Rabu, 27 Mei 2015

Skandal Korupsi, Badan Antariksa Rusia Terancam Bangkrut


Badan Antariksa Rusia Terancam Bangkrut (Foto:IB Times)
Badan Antariksa Rusia Terancam Bangkrut (Foto:IB Times)
MOSKOW  (CB) – Industri luar angkasa Rusia dikabarkan terancam bangkrut akibat skandal korupsi yang menggerogoti institusinya.

Hasil investigasi yang dikeluarkan oleh Lembaga Antikorupsi Rusia menemukan ada penggelapan dana sebesar 92 miliar rubels atau setara Rp23,4 triliun di tubuh Roscosmos, badan antariksa Rusia.

“Awalnya saya tidak percaya, namun ini adalah angka yang menyedihkan,” ujar Juru Bicara Lembaga Antikorupsi Rusia, Tatyana Golikova, seperti diberitakan IB Times, Selasa (26/5/2015).

Pemerintah melalui Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin telah mempunyai rencana untuk menghapuskan Roscosmos dan menggantinya dengan lembaga baru sejenis BUMN pada pertengahan 2015.
Rogozin sendiri membantah penghapusan Roscosmos terkait skandal korupsi yang menimpa badan antariksa tersebut. Rogozin justru mengutarakan rencana Pemerintah Rusia untuk kembali meluncurkan roket ke luar angkasa.

“Dalam jangka waktu dua atau tiga tahun, Rusia akan kembali meluncurkan roket ke luar angkasa,” ujar Rogozin.
Reformasi birokrasi yang dilakukan Pemerintah Rusia mengakibatkan adanya perombakan besar-besaran, termasuk di tubuh Roscosmos. Badan antariksa ini sangat diharapkan mampu bertahan di industri luar angkasa agar mampu bersaing dengan NASA milik Amerika Serikat.



Credit  Okezone

Latihan Pertahanan Udara, Rusia Optimalkan Rudal S-300


Sistem pertahanan udara rudal S-300 (Foto: Reuters)
Sistem pertahanan udara rudal S-300 (Foto: Reuters)
MOSKOW (CB) – Rusia dilaporkan telah memulai latihan pertahanan udara secara besar-besaran di Gunung Ural, sebelah barat Siberia. Latihan perang itu melibatkan 12 ribu prajurit dan 250 pesawat tempur. Informasi tersebut diungkapkan Kementerian Pertahanan Rusia.

“Fokus dari latihan itu adalah untuk mengembangkan sistem komando dalam beberapa situasi di lapangan, serta mendirikan langkah-langkah keamanan penerbangan di daerah baru,” jelas pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia melalui laman resminya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/5/2015).

Latihan besar-besar tersebut bertujuan membantu militer Rusia dalam menghadapi latihan pertahanan udara yang lebih besar yang akan diadakan pada September 2015. Latihan itu dijuluki Tsentr 2015.
Latihan pertahanan udara besar-besaran yang dilakukan militer Rusia juga akan melibatkan bermacam alutsista dan sistem pertahanan udara mutakhir yang dimiliki Rusia.

Rudal S-300 dan S-400 akan dioptimalkan dalam latihan pertahanan udara berskala besar ini. Rudal udara S-300 memiliki jangkauan tembak hingga 200 kilometer. Rudal udara mutakhir itu juga memiliki kemampuan melacak dan menyerang beberapa target secara bersamaan.

Rudal udara S-300 milik Rusia merupakan salah satu senjata pertahanan udara paling ampuh di dunia. Pemerintah Rusia dilaporkan telah sepakat untuk menjual rudal S-300 kepada Pemerintah Iran.


Credit  Okezone


ISIS mulai Masuk Kota Damaskus

Tentara Suriah Sedang Berpatroli (Foto:Reuters)
Tentara Suriah Sedang Berpatroli (Foto:Reuters)
DAMASKUS  (CB)Kelompok militan ISIS mulai mendekati ibu kota Suriah, Damaskus, setelah merebut Kota Palmyra dari tangan tentara pemerintah.

“Kini ISIS telah merebut jalan raya menuju Damaskus dan merebut wilayah pertambangan yang ada di sana,” ujar aktivis hak asasi manusia (HAM) yang tidak mau disebutkan identitasnya, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (26/5/2015).

Tentara Suriah pun sekuat tenaga untuk menghadang laju kelompok militan ISIS untuk dapat masuk ke Kota Damaskus. Kini warga di Damaskus resah jika kelompok militan itu bisa masuk ke kota mereka.
“ISIS telah merebut wilayah yang lebih luas dan mengontrol perekonomian Suriah,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah Suriah meminta warganya untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi ISIS. Militer telah melancarkan serangan udara untuk menahan laju ISIS.

“Militer Suriah telah melakukan operasi termasuk serangan udara untuk menghancurkan ISIS di wilayah Palmyra, dan Al Hail. Kami telah menyerang 160 target ISIS,” ujar salah seorang pejabat militer Suriah yang tidak mau disebutkan identitasnya, seperti dialnsir Al Arabiya, Selasa (26/5/2015).

Namun, saksi mata mengatakan akibat serangan udara Suriah beberapa warga sipil ikut terluka. Aktivis HAM pun mengecam serangan udara yang dilakukan oleh Suriah.


Credit  Okezone

Siapakah Rusal yang Disebut Faisal Basri?


 
RUSAL.RU Salah satu pabrik aluminium milik Rusal


JAKARTA,CB -
Nama Rusal tiba-tiba menjadi buah bibir beberapa hari terakhir ini. Pemicunya, tudingan ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri yang menyebutkan bahwa mantan Menteri Kooridnator Perekonomian Hatta Radjasa sebagai bilang keladi kekacauan industri bauksit Indonesia.
Berbicara pada sebuah acara bertema "Kondisi Terkini, Harapan dan Tantangan di Masa Depan Industri Pertambangan Bauksit dan Smelter Alumina Indonesia " di Jakarta Senin (25/5/2015), Faisal mengatakan bahwa pada awal 2014 lalu, Hatta Radjasa melarang ekspor mineral mentah termasuk bauksit.
Faisal menyebutkan bahwa kebijakan terkait larangan eskpor mineral itu digodok di kantor Menteri Koordinator Perkonomian dengan berbagai menteri terkait.
Dari situlah terbit peraturan Menteri ESDM No 1 tahun 2014 pada 12 Januari 2014.
Faisal menyebutkan, di balik kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah itu ada raksasa tambang UC Rusal yang kala itu hendak membenamkan inevestasi smelter di Indonesia. Yang membuat kuping panas, Faisal mengkaitkan kebijakan itu dengan hajatan pilpres 2014 di mana Hatta menjadi salah satu kandidat.
Siapa UC Rusal?
United Company Rusia Aluminium Company (UC Rusal) merupakan perusahaan tambang terintegrasi yang memiliki pertambangan bauksit juga pabrik pengolahan dan pemurnian aluminium dan alumina. Total cadangan sumber daya bauksit perusahaan ini pada akhir 2012 tercatat sebanyak 1,8564 miliar ton, terdiri cadangan terbukti 539,6 juta ton, cadangan terindikasi 623,7 juta ton, serta cadangan tersirat 639,1 juta ton.
Pertambangan bauksit Rusal terdapat di delapan area tambang yang tersebar di Rusia, Jamaica, dan Guinea, Afrika Barat.
Pada 2012 perusahaan ini memproduksi bauksit sebanyak 12,365 juta ton, turun 8 persen dibanding 2011 yang mencapai 13,473 juta ton.
Total produksi aluminium perseroan pada 2012 sebanyak 4,173 juta ton, naik 1 persen dibanding 2011 yang mencapai 4,123 juta ton. Sedangkan produksi alumina mencapai 7,477 juta ton, turun 8 persen dibanding 2011 yang sebanyak 8,154 juta ton.
UC Rusal pada tahun 2012 menyumbang 9 persen total produksi aluminium dan 8 persen produksi alumina dunia. Rusal tercatat di bursa efek Hong Kong (kode 486), bursa NYSE Euronext di Paris (Rusal/Rual) dan Rusia MICEX (RULER).
Berdasarkan catatan Kontan, janji investasi UC Rusal pertama kali terungkap ke publik pada ajang Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) pada Oktober 2013 silam.
Dalam hajatan yang digelar di Bali itu, Oleg Deripaska, President and Controlling Shareholder En+ Group, pemilik 48 persen saham UC Rusal sekaligus pimpinan Rusal, menyatakan, ada dua perusahaan di bawah kendalinya yang berminat mendirikan smelter di Indonesia mulai tahun 2014.
Keduanya adalah Rusal yang akan membangun pengolahan bauksit, serta Norilsk Nickel akan membangun smelter nikel. "Kami memang sangat berminat masuk Indonesia," kata Deripaska dalam wawancara khusus dengan Kontan, di Bali, Senin (7/10/2014).
Sebagai produsen aluminium terbesar, Rusal membutuhkan bahan baku alumina. Setiap tahun, Rusal membutuhkan 2 juta ton alumina. Sebanyak 800.000 ton di antaranya dipasok dari Rio Tinto, Australia dan selebihnya harus mencari dari para pemasok di seluruh dunia. Nah, menurut Deripaska, Indonesia berpotensi memasok alumina dari hasil olahan bauksit. Karena itu, Rusal berencana membangun pemurnian bauksit berkapasitas 1,5 juta ton per tahun di Kalimantan Barat.
Proses pembangunan smelter ini perlu waktu tiga tahun lebih dengan anggaran 1,5 miliar dollar AS-1,8 miliar dollar AS.
Saat itu, Deripaska mengatakan pihaknya sedang menjajaki mitra lokal yang bertugas memasok kebutuhan bauksit sebagai bahan baku.
Sebenarnya, tahun 2013 itu, bukan kali pertama Rusal mengumbar janji berinvestasi di Indonesia. September 2007, perusahaan itu sudah meneken Heads of Agreement dengan PT Aneka Tambang (Antam) untuk pengembangan deposit bauksit. Mereka sepakat menggelar studi kelayakan pada 2008. Namun semua rencana itu macet.
Kemudian pada September 2012, melalui mulut Menteri Perindustrian MS Hidayat UC Rusal juga mengungkapkan rencana inevstasi di Indonesia. Saat itu, MS Hidayat mengatakan bahwa perusahaan berbasis di Rusia itu akan masuk ke Indonesia dan membangun peleburan (smelter) bauksit. Untuk memuluskan rencana itu, Rusal bakal menggandeng perusahaan tambang di dalam negeri. MS Hidayat mengungkapkan, Rusal berencana menanamkan investasi sebesar 1,5 miliar dollar AS untuk mengolah bauksit menjadi alumina.
Kemudian, pada Juni 2013 lalu, petinggi Rusal datang dan menegaskan minatnya untuk membangun smelter bauksit di Kalimantan Barat.
Pada 19 November 2013, Oleg Deripaska, Chief Executive Officer (CEO) En+ Group dan United Company (UC) Rusal menyambangi kantor Hatta Radjasa yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
Selain mengutarakan minat berinvestasi, CEO Rusal itu juga menanyakan kepastian Undang-Undang Minerba tahun 2009 yang melarang ekspor bahan mentah. Rusal sendiri berniat menanamkan investasi senilai 6 miliar dollar AS, untuk membangun smelter bauksit ke alumina, dan dari alumina menjadi aluminium.
Usai pertemuan dengan CEO Rusal itu, Hatta mengatakan bahwa Rusal akan mengucurkan investasi pembangunan smelter bauksit dalam dua tahap. Tahap pertama senilai 3 miliar dollar AS dan tahap kedua 3 miliar dollar AS. "Kerja sama ini berpotensi berkembang ke industri hilirnya, aluminium foil fan dan berbagai turunan lain," katanya usai pertemuan.
Pembangunan smelter berlokasi di Kalimantan dengan menggandeng PT Aneka Tabang Tbk (Antam). Hatta yakin kerja sama ini akan menguntungkan Indonesia, karena selama ini Indonesia sangat tergantung dari China dalam pengolahan bauksit.
Hatta berharap, smelter Rusal nantinya bisa menyuplai bahan baku PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang akan diambil alih pemerintah Indonesia.
Pada 25 Februari 2014, Oleg Deripaskan kembali bertemu dengan pejabat pemerintah Indonesia. Setelah dengan Hatta, kali ini CEO Rusal itu bertemu dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Dalam catatan, saat itu, MS Hidayat setelah bertemu dengan petinggi Rusal itu mengungkapkan bawah perusahaan tersebut meminta waktu tiga bulan untuk memastikan rencana mereka untuk membangun smelter aluminium di Indonesia.
"Setelah memastikan pasokan, baru dia akan pastikan investasinya," kata Hidayat.
Waktu itu, menurut Hidayat, Rusal sudah memegang daftar perusahaan tambang yang memiliki IUP bauksit. "Saya sarankan nanti dia menggandeng pemegang IUP biar pasokan bauksitnya lebih terjamin," lanjutnya.
Pada hari yang sama, Rusal juga meneken kesepakatan (MoU) dengan PT Arbaya Energi (Satmarindo Group) untuk eksplorasi dan pertambangan bauksit. MoU ini juga akan memproduksi alumina di Kalimantan Barat. Sebelumnya, Rusal juga sudah melakukan MoU dengan PT Aneka Tambang (Antam) untuk mengolah Iron Ore.
Setelah itu tidak jelas lagi, kabar realisasi inevstasi Rusal ini di Indonesia.


 Credit  KOMPAS.com




AIPI Luncurkan SAINS 2045


AIPI Luncurkan SAINS 2045
ilustrasi Presiden ke-3 RI B.J. Habibie (kedua kanan) didampingi Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Sangkot Marzuki (kanan) menerima pengukuhan dirinya sebagai salah satu pendiri AIPI pada acara jamuan makan malam perayaan ulang tahun ke-25 AIPI di Kediaman B.J. Habibie di kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu (24/5/15) malam. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) 
 
 
Jakarta (CB) - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bersama jaringan ilmuwan mudanya,dengan dukungan dari Kementerian Sekretariat Negara, USAID, dan Pemerintah Australia, menggagas penyusunan dokumen yang dinamakan “SAINS” (Satu Abad INspirasi Sains) 2045: Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong 100 Tahun Kemerdekaan.

“Perumusan agenda ini menelaah sains apa yang dibutuhkan Indonesia untuk menjawab tantangan-tantangan yang dihadapinya dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang bersatu, berdaulat, adil, makmur, sejahtera, unggul, kompetitif, dan disegani dunia,” kata Profesor Jamaluddin Jompa, Ketua Komite Studi SAINS 2045, dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Selasa.

Dalam perkembangannya, penyusunan SAINS 2045 juga tidak hanya melibatkan para ilmuwan melainkan turut didukung oleh Tempo Institute dalam proses penyuntingan serta Kompas untuk ilustrasi foto.

“Ini benar-benar kolaborasi berbagai bidang keahlian,” ujar Profesor Jamaluddin.

Edisi Konsultasi SAINS 2045 diluncurkan pada 26 Mei 2015 dalam forum diskusi kebijakan bertema “Young Scientists Promoting Scientific Culture of Excellence” di @america.

Diskusi tersebut menghadirkan Ketua Komite Studi SAINS 2045, Prof. Jamaluddin Jompa; Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Dwikorita Karnawati; serta Utusan Khusus Pemerintah Amerika Serikat di Bidang Sains pada 2010-2012, Dr. Bruce Alberts.

Diskusi yang dimoderatori Prof. Damayanti Buchori dari Institut Pertanian Bogor itu dihadiri pula 50 anggota jejaring ilmuwan muda AIPI yang turut menyumbangkan pikiran dalam proses penulisan SAINS 2045.

SAINS 2045 terdiri atas 45 pertanyaan mendasar yang dikelompokkan dalam delapan gugus masalah, yaitu: (i) Identitas, Keragaman, dan Budaya; (ii) Kepulauan, Kelautan, dan Sumber Daya Hayati; (iii) Kehidupan, Kesehatan, dan Nutrisi; (iv) Air, Pangan, dan Energi; (v) Bumi, Iklim, dan Alam Semesta; (vi) Bencana Alam dan Ketahanan Masyarakat terhadap Bencana; (vii) Material dan Sains Komputasional; dan (viii) Ekonomi, Masyarakat, dan Tata Kelola.

Setelah melalui proses penyusunan yang cukup panjang, selama sekitar setahun, Edisi Konsultasi dokumen tersebut kini siap disosialisasikan kepada komunitas ilmiah di perguruan tinggi dan lembaga penelitian, masyarakat luas, serta para pengambil kebijakan.

Dokumen tersebut diluncurkan pada 26 Mei 2015, sebagai bagian dalam peringatan 25 Tahun AIPI.

“Sudah lama sains harus mengalah terhadap berbagai isu lain. Jika kita ingin Indonesia menjadi negara yang maju, tidak ada waktu lagi untuk menunggu,” kata Ketua AIPI, Professor Sangkot Marzuki.

Selain meluncurkan Edisi Konsultasi SAINS 2045, AIPI kini membentuk Akademi Ilmuwan Muda Indonesia sebagai langkah lanjutannya.

“Peran para ilmuwan muda amatlah krusial sebagai pelaku aktif riset di masa kini dan masa depan. Harapannya, mereka akan menjadi ujung tombak pengembangan sains di Indonesia," ujar Professor Sangkot.


 Credit   ANTARA News


AIPI bukukan dokumen ilmuwan muda Indonesia


Jakarta (CB) - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia membukukan karya, hasil penelitian, serta arsip-arsip dokumen milik ilmuwan muda dari berbagai sektor bidang keilmuan.

"Perumusan agenda ini untuk menelaah sains yang dibutuhkan bangsa Indonesia," kata Ketua Komite Studi Sains 2045, Jamaluddin Jompa, saat meluncurkan buku SAINS (Satu Abad Inspirasi Sains) 2045, di Jakarta, Selasa sore.

Buku ini didukung oleh Kementerian Sekretariat Negara, USAID, dan Pemerintah Australia, dengan judul "SAINS 2045: Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong 100 Tahun Kemerdekaan."

"Ini adalah memang benar-benar karya kolaborasi dari berbagai bidang keahlian," katanya lagi.

SAINS 2045 terdiri atas 45 pertanyaan mendasar yang dikelompokkan dalam delapan gugus masalah atau bab, yaitu pertama identitas, keragaman dan budaya.

Kemudian Bab II terdiri dari Kepulauan, Kelautan dan Sumberdaya Hayati, dan Bab III Kehidupan, Kesehatan dan Nutrisi.

Selanjutnya, Bab IV tentang Air, Pangan dan Energi, lalu Bab V Bumi, Iklim dan Alam Semesta, serta Bab VI Bencana Alam dan Ketahanan Masyarakat terhadap Bencana.

Terdapat juga Bab VII Material dan Sains Komputasional, dan Bab VIII Ekonomi, Masyarakat dan Tata Kelola.

Setelah melalui proses penyusunan sekitar enam tahun, buku tersebut siap untuk disosialisasikan kepada komunitas ilmiah di perguruan tinggi dan lembaga penelitian, serta masyarakat luas.

Selain itu, buku ini juga diperuntukkan bagi para pengambil kebijakan.

Dokumen tersebut telah diluncurkan pada 26 Mei 2015 sebagai bagian dalam peringatan 25 tahun AIPI.

Hadir pula 50 anggota jejaring ilmuwan muda AIPI yang turut menyumbangkan pikiran dalam proses penulisan buku SAINS 2045.

Hadir juga dalam diskusi ini adalah Rektor Universitas Gadjah Mada Dwikorita Karnawati, dan Utusan Khusus Pemerintah Amerika Serikat di Bidang Sains pada 2010--02012 Bruce Alberts.

Credit  ANTARA News


Dua anggota TNI disandera KKB di Enarotali


Jayapura (CB) - Kelompok bersenjata dilaporkan menyandera dua anggota TNI beserta satu guru di Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.

Kedua anggota TNI yang diduga disandera itu, menurut keterangan pihak berwajib, Rabu pagi, adalah Serda Lery, anggota Koramil Komopa dan Prada Sholeh, anggota Kostrad 303/Raider yang bertugas di Pos Komopa.

Sedangkan warga sipil yang ikut disandera adalah Elda Sanadi yang sehari-hari bertugas sebagai guru SD Inpres Komopa.

Data yang dihimpun Antara mengungkapkan, kedua anggota TNI bersama beberapa warga sipil berbelanja dengan menggunakan perahu motor (speed boat) namun tiba-tiba datang kelompok bersenjata dan menyandera kedua anggota TNI beserta satu guru wanita.

Sedangkan penumpang lainnya dilepaskan.

Hingga berita ini disiarkan belum ada keterangan resmi dari aparat keamanan.

Credit  ANTARA News


Pangdam berupaya bebaskan anggota TNI yang disandera


Jayapura (CB) - Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan menyatakan sudah mendapat laporan tentang dua anggota TNI yang disandera oleh kelompok bersenjata di Enarotali sejak Selasa (26/5) malam dan sedang mengupayakan pembebasan mereka.

Kepada Antara di Jayapura, Rabu, ia mengatakan Komando Daerah Militer berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Paniai, kepolisian setempat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk membebaskan dua anggota TNI yang bertugas di Komando Rayon Militer (Koramil) Kamopa itu.

Menurut laporan yang dia terima, kelompok bersenjata menangkap dua anggota TNI, anggota Koramil Komopa Serda Lery dan anggota Kostrad 303/Raider Prada Sholeh, saat berbelanja bersama warga menggunakan perahu motor.

Semula kelompok bersenjata juga menyandera satu warga yang ada bersama anggota TNI, seorang guru Sekolah Dasar Inpres Kamopa bermana Elda Sanadi, namun kemudian membebaskannya.

"Informasi dilepasnya guru SD itu dari keluarganya yang mendapat telepon dari kelompok bersenjata," kata Siahaan.

Ia menjelaskan setelah menerima laporan itu, Komando Rayon Militer setempat kembali menelepon ke nomor itu yang kemudian dijawab, "Kedua anggota TNI sudah dimasak".

"Jawaban kelompok bersenjata itu seakan mereka tidak memiliki iman", katanya.


Credit   ANTARA News







Selasa, 26 Mei 2015

Jaga Laut China Selatan, Tiongkok Siagakan Nuklir


Jaga Laut China Selatan, Tiongkok Siagakan Nuklir  
Tiongkok merilis dokumen pertahanan terbaru, mengungkap peningkatan kekuatan di Laut China Selatan menyusul upaya mata-mata dari beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
 
Beijing, CB -- Pemerintah Beijing akan meningkatkan pertahanan laut mereka, salah satunya dengan menyiagakan nuklir, terutama di wilayah Laut China Selatan yang diperebutkan berbagai negara. Hal ini diungkapkan dalam dokumen pertahanan terbaru Negeri Tirai Bambu.

Diberitakan Reuters, dalam dokumen kebijakan yang dikeluarkan Dewan Negara, kabinet pemerintahan Partai Komunis, Selasa (26/5), China berkomitmen meningkatkan pertahanan laut serta mengkritik "tindakan provokasi" yang dilakukan banyak negara lain di laut sengketa.

Dokumen ini dirilis seiring ketegangan yang terus meningkat antara China dengan negara-negara Asia lain yang juga mengklaim wilayah Laut China Selatan. China, salah satunya, dituduh memperkuat klaimnya di perairan tersebut dengan melakukan reklamasi laut.


Pemerintah Tiongkok mengecam AS setelah pesawat mata-mata Pentagon terlihat terbang di terumbu karang Laut China Selatan pekan lalu. Baik AS dan China saling tuduh memprovokasi dan menyebabkan ketidakstabilan di kawasan.

Akibat peristiwa pekan lalu, Tiongkok dalam dokumen terbarunya fokus pada peningkatan pertahanan udara dengan kekuatan militer yang lebih besar.

Pertahanan nuklir

China juga akan meningkatkan pertahanan nuklir mereka sebagai tameng atau serangan balasan dengan menggunakan roket jarak-menengah dan jauh.  China adalah satu dari lima negara pemilik senjata nuklir yang diatur oleh Traktar Proliferasi Nuklir. Selain China, pemilik nuklir lainnya adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Rusia.

Disebutkan militer juga akan memperkuat keamanan di wilayah-wilayah yang dinilai kritis dan memiliki kepentingan China yang besar. Tidak disebutkan tepatnya dimana wilayah-wilayah tersebut.

Wilayah Laut China Selatan diklaim oleh empat negara lainnya selain China, yaitu Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan dan Brunei. Wilayah ini diyakini kaya minyak dan gas serta merupakan jalur pelayaran dengan nilai perdagangan senilai US$5 triliun setiap tahunnya.

Menurut Yang Yujun, juru bicara Kementerian Pertahanan China, peningkatan keamanan dilakukan untuk mencegah aksi mata-mata di Laut China Selatan. Selain itu, ujar dia, reklamasi laut adalah hak China di wilayah mereka. Yang menegaskan, ada beberapa negara yang ikut campur masalah di Laut China Selatan dan membesar-besarkan permasalahan. Hal ini termaktub dalam dokumen tersebut.

"Beberapa negara sibuk mencampuri masalah Laut China Selatan, beberapa negara melakukan pengawasan udara dan laut serta memata-matai China," ungkap dokumen itu, diduga kuat merujuk pada Amerika Serikat dan sekutunya.



credit  CNN Indonesia


Taiwan Tawarkan Rencana Perdamaian di Laut China Selatan


Taiwan Tawarkan Rencana Perdamaian di Laut China Selatan 
 Laut China Selatan diprediksi kaya akan minyak dan gas. Selain itu, arus perdagangan kapal di kawasan ini diperkirakan sebesar US$5 triliun per tahun. (Reuters/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Taiwan pada Selasa (26/5) menawarkan rencana perdamaian untuk menyelesaikan sengketa wilayah di Laut China Selatan, yang diharapkan dapat mengurangi ketegangan antara China dengan sejumlah negara tetangga.

Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou meminta sejumlah negara yang bersengketa, yaitu China, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, serta Taiwan sendiri untuk menghentikan sementara klaim mereka agar negosiasi terkait wilayah di Laut China Selatan dapat berjalan efektif.

Rencana perdamaian yang ditawarkan Ma tak jauh berbeda dari rencana perdamaian yang diluncurkan pada 2012 atas sengketa di Laut China Timur, yang mengizinkan Jepang dan Taiwan mengambil ikan di perairan tersebut.

Meskipun demikian, kecil kemungkinan bahwa rencana perdamaian ini akan diterima oleh China, yang mengklaim sebagian besar wilayah di Laut China Selatan dan menolak upaya negosiasi multilateral.

"Kami menuntut kebebasan penerbangan di atas di Laut China Selatan," kata Ma, dalam sebuah konferensi hukum internasional di Taipei, Selasa (26/5).

Dalam kesempatan tersebut, Ma melontarkan kritik atas reklamasi pulau buatan China yang berjalan sangat cepat dan masif. Ma juga mendesak resolusi damai "sebelum konflik besar pecah" antar negara yang bersengketa di Laut China Selatan.


"Saya percaya (China) daratan memahami semangat dan prinsip inisiatif perdamaian Laut China Selatan yang kami ajukan," kata Menteri Luar Negeri Taiwan, David Lin.

Taiwan sejauh ini memiliki peran yang minim dalam sengketa Laut China Selatan ketimbang sejumlah negara lainnya. Namun, Taiwan memiliki penjaga pantai dan fasilitas militer kawasan itu, termasuk sebuah lapangan terbang dan pelabuhan yang sedang dibangun di Pulau Taiping, pulau terbesar di Kepulauan Spratly di Laut China Selatan.

Laut China Selatan diprediksi kaya akan minyak dan gas. Selain itu, arus perdagangan kapal di kawasan ini diperkirakan mencapai US$5 triliun per tahun.

Klaim Taiwan atas wilayah ini sudah terjadi sejak sebelum Taiwan dan China berperang pada 1949.

Pekan lalu, Angkatan Laut Amerika Serikat bersitegang dengan Angkatan Laut China terjadi melalui percakapan radio ketika pesawat pengintai P8A-Poseidon milik AS terbang melintasi pulau buatan China di Laut China Selatan.

Angkatan Laut China mengeluarkan delapan kali peringatan agar pesawat itu pergi dari Laut China Selatan, dan menyebut tindakan AS itu sebagai ancaman keamanan terhadap kepulauan dan pulau karang milik China. 


Credit  CNN Indonesia





Bersiap Perang Lawan Ukraina, Rusia Gelar Latihan Militer Besar


CB, Moskow - Angkatan Udara Rusia menggelar latihan besar-besaran. Melibatkan sekitar 250 pesawat jet tempur dan 12.000 personel militer.

"Latihan 4 hari itu 'massive surprise inspection', diselenggarakan untuk memeriksa kesiapan tempur," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari BBC, Selasa (26/5/2015)

Latihan tersebut, berdasarkan laporan kantor berita Rusia Interfax dan Tass, termasuk pengujian regu terbang dan pasukan pertahanan udara di distrik militer pusat. Di antaranya melibatkan hampir 700 senjata dan perangkat berat militer.

Pesawat jarak jauh Rusia juga diplot untuk melaksanakan serangan rudal pada target latihan.

"Tank-tank itu tak memerlukan visa," gurau Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin ketika ditanyai mengenai sikap tegas negaranya dalam sebuah wawancara TV.
Pria yang juga politisi itu masuk dalam daftar pejabat Rusia yang dicekal Uni Eropa dan AS, terkait sanksi aneksasi Rusia di Crimea tahun lalu. Akibatnya, Rogozin tidak bisa bepergian ke kedua wilayah tersebut.

Latihan militer ini dimulai beberapa hari setelah Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengaku negaranya sudah masuk dalam peperangan dengan Rusia. Pada hari yang sama, NATO dan beberapa mitranya juga tengah memulai latihan yang mereka beri nama Arctic Exercise.

Menurut Poroshenko, militer Ukraina tidak lagi berperang dengan separatis yang didukung Rusia, namun berhadapan langsung dengan militer Rusia.

Tindakan Rusia di Ukraina dan invasi mereka ke wilayah udara Barat telah menyebabkan meningkatnya ketegangan Rusia dengan Barat.


Credit  Liputan6.com

Menhan Pertanyakan Sikap Negara ASEAN Soal Rohingya



CB, Jakarta - Sampai saat ini ratusan bahkan ribuan warga Rohingya masih mengungsi di Aceh.‎ Mereka 'melarikan diri' dari negaranya, Myanmar atas konflik di sana beberapa waktu lalu.

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacuddu menilai, apa yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk membantu dan menampung sementara para pengungsi Rohingya sudah tepat. Sebab, membantu antarsesama merupakan hal yang paling utama dibanding urusan lain.

"‎‎Kita itu negara Pancasila. Masalah perikemanusiaan itu pertama kali. Yang di depan mata kita urus dulu, kemanusiaan diberlakukan," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Jakarta, Selasa (26/4/2015).

‎Menurut Ryamizard, penyelamatan terhadap para pengungsi Rohingya harus diutamakan. Tapi bukan berarti urusan politik, hukum, dan lainnya tidak penting.

"Urusan politik lihat nanti. Jangan sampai mereka itu tidak diurus. Apalagi bila sampai kapalnya ditenggelamkan, itu tidak betul. Jangankan manusia, binatang juga harus kita selamatkan," ujar dia.

Meski demikian, Ryamizard mempertanyakan sikap negara-negara ASEAN dalam kepedulian mereka untuk membantu sesama. Mengingat, sebelum masuk ke Indonesia, para pengungsi Rohingya sempat masuk ke negara lain seperti Thailand dan Malaysia, namun ditolak.

Menurut Ryamizard, negara-negara ASEAN yang selalu mendengungkan penegakan HAM harus bisa membuktikan sikapnya. Jangan sampai, hal itu hanya jadi omong kosong belaka.

"Kita juga minta pada negara-negara ASEAN ikut membantu. Negara-negara lain yang katanya memang berteguh pada HAM, harus buktikan! Jangan sampai cuma ngomong HAM, HAM, HAM, tapi orang dibiarkan mati. Kita disudutkan masalah HAM, tapi kita tetap tangani," ‎jelas Ryamizard.


Credit   Liputan6.com

AIPI Gagas Sistem Baru Pendanaan Riset


AIPI AIPI


CB - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menggagas sistem pendanaan baru untuk kegiatan penelitian bernama Indonesia Science Fund (ISF).

"Dana penelitian bagi ilmuwan akan siap diberikan mulai tahun 2016," kata peneliti dan kepala AIPI, Sangkot Marzuki.

Sangkot mengungkapkan, sistem pendanaan baru ini salah satunya bertujuan memberikan solusi dalam masalah dana penelitian selama ini.

"Di Indonesia, kalau mau riset yang bagus, dasar, dan jangka panjang itu tidak mungkin karena pendanaannya," ungkap Sangkot.

Sejumlah masalah yang mengakibatkan penelitian tidak optimal antara lain dana penelitian yang masih minim sementara pitching load atau pengajuan topik penelitian tinggi.

Di sisi lain, pemerintah hingga saat ini masih menganggap kegiatan penelitian seperti kegiatan lain yang selesai dalam jangka pendek.

Dana riset bergantung dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Karena diperlakukan seperti kegiatan lain, dana diberikan bulan Maret dan hasil harus dilaporkan bulan September.

"Penelitian apa yang mau dilakukan dalam waktu sesingkat itu. Cuma main-main saja," katanya di sela pertemuan perayaan 25 tahun AIPI, Senin (25/5/2015).

Masalah lain, tidak ada jaminan bahwa suatu penelitian mendapat dana secara berkelanjutan. Pergantian kabinet misalnya, akan memengaruhi prioritas pendanaan.

ISF, kata Sangkot, akan memperlakukan riset sebagai kegiatan yang seharusnya berlangsung dalam jangka panjang sehingga mendapat dana untuk beberapa tahun.

ISF juga akan keluar dari cara pandang bahwa riset yang layak didanai ada;ah yang dapat segera diaplikasikan. ISF akan memberi kesempatan pada riset yang didasarkan pada curiosity.

Untuk sumber dana, Sangkot mengatakan bahwa Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappenas) sudah bersedia mengalokasikan dana.

Selain itu, terdapat rekanan seperti USAID dan Australia Aid yang juga telah bersedia turut membantu.

Dana yang terkumpul akan dijadikan sebagai dana abadi. Uang yang diberikan untuk kegiatan penelitian berasal dari bunga dari dana abadi tersebut.

Pengelolaan dana itu sendiri nantinya akan di bawah sebuah lembaga independen, walaupun masih di dalam tubuh AIPI.

Dalam lembaga, terdapat sejumlah pakar yang akan menilai kelayakan sebuah penelitian untuk mendapatkan dana.

Sistem dan lembaga pendanaan riset secara independen ditubuhkan. Di sejumlah negara, sistem dan lembaga independen terbukti mampu mendorong riset yang berdampak.

Amerika Serikat misalnya, memiliki lembaga seperti National Science Foundation. Sementara Thailand juga sudah memiliki Thai Science Fund.

US Special Science Envoy, Bruce Albert, mengungkapkan bahwa Indonesia harus berinvestasi pada sains, baik dalam riset maupun pendidikan.

"Sains adalah cara terbaik untuk membangun bangsa," ungkapnya yang juga turut hadir dalam peringatan 25 AIPI.



Credit  KOMPAS.com


Indonesia Mengubah Pandangan Ilmu Arkeolog Dunia


 
Feri Latief Gambar Anoa dan stensil tangan menjadi salah satu temuan gambar cadas yang fenomenal di goa Uhalie, Bone, Sulawesi Selatan. Temuan gambar-gambar cadas di Sulawesi selatan berusia sama dengan temuan di El Castillo di Spanyol yang berumur sekitar 40.000 tahun yang lalu.


CB - Peneliti senior arkeologi prasejarah dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Profesor Truman Simanjuntak, menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia masih mempunyai banyak temuan-temuan yang terpendam di dalam tanah.

"Satu waktu dengan penelitian yang intensif kita akan mendapatkan lagi penemuan-penemuan besar," katanya.

Hal ini disampaikannya dalam seminar "Indonesia Sebagai Tapak Temuan Ilmiah Akbar Dunia" yang diselenggarakan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) yang sedang merayakan ulang tahun berdirinya yang ke-25, Senin (25/5/2015) di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Prof. Truman menceritakan bahwa sekitar bulan Oktober tahun lalu dunia ilmu pengetahuan dikejutkan oleh sebuah jurnal ilmiah tentang penemuan seni lukis tertua atau salah satu dari dua yang tertua di dunia yaitu di Maros, Sulawesi Selatan. Dunia terhentak.

Sebelumnya Indonesia atau Sulawesi Selatan tidak begitu dikenal oleh para ilmuwan tentang lukisan gua. Mereka lebih mengenal Eropa kemudian Australia sebagai wilayah yang potensial.
Biasanya setiap temuan baru yang diterbitkan di jurnal ilmiah akan banyak yang mempertanyakan atau mendebatnya. Tapi untuk temuan di Maros ini sedikit sekali yang mempertanyakannya karena bukti dan metode yang digunakan valid.
"Dengan temuan itu para ahli mulai melihat wilayah kita sebuah potensi yang sangat besar di bidang lukisan gua," tandas Truman.
Lukisan tertua pertama ditemukan di El Castillo, Spanyol. Menurut penelitian usia penanggalannya berkisar dari 40.800 tahun yang lalu. Sedangkan Liang Timpuseng di Maros berusia 39.900 tahun yang lalu. Tradisi menggambar di cadas gua masih terus berlanjut sampai 2.000-4.000 tahun yang lalu. Gambar-gambar berarti dibuat oleh manusia modern awal atau Homo sapiens bukan manusia purba.
Gambar-gambar yang terdapat di dalam goa itu terdiri dari berbagai motif, ada gambar binatang, motif tangan, figur manusia, motif geometris, alat-alat batu, dan juga moda transportasi. Mereka menggunakan bahan pewarna dari batu oker atau hematit yang dihaluskan lalu dicampur dengan getah pohon tertentu atau lemak binatang.
Di seluruh dunia terdapat 70.000 situs lukisan cadas yang tersebar di 160 negara. Kurang lebih terdapat 45 juta gambar dan simbol-simbol yang tercatat. Di Indonesia lukisan goa banyak terkonsentrasi di bagian tengah dan timur Indonesia. Tapi kemudian belakangan ini ditemukan juga di Sangkulirang di Kalimantan, Padang Bindu di Sumatera Selatan, dan Cilacap di Jawa Tengah.
Di daerah pegunungan kars antara Maros dan Pangkep ditemukan 101 goa. Dari jumlah itu 93 goa di antaranya memiliki gambar cadas, dan 54 gua lainnya mempunyai gambar stensil tangan.
Dr. Pindi Setiawan, dosen komunikasi visual dari Fakultas Seni Rupa ITB, pernah mengatakan bahwa pendahulu kita di Nusantara adalah penggambar cadas yang adiluhung. Dalam penelitiannya di goa-goa pegunungan Sangkulirang dan Mangkalihat di Kalimantan ia menyebutkan banyak menemukan gambar stensil tangan yang dibuat dengan teknik kesulitan yang tinggi. Di dalam langit-langit gua yang tinggi mereka membuat gambar yang sulit dijelaskan bagaimana cara mereka mengerjakannya. Gambar-gambar cadas di Sangkulirang berusia sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Dr. J.C.A Joodens peneliti asal belanda yang juga tampil dalam seminar itu memaparkan temuan arkeologis baru. Para peneliti di negaranya menemukan bahwa manusia purba di Trinil Jawa Tengah, Homo erectus, telah menggunakan alat dan kreativitas seni dari 500.000 tahun yang lalu. Mereka menemukan ukiran motif geometrik tertentu pada artefak kulit kerang.

Manusia purba Jawa juga menggunakan kulit kerang sebagai alat untuk keperluan sehari-hari. Saat temuan itu diterbitkan dalam jurnal ilmiah banyak yang terkejut karena manusia purba di Jawa telah melakukan seni awal. Ini membawa pertanyaan lebih lanjut tentang kecerdasan Homo erectus. Seperti diketahui, Homo erectus hanya ada di dua tempat di dunia, yaitu di Jawa dan Afrika.
Semua temuan-temuan itu arkeologis yang mendunia yang banyak itu menurut Prof. Truman adalah sumbangan leluhur-leluhur kita di Nusantara untuk pengetahuan dunia. "Sekarang apa yang bangsa ini bisa berikan pada dunia? Konflik saja yang bisa diberikan pada dunia?"
Ia dan rekan-rekan lainnya berusaha mencoba mengangkat nilai-nilai itu dan memasyarakatkannya. Karena menurutnya semua temuan arkeologis itu bisa menjadi landasan peradaban kita sekarang.
"Jadi kalau ada nilai keuletan, nilai gotong royong, nilai kerja sama, semua itu harusnya dikembangkan bukan dihilangkan. Itu yang membuat bangsa ini bangsa yang berbudaya dan berkepribadian berdasarkan nilai-nilai yang memang sudah berakar jauh ke masa silam. Itu namanya strategi kebudayaan," tandas Profesor Truman Simanjuntak menutup pembicaraan.


Credit   Kompas.com

Angkatan Udara Australia Jalin Kerjasama dengan TNI AU


Angkatan Udara Australia Jalin Kerjasama dengan TNI AU
IST
Air Commander Royal Australian Air Force, Air Vice Marshal Gavin Tumbull, memeriksa salah satu pesawat latih kepunyaan TNI AU. 
 

CB, SLEMAN - Delegasi Angkatan Udara Australia, Royal Australian Air Force (RAAF) yang dipimpin oleh Air Commander Royal Australian Air Force, Air Vice Marshal Gavin Tumbull, kunjungi Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta, Senin (25/5/2015).

Tujuan RAAF datang ke Indonesia terkhusus di jajaran TNI AU adalah untuk menjalin persahabatan kedua negara dan kunjungan kerjasama dalam bidang perkembangan pendidikan penerbang militer.
Delegasi Angkatan Udara Australia tersebut berjumlah 7 orang, disambut langsung oleh Danlanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Imran Baidirus.

Dalam kesempatan itu, Danlanud menjelaskan tugas-tugas pokok Lanud Adisutjipto.
Selain presentasi, pihak TNI AU juga memberikan kesempatan kepada delegasi dari RAAF untuk meninjau langsung ke spot yang menjadi tulang punggung penyelenggaraan Sekolah Penerbang Militer diantaranya Wingdikterbang dan Skadron Pendidikan.

“Kunjungan ini dapat menjadi sarana tukar menukar informasi yang berkaitan dengan Sekolah Penerbangan Militer kedua belah pihak baik TNI AU maupun Royal Australian Air Force” ujar Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Imran Baidirus.

Dalam kunjungan tersebut, Komandan Wingdikterbang Kolonel Pnb Azhar Aditama, memaparkan di depan delegasi Angkatan Udara Australia tentang tahapah mencetak penerbang militer di pendidikan Sekbang di Lanud Adisutjipto. (tribunjogja.com)



Credit  TRIBUNJOGJA.COM


Malaysia Airlines Akan Pecat 6.000 Karyawan


Malaysia Airlines Akan Pecat 6.000 Karyawan  
Sejak dua kecelakaan pesawat, Malaysia Airlines terpuruk, memperburuk keuangan maskapai itu yang belum untung sejak 2008. (Ilustrasi/Wikipedia)
 
Kuala Lumpur, CB -- Malaysia Airlines akan melakukan perombakan besar-besaran menyusul keuangan mereka yang terpuruk sejak dua tragedi tahun lalu. Di antara perombakannya adalah pemecatan ribuan karyawan.

Seperti diberitakan CNN, Selasa (26/5), yang mengutip pernyataan CEO Malaysia Airlines Christoph Mueller, perkirakan akan ada 6.000 dari 20 ribu karyawan yang akan dipecat.

Muncul isu bahkan jumlahnya akan mencapai 8.000 orang. Selain itu, Malaysia Airlines juga merekrut para pejabat senior baru agar sukses melalui masa transisi ini.


"Selain itu operasi masih akan berjalan seperti biasa," kata Mueller.

Citra maskapai asal Malaysia ini terpuruk akibat tragedi hilangnya pesawat MH370 pada Maret 2014 yang hingga kini belum ditemukan. Peristiwa ini diperparah dengan jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina, diduga akibat ditembak jatuh kelompok separatis, pada Juli tahun lalu.

Dua peristiwa ini membuat keuangan Malaysia Airlines terpuruk. Sebelum insiden ini terjadi, maskapai ini memang telah krisis, bergantung pada bantuan pemerintah.

Perusahaan ini belum mendapatkan untung sejak tahun 2008. Dalam tiga tahun sebelum 2013, Malaysia Airlines telah merugi hingga US$1,3 miliar.

Malaysia Airlines saat ini diambilalih oleh lembaga keuangan Khazanah Nasional Berhad yang langsung menganggarkan US$1,8 miliar untuk perombakan maskapai itu.

Di antara perombakan yang dilakukan adalah memotong rute yang tidak menguntungkan, merekrut pejabat potensial, dan mengurangi jumlah karyawan yang dianggap berlebih.

Mueller, mantan CEO maskapai Aer Lingus yang ditunjuk memimpin Malaysia Airlines dianggap sukses membawa maskapai asal Irlandia itu melalui masa-masa krisis.

Dalam beberapa bulan terakhir, Malaysia Airlines menjual aset-asetnya, salah satunya adalah saham di perusahaan periwisata Malaysia, Abacus.

Belum ada komentar dari Khazanah Nasional terkait rencana pemecatan ribuan karyawan ini.



Credit   CNN Indonesia


Militer Suriah Lancarkan Serangan Udara untuk Rebut Palmyra


Militer Suriah Lancarkan Serangan Udara untuk Rebut Palmyra  
Palmyra juga dikenal dengan sebutan “pengantin gurun”, merupakan puing dan reruntuhan di tengah gurun di sebelah timur laut ibu kota Damaskus. (Reuters/Reuters/Mohamed Azakir/Files)
 
Jakarta, CB -- Pesawat tempur milik pemerintah Suriah melancarkan setidaknya 15 serangan udara terhadap militan ISIS di sekitar Palmyra pada Senin (25/5).

“Pasukan udara menyerang 160 target Daesh (ISIS), membunuh dan melukai teroris dan menghancurkan senjata serta kendaraan yang dilengkapi dengan senjata mesin,” kata sumber militer Suriah, dikutip dari Channel News Asia.

Televisi milik pemerintah mengatakan sekitar 50 anggota ISIS tewas dalam serangan udara itu.

Kelompok pemerhati Suriah, Syrian Observatory, mengatakan setidaknya empat warga sipil terbunuh dalam serangan udara.


Reuters melansir, Observatory juga mengatakan bahwa ISIS telah menangkap sekitar 600 tentara Suriah dan loyalis Presiden Bashar al-Assad di sekitar Palmyra.

ISIS sebelumnya dilaporkan telah mengeksekusi sekitar 400 orang di Palmyra dan sekitarnya, hanya sekitar empat hari setelah mereka merebut kota itu dari tangan pemerintah Suriah.

Palmyra didiami sekitar 50 ribu orang, dan termasuk situs bersejarah UNESCO.

Palmyra juga dikenal dengan sebutan “pengantin gurun”, merupakan puing dan reruntuhan di tengah gurun di sebelah timur laut ibu kota Damaskus.

Berlokasi di oasis, Palmyra tadinya merupakan kota monumental di tengah rute perdagangan yang mengaitkan Persia, India, dan Tiongkok dengan Kekaisaran Romawi.

Keberadaannya sebagai kota persinggahan di persimpangan peradaban kuno terlihat dari campuran gaya arsitektura di antara kuil-kuil dan pilar-pilarnya.

Ahli sejarah dan penniless novel Inggris, Tom Holland menyebut situs itu sebagai campuran luar biasa pengaruh klasik, Iran, serta Arab.

Credit  CNN Indonesia

Jet Tempur AS Kawal Pesawat Komersil karena Ancaman Bom


Jet Tempur AS Kawal Pesawat Komersil karena Ancaman Bom  
Dua jet tempur AS mengawal pesawat Air France dari Paris ke New York karena ancaman bom. Setidaknya terdapat empat ancaman pada pesawat lain. (Reuters/Gonzalo Fuentes)
 
 
Jakarta, CB -- Sebuah pesawat maskapai Air France dari Paris dikawal oleh dua jet tempur F-15 AS ke Bandara Internasional John F. Kennedy di New York pada Senin (25/5) setelah mendapat ancaman dari orang tak dikenal.

Air France dengan nomor penerbangan 22, terbang dari Bandara Charles de Gaulle, dan mendarat dengan selamat di New York, kata para pejabat.

Seorang tak dikenal menelepon Kepolisian Maryland, AS, pada Senin, membuat ancaman bom yang melibatkan penerbangan komersial.

Dua jet F-15 milik Angkatan Udara AS diluncurkan sebagai tindakan pencegahan untuk memantau penerbangan saat mendekati New York, kata Letnan Komandan Richlyn Ivey, juru bicara Komando Pertahanan Wilayah Udara Amerika Utara dan Komando Utara AS.

Pesawat itu tiba di New York tanpa insiden atau bahaya yang dilaporkan oleh penumpang atau awak, kata J. Peter Donald, seorang juru bicara FBI.

New York Post melaporkan terdapat 165 penumpang dan 11 awak yang naik pesawat Airbus A-330 tersebut.

Namun Air France tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.

Secara terpisah, televisi New York, WNBC, melaporkan bahwa terdapat ancaman terhadap penerbangan American Airlines menuju ke JFK, tapi ancaman itu dianggap tidak kredibel.

Laporan itu juga mengatakan sebuah pesawat Saudi Arabian Airlines sedang diperiksa karena ancaman yang tidak ditentukan, dan bahwa ancaman juga menerpa tiga penerbangan lain di Bandara Internasional Newark Liberty.

Juru bicara militer AS mengatakan perintah belum menerima informasi tentang ancaman tambahan terhadap pesawat komersial.

Ini adalah pertama kalinya pesawat militer AS mengawal pesawat pribadi atau pesawat komersial sejak 13 Februari ketika dua F-15 mengikuti pesawat penerbangan umum yang tidak bisa dikontak saat berada di dalam area terlarang dekat San Francisco.


Credit  CNN Indonesia

OPM tantang perang terbuka, ini tanggapan Mabes TNI






CB - Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Enden Wanimbo, menyatakan perang terbuka dengan seluruh masyarakat Indonesia yang bukan orang Papua. Hal itu merupakan bentuk penolakan dari OPM secara resmi, terhadap semua usaha dialog perdamaian yang dilakukan oleh pemerintah guna penyelesaian konflik yang berkepanjangan di tanah cendrawasih tersebut.

Namun, Mabes TNI tak mau menanggapi pernyataan perang terbuka organisasi papua merdeka (OPM) itu. Kapuspen TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan, jika pernyataan perang terbuka ditanggapi akan menjadi besar.

"Nggak usah ditanggapi, kalau ditanggapi kita nanti jadi besar. Dulu ISIS Abu Jandal, sekarang sudah mati. Kalau ditanggapi mereka akan semakin besar, dia tidak akan berbuat apa-apa," kata Fuad saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/5).

Sementara itu, kata dia, pasukan TNI telah siap menghadapi ancaman apa pun. Termasuk ancaman dari OPM yang menginginkan perang terbuka.

"Kalau ancam ya coba saja, jangan ancam-ancam saja," tegasnya.

Menurut dia, kondisi Papua telah kondusif dari permasalahan apa pun. Namun, jika OPM menyerang indonesia akan diberikan perlawanan oleh masyarakat Papua sendiri.

"Ya pastilah rakyat akan marah, sama juga di Aceh. Tidak ada separatis di Aceh," tutupnya.


Credit  Merdeka.com




DPR Minta TNI tak Terpancing Provokasi OPM


TNI. Foto: dok.JPNN
TNI. Foto: dok.JPNN
JAKARTA (CB) - Ketua Komisi I DPR RI, Mahfud Sidik meminta TNI atau Polri tidak terprovokasi oleh ancaman Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melancarkan propaganda dengan menantang perang terbuka.
"TNI atau Polri saya harapkan jangan terprovokasi gerakan-gerakan kriminal bersenjata maupun gerakan separatis. TNI tetap harus low-profile dengan mengedepankan smart power dengan optimalkan opsi intelijen bekerjasama dengan institusi lain," kata Mahfud Sidik, di Gedung DPR, Senin (25/5).
Mahfud menilai, dinamika kawasan yang makin rentan dalam konflik politik dan militer harus diperhatikan serius.
Gerakan separatis seperti OPM memang ingin pemerintah bereaksi dengan hard-power karena mereka akan ambil keuntungan banyak.
Apalagi, ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, masalah di Papua tidak akan pernah bisa dipisahkan dari kepentingan aktor-aktor luar negeri.
"Jadi saya minta TNI, Polri bahkan pemerintah tidak terpancing atas propaganda mereka itu," pungkasnya.

Credit  JPNN

Densus 88 Diminta Respon Tantangan OPM

Pasukan Densus 88 Antiteror saat beroperasi. (dok.Okezone)
Pasukan Densus 88 Antiteror saat beroperasi. (dok.Okezone)
JAKARTA (CB) - Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Enden Wanimbo menyatakan perang terbuka dengan seluruh masyarakat Indonesia yang bukan orang Papua. Hal itu adalah bentuk penolakan terhadap semua usaha dialog perdamaian yang dilakukan oleh pemerintah.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsy mengaku prihatin dengan sikap Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Densus 88 dan BNPT yang hanya diam menghadapi ancaman tersebut.
"Saya cukup prihatin kenapa Panglima TNI dan kepala Densus 88 hanya diam. Ini adalah bentuk teror yang nyata dan secara terbuka telah disampaikan ke publik. Hal ini seharusnya ditanggapi secara serius oleh Kepala Densus 88 dan Kepala BNPT," kata pria yang biasa disapa Habib itu kepada wartawan, di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Habib menambahkan, banyak pihak yang membandingkan sikap diam tersebut dengan tindakan reaktif Densus 88 kepada terduga teroris lain. Seperti saat mengeksekusi Nurdin M Top saat sedang menjalankan salat.
"Namun orang-orang ini yang sudah melancarkan ancaman teror secara terbuka hanya diam saja. Akhirnya sebagian orang menyimpulkan, bahwa aparat memiliki standar ganda dalam mengkategorisasikan teroris," ungkapnya.

Credit  Okezone

TNI-Polri Jangan Terpancing Tantangan Perang OPM

Ilustrasi (Dok: Okezone)
Ilustrasi (Dok: Okezone)
JAKARTA  (CB) - Kelompok teroris atau gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo yang bermarkas di Lany Jaya, Papua menantang perang secara terbuka terhadap TNI, Polri dan masyarakat non Papua.
Perang terbuka itu, kata Enden, untuk menyatakan ketegasan bahwa perjuangan Papua merdeka tetap menjadi harga mati. Mereka pun menolak segala bentuk dialog yang ditawarkan pemerintah.
Pengamat intelijen dan militer Susaningtyas Kertopati (Nuning), mengatakan TNI dan Polri jangan terpancing dengan tantangan perang terbuka yang dilontarkan OPM.
"TNI atau Polri, saya harapkan jangan terpancing dengan provokasi gerakan-gerakan kriminal bersenjata maupun gerakan separatis," ungkap Nuning kepada Okezone, Selasa (26/5/2015).
Menurutnya, TNI tetap harus mengedepankan pendekatan soft power dan kreatif, meskipun tetap siaga dan siap bila ada ancaman perang terbuka, dengan mengedepankan peranan intelijen bekerjasama dengan institusi terkait.
Kendati pemerintah tak harus terpengaruh dengan provokasi OPM, namun Nuning mengingatkan TNI dan Polri harus waspada dengan giat undercover intelijen asing yang bisa masuk dalam giat desepsi (penyamaran) LSM maupun media asing yang kini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dibebaskan meliput di Papua.
"Kita harus lebih cerdas lagi hadapi media asing," tegasnya.


Credit  Okezone







TNI Juara Umum Lomba Menembak di Australia, Kalahkan AS

Anggota TNI meraih 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu.

TNI Juara Umum Lomba Menembak di Australia, Kalahkan AS
TNI juara umum Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) (Anisa Maulida)
 
  CB - Sebanyak 16 anggota TNI Angkatan Darat menjuarai lomba menembak antar tentara yang digelar di Puckapunyal, Australia, pada 20-23 Mei 2015. Pada klasemen akhir, kontingen TNI Indonesia sukses meraih 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu

Dalam lomba bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), perwakilan Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah, Amerika Serikat, Inggris dan negara negara lainnya. Dalam lomba tahunan ini ada 17 negara yang ikut berlaga.

Anggota TNI yang berhasil menyabet mendali emas dari Kesatuan Kopassus dan Kostrad.  Sore ini mereka mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan disambut Pangkostrad Letjen Mulyono, Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto, Waasops Kasad Brigjen M Akip, AsopsKostrad Kol Dwi Darmadi dan Seluruh Pejabat Kostrad lainnya.

Dijelaskan Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, perolehan medali yang diraih prajuritnya terpaut sangat jauh dari perolehan negara lain. Bisa dibilang meraih kemenangan mutlak.

Sementara Angkatan Darat Australia yang duduk di posisi dua hanya mengantongi empat medali emas, sembilan perak dan enam perunggu. Perwakilan Amerika Serikat yang bertengger di posisi ketiga hanya membawa pulang empat medali emas, satu perak dan dua perunggu.

Dalam lomba tersebut, TNI AD menurunkan 16 prajurit terbaiknya yang berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad). Lima orang staf dan dua tenaga ahli dari PT Pindad juga ikut serta menemani 16 prajurit tersebut.

Menurut Kadispenad, Brigjen Wuryanto, perlombaan menembak bukan hal baru bagi TNI AD. Angkatan Darat sudah sering mengikuti perlombaan serupa yang diadakan di berbagai negara.

Posisi juara umum di Australia ini merupakan kemenangan kedelapan kalinya bagi TNI AD dalam lomba menembak di kawasan Asia-Pasifik.

Wuryanto mengatakan rahasia kemenangan beruntun TNI AD dalam lomba menembak adalah latihan keras. Para prajurit yang terpilih akan mendapat latihan yang berat oleh masing-masing pelatih. Selain berlatih, senjata juga menjadi kunci penting. Untuk senjata dalam perlombaan ini, para prajurit TNI memakai produk dalam negeri.


 Credit  VIVA.co.id




Filipina Minta Komitmen AS di Konflik Laut China Selatan

Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin (Dpn) memeriksa barisan dalam kunjungannya di markas Angkatan Laut Filipina di Cavite. (Foto : Reuters)
Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin (Dpn) memeriksa barisan dalam kunjungannya di markas Angkatan Laut Filipina di Cavite. (Foto : Reuters)
MANILA  (CB) – Pemerintah Filipina menyatakan sangat membutuhkan komitmen kuat Amerika Serikat (AS) dalam membantu negaranya dalam konflik Laut China Selatan. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Filipina, Voltaire Gazmin.
Menhan Gazmin dijadwalkan menemui Menhan AS, Ash Carter, pada Rabu 27 Mei 2015 di Hawai untuk meminta komitmen kuat AS dalam membantu Filipina menghalau setiap ancaman dari Pemerintah China yang sudah menyatakan klaimnya atas wilayah Laut China Selatan.
“Saya akan menemui Menhan Carter dan menanyakan sejauh mana komitmen mereka (AS) dalam membantu kami. Sejauh apa bantuan yang bisa mereka berikan untuk kami, karena sekarang kami sedang tertekan oleh China,” ujar Menhan Gazmin, seperti dilansir IB Times, Senin (25/5/2015).
“Kami merasa prihatin tentang apa yang terjadi di Laut Barat Filipina (diklaim China sebagai Laut Selatan China). Kebebasan navigasi laut, kebebasan penerbangan telah terganggu akibat klaim China atas wilayah tersebut. Pesawat mata-mata AS bahkan diusir oleh Angkatan Laut China, padahal pesawat itu terbang di wilayah udara internasional,” sambungnya.
Sebagaimana diberitakan, Pemerintah Filipina diketahui telah bekerja sama dengan militer Amerika Serikat (AS) untuk mengadakan latihan perang bersama. Filipina diduga sedang mencari dukungan militer dan diplomatik dari AS untuk menghalau ancaman dan peringatan China yang telah menegaskan kedaulatannya atas kawasan Laut China Selatan yang disengketakan.
Permintaan Filipina tersebut ternyata mendapat respon positif oleh AS. Negeri Paman Sam itu diketahui telah banyak terlibat dalam konflik Laut China Selatan. Pihak Pentagon AS bahkan telah mempertimbangkan untuk mengirim kapal perang ke wilayah konflik tersebut.
Baru-baru ini Angkatan Laut China dilaporkan memergoki pesawat mata-mata AS yang sedang terbang rendah di atas wilayah Laut China Selatan. Kapal perang China pun mengusir pesawat mata-mata AS tersebut.
Pemerintah China yang mengetahui hal itu geram atas tindakan pesawat mata-mata AS. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei.
Menurutnya, pesawat AS itu sedang memata-matai aktivitas Angkatan Laut China, dan dapat mengancam pulau-pulau serta terumbu karang milik China.


Credit   Okezone


Singapura Tolak Klausul Tambahan soal Bank asal Indonesia


SHUTTERSTOCK Ilustrasi


JAKARTA, CB -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui perjanjian dengan regulator jasa keuangan di Singapura belum memperoleh kemajuan seperti halnya dengan pihak Malaysia. Sebab, pihak Singapura masih belum sepakat dengan klausul dari pihak Indonesia mengenai jumlah bank Indonesia yang masuk ke Singapura harus sudah sama terlebih dahulu dengan jumlah bank asal Singapura yang memasuki pasar Indonesia.
Menurut Nelson Tampubolon, Anggota Dewan Komisoner OJK dan Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan, sebetulnya proses perundingan antara OJK dengan regulator jasa keuangan Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) bukan sedang menemui jalan buntu.

"Sebab prinsip resiprokal sudah kita sepakati dengan mereka sesuai yang tertuang dalam perjanjian kerjasama perbankan ASEAN dalam Asean Banking Integration Framework (ABIF)," kata Nelson di Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Sayangnya, pihak Singapura menolak klausul tambahan dari Indonesia agar bank asal Indonesia diberikan izin masuk ke Singapura sesuai dengan jumlah bank asal Singapura yang sudah terlebih dahulu masuk ke pasar Indonesia.

"Ini yang membedakan dengan Malaysia yang sudah setuju akan hal ini. Jadi sementara belum bisa kita proses kalau ada bank asal Singapura lagi yang hendak masuk Indonesia," ujar Nelson.
Nelson membantah perbankan Indonesia mengalami keterbatasan permodalan sehingga belum bisa memasuki pasar Singapura. Menurut dia bank dari Indonesia saat ini sudah banyak yang memiliki modal besar.

"Saya kira lebih Singapura saat ini memang sedang menikmati kondisi saat ini. Sehingga kemarin ada beberapa bank asal Singapura hendak masuk Indonesia, kita tahan dulu," pungkas Nelson.
Saat ini, ada tiga bank asal Singapura yang sudah beroperasi di Indonesia. Antara lain Bank OCBC NISP, Bank UOB Indonesia dan Bank DBS Indonesia. Sementara belum ada satupun bank asal Indonesia yang bisa memasuki pasar di Singapura hingga detik ini


 Credit   KOMPAS.com





Faisal Basri Tuding Hatta Rajasa Biang Keladi Kekacauan Industri Bauksit


 
KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri saat mendatangi Bareskrim Polri, Kamis (21/5/2015).


JAKARTA, CB — Pengamat ekonomi Faisal Basri menyebut mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, sebagai biang keladi kekacauan industri bauksit nasional saat ini. Bahkan, Faisal menilai apa yang dilakukan Hatta saat menjabat sebagai menteri ada kaitannya dengan langkah dia untuk maju dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

"Hatta Rajasa biang keladinya. Ini tunjuk nama aja deh biar semua jelas," ujar Faisal Basri dalam acara Kompasiana Seminar Nasional bertema "Kondisi Terkini, Harapan dan Tantangan di Masa Depan Industri Pertambangan Bauksit dan Smelter Alumina Indonesia" di Jakarta, Senin (25/5/2015).

Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas itu menjelaskan, pada awal 2014 lalu, peranan Hatta Radjasa melarang ekspor mineral mentah (raw material) termasuk bauksit sangat besar. Kata Faisal, berbagai pembahasan aturan pelarangan ekspor bauksit dibahas di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian dengan berbagai menteri terkait.

Akhirnya, Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2014 terbit pada tanggal 12 Januari 2014.

Faisal menilai, aturan itu membuat industri bauksit nasional hancur lantaran semua perusahaan bauksit tak lagi diperbolehkan mengekspor bauksit yang merupakan bahan mentah pembuatan aluminium.

Menurut Faisal, pelarangan ekspor bauksit itu merupakan permintaan perusahaan aluminium terbesar Rusia, yaitu UC Rusal, yang saat itu berencana menanamkan investasinya di Indonesia untuk membuat pabrik pengolahan bauksit (smelter alumina) di Kalimatan.

Akibat pelarangan ekspor bauksit itu, sebanyak pasokan 40 juta ton bauksit dari industri nasional untuk dunia internasional menghilang. Dampaknya, kata dia, harga alumina Rusal di dunia internasional melonjak.

"Rusal itu tahun 2007 sudah pernah MoU dengan Antam buat smelter, tetapi tidak jadi. Lalu pada 2014 buat lagi MoU dengan Suryo Sulisto. Untuk itu (investasi Rusal), pemerintah dengan gagah berani memenuhi syarat Rusal untuk melarang ekspor. Sekitar 40 juta ton bauksit hilang di pasaran sehingga harga naik dan saham Rusal naik, untungnya ratusan juta dollar," kata Faisal.

Sementara itu, industri bauksit nasional justru kehilangan potensi devisa Rp 17,6 triliun per tahun, penerimaan pajak Rp 4,09 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 595 miliar.

Bahkan, Faisal mengaitkan keuntungan Rusal dan kebijakan pelarangan ekspor bauksit yang dipimpin Hatta Rajasa itu dengan upaya politik. Pasalnya, sebut Faisal, saat itu Hatta Rajasa maju dalam Pilpres 2014 sebagai calon wakil presiden.

"Jadi, sudah nyata yang paling untung itu Rusal. Ini mau pemilu, pilpres, dan Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden," ucap dia.

Sebelumnya, pemerintahan SBY melarang ekspor mineral mentah (raw material). Saat itu, Hatta Rajasa mengatakan bahwa pelarangan ekspor mineral mentah sebagai bentuk pelaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) yang mewajibkan penambahan nilai tambah pada mineral mentah.



 Credit  KOMPAS.com


Hatta Rajasa Jelaskan soal Tudingan Faisal Basri Terkait Kacaunya Industri Bauksit

 
kompas.com/dani prabowo Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa

JAKARTA, CB - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa membantah telah membuat kebijakan melarang ekspor mineral bauksit, seperti yang dituduhkan pengamat ekonomi Faisal Basri. Bahkan, Hatta menilai tudingan Faisal tersebut sebagai fitnah.
"Kali ini saya ingin menjelaskan mengenai fitnah saudara Faisal Basri kepada saya tentang 'Kacau Balau Industri Bauksit Kita'," tulis Hatta akun Twitter-nya, @hattarajasa, Senin (25/5/2015).
Dalam kicauannya itu Hatta merasa perlu menjelaskan kepada masyarakat terkait duduk masalah kebijakan pemerintah saat itu. Dia menjelaskan, pelarangan ekspor mineral mentah merupakan perintah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Mineral dan Batubara. Kebijakan itu lanjut Hatta, harus dijalankan selambat-lambatnya 12 Januari 2014.
Sebagai Menko saat itu, Hatta mengatakan bahwa dia harus memastikan amanat UU Minerba harus dijalankan. Sementara peraturan teknisnya ada di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Ketika itu kita banyak mendapat tekanan dari pihak asing agar kita tidak memberlakukan UU tersebut. Namun kita tetap konsisten menjalankan UU," ujar Hatta.
Menurut Hatta, lahirnya UU Minerba, terutama pelarangan ekspor bahan mentah. mendapat dukungan positif. Bahkan, kebijakan pelarangan ekspor tersebut, menurut Hatta, merupakan era baru Indonesia sebagai negara yang tak lagi menjual bahan mentah.
Tudingan Faisal Basri
Sebelumnya, Faisal Basri menyebut Hatta Rajasa sebagai biang keladi kekacauan industri bauksit nasional saat ini. Bahkan, Faisal menilai apa yang dilakukan Hatta saat menjabat sebagai menteri ada kaitannya dengan langkah dia untuk maju dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 lalu. (Baca: Faisal Basri Tuding Hatta Rajasa Biang Keladi Kekacauan Industri Bauksit)
"Hatta Rajasa biang keladinya. Ini tunjuk nama aja deh biar semua jelas," ujar Faisal Basri dalam acara Kompasiana Seminar Nasional bertema "Kondisi Terkini, Harapan dan Tantangan di Masa Depan Industri Pertambangan Bauksit dan Smelter Alumina Indonesia" di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas itu menjelaskan, pada awal 2014 lalu, peranan Hatta Rajasa melarang ekspor mineral mentah (raw material), termasuk bauksit, sangat besar. Kata Faisal, berbagai pembahasan aturan pelarangan ekspor bauksit dibahas di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian dengan berbagai menteri terkait.
Akhirnya, Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2014 terbit pada tanggal 12 Januari 2014. Faisal menilai, aturan itu membuat industri bauksit nasional hancur lantaran semua perusahaan bauksit tak lagi diperbolehkan mengekspor bauksit yang merupakan bahan mentah pembuatan aluminium.
Menurut Faisal, pelarangan ekspor bauksit itu merupakan permintaan perusahaan aluminium terbesar Rusia, yaitu UC Rusal, yang saat itu berencana menanamkan investasinya di Indonesia untuk membuat pabrik pengolahan bauksit (smelter alumina) di Kalimatan.
Berkat pelarangan itu, pasokan 40 juta ton bauksit dari industri nasional untuk dunia internasional menghilang. Dampaknya, kata Faisal, harga alumina Rusal di dunia internasional melonjak.
"Jadi, sudah nyata yang paling untung itu Rusal. Ini mau pemilu, pilpres, dan Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden," ucap Faisal.



 Credit  KOMPAS.com


Hatta Bantah Larangan Ekspor Bauksit Terkait Pilpres dan "Pesanan" Perusahan Rusia

 
KOMPAS/ALIF ICHWAN Hatta Rajasa, mantan Menko Perekonomian dan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional.
 
JAKARTA, CB - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa membantah kebijakan pelarangan ekspor bauksit terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Hatta juga membantah bahwa kebijakan itu merupakan pesanan perusahaan alumunium asal Rusia, UC Rusal, seperti tudingan pengamat ekonomi Faisal Basri.
"Apalagi sampai dikaitkan dengan perusahaan Rusal Rusia. Saya tidak bisa didikte asing untuk kepentingan nasional kita!," tulis Hatta dalam akun Twitter-nya, @hattarajasa, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Menurut Hatta, kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah (raw material) merupakan amanah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara yang harus dijalankan. Bahkan, Hatta mengaku bersyukur karena kebijakan itu merupakan cara menata sumber daya mineral Indonesia dengan tidak lagi menjual bahan tambang dalam bentuk mentah atau belum diolah.
"Saya yakin putra-putri kita mampu mengolah bahan mentah tersebut menjadi produk yang memiliki nilai tambah," tulis Hatta. "Dan itulah salah satu prasyarat untuk kita menjadi bangsa yang mandiri, bangsa yang maju, bangsa yang tidak tergantung bangsa lain," ucap mantan ketua umum PAN itu.
Sebelumnya, dia menjelaskan, pelarangan ekspor mineral mentah merupakan perintah UU No 4 Tahun 2009 yang harus dijalankan selambat-lambatnya 12 Januari 2014. Sebagai Menko saat itu, Hatta mengatakan bahwa dia harus memastikan amanat UU Minerba harus dijalankan. Sementara peraturan teknisnya ada di Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).
"Ketika itu kita banyak mendapat tekanan dari pihak asing agar kita tidak memberlakukan UU tersebut. Namun kita tetap konsisten menjalankan UU," lanjut Hatta.
Menurut Hatta, lahirnya UU Minerba, terutama pelarangan ekspor bahan mentah mendapat dukungan positif. Bahkan, kebijakan pelarangan ekspor tersebut kata dia, merupakan era baru Indonesia sebagai negara yang tak lagi menjual bahan mineral mentah.


Credit  KOMPAS.com










Kiprah Bisnis Surya Paloh, dari Resor hingga Menara Kembar


Kompas.com/SABRINA ASRILSurya Paloh


JAKARTA, CB
- Kiprah Media Group di bisnis properti semakin menggeliat. Rencana terbaru setelah menggandeng China Sonangol untuk membangun gedung pencakar langit pekan lalu, mereka ingin membangun resor di Aceh, yang tak lain adalah kampung halaman Surya Paloh, pemilik grup perusahaan itu.
 
Tepatnya, Media Group akan membangun resor di Sabang. Proyek tersebut bertujuan untuk mengembangkan pariwisata di ujung barat Indonesia itu. Malah, mereka mengaku mendapat order langsung dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
 
Saat ini, proyek ini masih dalam tahap studi kelayakan. Target mereka, studi kelayakan rampung dalam setahun. "Kami masih studi tapi konsepnya eco tourism," ujar Rerie Lestari Moerdijat, Vice President Media Group kepada Kontan, Minggu (24/5/2015).
 
Dari kacamata bisnis pariwisata, Media Group meyakini Sabang memiliki potensi besar karena sejumlah katalis positif. Salah satunya adalah sumber daya alam berupa taman laut yang memukau. Selain itu, fasilitas infrastruktur di wilayah itu juga sudah cukup bagus.
 
Soal kompetisi bisnis, Rerie bilang saat ini hotel yang sudah hadir di Sabang masih berupa hotel kecil. Hotel-hotel tersebut kebanyakan dimiliki oleh orang asing.
 
Namun, baru sejauh itu informasi yang dibeberkan. Manajemen Media Group mengaku belum membikin penghitungan bisnis dalam hal proyeksi pendapatan atas rencana pembangunan resornya.
 
Grup perusahaan tersebut hanya bilang, pasca studi kelayakan nanti, mereka akan menetapkan rencana lebih matang. Antara lain mengenai kebutuhan investasi yang akan dikucurkan dan mitra bisnis yang akan digandeng. "Apakah kami Media Group sendiri atau mau mengajak PT China Sonangol Media Investment, kami lihat perkembangan," jelas Rerie.
 
Peluang menggandeng China Sonangol Media Investment sebagai mitra bisnis itu tak mengejutkan. Sebagai informasi, PT China Sonangol Media Investment adalah perusahaan patungan antara Media Group dan China Sonangol Land.
 
Sebelumnya, China Sonangol Media Investment mengumumkan akan menggarap gedung pencakar langit kembar bernama Indonesia Satu setinggi 303 meter di Jalan MH Thamrin, jantung kota Jakarta. Masing-masing menara rencananya akan memiliki 59 lantai dan 55 lantai.
 
Proyek pemerintah
 
Konsep proyek menara kembar itu adalah mixed-use yang terdiri dari residensial, perkantoran dan area komersial. China Sonangol Media Investment menggelontorkan dana investasi Rp 8 triliun.
 
Awal mula pembangunan yang ditandai dengan peletakan batu pertama proyek menara kembar itu dilakukan kemarin Sabtu, 23 Mei 2015. Target penyelesaian proyek tersebut hingga 30 bulan ke depan.
 
Meski sedang rajin melebarkan sayap bisnis, Media Group mengaku hanya ingin fokus menggarap proyek murni swasta dan tak melibatkan pemerintah. Dus grup perusahaan itu mengaku tak berminat terlibat di proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) atau proyek perdagangan minyak. "Kami betul-betul yang murni swasta. Jadi tidak ada juga terkait trading minyak," ujar Rerie.
 
Patut dicatat, China Sonangol Land dan Sonangol EP berada di bawah payung Grup Sonangol. Sejak tahun lalu, Sonangol EP ingin jadi pemasok minyak ke Indonesia. Surya Paloh sendiri mengaku membisiki Presiden Joko Widodo agar Pertamina bekerjasama dengan Sonangol EP. Grup Sonangol adalah kongsi lama Media Group sejak tahun 2009 di Blok Cepu.
 
 
Credit   KOMPAS.com