SINGAPURA
- Mantan Presiden Singapura S R Nathan meninggal dunia pada hari Senin
(22/8/2016) di usia 92 tahun. Nathan meninggal setelah tiga pekan
menderita stroke.
Kantor Perdana Menteri (PMO) Singapura dalam
sebuah pernyataan beberapa menit lalu mengkonfirmasi meninggalnya eks
presiden Singapura keturunan India yang menjabat era 1999-2011 ini.
“Perdana
Menteri dan rekan kabinetnya sedih atas berlalunya SR Nathan dan ingin
menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarganya mendiang Nathan yang
meninggal dengan damai di Singapore General Hospital pada Senin pukul
21.48,” bunyi pernyataan PMO.
PMO mengatakan layanan pemakaman secara kenegaraan akan diselenggarakan pada hari Jumat di University Cultural Centre.
Jenzah
Nathan akan disemayamkan di Gedung Parlemen pada Kamis. Hal itu untuk
memberikan kesempatan pada para warga Singapura yang ingin memberikan
penghormatan terakhir.
Nathan telah dirawat di Singapore General
Hosiptal sejak serangan stroke pada 31 Juli 2016. Dia meninggalkan
istri, dua anak dan tiga cucu.
Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan istri mengaku sedih atas meninggalnya mantan presiden Nathan.
”Sebagai
Presiden Singapura, Nathan memperjuangkan masalah sosial dengan memulai
‘Presiden Challenge’ di tahun 2000. Presiden Challenge memperoleh
banyak dukungan dari masyarakat,” tulis dia di Facebook.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, juga mengirim ucapan belasungkawa kepada istri Nathan dan keluarganya.
”Saya
tahu Nathan selama 40 tahun, sejak saya masih seorang perwira muda di
SAF (Angkatan Bersenjata Singapura). Saya ingat dia sebagai pria pemandu
dalam tugas untuk bangsa. Dia menjalankan setiap tugas. Dia adalah
putra sejati Singapura,” kata Lee, seperti dikutip Channel News Asia.
Credit Sindonews