Senin, 13 April 2015

Lebih dari 6.000 Militan Eropa Berperang di Suriah


Lebih dari 6 000 Militan Eropa Berperang di Suriah
Uni Eropa mengkonfirmasi ada lebih dari 6.000 militan Eropa di Suriah. | (Al Arabiya)
 
 
BRUSSELS  (CB) - Uni Eropa mengkonfirmasi bahwa lebih dari 6.000 warga Eropa menjadi militan dan berperang bersama kelompok “jihadis” di Suriah. Data itu dilansir surat kabar Prancis, Le Figaro, Senin (13/4/2015).

”Di tingkat Eropa, kami memperkirakan bahwa 5.000-6.000 orang telah meninggalkan negaranya untuk Suriah,” kata Komisaris Kehakiman Uni Eropa, Vera Jourova, dalam sebuah wawancara. Menurutnya, jumlah yang sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi karena pihaknya kesulitan melacak para militan asing dalam konflik Suriah.

”Pada saat serangan di Paris dan Kopenhagen, kami memutuskan untuk tidak membiarkan diri kita dibimbing oleh rasa takut," katanya, mengacu pada serangan di Paris Januari 2015 lalu dan penembakan di pusat kebudayaan di Denmark.

Jouriva mengatakan, bahwa Uni Eropa ingin mempromosikan pencegahan sebagai cara membendung warga Eropa menjadi militan yang bergabung dengan kelompok radikal di Timur Tengah.

Dia juga mempelajari hasil penelitian di Inggris, bahwa banyaknya warga Eropa yang pergi menjadi militan di Timur Tengah karena ingin berpetualang, bosan dan tidak puas dengan situasi di negaranya. “Mereka telah memilih untuk meninggalkan keluarga mereka di belakang dan (mempertaruhkan) kepala untuk (berperang) di Suriah,” lanjut dia.

Uni Eropa kini fokus untuk mempercepat pertukaran informasi antara pasukan polisi dan sistem pengadilan dari negara-negara anggota Uni Eropa. Selain itu, Uni Eropa juga akan berbagi data intelijen satu sama lain untuk mengantisipasi ancaman yang mungkin muncul dari para militan yang mudik dari Suriah.



credit  SINDOnews