Selasa, 28 April 2015

Ratusan Eksekusi Mati Terjadi di Seluruh Dunia Tahun Lalu


Ratusan Eksekusi Mati Terjadi di Seluruh Dunia Tahun Lalu 
 Indonesia menjadi sorotan menyusul akan dilangsungkannya eksekusi mati di Nusakambangan. Tapi negara ini bukan satu-satunya yang disorot akibat hukuman mati. (Reuters/Murdani Usman/Files)
 
Jakarta, CB -- Indonesia tengah menjadi sorotan dunia lantaran rencana eksekusi mati terhadap beberapa tersangka kasus narkotika, di antaranya adalah dua orang anggota Bali Nine. Namun Indonesia bukan satu-satunya yang masih menerapkan hukuman mati, bahkan negara ini tergolong sedikit mengeksekusi narapidana tahun lalu.

Menurut catatan tahunan Amnesty International soal hukuman mati 2014 yang dirilis awal bulan ini, angka eksekusi memang turun 22 persen dibanding tahun sebelumnya, namun jumlah vonis mati meningkat 28 persen.

Catatan Amnesty menunjukkan bahwa pada 2014 sedikitnya ada 607 orang dieksekusi mati di seluruh dunia, menurun jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 778 orang. Sementara jumlah narapidana yang divonis mati tahun lalu meningkat menjadi sedikitnya 2,466 orang di seluruh dunia.

Hingga akhir 2014, Amnesty memperkirakan sedikitnya 19.094 orang menunggu eksekusi mati di seluruh dunia.


Tiongkok, Belarus dan Vietnam, tidak termasuk dalam data eksekusi mati Amnesty karena negara-negara tersebut menganggapnya sebagai rahasia negara sehingga tidak dipublikasikan.

Negara terbanyak mengeksekusi mati tahanan adalah Iran dengan sedikitnya 289 orang, kedua Irak 61 orang, Arab Saudi 90 orang dan Amerika Serikat 35 orang. Berdasarkan informasi yang diterima, Amnesty menduga Tiongkok telah mengeksekusi ribuan tahanan setiap tahunnya, jumlah yang lebih besar dibandingkan total tereksekusi mati di dunia.

Tiga negara - Iran, Irak dan Arab Saudi - mencakup 72 persen dari 607 eksekusi. Diduga, jumlah tereksekusi mati di Iran lebih banyak lagi karena ada yang tidak secara resmi diumumkan.

Indonesia menurut catatan Amnesty telah mengeksekusi mati enam orang tahun lalu. Di antara kejahatan yang dihukum mati di Indonesia adalah pelanggaran hukum terkait pengedaran narkoba. Menurut Amnesty, kejahatan narkoba bukan merupakan pembunuhan sehingga tidak masuk "kejahatan paling serius" yang diatur oleh Pasal 6 Kovenan Hak Sipil dan Politik Internasional, ICCPR, dengan demikian tidak layak dihukum mati.

Selain Indonesia yang menerapkan hukuman mati untuk pengedar narkoba adalah Tiongkok, Iran, Malaysia, Arab Saudi, Sri Lanka, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab dan Vietnam.

Mengutip pemerintah Indonesia, Amnesty menuliskan bahwa ada 64 tersangka kasus narkoba yang ditolak grasinya, termasuk duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Amnesty melaporkan, sebanyak 20 tahanan akan dieksekusi di Indonesia pada 2015.

Padahal, lanjut Amnesty, pemerintah Indonesia sangat gencar meminta pengampunan terhadap warganya yang divonis mati di luar negeri, berhasil menyelamatkan 240 WNI dari hukuman mati, 46 orang di antaranya tahun lalu. Saat ini diperkirakan ada 229 WNI yang terancam eksekusi di Tiongkok, Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Laos dan Vietnam.

Beberapa metode dilakukan untuk mengeksekusi mati, di antaranya adalah pemancungan (Arab Saudi), gantung (Afghanistan, Bangladesh, Mesir, Iran, Irak, Jepang, Yordania, Malaysia, Pakistan, Palestina, Singapura, Sudan), Suntik mati (Tiongkok, AS, Vietnam), dan tembak (Indonesia, Belarus, Tiongkok, Guinea Ekuator, Korea Utara, Palestina, Arab Saudi, Somalia, Taiwan, UEA, Yaman).

Hanya dua negara yang melakukan eksekusi di depan publik, yaitu Iran dan Arab Saudi.

Amnesty mendesak negara-negara di dunia untuk menghapuskan hukuman mati. Hal yang sama tahun lalu juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon akhir tahun lalu.

"Kita harus kuat menentang bahwa hukuman mati tidak adil dan tidak sesuai dengan hak asasi manusia," ujar Ban.


Credit   CNN Indonesia

Iran Balas Usik Senjata Nuklir Israel


Iran Balas Usik Senjata Nuklir Israel
Setelah berkali-kali dituduh berupaya membuat bom nuklir, Iran membalas mengusik senjata nuklir Israel. | (Reuters)
 
 
NEW YORK   (CB) - Setelah Israel berkali-kali menuding Iran berupaya membuat bom nuklir atau bom atom, kini Iran membalas agar dunia menghapus senjata nuklir Israel. Iran menghendaki kawasan Timur Tengah sepenuhnya bebas dari senjata nuklir.

Komentar Iran yang mengusik senjata nuklir Israel itu disampaikan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di hadapan para delegasi 120 negara Gerakan Non-Blok.

Zarif yang berbicara di forum PBB untuk kelompok Negara Non-Blok mengatakan, Israel tidak pernah mengakui atau membantah asumsi bahwa negara itu memiliki senjata nuklir. Menurutnya, senjata nuklir yang telah diasumsikan banyak pihak itu telah menjadi ancaman bagi keamanan regional Timur Tengah.

“Program nuklir Israel sebagai ancaman serius terhadap keamanan tetangga dan negara-negara lain, serta mengutuk Israel yang terus mengembangkan dan menyediakan persenjataan nuklir,” tulis Reuters, Selasa (28/4/2015) mengutip pernyataan Zarif.

Israel diketahui belum menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), meskipun negara itu telah mengirim pengamat ke konferensi NPT untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

”Israel, (adalah) satu-satunya negara di wilayah yang tidak bergabung dengan NPT atau menyatakan niatnya untuk bergabung, dan meninggalkan kepemilikan senjata nuklir,” ujar Zarif.

Sedangkan Iran masih berjuang untuk meyakinkan negara-negara Barat bahwa Teheran tidak mengembangkan senjata nuklir seperti yang mereka tuduhkan. Iran dan negara-negara kekuatan dunia atau P5+1 akan melakukan perundingan nuklir tahap final dengan harapan embargo yang sudah menyengsarakan rakyat Iran selama bertahun-tahun bisa dicabut.



Credit  SINDOnews

Hacker Rusia Berhasil Baca Email Obama


Hacker Rusia Berhasil Baca Email Obama  
Bangunan Gedung Putih. (Getty Images/Alex Wong)
 
Jakarta, CB -- Beberapa email korespondensi Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dilaporkan berhasil dibaca oleh peretas Rusia setelah membobol data yang tidak terklasifikasi milik Gedung Putih, menurut penjelasan pejabat senior AS setelah dilakukan penyelidikan.

Para hacker berhasil masuk ke sistem yang tidak terklasifikasi itu setelah membobol jaringan komputer Departemen Luar Negeri AS dengan metode pengelabuan.

Akan tetapi, pejabat senior itu mengatakan peretas tidak berhasil menembus server akun email pribadi yang dijaga ketat mengontrol lalu lintas pesan dari ponsel BlackBerry milik Obama, yang selalu ia dan ajudannya bawa ke mana pun.


Gedung Putih terus menerima serangan siber setiap hari. Tetapi serangan yang diduga dari Rusia ini dilakukan secara berkelanjutan dan punya target tertentu.

"Ini telah menjadi salah satu aktor paling canggih yang telah kita lihat," kata seorang pejabat senior AS kepada New York Times.

Awal bulan ini, pemerintah AS mengungkap upaya penyusupan dari peretas Rusia ke sistem yang tak terklasifikasi.


Diketahui bahwa para staf Gedung Putih menggunakan dua komputer untuk bekerja, satu komputer yang dijaga ketat dan datanya diklasifikan, dan ada komputer yang datanya tidak diklasifikasikan.

Meski tidak diklasifikasikan, pemerintah memandang data itu tetap berharga karena memuat informasi sensitif seperti jadwal kerja Obama atau isu-isu kebijakan.

Para peretas itu disebut bekerja untuk pemerintah Rusia tetapi tidak berhasil dalam mengakses setiap jaringan rahasia AS.

Serangan ini menandakan sistem keamanan tingkat tinggi yang diterapkan pemerintah AS masih bisa dibobol oleh pihak luar, dan mengancam pencurian data rahasia milik negara.


Credit  CNN Indonesia

Kekuatan Gempa Nepal Setara dengan Bom Atom


Kekuatan Gempa Nepal Setara dengan Bom Atom  
Sebanyak lebih dari 4.000 orang tewas akibat gempa yang berpusat di sekitar 64 kilometer arah barat laut dari ibu kota Kathmandu yang padat penduduk. (Dok. Istimewa/Nirajan Bom Malla)
 
Jakarta, CB -- Gempa berkekuatan 7,9 SR yang menerjang Nepal pada Sabtu (25/4) disebut-sebut setara dengan kekuatan 20 bom atom.

Diberitakan The Independent, kekuatan gempa Nepal disebut berkali-kali lipat dari kekuatan bom atom yang menghancurkan Kota Hiroshima, Jepang pada Perang Dunia Kedua silam. Hal ini dilihat dari dampak kerusakan yang tidak hanya memorak-porandakan Kathamandu, namun juga wilayah lain di Nepal. Gempa juga memicu longsoran salju di Gunung Everest dan bahkan terasa ke negara-negara tetangga, seperti India, Pakistan, dan Bangladesh.

Gempa kali ini disinyalir merupakan yang terburuk dengan korban jiwa terbanyak di Nepal sejak 80 tahun terakhir.

Setidaknya 4.000 orang tewas sudah dilaporkan akibat gempa yang berpusat di sekitar 64 kilometer arah barat laut dari ibu kota Kathmandu yang padat penduduk.

Situasi dilaporkan lebih buruk di wilayah terpencil di luar Kathmandu. Jalan utama tertutup longsor, akses lain terbatas dan warga hanya bertahan dengan makanan yang bisa mereka temukan tanpa bantuan dari luar.

Pusat gempa terbilang dangkal, hanya dengan 10 km hingga 15 km, yang berarti guncangan yang terasa sangat kuat di permukaan tanah.


Sejumlah gempa susulan juga melanda negara ini beberapa saat setelah gempa utama terjadi. Tercatat, hanya sekitar 30 menit setelah gempa, terjadi gempa susulan sebesar 6,6 SR, dan puluhan gempa lainnya menyusul.

Meskipun gempa susulan berkekuatan lebih kecil, namun kerusakan yang diakibatkan sangat signifikan, utamanya karena pondasi bangunan sudah goyah karena diguncang gempa kuat pertama.

Nepal merupakan negara Himalaya yang rentan terhadap gempa bumi. Hal ini dikarenakan posisinya yang berada di persimpangan dua lempeng tektonik raksasa yang membentuk gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest.

Di Gunung Everest sendiri, sedikitnya 17 orang, termasuk warga asing, tewas akibat longsoran salju yang dipicu gempa. 

Pendakian ke Gunung Everest sering kali disertai dengan berbagai guncangan akibat salah satu lempengan batu raksasa, atau lempeng tektonik India, bergerak ke arah utara dengan kecepatan dua inchi pertahun. Pergerakan ini berlawanan dengan pergerakan lempeng tektonik Eurasia

Tubrukan kedua lempeng raksasa ini menghasilkan gesekan dan energi yang tercipta hingga memecah kerak bumi. Pergerakan inilah yang memicu gempa.

Para pakar menilai gempa di Nepal berisiko lebih buruk. Untungnya, sebagaian besar area yang diguncang gempa berada di atas batuan dasar yang solid, yang dapat mengurangi guncangan.

Gempa menghancurkan banyak bangunan bersejarah, termasuk kuil warisan dunia versi UNESCO di alun-alun Basantapur Durbar dan menara Dharara, keduanya di pusat kota Kathmandu. Sebanyak 250 orang tewas saat Dharara runtuh.

Reuters melaporkan bahwa ribuan warga berusaha meninggalkan Kathmandu baik lewat darat maupun mengantri di bandara udara yang masih tutup, karena takut akan kekurangan makanan dan air bersih.

Banyak dari mereka bermalam di udara terbuka, entah karena trauma akan banyaknya gempa susulan atau karena rumah mereka rata dengan tanah. 


 Credit   CNN Indonesia



Korban Jiwa Nepal Diprediksi Capai 10 Ribu Jiwa


Korban Jiwa Nepal Diprediksi Capai 10 Ribu Jiwa  
Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala mengkhawatirkan bahwa korban tewas akibat gempa dapat mencapai 10 ribu orang. (Palani Mohan/Handout via Reuters)
 
 
Jakarta, CB -- Tiga hari pasca gempa berkekuatan 7,9 SR mengguncang Nepal, Perdana Menteri Sushil Koirala mengungkapkan jumlah korban tewas dapat mencapai 10 ribu jiwa.

Dilaporkan Reuters, Koirala menginstruksikan langkah penyelamatan yang intensif, utamanya soal pasokan tenda dan obat-obatan.

"Pemerintah melakukan semua yang kami bisa dalam upaya penyelamatan dan bantuan pada keadaan genting," kata Koirala dikutip dari Reuters, Selasa (28/4).

"Ini adalah tantangan dan masa yang sangat sulit bagi Nepal," kata Koirala melanjutkan.

Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Nepal yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan hingga saat ini korban tewas mencapai 4.349 jiwa.

Namun, jika korban tewas mencapai 10 ribu jiwa seperti yang diprediksi Koirala maka angka tersebut melebihi korban jiwa akibat gempa besar yang terjadi di Nepal pada 1934 silam, yang menewaskan 8.500 jiwa.


Koirala tengah berada di luar negeri ketika gempa mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4). Koirala baru tiba di Nepal pada Minggu (26/4). Semenjak itu, Koirala telah menginstruksikan bantuan kepada para korban.

Namun, bantuan dari pemerintah dirasa lambat sementara korban jiwa terus berjatuhan. Korban luka bertambah menjadi lebih dari 6.500 orang. Sementara di Gunung Everest, sedikitnya 17 orang, termasuk warga asing, tewas akibat longsoran salju yang dipicu gempa.

Koirala mengungkapkan bahwa Nepal saat ini memerlukan bantuan dari luar negeri berupa tenda dan obat-obatan.

Memasuki malam ketiga pasca gempa, penduduk terlihat bermalam di udara terbuka, entah karena trauma akan banyaknya gempa susulan atau karena rumah mereka rata dengan tanah.

"Banyak orang yang tidur di luar rumah karena rumah mereka hancur lantaran tak sanggup bertahan dari puluhan gempa susulan yang melanda negeri," kata Koirala.

"Pemerintah perlu tenda dan banyak obat. Ada lebih dari 7.000 orang terluka. Pengobatan dan perawatan mereka akan menjadi tantangan besar," kata Koirala.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa ribuan warga berusaha meninggalkan Kathmandu baik lewat darat maupun mengantri di bandara udara yang masih tutup, karena takut akan kekurangan makanan dan air bersih.

Situasi dilaporkan lebih buruk di wilayah terpencil di luar Kathmandu. Jalan utama tertutup longsor, akses lain terbatas dan warga hanya bertahan dengan makanan yang bisa mereka temukan tanpa bantuan dari luar.

Credit  CNN Indonesia

Jepang dan AS Umumkan Pedoman Kerjasama Militer Baru


WASHINGTON  (CB)- Jepang dan Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan pedoman baru bagi kerjasama militer kedua negara. Pedoman tersebut akan membuat Jepang dapat lebih tegas dalam memainkan peran militernya, sekaligus menunjukkan dukungan AS untuk Negara Matahari Terbit itu.
“Pedoman yang kita hasilkan dan umumkan hari ini akan memperkuat keamanan Jepang, menghalangi ancaman, serta memberikan kontribusi bagi perdamaian dan stabilitas regional,” kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry seperti dikutip BBC, Selasa (28/4/2015).
Selama ini, militer Jepang cenderung bersikap pasif, karena terbelenggu oleh artikel sembilan Undang-Undang Jepang yang melarang Jepang untuk memiliki kekuatan militer dengan kapasitas yang dapat digunakan untuk melancarkan serangan ke luar negeri. Konstitusi dibuat oleh AS setelah kekalahan Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia Kedua yang membuat Jepang bergantung kepada AS untuk menanggulangi ancaman eksternal.
Konstitusi ini kemudian diperluas sehingga Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) dapat menanggapi ancaman internal dan bencana alam. Pada masa Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe, Jepang mulai mengirimkan pasukan untuk membantu pasukan penjaga perdamaian PBB.
Dengan adanya pedoman baru ini, Jepang akan dapat memainkan peran aktif dalam situasi keamanan di wilayah Asia Pasifik. Terutama dengan potensi konflik di Laut China Selatan yang dipenuhi sengketa wilayah.
Partai berkuasa Jepang, Partai Demokrat Liberal (LDP) yang dipimpin Abe, juga dikabarkan sedang menyusun rencana untuk merevisi artikel sembilan Undang-Undang Jepang, yang akan menghilangkan larangan bagi militer Jepang untuk berpartisipasi dalam pertempuran di luar negeri.



Credit    Okezone


Sukhoi T-50, Jet Tempur Baru dari Rusia


Pesawat Sukhoi Sedang Melakukan Manuver di Angkasa (Foto:IB Times)
Pesawat Sukhoi Sedang Melakukan Manuver di Angkasa (Foto:IB Times)
MOSKOW   (CB) – Setelah memperkenalkan Tank Armata T-14, Rusia kembali memperkenalkan senjata tempurnya yang diklaim terbaik sedunia.
Kali ini, Rusia memperkenalkan jet tempur Sukhoi T-50 yang diklaim memiliki kemampuan yang sama dengan pesawat F-35 dan F-22 buatan Amerika Setikat (AS). Pesawat itu kini masih dalam proses pengerjaan, diperkirakan Sukhoi T-50 akan terbang perdana pada 2016.
 
“Saya bangga dengan perkembangan produksi Sukhoi T-50 ini,” ujar teknisi militer Rusia, Richard Aboulafia, seperti dilansir IB Times, Senin (27/4/2015).
Pesawat Sukhoi T-50 merupakan jet tempur generasi terbaru. Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 2.000 kilometer per jam. Selain itu pesawat ini mempunyai kemampuan untuk menghindar dari pantauan radar musuh.
Yang membedakan antara Sukhoi T-50 dan pesaingnya seperti F-22 dan F-35 adalah daya manuvernya yang tinggi. Pesawat ini mampu melakukan manuver yang lebih lincah dibandingkan jet tempur jenis lain, selain itu, Sukhoi T-50 mampu terbang dalam kondisi cuaca apapun.
Namun belum diketahui harga pesawat Sukhoi T-50 jika dilepas ke pasaran. Hingga kini pabrikan Sukhoi sedang memproduksi 200 pesawat jet tersebut.


Credit  Okezone

Rusia Siap Kirimkan 20 Jet Tempur ke Bolivia


Jet Tempur Rusia (Foto: Sputnik)
Jet Tempur Rusia (Foto: Sputnik)
SUCRE  (CB) – Rusia dikabarkan siap untuk menjual dan mengirimkan 20 jet tempur baru menuju Bolivia, jika Departemen Pertahanan Bolivia jadi menyodorkan kontrak kepada Pemerintah Rusia.
“Kami memang membutuhkan dua armada jet tempur. Masing-masing armada akan berisi 10 pesawat. Rusia dikabarkan telah siap mengirimkan 20 jet tempurnya, namun kami juga mendapatkan penawaran dari negara lain,” ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Bolivia, Reymi Ferreira, seperti dikutip Sputnik, Senin (27/4/2015).
“Hingga kini, kami telah mendapatkan tawaran jet tempur dari Brasil, Prancis, Rusia, dan Argentina. Namun, bukan berarti kami akan memilih satu di antara penawaran mereka,” lanjutnya.
Menhan Ferreira menambahkan, nantinya jet-jet tempur tersebut akan digunakan untuk menghadang pengiriman dan perdagangan narkoba yang sering terjadi di wilayah perbatasan Bolivia.
Seperti diberitakan, Pemerintah Rusia secara resmi telah memperkenalkan jet tempur terbarunya, yakni Sukhoi T-50. jet tempur Sukhoi T-50 yang diklaim memiliki kemampuan yang sama dengan pesawat F-35 dan F-22 buatan Amerika Setikat (AS).
Jet tempur Sukhoi T-50 dikabarkan akan dipersiapkan untuk dikirim ke Bolivia, jika Departemen Pertahanan Bolivia jadi memberikan kontrak yang berisikan permintaan pembelian jet tempur tersebut.


Credit  Okezone

Pemimpin ISIS Dikabarkan Meninggal Dunia

Pemimpin ISIS, Abu Bakr al Baghdadi (Foto: Farsnews)
Pemimpin ISIS, Abu Bakr al Baghdadi (Foto: Farsnews)
MOSUL  (CB) – Pemimpin kelompok militan ISIS, Abu Bakr al Baghdadi dikabarkan meninggal dunia. Hal itu disampaikan dua kantor berita di Irak, Alghad Press dan Al Youm Al Thamen.
Menurut kantor berita tersebut, al Baghdadi ditemukan meninggal di salah satu rumah sakit dekat wilayah Dataran Tinggi Golan. Pemimpin ISIS tersebut dikabarkan terluka parah akibat serangan udara yang dilakukan pasukan gabungan Pemerintah Irak, sebelum akhirnya meninggal di sebuah rumah sakit dekat wilayah Dataran Tinggi Golan.
Seperti dikutip ABNA News, Senin (27/4/2015), menurut sumber tersebut, dengan meninggalnya al Baghdadi, kelompok ISIS yang berbasis di Irak telah menyatakan sumpah setianya kepada pemimpin yang baru, yaitu Abdul Rahman al Sheijlar.
Seperti diberitakan, pasukan gabungan Israel telah melancarkan serangan udara ke wilayah Dataran Tinggi Golan dekat dengan perbatasan Suriah pada Minggu 27 April 2015. Akibat serangan itu, empat orang tewas dalam insiden tersebut.


Credit  Okezone


Jelang Eksekusi Mati Duo Bali Nine, SBY Batal ke Perth

Jelang Eksekusi Mati Duo Bali Nine, SBY Batal ke Perth
Lukisan mantan presiden SBY dan presiden Jokowi karya terpidana mati Bali Nine, Myuran Sukumaran, selama di Lapas Kerobokan. Sabnyak 21 lukisan Myuran akan dipamerkan di Belanda. News.com.au

CB, Perth - Menjelang eksekusi terpidana mati narkoba asal Australia, mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, membatalkan kunjungan tiga harinya ke Perth.

SBY seharusnya menjadi pembicara di forum kepemimpinan "In the Zone" di University of Western Australia, Perth, Australia, pada Jumat, 1 Mei 2015. Demikian dilaporkan The Australian pada Senin, 27 April 2015.

Wakil Rektor University of Western Australia Paul Johnson mengatakan SBY menangguhkan kunjungannya karena "waktu yang sensitif".

Dua anggota Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, akan dieksekusi di hadapan regu tembak di penjara Nusakambangan dalam waktu dekat, meskipun pemerintah Australia terus meminta Presiden Joko Widodo membatalkan eksekusi itu. Sukumaran dan Chan adalah dua warga negara Australia yang memimpin jaringan narkotik yang disebut dengan Bali Nine.

Johnson mengatakan SBY masih mempertimbangkan pilihan memberikan ceramah melalui jaringan video.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dan Perdana Menteri Negara Bagian Western Australia Colin Barnett juga akan berbicara dalam forum tersebut.

University of Western Australia telah menawari SBY posisi guru besar tamu dan senior fellow serta berniat memberi dia gelar kehormatan.




Credit  TEMPO.CO

Duo Bali Nine Tetap Dieksekusi, Australia Tunda MoU dengan KY


Duo Bali Nine Tetap Dieksekusi, Australia Tunda MoU dengan KY  
Terpidana mati asal Australia Andrew Chan saat disidang di ruang Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, 13 Oktober 2005. (REUTERS/Bagus Othman)
 
Jakarta, CB -- Situasi panas jelas eksekusi dua warga negara Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan berimbas pada penundaan penadatangan nota kesapahaman Komisi Yudisial dengan lembaga pengawas hakim New South Wales, Australia.

Tak jelas sampai kapan penundaan ini dilaksanakan. Menurut Wakil Ketua Komisi Yudisial, Imam Anshori, kemungkinan MoU ditunda hingga hubungan kedua negara kembali normal.


Surat penundaan diterima KY kemarin diantar oleh perwakilan dari Australia. Meski tidak dinyatakan langsung soal hubungan penundaan ini dengan rencana eksekusi duo Bali Nine, namun secara samar perwakilan Australia tersebut menyatakan kaitannya.

"Sepertinya mereka menghormati publik Australia di tengah situasi seperti ini kok seperti tidak berpihak pada negaranya," kata Imam kepada CNN Indonesia, Selasa (28/4).

Jika memang hubungan dua negara setelah eksekusi mulai membaik, Australia menurut Imam akan kembali menghubungi KY soal MoU tersebut. 

MoU tentang peningkatan pengawasan hakim tersebut rencananya akan ditandatangani hari ini. MoU juga berkaitan dengan peningkatan kapasitas hakim di dua negara.

Dua warga negara Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan adalah dua dari sembilan terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat. Keduanya terbukti menyelundupkan heroin seberat 8,2 kilogram bersama tujuh orang lainnya di Bandara Ngurah Rai, Bali 2005 silam.

Berbagai upaya hukum telah dilakukan dari mulai peninjauan kembali, permohonan grasi, hingga menggugat keputusan presiden sial grasi ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Namun usaha keduanya selalu kandas.

Myuran dan Andrew saat in sudah mendekam di sel isolasi penjara yang ada di Pulau Nusakambangan untuk menghadapi eksekusi mati oleh regu tembak di pulau tersebut.

Australia sendiri sudah jauh-jauh hari mengecam rencana eksekusi ini. Pemerintah negeri kanguru itu juga terus berupaya agar eksekusi keduanya bisa dibatalkan




Credit  CNN Indonesia

Regu Tembak Siap Eksekusi Sembilan Terpidana Mati


Regu Tembak Siap Eksekusi Sembilan Terpidana Mati  
TNI menerjunka pasukan elite Kopassus untuk menjaga pelaksanaan eksekusi sembilan terpidana mati di LP Limus Buntu, Nusakambangan. (Reuters/Beawiharta)
 
 
Cilacap, CB -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Nur Ali memastikan tim regu tembak dari kepolisian telah siap mengeksekusi sembilan terpidana mati, di Lapangan Tembak Limus Buntu, Nusakambangan, Cilacap.

"Regu tembak siap, ada 14 orang tiap tim dikali sebanyak itu (sembilan terpidana)," ujar Nur Ali di Dermaga Wijayapura, Cilacap, saat jumpa pers usai mengecek kesiapan eksekusi, Selasa (28/4).

Nur memastikan, timnya telah siap melaksanakan tugas negara untuk menembak pelatuk ke jantung sembilan terpidana mati kasus narkoba. Mereka adalah regu penembak dari Brigade Mobil (Brimob) yang terdiri dari seorang Bintara, 12 orang Tamtama, di bawah pimpinan seorang Perwira.

Merujuk Pasal 1 Undang-Undang Nomor 2/PNPS/1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati yang Dijatuhkan Oleh Pengadilan di Lingkungan Peradilan Umum dan Militer, pelaksanaan pidana mati, yang dijatuhkan oleh pengadilan di lingkungan peradilan umum atau peradilan militer, dilakukan dengan ditembak sampai mati.

Bersama dengan Nur, turut mendampingi, Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap dan Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya. Pengecekan persiapan dilakukan sekitar satu jam. Selain regu tembak, persiapan tersebut meliputi lokasi eksekusi, keamanan, tim kejaksaan, dan petugas sipir LP Besi.

Hal yang sama diutarakan eksekutor dari Tim Kejaksaan Negeri Cilacap. "Kami mengecek persiapan pelaksanaan eksekusi mati dan sudah siap," kata dia di dermaga.

Sembilan terpidana mati yang bakal dijemput maut terdiri dari tiga warga Nigeria, Jamiu Owolabi Abashin yang lebih dikenal sebagai Raheem Agbage Salami, Okwudili Oyatanze, dan Silvester Obiekwe Nwolise. Ada pula Rodrigo Gularte dari Brasil, Martin Anderson dari Ghana, dan Zainal Abidin dari Indonesia. Selain itu, terdapat duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Seluruh terpidana mati kini diisolasi di LP Besi.




Credit  CNN Indonesia

Australia Terima Surat dari Indonesia Terkait Eksekusi Mati


Australia Terima Surat dari Indonesia Terkait Eksekusi Mati  
Menlu Australia menerima surat dari Indonesia terkait eksekusi mati dan isinya tak mencantumkan perihal penangguhan hukuman. (Antara/Nyoman Budhiana)
 
Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan ia telah menerima surat dari Indonesia pada Senin (27/4) malam. Isinya memberi informasi mengenai eksekusi yang segera dilakukan terhadap dua terpidana mati pengedar narkoba asal Australia dan tak mencantumkan perihal penangguhan hukuman.

"Mereka tidak memberikan indikasi bahwa Presiden (Joko) Widodo akan berubah pikiran dan mengabulkan grasi yang telah kita usahakan,” kata Bishop di media Australia, Nine Network pada Selasa (28/4).

Bishop mengatakan dia tidak diberi tanggal atau waktu pelaksanaan eksekusi terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

Sementara media-media Australia melaporkan bahwa Sukumaran dan Chan telah diberitahu untuk menyampaikan ucapan selamat tinggal terakhir pada pukul 14.00 WIB, sebelum eksekusi dilaksanakan tengah malam ini.

Meski begitu, belum ada keterangan resmi dari pemerintah Indonesia terkait eksekusi.

Menurut pantauan CNN Indonesia, secara bertahap keluarga calon tereksekusi mati sudah mendatangi Nusakambangan. Jika eksekusi mati jadi dilakukan malam ini, dipastikan para terpidana mati mulai diisolasi sore nanti dan hanya didampingi rohaniawan. Dan jika merujuk pada eksekusi mati jilid pertama, para terpidana mati akan dihadapkan pada regu tembak di Lapangan Tembak Lapas Limus Buntu, Nusakambangan.

Selain duo Bali Nine asal Australia, ada tujuh terpidana lain yang kini mendekam di LP Besi, Nusakambangan dan akan berhadapan dengan regu tembak yakni Mary Jane asal Filipina, Raheem Agbaje Salami asal Nigeria, Rodrigo Gularte asal Brasil, Zainal Abidin asal Indonesia, Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa dan Okwudili Oyatanze asal Nigeria, dan Martin Anderson alias Belo asal Ghana.




Credit  CNN Indonesia

Daftar WNI di Nepal yang Selamat & yang Belum Jelas


Daftar WNI di Nepal yang Selamat yang Belum Jelas
Puluhan WNI di Nepal selamat dari musibah gempa, namun ada beberapa yang belum jelas karena tidak bisa dikontak. | (Reuters)
 
 
JAKARTA   (CB) - Gempa dahsyat 7,8 SR di Nepal pada Sabtu pekan lalu dan diperparah dengan gempa-gempa susulan telah merenggut lebih dari 4 ribu jiwa pada Selasa (28/4/2015). Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) di Nepal sudah diketahui dalam kondisi selamat, namun ada beberapa yang belum jelas nasibnya karena tidak bisa dikontak.

Kementerian Luar Negeri dalam rilisnya yang diterima Sindonews, telah merinci beberapa WNI yang ada di Nepal. Berikut daftar WNI yang selamat dan WNI yang belum jelas nasibnya;

12 WNI menetap di Nepal yang selamat dan bisa dihubungi

1. Diah Ismaya
2. Winarti Karyono
3. Samini
4. Evi Nurlaila Ana
5. Fitri Rosdiana
6. Aprieri Dwi
7. Maya Apriyani
8. Ariani Hasanah
9. Wayan Kushle
10. Freddy Lawrens (berada di Jakarta)
11. Grace Tarigan (berada di Jakarta)
12. Ni Putu Purniawati (berada di Dubai)

6 WNI menetap di Nepal yang belum dapat dihubungi
1. Ari Isyanawati
2. Maria E. Putuhena
3. Toyibah
4. Parsiah Majudi
5. Purwanti
6. Ni Komang Widiasih

29 WNI visiting di Nepal yang selamat dan bisa dihubungi

1. Ahmad Taufan Damanik
2. Esther Indriani
3. Laura Hukom
4. Dhiana Anggraeni
5. Emmy Lucy
6. Tessy Ananditya
7. Sapta Hudaya
8. Nuri Arunbiati
9. Virgo Dirgantara
10. Handri Ramdhani
11. Nicko Ronny
12. Ong Kim Han
13. Yanti
14. Sri Purna Widari
15. Fadli Andrian
16. Yospina Opang
17. Agustina Soleh
18. Muhammad Insan Kamil
19. Cecilia Enny
20. dr. Meinardi Mastur
21. dr. Ahmad Novel
22. dr. Prabudi
23. dr. Eko Prasetyo
24. Gama Wardhani
25. Lewis Cassidy
26. Hafid Zulkarnaen
27. Kusumorini Susanto
28. Ardyan Hafizh
29. Sutansyah Marahakim

7 WNI visiting di Nepal yang belum dapat dihubungi
1. Alma Parahita
2. Kadek Andana
3. Jeroen Hehuwat
4. Hendry Renaldo
5. Dewi Pancaringtyas Asih
6. Rainul Ria
7. NN (WNI teman dari Rainul Ria)


Credit  SINDOnews


ASEAN Anggap Reklamasi Laut China Selatan Berbahaya


ASEAN Anggap Reklamasi Laut China Selatan Berbahaya
ASEAN menganggap reklamasi di Laut China Selatan oleh pihak China berbahaya bagi keamanan. | (Reuters)
 
KUALA LUMPUR   (CB) - KTT ASEAN di Malaysia mulai menyoroti tindakan China yang melakukan reklamasi di Laut China Selatan. ASEAN menganggap reklamasi di kawasan sengketa itu berbahaya bagi keamanan serta merusak perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Pernyataan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tersebut akan dikeluarkan setelah upacara penutupan KTT ASEAN di Kuala Lumpur pada hari Senin (27/4/2015).”Itu akan menaikkan keprihatinan serius dari beberapa pemimpin atas reklamasi lahan,” demikian kutipan draf pernyataan ASEAN yang dilihat Reuters.

Dalam pernyataan itu, ASEAN menyatakan bahwa, reklamasi telah "mengikis kepercayaan dan dapat merusak perdamaian, keamanan dan stabilitas di Laut China Selatan”. 

 
”Kami menegaskan kembali pentingnya menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan dan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut China Selatan,” lanjut pernyataan ASEAN.

China telah mengklaim 90 persen atas kawasan Laut China Selatan yang kaya minyak dan gas. Namun, klaim itu ditentang Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan.

"Mereka tidak bisa mengabaikan bahwa beberapa anggota ASEAN memiliki pernyataan yang kuat pada masalah itu, terutama Filipina, yang memiliki perhatian serius, ini yang bisa menciptakan ketegangan di kawasan itu,” imbuh seorang diplomat ASEAN yang menolak diidentifikasi karena isu itu sensitif.




Credit  SINDOnews

Rusuh Rasial di Baltimore, Maryland Berstatus Darurat


Rusuh Rasial di Baltimore Maryland Berstatus Darurat
Kerusuhan rasial pecah di Baltimore, massa membakar gedung dan menjarah. | (Reuters)
 
 
BALTIMORE  (CB) - Pemerintah negara bagian Maryland, Amerika Serikat (AS) mengumumkan status darurat setelah Kota Baltimore dilanda kerusuhan rasial. Di kota itu sejak Senin waktu setempat telah memberlakukan jam malam.

Kerusuhan pecah, di mana ratusan orang menjarah toko dan membakar bangunan menyusul pemakaman pria kulit hitam yang tewas setelah terluka di dalam tahanan polisi. Massa yang didominasi warga kulit hitam melampiaskan kemarahan kepada aparat kepolisian. Setidaknya 15 polisi terluka.

Kerusuhan rasial ini paling parah sejak kerusuhan serupa pecah di Ferguson tahun lalu yang dipicu penembakan terhadap warga kulit hitam oleh polisi kulit putih.

Gubernur Maryland, Larry Hogan, resmi mengumumkan keadaan darurat dan menyiagakan aparat Garda Nasional untuk mengatasi para perusuh dan penjarah.

Polisi, seperti dikutip Reuters, Selasa (28/4/2015) telah menangkap 27 orang dalam kerusuhan itu. Sekolah-sekolah di Baltimore juga ditutup hari ini.

Wali Kota Baltimore, Stephanie Rawlings-Blake, menyebut para perusuh sebagai “preman”. ”Terlalu banyak orang telah menghabiskan generasi yang membangun kota ini, yang lantas harus dihancurkan oleh preman,” kata Rawlings-Blake.

Sebelumnya, pria kulit hitam berusia 25 tahun, Freddie Gray, dimakamkan setelah tewas dengan luka di bagian tulang belakang. Dia tewas setelah seminggu ditahan aparat polisi Balltimore.



Credit  SINDOnews

"Abbott, Jika Berani Datangi RI & Bawa Pulang Duo Bali Nine"


Abbott Jika Berani Datangi RI Bawa Pulang Duo Bali Nine
PM Australia, Tony Abbott, ditantang warganya agar ke Indonesia dan membawa pulang duo Bali Nine. | (Reuters)
 
 
CANBERRA   (CB) - Menjelang eksekusi terpidana mati duo Bali Nine asal Australia, Perdana Menteri Tony Abbott ditantang sejumlah warganya untuk datang ke Indonesia dan bawa pulang duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Tantangan untuk PM Abbott itu muncul dari sekelompok seleberiti Australia melalui video online. Dalam video itu, mereka memohon Abbott terbang ke Indonesia dan membuat pengajuan terakhir untuk menyelamatkan duo Bali Nine.

Video itu berjudul “Selamatkan Anak-anak Kita Mr Abbott”. Mereka yang mendesak Abbott agar terbang ke Indonesia adalah aktor, musisi dan penulis seperti Geoffrey Rush, Guy Pearce, Bryan Brown, Deborah Mailman, Joel Edgerton dan Brendan Cowell. 

 
”Tony, jika Anda punya keberanian dan kasih sayang, Anda akan pergi ke Indonesia dan membawa anak-anak ini pulang,” kata Cowell dalam video itu, yang dilansir Sydney Morning Herald, Selasa (28/4/2015).

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, membela PM Abbott yang didesak sekelompok warganya itu agar terbang ke Indonesia untuk menyelamatkan duo Bali Nine.

Bishop mengaku telah menerima surat dari Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi pada Senin malam. Surat itu berisi keputusan untuk mengeksekusi gembong narkoba duo Bali Nine pada Selasa tengah malam di Nuskambangan.

”Mereka tidak memberikan indikasi bahwa Presiden (Joko) Widodo tidak akan berubah pikiran untuk   mengabulkan grasi yang telah kita ajukan,” katanya.

Bishop mengatakan bahwa, Pemerintah Australia adalah mengikuti saran dari para ahli agar tidak melakukan perjalanan ke Indonesia, karena hal itu tidak akan membantu.”Jelas, jika bepergian ke Indonesia akan membuat perubahan, kami akan pergi ke sana," katanya.




Credit   SINDOnews

Marah pada Indonesia, Australia Isyaratkan Tarik Dubes


Marah pada Indonesia Australia Isyaratkan Tarik Dubes
Pemerintah Australia marah pada Indonesia atas rencana eksekusi duo Bali Nine dan mengisyaratkan menarik Dubesnya. | (Ilustrasi) 
 
 
CANBERRA  (CB) - Pemerintah Australia marah kepada Pemerintah Indonesia yang tetap dengan keputusannya untuk mengeksekusi duo Bali Nine terpidana mati kasus narkoba asal Australia. Australia mengisyaratkan untuk menarik Duta Besar (Dubes)-nya dari Jakarta.

Duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, kemungkinan akan dieksekusi Selasa (28/4/2015) malam atau Rabu dini hari besok. Keluarga mereka pada hari ini telah mengucapkan selamat tinggal.

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop dan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, telah mempertimbangkan semua pilihan, termasuk menarik Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson. Menurut mereka kebijakan itu sebagai tanda kemarahan Pemerintah Australia atas keputusan eksekusi yang mungkin akan dilakukan aparat Indonesia malam ini.

“Sangat kecewa,” ucap Bishop mengomentari keputusan Pemerintah Indonesia, seperti dikutip Sydney Morning Herald, Selasa (28/4/2015).

Yang membuatnya marah, karena Indonesia mengabaikan permintaan Pemerintah Australia untuk tidak mengumumkan eksekusi duo Bali Nine pada Anzac Day. “Sangat kecewa bahwa itu berjalan dengan cara ini,” lanjut Bishop.

Duo Bali Nine merupakan dua di antara sembilan terpidana mati yang mayoritas warga asing yang akan kemungkinan dieksekusi malam ini. Eksekusi tetap dijalankan setelah grasi mereka ditolak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan banding mereka juga ditolak.

”Mereka tidak memberikan indikasi bahwa Presiden (Joko) Widodo akan berubah pikiran dan mengabulkan grasi yang telah kita ajukan,” ujar Bishop.



Credit   SINDOnews

Presiden Korsel terima pengunduran diri PM terkait suap


Presiden Korsel terima pengunduran diri PM terkait suap
Presiden Korea Selatan yang baru Park Geun-hye mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik di parlemen di Seoul, Senin (25/2). Park (61), putri dari mantan pemimpin militer Korea Selatan Park Chung-hee, menjadi perempuan pertama yang terpilih sebagai Presiden Korea Selatan. (REUTERS/Lee Jae-Won)
 
 
Seoul (CB) - Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Senin, menerima pengunduran diri perdana menterinya terkait skandal suap yang meluas dan telah mencemari anggota-anggota senior di pemerintahannya yang goyah.

Park sedang berada dalam lawatan empat hari ke Amerika Selatan ketika Perdana Menteri Lee Wan-Koo mengajukan pengunduran diri. Keputusan itu dibenarkan oleh seorang pejabat kantor kepresidenan, beberapa jam setelah Park kembali ke tanah air, lapor AFP.

Kendati merupakan pejabat tertinggi kedua di Korea Selatan, seorang perdana menteri sebagian besar hanya menjalankan peranan seremonial di negara itu. Kekuasaan berpusat di lembaga kepresidenan.

Namun, jabatan tersebut membawa beban simbolis dan mundurnya Lee setelah menjabat hampir dua bulan merupakan pukulan baru bagi Park, yang kian tersudut.

Tangan Lee menjadi kotor karena skandal, yang awal bulan ini dipicu insiden bunuh diri Sung Wan-Jong, bekas kepala perusahaan konstruksi yang bangkrut.

Dari dalam saku baju pria itu, para penyelidik menemukan sebuah catatan berupa daftar nama delapan orang, termasuk Lee dan kepala staf kepresidenan Lee Byung-Kee --bersama-sama sejumlah pejabat lainnya-- yang diduga menerima uang suap.

Membunuh diri dilakukan Sung di saat ia akan diperiksa oleh jaksa penuntut menyangkut tuduhan bahwa ia membentuk dana dari uang perusahaan yang digelapkan untuk menyuap para politisi dan pejabat pemerintah.

Kendati Lee telah berkali-kali menyatakan tidak bersalah, tekanan agar ia mengundurkan diri terus meningkat setelah partai oposisi utama mengatakan mereka akan mengupayakan pemakzulan secara resmi terhadap dirinya.

Situasi itu merupakan saat-saat bergolak bagi Presiden Park, yang tingkat penerimaannya masih belum kembali baik setelah tragedi kapal penumpang Sewol tahun lalu.

Pada minggu-minggu belakangan ini, para keluarga dan pendukung korban tragedi itu turun ke jalan melakukan unjuk rasa sementara serikat buruh juga melancarkan pawai unjuk rasa di seantero negeri untuk mengecam reformasi ketenagakerjaan.

Lawatan Presiden Park ke Amerika Selatan, yang dikritik sebagian pihak sengaja diatur waktunya agar bersamaan dengan peringatan tahun pertama tragedi kapal penumpang Sewol, beberapa waktu menghindarkan diri untuk menjadi bahan kritik.

Kantor kepresidenan sebelumnya pada Senin mengatakan bahwa Park telah dianjurkan untuk beristirahat selama dua hari setelah ia mengeluh mengalami kram perut dan radang tenggorokan.

Juru bicaranya menggambarkan Park berada dalam kondisi tidak sehat untuk bekerja terlalu keras dan ia juga mengalami kelelahan.

Dalam sebuah pernyataan, Partai Saenuri berkuasa pimpinan Park mengatakan pihaknya menyayangkan pengunduran diri perdana menteri.

"Namun, hal ini menunjukkan tekad kuat presiden untuk menggunakannya sebagai titik awal bagi reformasi politik," kata pernyataan itu.

Credit ANTARA News

Serge Atlaoui lolos dari eksekusi tahap II


Serge Atlaoui lolos dari eksekusi tahap II
Terpidana mati kasus narkoba asal Prancis, Serge Arezki Atlaoui (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Bukan karena tekanan Presiden Prancis
Jakarta (CB) - Terpidana mati Warga Negara Prancis, Serge Areski Atlaoui, lolos dari pelaksanaan eksekusi mati tahap II karena tengah mengajukan upaya hukum melalui PTUN.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony Tribagus Spontana di Jakarta, Senin, membenarkan penundaan eksekusi Serge itu, namun bukan akibat tekanan dari Pemerintah Prancis.

"Bukan karena tekanan Presiden Prancis," katanya.

Sergei telah mengajukan perlawanan terhadap Keputusan Presiden soal grasi ke Pengadilan Tata Usaha Negara di saat-saat terakhir menjelang eksekusi.

"Dia mendaftarkan perlawanannya pada menit-menit terakhir batas waktu pengajuan pada Kamis 23 April 2015 pukul 16.00 WIB," katanya.

Ia mengatakan, Kejagung menghormati proses hukum yang berlangsung hingga tidak akan mengikutsertakan Serge dalam orang yang akan dieksekusi.

Saat ini tinggal menunggu putusan PTUN, jika ditolak maka segera dieksekusi, katanya.

Dengan ditundanya rencana eksekusi Serge, maka jumlah terpidana yang akan dieksekusi pada tahap II berkurang dari 10 orang menjadi 9 orang.

Kesembilan orang itu di antaranya anggota duo "Bali Nine" Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Mary Jane asal Filipina dan Rodrigo asal Brasil.

Serta satu di antaranya terpidana mati asal Indonesia Zainal Abidin.

Sejumlah terpidana mati sudah masuk ruang isolasi di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah dan diperkirakan dieksekusi pada Selasa (28/4).




Credit  ANTARA News

Arab Saudi kerahkan personil garda nasional ke perbatasan dengan Yaman


Riyadh (CB) - Pasukan pertama dari Garda Nasional Arab Saudi telah dikerahkan di perbatasan dengan Yaman, menurut media resmi Ahad malam.

Mereka akan bergabung dengan para anggota penjaga perbatasan dan pasukan yang telah memperkuat garis depan sejak 16 Maret ketika koalisi pimpinan Saudi memulai serangan-serangan udara terhadap para pemberontak Houthi dan para sekutunya di Yaman.

Pasukan Garda Nasional "telah tiba di kawasan Najran untuk ikut serta dalam pertahanan perbatasan di bagian selatan... bertugas menghadapi kemungkinan dari ancaman-ancaman," kata kantor berita Arab Saudi SPA.

Raja Salman mengumumkan pada 21 April mobilisasi Garda Nasional, beberapa jam setelah koalisi menyatakan diakhirinya operasi serangan udara yang dikenal dengan nama "Badai Operasi Pamungkas".

Kendati ada deklarasi tersebut, koalisi itu terus melakukan serangan-serangan udara di Yaman, tempat para pemberontak Houthi dukungan Iran bersekutu dengan unit-unit tentara yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Mereka berperang melawan pasukan yang setia kepada Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, yang telah mengasingkan diri ke Riyadh dengan para anggota pemerintahnya.

Garda Nasional yang dibentuk dari berbagai kabilah pendukung dinasti Saudi sejak berkuasa di Jazirah Arab dipimpin oleh Pangeran Miteb bin Abdullah.


Credit  ANTARA News

Senin, 27 April 2015

ASEAN Masih 'Terpecah' Soal Sengketa Laut Cina Selatan


Para pemimpin ASEAN

Para pemimpin ASEAN dan istri mereka menghadiri jamuan makan malam di Kuala Lumpur Convention Centre, Minggu (26/04).


Sengketa wilayah Laut Cina Selatan sulit diselesaikan sebab setiap negara yang terlibat mempunyai kepentingan sendiri dan menempuh pendekatan sendiri meskipun beberapa negara yang mengklaim masuk dalam wadah ASEAN.

Demikian pendapat analis politik Elina Noor dari Institut Kajian Strategis dan Internasional (ISIS) Malaysia.

"Untuk menggabungkan semua kepentingan dan cara penyelesaian ini memang agak sukar. Di tingkat ASEAN ada Code of Conduct (Tata Perilaku) tetapi asasnya setiap negara akan mencoba menyelesaikan masalah di Laut Cina Selatan berdasarkan kepentingan negara masing-masing."

Empat negara anggota Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara itu (Malaysia, Brunei, Vietnam dan Filipina) memperebutkan wilayah di Kepulauan Spratly dan Paracel yang juga diklaim oleh Cina.


'Menjauhkan dengan Cina'

Sengketa Laut Cina Selatan menjadi salah satu topik pembahasan KTT ASEAN di Kuala Lumpur pada 26-27 April.

Filipina mendesak ASEAN bersikap tegas terhadap Cina khususnya menyangkut reklamasi pantai di wilayah yang juga diklaim oleh Filipina, tetapi Malaysia menghendaki pendekatan lebih lunak.

"ASEAN harus menghindari semua tindakan yang justru tidak produktif dan menjauhkan kita, baik di antara kita sendiri maupun dengan Cina," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Sri Anifah Aman.

Cina tercatat sebagai salah satu mitra dagang terbesar bagi Malaysia dan sejauh ini mengedepankan pendekatan lebih lunak dibandingkan Filipina dan Vietnam.


Dato Sri Anifah

Dato Sri Anifah menegaskan 'cara ASEAN' lewat dialog lebih produktif dibandingkan konfrontasi.



Kepentingan-kepentingan lain, kata pengamat politik dari ISIS Malaysia, Elina Noor, tampak lebih mempunyai bobot.

"Hubungan antara ASEAN dengan Cina tidak hanya menyangkut masalah Laut Cina Selatan saja. Hubungan itu mencakup aspek ekonomi, aspek politik dan aspek diplomatik. Jadi ada aspek-aspek lain yang mungkin lebih penting daripada apa yang terjadi di Laut Cina Selatan," jelasnya kepada wartawan BBC Indonesia, Rohmatin Bonasir di Kuala Lumpur.

Sementara itu Menteri Luar Indonesia Retno Marsudi mengatakan pembahasan sengketa Laut Cina Selatan di tingkat ASEAN kali ini tetap menganut prinsip yang sama bahwa perkumpulan tersebut tetap menginginkan kawasan yang stabil dan damai.

Dikatakan pula ASEAN akan segera memulai negosiasi CoC (Tata Perilaku) Laut Cina Selatan dan Thailand, sebagai koordinator, berencana akan menggelar pertemuan dengan Cina untuk menyampaikan hal itu.

Sepuluh kepala negara anggota ASEAN hari ini (27/04) menghadiri sidang pleno pertemuan puncak di Kuala Lumpur, termasuk Presiden RI Joko Widodo. Pada sore hari para kepala negara akan bertolak ke Langkawi untuk melanjutkan pertemuan.



Credit  BBC World - detikNews

Ulang Tahun Kelabu Pesawat Airbus A380

Ulang Tahun Kelabu Pesawat Airbus A380
Pesawat Airbus. (Foto dok Airbus.com)
LONDON   (CB) - Airbus Group NV pada Senin memperingati 10 tahun penerbangan pertama pesawat superjumbo A380. Meski begitu, tak ada sorakan meriah menyambut peringatannya. Sebab, perakit pesawat Eropa itu tengah keras memperjuangkan penjualan armada besarnya.
Penangguhan produksi serta pengembangan, krisis finansial yang mendalam berikut peralihan preferensi maskapai turut menghambat penjualan unitnya.
Nyaris sejumlah besar pembeli memutuskan untuk tak meluncurkan beberapa atau semua pesawat A380 yang sudah dipesan. Sekitar selusin maskapai membatalkan atau menangguhkan pengiriman A380. Tetap saja, pembeli semacam Emirates Airline dan Singapore Airlines Ltd. Menjadi konsumen terbesar mereka.
Ketika perusahaan memulai merakit A380 pada 2000, Airbus bertaruh bahwa 20 tahun sesudahnya mereka bakal memenangi separuh pangsa pesawat superjumbo. Jumlahnya diprediksi sekitar 1.500 pesawat. Hingga hari ini, Airbus sudah mencatatkan 317 pemesanan A380. Sebanyak 158 di antaranya sudah dikirim.
“A380 dulunya adalah pasar yang kecil. Kini, A380 merupakan pasar yang bertumbuh,” papar Chief Operating Officer Airbus Divisi Konsumen John Leahy dalam suatu wawancara.
Leahy memaparkan kala pemesanan tak sebegitu sejalan dengan prediksi Airbus. Perusahaan juga memangkas proyeksi saat program tertunda hingga beberapa tahun lamanya dari jadwal dan biaya mulai membengkak.
Boeing Co, pesaing Airbus juga menghadapi penjualan yang sulit untuk jenis 747-8. Unit pesawat 747-8 merupakan pesaing langsung A380.
Perusahaan yang tak lagi memesan unit mereka termasuk Virgin Atlantic Airwayas milik miliuner Richard Branson; International Lease Finance group; serta Kingfisher Airlines Ltd. Dari India. Tahun lalu Airbus juga membatalkan kesepakatan dengan Skymark Airlines dari Jepang akibat kecemasan soal pembiayaan.
Lufthansa AS dari Jerman serta Air France-KLM mengaku tak akan memesan sesuai rencana. Pemesanan dari fedEx Corp., maskapai kargo terbesar sedunia, serta United Parcel Service inc., juga dibatalkan.
Dari awal, model A380 “tak super-efisien,” papar Adam Pilarski, wakil senior presiden di konsultan penerbangan Avitas.
Sementara menurut Leahy, “pasar masih akan melemah dalam beberapa tahun ke depan.” Meski begitu, ia optimistis permintaan A380 akan menunjukkan “pertumbuhan sangat kuat” dari 2020. Apalagi, lalu lintas penerbangan Asia menguat dan batasan kapasitas bandara mulai menyempit. Kondisi ini memicu beberapa maskapai menggunakan pesawat yang lebih besar.


Credit  Oezone

Rusia Klaim T-14 sebagai Tank Terkuat di Dunia


Rusia Klaim T-14 sebagai Tank Terkuat di Dunia
Tank Armata. (Foto: Sputnik)
MOSKOW  (CB) – Pemerintah Rusia sudah menyelesaikan pembuatan Armata Tank T-14. Kemungkinan, kendaraan lapis baja terbaru itu akan mencuri perhatian dalam parade Moscow Victory Day pada 9 Mei 2015.
Kementerian Pertahanan Rusia untuk pertama kali memperlihatkan tank terbaru milik mereka. Tank terbaru Rusia yang diberi nama T-14 Armata Main Battle Tank (MBT) itu disebut-sebut sebagai kendaraan lapis baja paling mematikan di dunia saat ini. Tank tersebut diperkenalkan beberapa pekan sebelum parade Moscow Victory Day.
Kendati dalam krisis ekonomi, tidak menghalangi militer Rusia mengembangkan peralatan tempur. Hal ini juga memperlihatkan negara penghasil gas tersebut mengalami lompatan teknologi sejak era Uni Soviet.
"Kendaraan baru ini mewakili perubahan terbesar dalam lapis baja keluarga pertempuran kendaraan Rusia pada 1960 dan 1970-an," ungkap Analisis Pertahanan dan Keamanan (HIS), seperti diberitakan Sputniknews, Senin (27/4/2015).
Melalui awak yang duduk di bagian depan kapsul lapis baja tersebut, membuatnya juga bisa dikendalikan melalui jarak jauh. Tank tersebut disebut-sebut diperkuat dengan tiga jenis senjata. Senjata tersebut adalah berukuran 152 mm, senapan kaliber 30 mm, dan senapan mesin berukuran 12,5 mm.
Senjata itu dilaporkan dapat menjatuhkan pesawat dan helikopter. Jika ini benar, maka kendaraan lapis baja tersebut memiliki meriam paling kuat yang pernah dipasang pada sebuah tank.


Credit  Okezone

Para PM Asia Tenggara Menunda Pembahasan Zona Waktu Kawasan

Para PM Asia Tenggara Menunda Pembahasan Zona Waktu Kawasan
Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri selama sekitar 30 tahun, dan mengundurkan diri pada 1990. Ia dianggap sebagai arsitek dalam transformasi Singapura menjadi negara makmur di Asia Tenggara. REUTERS/Jason Reed

CB, Jakarta - Para menteri luar negeri Asia Tenggara pada Minggu mengesampingkan proposal soal pembentukan zona waktu bersama untuk kawasan, dengan mengatakan bahwa mereka tidak bisa mencapai kesepakatan soal itu.

Malaysia, yang tahun ini menjadi ketua Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), telah berupaya menghidupkan lagi ide --yang pada masa lalu pernah diperdebatkan-- agar negara-negara anggota perhimpunan menyerempakkan waktu mereka, lapor AFP.

Saat ini, kesepuluh anggota ASEAN tersebar di empat zona waktu berbeda.

Usulan itu akan membuat kawasan berada delapan jam di depan Greenwich Mean Time, zona waktu yang sama dengan raksasa kawasan, Tiongkok, kata sumber-sumber diplomatik.

Langkah itu diyakini akan membawa keuntungan-keuntungan bisnis karena adanya kesejajaran perdagangan pasar saham dengan jam-jam bank beroperasi.

Namun setelah pertemuan tahunan dengan mitra-mitranya dari ASEAN di Kuala Lumpur, Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman mengatakan bahwa para anggota "memiliki pandangan berbeda soal masalah ini dan pertemuan memutuskan untuk menunda topik ini".

Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam mengatakan kepada para wartawan bahwa beberapa anggota ASEAN perlu waktu untuk mencerna ide tersebut dan bahwa penyesuaian-penyesuaian perlu dilakukan.




Credit  TEMPO.CO

1.000 Demostran Kuasai Jalan-jalan di Baltimore

1.000 Demostran Kuasai Jalan-jalan di Baltimore
AP/Hasan Jamali
CB, Jakarta - Lebih dari 1.000 demonstran menguasai jalan-jalan di Baltimore, Amerika Serikat, Sabtu, 25 April 2015 setelah kematian seoprang pria kulit hitam, Freddie Gray, yang ditahan polisi tewas, Minggu pekan lalu. Ini merupakan aksi demo terbesar yang ada di kota ini.

Gray ditahan polisi pada 12 April 2015 lalu. Ia ditangkap di sebuah proyek perumahan di Baltimore dan dalam proses penahanan Gray, ia mengalami cedera tulang belakang. Dan Gray meninggal dalam keadaan koma sepekan kemudian. Enam orang polisi kemudian diskors dan polisi internal masih melakukan investigasi.

Gray, 25, merupakan korban teranyar warga negara Amerika berkulit hitam, yang meninggal selama beberapa bulan terakhir, saat sedang berada dalam tahanan polisi. Hal ini memicu terjadinya aksi protes terhadap kekerasan yang dilakukan oleh polisi.

Baltimore terus dilanda aksi demo setelah kematian Gray, Minggu pekan lalu. Namun, aksi demo yang terjadi Sabtu, 25 April 2015 ini merupakan aksi terbesar yang pernah ada.

Dalam aksi demo besar-besaran yang terjadi Sabtu waktu setempat, para demonstran yang dipimpin oleh the People's Power Assembly, melakukan aksi dari Sandtown, tempat Gray, ditahan sampai ke kantor polisi Western District, tempat saat ambulan dipanggil untuk Gray begitu ia tiba di kantor polisi itu dalam keadaan terluka.

Credit  TEMPO.CO

Sekjen PBB Menyarankan Indonesia Membatalkan Eksekusi Mati

Sekjen PBB Menyarankan Indonesia Membatalkan Eksekusi Mati
Petugas Kepolisian menunjukkan barang bukti 82,67 gram sabu-sabu saat rilis hasil tangkapan di Markas Polisi Wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, 15 April 2015. Para tersangka pengedar akan dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman kurungan di atas lima tahun. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

CB, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengimbau Indonesia untuk tidak mengeksekusi mati 10 narapidana kejahatan narkotika, yang dua di antaranya warga Australia.

Warga negara Australian, Nigeria, Brasil, Ghana dan Filipina ada dalam daftar yang akan segera dieksekusi mati.

PBB menentang hukuman mati dalam berbagai kesempatan, dan dalam satu pernyataannya, juru bicara Ban menyatakan Sekjen PBB telah mendesak Presiden Joko Widodo untuk "segera mempertimbangkan untuk mengumumkan moratorium hukuman mati di Indonesia, dengan pandangan mengarah ke abolisi."

"Menurut hukum internasional, jika hukuman mati sama sekali harus digunakan, maka itu hanya dikenakan kepada kejahatan-kejahatan sangat serius, misalnya yang melibatkan pembunuhan berencana, dan hanya demi upaya melindungi yang selayaknya," kata juru bicara Ban Ki-moon.

"Pelanggaran yang berkaitan dengan narkotika secara umum tidak dipertimbangkan masuk dalam kategori kejahatan yang sangat serius," kata dia seperti dikutip Reuters.




Credit  TEMPO.CO


Menlu Retno Tak Khawatir Ancaman Diplomatik Prancis

Menlu Retno Tak Khawatir Ancaman Diplomatik Prancis
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kanan) menerima kedatangan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Maite Nkoana Mashabane (kiri), saat akan melakukan pertemuan di JCC, Senayan, Jakarta, 19 April 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

CB, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan eksekusi hukuman mati tetap jalan meski ada protes dari Presiden Prancis Francois Hollande. Dia tak khawatir ancaman dari Francois yang akan menarik hubungan diplomatik dengan Indonesia.

"Bagi Indonesia, kami siap untuk terus meningkatkan hubungan bilateral," ujar Retno melalui pesan singkat, Sabtu malam, 25 April 2015.

Menurut Retno, hukuman mati merupakan masalah hukum yang harus ditegakkan. "Mengenai reaksi yang akan dilakukan negara lain merupakan kewenangan negara tersebut," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Francois Hollande memberi ancaman diplomatik terhadap Indonesia bila tetap mengeksekusi warganya, Serge Atlaoui. Hollande akan menarik duta besarnya di Jakarta. Dia menyatakan tak akan berkunjung ke Indonesia dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.

Hollande juga mengancam akan mengajak negara-negara lain di Uni Eropa maupun Australia untuk melakukan hal yang sama terhadap Indonesia.


Credit  TEMPO.CO


KSAU Calon Kuat Panglima TNI Pengganti Moeldoko

KSAU Calon Kuat Panglima TNI Pengganti Moeldoko
KSAU Marsekal Agus Supriatna/Kiri (Foto: Antara)
JAKARTA  (CB) - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna berpeluang kuat menduduki jabatan Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko yang akan memasuki masa pensiun pada bulan Juli mendatang.
Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq mengatakan, ketiga Kepala Staf Angkatan baik KSAU, KSAL dan KSAD mempunyai peluang yang sama kuat sebagai calon pengganti Panglima TNI.
Pasalnya, semua kandidat sama-sama cakap dan mempunyai pengalaman karier yang panjang, punya kapasitas intelektual yang bagus.
"Menurut saya tiga kepala staf itu merupakan calon kuat ke depan, tapi dengan mempertimbangkan pergiliran, saya pikir sekarang memang mestinya siklusnya Angkatan Udara (AU) meskipun, presiden punya hak prerogatif untuk menetapkan siapa calon panglima," kata Mahfudz, di Jakarta, kemarin.
Politisi dari Fraksi PKS ini menilai, pemilihan calon Panglima TNI ke depan harus tetap mempertimbangkan rotasi antarangkatan. Walaupun tidak diatur dalam Undang-Undang, kata Mahfudz, tapi hal itu sudah menjadi konsensus politik yang cukup baik dan ini tetap harus diperhatikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya pikir dari ketiga angkatan memang memiliki sumber daya manusia yang cakap dan baik, tapi faktor rotasi atau giliran ini tetap harus dipertimbangkan," ucapnya.
Sebelumnya, Panglima TNI berasal dari Angkatan Laut (AL) dijabat oleh Laksamana Agus Suhartono, kemudian digantikan oleh Jenderal TNI Moeldoko yang berasal dari Angkatan Darat (AD).
"Kalau kita disiplin dan konsisten dengan rotasi tentu ke depan mestinya berasal dari Angkatan Udara. Juli beliau (Moeldoko) pensiun, satu bulan sebelumnya nama itu sudah harus masuk ke DPR untuk mengikuti fit and proper test. Ya kurang lebih Juni," ucap Mahfudz.
Menurut Mahfudz, ke depan Indonesia membutuhkan sosok Panglima TNI yang lebih mampu merespons kepentingan Indonesia dalam kacah global, mengingat tantangan TNI ke depan sangat kompleks.
"Kita berharap sosok Panglima TNI ke depan bukan hanya mampu mendorong peningkatan kinerja pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat seperti yang dilakukan Panglima TNI saat ini. Tapi juga mampu menampilkan peran-peran diplomasi internasional, untuk mengangkat posisi Indonesia dikancah regional dan global," jelasnya.
Mahfudz menambahkan, secara internal tugas menuntaskan rencana strategi (renstra), kemudian menuntaskan reformasi TNI, menyelesaikan renstra modernisasi alutsista. Termasuk menjalankan renstra kesejahteraan prajurit TNI.
Terakhir adalah peningkatan peran diplomasi TNI dalam kancah bilateral, regional dan global. "Kalau peran internasional sudah diambil dengan mengirimkan pasukan perdamaian dunia tapi Indonesia dengan kapasitas TNI nya mampu memainkan peran yang lebih besar," ucapnya.


Credit  Okezone

Prancis ngamuk warganya dieksekusi, bagaimana nasib alutsista TNI?

CB  - Presiden Prancis Francois Hollande terhitung lebih lambat panas dibanding Australia dalam membela warganya yang terancam hukuman mati pekan ini. Baru pada Sabtu (25/4), dia menyuarakan ancaman pada pemerintah Indonesia agar membatalkan eksekusi Serge Atlaoui (50 tahun) yang diduga pengusaha pabrik narkoba.
"Kami akan memanggil duta besar kami," ujarnya seperti dikutip dari International Business Time.
Lebih dari itu, Hollande juga ingin menghubungi pemimpin Australia maupun Brasil. Dua negara itu juga warganya akan dieksekusi oleh kejaksaan agung di Lapas Nusakambangan.
Bila tidak meleset, eksekusi mati 10 WNA akan digelar pada Selasa (28/4) dini hari.
"Kami akan mengambil tindakan bersama negara-negara terkait, Australia dan Brasil, untuk memastikan tak ada eksekusi," kata Hollande.
Hollande rencananya menemui PM Australia, Tony Abbott, pada 27 April mendatang membahas isu hukuman mati Indonesia.
Di luar ancaman-ancaman itu, apakah risiko lain yang dihadapi Indonesia seandainya hubungan bilateral dengan Prancis rusak?
Merujuk catatan merdeka.com, di menjelang akhir era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia ingin bekerja sama membangun kapal selam bersama Prancis.
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah melawat ke Paris pada 26 Juni 2014.
Kerja sama konkret, selain kapal selam, juga telah dilakukan dengan pembelian meriam Caesar 155 mm buatan PT Nexter untuk memasok TNI Angkatan Darat.

Di luar itu, Indonesia juga bekerja sama dengan pabrikan mobil Renault, asal Negeri Anggur, untuk memasok 250 mesin panser bikinan PT Pindad.
Rupanya, kerja sama pengadaan alutsista dengan Prancis masih digelar ketika Presiden Joko Widodo naik ke tampuk kekuasaan pertama kali.
Kedua pemerintahan meneken kerja sama bidang maritim, khususnya pengembangan galangan kapal.
"Pemerintah memberikan penekanan pada industri sektor maritim karena Perancis kuat dalam industri galangan kapal. Sebuah kelompok kerja akan dibutuhkan untuk membicarakan kerja sama," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto pada 17 November 2014.
Bila ancaman Hollande terbukti, maka kerja sama ini bisa terganggu.
Potensi pembelian jet tempur Dassault Aviation Rafale juga terancam batal ketika Atlaoui dieksekusi mati pekan ini.
Untuk diketahui, akhir-akhir ini Dassault Aviation gencar berpromosi ke Indonesia sehubungan dengan akan digantinya pesawat tempur F-5 Tiger milik TNI AU yang sudah tua usia.
Dassault Rafale didesain bersayap delta dipadukan dengan kanard aktif terintegrasi untuk memaksimalkan kemampuan manuver (+9 g atau -3 g) untuk kestabilan terbang. Maksimal 11 G dalam keadaan darurat. Kanard juga mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot. Pesawat ini dapat dioperasikan dari landas pacu hanya sepanjang 400 meter.
TNI Angkatan Udara sempat kepincut melihat kemampuan jet tempur tersebut. "Kesan saya sebagai penerbang F5, setelah saya coba terbangkan Rafale, saya bandingkan dengan F5 jauh sekali, lompatan teknologinya. Kalau F5 banyak analog Rafale ini digital, radarnya juga jauh lebih canggih," kata Mayor Penerbang Abdul Haris dari Skuadron Udara 14 wing 3 Lanud Iswahyudi.



Credit  Merdeka.com

Duo Bali Nine Segera Didor, Abbott Melobi RI hingga Menit Akhir


Duo Bali Nine Segera Didor Abbott Melobi RI hingga Menit Akhir
PM Australia, Tony Abbott (kiri) melobi Pemerintah Indonesia hingga menit-menit akhir demi menyelamatkan duo Bali Nine dari eksekusi mati. | (Sydney Morning Herald) 
 
 
VILLERS BRETONNEUX  (CB) - Eksekusi terhadap duo Bali Nine dan para terpidana mati kasus narkoba lain di Indonesia tinggal menunggu hitungan jam. Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, menegaskan bahwa, dia akan melobi Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) hingga menit akhir.

Lobi “mati-matian” Abbott itu untuk menyelamatkan dua warganya anggota sindikat Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dari eksekusi regu tembak Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah memberikan pemberitahuan 72 jam sebelum eksekusi sejak pekan lalu. Artinya, eksekusi kemungkinan besar dilakukan pada Selasa atau Rabu.

Berbicara dari peringatan Perang Dunia I di Villers-Bretonneux, Prancis, semalam, Abbott mengatakan Australia telah membuat representasi di setiap kemungkinan selama berbulan-bulan hingga saat ini. ”Kami membenci hukuman mati, kita menentangnya di dalam negeri, kami menentangnya di luar negeri,” kata Abbott.

”Saya ingin meyakinkan (rakyat) Australia bahwa bahkan pada akhir jam ini, kami terus membuat representasi terkuat untuk Pemerintah Indonesia bahwa ini bukan untuk kepentingan terbaik Indonesia, apalagi untuk kepentingan dua pemuda Australia yang bersangkutan,” lanjut Abbott.

Pengacara Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Peter Morrissey, mengatakan eksekusi harus ditunda sementara karena ada dugaan korupsi di peradilan yang sedang diselidiki. ”Tuduhan yang dibuat adalah salah satu yang cukup berat,” kata Morrissey, seperti dilansir ABC.net.au, Senin (27/4/2015).



Credit  SINDOnews

Protes Eksekusi, Prancis Beri Peringatan Keras pada Indonesia


Protes Eksekusi Prancis Beri Peringatan Keras pada Indonesia
Protes eksekusi, Presiden Prancis, Francois Hollande beri peringatan keras pada Indonesia. | (Reuters)
 
 
BAKU  (CB) - Presiden Prancis, Francois Hollande, pada Sabtu (25/4/2015) menyampaikan peringatan keras kepada Indonesia jika warganya, Serge Atlaoui, nekat dieksekusi.

Hollande yang memprotes rencana eksekusi itu menyatakan akan ada konsekuensi jika eksekusi benar-benar dilakukan Indonesia terhadap terpidana mati kasus narkoba tersebut.

 "Jika dia dijalankan (dieksekusi), akan ada konsekuensi dengan Perancis dan Eropa, karena kita tidak dapat menerima jenis eksekusi,” kata Hollande kepada wartawan saat berkunjung ke Baku, Azerbaijan.

”Paling tidak, kita akan menarik duta besar kami dari Jakarta,” lanjut Presiden Hollande, seperti dilansir AFP. Tak hanya itu, Hollande juga menyatakan tidak mengunjungi Indonesia untuk beberapa waktu, jika eksekusi itu dilakukan.

Hollande bahkan mengisyaratkan akan menangguhkan kerja sama Prancis dan Indonesia seperti yang pernah dia bahas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama KTT G20 November lalu.

”Kami akan mengambil tindakan bersama dengan negara-negara yang bersangkutan, Australia dan Brasil untuk memastikan bahwa tidak ada eksekusi,” lanjut Hollande, yang  menambahkan bahwa ia akan bertemu Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, Senin nanti.

”Kami memahami bahwa Indonesia ingin memerangi perdagangan narkoba, tapi dalam kasus ini, Serge Atlaoui bekerja di laboratorium dan dia tidak membayangkan bahwa ia bisa membuat produk ini (narkoba),” imbuh Hollande.




Credit  SINDOnews

Jenderal Rusia: AS Dalang Tunggal Semua Konflik Militer Dunia


Jenderal Rusia AS Dalang Tunggal Semua Konflik Militer Dunia
Militer Rusia menganggap AS dalang tunggal semua konflik militer modern di dunia. | (Reuters)
 
 
MOSKOW  (CB) - Seorang jenderal petinggi militer Rusia menyatakan bahwa, Amerika Serikat (AS) menjadi dalang tunggal semua konflik militer modern di dunia. Washington dan sekutunya dianggap telah menggunakan kekuatan militer terhadap pihak ketiga lebih dari 50 kali dalam satu dekade.

Pernyataan itu disampaikan Letnan Jenderal Andrey Kartapolov, Kepala Staf Umum Direktorat Operasi Utama Rusia. Menurutnya, fokus utama dari Pemerintah AS sekarang adalah mencegah kemunculan Rusia sebagai alternatif pemegang kekuasaan dunia.

”AS tampaknya menjadi penghasut utama dari semua konflik militer di dunia. Negara-negara Barat telah mulai menahan diri sebagai 'arsitek' dari sistem hubungan internasional, meninggalkan peran AS sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia,” kata Kartapolov pada konferensi militer yang didedikasikan untuk peringatan 70 tahun kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II, sebagaimana dilansir Russia Today, semalam (24/4/2015).

Jenderal Rusia itu memberikan contoh terbaru yakni, soal krisis Yaman. Menurutnya, Koalisi Teluk pimpinan Arab Saudi yang memerangi kelompok Houthi di Yaman menggunakan senjata buatan AS. Dia juga merinci negara-negara yang saat ini dilanda kekacauan dengan munculnya kelompok ISIS dan al-Qaeda yang bermula dari intervensi militer AS.

Negara-negara itu, kata Kartapolov, antara lain Afghanistan, Irak, Libya, Yaman, Pakistan, Somalia dan Suriah. “Enam kali operasi (militer pimpinan AS) telah dilakukan dan telah melampaui ke konflik regional bersenjata. Hasil menyedihkan,” katanya.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, menambahkan intervensi militer AS terkini yakni, dalam konflik di Ukraina. AS telah mengerahkan ratusan instruktur militer ke Ukraina untuk melatih pasukan Kiev dalam melawan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Namun, Konashenkov menegaskan bahwa, Washington mengirimkan ratusan tentaranya di Ukraina bukan untuk melatih pasukan Kiev.”Tetapi (mengambil posisi) langsung di zona tempur di dekat Mariupol, Severodonetsk, Artyomovsk dan Volnovakha,” ujarnya.

Pemerintah Obama belum menanggapi tudingan militer Rusia. Namun, selama bersitegang dengan Rusia, Washington selama ini menyalahkan Moskow, terutama dalam konflik di Suriah dan Ukraina timur.



Credit SINDOnews

Rusia dan Tiongkok Kerja Sama Buat Pusat Robotik


Rusia dan Tiongkok Kerja Sama Buat Pusat Robotik  
Ilustrasi (REUTERS/Wolfgang Rattay)
 
 
Jakarta, CB -- Rusia dan Tiongkok telah menandatangani kerja sama senilai US$ 200 juta atau setara Rp 2,5 triliun demi pembangunan pusat robot, inkubator bisnis, serta perusahaan modal.

Kerja sama ini ditandantangani oleh Skolkovo Foundation dan Cybernaut Investment Group Tiongkok. Pusat riset dan pengembangan ini rencananya akan memiliki luas sekitar 1.500 meter persegi dan bertempat di Skolkovo Center.

Pusat robotik ini juga akan menempatkan 15 perusahaan asal Skolkovo yang menjalankan riset seputar teknologi informasi dan robotik, antariksa, dan teknologi efisiensi energi.

Pusat robotik Cybernaut akan dibikin di Tiongkok dengan bantuan Skolkovo dan menerapkan program akselerasi bersama demi memperkenalkan perusahaan pemukim Skolkovo kepada pasar Tiongkok.

Mengutip situs Forbes, kerja sama ini berasal dari dukungan kuat pemerintah Rusia. Deputi Perdana Menteri Rusia, Arkady Dvorkovich mengatakan, kerja sama tersebut adalah langkah penting bagi perkembangan Rusia dan Tiongkok dalam ranah inovasi.

"Dalam beberapa tahun belakangan, Tiongkok berhasil membuat terobosan dalam pengembangan teknologi tingkat tinggi, menciptakan taman teknologi, dan sukses mengembangkan korporasi teknologinya sendiri. Hal tersebut menjadi merek global," tutur Dvorkovich, mengagumi kemampuan Tiongkok.

Kerja sama antara kedua negara adidaya tersebut diharapkan bisa saling melengkapi. Dvorkovich juga mengatakan, Rusia selama ini jago dalam industri senjata nuklir dan antariksa. Sehingga, pembangunan pusat riset dan pengembangan robotik ini ditujukan untuk meraih kesuksesan dalam inovasi dan pengembangan ekonomi.


Credit  CNN Indonesia

AS Minta Ijin Gunakan Pangkalan Militer Filipina


AS Minta Ijin Gunakan Pangkalan Militer Filipina  
AS mulai kerahkan militernya ke Asia untuk imbangi kehadiran militer Tiongkok di Laut Cina Selatan. (Reuters/US Navy/Korrin Kim)
 
 
Manila, CB -- Amerika Serikat meminta ijin memasuki markas militer Filipina di delapan lokasi untuk tempat rotasi tentara, pesawat tempur dan kapal perang sebagai bagian rencana Washington mengirim pasukannya ke Asia.

Langkah AS ini diambil untuk mengimbangi perluasan kehadiran militer Tiongkok di Laut Cina Selatan.

Dalam pidato di Arizona, Menteri Pertahanan Ash Carter menjelaskan tahap baru Washington dalam kebijakan “berputar” ke Asia adalah mengerahkan kapal perusak, jet tempur dan tentara paling canggih ke wilayah.

Kebijakan “berputar” ke Asia telah diterapkan dan Marinir AS dirotasi ke kota Darwin, Australia, untuk berlatih.


Kepala staf militer Filipina Jenderal Gregorio Catapang mengatakan, setidaknya delapan lokasi di Filipina telah diidentifikasi sebagai lokasi tempat tentara, pesawat dan kapal perang milik AS akan dirotasi untuk melakukan serangkaian latihan militer.

Tetapi, pemerintah AS harus menunggu hingga Mahkamah Agung Filipina mengeluarkan keputusan terkait keabsahan kesepakatan militer itu secara konstitusi. Manila dan Washington menandatangi kesepakatan militer bernama Enhanced Defense Cooperation Agreement tahun lalu.

“Jika kami memformalkan (sekarang) dan mereka mulai membuat bangunan, tapi ternyata tidak konstitusional, mereka harus membongkar kembali,” ujar Catapang pada Jumat (24/4) malam.

Empat lokasi yang diminta terletak di pulau Luzon, tempat tentara AS dan Filipina biasanya menyelenggarakan latihan bersama, dua lokasi di pulau Cebu dan dua lagi di pulau Palawan yang terletak di dekat kepulauan Spratly yang diperebutkan.

Tiongkok mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan yang berpotensi kaya akan energi. Klaim ini menimbulkan pertikaian dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan.

Gambar satelit yagn baru-baru ini diambil memperlihatkan bahwa Tiongkok membuat kemajuan dalam pembangunan landasan pacu yang bisa digunakan untuk keperluan militer di kepulauan Spratly. Kegiatan ini dikecam oleh AS dan sekutu-sekutu Asianya.

Tiongkok membantah tuduhan bahwa aksi yang dilakukan di wilayah milik mereka itu merupakan aksi provokatif.

“Jika kebijakan AS menyeimbangkan ke Asia sudah berjalan penuh, AS akan meminta akses ke pangkalan-pangkalan militer di pulau Mindanao dan landasan pacu sipil di Luzon,” ujar seorang pejabat angkatan laut filipina yang mengetahui kesepakatan kedua negara.

“Amerika tertarik untuk mendapatkan akses ke bandara Laoag dan pulau Batanes, keduanya terletak di Luzon,” ujarnya dan menambahkan bahwa pesawat AS sudah memanfaatkan Batanes ketika perang Irak dan Afghanistan awal 2000-an.

Amerika Serikat juga tertarik untuk kembali ke dua bekas pangkalan militernya di Subic dan Clark yang ditinggalkan pada 1992 setelah Filipina menghentikan kerjasama pangkalan tersebut.

Credit  CNN Indonesia