakhir.

Sejak bentrokan antara militer dan ARSA memanas pada 25 Agustus lalu, lebih dari 500 ribu Rohingya mengungsi ke Bangladesh. Sedikitnya 1.000 orang, terutama Rohingya, dilaporkan tewas dalam krisis ini.

Kesaksian dari para pengungsi Rohingya di Bangladesh dan temuan sejumlah kelompok HAM sejauh ini mengindikasikan adanya penyiksaan hingga pembakaran desa-desa Rohingya yang dilakukan secara sistematis oleh militer Myanmar.
Namun, militer membantah seluruh tudingan itu dan dengan konsisten menuduh ARSA lah yang melakukan penyerangan hingga pembakaran rumah-rumah tersebut.

Myanmar menuduh ARSA melakukan aksinya untuk menggalang perhatian global dan bisa membentuk negara sendiri di wilayah itu. Di sisi lain, ARSA mengklaim bahwa aksinya bertujuan untuk menuntut hak bagi Rohingya yang selama ini tertindas di Myanmar.

Sejauh ini, temuan kelompok HAM dan klaim pemerintah Myanmar tersebut belum bisa diverifikasi secara independen karena sulitnya akses ke Rakhine yang dikontrol ketat oleh militer.





Credit  cnnindonesia.com




Terkait Rohingya, Oxford Akan Copot Gelar Kehormatan Suu Kyi


Terkait Rohingya, Oxford Akan Copot Gelar Kehormatan Suu Kyi 
Gelar kehormatan Freedom of Oxford yang diberi pada 1997 lalu ini dicabut karena Suu Kyi dianggap tidak mampu berbuat banyak dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di Rakhine, terutama terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya. (Reuters/Soe Zeya Tun)


Jakarta, CB -- Setelah lukisannya dicopot dari Universitas Oxford, pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi juga dikabarkan akan kehilangan gelar kehormatan yang ia dapat dari dewan kota di tenggara Inggris itu.

Dewan kota menyatakan keputusan tersebut diambil pada awal pekan ini atas persetujuan lintas partai yang menyimpulkan bahwa Suu Kyi "sudah tidak pantas" menyandang gelar tersebut.

Gelar kehormatan Freedom of Oxford yang diberi pada 1997 lalu ini dicabut karena Suu Kyi dianggap tidak mampu berbuat banyak dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di Rakhine, terutama terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya.


Suu Kyi dianggap tidak vokal untuk melindungi negaranya sendiri sejak bentrokan antara kelompok bersenjata dan militer Myanmar kembali mencuat di Rakhine pada akhir Agustus lalu, yang hingga kini sudah menewaskan 1.000 korban, terutama Rohingya.



Anggota dewan dari Partai Buruh, Mary Clarkson, menuturkan minimnya respons dan pengelakan Suu Kyi atas sejumlah bukti kekerasan terhadap Rohingya juga menjadi alasan gelar tersebut dicopot.

"Dalam mengambil tindakan ini, kami mendasarinya dengan beberapa alasan. Pertama, sebagai ungkapan suara kami yang ikut menyerukan keadilan dan pemenuhan HAM bagi orang Rohingya," kata Clarkson.

"Kedua, untuk menghormati tradisi Oxford, sebagai kota yang beragam dan manusiawi agar tidak tercoreng dengan orang-orang yang menutup mata pada kekerasan," ujarnya menambahkan.

Dewan kota Oxford juga mengatakan sudah menulis surat kepada Suu Kyi dan memintanya "melakukan apa pun yang dia bisa untuk menghentikan pembersihan etnis di negaranya."

Diberitakan CNN, sejauh ini belum ada tanggapan dari wanita 72 tahun itu mengenai pelucutan gelar ini.

Rekomendasi penarikan gelar ini diperkirakan akan selesai pada November mendatang.

Pada awal pekan ini, Universitas Oxford juga menanggalkan lukisan Suu Kyi yang selama ini terpampang di gerbang utama kampus.

Langkah tersebut pun dilakukan salah satu kampus ternama dunia itu sebagai bentuk kritikan terhadap pemerintah Myanmar atas krisis kemanusiaan yang telah menyebabkan ratusan ribu pengungsi Rohingya melarikan diri dari negara di Asia Tenggara itu.






Credit  cnnindonesia.com