Senin, 13 April 2015

Patroli PPRC TNI Temukan Senapan Milik Terduga Teroris

Ditemukan di pondok perkebunan di Desa Pantangolemba, Poso Pesisir.

Patroli PPRC TNI Temukan Senapan Milik Terduga Teroris
Senjata rakitan yang ditemukan saat latihan PPRC TNI di Poso (Mitha Meinansi/ Poso)
 
  CB – Seminggu mendekati masa akhir latihan perang yang digelar Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Tentara Nasional Indonesia (TNI), di Poso, Sulawesi Tengah, patroli TNI kembali menemukan sejumlah barang bukti, yang diduga milik kelompok teroris Poso.
Setelah sebelumnya patroli TNI menemukan pistol jenis Browning buatan Belgia beserta 48 butir amunisi caliber 9 milimeter di Dusun Gayatri Desa Kilo, kali ini pasukan PPRC kembali menemukan satu pucuk senjata api rakitan laras panjang kaliber 5,56 mm, 10 bungkus mie instan, 5 bungkus kopi sachet dan 1 botol minyak goreng.

Sejumlah barang itu ditemukan di sebuah pondok perkebunan di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir, oleh anggota gabungan Tontaipur dan Sandha yang berjumlah Sembilan orang saat melakukan patroli di sekitar pegunungan Pantangolemba pada Sabtu 11 April 2015.

Sebuah informasi menyebutkan bahwa pondok tersebut bukan milik warga sekitar, melainkan pondok persembunyian kelompok teroris pimpinan Santoso. Kini sejumlah barang bukti hasil temuan itu telah diamankan di Posko PPRC di Bandara Kasiguncu Poso, dan nantinya akan dibawa ke Mabes TNI untuk dijadikan barang bukti.

Sementara itu, menurut Komandan PPRC, Panglima Divisi Infanteri 2, Majyen TNI Bambang Haryanto, selama pasukan TNI melakukan latihan gabungan di wilayah Pegunungan Poso Pesisir, Santoso dan kawan-kawannya telah menyingkir untuk sementara waktu dari wilayah latihan TNI.

"Saya belum tahu pasti mereka (kelompok teroris) menyingkir kemana, tetapi kelihatanya ada sebagian mereka yang masih bersembunyi. Tapi ada yang lainnya mungkin sementara menyingkir, tapi saya bilang ke semua prajurit yang berlatih harus selalu waspada jangan sampai kita terjebak," ujarnya Mayjen TNI Bambang Haryanto di Poso.



Credit  VIVA.co.id