Jumat, 17 November 2017

Negara-negara Afrika Bertemu Bahas Situasi Zimbabwe



Negara-negara Afrika Bertemu Bahas Situasi Zimbabwe
Ilustrasi


HARARE - Negara-negara anggota  Komunitas Pembangunan Afrika Bagian Selatan (SADC), dilaporkan telah mengadakan pertemuan darurat di Botswana. Pertemuan itu digelar untuk membahas mengenai situasi politik dan keamanan yang sedang berlangsung di Zimbabwe.

Dalam sebuah pernyataan, sekretariat SADC mengatakan, pertemuan tersebut pada hari Kamis dihadiri oleh para menteri yang bertanggung jawab atas urusan luar negeri dari negara-negara anggota troika Angola, Tanzania, Zambia, dan Afrika Selatan.

Melansir Anadolu Agency pada Kamis (16/11), Pertemuan tersebut terjadi sehari setelah militer Zimbabwe merebut kekuasaan dari Presiden Robert Mugabe. Militer negara itu menahan Mugabe beserta keluarganya.

Sementara itu, ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, mendesak semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam krisis Zimbabwe untuk menemukan solusi sesuai dengan konstitusi negara tersebut.

Mahamat mengungkapkan komitmen Uni Afrika untuk bekerja sama dengan SADC dan para pemimpin di kawasan ini, dan untuk mendukung usaha mereka.

Seperti diketahui, militer menguasai penuh Zimbabwe setelah mengambil alih kekuasaan dengan target menangkap ‘penjahat” di sekitar Presiden Robert Mugabe. Namun, banyak pihak menduga militer Zimbabwe ingin menggulingkan Mugabe yang telah berkuasa selama 37 tahun.

Tentara dan kendaraan tempur memblokade jalanan menuju kantor pusat pemerintah, parlemen, dan pengadilan di Harare tengah. Meskipun demikian, militer membantah telah melakukan kudeta. 



Credit  sindonews.com


Tentara Zimbabwe Dilaporkan Tahan Menteri Keuangan


Tentara Zimbabwe Dilaporkan Tahan Menteri Keuangan
Menteri Keuangan Zimbabwe Ignatius Chombo. Foto/Istimewa


HARARE - Seorang sumber pemerintah mengatakan tentara Zimbabwe menahan Menteri Keuangan Ignatius Chombo. Militer Zimbabwe disebut telah merebut kekuasaan dalam upaya untuk membasmi "penjahat" di sekitar Presiden Robert Mugabe. Menurut tentara merekalah yang menyebabkan penderitaan sosial dan ekonomi

Chombo adalah anggota terkemuka dari faksi 'G40' dari partai ZANU-PF yang berkuasa. Faksi ini dipimpin oleh istri Mugabe, Grace, yang telah berlomba-lomba untuk menggantikan presiden berusia 93 tahun itu seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/11/2017).

Krisis politik di negara di Afrika ini sedang memanas setelah Presiden Robert Mugabe memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa. Tindakan presiden itu tidak bisa diterima panglima militer setempat Jenderal Constantine Chiwenga.

Pemecatannya sebagai wakil presiden membuka jalan bagi istri Mugabe, Grace Mugabe, untuk ditunjuk sebagai wakil presiden pada konferensi khusus partai yang berkuasa, ZANU PF, pada bulan Desember.

Mnangagwa secara luas didukung oleh tentara dan pernah dipandang sebagai calon penerus presiden.

Panglima Chiwenga, mengatakan bahwa dia akan melakukan intervensi dengan menuduh tindakan Mugabe telah menjatuhkan negara tersebut ke dalam krisis. Ancaman ini memicu sayap pemuda partai yang berkuasa - ZANU PF - secara terbuka menuduh kepala militer tersebut menggerogoti konstitusi.

Prajurit pun ditempatkan di seluruh ibukota Zimbabwe Harare dan menyita lembaga penyiaran negara setelah Presiden Robert Mugabe dari partai yang berkuasa ZANU-PF menuduh kepala militer melakukan pengkhianatan.

Ini adalah pertama kalinya militer Zimbabwe secara langsung mengkritik pertikaian di tubuh Zanu PF dan menandai perpecahan antara Mugabe dengan sebuah institusi yang menjadi pilar utama kekuasaannya. 


Credit  sindonews.com



Hariri akan tinggalkan Arab Saudi menuju Prancis dalam 48 jam



Hariri akan tinggalkan Arab Saudi menuju Prancis dalam 48 jam 
Bendera Lebanon (id.wikipedia.org)



Beirut (CB) - Saad al-Hariri akan meninggalkan Arab Saudi menuju Prancis dalam waktu 48 jam, sebelum terbang pulang ke Beirut guna secara resmi mengajukan undur diri dari jabatan Perdana Menteri Lebanon, kata sumber dekat dengan Hariri pada Kamis.

Hariri mengumumkan undur dirinya dalam siaran televisi dari Arab Saudi pada 4 November dan belum kembali ke Lebanon. Ia pada Rabu mengatakan akan segera kembali.

Presiden Lebanon Michel Aoun pada Kamis menyatakan berharap kemelut politik negara itu berakhir setelah Hariri menerima undangan dari Prancis tersebut.

"Saya menunggu PM Hariri kembali ke Beirut, sehingga kita dapat memutuskan keadaan pemerintah, jika ia ingin mundur atau membatalkan undur dirinya," kata Aoun, menurut sumber kepresidenan.

Aoun sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan menerima pengunduran diri Hariri sampai dia kembali ke Beirut untuk menawarkan dan menjelaskan alasannya.

Pengunduran diri Hariri mendorong Lebanon ke pusat persaingan regional yang semakin ketat antara Muslim Syiah Iran dan Sunni Arab Saudi.

Sumber kepresidenan Lebanon mengutip Aoun pada Kamis yang mengatakan bahwa Lebanon tetap berkomitmen pada kebijakan "diasosiasi, terutama di antara negara Arab". Kebijakan diasosiasi pada umumnya dikenal di Lebanon, yang berarti tetap berada di luar sengketa kawasan. Dalam wawancaranya pada Minggu, Hariri berulang kali meminta berbagai pihak menghormati diasosiasi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa dia telah mengundang Hariri ke Prancis setelah berbicara kepadanya dan Putera Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Undangannya adalah berkunjung selama beberapa hari dan bukan tawaran pengasingan politik, ujar Macron saat berbicara dari Jerman.

Hariri diperkirakan akan pergi ke Prancis bersama keluarganya, menurut sumber yang dekat dengan Hariri.

Hariri pergi ke Riyadh pada 3 November sebelum tiba-tiba mengundurkan diri sehari kemudian, dan dia tetap tinggal di ibu kota Saudi sejak saat itu. Pejabat tinggi Lebanon dan politisi senior yang dekat dengan Hariri mengatakan bahwa dia terpaksa mengundurkan diri.

Hariri dan Arab Saudi sama-sama menyangkal bahwa ia ditahan di Riyadh atau dipaksa mundur, demikian Reuters.


Credit  antaranews.com


Presiden Prancis Bantah Tawarkan Pengasingan kepada PM Hariri


Presiden Prancis Bantah Tawarkan Pengasingan kepada PM Hariri
PM Lebanon Saad Hariri diundang ke Prancir. Foto/Istimewa


PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengundang Perdana Menteri (PM) Lebanon Saad Hariri dan keluarganya ke Prancis. Namun mengatakan bahwa dia tidak menawarkan pengasingan politik.

Macron, yang sedang dalam perjalanan ke Jerman, mengatakan bahwa undangan untuk mengunjungi Prancis untuk beberapa hari dibuat setelah dia berbicara baik dengan Hariri dan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman melalui telepon.

Ketika ditanya apakah dia menawarkan pengrusakan Hariri, dia menjawab: "Tidak, sama sekali tidak, saya harap Lebanon akan stabil, dan pilihan politik harus sesuai dengan peraturan kelembagaan."

"Kami membutuhkan Lebanon yang kuat dengan integritas teritorialnya dihormati. Kami membutuhkan pemimpin yang bebas membuat pilihan mereka sendiri dan berbicara dengan bebas," imbuhnya seperti dilansir dari BBC, Kamis (15/11/2017).

Perkembangan tersebut terjadi saat Menteri Luar Negeri Prancis Yves le Drian mengunjungi Arab Saudi untuk membahas krisis tersebut.

Pejabat Prancis mengatakan Hariri akan tiba dalam beberapa hari mendatang.

Hariri mengundurkan diri secara tidak terduga saat berkunjung ke Arab Saudi pada tanggal 4 November. Pengunduran dirinya telah memicu krisis politik.

Hariri mengumumkan pengunduran dirinya dalam pidato di televisi dari ibukota Saudi, Riyadh, mengatakan bahwa dia khawatir ada rencana pembunuhan terhadapnya.

Pemerintah Saudi telah membantah menahan atau mendesaknya untuk mengundurkan diri dalam upaya untuk membatasi mengekang pengaruh saingan regionalnya, Iran.

Presiden Lebanon Michel Aoun secara terbuka menuduh Arab Saudi menahan Hariri, dengan mengatakan "tidak ada yang bisa dibenarkan" ketidakhadirannya yang terus berlanjut.

Namun, Hariri bersikeras bahwa dia baik-baik saja dan akan segera kembali ke Lebanon. 



Credit  sindonews.com


Presiden Lebanon tunggu kepulangan Hariri dari Paris


Presiden Lebanon tunggu kepulangan Hariri dari Paris 
Presiden Lebanon Michel Aoun (REUTERS/Mohamed Azakir/File Ph)



Beirut (CB) - Presiden Lebanon Michel Aoun pada Kamis mengatakan dia menunggu Saad al-Hariri pulang dari Prancis untuk memutuskan langkah selanjutnya, setelah Beirut menuduh Arab Saudi menahan sang perdana menteri menyusul pengunduran dirinya yang mengejutkan.

"Saya menunggu kepulangan Perdana Menteri Hariri dari Paris untuk untuk memutuskan langkah selanjutnya sehubungan dengan pemerintahan,” kata akun Twitter kepresidenan yang mengutip Aoun.

Hariri belum kembali ke Lebanon sejak dia mengumumkan pengunduran dirinya saat berada di Arab Saudi pada 4 November. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian pada Kamis mengatakan saat sebuah kunjungan ke kerejaan tersebut bahwa Hariri akan pergi ke Prancis, demikian AFP.



Credit  antaranews.com


Aoun Berharap Hariri ke Prancis Selesaikan Krisis Lebanon

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
AP
Presiden Lebanon Michel Aoun.
Presiden Lebanon Michel Aoun.


CB, BEIRUT -- Presiden Lebanon Michel Aoun berharap kunjungan mantan Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri akan segera mengakhiri krisis yang melanda negaranya.
Seorang sumber dari Istana Elysee Prancis mengatakan Hariri akan terbang ke Paris pada Sabtu (18/11) dan akan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di hari yang sama. "Saya berharap krisis akan berakhir dan kunjungan ke Prancis akan membuka jalan bagi sebuah solusi," kata Aoun di akun Twitter pribadinya.

Pejabat Prancis mengatakan mereka tidak tahu berapa lama Hariri akan tinggal sebelum kembali ke Beirut. Namun mereka berharap perjalanannya akan membantu menenangkan krisis, karena akan menunjukkan kebenaran bahwa dia tidak ditahan di Arab Saudi, seperti yang dikatakan oleh Presiden Aoun.

"Kedatangannya akan mengurangi ketegangan dengan menunjukkan bahwa dia bebas untuk berpindah-pindah," kata seorang sumber diplomatik Prancis yang berbicara secara anonim.

Menurutnya, akan ada konsultasi sebelum Hariri kembali ke Beirut untuk membangun dukungan internasional baginya. Hal ini juga berguna untuk menegosiasikan kesepakatan politik baru di Lebanon.

"Kami tidak mencoba untuk mencari kompromi atau dialog terbuka antara pihak terkait, tapi mencoba menciptakan kondisi de-eskalasi di wilayah ini. Kami ingin menghindari proliferasi krisis yang bisa sewaktu-waktu lepas kendali," jelas dia.

Aoun yang menolak untuk menerima pengunduran diri Hariri kecuali jika dia kembali ke Lebanon, telah menuduh Riyadh menahan Hariri sebagai sandera. Hariri kemudian menerima undangan ke Prancis pada Kamis (16/11) setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, yang mengunjungi Arab Saudi.

Hariri menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya dalam sebuah siaran dari Arab Saudi pada 4 November lalu. Dalam siaran itu ia menyalahkan Iran dan Hizbullah akan kekacauan yang terjadi di Timur Tengah.

Pengunduran diri tersebut membuat Lebanon terjerumus ke dalam krisis politik dalam negeri. Lebanon juga terlibat dalam persaingan Timur Tengah antara Arab Saudi dan sekutu-sekutunya yang melawan blok yang dipimpin oleh Iran.

Lebanon telah berhasil mempertahankan keseimbangan sektarian, setelah Sunni, Syiah, Kristen, dan Druze terlibat perang saudara pada 1975-1990. Pemerintahan Hariri adalah sebuah koalisi pembagian kekuasaan yang dibentuk tahun lalu, yang di dalamnya termasuk Hizbullah.

Hariri, seorang Muslim Sunni, adalah sekutu lama Arab Saudi. Sementara Aoun, seorang Kristen, adalah sekutu politik Hizbullah, gerakan Muslim Syiah bersenjata yang didukung oleh Iran. Sejak Hariri mengumumkan pengunduran dirinya, Arab Saudi menuduh Lebanon mengumumkan perang terhadapnya. Mereka beralasan, Hizbullah memiliki peran mengacaukan negara-negara Arab lainnya.

Pada Kamis (16/11), Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan Arab Saudi telah berkonsultasi dengan sekutu-sekutunya tentang pengaruh Hizbullah. "Kami akan mengambil keputusan saat waktunya tiba," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID










Kamis, 16 November 2017

Ambergris, Kotoran dan Muntahan Paus yang Bermanfaat serta Mahal






Credit  tempo.co


Langka dan Mahal, Muntahan Paus Khusus untuk Parfum Premium


Langka dan Mahal, Muntahan Paus Khusus untuk Parfum Premium
Ilustrasi ambergris atau muntahan paus. tribkcpq.com

CB, San Francisco - Muntahan paus sperma atau ambergris mencuat setelah Sukadi, nelayan asal Bengkulu, menemukan 200 kilogram ambergris pada awal November lalu. Sukadi mengaku secara tidak sengaja melihat benda berwarna putih tersebut mengapung saat melaut di sekitar Pulau Enggano.

Sukadi berniat menjual muntahan paus itu. "Rencananya dijual Rp 22 juta tiap kilogram," kata Sukadi saat dihubungi Tempo, Senin, 13 November 2017. Seberapa bernilai muntahan paus ini?
Situs stylecaster menulis, untuk waktu yang sangat lama, muntahan paus atau ambergris telah menjadi bahan utama di beberapa parfum premium terbaik. Parfum tertentu dari Chanel, Gucci dan Givenchy semuanya telah dikabarkan mengandung muntahan ini, yang lebih dikenal dengan ambergris.

Ambergris adalah zat mirip lilin yang terbentuk di perut paus sperma. Zat ini melindungi lapisan perut dari "makanan" tajam, seperti kulit kerang dan cumi-cumi besar, dan saat terjadi gangguan pencernaan, ikan paus memuntahkannya.
Meski baunya seperti kotoran, secara harfiah, saat disekresikan, ternyata zat ini menjadi batu yang berbau harum yang membasahi pantai, perlahan seiring berjalannya waktu. Berkat baunya yang baru dan seksi, ambergris berakhir menjadi wewangian.
Kabar baiknya: ambergris adalah barang mahal. Karena sangat jarang ditemukan, ambergris  menjadi komoditas berharga (kira-kira sekitar US$ 20 atau Rp 270 ribu per gram). Akibat harga yang kelewat mahal itu, tidak semua merek mampu membeli barang mewah seperti itu, dan sekarang produk alami baru telah tersedia.
"Kami sekarang telah menemukan bahwa gen dari balsam cemara jauh lebih efisien dalam memproduksi senyawa alami semacam itu, yang dapat membuat produk bio ini lebih murah dan lebih berkelanjutan," ujar Joerg Bohlmann, seorang profesor di Universitas British Columbia dalam sebuah pernyataan.
"Dan mana yang sebaiknya Anda pilih?" Dr. Bohlmann bertanya kepada The New York Times. "Sesuatu dari perut paus sperma, atau ekstrak dari tanaman?"
Sekar Mira, peneliti paus di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, menegaskan jangan sampai ada perburuan terhadap paus sperma (Physeter macrocephalus), yang menghasilkan ambergris atau muntahan paus bernilai tinggi.

Sekar mengkhawatirkan terjadi perburuan paus sperma untuk mengambil muntahan paus atau ambergris, padahal mamalia itu termasuk hewan yang dilindungi.



Credit  TEMPO.CO



Ambergris Bukan Muntahan Paus, tapi...


Ambergris Bukan Muntahan Paus, tapi...
Ilustrasi ambergris atau muntahan paus. Wikipedia.org

CB, Bengkulu - Muntahan paus alias ambergris sebetulnya bukan keluar dari mulut paus (Cetacea). Sebaliknya, benda yang disebut bisa digunakan sebagai ekstraksi parfum ini keluar dari anus.
Peneliti ilmu kelautan dari Universitas Bengkulu, Zamdial, menjelaskan ambergris dikeluarkan melalui anus setelah melalui proses di dalam pencernaan. Dia mengatakan, paus kerap memakan udang kecil dan cumi-cumi.
"Ada kalanya paus mengonsumsi makanan mengandung toksik, racun, yang tak bisa dicerna. Nah, keluar jadi ambergis," ujar Zamdial, saat dihubungi, Selasa, 14 November 2017. "Ambergis ini biasanya dipakai untuk zat pengawet parfum dan memang harganya sangat mahal."

Peneliti ilmu kelautan dari Universitas Bengkulu lainnya, Dewi Purnama, mengatakan ambergris bisa dibedakan dari aroma. Menurut dia, aroma yang dikeluarkan ambergris seperti aroma musk alias kesturi.
Aroma kesturi sebetulnya adalah aroma tubuh yang dikeluarkan dari sejenis kijang jantan. Namun, aroma white musk yang kerap dikenal selama ini berasal dari tumbuhan Angelica yang banyak tumbuh di dataran Eropa.
"Saat dikeluarkan memang baunya busuk dan berwarna hitam," kata Zamdial. "Namun setelah melewati proses dalam jangka waktu tertentu, warnanya akan berubah menjadi coklat kemudian putih kekuningan dan aromanya berubah menjadi aroma musk."
Ambergris biasanya dipakai untuk zat pengawet parfum. Saking langkanya, harganya sangat mahal. Seperti diketahui nelayan asal Provinsi Bengkulu, Sukadi, menemukan benda-benda terapung di tengah samudera hindia yang diduga ambergis Paus pada 2 November lalu.
Belakangan baru diketahui jika benda-benda tersebut memiliki nilai tinggi, karena dapat menjadi bahan pengawet parfum.


Credit  TEMPO.CO


Ambergris, Muntahan Paus: Begini Cara Mengenalinya

Ambergris, Muntahan Paus: Begini Cara Mengenalinya
Ilustrasi ambergris atau muntahan paus. Wikipedia.org

CB, Bengkulu - Peneliti ilmu kelautan dari Universitas Bengkulu, Dewi Purnama, mengungkapkan benda-benda yang ditemukan nelayan asal Bengkulu bernama Sukadi adalah ambergris alias muntahan paus. Menurut dia, sampelnya pernah dibawa ke Universitas Bengkulu.
"Dari bau dan sifatnya yang mudah terbakar hipotesis sementara diindikasikan itu ambergris Paus," kata Dewi saat dihubungi, Selasa, 14 November 2017. Namun, kata Dewi, untuk memastikannya perlu dilakukan penelitan di laboratorium. Sementara ini pihaknya belum memiliki alat untuk itu.
Zamdial, rekan Dewi di Universitas Bengkulu yang juga peneliti ilmu kelautan, mengatakan ambergris bisa dibedakan dari aroma. Menurut dia, aroma yang dikeluarkan ambergris seperti aroma musk alias kesturi.
Aroma kesturi sebetulnya adalah aroma tubuh yang dikeluarkan dari sejenis kijang jantan. Namun, aroma white musk yang kerap dikenal selama ini berasal dari tumbuhan Angelica yang banyak tumbuh di dataran Eropa.
"Saat dikeluarkan memang baunya busuk dan berwarna hitam," kata Zamdial. "Namun setelah melewati proses dalam jangka waktu tertentu, warnanya akan berubah menjadi coklat kemudian putih kekuningan dan aromanya berubah menjadi aroma musk."
Ambergris biasanya dipakai untuk zat pengawet parfum. Saking langkanya, harganya sangat mahal. Seperti diketahui nelayan asal Provinsi Bengkulu, Sukadi, menemukan benda-benda terapung di tengah samudera hindia yang diduga ambergis Paus pada 2 November lalu.
Belakangan baru diketahui jika benda-benda tersebut memiliki nilai tinggi, karena dapat menjadi bahan pengawet parfum.




Credit  TEMPO.CO










Asal Usul Nama Paus Sperma dan Misteri Spermaceti



Asal Usul Nama Paus Sperma dan Misteri Spermaceti
Penyelam Sabrina Belloni berpose di dekat dua ekor paus sperma yang tengah tertidur. boredpanda.com

CB, Jakarta - Nama ikan paus sperma berasal dari organ spermaceti yang terletak di kepalanya. Organ ini menghasilkan zat mirip lilin putih yang pada mulanya disalahpahami sebagai sperma oleh penangkap paus purba.

Seiring usia paus, persentase zat lilin yang ditemukan pada organ spermaceti meningkat dari sekitar 40 persen sampai hampir 90 persen tergantung pada usia dan jenis kelamin paus.
Nama spermaceti sendiri berasal dari sejarah paus sperma masa lalu saat penangkap paus dulu memburu mamalia laut ini untuk lemak dan minyak spermaceti mereka.
Spermaceti yang ditemukan di tengkorak paus pada awalnya diyakini sebagai sperma karena mirip lilin putih mutiara dan warnanya yang menyerupai sperma yang sebenarnya.
Karena kemiripannya dengan sperma, organ penghasil minyak ikan paus ini dan zat yang dihasilkan darinya diberi nama "organ spermaceti" dan "minyak sperma" oleh mereka yang memburu mamalia laut ini.
Selama era perburuan paus, pemburu dan pabrikan mendapati spermaceti menjadi bahan kimia yang hebat untuk digunakan membuat lilin, kosmetik, salep, tekstil dan berbagai bahan lainnya karena kurang berbau saat membeku.
Untuk mencegah minyak spermaceti berbau anyir, para penangkap ikan paus akan merebus lilin itu untuk menghilangkan kotoran dan kemudian mengendapkannya dengan metode yang dikenal sebagai wintering, di mana pemburu atau pemanen paus meninggalkan lilin yang dimurnikan itu dalam udara dingin sampai membeku.
Dalam keadaan ini zat itu akan terbentuk menjadi zat keras yang masih terasa mirip lilin saat disentuh dengan tangan.
Akhirnya, teknologi menjadi lebih maju dan ilmuwan lebih mampu meneliti zat mirip lilin putih mutiara ini  dan mereka sadari bahwa bahan kimia yang dihasilkan oleh organ spermaceti ini bukan sperma dan tidak berperan dalam sistem reproduksi ikan paus.
Informasi yang baru ditemukan ini telah menyebabkan para ilmuwan untuk berteori tentang berbagai kemungkinan kegunaan minyak ini dalam membantu kelangsungan hidup ikan paus.
Sementara para ilmuwan belum dapat memastikan dengan pasti kegunaan zat ini, satu teori umum menyebutkan bahwa minyak spermaceti yang diproduksi oleh organ spermaceti membantu paus dengan daya apung serta membantu menyelam dan naik di air lebih cepat, namun penelitian terbaru telah membantah teori ini.
Teori populer lainnya adalah bahwa zat spermaceti yang ditemukan di kepala paus sperma membantu paus dengan echolocation, karena bahan mirip lilin ini  membuat konduktor suara yang sangat baik.
Echolocation bekerja dengan menghasilkan serangkaian suara dan kemudian mendengarkan gema yang kembali ke pengirim dari objek di lingkungan sekitar.
Gema yang kembali dapat menginformasikan paus sperma tentang jarak, arah, kecepatan, kepadatan dan ukuran objek yang dibutuhkan.
Minyak spermaceti yang ditemukan di kepala paus sperma dapat meningkatkan kemampuan ikan paus untuk mengarahkan titik mangsa seperti cumi-cumi dan gurita raksasa, yang dapat ditemukan di kedalaman yang ekstrem dalam air hitam pekat.

Sayangnya tanpa penelitian yang cukup, banyak ilmuwan tidak bisa sampai pada kesimpulan singkat tentang penggunaan spermaceti di kepala paus sperma.



Credit  tempo.co







Cina Singkirkan AS di Daftar Superkomputer Tercepat


Cina Singkirkan AS di Daftar Superkomputer Tercepat
Superkomputer tercepat asal Cina, Sunway TaihuLight System. Kredit: Jack Dongarra/Top500

CB, San Francisco - Cina sekali lagi menang dalam daftar dua tahunan superkomputer tercepat di dunia. Negara ini tidak hanya mengklaim dua sistem superkomputer tercepat, tapi juga mengalahkan Amerika Serikat dalam jumlah keseluruhan sistem yang diperingkat.

Laporan Top500 yang memberi peringkat mesin super tercepat di dunia menempatkan mesin Cina,  Sunway TaihuLight, mempertahankan posisinya di urutan teratas untuk keempat kalinya. Mesin ini memiliki kinerja 93,01 petaflops. Cina Tianhe-2, yang juga dikenal sebagai Bima Sakti-2, tetap berada di posisi nomor dua dengan kinerja sepertiganya, 33,86 petaflops.
Tianhe-2 dinobatkan sebagai sistem tercepat selama tiga tahun sampai digantikan oleh TaihuLight pada bulan November 2015. Yang pertama dibangun dengan menggunakan 16.000 node komputer, masing-masing termasuk dua prosesor Intel Ivy Bridge Xeon dan tiga chip coprocessor Xeon Phi, sedangkan sistem yang terakhir disusun seluruhnya dari prosesor yang dibuat dan dirancang di Cina. Secara khusus, sistem ini terdiri dari 40.960 prosesor SW26010 manycore 64-bit RISC buatan Cina yang dibentuk berdasarkan arsitektur Sunway.
Ironisnya, Sunway TaihuLight kemungkinan besar mencapai posisinya karena kebijakan AS pada tahun 2015. Saat itu pemerintah AS melarang Intel untuk membantu China memperbarui komputer Tianhe-2. Pembuat chip itu telah mengajukan lisensi yang memungkinkannya mengekspor puluhan ribu prosesor yang dibutuhkan untuk memperbaiki superkomputer tersebut. Departemen Perdagangan menolak permohonan tersebut, dengan alasan kekhawatiran mengenai penelitian nuklir yang dilakukan oleh mesin tersebut.
Mengikuti sistem yang disebutkan di atas, di tempat nomor 3 adalah Piz Daint dari Swiss, sebuah superkomputer yang merupakan superkomputer paling kuat di Eropa. Pendatang baru ke peringkat tersebut adalah sebuah sistem dari Jepang yang bernama Gyoukou, yang menempati posisi ke-4. Gyoukou menggantikan posisi Titan, sistem teratas Amerika, yang turun ke posisi ke-5.
Pada urutan keenam dalam peringkat ini adalah Sequoia, sebuah sistem IBM BlueGene/Q yang terpasang di DOE Lawrence Livermore National Laboratory, yang memiliki 17,17 petaflops. Peringkat nomor tujuh yang baru adalah sistem yang disebut Trinity, supercomputer Cray XC40 yang dioperasikan oleh Laboratorium Nasional Los Alamos dan Sandia National Laboratories, dengan 14,14 petaflops.
Cori, superkomputer Cray XC40, yang ditemukan di National Energy Research Scientific Computing Center (NERSC), berada di posisi kedelapan dengan 14,01 petaflops. Oakforest-PACS, Fujitsu PRIMERGY CX1640 M1 yang dipasang di Joint Center for Advanced High Performance Computing di Jepang, berada di tempat kesembilan dengan 13,55 petaflops. Pembulatan dari daftar sepuluh besar adalah komputer Fujitsu di Jepang dengan 10,51 petaflops.
Edisi ke-50 Top500 ini juga mengungkapkan bahwa Cina telah melampaui Amerika Serikat dalam jumlah total sistem peringkat 202 menjadi 144. Enam bulan yang lalu, Amerika Serikat memimpin dengan 169 sistem dibandingkan Cina 160. Keduanya jauh di depan dari negara lainnya. Jepang memiliki jumlah ketiga terbanyak dengan total 35 sistem, sementara Jerman memiliki 20, diikuti oleh Prancis dengan 18, dan Inggris dengan 15.

Kemajuan Cina dalam superkomputer telah melampaui kinerja agregat Amerika Serikat. Cina sekarang mengklaim 35,4 persen dari sistem di Top500, dan diikuti oleh AS di posisi kedua dengan 29,6 persen.




Credit  tempo.co




China luncurkan satelit meteorologi



China luncurkan satelit meteorologi

China meluncurkan satelit meteorologi baru, Fengyun-3D, pukul 14.35 waktu Beijing dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi, China utara.





Taiyuan (CB) - China meluncurkan satelit meteorologi baru, Fengyun-3D, pukul 14.35 waktu Beijing pada Rabu dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Propinsi Shanxi, China utara.

Roket Long March-4C membawa satelit tersebut ke luar angkasa, dan satelit itu telah memasuki orbitnya.

Fengyun-3D adalah salah satu generasi kedua China dari Satelit Meteorologi Polar-Orbiting, yang dapat menyediakan gambar penginderaan jauh tiga dimensi sepanjang masa dan multi-spektral.

Satelit tersebut akan membentuk jaringan dengan satelit Fengyun-3C, yang diluncurkan ke luar angkasa pada September 2013, untuk meningkatkan akurasi suara di atmosfer dan meningkatkan pemantauan gas rumah kaca. Jaringan tersebut akan membantu tugas penanganan bencana di China.

Satelit Fengyun-3D dan roket Long March-4C dikembangkan oleh Akademi Teknologi Antariksa Shanghai di bawah China Aerospace Science and Technology Corporation.

Peluncuran tersebut merupakan misi ke-254 untuk seri roket Long March. Demikian diberitakan Xinhua.





Credit  antaranews.com





Ganti Alutsista Lama, TNI AL Lanjutkan Pengadaan Alutsista Tempur


Ganti Alutsista Lama, TNI AL Lanjutkan Pengadaan Alutsista Tempur
Atraksi perkelahian Anggota Marinir di atas tank amfibi BMF-3F dalam rangkaian peringatan HUT Ke-68 Korps Marinir tahun 2013 di Markas Besar Angkatan Laut, di Kawasan Cilandak, Jakarta (15/11). Tempo/Dian Triyuli Handoko

CB, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, mengatakan pihaknya akan melanjutkan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) pendukung kekuatan tempur Korps Marinir. Pengadaan tersebut salah satunya dimaksudkan untuk mengganti alutsista yang telah berusia tua.
"Marinir akan melanjutkan pengadaan 27 unit Tank Amfibi, 22 Unit Ranpur Angkut Personel serta beberapa unit Ranratfib, Rantis, dan Ranratfib angkut artileri sekaligus menghapus sejumlah alutsista berusia tua," kata Ade Supandi dalam amanatnya saat memimpin upacara Peringatan HUT Ke-72 Korps Marinir, di Bhumi Marinir Cilandak pada Rabu, 15 November 2017.

Menurut Ade, rencana pengadaan itu juga sejalan dengan rencana pembangunan kekuatan Korps Marinir yang mengacu pada kebijakan program pembangunan TNI AL dalam rangka mencapai kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF). Ia mengatakan, marinir harus tetap membina kemampuan profesional dalam mengawal keutuhan NKRI.
Ade menilai hari ulang tahun Korps Marinir ke 72 ini merupakan momen tepat untuk terus memantapkan jati diri dan mengabdi pada bangsa dan negara. "Sebagai prajurit Marinir dituntut profesional. Asah dan bina kemampuan serta pertajam naluri tempur. Sebab, hal ini penting untuk menyongsong setiap perubahan tantangan penugasan mendatang," kata dia.

Selain modernisasi alutsista, Ade mengatakan pihaknya merencanakan pembentukan Pasukan Marinir (Pasmar) 3 di Sorong. Ia juga ingin membentuk Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) di Pontianak, Tarakan dan Sorong.
Sejumlah aksi digelar untuk memperingati HUT Korps Marinir hari ini. Beberapa aksi yang digelar adalah Demo Kombinasi Pencak Silat, Demo Senam Perahu Karet, Senam Balok, Rampak Beduk dan Demo Free Fall.





Credit  TEMPO.CO






Parade Operasi Amfibi ditampilkan di Perayaan HUT Marinir ke-72



Parade Operasi Amfibi ditampilkan di Perayaan HUT Marinir ke-72

Foto: Uparaca HUT ke-72 Korps Marinir. (Zunita-detikcom)



Jakarta - Korps Marinir TNI AL menggelar upacara militer peringatan HUT ke-72. Parade kendaraan tempur jenis amfibi ditampilkan.

Upacara itu digelar di lapangan Brigif-2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2017) pukul 08.40 WIB. HUT tahun ini bertema 'Marinir Prajurit Pejuang dan Profesional'.

Parade Operasi Amfibi ditampilkan di Perayaan HUT Marinir ke-72Foto: Uparaca HUT ke-72 Korps Marinir. (Zunita-detikcom)

Mayjen Marinir Bambang Suswantono selaku pimpinan tertinggi Korps Marinir, KASAU Marsekal Hadi Tjahjanto, Pangarmatim Laksamada Muda TNI Darwanto, Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar hadir dalam kesempatan itu.

Parade Operasi Amfibi ditampilkan di Perayaan HUT Marinir ke-72Foto: Uparaca HUT ke-72 Korps Marinir. (Zunita-detikcom)

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Kasal Laksamana TNI Ade Supandi menjadi inspektur upacara ini. Sedangkan Kolonel Marinir Umar Farouq menjadi pemimpin upacara.

Parade Operasi Amfibi ditampilkan di Perayaan HUT Marinir ke-72Foto: Uparaca HUT ke-72 Korps Marinir. (Zunita-detikcom)

Sebelum upacara dimulai, ada parade operasi amfibi yang dilakukan oleh para prajurit TNI AL. Selai itu, ada juga pembacaan sejarah singkat dan Dharma Bakti Korps Marinir, serta yel-yel pasukan.    



Credit  detik.com



Peringatan HUT Ke-72 Korps Marinir di Bhumi Marinir Cilandak


Inspektur Upacara Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi (kanan) memeriksa pasukan upacara pada upacara militer dalam rangka HUT ke-72 Korps Marinir di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta, Rabu (15/11).
(Foto:Antara/Muhammad Adimaja)



Prajurit Korps Marinir TNI AL melakukan yel-yel pasukan pada upacara militer dalam rangka HUT ke-72 Korps Marinir di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta, Rabu (15/11).
(Foto:Antara/Muhammad Adimaja)



Material tempur Korps Marinir bermanufer saat ditampilkan pada upacara militer dalam rangka  HUT ke-72 Korps Marinir di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta, Rabu (15/11).
(Foto:Antara/Muhammad Adimaja)





CB, JAKARTA -- Inspektur Upacara Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi memeriksa pasukan upacara pada upacara militer dalam rangka HUT ke-72 Korps Marinir di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta, Rabu (15/11). 

Pada HUT ke-72 Korps Marinir tersebut dihadirkan sejumlah kegiatan pada 16-19 November 2017 untuk masyarakat umum diantaranya Pameran Alutsista Marinir, Bazar serta Konser band Slank.  


Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Dokumen: Berlin Ingin Seluruh Senjata Nuklir di Jerman Dihilangkan


Dokumen: Berlin Ingin Seluruh Senjata Nuklir di Jerman Dihilangkan
Seorang personel militer Jerman di sebuah pangkalan. Sebuah dokumen mengungkap keinginan pihak-pihak berwenang Jerman untuk menghapus seluruh senjata nuklir di negara itu. Foto/REUTERS


BERLIN - Pihak-pihak berwenang Jerman yang melakukan negosiasi bersama pemerintahan koalisi ingin semua senjata nuklir yang ditempatkan di negara itu dihilangkan. Keinginan itu terungkap dalam dokumen kebijakan pemerintah yang dilihat Reuters hari Rabu.

Dokumen diskusi tentang kebijakan pertahanan dan luar negeri Jerman tersebut tidak menyebut Amerika Serikat (AS) secara khusus sebagai pemilik senjata nuklir. AS selama ini dilaporkan memiliki 20 hulu ledak nuklir di sebuah pangkalan militer di Buechel, Jerman barat. Namun, data resmi tak dikonfirmasi Berlin dan Washington.

Jerman merupakan anggota NATO yang berstatus negara non-nuklir. Pada tahun 2011, pemerintahan yang dipimpin Kanselir Angela Merkel itu mengumumkan rencana untuk menutup semua reaktor nuklir pada tahun 2022 setelah bencana nuklir Fukushima di Jepang.

”Di NATO, kami ingin memastikan bahwa sisa senjata nuklir di Jerman ditarik dan kami ingin menunda program modernisasi,” bunyi dokumen tersebut yang ditulis pihak Partai Konservatif, Partai Hijau dan FDP, yang dilansir Kamis (16/11/2017).

Sebelum meninggalkan kantor Gedung Putih, mantan Presiden AS Barack Obama mengumumkan rencana untuk memodernisasi bom nuklir, sistem pengiriman dan laboratorium. Sedangkan penggantinya, Donald Trump, menegaskan bahwa dia ingin memperkuat dan memperluas kemampuan senjata nuklir negaranya.

Partai Konservatif, Partai Hijau dan FDP (Free Democrat Party) berharap untuk mengakhiri diskusi eksplorasi pada hari Kamis dan melanjutkan perundingan yang tepat untuk membentuk sebuah pemerintahan.

Mereka tetap terbagi atas beberapa isu utama, termasuk imigrasi, reformasi kebijakan zona Euro dan iklim. 





Credit  sindonews.com




AS Diperingatkan Jangan Gempur Korut Tanpa Persetujuan Korsel


AS Diperingatkan Jangan Gempur Korut Tanpa Persetujuan Korsel
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/REUTERS/Damir Sagolj


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperingatkan untuk tidak meluncurkan serangan militer terhadap Korea Utara (Korut) tanpa persetujuan Korea Selatan (Korsel). Peringatan ini disampaikan pemimpin perempuan partai berkuasa Korsel, Choo Mi-ae.

”Presiden Trump sering menekankan bahwa dia meletakkan semua opsi di atas meja,” kata Choo kepada sebuah kelompok think tank Washington.

”Kami ingin memastikan bahwa opsi perang tidak ditempatkan di atas meja. Dalam situasi apapun, AS tidak melanjutkan dan menggunakan opsi militer tanpa persetujuan dari Korea Selatan,” lanjut dia.

”Kami harus mencari penyelesaian damai atas masalah ini dengan cara apa pun yang tersedia bagi kami.”

Choo, yang dijadwalkan bertemu dengan pejabat administrasi Trump di Washington, akan menggarisbawahi kekhawatiran Korea Selatan bahwa serangan AS terhadap program nuklir dan rudal Korea Utara dapat memprovokasi pembalasan rezim Kim Jong-un yang menghancurkan Korea Selatan.

Sama seperti rekan sejawatnya; Presiden Korea Selatan Moon Jae-in—yang telah menganjurkan dialog dengan Korea Utara—Choo mengatakan bahwa Seoul mendukung kebijakan Trump untuk melakukan tekanan maksimum terhadap Pyongyang melalui sanksi.

Menurut Choo, menghalangi kesempatan untuk berdialog dapat memicu tindakan “salah perhitungan” dari Korea Utara.

Dia menolak untuk mengatakan apakah dia puas dengan usaha terbatas Trump untuk melakukan dialog dengan Pyongyang guna menyelesaikan krisis nuklir Korut. ”Saya ingin memberikan jawaban atas pertanyaan ini,” katanya.

”Situasi saat ini sangat mendesak, waktu tidak berada di pihak kami. Ini bukan hanya masalah ancaman terhadap kontinental AS, ini adalah ancaman yang diajukan ke Jepang, dan yang terpenting dan yang paling bermasalah, ke semenanjung Korea,”  papar Choo, seperti dikutip Reuters, Kamis (16/11/2017).

”Pemerintah Korea berusaha untuk menghilangkan ketidakcocokan yang bisa terjadi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam hal ini,” imbuh dia.

Washington sendiri telah berulang kali mengatakan bahwa semua opsi, termasuk militer, berada di atas meja ketika berurusan dengan Korut. Namun, AS juga menekankan solusi diplomatik sebagai opsi utama. 


Saat mengunjungi Seoul pekan lalu, Trump memperingatkan Korut bahwa dia siap untuk menggunakan seluruh kekuatan militer AS untuk menghentikan serangan apapun. Namun dia juga mendesak Pyongyang untuk membuat kesepakatan.



Credit  sindonews.com




Alaska Didesak Persiapkan Diri dari Serangan Nuklir Korut


Alaska Didesak Persiapkan Diri dari Serangan Nuklir Korut
Rudal balistik Hwasong-12 Korea Utara saat diuji coba beberapa waktu lalu. Foto/REUTERS


JUNEAU - Negara bagian Alaska, Amerika Serikat (AS) didesak untuk mempersiapkan diri dari serangan nuklir Korea Utara (Korut). Warga di wilayah itu disarankan untuk menyimpan makanan darurat dan air.

Desakan ini disampaikan tim perencanaan penanganan bencana Alaska. Desakan muncul di tengah kekhawatiran bahwa hulu ledak nuklir Korut bisa mencapai penghuni di wilayah itu dalam 20 menit.

Jeremy Zidek, dari tim perencanaan tersebut, mendesak penduduk setempat untuk berlindung di tempat jika terjadi serangan terjadi. Menurutnya, berada di tempat terbuka lebih berisiko terkena ledakan.

Dia juga mendesak setiap keluarga untuk memiliki makanan darurat, air, senter dan radio.

Tapi, dia bersikeras bahwa Alaska tidak mungkin jadi target serangan nuklir. Menurutnya, fasilitas pertahanan di negara bagian AS itu dapat dipilih untuk melakukan serangan.

Alaska adalah rumah bagi Fort Greely, di mana AS memiliki roket pencegat yang dirancang untuk menghancurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) musuh.

”Kami memiliki sistem pertahanan rudal di sini,” kata Zidek. ”Kami memiliki rudal dan radar di sejumlah lokasi yang berbeda,” lanjut dia.

”Mungkin akan ada beberapa jenis serangan terhadap fasilitas militer tersebut untuk mencoba menghalangi kemampuan kita bereaksi terhadap peluncuran rudal manapun,” ujar Zidek, seperti dikutip dari Daily Mirror, Kamis (16/11/2017).

Zidek memperingatkan bahwa Alaska tidak lagi menyimpan tempat penampungan dari bahaya bom dan tidak akan ada tindakan baru untuk menangani secara spesifik terhadap ancaman nuklir.

“Mungkin ada pemberitahuan evakuasi yang diberlakukan, tapi apakah kita akan bisa mendapatkan waktu tunggu untuk menginstruksikan orang untuk benar-benar evakuasi ke sebuah wilayah?,” papar dia.

”Rekomendasi untuk orang-orang selama serangan nuklir adalah berlindung di tempat dan menemukan beberapa jenis lokasi aman yang akan melindungi mereka dari ledakan itu,” imbuh dia. 


”Jadi dengan evakuasi massal, orang meninggalkan rumah, sekolah dan bisnis mereka untuk mencoba keluar dari daerah tersebut,  mungkin menempatkan lebih banyak orang pada risiko,” papar Zidek.

“Apa yang kami rekomendasikan untuk dilakukan orang adalah hal yang sama yang akan mereka lakukan untuk jenis kesiapan bencana lainnya. Yaitu: mintalah rencana darurat agar mereka bisa segera berhubungan dengan keluarganya, dan minta bantuan makanan, air dan pertolongan darurat.”



Credit  sindonews.com





Komite Senat AS Pertanyakan Otoritas Nuklir Trump


Komite Senat AS Pertanyakan Otoritas Nuklir Trump
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


WASHINGTON - Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat (AS) menggelar sidang dengar pendapat bertajuk Authority to Order the Use of Nuclear Weapons (Kewenangan untuk Memberikan Perintah Menggunakan Senjata Nuklir). Sidang ini dilakukan untuk memeriksa otoritas presiden untuk meluncurkan serangan nuklir.

Ini adalah untuk pertama kalinya dalam lebih dari 40 tahun, Senat AS memeriksa otoritas presiden dalam menggunakan senjata nuklir. Terakhir kali Kongres memperdebatkan masalah ini adalah pada bulan Maret 1976.

Beberapa Senator menyatakan keprihatinannya bahwa presiden mungkin secara tidak bertanggung jawab akan memerintahkan serangan nuklir. Sementara yang lain mengatakan bahwa dia harus memiliki wewenang untuk bertindak tanpa campur tangan dari protokol.

"Ini bukan diskusi hipotetis," kata Senator Ben Cardin, senator Partai Republik dari Maryland seperti dikutip dari BBC, Rabu (15/11/2017).

Beberapa senator yang hadir mengatakan bahwa mereka khawatir dengan keleluasaan presiden untuk melakukan serangan nuklir.

"Kami khawatir bahwa presiden sangat tidak stabil, mudah berubah pikiran, memiliki proses pengambilan keputusan yang sangat tidak biasa, sehingga dia dapat memerintahkan serangan senjata nuklir yang secara liar keluar dari selangkah dengan kepentingan keamanan nasional AS," kata Chris Murphy, seorang senator Partai Demokrat dari Connecticut.

Sedangkan Senator Edward Markey, seorang Demokrat dari Massachusetts, terdengar skeptis. "Saya tidak berpikir kita harus mempercayai para jenderal untuk menjadi pemeriksa pada presiden," katanya.

Salah satu pertanyaan utama di persidangan adalah apakah para senator, dan warga Amerika pada umumnya, memiliki kepercayaan pada presiden untuk membuat keputusan semacam itu dalam hitungan menit atau bahkan beberapa detik.

Pada saat itu, sekretaris pertahanan, pejabat militer dan protokoler tidak punya banyak waktu untuk meninjau kembali keputusan presiden tersebut.

Beberapa senator mengatakan bahwa presiden harus memiliki kebebasan untuk bertindak cepat dan tegas dalam situasi seperti itu.

"Presiden AS harus memiliki kapasitas untuk merespons jika kita diserang dan tidak dielakkan oleh sekelompok protokoler bunker," ujar senator Marco Rubio

Senator James Risch, seorang Republikan Idaho, memperkuat pesan Rubio, menjelaskan bahwa pejabat di Pyongyang seharusnya tidak salah menafsirkan diskusi mereka.

"Dia akan melakukan apa yang perlu untuk mempertahankan negara ini," kata Risch.

Salah seorang ahli, C Robert Kehler, yang merupakan komandan Komando Strategis AS dari 2011-13, mengatakan bahwa dalam peran sebelumnya dia akan mengikuti perintah presiden untuk melakukan serangan jika itu legal.

Dia mengatakan jika dia tidak yakin akan legalitasnya, dia akan berkonsultasi dengan penasihatnya sendiri. "Saya akan mengatakan, 'Saya tidak siap untuk melanjutkan,'" ujarnya.

Pakar lain, Peter Feaver dari Duke University, seorang profesor ilmu politik, menjelaskan bahwa sebuah perintah kepresidenan mewajibkan personil di semua tingkatan untuk menandatangani kontrak di sana.

Hal itu akan diperiksa oleh protokoler, juga oleh sekretaris pertahanan dan individu yang bertugas di militer. "Presiden tidak bisa sendiri menekan tombol dan menyebabkan rudal terbang," kata Feaver.

Pakar lain, Brian McKeon, mantan sekretaris pertahanan untuk kebijakan, mengatakan bahwa pejabat militer akan menghentikan presiden jika mereka merasa bertindak dengan cara yang terburu-buru.

"Jendral bintang empat tidak mengecilkan warna violet," kata McKeon.

Di akhir persidangan, anggota parlemen dan ahli sepakat bahwa persenjataan nuklir harus dimodernisasi - untuk berjaga-jaga.





Credit  sindonews.com







Usai Lawatan Trump, China Kirim Utusan Khusus ke Korut


Usai Lawatan Trump, China Kirim Utusan Khusus ke Korut
Korea Utara. (Reuters)


Jakarta, CB -- Seusai dikunjungi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden China Xi Jinping mengirim utusan khusus ke Korea Utara. Namun Beijing tidak menyebut bahwa utusan khusus itu bakal membahas masalah nuklir dan rudal Pyongyang.

Kantor berita resmi China, Xinhua, menyatakan Song Tao, diplomat senior, Kepala Urusan Eksternal Partai Komunis, akan pergi ke Korea Utara, Jumat, (17/11).

“Dia akan menjelaskan kepada DPRK (Democratic People’s Republic of Korea, nama resmi Korea Utara) soal hasil Kongres Nasional Partai Komunis China ke 19 dan mengunjungi Korea Utara,” tulis Xinhua, Rabu (15/11).


Kantor berita Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) memastikan kunjungan itu, namun tidak menyebut kapan tepatnya, hanya disebut segera.

Belum jelas berapa lama Song akan berada di negeri Kim Jong-un itu. Sebelumnya dia telah berkunjung ke Vietnam dan Laos untuk tujuan yang sama seperti diutarakan Xinhua. Lawatan itu biasa dilakukan China ke sesama negara-negara komunis seusai pertemuan penting.

Belum jelas apakah Song Tao juga bakal bertemu dengan Kim Jong-un. Namun departemen yang dipimpin Song bertanggung jawab atas hubungan partai dengan partai politik negara lain.


China sebagai satu-satunya negara yang paling dekat secara politik maupun geografis, menjadi tumpuan harapan untuk meredam hasrat nuklir Kim Jong-un. Korea Utara tidak mengakui resolusi sanksi yang dijatuhkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) sehingga terus membandel dengan melakukan uji coba rudal yang dilarang dalam sejumlah resolusi DK.



Credit  cnnindonesia.com

China akan kirim utusan ke Korut


 China akan kirim utusan ke Korut
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Ibu Negara Melania mengunjungi Kota Terlarang dengan Presiden China Xi Jinping dan Ibu Negara Peng Liyuan di Beijing, China, Rabu (8/11/2017).



Beijing (CB) – China akan mengirimkan utusan khusus ke Korea Utara, lapor kantor berita Xinhua pada Rabu, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menutup lawatan Asia untuk menggalang dukungan melawan ancaman nuklir Pyongyang.

Utusan khusus Presiden Xi Jinping, Song Tao, akan berangkat ke Korea Utara pada Jumat guna mendiskusikan kongres Partai Komunis China, yang digelar bulan lalu, kata Xinhua, tanpa menjelaskan detail lebih lanjut.

Pengumuman itu disampaikan sehari setelah penutupan lawatan Trump ke lima negara Asia, termasuk pertemuan dengan Xi yang di dalamnya Trump mendesak China untuk bertindak cepat dalam mengendalikan Korea Utara.

Pemerintah AS menilai pengaruh ekonomi China terhadap Korea Utara adalah kunci bagi Pyongyang untuk menghentikan program senjata nuklir dan rudalnya.

Pada Minggu, Trump mengatakan Xi menyatakan bahwa "dia menambah sanksi terhadap" Korea Utara, walaupun China belum mengumumkan langkah hukuman baru, demikian laporan AFP.



Credit  antaranews.com












Tanggapi Kritikan Dunia Soal Rohingya, Suu Kyi: Saya Tidak Bungkam


Tanggapi Kritikan Dunia Soal Rohingya, Suu Kyi: Saya Tidak Bungkam
Aung San Suu Kyi dalam konferensi pers bersama Menlu AS Rex Tillerson (REUTERS/Aye Win Myint)



Naypyitaw - Pemimpin de-facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, menanggapi kritikan global terhadap dirinya terkait krisis Rohingya. Suu Kyi menegaskan dirinya tidak bungkam mengetahui krisis kemanusiaan melanda negaranya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (15/11/2017), penegasan ini disampaikan Suu Kyi saat memberikan konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson yang sedang berkunjung ke ibu kota Naypyitaw.


Berbicara bersisian dengan Menlu Tillerson, Suu Kyi menegaskan dirinya selama ini selalu bersuara namun menghindari komentar yang bisa memicu ketegangan sektarian di Myanmar. Diketahui bahwa mayoritas warga Myanmar yang menganut Buddha tidak senang dengan keberadaan Rohingya.

"Saya tidak bungkam... apa yang dimaksud orang-orang adalah hal-hal yang saya katakan tidak cukup menarik," ucap Suu Kyi kepada wartawan.

"Hal yang saya katakan memang tidak dimaksudkan untuk membuat orang-orang tertarik, melainkan dimaksudkan untuk akurat... tidak membuat orang-orang saling bermusuhan," imbuhnya dalam konferensi pers itu.


Pernyataan Suu Kyi ini mirip dengan penjelasan para pembelanya yang menyebut peraih Nobel Perdamaian itu sengaja berkata-kata dengan hati-hati demi menghindari untuk memprovokasi militer Myanmar yang masih sangat berpengaruh.

Myanmar baru mengakhiri kepemimpinan diktator militer selama lima dekade terakhir dan akhirnya menggelar pemilihan umum (pemilu) yang bebas tahun 2015. Partai Liga Nasional Demokrasi yang dipimpin Suu Kyi memenangkan pemilu demokratis pertama di Myanmar itu. AS sebagai sekutu Myanmar turut membuka jalan bagi Suu Kyi.

Namun Suu Kyi dikecam banyak pihak, mulai dari organisasi HAM internasional hingga para tokoh dunia, terkait sikapnya terhadap krisis Rohingya. Suu Kyi dianggap bungkam karena tidak lantang bersuara membela Rohingya yang tertindas. Sikap ini disebut ironis jika dibandingkan dengan betapa kritisnya Suu Kyi semasa dia masih menjadi tahanan rumah di bawah pemerintahan junta militer Myanmar sebelumnya.





Credit  detik.com


Temui Suu Kyi, Menlu AS Desak Penyelidikan HAM di Rakhine

 
Temui Suu Kyi, Menlu AS Desak Penyelidikan HAM di Rakhine
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, mendesak Myanmar menggelar penyelidikan kredibel terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Rakhine. (Reuters/Stringer)



Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, mendesak Myanmar menggelar penyelidikan kredibel terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Rakhine.

“Tuduhan pelanggaran HAM di Rakhine harus diselidiki secara kredibel dan imparsial. Mereka yang terlibat pelanggaran HAM harus bertanggung jawab. Saya terus meminta pemerintah sipil memimpin investigasi menyeluruh yang independen dan efektif dalam seluruh pertemuan saya,” kata Tillerson, Rabu (15/11).

Permintaan itu diutarakan Tillerson saat berkunjung ke Myanmar dan bertemu dengan Aung San Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar, dan panglima militer negara itu, Jenderal Min Aung Hlaing.

Tillerson juga meminta militer bekerja sama dan memfasilitasi akses penyelidikan yang dilakukan pemerintah. Dia mengatakan militer juga harus menjamin keselamatan dan keamanan semua warga di Rakhine sebagai bagian dari tanggung jawabnya.


“Militer Myanmar harus bekerja sama dan memfasilitasi akses penyelidikan itu secara penuh,” ucap Tillerson.

Myanmar terus menjadi sorotan setelah ratusan ribu etnis minoritas Rohingya kabur ke Bangladesh, sementara sekitar seribu orang lainnya dilaporkan tewas karena kekerasan militer di Rakhine.

Aksi kekerasan bermula dari serangan kelompok bersenjata Pasukan Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) ke sejumlah pos polisi dan satu pangkalan militer di Rakhine pada Agustus lalu.

Sejak itu, militer meluncurkan operasi pembersihan untuk memburu anggota kelompok bersenjata. Namun, selain memburu anggota ARSA, militer juga dilaporkan menyiksa, mengusir, hingga membunuh sipil Rohingya di Rakhine.


Tillerson mengutuk serangan kelompok bersenjata itu, tapi juga menekankan bahwa pasukan keamanan Myanmar perlu menghindari respons represif yang “dapat melukai warga sipil yang tidak bersalah.”

Dia juga berjanji AS akan bekerja sama untuk memastikan seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kekejaman mendapat konsekuensi dengan “menggunakan semua mekanisme yang ada, termasuk menggunakan undang-undang AS.”

“Ini adalah tanggung jawab pemerintah dan pasukan keamanan untuk melindungi dan menghormati HAM seluruh warga di wilayahnya dan meminta pertanggungjawaban dari mereka yang gagal melakukannya,” ujar Tillerson, seperti dikutip Reuters.


Selain itu, Tillerson mengatakan AS juga tengah mempertimbangkan untuk menerapkan sanksi terhadap Myanmar yang diharapkan mampu menekan negara itu untuk segera menyelesaikan krisis yang dianggap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai upaya pembersihan etnis itu.

Jika ada informasi dan laporan kredibel yang mampu membuktikan keterlibatan oknum individu dalam krisis itu, para pelaku dapat menjadi sasaran sanksi AS secara individual.

Dalam lawatannya tersebut Tillerson memberikan bantuan kemanusiaan tambahan bagi para pengungsi sebesar US$47 juta. Dengan demikian, AS sudah memberikan bantuan total US$87 juta sejak krisis pecah pada Agustus lalu.





Credit  cnnindonesia.com










Museum Holocaust AS Temukan Bukti Genosida atas Rohingya


 Wartawan berjalan di dekat rumah-rumah yang terbakar di desa Gawdu Thara di kota Maungdaw, Negara Bagian Rakhine, Myanmar barat, Kamis (7
Wartawan berjalan di dekat rumah-rumah yang terbakar di desa Gawdu Thara di kota Maungdaw, Negara Bagian Rakhine, Myanmar barat, Kamis (7




CB, WASHINGTON -- Museum Holocaust di Amerika Serikat (AS) mengatakan, terdapat bukti yang meningkat tentang genosida di Myanmar setelah penyelidikan yang dilakukan selama satu tahun dengan kelompok hak asasi Asia Tenggara atau Fortify Rights Group. Hasil penyelidikan tersebut menunjukkan kekejaman penganiayaan terhadap Muslim Rohingya.

Dilansir dari the Guardian, Rabu (15/11), laporan yang diterbitkan pada Rabu tersebut berdasarkan wawancara dengan lebih dari 200 warga Rohingya dan pekerja bantuan. Mereka mengatakan, pasukan keamanan Myanmar melakukan kampanye kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, meluas, dan sistematis sejak Oktober 2016 dan berlanjut pada Agustus tahun ini.

Menurut laporan tersebut, hampir 1 juta orang Rohingya diusir dari rumah mereka di Negara Bagian Rakhine utara ke negara tetangga Bangladesh menyusul serangan di desa-desa yang mencakup pembunuhan massal, pemerkosaan, dan pembakaran.

"Kejahatan yang diperinci dalam laporan ini mengindikasikan kegagalan Pemerintah Myanmar dan masyarakat internasional untuk melindungi warga sipil dari kekejaman massal secara serius," tulis laporan tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyebut kekerasan di Rakhine sebagai pembersihan etnis tetapi tidak menyebut kata genosida, sebuah definisi hukum yang mengharuskan para pemimpin global mengambil tindakan berdasarkan Konvensi Genosida. Genosida didefinisikan sebagai sasaran yang disengaja dari sebuah komunitas untuk penghancuran secara keseluruhan atau sebagian.

"Fakta-fakta yang tercantum dalam laporan ini menunjukkan, pasukan keamanan negara menargetkan kelompok Rohingya dengan beberapa tindakan yang disebutkan dalam hukum genosida," kata laporan tersebut.

Seorang manajer program untuk pusat Simon-Skjodt dari Holocaust Museum Andrea Gittleman mengatakan, kekejaman yang terjadi saat ini menuntut tanggapan yang tegas untuk menghentikan kejahatan, mencegah kekejaman di masa depan, dan meminta pertanggungjawaban pelaku.

Seorang juru bicara Pemerintah Myanmar tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Namun, pemerintah dan tentara telah dengan keras membantah tuduhan tersebut dengan menyebut militan Rohingya bertanggung jawab atas pembantaian yang terjadi. CEO dan pendiri Fortify Rights Matthew Smith mengatakan, Rohingya menghadapi ancaman pemusnahan meski belum ada keputusan akhir mengenai status genosida.

"Masuk akal untuk membicarakan kejahatan pencegahan genosida, terutama mengingat bukti yang mengindikasikan bahwa Rohingya mungkin telah ditargetkan untuk penghancuran," katanya. Ia mengatakan, masyarakat internasional telah gagal dalam menyikapi krisis Rohingya.

Puluhan ribu orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh tahun lalu setelah Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) menyerang pos polisi. Kejadian itu mendorong operasi pembersihan oleh militer. Ketika ARSA menyerang lagi pada Agustus tahun ini, Fortify Rights dan the Holocaust Museum mengatakan, ribuan tentara dari hampir 40 batalion dikerahkan.

"Mereka pindah dari desa ke desa yang melakukan pola penembakan massal dan pembakaran yang serupa," kata laporan Museum Holocaust.

Menurut laporan tersebut, penyebaran pasukan yang besar serta penggunaan RPG (granat berpeluncur roket) akan memerlukan perencanaan dan koordinasi yang terperinci dan alokasi strategis sumber keuangan dan senjata yang signifikan. Militer memilih tiga desa sebagai tempat pembantaian.

Di Tula Toli, Kota Maungdaw, tentara Myanmar dituduh membunuh ratusan orang Rohingya, termasuk anak-anak, yang berkumpul di tepi sungai dan kemudian membakar mayat tersebut. Di Desa Chut Pyin, Rathedaung, tentara dan warga sipil bersenjata diduga menggiring pria dan anak laki-laki ke dalam gubuk sebelum membakar gubuk tersebut.
Sedikitnya 150 pria dan anak laki-laki dari Desa Maung Nu, Kota Buthidaung, ditembak mati setelah berlindung di rumah seorang pemimpin setempat.

Pada Senin, tentara Myanmar menerbitkan hasil penyelidikan internal yang membebaskan diri dari kesalahan apa pun. Fortify Rights dan Museum Holocaust meminta masyarakat internasional menerapkan sanksi kepada komandan militer dan embargo senjata terhadap negara tersebut. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga didesak untuk merujuk situasinya ke pengadilan pidana internasional. 





Credit  REPUBLIKA.CO.ID









Klaim di Laut China Selatan harus sesuai hukum internasional


Klaim di Laut China Selatan harus sesuai hukum internasional
Ilustrasi peta kawasan Laut China Selatan. China mengklaim secara sepihak hampir semua Laur China Selatan, dan menerapkan area udara pertahanan di atas wilayah itu. Sampai kini China tidak menetapkan koordinat pasti Sembilan Garis Putus-putus yang dijadikan dasar klaim sepihak mereka. (www,beforeitnews.com)






Jakarta (CB) - Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN, Daniel Shields, mengatakan, klaim kemaritiman di Laut China Selatan harus sesuai hukum internasional.

"Amerika Serikat memiliki pesan konsisten pada semua tingkatan tentang pentingnya Laut China Selatan dan mempertahankan pelayaran bebas dan aturan hukum di Laut China Selatan," kata Shields, dalam percakapan jarak jauh, di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Rabu.

Shields menuturkan, pembangunan kawasan Indo-Pasifik juga didukung perdagangan dan pelayaran yang melewati Laut China Selatan. Oleh karena itu, kejelasan terkait Laut China Selatan juga menjadi salah satu prioritas utama bagi pihaknya.

KTT ASEAN di Manila, Filipina, telah berakhir. Negara-negara mitra telah menyepakati berbagai hal di kawasan yang perkembangan ekonominya menonjol di dunia itu. 

China sebagai salah satu negara mitra ASEAN menyepakati kode tata perilaku di Laut China Selatan, sesuatu yang menjadi patokan bersama agar potensi konflik bisa diredam. Sejauh ini, ada empat negara ASEAN yang mengajukan klaim teritorial di Laut China Selatan, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, dan Vietnam. 

Mereka secara sendiri-sendiri berhadapan dengan klaim sepihak China yang juga memakai kemampuan militernya atas hampir semua Laut China Selatan. Sementara di kawasan yang bersisian persis dengan Laut China Selatan, China juga menghadapi hal serupa dengan Taiwan dan Jepang. 

Nilai transaksi dari aktivitas perdagangan di Laut China Selatan sekitar 3.000 miliar dolar Amerika Serikat. Hal ini masih harus ditambah potensi nilai kekayaan alam tidak terbarukan dan kekayaan alam terbarukan di Laut China Selatan.

Shields menegaskan, Amerika Serikat tidak pernah mengklaim atau memihak pada suatu negara bersengketa yang mengajukan klaim teritorial Laut China Selatan. "Tapi kami menekankan bahwa semua klaim maritim harus sesuai dengan hukum internasional," ujarnya.

Shields menyatakan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan timnya mendorong kawasan Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas dalam KTT ASEAN 2017 di FIlipina.

"Amerika Serikat mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dalam strategi ekonomi untuk mempromosikan perdagangan," ujarnya.

Selain meningkatkan arus perdagangan, kawasan Indo-Pasifik yang bebas juga mendorong pasar terbuka, pelayaran dan keterlibatan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Dia mengatakan, Amerika Serikat juga mendorong kemakmuran, perdamaian dan keamanan kawasan.

"Saya di sini untuk memajukan perdamaian, untuk mendorong keamanan, dan bekerja sama dengan Anda untuk mencapai Indo-Pasifik yang benar-benar bebas dan terbuka, di mana kita bangga dan memiliki negara-negara berdaulat, dan kita berkembang, dan semua orang ingin sejahtera," kata Trump, dalam sambutan di KTT KE-5 ASEAN-AS di Manila, Filipina, Senin, yang dikutip dari laman resmi Gedung Putih.

Dia mengatakan, Amerika Serikat-ASEAN telah lama menjalin kemitraan yang memasuki usia 40 tahun pada 2017. Kemitraan itu di antaranya hubungan ekonomi, keamanan, pembangunan berkelanjutan, HAM, dan hubungan antarmasyarakat. 

Di kawasan ini, Amerika Serikat tengah berjuang menghadapi progresivitas penguatan pengaruh China secara ekonomi dan politik; sementara Trump telah menegaskan arah kebijakan politik luar negerinya, yaitu America First. Trump juga telah menyatakan Amerika Serikat keluar dari Kemitraan Trans Pasifik.




Credit  antaranews.com









Penembakan Massal di California, 4 Orang Tewas


Penembakan Massal di California, 4 Orang Tewas
Ilustrasi. (Thinkstock/Smitt)



Jakarta, CB -- Setidaknya empat orang tewas dalam serangkaian penembakan massal di California, Amerika Serikat, pada Selasa (14/11).

Kepolisian California melaporkan, setidaknya 10 orang lainnya terluka, termasuk dua siswa di sekolah dasar di dekat Kota Corning, di mana pelaku kemudian tewas di tangan petugas.

Harian lokal, Redding Record Searchlight, melaporkan bahwa rangkaian insiden ini bermula ketika seorang pria melepaskan tembakan di sebuah rumah dan enam lokasi lainnya sekitar pukul 08.00.


Pria itu kemudian ke Sekolah Dasar Rancho Tehama dan melepaskan tembakan membabi buta. Asisten Kepala Kepolisian Tehama, Phill Johnston, mengatakan bahwa pelaku membawa senjata berupa senapan semi-otomtatis dan dua pistol.


Salah satu warga, Coy Ferreira, mengaku mendengar sejumlah tembakan ketika sedang mengantar putrinya ke sekolah.

"Salah satu guru geluar dari gedung dan menyuruh kami untuk pergi karena penembak itu mendekat," kata Ferreira, sebagaimana dikutip Reuters.

Kini, penyelidikan masih terus berlangsung. Johnston belum mengungkap motif mau pun identitas pelaku.


Namun, harian Sacramento Bee melaporkan bahwa pria itu teridentifikasi bernama Kevin Janson Neal, seorang warga lokal yang pernah ditahan terkait penikaman pada Februari lalu.

Penembakan massal semacam ini kerap terjadi di AS. Wakil Presiden Mike Pence pun mengucapkan belasungkawa melalui akun Twitter pribadinya.

"Duka mendalam mendengar penembakan di California yang merenggut sejumlah nyawa, termasuk anak-anak tak bersalah," kata Pence.


Credit  cnnindonesia.com




Penembakan di California Berlangsung 25 Menit Tewaskan 4 Orang



Penembakan di California Berlangsung 25 Menit Tewaskan 4 Orang
Penembakan di California Berlangsung 25 Menit Tewaskan 4 Orang. (Ilustrasi.SINDOnews).

 

RANCHO TEHAMA - Kasus penembakan massal tak henti mengguncang Amerika Serikat (AS). Kemarin, seorang lelaki mengamuk dan melepaskan tembakan ke beberapa orang di sekolah dasar (SD) dan lokasi lainnya di California Utara. Sedikitnya empat orang tewas dan 10 lainnya luka-luka sebelum pelaku ditembak mati oleh polisi.

Asisten Sheriff Tehama County, Phil Johnston, mengatakan sedikitnya terdapat tujuh  tempat kasus penembakan, baik di dalam atau di dekat Rancho Tehama Reserve, sebuah kawasan berpenduduk 1.500 orang. Pelaku sempat mencoba memasuki ruang kelas SD, tapi kesulitan karena pintunya dikunci oleh para guru.

Sedikitnya dua korban luka-luka merupakan anak-anak. Mereka tertembak saat pelaku melepaskan tembakan di lorong sekolah. Adapun status korban tewas semuanya adalah orang dewasa. “Insiden ini bisa jadi lebih buruk jika para guru di sekolah tersebut tidak berpikir cepat,” ujar Johnston, dikutip The New York Times.
Sebelum pukul 08.00, pelaku yang membawa senapan semi-otomatis dan dua pistol menembak seorang perempuan di dekat rumahnya. Korban diduga sering cek cok dengan pelaku. Korban lainnya ditembak secara acak ketika pelaku mengamuk. Menurut polisi, pelaku menembak tetangganya, pejalan kaki, dan pengemudi mobil.

“Orang ini menjadi bertekad untuk membunuh orang lain secara acak,” kata Johnston.

Salah satu korban selamat, Coy Ferreira, mengatakan banyak orang yang berlindung di ruang kelas SD Rancho Tehama ketakutan. Apalagi ketika rentetan peluru menyasar dan memecahkan kaca jendela hingga melukai siswa laki-laki.

Menurut Ferreira, lamanya penembakkan berlangsung 25 menit. Dia terjebak dalam aksi teror itu ketika sedang mengantar anaknya yang masih duduk di bangku TK. Awalnya, dia berpikir suara letusan itu merupakan suara kembang api. Namun, dia diminta seorang guru yang tergopoh-gopoh untuk masuk ruangan.

“Seorang guru keluar dari sebuah bangunan dan meminta kami semua berlari masuk ke dalam ruang kelas karena ada seorang penembak,” kisah Ferreira. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku tampak berjalan di lorong sekolah, memasuki kamar WC, dan frustasi ketika tidak bisa memasuki ruang kelas karena dikunci.

Pihak kepolisian memuji aksi heroik para guru SD Rancho Tehama karena telah menyelamatkan banyak orang. “Tidak terbayangkan berapa banyak korban yang akan berjatuhan jika pelaku berhasil melakukan kontak dengan para murid sekolah. Aksi cepat tanggap para guru untuk melindungi muridnya sangat monumental,”

Seorang saksi yang juga tetangga pelaku, Brian Flint, mengatakan satu anggota di rumahnya tewas, sedangkan beberapa tetangganya yang lain terluka. Flint mengaku sebelumnya pernah diancam pelaku. Pelaku juga pernah menusuk tetangga perempuannya dalam sebuah perselisihan yang kini ditembak hingga tewas.

“Mobil saya telah dicuri pelaku,” kata Flint. “Saya yakin kasus penembakan ini ada hubungannya dengan perselisihan dengan tetangga perempuannya. Sejauh yang kami kenal, pelaku merupakan orang gila. Dia banyak melepaskan tembakan pada malam hari dan pagi hari, mungkin jumlahnya sudah ratusan,” tambahnya.

Johnson juga mengonfirmasi pelaku mencuri mobil Ford F-150. Pihak kepolisian langsung menerima panggilan darurat. Dia mengatakan hakim pernah mengeluarkan perintah penahanan terhadap pelaku setelah kasus sengketa dengan tetangga perempuannya. Namun, tidak ada perintah pelarangan kepemilikan senjata. 

“Kami memperoleh informasi dia melepaskan tembakan secara acak terhadap warga sipil sambil mengendarai mobil sebelum sampai di sekolah,” kata Johnston. Seorang pengemudi perempuan yang sedang mengantarkan anaknya juga terkena peluru nyasar. “Dia tidak kenal pelaku dan tidak tahu kenapa,” tambahnya.

Aparat kepolisian mengejar pelaku yang melarikan diri dari SD Rancho Tehama sebelum berhasil menembaknya. Johnston mengatakan otoritas terkait mencoba menghubungi anggota keluarga pelaku pasca-insiden ini dan merasa prihatin dengan keselamatan mereka.

Seperti dilansir CNN, Wakil Presiden AS Mike Pence juga mengucapkan duka cita yang mendalam. “Saya ikut bersedih dengan kasus penembakan di California.  Kami juga memuji aksi berani aparat kepolisian. Kami akan terus mengawal situasi ini dari dekat dan memberikan dukungan federal sambil berdoa bagi korban,” imbuhnya.



Credit  sindonews.com













Latihan Militer Gabungan Antara Australia dan Arab Saudi Dikecam



Latihan Militer Gabungan Antara Australia dan Arab Saudi Dikecam


Canberra - Sejumlah organisasi hak asasi manusia dan kelompok pemberi bantuan mengatakan, mereka khawatir akan berita bahwa Angkatan Laut Australia (RAN), baru-baru ini, menggelar latihan bersama mitra Arab Saudi mereka di Laut Merah.
RAN menggelar latihan itu sebagai bagian dari Operasi Manitou, operasi militer gabungan untuk menjaga keamanan maritim di Timur Tengah, yang telah dilakukan sejak lama.
Latihan bersama itu terjadi pada tanggal 14 Agustus, tak jauh dari lokasi di mana koalisi yang dipimpin Saudi memberlakukan blokade laut terhadap Yaman.
Blokade itu menyebabkan kelangkaan makanan yang meluas, dengan 7 juta orang di negara miskin itu kini berada di ujung wabah kelaparan yang tak pernah terjadi sebelumnya.
"Saya pikir begitu mengganggu untuk mendengar bahwa militer Australia melatih angkatan laut yang terlibat dalam blokade ini," kata Elaine Pearson, Direktur organisasi Human Rights Watch di Australia.
"Kita tahu bahwa koalisi pimpinan Saudi telah menunda dan mengalihkan kapal-kapal yang membawa bantuan hidup ke Yaman, dan bantuan kemanusiaan jelas sangat dibutuhkan sekarang ini."
Pearson mengatakan, organisasinya akan meminta militer Australia untuk memberi penjelasan.
"Terserah militer Australia untuk menyediakan lebih banyak informasi tentang latihan seperti apa yang mereka berikan untuk Saudi -khususnya mengingat kekhawatiran kami tentang pelanggaran berulang terhadap hukum internasional yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi di Yaman."
Organisasi Oxfam, yang terlibat dalam aktivitas bantuan di Yaman, mengatakan bahwa berita latihan itu "sungguh mengkhawatirkan dalam konteks blokade penuh terhadap Yaman yang terus dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi."
"Oxfam akan menanyai Pemerintah Australia untuk informasi lebih lanjut. Kami khawatir terhadap apapun yang bisa terlihat seperti bantuan untuk implementasi blokade tersebut," ujar Rebecca Barber, Penasehat Kebijakan Kemanusiaan Oxfam di Melbourne.
"Blokade itu secara langsung bertentangan dengan sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB dan pernyataan pimpinan Dewan Keamanan yang menyerukan adanya akses kemanusiaan yang menyeluruh dan tak terhalang. Jadi blokade itu secara langsung berlawanan dengan resolusi Dewan Keamanan yang berlaku saat ini."
Tim Costello dari organisasi World Vision Australia mendesak Pemerintah Australia untuk membatalkan latihan militer dengan Saudi di masa depan, hingga blokade terhadap Yaman dicabut.
"Langkah itu harus kita lakukan dalam soal menarik diri dari latihan militer bersama, dukungan, bantuan dan kolaborasi," ujar Costello.
"Hubungan apapun, bahkan dalam operasi latihan gabungan, itu menodai kita."
Direktur eksekutif Asosiasi Pertahanan Australia, Neil James, mengatakan bahwa ia berpendapat, waktu dan lokasi dari latihan gabungan itu menimbulkan teka-teki.
"Khususnya mengingat Saudi tengah terlibat dalam pertempuran di zona perang yang terpisah," sebutnya.
"Ada juga aspek persepsi yang anda berikan. Australia tak terlibat dalam konflik antara Arab Saudi dan negara-negara Teluk di Yaman. Dan kita harus menghindari koneksi apapun."
Kapal Perang Newcastle dan Angkatan Laut Arab Saudi dari Kapal Perang Boraida
Kapal Perang Newcastle dan Angkatan Laut Arab Saudi dari Kapal Perang Boraida mengadakan latihan militer gabungan di kawasan Timur Tengah.

Profesor Greg Barton dari Universitas Deakin mengatakan, Operasi Manitou telah berjalan sukses di tahun-tahun sebelumnya.
"Saya pikir fakta bahwa militer Australia bekerja sama dengan militer Timur Tengah, khususnya di sekitar Teluk Persia dan Semenanjung Arab, bisa dimengerti dan begitu penting," jelasnya.
"Tapi itu tak berarti bahwa Australia tak bisa bersuara. Ada alasan bagus untuk menjadi sangat khawatir akan blokade ini. Saya pikir Australia tak akan mampu mengubah kebijakan luar negerinya dan kerjasama pertahanannya begitu saja. Tapi tentu saja Australia bisa bersuara dan berpendapat sebagai seorang kawan sebagai seorang sekutu, kita ingin menyampaikan kekhawatiran masyarakat global."
Angkatan Pertahanan Australia belum menjawab pertanyaan ABC tentang rincian latihan gabungan tersebut dan apakah ada rencana latihan gabungan dengan Angkatan Laut Arab Saudi di masa mendatang.




Credit  detik.com/australia-plus-abc







Cina Restui Kudeta di Zimbabwe?


Panglima Pasukan Pertahanan Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga.
Panglima Pasukan Pertahanan Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga.


CB,  BEIJING -- Pemerintah Cina turut merespons situasi di Zimbabwe setelah militer mengambil alih kontrol negara tersebut dari Presiden Robert Mugabe, Rabu (15/11).  Hal ini karena Panglima Pasukan Pertahanan Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga, figur yang dianggap memimpin aksi tersebut baru saja mengunjungi Cina pekan lalu.

Pada Jumat (10/11), Jenderal Chiwenga berada di Beijing dan bertemu Menteri Pertahanan Cina Chang Wanquang di Markas Tentara Rakyat Cina. Dalam pertemuan tersebut, Chang mengatakan bersedia mempromosikan hubungan dengan Zimbabwe.

Kementerian Pertahanan Cina, dalam pernyataan persnya pekan lalu, juga menunjukkan potret Jenderal Chiwenga dan Chang yang sama-sama mengenakan seragam militer dan saling berjabat tangan.

Buntut dari perjalanan Jenderal Chiwenga ke sana adalah Cina diminta memberi penjelasan, apakah sang jenderal memberitahu tentang rencana pengambilalihan kontrol atas Zimbabwe? 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang mengatakan Kementerian Pertahanan Cina telah merilis informasi tentang kunjungan Jenderal Chiwenga. Namun ia tak memiliki pemahaman spesifik tentang kunjungan tersebut. "Saya hanya bisa mengatakan bahwa kunjungannya ke Cina kali ini merupakan pertukaran militer normal yang disepakati bersama oleh Cina dan Zimbabwe," kata Geng Shuang.

Ia mengatakan pergolakan yang saat ini tengah berlangsung di Zimbabwe, khususnya di ibu kota Harare, benar-benar diperhatikan oleh Cina.

Geng Shuang berharap situasi Zimbabwe saat ini tak mengganggu hubungan dan kesepakatan yang telah tercapai antara kedua negara. "Kami berharap pihak-pihak terkait di Zimbabwe menangani masalah internal mereka dengan tepat," ujar Geng Shuang.

Cina dan Zimbabwe memiliki hubungan diplomatik serta ekonomi yang cukup dekat. Beijing telah berdiri mendampingi pemerintahan Robert Mugabe dalam menghadapi sanksi ekonomi oleh Barat.  Di Barat, Mugabe memang dianggap sebagai pemimpin lalim karena kerap menggunakan kekerasan untuk mempertahankan jabatannya.

Pada Agustus, pemerintah Zimbabwe mengatakan sebuah perusahaan Cina berencana menginvestasikan dana hingga 2 miliar dolar AS untuk menghidupkan kembali operasi Zimbabwe Iron and Steel Company (ZISCO). Pada 2008, ZISCO berhenti beroperasi akibat parahnya krisis ekonomi yang melanda negara tersebut.

Sebelumnya militer Zimbabwe telah mengatakan, pengerahan pasukan ke Ibu Kota Harare, pada Rabu (15/11), bukanlah suatu upaya untuk menggulingkan pemerintahan Mugabe. "Ini bukan pengambilalihan militer terhadap pemerintah."Kami hanya menargetkan kriminal di sekitarnya yang melakukan kejahatan dan menyebabkan penderitaan sosial serta ekonomi di negara ini. Segera setelah kami menyelesaikan misi ini, kami berharap situasinya akan kembali normal," kata perwakilan jenderal militer Zimbabwe yang disiarkan Zimbabwe Broadcasting Company (ZBC).

Jenderal tersebut pun meyakinkan bahwa Mugabe saat ini dalam kondisi aman. "Kami ingin meyakinkan negara bahwa yang mulia presiden dan keluarganya aman dan sehat serta keamanan mereka terjamin," ujarnya.

Saat ini Zimbabwe tengah dilanda frustrasi akibat ambruknya perekonomian di bawah pemerintahan Mugabe. Tahun lalu, negara ini dikoyak oleh demonstrasi anti-pemerintah terbesar dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Nama Mugabe dipekikan sebagai seorang diktator.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID