Jumat, 15 Mei 2015

AS ingin pasukan amfibi terpadu di Asia Pasifik


AS ingin pasukan amfibi terpadu di Asia Pasifik
Pangkalan militer Pearl Harbour, Hawaii, Amerika Serikat (AS) akan menjadi lokasi pertemuan keamanan laut Asia Pasifik, 18 Mei 2015. (manoa.hawaii.edu)
Pasukan bersama itu akan sangat berguna dalam masa-masa bencana ..."
Tokyo (CB) - Angkatan Laut Amerika Serikat mengumpulkan komandan pasukan amfibi negara Asia-Pasifik sebagai langkah bagi gerakan terpadu, kata keterangan sejumlah pejabat dan dokumen perencanaan, yang diperoleh Reuters.

Namun demikian, Amerika Serikat dikabarkan tidak melibatkan Tiongkok dalam upaya tersebut.

Konferensi itu dimulai pada Senin mendatang di Hawaii dan akan dihadiri pejabat 23 negara. Sebagian besar negara itu berasal dari Asia, termasuk yang terlibat dalam sengketa wilayah dengan Tiongkok, seperti, Jepang, Filipina, dan Vietnam.

Naskah perencanaan, yang disiapkan konsultan militer Amerika Serikat, menegaskan bahwa Tiongkok "tidak akan diundang" karena "pesaing" Amerika Serikat dan beberapa negara, yang menghadiri pertemuan itu.

Saat dimintai kepastian mengenai Beijing tidak diundang, juru bicara Angkatan Laut mengatakan bahwa hukum di Amerika Serikat melarang kerja sama militer langsung dengan Tiongkok dalam sebuah konferensi.

Sejumlah pejabat kementerian pertahanan Amerika Serikat menambahkan bahwa pengabaian Tiongkok adalah hal biasa dalam acara pelatihan yang digelar oleh Washington.

Saat menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan bahwa setiap negara mempunyai hak untuk mengundang ataupun tidak mengundang sebuah negara dalam acara tertentu, selama kebijakan itu ditujukan untuk perdamaian dan kestabilan regional.

Tujuan utama dari konferensi di Hawaii adalah untuk membentuk latihan bersama pasukan amfibi. Menurut keterangan brigadir Richard Spencer, wakil komandan Angkatan Laut Inggris, acara tersebut akan sukses jika terbentuk pasukan laut bersama yang bertugas untuk mengirim bantuan pada masa bencana.

Sementara itu, wakil kepala lembaga CSIS di Washington, Michael Green, mengatakan bahwa Amerika Serikat merupakan "kekuatan penyatu" bagi pasukan amfibi di Asia yang diperkirakan akan menarik perhatian sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

"Pasukan bersama itu akan sangat berguna dalam masa-masa bencana dan juga mengatasi ancaman keamanan dari sengketa wilayah laut," kata Green.

Sebagaimana diketahui, sejumlah negara di Asia memang tengah bersengketa dengan Tiongkok terkait kepemilikan wilayah maritim seperti Laut Tiongkok Selatan dan Timur.

Di Laut Tiongkok Selatan, Beijing bersengketa dengan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.

Beijing juga bersengketa dengan Jepang di Laut Tiongkok Timur.

Di sisi lain, Amerika Serikat mempunyai pasukan amfibi terbesar di Asia dengan 80.000 personil angkatan laut. Sebagian besar tentara tersebut kini ditempatkan di pulau Okinawa dekat dengan Laut Tiongkok Timur.

Satu-satunya kekuatan di Asia yang bisa menandingi Amerika Serikat tersebut adalah Tiongkok yang mempunyai sekitar 12.000 tentara angkatan laut.



Credit  ANTARA News






Kabinet Jepang setujui aturan baru ekspansi militer


Kabinet Jepang setujui aturan baru ekspansi militer
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
 
 
Tokyo (CB) - Kabinet Jepang, Kamis, diperkirakan akan menyetujui satu set rancangan Undang-Undang untuk memperkuat peran dan ruang lingkup militernya, mengubah posisi dari semula negara pasifis di tengah peningkatan gejolak di Asia Pasifik.

Undang-Undang tersebut merupakan proyek Perdana Menteri Shinzo Abe yang dikenal nasionalis, yang mengatakan Jepang tidak bisa lagi mengesampingkan dasar stabilitas regional dan harus melangkah ke luar dari naungan payung keamanan Amerika Serikat.

Rancangan Undang-Undang, yang akan sampai ke anggota parlemen dalam beberapa bulan mendatang, merumuskan keputusan kabinet tahun lalu untuk memperluas kewenangan angkatan bersenjata Jepang.

Kondisi tersebut memungkinkan tentara Jepang untuk terlibat ke dalam pertempuran melindungi sekutu, yang disebut "pertahanan kolektif", sesuatu yang saat ini dilarang oleh konstitusi pasifis Jepang.

"Melindungi perdamaian dan kehidupan warga negara merupakan tanggung jawab paling penting sebuah negara," kata kepala sekretaris kabinet Yoshihide Suga kepada wartawan.

"Situasi keamanan di sekitar negara kami sangat tegang. Untuk memastikan perdamaian dan stabilitas, kami perlu memperkuat aliansi Jepang-AS dan meningkatkan kepercayaan dan kerja sama dengan sekutu di wilayah tersebut."

"Sangat penting untuk siap terhadap kemungkinan apapun. Tujuan dari RUU tersebut adalah untuk mencegah konflik terjadi."

Washington, yang memaksakan konstitusi kepada Jepang, telah lama menyerukan Tokyo untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam pakta keamanan bersama kedua negara.

Namun, masyarakat Jepang tampaknya curiga terhadap apa pun yang mengurangi komitmen pasifisme, dan bersikeras bahwa angkatan bersenjata harus digunakan hanya dalam pertahanan lingkup kecil.

Kritik terhadap langkah dalam hal keamanan negara tersebut menganggap kebijakan dapat menyeret Tokyo ke kampanye militer AS di Timur Tengah.

Abe juga menghadapi tuduhan Tiongkok bahwa pihaknya melakukan remiliterisasi secara sembunyi-sembunyi untuk kembali berperang di abad ke-20. Perdana menteri dan pendukungnya menyangkal tuduhan tersebut.

Undang-Undang, yang akan merombak 10 hukum terkait keamanan dan kemudian membuat yang baru, akan membuka jalan bagi militer ke luar negeri untuk tugas non tempur seperti bantuan bencana dan misi penjaga perdamaian PBB.

Revisi tersebut meliputi penghilangan hambatan geografis pada dukungan logistik untuk pasukan dalam "situasi yang secara signifikan akan mempengaruhi keamanan Jepang".

Revisi tersebut juga menyebutkan bahwa Jepang bisa membela sekutu "dalam situasi di mana ada risiko jelas bahwa keberadaan Jepang terancam dan hak-hak rakyatnya terganggu lewat serangan terhadap negara yang memiliki hubungan dekat dengan Jepang".

RUU secara resmi disetujui oleh blok berkuasa, yaitu Partai Demokrat Liberal dan Komeito, sebelum rapat kabinet, demikian lapor NHK.

Diskusi kabinet dilakukan ketika Jepang menjadi tuan rumah pameran senjata global untuk pertama kalinya, hasil dari pemulihan aturan larangan penjualan senjata ke luar negeri sebagai upaya untuk menopang industri senjata dalam negeri, demikian AFP.





Credit  ANTARA News


Ekskavasi Situs Liyangan libatkan ahli arsitektur dan arkeobotani


Ekskavasi Situs Liyangan libatkan ahli arsitektur dan arkeobotani
Pekerja membersihkan pagar batu di Situs Liyangan, Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (18/6). Balai Arkeologi Yogyakarta kembali melakukan ekskavasi di areal situs perkampungan zaman Mataram Kuno Abad ke X itu di lima titik, dan menelusuri struktur bordes atau batu-batu bulat, tangga halaman dan pagar candi yang belum ditemukan ujungnya. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin) 
 
 
Temanggung (CB) - Ekskavasi Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro, Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, juga melibatkan ahli arsitektur dan arkeobotani.

"Berbeda dari sebelumnya pada ekskavasi yang berlangsung 12-27 Mei 2015, kami dibantu oleh ahli dari disiplin ilmu yang berbeda, yakni arsitektur dan arkeobotani," kata Ketua Tim Ekskavasi Situs Liyangan Sugeng Riyanto di Temanggung, Rabu.

Ia mengatakan ahli arsitektur akan mengkaji aspek arsitektural bangunan-bangunan batu di Situs Liyangan sementara ahli arkeobotani akan mengkaji vegetasi yang ada di sekitar situs.

"Tahun lalu kami sudah mengawali dengan mengirim sampel ke ahli arkeobotani dengan analisis polen atau serbuk sari, hasilnya ternyata selaras dengan asumsi," katanya.

Ia mengatakan menurut kajian awal tanaman di sekitar candi itu kebanyakan jenis bebungaan, di sekitar jalan batu tanaman perdu, dan di bagian atas di luar area ibadah berupa tanaman keras jenis cemara pandak.

Sementara bagian yang menurut asumsi merupakan daerah pertanian ditumbuhi jenis rumput-rumputan dan tanaman padi-padian.

"Itu masih kajian awal, makanya tahun ini kami dalami betul sehingga nanti bisa diketahui di mana sawahnya, kebun, tanaman bunga, di mana tanaman keras atau kayu, karena kayu itu digunakan sebagai bahan bangunan yang sekarang ditemukan arang-arangnya," katanya.

"Kalau nanti bisa jelas dan rinci dan punya sebaran vegetasinya, nanti ke depan ketika akan dikembangkan bisa dikembalikan di sekitar candi, ditanam tanaman yang mirip jenisnya," katanya.



Credit   ANTARA News


Aktor Didi Petet meninggal dunia


Aktor Didi Petet meninggal dunia
Aktor Didi Petet (tengah) bersama Laudya Cynthia Bella dan Verdi Solaiman (ki-ka atas) saat konferensi pers Indonesian Movie Award 2013 di Jakarta, Selasa (21/5). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) 
 
 
Jakarta (CB) - Aktor senior Didi Widiatmoko atau yang lebih dikenal dengan nama Didi Petet meninggal dunia pada usia 58 tahun di Bambu Apus, Tangerang Selatan, Jumat pagi.

"Beliau meninggal pukul 05.30 di kediamannya," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf saat dihubungi Antara News, Jumat.

Triawan, yang mendapat kabar duka dari keluarga almarhum, mengatakan Didi Petet kelelahan setelah pulang dari Milan mengurusi Pavilion Indonesia di World Expo Milano 2015.

"Sakit, kelelahan, asam lambung naik setelah pulang dari Milan," ujar ayah dari Sherina Munaf itu.

Menurut dia, kondisi Didi Petet sudah melemah sejak di Milan dan sempat dirawat di rumah sakit Milan sebelum pulang ke Indonesia pada 9 Mei 2015.

Didi Petet, yang lahir di Surabaya pada 12 Juli 1956, menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Jl. Bambu Apus No. 75 Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan.

Dia telah membintangi banyak film dan tampil di teater sejak era 80an. Ia antara lain dikenal dengan perannya dalam film-film seperti "Catatan Si Boy", "Si Kabayan Saba Kota", "Petualangan Sherina", "Pasir Berbisik", "Ketika Cinta Bertasbih" dan "Guru Bangsa: Tjokroaminoto".



Credit   ANTARA News

Rabu, 13 Mei 2015

Upaya Warga Australia Tampilkan dan Ajarkan Pencak Silat


 
ABC International Mick Honegger saat beraksi di atas panggung Festival Sate Indonesia.



  CB - Pencak silat mungkin tidak sepopuler olahraga bela diri lain, seperti taekwondo dari Korea Selatan, muay thai dari Thailand, atau jiu jitsu asal Jepang. Tapi dedikasi para atlet pencak silat di Australia patut diacungi jempol karena berupaya mempopulerkan bela diri, yang diketahui berasal dari Indonesia ini.

Federasi Pencak Silat Australia, atau APSF, membawahi lebih dari 20 cabang perguruan tinggi silat yang tersebar di Australia.

Menurut Michael Honegger, Sekretaris Federasi Pencak Silat Australia, ada beberapa tantangan untuk mempopulerkan bela diri yang pertama kali dimainkan di Sumatera ini.

"Pencak silat mungkin belum terlalu dikenal di Australia seperti bela diri dari negara lainnya," ujar Mick, sapaan akrab Michael. "Salah satu alasannya adalah belum ada pola bisnis yang cukup baik untuk mempopulerkan pencak silat, seperti muay thai atau jiu jitsu."

Tetapi Mick menilai meski tidak terlalu populer dengan pesat, jumlah peminatnya bisa dikatakan tetap ada.

Mick mengaku mulai menyukai pencak silat, setelah ia tinggal di Singapura.

"Pencak silat ini bukan sekedar ilmu bela diri, tetapi filosofi dan unsur budaya Asia yang sangat kental," ujarnya usai tampil dalam Festival Sate Indonesia, yang digelar di Box Hill, Melbourne, Minggu (10/5/2015).

Federasi Pencak Silat Australia baru saja memenangkan medali emas dalam Kejuaraan Silat Dunia yang digelar di Thailand, pada Januari 2015 lalu. Selain warga lokal Australia, beberapa anggota dari federasi ini adalah warga keturunan Indonesia dan Malaysia.

"Dalam pencak silat ini kami sering tampilkan dengan budaya lain, yakni gendang pencak," ungkap Mick. Mick juga menambahkan budaya Indonesia bisa diperkenalkan melalui pencak silat.

"Kami melakukan juga kunjungan ke sekolah-sekolah di Australia untuk memperkenalkan pencak silat," kata Mick.

Di sekolah-sekolah, seperti di sekolah dasar, mereka membuat pelatihan pencak silat. Murid-murid pun diajarkan beberapa jurus dasar pencak silat.

Dalam beberapa festival budaya pun, Pencak Silat Australia kerap tampil. Usai tampil, biasanya mereka mengajarkan teknik-teknik dasar pencak silat.

Salah satunya saat Festival Sate Indonesia 2015. Mereka beraksi di atas panggung dan memberikan pelatihan kepada para penonton.




Credit  KOMPAS.com





Dibubarkan, Utang Petral Jadi Tanggungan Pertamina


 
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (22/12/2014). Dwi Soetjipto menggelar pertemuan dengan unsur pimpinan KPK untuk membicarakan potensi dan pencegahan korupsi di tubuh Pertamina.


JAKARTA, CB — Seiring dengan likuidasi Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) beserta anak usahanya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto memastikan, Pertamina akan menanggung semua utang Petral Group.

"Hal-hal yang terkait dengan kontrak Petral tentu saja, dan juga kewajibannya, akan menjadi kewajiban dan ikatan yang terjadi antara pihak ketiga dan Pertamina," kata Dwi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Dwi mengatakan, kontrak-kontrak yang sudah diteken oleh Petral Group akan dilanjutkan oleh Pertamina. Namun, dia memastikan, sebelum melanjutkan kontrak yang sudah ditandatangani Petral Group, Pertamina akan kaji ulang isi kontrak, dan renegosiasi kontrak akan dilakukan apabila dianggap perlu.

Sayangnya, direksi Pertamina tidak menyebutkan utang Petral Group. Namun, untuk aset yang dimiliki Petral dan dua anak usahanya, Direktur Keuangan Arief Budiman mengatakan bahwa totalnya sekitar 2 miliar dollar AS.

"Asetnya 2 miliar dollar AS, Petral, termasuk Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES) dan Zambesi Investments Limited (Zil). Sisanya piutang dagang dan kas," kata Arief.


Credit  KOMPAS.com



Tanri Abeng: Pembubaran Petral, Langkah Terbaik..

 
Sakina Rakhma DiahSetiawan/ KOMPAS.com Tanri Abeng


JAKARTA, CB – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng ingin agar proses likuidasi Pertamina Energy Trading Ltd. (Petral), berserta anak usahanya bisa diawasi baik oleh regulator dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kuasa pemegang saham Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan masyarakat umum.

“Tentu dalam prosesnya ini harus kita padukan karena kita tidak mau setelah kita melakukan langkah likuidasi, kita dituntut oleh pihak-pihak yang lain. Jadi, proses kita lakukan, maka mudah-mudahan langkah kita tidak tersandung oleh masalah-masalah yang mungkin menjadi penghambat yang lain lagi,” ucap Tanri dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Tanri yang baru sepekan duduk di pucuk pimpinan Dewan Komisaris (Dekom) Pertamina mengatakan, pembubaran Petral Group merupakan langkah terbaik untuk meningkatkan efisiensi BUMN migas itu. Tanri mengungkapkan bukan tidak mungkin, setelah pembubaran Petral, akan lebih banyak lagi yang dilakukan Pertamina dalam mengejar efisiensi.

“Kalau saya mendefinisikan efisiensi adalah kemampuan Pertamina untuk bersaing secara efektif secara global. Ini challenging. Jadi kita tidak hanya mengukur kemampuan antara kita sendiri,” kata Tanri.

Atas dasar itu Dekom dan Dewan Direksi sepakat untuk melaksanakan struktur baru, dan sistem baru, sehingga tercipta transparansi dan akuntabilitas bisa tercapai. “Kami sepakat struktur baru, sistem baru, dan transparan. Dengan begitu, kami bisa diawasi oleh baik regulator, pemegang saham, maupun masyarakat,” tandas Tanri.



 Credit  KOMPAS.com

Pertamina Likuidasi Satu Grup Petral


 
KONTAN Petral


JAKARTA, CB – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina memasuki proses likuidasi anak usahanya Pertamina Energy Trading Ltd. (Petral), berserta anak usaha Petral.

“Pertamina memutuskan, untuk memulai proses penghentian kegiatan Petral dan melikuidasi Petral dan grupnya, dan selanjutnya melikuidasi perusahaan yang ada di dalam grup tersebut,” kata Dwi dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Dwi mengatakan, langkah pembubaran Petral Grup akan didahului dengan uji tuntas keuangan dan legal serta audit investigasi yang akan segera dilakukan.

Dengan pembubaran Petral, maka kegiatan bisnis Petral Group terutama yang menyangkut ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang akan sepenuhnya dijalankan Pertamina melalui Integrated Supply Chain (ISC).

Dwi menambahkan, pada saat yang sama Pertamina akan merampungkan perbaikan tata kelola dan proses bisnis yang akan dijalankan oleh ISC. ISC sejak Januari 2015 lalu sudah mulai menggantikan peran Petral. Dan oleh karena itu, bersamaan dengan progam efisiensi lainnya, Pertamina berhasil melakukan efisiensi hingga mencapai 22 juta dollar AS.

“Maka kami melihat bahwa peran Petral sudah tidak lagi signifikan dalam proses bisnis di Pertamina,” terang Dwi.

Terkait dengan proses likuidasi Petral Group, Dwi mengatakan hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan Dewan Komisaris (Dekom) Pertamina, dan mendapat dukungan.

Kemudian, Direksi Pertamina melaporkan keputusan tersebut kepada kuasa pemegang saham, dalam hal ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno.

Dalam kesempatan sama, Rini mengatakan, sebagai pemegang saham dirinya mendukung keputusan direksi dan dewan komisaris Pertamina. Pembubaran Petral Group diharapkan membuat kinerja Pertamina makin efisien dan membuat Pertamina menjadi perusahaan yang makin besar.

Namun demikian, Rini mengatakan, sebagaimana yang ditekankan Presiden Joko Widodo bahwa harus dilakukan audit investigasi terlebih dahulu sebelum melikuidasi Petral Group.

“Targetnya, likuidasi ini kita targetkan bulan April tahun depan sudah selesai. Dan prosesnya, kami minta kepada direksi untuk transparan dan memberikan laporan kepada pemegang saham sehingga semua dapat terlihat dengan baik,” ucap Rini.

Rini menambahkan, likuidasi dilakukan tidak hanya pada Petral saja melainkan juga anak usahanya yakni, Pertamina Energy Services Pte.Ltd (PES) yang berkedudukan di Singapura, dan Zambesi Investments Limited (Zil) yang bermarkas di Hongkong.



Credit  KOMPAS.com



AS Tantang China, Kirim Pesawat dan Kapal Perang

Kapal dan pesawat dikirim ke Laut China Selatan untuk pamer kekuatan.

AS Tantang China, Kirim Pesawat dan Kapal Perang
Ilustrasi kapal induk AS (REUTERS/Cho Jung-Ho)
  CB - Pentagon tengah mempertimbangkan, pengiriman pesawat-pesawat dan kapal perang Amerika Serikat (AS) ke Laut China Selatan, dekat kepulauan Spratly yang diperebutkan antara China dan beberapa negara di Asia Tenggara.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 13 Mei 2015, Menteri Pertahanan Ash Carter meminta opsi, meliputi pengiriman kapal dan pesawat militer AS dalam jarak 12 mil laut dari karang-karang di kepulauan Spratly.

Langkah AS itu dipastikan bakal menjadi tantangan langsung terhadap China. Belum ada tanggapan dari Pentagon dan Gedung Putih, atas laporan yang pertama kali dipublikasi Wall Street Journal.

Juru bicara kedutaan besar China, Zu Haiquan, mengatakan China memiliki kedaulatan yang tidak terbantahkan atas kepulauan Nansha, nama yang digunakan China untuk kepulauan Spratly.

Dia mengatakan China berharap pihak-pihak, diyakini merujuk pada AS dan negara lainnya, dapat menghormati komitmen untuk tidak berpihak dalam sengketa Laut China Selatan, serta menahan diri untuk tidak menambah ketegangan.

Pengiriman kapal dan pesawat ke Spratly, akan mengulang langkah militer AS pada 2014 dengan operasi 'Navigasi Bebas', untuk menantang klaim maritim dari 19 negara, termasuk China.

Jepang dan AS mengecam China pada 2013, karena menerapkan zona indentifikasi pertahanan udara (ADIZ) di Laut China Timur, di mana pesawat-pesawat harus mengidentifikasi diri pada otoritas China.

AS merespon dengan menerbangkan pesawat pembom B-52 melalui zona itu, dalam upaya unjuk kekuatan.



 Credit  VIVA.co.id






Malaysia Tak Terima Migran Rohingya dan Banglades kecuali bila Kapal Karam


 
AP Para migran dari Myanmar dan Banglades tiba di Langkawi, Malaysia, Senin (11/5/2015).

LANGKAWI, CB - Ribuan migran dari Banglades dan kaum Muslim Rohingya dari Myanmar tampaknya masih akan terus terapung-apung di lautan, tanpa ada tempat yang bersedia menerima mereka setelah Malaysia dan Indonesia menolak untuk menampung mereka.

Para penyelundup telah mengabaikan kapal-kapal tersebut dalam beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran ditangkap sebagai bagian dari sindikat perdagangan manusia. Mereka meninggalkan para migran yang kini nasibnya tak menentu.

PBB memohon kepada negara-negara di Asia Tenggara untuk membuka perbatasan mereka dan membantu mereka yang terlantar.

"Kami tidak akan membiarkan kapal asing masuk," kata Tan Kok Kwee, laksamana utama lembaga penegakan maritim Malaysia, Selasa (12/5/2015).

Kecuali bila mereka terancam tenggelam, katanya, Angkatan Laut Malaysia akan menyediakan "bantuan dan mengirim mereka pergi."

Sebelumnya, Indonesia mencegat sebuah kapal yang dipadati ratusan migran Rohingya dan Banglades. Pihak Indonesia  mengatakan, mereka diberi makanan, air dan petunjuk arah ke Malaysia, negara tujuan mereka.

Asia Tenggara sedang berada di ambang sebuah krisis kemanusiaan, dengan sekitar 1.600 migran mendarat di Indonesia dan Malaysia yang selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan simpati kepada nasib warga minoritas Muslim Rohingya.

Ribuan lainnya diyakini masih terombang-ambing di Selat Malaka di perairan sekitarnya, sebagian di antara mereka telah terlantar selama lebih dari dua bulan. Para aktivis memperkirakan masih banyak lagi kapal yang akan mencoba untuk menepi dalam beberapa hari dan pekan mendatang.

Para penumpang sebuah kapal memohon untuk diselamatkan dari Pulau Langkawi, Malaysia, tapi hingga larut malam belum ada bantuan yang datang. Seorang aktivis mengatakan ia dapat mendengar seorang anak menangis saat ia menerima panggilan telepon dari kapal.

Muslim Rohingya telah selama beberapa dekade menerima diskriminasi di Myanmar. Ditolak sebagai warga negara oleh Myanmar, mereka jadi tidak memiliki status kewarnegaraan. Akses mereka untuk mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan terbatas dan kebebasan mereka untuk bergerak sangat dibatasi.

Dalam tiga tahun terakhir, serangan terhadap Muslim Rohingya telah menewaskan 280 orang dan memaksa 140.000 lainnya mengungsi ke kamp-kamp yang padat di luar Sittwe, ibukota Negara Bagian Rakhine, di mana mereka tinggal di bawah kondisi yang menyedihkan, tanpa kesempatan untuk mencari nafkah.

Hal ini telah memicu salah satu arus eksodus manusia perahu terbesar di wilayah ini sejak Perang Vietnam, dengan sekitar 100.000 lelaki, perempuan dan anak-anak menumpang kapal untuk mencari penghidupan yang lebih baik sejak Juni 2012, menurut Komisi Tinggi PBB bagi Pengungsi.

Perhentian pertama, hingga akhir-akhir ini, adalah Thailand, di mana para migran ditahan di kamp-kamp hingga keluarga mereka dapat mengirim "tebusan" supaya mereka dapat melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan, biasanya adalah Malaysia. Penggerebekan akhir-akhir ini, telah mendorong para penyelundup untuk mengubah taktik, menahan para migran di kapal-kapal besar dan kecil yang diparkir di lepas pantai hingga mereka dapat memperoleh sekitar 2.000 dollar (Rp 26 juta).

Thailand baru-baru ini menemukan lebih dari 70 bekas kamp dekat perbatasan dengan Malaysia, yang terbesar di antaranya ditemukan Selasa. Kamp tersebut tampaknya baru diabaikan, dibangun dengan baik dan dapat menampung 800 orang, menurut Letjen Prakarn Chonlayuth, komando regional selatan Thailand.

Puluhan makam massal juga telah digali, dan korban-korbannya diduga sebagai warga Rohingya atau Banglades.

Cemas akan tertangkap, para agen dan makelar telah berhenti membawa muatan manusia. Dalam 3-4 hari terakhir, para kapten dan penyelundup telah meninggalkan kapal mereka, sebagian melompat ke perahu motor cepat mereka, meninggalkan para migran tanpa bahan bakar, makanan ataupun air minum, tutur mereka yang selamat kepada kantor berita Associated Press.

Dalam beberapa kasus, pengungsi Rohingya dan Banglades sukses mengendalikan kapal, membawa mereka sedekat mungkin dengan daratan dan kemudian berenang-renang ke tepian.

Selasa, sebuah perahu terlantar tak jauh dari Pulau Langkawi, Malaysia, dengan ratusan pengungsi Rohingya, sekitar 50 di antaranya perempuan, menurut Chris Lewa, direktur  lembaga nirlaba The Arakan Project.

Mereka mengatakan kepada Lewa via telepon bahwa kapten kapal mengabaikan mereka beberapa hari lalu, dan mereka membutuhkan pertolongan.

Tak lama setelah itu, ia mendengar suara sorak-sorai, dan orang-orang di kapal melihat sebuah perahu putih dengan lampu-lampu yang menyala. Ketika mereka menyadari pihak berwenang tidak datang untuk menyelamatkan mereka, seorang perempuan mulai menjerit.

"Oh! Saya dapat mendengar anak-anak menangis!" katanya kepada AP. "Ini mengerikan! Saya dapat mendengar mereka."

Sementara itu, Tan, dari lembaga penegakan maritim, mengatakan bahwa perairan di sekitar Langkawi akan dipatroli 24 jam sehari dengan delapan kapal.

Lebih dari 1.100 migran telah mendarat di pulau tersebut sejak Minggu, menurut Kementerian Dalam Negeri Malaysia. Dari jumlah tersebut, 486 di antaranya berasal dari Myanmar dan 682 dari Banglades. Seluruhnya terdapat 993 pria, 104 perempuan dan 61 anak-anak.

Untuk saat ini, para penyintas di pulau tersebut ditahan di dua tempat terpisah, perempuan dan anak-anak di gedung olahraga dan para lelaki di fasilitas lainnya. Tapi mereka akan dipindahkan ke sebuah pusat tahanan di bagian lain Malaysia.

Hasana, 15 tahun, berdiri dengan seorang anak perempuan lainnya di luar tempat tinggal sementaranya. Hasana kehilangan kedua orangtuanya saat ia masih kecil, dan ia mengatakan kepada neneknya ia tidak melihat ada masa depan baginya di Myanmar, di mana ia kesulitan untuk makan cukup sehari-harinya. Hasana kemudian memutuskan untuk bergabung dengan sekelompok teman yang ingin pindah ke Malaysia.

Ia membayar 200 dollar (Rp 2,6 juta) untuk menempuh perjalanan yang menyiksa dengan perahu. Ia bercerita tentang seorang pria yang dipukuli hingga babak belur karena meminta makan.

Melihat kekacauan yang terjadi, ia kini khawatir. "Apakah saya akan dikirim pulang?"





Credit   KOMPAS.com


Eni Eko Kusdiastuti Raih Pangkat Bintang Satu di TNI AU


Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyalami Pati Sahli KSAU bidang Iptek Marsma Eni Eko Kusdiastuti.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyalami Pati Sahli KSAU bidang Iptek Marsma Eni Eko Kusdiastuti.

CB, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat 26 perwira tinggi (pati) TNI di Ruang Hening, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/5). Kenaikan pangkat para pati tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor: 25/TNI/2015 tanggal 6 Mei 2015 dan Surat Perintah Panglima TNI Nomor: Sprin/ 1286/V/2015 tanggal 11 Mei 2015.

Adapun ke-26 pati yang melaporkan kenaikan pangkatnya, terdiri delapan TNI Angkatan Darat (AD). Di antaranya Pa Sahli Tk. III bidang Sosbud HAM Panglima TNI Mayjen Sudirman Kadir, Sahli bidang Hankam BIN Mayjen Teddy Lhaksmana W.K. dan Sahli bidang Ideologi dan Politik BIN Mayjen Kaharuddin Wahab.
Tujuh pati TNI Angkatan Laut (AL) juga menerima kenaikan pangkat, di antaranya Pa Sahli Tk. III bidang Intekmil Panglima TNI Laksda Sulang Priyadi, Pa Sahli Tk. III bidang Kawasan Khusus dan LH Panglima TNI Laksda Muhammad Atok Urrahman, dan TA Pengkaji bidang Wasantara Lemhannas Laksda Karma Suta, serta Danlantamal XI/Merauke Koarmatim Brigjen (Mar) F. Saud Tambatua.
Sebanyak 11 pati TNI Angkatan Udara (AU) tidak ketinggalan mendapat promosi. Mereka antara lain, Asrena KSAU Marsda Mochamad Safi’i, TA Pengkaji bidang Demografi Lemhannas Marsda Adrian Wattimena, Dankorpaskhas Marsda Robert Soter Marut Dankorpaskhas, dan Pati Sahli KSAU bidang Iptek Marsma Eni Eko Kusdiastuti. Khusus Eni Eko, ia menjadi perempuan satu-satunya yang mendapat promosi bintang satu.
Panglima TNI dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para perwira tinggi yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula. Atas nama prajurit TNI, pihaknya merasa bangga dan hormat atas kenaikan pangkat tersebut.
"Semoga kenaikan pangkat ini dapat memberikan dorongan semangat lagi untuk bekerja lebih keras dan yang paling utama adalah mensyukuri yang kita dapatkan dan berbuat yang terbaik untuk kepentingan organisasi,” ujar Jenderal Moeldoko.

“Perlu diketahui bahwa lembaga yang memiliki performance atau kinerja tertinggi adalah Tentara Nasional Indonesia. Oleh karena itu, mari kita pertahankan dengan baik dan kerja keras serta tentunya kerja cerdas,” imbuh Moeldoko.
Hadir pada acara tersebut, antara lain KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal Agus Supriatna, Wakil KSAL Laksdya Widodo, Kasum TNI Marsdya Dede Rusamsi, Irjen TNI Letjen Syafril Mahyudin, Dansesko TNI Letjen Sonny Widjaja, Koorsahli Panglima TNI Mayjen Wisnu Bawetanaya, dan Kapuspen TNI Mayjen M. Fuad Basya.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Inggris Perkenalkan UU Baru Penangkal Ekstremisme

Polisi Anti teror Inggris.
Polisi Anti teror Inggris. (The Telegraph/Heathcliff O'Malley) 


London  (CB) - Perdana Menteri (PM) David Cameron yang baru saja memenangkan pemilihan umum akan mengeluarkan Undang-Undang baru tentang terorisme dan ekstremisme pada Rabu (13/5) waktu setempat. Hal tersebut merupakan kebijakan penting di awal periode keduanya sebagai PM.
Dalam UU baru tersebut juga termaktub langkah tegas untuk mengalahkan ekstremisme. Rencananya Ratu Elizabeth II akan mengumumkannya di hadapan parlemen pada 27 Mei.
Strategi Inggris dalam menghadapi terorisme dan ekstremisme menjadi perhatian utama dalam beberapa bulan terakhir sejak mencuatnya eksekustor IS yang disebut Jihadi Johan yang merupakan warga London bernama asli Mohammed Emwazi. Hal itu diperparah dengan bergabungnya sejumlah anak muda Inggris masuk IS di Suriah.
Cameron menyatakan selama ini Inggris terlalu toleran dan pasif menyikapi hal tersebut. Kini saatnya Inggris meninggalkan pendekatan yang salah itu.
Beberapa hal lain yang diatur dalam UU baru itu di antaranya melarang keberadaan organisasi yang dianggap menyebarkan paham ekstrim dan menelusuri serta memotong pendanaan kelompok teroris. Meski hal tersebut bukan baru, namun Cameron menyatakan UU baru memberikan jaminan pemerintah untuk bertindak lebih tegas dan jauh.
"Kami akan memperkenalkan UU baru untuk melawan kelompok dan individu yang menyebarluaskan kebencian," jelas Sekretaris Kementeria Dalam Negeri Inggris, Theresa May.


Credit Beritasatu.com

Adik Sri Sultan: GKR Pembayun Jadi Putri Mahkota, Ini Bencana Silsilah

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun (wikipedia) 

Yogyakarta  (CB) - Adik tiri Sri Sultan HB X, GBPH Prabukusumo mengaku sudah bertemu dengan Sri Sultan pekan lalu. Menurut Prabukusumo, Sultan menjawab bahwa apa yang diucapkan dan dilakukan tersebut adalah perintah Allah SWT. Bahkan Sultan meminta adik-adiknya untuk bisa mengerti, karena itu adalah kehendak Tuhan. Mendengar jawaban itu, ujar Prabukusumo, dirinya dan 10 adik-adiknya tidak bisa menerima, sebab jawaban Sri Sultan sulit diterima nalar.
"Kepada adik-adiknya yang mempertahankan kebenaran paugeran, beliau berkata begitu. Sekarang terserah masyarakat memaknai ucapan dan tindakan Ngarso Dalem (Sri Sultan-red)," kata Prabukusumo.
Menambahkan pendapat kakaknya, GBPH Yudhaningrat menyatakan bahwa 11 adik Sultan telah menyatakan sikap menentang Sabdaraja dan Dawuh Raja yang dikeluarkan Sultan Hamengku Buwono X.
Ke-11 Pangeran tersebut berasal dari tiga istri Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Putra KRAy Ciptamurti (istri ke-4) antara lain GBPH Pakuningrat, GBPH Cakraningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryomataram, GBPH Hadinegoro, GBPH Suryonegoro. Dari istri ke-3, KRAy Hastungkara antara lain, GBPH Condrodiningrat, GBPH Yudhaningrat, GBPH Prabukusumo.
Sedangkan dari istri pertama, KRAy Pintoku Purnomo yaitu GBPH Hadisuryo, dan dari istri kedua, KRAy Windyaningrum adalah KGPH Hadiwinoto, adik kandung HB X. Yudhaningrat juga menyebutkan, pengangkatan GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi yang adalah putri mahkota, akan memutus silsilah Hamengku Buwono. Jika ada perubahan gelar dan perubahan silsilah dari keturunan bukan laki-laki, maka silsilah tersebut akan terputus dan hilang.
“Ini bencana bagi silsilahnya. Silsilahnya akan menurunkan putra-putra GKR Mangkubumi, silsilah Hamengku Buwono akan hilang. Sebab kita ini  patriarki bukan matriarki. Kami para adik berupaya mengingatkan pada Sultan HB X untuk kembali menghayati amanat leluhur, supaya beliau sadar bahwa langkahnya salah,” ujar Yudhaningrat.
Sementara itu, pengamat politik UGM Bayu Dardias Kurniawan mengatakan, alasan mendasar mengenai adanya penolakan oleh para adik-adik Sultan terhadap Sabdaraja dan Dawuh raja, karena Dawuhraja telah menghilangkan kemampuan Kasultanan Yogyakarta untuk memilih pemimpinnya.
Menurutnya, Sultan sama sekali tidak memberikan alternatif sistem. Sehingga Kasultanan Yogyakarta akan dihadapkan pada krisis mencari pemimpin jika garis laki-laki dihapuskan. Bayu juga menyoroti, Sri Sultan HB X tidak mau secara terbuka mengatakan bahwa GKR Mangkubumi-lah yang akan meneruskan tahtanya.
Kondisi pro dan kontra di internal Kraton Yogyakarta masih akan berlanjut, meski Sri Sultan sudah mengemukakannya secara terbuka. Menurut Bayu adik-adik Sultan berupaya mempertahankan masa lalu, sekaligus masa depan Kasultanan. Sementara, Sultan sendiri menyatakan bahwa sikapnya adalah amanat leluhur yang harus ditaati.



Credit Beritasatu.com



Sri Sultan Jelaskan Pergantian Gelarnya

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Antara/Agus Nugroho) 


Yogyakarta  (CB) - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menjelaskan pergantian gelar yang disandangnya yang sebelumnya tercakup dalam isi sabdaraja yang dikeluarkan pada 30 April 2015.
Sri Sultan yang mengenakan kemeja batik duduk bersila didampingi istri, GKR Hemas, menjelaskan ihwal pergantian gelar yang disandangnya di hadapan masyarakat dari berbagai daerah di Dalem Wironegaran yang merupakan kediaman puteri pertamanya, GKR Mangkubumi, Jumat (8/5) sore.
Sultan mengatakan, sejak sabdaraja tersebut dikeluarkan, gelar yang disandangnya berubah menjadi Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Kasepuluh Suryaning Mataram Senapati Ing Ngalaga Langgeng Ing Bawono Langgeng, Langgeng Ing Toto Panoto Gomo.
Gelar itu mengubah gelar sebelumnya yakni Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senapati Ing Ngalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping Sedasa Ing Ngayogyakarta Hadiningrat.
Menurut Sultan, pergantian nama itu merupakan dawuh atau perintah dari Allah SWT melalui leluluhurnya. Dengan demikian tidak bisa dibantah, dan hanya bisa menjalankan saja.
"Dawuh itu mendadak. Kewenangan Gusti Allah dan tidak diperbolehkan dibantah," kata dia.
Adapun gelar Buwono menjadi Bawono, dia menjelaskan, Buwono memiliki arti jagat kecil sementara Bawono memiliki arti jagat besar.
"Kalau disebut Buwono daerah, ya Bawono berarti nasional. Kalau Buwono disebut nasional, Bawono berarti internasional," kata dia.
Selanjutnya, perubahan kaping sedasa menjadi kasepuluh adalah untuk menunjukkan urutan. Sebab kaping memiliki arti hitungan tambahan, bukan lir gumanti (urutan).
"Seperti kapisan (pertama), kapindo (kedua), katelu (ketiga), dan seterusnya. Jadi tidak bisa kaping sedoso karena dasarnya lir gumanti," kata dia.
Sementara itu, tambahan Suryaning Mataram menunjukkan berakhirnya perjanjian Ki Ageng Pemanahan dengan Ki Ageng Giring yang merupakan periode mataram lama dari zaman Kerajaan Singasari sampai Kerajaan Pajang. Sementara mulai zaman Kerajaan Mataram dengan Raja Panembahan Senapati hingga Kerajaan Ngayogyakarta saat ini merupakan Mataram baru.
Adapun penggantian Kalifatullah Sayidin diganti Langgeng Ing Toto Panoto Gomo adalah menunjukkan berlanjutnya tatanan agama Allah di jagat.
"Hanya itu yang bisa saya artikan, kalau lebih dari itu nanti jadi ngarang sendiri dan belum tentu benar. Saya hanya sekadar menyampaikan dawuh," kata dia.



Credit   Beritasatu.com

Menko Maritim tegaskan teknologi nuklir sangat aman


Menko Maritim tegaskan teknologi nuklir sangat aman
Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Nuklir itu teknologinya sekarang sangat aman. Yang di Fukushima (Jepang) itu kenapa sampai rusak bukan karena gempanya, tapi karena gelombang tsunaminya yang delapan meter itu,"
Jakarta (CB) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menegaskan teknologi nuklir saat ini sangat aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Nuklir itu teknologinya sekarang sangat aman. Yang di Fukushima (Jepang) itu kenapa sampai rusak bukan karena gempanya, tapi karena gelombang tsunaminya yang delapan meter itu," kata Indroyono dalam bincang bersama wartawan di Kantor Kemenko Maritim di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir sudah disusun sejak 10 tahun lalu dalam UU Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN).

Dalam RPJMN 2005-2030 itu, pemerintah telah menyusun rencana pembangunan diversifikasi energi baru terbarukan termasuk nuklir.

Dengan dukungan dalam perencanaan pembangunan nasional, Indroyono mengisyaratkan dukungannya untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir.

"Apalagi Malaysia juga kabarnya akan membangun nuklir juga di wilayahnya di Kalimantan," katanya.

Indroyono mengatakan Indonesia sendiri tidak mau ketinggalan untuk bisa mengembangkan potensi energi nuklir di Tanah Air.

Menurut dia, saat ini uji tapak tengah dilakukan di Bangka dan Jepara (Jawa Tengah) serta Kalimantan Timur.

"Khusus Kalimantan Timur ini, Pak Awang Faroek (Gubernur Kaltim) yang menawarkan diri karena katanya tidak ada gempa di sana. Jadi sebenarnya tinggal mengatur teknologinya," katanya.

Indroyono menuturkan, para ahli Indonesia telah sejak lama mempelajari soal teknologi nuklir. Bahkan, sejumlah reaktor nuklir telah dibangun sejak tahun 1960-an di Bandung (Jawa Barat), DI Yogyakarta serta Serpong (Banten).

"Coba sekarang lihat, yang di Bandung dekat ITB (Institut Teknologi Bandung) dan di Puspitek Serpong itu kelihatan berbahaya tidak? Malah harga rumah dekat situ mahal sekali. Jadi memang aman," ujarnya.




Credit  ANTARA News




BPPT Dipercaya TNI AL Memperkuat Teknologi Alutsista



Kepala BPPT Unggul Priyanto Kepala BPPT Unggul Priyanto


  
[SURABAYA] Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dipercaya untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI Angkatan Laut (AL) dengan mendesain kapal cepat rudal, patroli dan teknologi pertahanan lainnya.
Untuk itulah BPPT bersama TNI AL kembali memperpanjang kerja sama yang dituangkan dalam penandatanganan piagam kesepakatan bersama BPPT dan TNI AL di UPT Balai Pengkajian dan Penerapan Hidrodinamika (BPPH-BPPT) di kompleks Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Selasa (12/5).
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan piagam kesepakatan bersama ini merupakan payung hukum kerja sama BPPT dan TNI AL yang telah terjalin baik selama ini.
"Dengan pembaharuan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas program kerja sama pada masa mendatang," katanya.
Unggul menjelaskan beberapa kerja sama dengan TNI AL serta pihak lain yang telah terjalin antara lain rancang bangun dan rekayasa kapal rawa (swamp boat), rancang bangun dan rekayasa battery kapal selam, desain kapal selam mini dan pengujian rekayasa alat peralatan pertahanan dan keamanan matra laut.
Terkait alutsista yang mendesak segera diproduksi adalah kapal cepat rudal 60 meter dan 28 meter untuk kebutuhan patroli. BPPT dipercaya untuk mendukung pengembangan alutsista karena BPPT satu-satu lembaga riset dan pengembangan di Indonesia yang bergerak dalam teknologi pertahanan.
Di samping itu BPPT juga memiliki BPPH dengan alat paling lengkap seAsia Tenggara yang dibangun atas jasa BJ Habibie. Di balai tersebut dapat dilakukan simulasi gelombang untuk mengetahui perlu atau tidaknya revisi desain.
"Desain terkait kerja sama dimulai tahun ini. Anggaran kita untuk hankam Rp 5 miliar. Jika ada APBN perubahan bisa kita tambahkan," ucap Unggul.
Sejalan dengan itu, selama empat tahun ke depan, Bappenas menjanjikan kuncuran anggaran Rp 1 triliun kepada BPPT untuk meningkatkan kemampuan desain kapal cepat, rudal, kapal selam, pesawat tanpa awak (drone),  medium tank dan propelan untuk pengisian peluru.
"Alutsista dapat porsi anggaran besar. TNI AL ingin banyak pakai alutsista dari industri dalam negeri untuk menghindari ketergantungan," ujarnya.
Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi mengungkapkan Indonesia butuh alutsista yang dipenuhi industri pertahanan dalam negeri, termasuk universitas dan badan litbang.
Ia memandang teknologi yang dibuat BPPT ini untuk mengembangkan industri perkapalan. Desain dites jika sudah sesuai kebutuhan maka akan masuk galangan kapal yang memproduksi kapal.
"Desain dengan kenyataan harus benar jika betul merupakan hasil inovasi. Kemudian dipakai untuk bangun kapal kapal sejenis, karena kita butuh standarisasi," ucapnya.
Sejauh ini lanjutnya, desain teknologi pertahanan BPPT ada yang sudah dibuat oleh PT PAL.
"Kita kerja sama untuk optimalkan bukan hanya kapal tapi rudal, kapal selam nantinya juga industri komponen,"  tuturnya.
Ia memandang alutsista dan teknologi pertahanan sangat perlu didukung tingkat kandungan dalam negeri. Dengan membuat sendiri akan mempermudah kebutuhan, tidak perlu membeli ke luar negeri. Indonesia pun mandiri dalam alutsista

 Credit Beritasatu.com





Sudah waktunya TNI AL punya "kapal arsitek"


Surabaya (CB) - Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, menegaskan, sudah waktunya TNI AL memiliki "kapal arsitek" yang dibuat secara terukur dan tidak untung-untungan.

"Jangan lagi kita bersikap bonek (bondho nekat) dalam membuat kapal, atau membuat kapal dengan untung-untungan, untung bisa jalan, untung tidak nabrak. Sudah saatnya kita membuat kapal arsitek," katanya di Surabaya, Selasa.

Dalam sambutan tanpa teks setelah menandatangani piagam kesepakatan bersama antara TNI AL dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), di Kompleks ITS Surabaya, ia menyatakan kerja sama TNI AL-BPPT bertujuan untuk ke arah itu (kapal arsitek), membuat kapal yang betul-betul dikalkulasi semaksimal mungkin secara ilmiah dan diuji secara ilmiah pula.

"Tapi, arsitek yang saya maksud itu bukan orang yang sekadar menggambar desain kapal, melainkan orang yang mendesain, sekaligus mengikuti uji laboratorium bagian-bagian kapal itu untuk mencocokkan hasil uji dengan gambar yang didesainnya," katanya.

Didampingi Kepala BPPT, Dr Ir Unggul Priyanto MSc, ia mengatakan, arsitek kapal juga harus mengikuti proses pembuatan kapal hingga benar-benar selesai, sehingga ada kecocokan antara gambar (desain), uji (laboratorium), hingga kapal dalam bentuk jadi.

"Dengan demikian, industri perkapalan kita ke depan bukan sekadar industri, melainkan benar-benar ada hubungan antara pemerintah, industri, dan universitas. Hubungan tiga pihak itulah kelemahan kita," katanya.

Menurut dia, kelemahan itu jika tidak dibenahi justru akan dimanfaatkan orang lain. "Buktinya, hubungan pemerintah dan industri tanpa melibatkan universitas membuat hasil riset universitas kita justru dipakai Malaysia. Ke depan, kita jangan begitu," katanya.

Dalam penandatanganan program kesepakatan bersama yang dihadiri Rektor ITS, Prof Joni Hermana, Dirut PT PAL, Direktur PPNS, Direktur PENS, dan sebagainya, Priyanto mengatakan, kerja sama TNI AL-BPPT kali merupakan perpanjangan untuk lima tahun berikutnya (2015-2020).

"Tentu, perpanjangan kerja sama itu bermakna strategis terkait dengan kebijakan pemerintah menuju Poros Maritim Dunia, apalagi Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika yang dimiliki BPPT di Surabaya ini merupakan lembaga dengan fasilitas uji yang terbaik dan terbesar di ASEAN," katanya.

Dalam kerja sama pada periode sebelumnya, TNI AL dan BBPT telah mampu membuat prototipe kapal rawa, pengembangan kapal selama mini 22 meter, rancang bangun alat pertahanan matra laut, dan sebagainya.

"Ke depan, kita bisa kembangkan dengan desain dan rekayasa teknologi kapal cepat, kapal cepat rudal, kapal selam, dan seterusnya, apalagi pemerintah akan menjadikan Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika ini sebagai Pusat Rekayasa Teknologi Industri Maritim," katanya.

Setelah menandatangani program kesepakatan bersama itu, KSAL beserta jajarannya meninjau ruang uji kapal, seperti uji ketahanan melawan gelombang, serta melihat sejumlah prototipe kapal yang dirancang BPPT, baik kapal angkut maupun kapal selam.



Credit   ANTARA News




AS Tuding China Luncurkan Benda Misterius ke Luar Angkasa


Benda yang diduga pesawat ruang angkasa tak berawak diluncurkan di Provinsi Sichuan, China (Foto: AP)
Benda yang diduga pesawat ruang angkasa tak berawak diluncurkan di Provinsi Sichuan, China (Foto: AP)
WASHINGTON  (CB) - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan laporan terbaru yang menyatakan bahwa Pemerintah China telah meluncurkan sebuah benda misterius ke luar angkasa.
Seperti dikutip Sputnik, Rabu (13/5/2015), dalam laporan tahunan Departemen Pertahanan kepada Kongres AS, China dikabarkan telah mengembangkan program luar angkasa dengan pesat.
Pemerintah China dikabarkan telah membangun sebuah infrastruktur yang luas untuk membangun peluncur dan pengontrol satelit.
Sebelumnya, laporan Departemen Pertahanan AS juga menyebutkan bahwa Pemerintah China telah mengembangkan senjata laser dan senjata pengacau satelit (anti-satelit). Perkembangan teknologi militer China itu membuat sistem satelit AS merasa terancam.
Laporan tersebut juga memberikan rincian baru tentang kegiatan counterspace (peningkatan teknologi ruang angkasa) China.
”Pemerintah AS memberikan rincian lebih lanjut tentang kegiatan counterspace China daripada yang mereka miliki di masa lalu,” ujar Brian Weeden dari organisasi nirlaba Secure World Foundation.
“Pentagon jelas semakin khawatir tentang kemampuan China yang berkembang pesat, dan kemampuan counterspace-nya,” lanjut Weeden.

Credit Okezone

PBB : Serangan Udara Saudi Langgar Hukum Internasional

SANAA  (CB) – Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Yaman, Johannes Van Der Klauw menyatakan serangan udara yang dilakukan Arab Saudi pada 8-9 Mei 2015 telah melanggar hukum internasional.
Kantor berita Arab Saudi melaporkan sebanyak 130 serangan udara dalam waktu 24 jam dilancarkan terhadap Kelompok Houthi di Yaman. Serangan itu menargetkan sekolah dan rumah sakit yang diduga sebagai tempat penyimpanan senjata pemberontak.
“Mereka menyembunyikan senjata di rumah sakit, sekolah dan hotel, kemudian mengeluarkannya dan menggunakannya,” kata juru bicara pasukan koalisi Brigadir Jenderal Ahmed Asiri, kepada CNN, Selasa (12/5/2015).
Namun, dia menyangkal tuduhan bahwa serangan udara yang dilakukan menargetkan sekolah atau rumah sakit. “ Meskipun kami tahu mereka menyembunyikan senjata di sana kami tidak menyerang sekolah atau rumah sakit karena khawatir akan keselamatan warga sipil,” tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa warga sipil telah diperingatkan sebelumnya agar meninggalkan daerah yang akan diserang di Kota Saada, Albiqaa, dan wilayah perbatasan Saudi dan Yaman. Asiri menuduh pihak Kelompok Houthi telah menempatkan pasukan di pos-pos penjagaan dan mencegah warga untuk mengungsi.
Alasan dari Brigjen Asiri itu ditolak oleh Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Yaman, Johannes Van Der Klauw. “Pengeboman di daerah di daerah yang berpenghuni dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional,” kata Van der Klauw.
Terlebih lagi dalam pengeboman di Saada yang menewaskan sejumlah penduduk sipil dan ribuan warga dipaksa mengungsi setelah seluruh wilayah tersebut dijadikan sasaran serangan militer.
Pihak koalisi yang dipimpin Arab Saudi dan Kelompok Houthi telah menyepakati gencatan senjata yang akan berlangsung selama lima hari. Akan tetapi, aktivitas pertempuran justru meningkat pada saat-saat terakhir sebelum batas waktu dimulainya gencatan senjata hari ini. Sejak pertengahan Maret 2015 konflik Yaman telah menewaskan 1.400 orang dan melukai 6.000 orang.


Credit  Okezone


Kim Jong Un Eksekusi Kepala Pertahanan Korut


Kim Jong Un Eksekusi Kepala Pertahanan Korut  
Korea Utara telah mengeksekusi kepala pertahanan atas tuduhan pengkhianatan, ungkap badan intelijen Korea Selatan. (Reuters/KCNA)
 
 
Jakarta, CB -- Korea Utara telah mengeksekusi kepala pertahanan atas tuduhan pengkhianatan, ungkap badan intelijen Korea Selatan.

Hyon Yong Chol, yang mengepalai militer Korea Utara disingkirkan lalu kemudian dieksekusi oleh regu tembak dengam senjata anti-pesawat.

Media Korea Selatan melaporkan pada Rabu (13/5), mengutip Intelijen Nasional Seoul (NIS) bahwa eksekusi itu disaksikan oleh ratusan orang.

Hyon, yang berbicara pada sebuah konferensi keamanan di Moskow pada April, disebut telah menunjukkan perilaku tidak hormat pada Kim Jong Un di sebuah acara militer.


Eksekusi ini dilakukan setelah badan intelijen Korea Selatan pada akhir bulan lalu mengatakan bahwa Kim memerintahkan eksekusi 15 pejabat senior sepanjang tahun ini sebagai hukuman karena menantang otoritasnya.

"Politik internal Korea Utara sangat fluktuatif akhir-akhir ini," kata Michael Madden, seorang ahli di Korea Utara dan kontributor di lembaga think tank 38 North.

"Secara internal, sepertinya rasa hormat terhadap Kim Jong Un dalam kepemimpinan tingkat inti dan menengah Korea Utara,” tambahnya.

"Tidak ada bahaya yang jelas untuk kepemimpinan Kim Jong Un atau stabilitas di Korea Utara, tetapi jika ini terus terjadi hingga tahun depan, maka kita akan serius harus mulai membuat kemungkinan rencana untuk semenanjung Korea,” kata Madden.

Pada 2013, Kim menyingirkan dan mengeksekusi pamannya, Jang Song Thaek, yang pernah dianggap sebagai orang nomor dua di Korea Utara. Jang dianggap berkhianat dan ia beserta sekitar 30 ajudannya dieksekusi,

Seorang pembelot Korea Utara juga mengklaim bahwa istri Jang, Kim Kyong Hui, bibi Kim Jong Un, juga dieksekusi dengan diracun.

Hyon, seorang jenderal yang tidak terlalu terkenal, dipromosikan menjadi wakil marsekal Korea Utara pada 2012.

NIS mengatakan bahwa Ma Won Chun, dikenal sebagai kepala arsitek infrastruktur baru Korea Utara di bawah Kim Jong Un, juga disingkirkan.



Credit  CNN Indonesia


Filipina Akan Bangun Pangkalan Militer Dekat Spratly


Filipina Akan Bangun Pangkalan Militer Dekat Spratly  
Jepang membantu meningkatkan kemampuan militer Filipina dalam menghadapi peningkatan aktivitas Tiongkok di Laut Cina Selatan. (Reuters/Romeo Ranoco)
 
 
Manila, CB -- Prioritas utama militer Filipina adalah membangun satu pangkalan angkatan laut di sepanjang pantai barat negara itu yang terletak berseberangan dengan Kepulauan Spratly yang diperebutkan dengan Tiongkok.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Gregorio Catapang mengatakan kapal perang Jepang, Amerika Serikat dan Vietnam akan diijinkan berlabuh di fasilitas yang terletak di Teluk Oyster, Pulau Palawan.

Pembangunan pangkalan militer ini tertunda penyelesaiannya karena masalah pendanaan.

“Kami merasa itu adalah prioritas utama karena situasi keamanan yang muncul,” kata Catapang dalam wawancara dengan Reuters pada Senin (11/5) malam.

“Begitu kami mendapatkan dananya, kami akan mengerahkan sumber daya kami ke sana,” tambahnya.

Catapang mengatakan perlu dana sebesar 800 juta peso (US$18 juta) untuk pembangunan awal fasilitas angkatan laut itu, dan 5 miliar peso untuk membuat pangkalan itu menjadi markas utama operasi angkatan laut.

Dia mengatakan rencana telah dibuat, tetapi tertunda pembangunannya karena kurang dana.

“Saat ini belum ada apapun di sana, kami masih membangun jalan masuk dan memperbaiki depot air dan bahan bakar yang akan digunakan untuk melayani kapal. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” katanya.

Seorang sumber di Jepang mengatakan negaranya yang kini membantu meningkatkan kemampuan angkatan laut Filipina, kemungkinan mendanai pembangunan infrastruktur di sekitar pangkalan itu, tetapi tidak akan membiayai pembangunan pangkalan itu sendiri.

Mengubah pulau Palawan yang indah menjadi fasilitas militer akan menambah ketegangan dengan Tiongkok, yang mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan termasuk kepulauan Spartly. Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunai dan Taiwan juga mengklaim bagian dari Laut Cina Selatan itu.

Palawan terletak sekitar 160 kilometer dari Spratly, dimana proyek reklamasi Tiongkok di sekitar tujuh batu karang menyebabkan sejumlah negara Asia waspada, dan mendapat kritik dari Washington.

 
Tiongkok dituding melakukan reklamasi di Pulau Spratly yang diperebutkan oleh negara itu dan juga Filipina. (Reuters/Ritchie B. Tongo/Pool)
Amerika Serikat sebelumnya telah meminta ijin mempergunakan pangkalan militer Filipina di delapan lokasi untuk dimanfaatkan sebagai lokasi pergantian tentara, kapal dan pesawat yang akan menjalani latihan sementara Washington mengerahkan lebih banyak sumber daya militernya ke Asia.

Kerjasama keamanan antara Filipina dan Vietnam juga bertambah seiring peningkatan aktivitas Tiongkok.





Credit  CNN Indonesia


AS Bantah Raja Arab Tolak Bertemu Obama


AS Bantah Raja Arab Tolak Bertemu Obama  
Raja Salman mengirim putera mahkota Arab Saudi ke pertemuan puncak negara Teluk dan Amerika Serikat yang akan dipimpin oleh Presiden Barack Obama. (Reuters/Saudi Press Agency/Handout)
 
 
Washington, CB -- Gedung Putih berusaha keras mengatasi pandangan bahwa ketidakhadiran raja Arab Saudi dalam pertemuan puncak dengan negara Teluk, bisa mengecilkan upaya AS meyakinkan wilayah bahwa negara itu tetap berkomitmen dengan keamanan mereka dari ancaman Iran.

Keputusan tiba-tiba Raja Salman untuk tidak menghadiri perundingan regional yang diadakan AS minggu ini memperlihatkan bagaimana para penguasa Teluk, yang tidak senang dengan sikap tidak peduli AS terhadap perilaku Iran di dunia Arab, bisa tidak mendukung kesepakatan akhir nuklir Iran.

Sejumlah pengamat dan diplomat di Timur Tengah dan Washington memandang keputusan Salman untuk tidak menghadiri pertemuan di tempat peristirahatan kepresidenan Camp David ini sebagai penolakan diplomatik, meski para pejabat AS dan Arab Saudi menyangkalnya.

Riyadh mengumumkan keputusan ini pada Minggu (10/5), hanya dua hari setelah Gedung Putih mengatakan Raja Arab akan menghadiri pertemuan puncak Dewan Kerja Sama Teluk, GCC.

Sebagian dari negara teluk memang sejak lama meragukan komitmen Obama untuk mengkonfrontasi dukungan Iran terhadap milisi Muslim Syiah di wilayah.

Putera Mahkota Mohammed bin Nayef, yang memiliki hubungan kuat dengan jajaran politik dan keamanan AS, akan mewakili Arab Saudi dalam pertemuan 13-14 Mei ini, bersama dengan Wakil Putera Mahkota Mohammed bin Salman, anak raja yang menjabat sebagai menteri pertahanan.

Sejak Salman menjadi raja pada Januari, pasangan pejabat ini menjadi penentu sebagian besar aspek kebijakan Arab Saudi.

Hanya Kuwait dan Qatar yang akan diwakili oleh raja mereka sementara negara lain mengirim pejabat eselon yang lebih rendah.

Para pejabat AS dengan cepat menyangkal pernyataan bahwa keputusan sekutu Muslim Suni Teluk ini sebagai pertanda ketidakpuasaan terhadap diplomasi Obama dengan Iran menjelang tenggat waktu kesepakatan nuklir pada akhir Juni mendatang.

Gedung Putih mengumumkan bahwa Obama telah berbicara melalui sambungan telepon dengan Salman pada Senin (11/5) untuk memperlihatkan bahwa hubungan kedua negara masih tetap erat.

Ben Rhodes, wakil penasehat keamanan dalam negeri AS, mengatakan pemerintah yakin bahwa presiden akan berunding dengan “orang-orang yang tepat” di Kamp David.

“Mereka adalah pejabat yang bertanggungjawab untuk masalah keamanan,” ujarnya kepada wartawan dalam jumpa pers sebelum pertemuan puncak itu.

Pemerintah Arab Saudi mengatakan salah satu alasan Raja Salman tidak menghadiri pertemuan itu karena waktunya bersamaan dengan gencatan senjata kemanusiaan lima hari di Yaman, dimana koalisi pimpinan Arab Saudi mengebom pemberontak Houthi yang merupakan sekutu Iran.

Negara terkuat Teluk Arab ini sejak lama mengeluh bahwa Washington tidak benar-benar mendengarkan kekhawatirannya. Negara itu berpendapat perhatian pada upaya mencapai kesepakatan dalam program nuklir milik Tehran telah menarik perhatian AS dari masalah-masalah yang lebih penting, dan menimbulkan pertanyaan terkait komitmen keamanan yang lebih luas di wilayah itu.

Upaya Menenangkan Sekutu

Dalam upaya meyakinkan sekutu-sekutu Teluk, para pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa pertemuan puncak akan mengumumkan integrasi sistem pertahanan rudal balistik dan meningkatkan latihan militer bersama.

Mereka mengatakan akan ada pernyataan yang menggarisbawahi komitmen AS dan negara-negara Teluk, tetapi tidak menjelaskan apakah hal ini akan berupa jaminan tertulis dari AS seperti yang diminta oleh sejumlah diplomat Teluk.

Akan tetapi, para pejabat AS mengatakan tidak akan menawarkan traktat pertahanan karena akan ditentang keras Kongres.

 
Arab Saudi khawatir dengan peran Iran dalam gerakan Musliam Syiah di Timur Tengah seperti di Yaman. (Reuters/Khaled Abdullah)
Washington juga akan menawarkan senjata-senjata baru untuk melengkapi sistem pertahanan rudal yang meliputi wilayah yang lebih luas.

“Para penganut teori konspirasi terbukti benar. Amerika menciptakan ancaman bagi kami dan kemudian menawarkan sistem senjata lebih banyak. Hal ini tidak diterima dengan baik oleh kami,” ujar Sami Alfaraj, penasihat keamanan untuk GCC.

Riyadh memandang dukungan Iran terhadap milisi di Lebanon, Suriah, Irak dan Yaman merupakan penyebab ketidakstabilan terbesar di wilayah, memicu ketegangan sektarian, mengancam pemerintah yang kuat dan meningkatkan jumlah jihadis Muslim Sunni.

Arab Saudi khawatir Obama memandang kesepakatan antara negara adidaya dan Tehran merupakan warisan pemerintahannya

Mereka berpendapat, kesepakatan dengan Iran akan membuat dunia internasional mencabut sanksi yang diterapkan tanpa langkah pengendalian terhadap negara itu.

Mendukung GCC yang terdiri dari Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, Uni Arab Emirat, dan Oman, merupakan langkah penting bagi Obama untuk memperlihatkan Kongres bahwa kesepakatan dengn Iran mendapat dukungan luas di wilayah meski ditentang Israel.

Salman mengemukakan dukungan berhati-hati bagi satu kerangka kerja kesepakatan nuklir yang dicapai bulan lalu, namun berkeras bahwa kesepakatan akhir harus ketat, bisa diverifikasi dan tidak mengancam negara-negara tetangga Iran.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir pun menegaskan bahwa anggapan ada penolakan dari Salman “benar-benar melenceng”, dan dia mengatakan ketidakhadiran raja Arab itu tidak berhubungan dengan perselisihan apapun antara kedua negara.

Namun, sejumlah pihak di wilayah membeberkan alasan ketidakpuasan Arab Saudi.

“Pengalaman mereka selama enam tahun pemerintah Obama adalah jaminan, janji, kata-kata indah. Namun, akhirnya mereka tidak melakukan apapun,” ujar Mustafa Alani, pengamat keamanan Irak yang memiliki hubungan dengan dengan kementerian dalam negeri Arab Saudi.

Sejumlah diplimat di wilayah memandang ketidakhadiran Raja Salman dan sekutu dekatnya Raja Hamad dari Bahrain ini bisa berdampak negatif.

“Tentu saja (ketidakhadiran itu) merupakan penolakan. Tetapi menurut saya Obama tidak akan terganggu dengan ini. Dia menginginkan kesepakatan nuklir. Ini prioritas utama,” ujar seorang diplomat barat di wilayah.




Credit  CNN Indonesia




Bicarakan Krisis Ukraina dan Suriah, Menlu AS Kunjungi Rusia


 
JOSHUA ROBERTS / POOL / AFP Menlu AS John Kerry berjalan bersama Menlu Rusia Sergei Lavrov (kanan) saat mengunjungi monumen Perang Dunia II Zakovkzalny di Sochi, Rusia, Selasa (12/5/2015), Kerry dijadwalkan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin untuk membicarakan sejumlah isu termasuk memperbaiki hubungan kedua negara yang memburuk.

MOSKWA, CB  — Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Selasa (12/5/2015), tiba di kota wisata Laut Hitam Sochi untuk menggelar pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menlu Sergei Lavrov.

Menlu Kerry merupakan pejabat tertinggi AS yang mengunjungi Rusia sejak konflik bersenjata pecah di Ukraina. Kunjungan ini juga menjadi yang pertama bagi Kerry dalam dua tahun terakhir.

Kerry (71) memulai kunjungannya dengan meletakkan karangan bunga di sebuah monumen peringatan Perang Dunia II sebelum menggelar pertemuan yang diyakini akan fokus pada masalah krisis Ukraina dan Suriah.

Hubungan diplomatik antara Rusia dan AS jatuh ke titik terendah sejak Perang Dingin. Kedua pihak saling serang pernyataan terkait keterlibatan dalam krisis Ukraina.

"Sangat penting bagi kami untuk tetap membuka jalur komunikasi. Selain itu, mencoba untuk berbicara dengan para pembuat keputusan senior juga sangat penting," ujar seorang pejabat Kemenlu AS, sehari sebelum kunjungan Kerry ini.

Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut pertemuan para pejabat senior AS dan Rusia ini merupakan sebuah langkah positif.

"Lewat dialog, sangat mungkin menemukan cara untuk normalisasi (hubungan), kerja sama lebih erat dalam hal menghadapi masalah-masalah internasional," ujar Peskov.

"Rusia tak pernah menjadi inisiator pertemuan ini. Kami sudah berulang kali menyatakan dalam berbagai kesempatan dan Presiden (Putin) juga menegaskan bahwa Rusia tak pernah mengawali kebekuan hubungan ini dan kami selalu terbuka untuk menggelar dialog lebih luas," lanjut Peskov.

Moskwa selama ini menuding Washington berada di belakang penggulingan mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich, yang adalah sekutu Rusia, tahun lalu.

Sementara itu, Washington menuduh Rusia tak berniat menarik mundur peralatan perangnya, termasuk tank dan artileri berat dari wilayah timur Ukraina yang mengganggu perjanjian damai yang disepakati di Minsk, Belarus, pada Februari lalu.

Sanksi ekonomi saat ini dijatuhkan kepada Rusia setelah negeri itu menganeksasi Semenanjung Crimea pada Maret lalu dan sejak saat itu semakin memperkuat genggamannya terhadap bekas wilayah Ukraina tersebut.



 Credit  KOMPAS.com




Filipina dan Jepang Gelar Latihan Perang di Laut China Selatan


 
RITCHIE B. TONGO / POOL / AFP Seorang prajurit Filipina berjaga di pantai Pulau Pagasa di gugusan Kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang disengketakan.

MANILA,CB - Dua kapal perusak milik Angkatan Laut Jepang dan sejumlah kapal perang terbaru AL Filipina memulai sebuah latihan militer bersenjarah di Laut China Selatan yang disengketakan, Selasa (12/5/2015), sekaligus menunjukkan aliansi kedua negara menghadapi China.

Latihan perang selama satu hari itu merupakan latihan pertama kedua negara sejak Perang Dunia II berakhir. Latihan bersama tersebut digelar di wilayah yang berjarak kurang dari 300 kilometer dari busung laut yang diklaim Filipina namun kini di bawah kendali China.

Pemerintah Filipina menegaskan bahwa latihan itu semata difokuskan untuk mengembangkan kemampuan militernya. Namun, para pengamat mengatakan latihan ini merupakan sinyal jelas kepada China terkait sengketa wilayah yang sudah berlangsung lama itu.

"Pertama mereka (Jepang dan Filipina) ingin menunjukkan bahwa para negeri tetangga China di Pasifik mulai berusaha untuk mengimbangi kekuatan China," kata Profesor Michael Tkacik, pakar kebijakan luar neger Universitas Stephen F Austin, Texas.

"Jepang, Filipina, Vietnam dan negara-negara lain bahkan hingga India merasa terancam dengan perilaku China. Sehingga, Filipina dan Jepang membuat sebuah pernyataan bersama tentang keseriusan mereka memandang aksi China," lanjut Tkacik.

China dalam beberapa tahun terakhir menciptakan kekhawatiran regional sejak negeri itu semakin agresif untuk menguasai wilayah di Laut China Selatan dan sejumlah pulau yang diklaim Jepang di Laut China Timur.

China bersikukuh memiliki kedaulatan di hampir seluruh kawasan Laut China Selatan. Namun, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei juga mengklaim wilayah sama yang sangat penting dalam jalur pelayaran dunia dan diyakini mengandung kandungan minyak dan gas bumi dalam jumlah yang sangat besar.



 Credit  KOMPAS.com




Helikopter Marinir Amerika Hilang di Nepal


 
Reuters Helikopter jenis UH-1Y Hueys milik marinir Amerika yang jatuh di Nepal ketika membawa pasokan untuk korban gempa.

  CB - Satu helikopter milik korps marinir Amerika Serikat yang menjadi bagian dari operasi penyelamatan di Nepal dilaporkan hilang, Selasa (12/5/2015).

Menurut Pentagon, ada delapan orang di dalam helikopter tersebut, terdiri dari enam tentara marinir AS dan dua prajurit Nepal.

Mereka hilang di dekat Desa Charikot yang parah terkena gempa. Ketika hilang, helikopter ini membawa beras dan terpal untuk para korban gempa.

Peran helikopter amat penting dalam upaya pertolongan di Nepal mengingat banyaknya tempat yang sulit dijangkau lewat darat.

Juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, menyebutkan bahwa laporan di darat mendengar helikopter itu mengalami masalah bahan bakar sebelum hilang kontak.

Upaya pencarian selama 90 menit dilakukan oleh tiga pesawat V-22 milik marinir sampai malam menjelang. Pencarian terhadap helikopter ringan itu akan diteruskan lagi hari hari.

Sementara pencarian di darat oleh angkatan bersenjata Nepal terus berlangsung.

Helikopter yang jatuh ini merupakan satu dari tiga helikopter marinir jenis UH-1Y Hueys yang turut serta dalam pertolongan terhadap korban gempa 7,8 skala Richter di Nepal.

Gempa tersebut baru saja diikuti oleh gempa susulan yang terjadi kemarin.



 Credit  KOMPAS.com




Anggota Intelijen Pakistan Bantu AS Lacak Osama bin Laden


 
AFP Presiden Barack Obama dan para anggota tim keamanan nasional AS di Situation Room di Gedung Putih saat menerima perkembangan terbaru dari misi penyerbuan di tempat tinggal Osama bin Laden di Pakistan tahun 2011.

ISLAMABAD, CB - Dua mantan petinggi militer Pakistan, Selasa (12/5/2015), mengakui seorang pembelot dari dinas intelijen negeri itu membantu AS dalam memburu Osama bin Laden.

Namun, kedua mantan pejabat itu membantah bahwa Amerika Serikat dan Pakistan secara resmi bekerja sama untuk menangkap pemimpin Al Qaeda itu.

Pengakuan para pejabat itu muncul setelah publikasi artikel kontroversial yang ditulis jurnalis AS Seymour Hersh yang mengklaim banyak kebohongan di balik tewasnya Osama bin Laden di Abottabad, Pakistan pada 2011.

Salah satu kebohongan yang ditutupi itu, menurut artikel yang ditulis Hersh, adalah AS dan Pakistan telah bekerja sama dalam perburuan Bin Laden. Namun, kemudian AS mengakui penangkapan tersebut sebagai operasi penyusupan rahasia.

Bantahan serupa juga datang dari Gedung Putih dan menegaskan AS tak pernah memberitahu pemerintah Pakistan terkait operasi khusus di Abottabad yang berujung pada kematian Bin Laden.

Seorang mantan pejabat Pakistan, yang pada saat penggrebekan kediaman Bin Laden terjadi masih menjadi salah seorang perwira tinggi militer, mengatakan bahwa si pembelot itu adalah seorang perwira menengah intelijen yang memiliki banyak sumber daya dan informasi.

Keterangan ini hampir sama dengan keterangan sumber pejabat AS yang dikutip Hersh dalam artikelnya. Pejabat itu mengatakan seseorang mendatangi kepala biro CIA di Islamabad pada 2010. Dia menjanjikan berbagai informasi yang bisa membuat AS menemukan Osama bin Laden.

Namun, sumber militer Pakistan kepada AFP mengatakan si pembelot tersebut tak mengetahui bahwa sasarannya adalah Bin Laden. Sumber ini juga menegaskan si pembelot bukan anggota ISI, badan intelijen utama Pakistan. Dia adalah anggota badan intelijen lain dan kini si pembelot sudah berada di AS.

Sumber lainnya, yaitu mantan kepala ISI Hamid Gul mengatakan, dia sudah mengetahui informasi terkait adanya seorang pembelot. "Saya sudah mengetahui bahwa ada seseorang yang membelot. Hadiahnya terlalu besar untuk ditolak, dia kemudian menjadi agen ganda untuk menjalankan rencana mereka (AS)," ujar Gul.

Berdasarkan artikel Hersh, AS mengetahui bahwa pemerintah Pakistan sudah "memiliki" Bin Laden dan akan menggunakannya sebagai tameng untuk menangkal serangan Al Qaeda dan Taliban.

Kemudian, masih menurut artikel Hersh, AS meyakinkan Pakistan untuk menggelar sebuah penggerebekan palsu untuk membunuh Bin Laden untuk meningkatkan popularitas Presiden Barack Obama, yang saat itu masih menjalani masa jabatannya yang pertama.

Namun, kedua mantan pejabat Pakistan ini dan beberapa pejabat lain yang masih berada di dalam pemerintahan saat ini, membantah bahwa telah terjadi kesepakatan antara AS dan Pakistan sebelum operasi penggerebekan di Abottabad digelar.

Setelah 10 tahun perburuan, Osama bin Laden diketahui berada di kota Abottabad, yang dikenal dengan akademi militernya. Lokasi persembunyian Bin Laden yang tak jauh dari pusat militer Pakistan itu memicu tudingan pemerintah Pakistan bekerja sama dengan Al Qaeda.





Credit   KOMPAS.com





Gedung Putih Bantah Berbohong soal Pembunuhan Osama bin Laden


 
AFP Presiden Barack Obama dan para anggota tim keamanan nasional AS di Situation Room di Gedung Putih saat menerima perkembangan terbaru dari misi penyerbuan di tempat tinggal Osama bin Laden di Pakistan tahun 2011.

WASHINGTON, CB — Pemerintahan Presiden Barack Obama, Senin (11/5/2015), membantah klaim bahwa laporan resmi tentang serangan yang menewaskan Osama bin Laden tahun 2011 tidak sesuai dengan kenyataan. Gedung Putih menyatakan, klaim bahwa Pakistan bekerja sama dengan AS untuk membunuh mantan pemimpin Al Qaeda itu "tidak akurat dan tidak berdasar".

Menurut laporan terbaru yang dibuat Seymour Hersh, seorang wartawan investigasi, Bin Laden telah ditahan sebagai tahanan badan intelijen Pakistan (atau ISI) dan sejumlah jenderal serta pejabat intelijen Pakistan telah bersepakat sebelumnya dengan misi Navy Seal AS untuk membunuhnya.

"Ada terlalu banyak ketidakakuratan dan pernyataan tak berdasar dalam klaim itu," kata seorang juru bicara keamanan nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan kepada wartawan yang pertama kali dirilis CNN. Pernyataan itu juga menegaskan bahwa serangan tersebut sepenuhnya merupakan "operasi AS".

"Presiden memutuskan sebelumnya untuk tidak menginformasikan pemerintah mana pun, termasuk Pemerintah Pakistan, yang tidak diberi tahu hingga setelah serangan itu terjadi," kata juru bicara tersebut.

Hersh, yang meraih hadiah Pulitzer tahun 1970 untuk laporannya tentang pembantaian My Lai di Vietnam, mempersoalkan laporan Gedung Putih dalam sebuah artikel sebanyak 10.000 kata yang mengandalkan kesaksian dari seorang mantan pejabat intelijen AS yang tidak disebutkan namanya.

Laporan resmi itu "palsu", tulis Hersh di London Review of Books. Menurut dia, Pemerintah AS telah menipu dunia soal kematian Bin Laden sehingga pemerintahan Presiden Barack Obama bisa mengklaim kemenangan perang melawan Al Qaeda. Hersh menuding, Pemerintah AS sebenarnya sudah mengetahui posisi Bin Laden, yang diyakini sebagai dalang selangan 11 September di New York, di kota Abottabad, Pakistan.

Di kota itu, Bin Laden selama bertahun-tahun tinggal di sebuah rumah besar yang berlokasi tak jauh dari sebuah akademi militer Pakistan. Abottabad memang dikenal sebagai kota militer Pakistan.

Berdasarkan investigasinya, Hersh menyebut pemerintahan Obama sudah melakukan negosiasi dengan Pemerintah Pakistan dan dinas intelijen negeri itu sebelum menyerbu kediaman Bin Laden di Abottabad. Dengan mengutip seorang sumber anonim, Hersh mengatakan, ISI mematikan aliran listrik ke kediaman Bin Laden sebelum pasukan elite Navy SEAL menyerbu rumah itu demi mencegah intervensi militer Pakistan. Menurut sejumlah laporan yang dikutip Hersh, tak ada baku tembak dalam penggerebekan itu dan satu-satunya peluru yang dilepaskan adalah yang memutus nyawa Osama bin Laden. Presiden Obama menyembunyikan kebenaran di balik operasi ini menjelang pemilihan demi meningkatkan popularitas pemerintahannya.

Berlawanan dengan laporan resmi, di mana CIA melacak Bin Laden dengan menelusuri telepon salah seorang kurir, Hersh mengklaim bahwa informasi intelijen penting datang pada Oktober 2010 dari seorang yang memberikan informasi ke kantor perwakilan CIA di Islamabad. Seorang pejabat tinggi intelijen Pakistan, kata dia, memberikan informasi keberadaan Bin Laden kepada CIA dengan harapan mendapatkan hadiah uang sebesar 25 juta dollar AS. Perwira intelijen itu mengungkapkan keberadaan Bin Laden kepada Jonathan Bank, yang saat itu menjadi kepala perwakilan CIA, demi mendapat bagian dari uang hadiah sebesar 25 juta dollar itu.

Informasi tersebut, menurut laporan Hersh, memulai proses tawar-menawar selama enam bulan yang melibatkan pejabat tinggi Pakistan, termasuk Jenderal Ashfaq Parvez Kayani, kepala staf tentara, dan Jenderal Ahmed Shuja Pasha, direktur jenderal ISI.

Penarikan Bank dari Pakistan pada Desember 2010 setelah kedoknya terbongkar merupakan bagian dari operasi tabir asap untuk menutupi perjanjian AS-Pakistan terkait Bin Laden.

Laporan Hersh mendapat skeptisisme luas di AS dari para analis intelijen dan mantan anggota CIA, termasuk Michael Morrell, yang merupakan Wakil Direktur CIA tahun 2010-2013. "Saya mulai membaca artikel itu tadi malam, saya baru baca sepertiga dan saya berhenti karena setiap kalimatnya tidak benar," kata Morrell kepada CBS News. "Sumber yang Hersh ajak bicara tidak tahu apa-apa tentang apa yang dia bicarakan."

Banyak analis mengecam ketergantungan Hersh kepada seorang pensiunan perwira intelijen. Mereka mengatakan, banyak dari apa yang sumber itu sampaikan kepada wartawan itu tidak sesuai dengan fakta yang diketahui publik dan dapat diverifikasi.

Peter Bergen, yang sudah lama jadi pengamat keamanan untuk CNN dan membuat wawancara televisi pertama dengan Bin Laden tahun 1997, melontarkan kecaman pedas. "Laporan Hersh tentang penyerbuan terhadap Bin Laden merupakan omong kosong belaka yang bertentangan dengan laporan banyak saksi mata dan akal sehat sederhana," tulisnya.

Hersh, yang juga berperan dalam membongkar penganiayaan tahanan AS di penjara Abu Ghraib di Irak tahun 2004, telah menjadi tokoh kontroversial dalam beberapa tahun terakhir terkait kesukaannya merangkul teori konspirasi.

Hersh, Minggu, mempertahankan posisinya. Ia mengatakan kepada CNN bahwa dirinya telah "memeriksa" dan "memverifikasi" sumber-sumber dan informasi untuk artikel tentang Bin Laden itu. "Anda tahu, saya sudah lama dalam bisnis ini, dan saya memahami konsekuensi dari apa yang saya katakan," katanya.




 Credit   KOMPAS.com