Jumat, 13 Februari 2015

Beraninya TNI AU ancam tembak jatuh pesawat pembom Australia




 
 atraksi jupiter tni au. ©REUTERS/Edgar Su



CB - Tanggal 4 September 1999, menjadi peristiwa bersejarah bagi rakyat Timor Leste. Tepat pada hari itu pula, negeri yang terletak di Pulau Timor ini melepaskan diri dari Indonesia. Di mana dalam hasil jajak pendapat memperlihatkan 78,5 persen warganya ingin berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun, tidak semua orang mau menerima hasil itu, kelompok pro-integrasi malah menyerang kelompok anti-integrasi hingga membuat Dili, ibu kota Timor Leste, mencekam. Kekacauan yang terjadi di kota tersebut membuat Indonesia mendapat kecaman, bahkan Australia mengambil tindakan dengan mengusulkan pembentukan The International Force of East Timor (Interfet).

Pasukan ini terpaksa diterima Indonesia setelah serangkaian tekanan dan kritik keras dari Amerika Serikat, Australia, Inggris, Prancis, Jepang hingga PBB terhadap upaya pengamanan. Padahal, dalam perjanjian New York, Indonesia berjanji memberikan pengamanan selama berlangsungnya jajak pendapat.

Kehadiran Interfet justru membuat publik Tanah Air merasa gerah, rakyat merasa Indonesia sedang ditelanjangi habis-habisan oleh pasukan asing. Meski dikritik sana sini, pemerintah hanya diam. Namun, TNI saat itu masih bertindak tegas terhadap pasukan asing, terutama Australia yang ingin membawa pesawat pembomnya ke Timor Leste.

Ketika media sedang gencar memberitakan kedatangan pasukan Interfet, AU Australia meminta izin untuk membawa masuk pesawat pembom strategis jenis F-111C ke Timor Leste. Mendengar itu, Panglima Komando Operasi TNI-AU 2, Marsekal Madya Ian Santoso Perdanakusuma naik pitam, dia tidak memberikan izin pesawat tersebut untuk masuk.

"If you cross our border, I'll shoot you down," ancam Ian dengan tegas dan singkat, seperti disandur dalam buku 'Mengawali Integrasi Mengusung Reformasi: Pengabdian Alumni Akabri Pertama 1970', Cetakan Pertama, September 2012.

Ian yakin Australia tak akan berani menyeberangkan pesawat tersebut hingga ke Timor Leste. Tak mau disebut gertak sambal, dia pun memerintahkan 12 jet tempur, yakni A-4 Skyhawk, Hawk 200 serta F-16 Fighting Falcon lengkap dengan rudal, radar deteksi disiagakan. Bahkan, dia juga mempersiapkan Lanud di Makassar, Kupang, Surabaya, Malang dan Madiun sebagai tempat pendaratan alternatif.

Ian juga mempersiapkan pesawat Hercules C-130 di Lanud Abdurrahman Saleh di Malang agar bisa mendukung penerbangan A-4 Skyhawk. Selama mempersiapkan mesin perang tersebut, Ian juga telah memperhitungkan untung ruginya jika memang terjadi pertempuran di udara.

"Dua kali gempur. Saya yakin tidak akan ada yang ketiga, karena pasti sudah sama-sama habis," ucap putra pahlawan nasional Halim Perdanakusuma ini.

Mendapat ancaman itu, nyali Australia ciut juga. Mereka membatalkan pengiriman pesawat-pesawat tersebut ke Timor Leste. Meski begitu, TNI beberapa kali mendapati penerbangan gelap (black flight) di dekat wilayah udara Indonesia, diduga dilakukan militer Australia.



Credit  Merdeka.com

60 Perwira TNI Dimutasi


Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko (kiri) berbincang KASAL Laksamana TNI Marsetio (tengah) dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Doni Monardo usai menjadi inspektur upacara pengesahan validasi organisasi dan tugas Paspampres di Mako Paspampres Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/3).
Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko (kiri) berbincang KASAL Laksamana TNI Marsetio (tengah) dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Doni Monardo usai menjadi inspektur upacara pengesahan validasi organisasi dan tugas Paspampres di Mako Paspampres Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/3). (sumber: AFP/Getty Images)
 
Jakarta (CB) - Sebanyak 60 perwira tinggi (Pati) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dimutasi oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Mutasi untuk pembinaan organisasi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan. Mutasi juga dilakukan karena ada sejumlah Pati yang memasuki masa pensiun.
"Mutasi dan promosi untuk penyegaran dan peningkatan kinerja," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (12/2).
Mutasi dan promosi dilakukan untuk 19 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 27 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 14 Pati TNI Angkatan Udara (AU).
Para Pati AD yang dimutasi misalnya, Mayjen TNI M. Nasir Majid dari Deputi Bid. Taplai Bangsa Lemhannas menjadi Deputi Dik. Pimp. Tk. Nasional Lemhannas, Mayjen TNI S. Widjonarko dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Beny D. Suwardiyanto dari Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), dan Mayjen TNI Robby Win Kadir dari Koorsahli Kasad menjadi Staf Khusus Kasad.
Sementara untuk AL, Pati yang dimutasi seperti Laksdya TNI Didit Herdiawan dari Wakasal menjadi Wagub Lemhannas, Laksda TNI Widodo dari Pangarmabar menjadi Wakasal, Laksda TNI Iskandar Sitompul dari Deputi Bid. Koord Pertahanan Negara Kemenko Polhukam menjadi Staf Khusus Kasal, dan Laksda TNI Halomoan Sipahutar dari Sahli Bid. Ketahanan Nasional Kemenko Polhukam menjadi Deputi Bid. Koord Pertahanan Negara Kemenko Polhukam.
Adapun Pati TNI AU yang dimutasi di antaranya Marsdya TNI Dede Rusamsi dari Wagub Lemhannas menjadi Kasum TNI, Marsda TNI D.F. Oloan Tambunan dari Sahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kemenko Polhukam menjadi Staf Khusus Kasau.
Selain itu, Marsda TNI Hasan Londang dari Dankoharmatau menjadi Staf Khusus Kasau, dan Marsma TNI Warsono dari Wadan Seskoau menjadi Sahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kemenko Polhukam.


Credit  Beritasatu.com

Separatis Bunuh 2.300 Serdadu & Rebut 179 Tank Ukraina

Separatis Bunuh 2.300 Serdadu Rebut 179 Tank Ukraina
Separatis Ukraina mengklaim membunuh lebih dari 2.300 serdadu Ukraina dalam 25 hari terakhir. Foto Itar-Tass.
DONETSK (CB) - Kubu separatis Ukraina timur yang telah memproklamirkan kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk mengklaim telah membunuh lebih dari 2.300 serdadu Ukraina. Separatis juga mengaku telah merebut 179 tank tempur, 149 kendaraan lapis baja dan 135 senjata artileri milik militer Kiev.

Ribuan tentara Ukraina tersebut tewas dalam pertempuran sengit selama 25 hari terakhir. Demikian pernyataan Eduard Basurin, wakil komandan korps di Kementerian Pertahanan Republik Rakyat Donetsk (DPR), dalam keterangan pers hari Rabu kemarin.

”Selama 25 hari terakhir yang telah berlalu sejak dimulainya lagi permusuhan, Angkatan Bersenjata Ukraina telah kehilangan sebuah helikopter, 179 tank, 149 kendaraan lapis baja atau kendaraan tempur infanteri, 135 senjata artileri, dan lebih dari 2.300 prajurit dibunuh,” katanya.

Jumlah korban itu termasuk 82 serdadu Ukraina yang tewas pada Selasa sore. Dalam pertempuran terkini, menurut Basurin, pasukan Kiev, Ukraina, telah mengumbar lebih dari 30 tembakan artileri dengan target sejumlah wilayah di Donetsk, seperti Peski, Vesyoloye dan Spartak.

Penembakan oleh tentara Ukraina itu telah menewaskan enam warga sipil tewas dan 12 warga sipil lainnya terluka. ”Total 172 orang telah terluka selama tujuh hari terakhir dan 114 dari mereka berada di rumah sakit,” imbuh Basurian, seperti dilansir kantor berita Itar-Tass, semalam (11/2/2015).

Pemerintah Ukraina belum mengkonfirmasi atas klaim kubu separatis itu. Para pemimpin Ukraina, terus bernegosiasi dengan para pemimpin Barat dan Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina timur.


Credit  SINDOnews

Australia Ancam Indonesia Jika Dua Warganya Dieksekusi

Australia Ancam Indonesia Jika Dua Warganya Dieksekusi
Australlia mengancam akan memboikot Indonesia jika dua warganya dieksekusi. Foto News.com.au.
CANBERRA (CB) - Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan bernada ancaman untuk memboikot Indonesia jika dua warganya dieksekusi. Boikot dari Australia itu akan menyasar sektor pariwisata.

Peringatan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, Jumat (13/2/2015). Ini untuk pertama kalinya, Australia mengirim peringatan bernada ancaman setelah dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, telah dipindahkan dan kemungkinan besar akan dieksekusi dalam beberapa hari mendatang.

”Saya pikir orang-orang Australia akan menunjukkan ketidaksetujuan mereka dalam aksi ini, termasuk dengan membuat keputusan tentang di mana mereka ingin liburan,” kata Bishop, mengacu pada ancaman pemboikotan terhadap Indonesia.


Andrew dan Myuran, anggota sindikat bisnis narkoba “Bali Nine” telah dipindahkan ke luar pulau Bali, dan kemungkinan saat ini sudah berada di penjara Nusakambangan. Bishop mengatakan, bahwa dia berharap Indonesia meremehkan reaksi publik Australia pada kasus ini.

”Saya sudah kewalahan dengan (mengirim) e-mail dan pesan teks, saya tahu bahwa orang-orang telah berkumpul dan aksi unjuk rasa,” ujarnya. ”Kami meminta grasi, kami meminta belas kasihan untuk dua warga negara Australia yang telah direhabilitasi.”

Dia mengatakan, pemerintah Australia akan mengabaikan kepentingan bisnis sesaat dengan Indonesia untuk mengamankan dua warganya itu. ”Pelaksana (eksekusi) dua pemuda ini tidak akan memecahkan momok narkoba di Indonesia,” imbuh Bishop kepada radio Fairfax. ”Situasi ini sangat tegang.”




Credit  SINDOnews

Endriartono: Militer Bisa Masuk Atas Instruksi Presiden



Endriartono: Militer Bisa Masuk Atas Instruksi Presiden  
Jende​​ral (Purn) Endriarto Sutarto mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (12/2). CNN Indonesia/ Gilang Fauzi
 
 
Jakarta, CB -- Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto menyatakan keterlibatan militer dalam menengahi perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi-Polri bisa diwujudkan atas instruksi Presiden Joko Widodo.

Jika memang keputusan itu dikeluarkan, Endriartono menyatakan kesiapannya untuk turut terlibat membantu persoalan. "Biarkan Presiden mengambil keputusan sesuai dengan kapasitasnya. Kalau harus kerahkan TNI, harus atas perintah beliau," ujar Endriartono usai menyambangi Gedung KPK, Kamis sore (12/2).

Menurut Endriartono, KPK tidak boleh tidak harus melaksanakan tugasnya secara maksimal tanpa adanya ancaman dari pihak luar. Penyidik pun tidak perlu merasa takut karena ujung tombak dari KPK adalah para penyidik.

"Jika benar ancaman ini ada, maka ini adalah sesuatu yang serius dan bisa mengancam seluruh warga negara," ujar Endriartono.

Meski demikian, mantan petinggi militer itu meyakini situasi tersebut tidak akan sampai mengganggu kehidupan masyarakat meskipun dua lembaga penegak hukum yang berseteru punya marwah yang berkewajiban memberi keamanan publik. Selain itu, Endriartono juga belum merasa ada urgensi untuk turut melibatkan TNI sebagai penengah dua lembaga yang berseteru.

"Walaupun ini lebih kompleks, ini tidak masuk dalam wilayah bahwa TNI bisa mengambil peran di dalamnya. Ini institusi antara KPK dan Polri yang harus bisa diselesaikan secara baik tanpa melalui kekerasan," ujar Endriartono.


Credit  CNN Indonesia

Larangan Aktivitas Migas di Wilayah Pantai Tak Berlaku Surut


Larangan Aktivitas Migas di Wilayah Pantai Tak Berlaku Surut 
 Sejumlah tanki penimbunan minyak milik Pertamina berada di Terminal Bahan Bakar (TBBM) Pulau, Batam. (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
 
 
Jakarta, CB -- Rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menertibkan kegiatan pertambangan, minyak dan gas bumi (migas), serta aktivitas lain yang mengganggu ekosistem di zona 0-4 mil laut dipastikan tak akan berlaku surut.

Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) KKP Sudirman Saad menjamin aturan tersebut tidak akan berlaku untuk izin usaha yang sudah ada (existing) sebelum aturan diterbitkan.

“Kalau yang sudah existing tentu tidak mungkin bisa dicabut. Negara juga kan harus melindungi kepastian hukum kepada investasi yang sudah existing," tutur Sudirman, di Jakarta, Kamis (12/2).

Kendati demikian, KKP akan tetap mengawasi kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan agar jangan sampai nelayan lokal termarginalkan apalagi sampai merusak area pesisir dan biota laut.

Selain itu, sebelum aturan mengenai larangan kegiatan pertambangan di zona 0 hingga 4 mil laut diberlakukan, Sudirman berjanji KKP akan berdiskusi lagi dengan pelaku industri.

"Tentu akan dipertimbangkan aspek teknis pertambangan, implikasi biaya keekonomian pertambangan, banyak hal yang harus kita pertimbangkan," jelas Sudirman.

Kedepannya, izin lokasi usaha pertambangan akan dikeluarkan sesuai dengan aturan tata ruang laut nasional untuk zona 0 sampai 200 mil laut. Di dalam aturan tersebut akan dipetakan kawasan untuk pemanfaatan umum, salah satunya untuk aktivitas pertambangan. Direncanakan, KKP akan mulai memberlakukan aturan tersebut mulai tahun depan.

Ditolak

Wacana pembatasan kawasan pesisir pantai untuk kegiatan eksplorasi dan produksi oleh KKP sebelumnya telah memunculkan respons negatif dari pelaku usaha migas. Board of Director Indonesian Petroleum Association (IPA) Lukman Mahfoedz mengatakan pemberlakuan aturan tersebut dinilai akan menambah tekanan bagi pelaku usaha hulu migas di tengah rendahnya harga minyak dunia.

"Sebaiknya ibu Menteri Susi Pudjiastuti berkoordinasi dulu dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Migas yang mengeluarkan kontrak atas nama Pemerintah. Saat ini industri migas sudah menghadapi banyak persoalan jadi mohon tidak ditambah lagi ditengah menurunnya produksi dan harga minyak," cetus Lukman.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I Gusti Nyoman Wiratmadja mengaku sampai saat ini belum menerima permintaan resmi dari KKP untuk membatasi kegiatan eksplorasi dan produksi di zona laut sampai 40 mil dari tepi pantai.

Wiratmadja berpendapat, jika KKP menetapkan kebijakan tersebut maka tentu saja akan memberi sentimen negatif pada industri migas Indonesia. "Tapi tentu saja KKP harus berkoordinasi dulu dengan ESDM. Kalaupun benar, saya pikir tidak semua kawasan pesisir akan langsung dilarang," ujar Wiratmadja.



Credit  CNN Indonesia

Al-Qaidah Kuasai Pangkalan Militer Yaman


Al-Qaidah Kuasai Pangkalan Militer Yaman  
Yaman merupakan rumah bagi Al-Qaidah di Semenanjung Arab, salah satu kelompok militan paling aktif dalam jaringan global dan telah melakukan serangan di luar negeri. (Reuters/Khaled Abdullah)
 
Sana'a, CB -- Serangan fajar yang diluncurkan oleh pejuang kelompok militan Al-Qaidah berhasil menguasai pangkalan militer besar di provinsi Shabwa, Yaman selatan, pada Kamis (12/2).

Pangkalan militer yang dihuni oleh sebuah brigade militer berjumlah hingga 2.000 tentara ini, jatuh ke tangan Al-Qaidah, setelah bentrokan keduanya terjadi selama beberapa jam.

Dilaporkan Reuters, kelompok sayap Al-Qaidah, Ansar al-Sharia menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan bom bunuh diri di pintu gerbang pangkalan militer tersebut dan memenjarakan beberapa pasukan.

Ansar al-Sharia mengklaim bahwa setelah meluncurkan serangan bom pintu masuk pangkalan, kelompok militan tersebut kemudian berhasil mengambil alih tiga menara pengawas dan satu mobil tank di pangkalan militer tersebut.

"Sekitar 08:00 pagi, mujahidin (pejuang Ansar al-Sharia) memenjarakan sebagian besar tentara di dalam pangkalan militer tersebut," klaim kelompok tersebut di akun Twitter milik mereka.

Sementara, pejabat kota Beyhan, yang dekat dengan pangkalan militer tersebut menyatakan bahwa mereka takut kelompok pemberontak Houthi akan melancarkan serangan ke pangkalan tersebut untuk mengusir pendudukan Ansar al-Sharia.

Kelompok militan Al-Qaidah telah meningkatkan serangan sejak kelompok Syiah Houthi merebut ibukota Sana'a pada bulan September lalu, dan mulai mengembangkan serangan di beberapa kota lainnya di seluruh penjuru Yaman.

Sejak akhir Januari lalu, para pemberontak Houthi telah menguasai pemerintahan pusat dan istana kepresidenan Yaman. Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, pun telah menyatakan mundur beberapa hari kemudian.

Di ambang perang saudara

"Kami percaya situasinya sangat berbahaya. Yaman berada di ambang perang saudara," kata Jamal Benomar, Utusan Khusus PBB untuk Yaman, dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Al-Arabiya dan Al-Hadath, Rabu (11/2).

"Kami takut (pendudukan pangkalan militer ini) akan digunakan sebagai alasan Houthi untuk meluncrukan serangan dan mereka akan mengambil alih Shabwa dengan bantuan tentara," kata pejabat yang menolak disebutkan namanya.

Yaman merupakan rumah bagi Al-Qaidah di Semenanjung Arab, salah satu kelompok militan paling aktif dalam jaringan global dan telah melakukan serangan di luar negeri.

Pemerintah Yaman adalah sekutu utama Amerika Serikat dalam memerangi Al-Qaidah. Amerika Serikat telah melakukan serangan melalui pesawat tanpa awak, atau drone, yang menargetkan anggota militan di wilayah selatan di negara itu selama lebih dari satu dekade.

Meskipun demkian, AS, Inggris dan Perancis mengosongkan kedutaan mereka, serta menarik staf serta diplomat dari ibukota Sanaa, sejak Rabu (11/2), karena khawatir akan keselamatan warganya sejak Houthi mengambil alih pemerintahan.

Credit  CNN Indonesia

Sebuah Dunia Berbintang Empat Akan Lahir di Alam Semesta


NASA/Caltech/UCLA
 Ilustrasi kelahiran tata surya bintang empat beserta cincin debu yang di kemudian hari akan menjelma menjadi planet.


CB — Sebuah sistem keplanetan berbintang empat akan lahir di alam semesta. Astronom menyimpulkannya berdasarkan studi pada awan gas bernama Barnard 5 (B5) yang terletak 800 tahun cahaya dari bumi.

Dengan menggunakan teleskop paling mumpuni di dunia, Very Large Array di Socorro, New Mexico, Green Bank Telescope di West Virgia, serta James Clerk Maxwell di Hawaii, ilmuwan melakukan pengamatan.

Hasil pengamatan yang dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu (11/2/2015), menyatakan bahwa B5 yang ada di konstelasi Perseus tengah "mengandung" embrio tata surya dengan empat bintang.

Ilmuwan mengatakan, awan gas itu menyimpan satu bintang muda dan tiga materi mampat yang akan segera menjadi bintang dalam kurun waktu 40.000 tahun. Sangat lama memang dalam ukuran manusia, tetapi sekejap mata secara astronomi.

Prediksi astronom, dunia empat bintang itu takkan bertahan lama. Pemodelan menunjukkan bahwa satu bintang akan dilempar keluar dari tata surya itu hingga akhirnya hanya jadi dunia tiga bintang.

Tata surya lebih dari satu bintang mungkin terdengar mengherankan dan langka. Namun, Gary Fuller dari Jodrell Bank Center for Astrophysics di University of Manchester di Inggris mengatakan, dunia macam itu sebenarnya umum.

"Coba ingat Tatooine di Star Wars yang punya dua matahari di langit. Itu tak terlalu jauh dengan sesuatu yang benar-benar bisa terjadi. Bahkan, setengah dari semua bintang di semesta ada dalam sistem ini," katanya seperti dikutip National Geographic, Rabu.

Tetangga terdekat kita, Alpha Centauri, sebenarnya merupakan sistem dua bintang. Sementara itu, alam semesta juga menyimpan terdapat sistem Mizar yang memiliki lima bintang.

Hingga kini, proses pembentukan sistem multibintang belum banyak dimengerti. Begitu pula pembentukan sistem bintang tunggal seperti tata surya tempat manusia tinggal. Riset Fuller masih awal dan masih menyimpan banyak teka-teki.



Credit  KOMPAS.com

Data satelit radar dimaksimalkan dukung program nasional


Data satelit radar dimaksimalkan dukung program nasional
ilustrasi Titik Api Petugas Stasiun Meteorogi Hang Nadim Batam menunjukkan citra satelit cuaca National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di Batam, Kamis (16/10). (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)

Jakarta (CB) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dengan lembaga antariksa Jepang "Japan Aerospace Exploration Agency/JAXA" melatih sejumlah peneliti Indonesia mengolah data satelit radar dari Alos Palsar-2 guna mendukung sejumlah program nasional.

Kepala Pusat Pemanfaatan Pengindraan Jauh Lapan Rokhis Komarudin di sela-sela pelatihan pemanfaatan data satelit Jepang di Jakarta, Kamis, mengatakan kelebihan citra satelit radar Alos-2 yakni data bebas dari tutupan awan yang tentu sangat dibutuhkan untuk kawasan tropis seperti Indonesia yang sering tertutup awan.

"Data satelit Alos-2 bisa dapat yang bebas awan. Selain itu, spacialnya memang lebih tinggi, sekitar tiga meter," katanya.

Dengan demikian, menurut dia, data dari satelit radar ini cukup bagus untuk pemetaan dan inventarisasi di permukaan bumi. Karena itu, untuk memaksimalkan data tersebut perlu digunakan metode pengolahan yang tepat guna mendukung program nasional pemerintah seperti ketahanan pangan, kemaritiman, perubahan iklim, dan mitigasi bencana.

"Workshop-nya untuk olah data, spesifikasi datanya seperti apa, jadi ini sama dengan peningkatan kapasitas manusia. Yang hadir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, ESDM, BPPT, dan yang lain," ujar dia.

Pelatihan yang dilakukan, menurut dia, juga untuk mempresentasikan proposal kegiatan pemanfaatan data satelit radar dari Alos-2 dengan mengangkat beberapa tema seperti identifikasi perkebunan sawit dan sagu, pemantauan tanaman padi dan tebu atau tanaman musiman lainnya, untuk kebencanaan yang difokuskan pada letusan gunung api dan tanah longsor.

Ada pula proposal terkait pemanfaatan data satelit radar untuk penelitian banjir dan perubahan lempeng bumi. Ada pula tema terkait penelitian ekosistem pantai, mangrove, dan kaitannya dengan penyerapan karbon.

Tema lain yang juga memang diajukan Kementerian Kelautan dan Perikanan yakni Illegal, Unreported, Unregulated Fishing (IUU Fishing) dan riset kelautan.

"Kita akan diskusi lagi, kira-kira mana yang juga visible dilakukan setelah workshop. Akan dilihat juga skemanya seperti apa," ujar dia.

Peneliti senior dari Secretariat Sentinel Asia Masahiko Honzawa mengatakan data satelit radar Alos-2 yang berasal dari satelit Sentinel juga telah dimanfaatkan oleh beberapa negara di Asia begitu pula di Asia Tenggara.

"Di Kamboja juga dimanfaatkan untuk kehutanan. Alos-1 sudah pernah juga digunakan untuk pengawasan guna mencegah pembalakan liar di Amazon," ujar dia.

Kanada juga sudah memanfaatkan data dari satelit radar ini untuk penelitian kelautan yang berkaitan dengan iklim atau cuaca.

Credit  ANTARA News

Satelit cuaca tercanggih dunia diluncurkan ke Antariksa

Satelit cuaca tercanggih dunia diluncurkan ke Antariksa
Roket SpaceX pembawa satelit pemantau cuaca dan badai Matahari diluncurkan 11 Februari 2015 dari Tanjung Canaveral, AS, ke luar angkasa (Reuters)
Tanjung Canaveral (CB) - Roket SpaceX diluncurkan Rabu waktu AS untuk membawa sebuah satelit AS ke luar angkasa terdalam untuk memantau badai matahari dan citra Bumi dari jarak sekitar 1,6 juta km.

Diterangi sinar Matahari, roket Falcon 9 bertingkat 22 itu diluncurkan dari tepi laut pada pukul 6.03 sore waktu AS (6.03 pagi WIB tadi) dari Pangkalan Angkalan Udara Tanjung Canaveral di Florida.

Peluncuran itu sempat tertunda Minggu karena masalah pada sistem pelacak radar dan Selasa ketika ada angin kencang.

Cuaca cerah sewaktu peluncuran Rabu waktu AS itu, namun ombak laut yang tinggi membuat SpaceX membatalkan pengujian pendaratan tingkat pertama roket di lautan.

"Sayangnya kami tidak akan mampu berupaya memperbaiki tingkat pertama roket Falcon 9," kata manajemen SpaceX seperti dikutip Reuters.

Roket ini membawa Observatorium Iklim Antariksa Dalam (DSCOVR) yang adalah misi bernilai 340 juta dolar AS sokongan NASA, badan cuaca AS (NOAA) dan Angkatan Udara.

DSCOVR akan menggantikan satelit pemonitor badai Matahari yang sudah berumur 17 tahun. Badai Matahari bisa mengganggu sinyal GPS, menghalangi komunikasi radio dan mempengaruhi jaringan listrik di Bumi.

DSCOVR membutuhkan 110 hari untuk mencapai orbit operasionalnya dalam mengeliling Matahari, atau hampir sekitar 1,6 juta km dari Bumi sehingga bisa berlaku sebagai pelampung cuaca yang bisa menjejak acaman aktivitas Matahari.

Misi awal satelit ini adalah menyediakan citra terus-terusan Bumi yang akan didistribusikan via Internet demi meningkatkan kepedulian lingkungan, seperti gambar "Biru Marmer" Bumi dari Apollo 17 pada 1970-an.

Satelit yang dinamai Triana itu mestinya sudah diluncurkan lewat pesawat ruang angkasa ulang alik, namun kemudian batal.

Triana menghabiskan waktu hampir satu dekade sebelum diperbarui dan dilahirkan kembali sebagai sebuah observatorium Matahari. DSCOVR memiliki dua sensor untuk memonitor Bumi guna melacak debu vulkanik, mengukur lapisan ozon dan memonitor kekeringan, banjir dan kebakaran.

Satelit ini juga akan mengambil gambar Bumi setiap dua jam sekali yang akan diposting ke Internet sehingga memenuhi impian perlindungan lingkungan dari mantan wakil presiden Amerika Serikat Al Gore yang menginisiasi proyek ini, demikian Reuters.


Credit  ANTARA News

Kamis, 12 Februari 2015

Didepan Panglima Militer se-ASEAN, Panglima TNI Bicara Penguatan Militer Kawasan



Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko (GATRAnews/Ervan Bayu)



















Jakarta, CB - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengikuti Sidang ke-12 ACDFIM (Asean Chief of Defence Force Informal Meeting) tahun 2015 di Malaysia. Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia (Chief of Defence Forces Malaysia Armed Forces) General Tan Sri Dato Sri Zulkifeli bin Mohd Zin selaku tuan rumah membuka sidang ACDFIM, di Sabah Grand Ball Room, Selasa (10/2).

Tema yang diangkat dalam sidang ke-12 ACDFIM 2015 adalah “Asean Menjaga Keamanan dan Stabilitas Nasional”. Dalam sidang tersebut, Panglima TNI menyampaikan Perspektif Indonesia: ACDFIM-Plus Memperkokoh Regionalisme ASEAN Sebagai Suatu Entitas Kawasan.

Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyampaikan bahwa pada Sidang ke-11 ACDFIM tahun 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar yang lalu, Indonesia telah menyampaikan makalah tentang ‘Pentingnya Kerja Sama Militer ASEAN Dalam Mengantisipasi Munculnya Ancaman di Kawasan’ yang antara lain merekomendasikan perlunya dibentuk forum diskusi bersama antara para Panglima Angkatan Bersenjata ASEAN dengan mitra dialog para Panglima Angkatan Bersenjata Non-ASEAN.

Pertimbangan gagasan tersebut antara lain karena Forum ACDFIM telah terbentuk sekitar 14 tahun lalu, sehingga merupakan forum yang telah teruji dan matang dalam menyikapi permasalahan bersama selama ini.

Keberhasilan tersebut sepatutnya dapat dikomunikasikan dengan mitra dialog lain, yaitu para Panglima Angkatan Bersenjata Non-ASEAN dalam suatu forum yang disebut ACDFIM-Plus, yang mendambakan kawasan bersama ASEAN tetap dalam kondisi aman dan damai.

Kerja sama militer secara multilateral antara militer dari ASEAN dan militer dari kawasan luar ASEAN (Non-ASEAN) melalui pertukaran pandangan dan informasi isu-isu keamanan di kawasan regional dan global, seperti Forum ADMM-Plus yang telah ada saat ini, menjadi penting guna menyikapi tantangan untuk kepentingan bersama masyarakat ASEAN.

ADMM-Plus akan menjadi penjuru dalam penguatan kekuatan Kawasan ASEAN dengan pelibatan sejumlah negara Non-ASEAN, maka ACDFIM pun diupayakan untuk bersinerji dalam bentuk ACDFIM-Plus, sehingga terbentuk suatu Kawasan ASEAN yang kokoh dan dinamis sebagai suatu Regionalisme yang diakui memiliki daya penggetar serta benteng berupa tatanan kawasan (regional order) yang terintegritas dan solid dalam menghadapi tantangan dan ancaman bersama di Kawasan ASEAN.

Tatanan regional di Kawasan Asia-Tenggara akan terwujud manakala terdapat keterkaitan yang kuat antara negara-negara anggota ASEAN dengan penguatan 8 negara Non-ASEAN sebagai mitra dialog strategis.


Credit   GATRAnews