Kamis, 18 Agustus 2016
Soal Penempatan Rudal THAAD di Korsel, AS Bujuk China
BEIJING - Amerika Serikat (AS) dilaporkan tengah membujuk China agar memberikan mereka izin untuk menempatkan sistem pertahanan rudal THAAD di Korea Selatan (Korsel). China menolak keras penempatan rudal tersebut, karena dinilai bisa memberikan ancaman terhadap mereka.
Mark A. Milley, Kepala Staf Angkatan Darat AS mengatakan, sistem pertahanan udara itu tidak mengancam China. Hal itu disampaikan Milley saat melakukan pertemuan dengan Kepala Staf Angakatan Darat China, Li Zuocheng.
"Penempatan THAAD adalah tindakan defensif untuk melindungi Korsel dan Amerika dari ancaman rudal balistik Korea Utara (Korut) dan bukan merupakan ancaman dengan cara apapun ke Cina," kata Milley kepada Li, seperti dilansir Reuters pada Rabu (17/8).
Sementara itu, pada giirannya Li menuturkan, pihaknya berharap AS bisa memberikan respon yang tepat atas proetes China terkait THAAD, dan juga sejumlah isu lainnya. Salah satunya adalah mengenai Laut China Selatan.
Ini bukan pertama kali AS membujuk China agar mengizinkan mereka untuk menempatkan sistem pertahanan udara yang rencananya akan mulai ditempatkan akhir tahun ini. Sebelumnya sudah beberapa kali pejabat militer AS melalukan hal serupa, tapi selalu mendapat tanggapan dingin dari China.
Korsel dan AS mencapai kesepakatan untuk menempatkan sistem pertahanan THAAD bulan lalu. Kesepakatan ini datang setelah Korut semakin getol melakukan uji coba rudal balisitk, yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
Credit Sindonews