Guan dalam pertemuan itu mencatat, China adalah salah satu negara yang konsisten berusaha menemukan solusi politik untuk krisis Suriah, dan menambahkan bahwa Beijing sekarang mencari kerjasama militer yang lebih dekat dengan Damaskus.
"Militer Cina dan Suriah secara tradisional memiliki hubungan yang ramah, dan militer Cina bersedia untuk terus memperkuat pertukaran dan kerjasama dengan militer Suriah," ucap Guan, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (17/8).
Dalam pertemuan itu, Guan dan al-Freij membahas peningkatan pelatihan dan keduanya juga telah mencapai konsensus dalam hal pemberian bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan oleh militer China ke Suriah.
Namun sayangnya, baik Guan ataupun al-Freij masih enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai kapan dan pelatihan apa saja yang akan diberikan China ke Suriah. Selain itu, keduanya juga enggan berbicara banyak mengenai bentuk bantuan kemanusiaan apa yang akan dikirim China, seberapa besar, dan kapan pengiriman itu akan dilakukan.
Credit Sindonews