Jumat, 16 Oktober 2015

Ke AS, Jokowi Minta Google Terbangkan Balon Internet di Papua


Ke AS, Jokowi Minta Google Terbangkan Balon Internet di Papua Balon Internet milik Google (Dok. Google Plus Project Loon)
 
Jakarta, CB -- Selain mengunjungi Apple dan bertemu dengan CEO Tim Cook, rencananya dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat juga turut menyambangi perusahaan teknologi lainnya, salah satunya adalah Google.

Tak seperti di Apple, belum diketahui apakah Jokowi akan bertemu dengan petinggi Google seperti CEO Sundar Pichai atau pejabat Alphabet--induk perusahaan Google, Larry Page, Eric Schmidt dan Sergey Bin.


Namun seperti diungkapkan oleh Menpolhukam Luhut Panjaitan, bahwa pertemuan Jokowi dengan pihak Google salah satu agenda yang dibahas adalah mendiskusikan akses internet nirkabel ke Papua dan wilayah Indoensia Timur lainnya.

Salah satu yang diminta oleh Jokowi adalah meminta balon pintar internet Google bisa sampai ke daerah sana. Demikian yang dikutip Reuters, Jumat (16/10/2015).

Balon pintar yang mampu menyambungkan akses internet buatan Google ini dinamai Project Loon. Di Australia, Google telah melakukan ujicoba dengan merangkul operator telekomunikasi setempat, Telstra.

Cara Project Loon ini bekerja adalah dengan meluncurkan 20 balon udara di bagian barat Quennsland. Google tidak membeli atau menyewa frekuensi di Negeri Kanguru tersebut.

Dalam proyek ini, Telstra memberi izin pada Project Loon untuk mengakses jaringan BTS memanfaatkan spektrum frekuensi 2,6 GHz. Nantinya, warga akan menerika koneksi Wi-Fi di perangkat komputernya.
Balon internet Google saat akan diterbangkan (Dok.Akun Google Plus Project Loon)

Balon udara yang dikembangkan Google ini masih dalam tahap pengembangan dari laboratorium Google X. Ia telah menjalankan uji coba terbang di Amerika Serikat dan Selandia Baru dalam dua tahun terakhir.

Selama melakukan uji coba sempat terjadi kecelakaan dalam uji terbang. Di Amerika Serikat, balon udara ini terbang rendah dan menghancurkan jaringan listrik dan mengganggu pasokan listrik untuk beberapa rumah di sekitar Washington.

Di Selandia Baru, balon mendarat di laut dan diidentifikasi sebagai pesawat jatuh yang memicu petugas untuk melakukan evakuasi darurat, padahal di sana tidak terdapat manusia.

Pihak Google berkata agak sulit mengendalikan balon udara agar tetap stabil di satu titik karena diterpa hembusan angin yang kencang di Selandia Baru.

Joko Widodo sendiri akan melakukan kunjungan kerja lima hari ke San Francisco dan Washington DC, Amerika Serikat mulai 25 Oktober 2015. Dia juga diketahui akan bertemu dan makan malam bersama Cook.

Apple diketahui sangat ingin menanamkan investasi di timah di Bangka-Belitung. Luhut bilang Apple berambisi mengambil timah untuk salah satu bahan di iPhone dan produk lainnya, langsung dari sumbernya.

Credit  CNN Indonesia

Hacker di Malaysia Serahkan Data Militer AS ke ISIS


Hacker di Malaysia Serahkan Data Militer AS ke ISIS Ilustrasi peretas. (Thinsktock/Hlib Shabashnyi)
 
 
Jakarta, CB -- Aparat Malaysia membekuk seorang peretas berkebangsaan Kosovo, Ardit Ferizi, yang diduga mencuri informasi pribadi anggota militer Amerika Serikat dan memberikannya kepada ISIS.

Merujuk pada berkas pengaduan pidana, Ferizi meretas sistem komputer sebuah perusahaan Amerika Serikat dan mencuri lebih dari seribu informasi tentara dan pegawai negeri sipil. Ferizi kemudian memberikannya kepada beberapa tokoh ISIS, termasuk para ahli propaganda.


Salah satu penerima data militer tersebut adalah Junaid Hussein, seorang peretas Inggris yang aktif merekrut warga Barat untuk bergabung dengan ISIS melalui jejaring sosial.

Hussein merupakan anggota penting dari unit khalifah siber ISIS. Mereka biasanya meretas laman resmi pemerintah, seperti AS dan Perancis.

Namun, militer AS mengumumkan bahwa Hussein tewas dalam serangan udara di Suriah pada Agustus lalu.

Pada Agustus pula, Ferizi memasuki kawasan Malaysia. Menurut kantor berita Malaysia, Bernama, Ferizi langsung mempelajari ilmu komputer dan forensik komputer.

Menurut Asisten Jaksa Agung AS, John Carlin, tindakan Ferizi merupakan kasus pertama yang mengombinasikan kejahatan siber dan terorisme.

"Penangkapan ini menunjukkan keputusan kami untuk melawan dan mencegah upaya ISIS untuk menyerang warga Amerika dalam bentuk apapun dan di manapun mereka melakukannya," kata Carlin seperti dikutip CNN, Jumat (16/10).

Pembekukan Ferizi merupakan hasil kerja sama antara aparat Malaysia dan FBI. Mereka sepakat untuk mengekstradisi Ferizi ke Amerika Serikat, tempat dia akan diadili atas tuduhan kejahatan siber.

Credit  CNN Indonesia

Presiden Perancis: Serangan Rusia Tak Akan Selamatkan Assad


Presiden Perancis: Serangan Rusia Tak Akan Selamatkan Assad Presiden Perancis, Francois Hollande menilai intervensi militer Rusia di Suriah tidak akan menyelamatkan Presiden Bashar al-Assad dari desakan untuk mundur. (Reuters/Francois Lenoir)
 
Jakarta, CB -- Presiden Perancis, Francois Hollande, pada Jumat (16/10) menyatakan bahwa intervensi militer Rusia di Suriah tidak akan menyelamatkan Presiden Bashar al-Assad dari desakan publik internasional untuk mundur.

Dalam pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Hollande menyerukan transisi politik untuk pemimpin baru di Suriah, agar perang saudara yang telah berlangsung selama empat tahun di Suriah dapat berakhir.


"Sangat jelas bahwa Bashar tidak bisa dapat menjanjikan masa depan (di Suriah). Transisi politik harus secepatnya dilakukan," kata Hollande, dikutip dari Al-Arabiya, Jumat (16/10).

"Intervensi Rusia dari sudut pandang ini dapat memperkuat rezim tetapi tidak akan menyelamatkan Bashar," kata Hollande menambahkan.

Sementara, pada Kamis (15/10), Rusia menyebutkan serangan udara yang diluncurkan ke Suriah akan dikurangi, karena pasukan militer Suriah yang setia dengan Assad tengah memperluas serangan melawan kelompok pemberontak.

Serangan terbaru Rusia menargetkan sejumlah wilayah, termasuk Damaskus, Idlib, Hama, Deir Ezzor, dan provinsi Aleppo.

Kremlin menyatakan bahwa tujuan serangan udara yang diluncurkan Rusia di Suriah sejak 30 September tersebut merupakan upaya membantu pasukan Assad yang terkepung saat memerangi kelompok militan ISIS.

Meski demikian, Amerika Serikat menilai Rusia menargetkan kelompok pemberontak yang didukung AS untuk menentang Assad.

Ikut sertanya Rusia dalam konflik di Suriah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kemungkinan konfrontasi dengan koalisi serangan udara internasional pimpinan AS yang memulai serangan udara melawan di Suriah dan Irak lebih dari setahun yang lalu.

Lebih dari 245 ribu orang tewas di Suriah sejak pertempuran pecah pada Maret 2011. Kini, lebih dari empat juta warga meninggalkan negara mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik, sebagian besar bermigrasi ke Eropa.


Credit  CNN Indonesia

Obama Tunda Penarikan Militer AS di Afghanistan



Obama Tunda Penarikan Militer AS di Afghanistan Melihat situasi yang sangat rentan, Obama memutuskan untuk tetap menerjunkan 9.800 personel tentara di Afghanistan sepanjang 2016. Jumlah tersebut akan dikurangi hingga 5.500 pada 2017. (Reuters/Lucas Jackson)
 
Jakarta, CB -- Presiden Barack Obama pada Kamis (15/10) mengumumkan bahwa ia akan menunda penarikan militer Amerika Serikat di Afghanistan hingga 2017.

Seperti dilansir Reuters, sebelumnya Obama ingin menarik sebagian besar pasukan AS di Afghanistan dan menyisakan sedikit untuk menjaga kantor perwakilan sebelum dia digantikan pada Januari 2017.


Melihat situasi yang sangat rentan, Obama memutuskan untuk tetap menerjunkan 9.800 personel tentara di Afghanistan sepanjang 2016. Jumlah tersebut akan dikurangi hingga 5.500 pada 2017.

Obama akan habis periode kepemimpinannya pada akhir 2016. Dengan keputusan baru ini, Obama menyerahkan masalah pengerahan pasukan di Afghanistan kepada penggantinya nanti.

Sebelumnya, Obama mendapat tekanan dari para penasihat dan pakar militer yang mendorong agar AS tetap mempertahankan pasukan di Afghanistan. Pasalnya, tentara Afghanistan sedang berjuang keras menghadapi Taliban yang sempat merebut Kota Kunduz beberapa waktu lalu.

Pada Kamis, kritikus dari Partai Republik mengingatkan agar pemerintah tidak terburu-buru mengurangi jumlah personel pada 2017. Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, John McCain, mengatakan bahwa usulan 5.500 tentara tidak memadai untuk menangani dua misi sekaligus, yaitu kontra-terorisme dan pelatihan pasukan Afghanistan.

"Akan menjadi jauh lebih baik untuk menahan penarikan pasukan dan membiarkan pengganti Presiden Barack Obama memutuskan yang harus dilakukan berdasarkan kondisi di lapangan," kata McCain.

Di Pentagon, Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, menampik kritik McCain. "Kami melihat ini sudah cukup. Kami sudah melakukan banyak tugas dalam hal ini," ucap Carter.

Sebagai seorang anggota Partai Demokrat, Obama sering kali mendapatkan kritik dari pihak Republik dalam masalah kebijakan keamanan karena mengurangi keterlibatan AS pada perang Irak dan Afghanistan sejak ia menjabat pada 2009.

Dalam keputusan terakhirnya, Obama berdalih bahwa ia tidak mendukung perang tak berkesudahan di Afghanistan. Namun, stabilitas di Afghanistan sangat vital bagi keamanan AS.

Tentara, kata Obama, akan mengurangi peranan dalam perang langsung dan lebih fokus pada melatih tentara Afghanistan serta memastikan Al-Qaidah tak mengancam AS.

"Ini bukan kali pertama penyesuaian semacam ini terjadi. Ini juga kemungkinan bukan yang terakhir. Saya pikir, kami akan terus mengevaluasi ini ke depannya. Begitu pula presiden selanjutnya," kata Obama.

AS pertama kali mengirimkan tentara ke Afghanistan pada masa kepemimpinan George W. Bush, tepatnya setelah insiden 11 September 2011. Awalnya, AS berupaya menggempur Al Qaidah, kemudian Taliban yang melindungi kelompok militan tersebut.

AS juga memimpin koalisi serangan udara di Afghanistan, tapi dihentikan pada akhir 2014 lalu. Sejak saat itu, tentara Afghanistan memegang kendali dalam keamanan negara dengan bantuan dari AS dan NATO.

Namun, pejabat dan militer AS membicarakan penundaan penarikan pasukan di Afghanistan sejak Maret lalu, setelah Presiden Ashraf Ghani dan Kepala Eksekutif Abdullah Abdullah berkunjung ke Gedung Putih.

Ghani dilaporkan lebih mendukung kehadiran AS di Afghanistan ketimbang pendahulunya, Hamid Karzai, yang lengser tahun lalu. Obama lantas mengatakan bahwa Washington memiliki hubungan solid dengan Ghani.

Ghani juga mengapresiasi keputusan Obama untuk menunda penarikan militer, mengatakan bahwa bantuan tersebut akan membantu pemerintah Afghanistan dalam melawan musuh.



Credit  CNN Indonesia



AS Klaim akan Hentikan Aksi Agresi Rusia


Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ash Carter
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ash Carter

CB,  WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter mengatakan, AS akan melakukan semua langkah yang dibutuhkan untuk menghadapi aksi meresahkan Rusia. AS semakin frustasi dengan aksi intervensi Rusia di timur Eropa dan Timur Tengah.

"Kami akan mengambil semua langkah yang dibutuhkan untuk mencegah pengaruh destabilisasi, agresi, kekerasan dan aksi merusak Rusia," ujar Carter kemarin, menyinggung intervensi Rusia di Ukraina dan Suriah.

Ini merupakan pernyataan terkeras yang disampaikan pejabat AS setelah Rusia melakukan operasi udara ke Suriah belum lama ini.  Carter mengatakan, dengan membela Presiden Bashar al-Assad, Rusia telah salah menerapkan strategi di Suriah. Karena itu Washington tidak akan bekerja sama dengan Moskow.  "Kita tidak, dan tidak akan setuju untuk bekerjasama dengan Suriah," ujarnya menegaskan.

Sementara itu Rusia mengklaim AS telah melecehkan tawaran mereka untuk melakukan konsultasi tentang kondisi di Suriah. AS menolak tawaran untuk mengirimkan delegasinya ke Moskow. Mereka juga tak mau menerima delegasi tingkat tinggi Rusia.

Pada Selasa lalu, Putin mengatakan ingin mengirim delegasi yang dipimpin Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev ke AS.  Rusia telah melancarkan serangan udara ke Suriah sejak lebih dari dua pekan lalu. Serangan ditujukan ke pemberontak ISIS. Namun, AS mengatakan, Rusia juga membombardir milisi moderat anti-Assad.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID

RI-Iran Bersatu Melawan Terorisme


Menlu Retno Marsudi saat melakukan pertemuan dengan Menlu Iran (Foto: Dok. Kemlu)
Menlu Retno Marsudi saat melakukan pertemuan dengan Menlu Iran (Foto: Dok. Kemlu)
CB, Teheran: Atas undangan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarid, Menlu Retno Marsudi melakukan pertemuan di Teheran, Iran. Perang melawan terorisme menjadi isu pembicaraan pertemuan.

Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Menlu Retno ke Iran dan merupakan pertemuan ketiga kedua Menlu. Sebelumnya kedua Menlu melakukan pertemuan di Kuwait, Mei 2015 dan New York September 2015.

Kunjungan kerja Menlu RI ke Teheran ditujukan untuk memperkuat hubungan kedua negara yang sudah baik selama ini. Kedua negara ingin memperkuat kerjasama ekonomi, termasuk energi dan perdagangan.

Selain sebagai sumber impor energi, Iran merupakan salah satu pasar non-tradisional potensial bagi produk ekspor unggulan Indonesia, termasuk CPO, kertas dan karet. Persahabatan Indonesia-Iran telah terjalin sejak pembukaan hubungan diplomatik pada 1950.

Pertemuan juga membahas mengenai kerjasama bidang bidang riset dan olahraga. Kedua Menlu kemudian menandatangani dua kesepakatan, yakni MoU on Policy Research and Development serta MoU on Diplomatic Training.

Dalam penguatan dan upaya untuk memerangi terorisme serta ekstrimisme, Kedua Menlu sepakat mengenai pentingnya upaya untuk terus menyuarakan Islam yang damai.

"Islam di Indonesia memegang peran yang penting dalam konsolidasi demokrasi, memajukan pluralisme, toleransi serta untuk memerangi ekstremisme," ujar Menlu Retno, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (16/10/2015).

Pada saat yang sama, Menteri ESDM, Sudirman Said, juga melakukan kunjungan kerja ke Teheran dan melakukan pertemuan dengan Menteri Energi dan Menteri Perminyakan Iran. Turut serta dalam delegasi adalah Pertamina dan PT. Pupuk Indonesia.

Menteri Luar Negeri dan Menteri ESDM kemudian melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Iran Hassan Rouhani. Presiden Rouhani menyambut baik komitmen kedua negara untuk meningkatkan hubungan bilateral, termasuk kerja sama di bidang energi.

Credit  Metrotvnews.com


Ukraina Ancam Lakukan Perang dengan Rusia


Pasukan Ukraina siap berperang lawan Rusia (Foto: AFP)
Pasukan Ukraina siap berperang lawan Rusia (Foto: AFP)
CB, Kiev: Ukraina mengancam untuk melancarkan 'perang legal' dengan Rusia. Ancaman dilontarkan setelah Rusia menahan kesepakatan restrukturisasi utang.

Kesepakatan restrukturisasi utang ini dianggap vital untuk mengatasi negara yang tengah dilanda krisis tersebut. Restrukturisasi utang bisa mencegah Ukraina jatuh ke lubang krisis panjang.

Pemerintah Ukraina pun memberikan tenggat waktu hingga 29 Oktober 2015, untuk menerima syarat yang diajukan sebelumnya. Jika tenggat waktu lewat, maka Ukraina akan mengajukan masalah ini ke pengadilan internasional.

"Seluruh kreditor Ukraina sepakat untuk menghapus utang Ukraina," ujar Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk, seperti dikutip AFP, Jumat (16/10/2015).

PM Yatsenyuk menambahkan, dalam pertemuan di London, Inggris Rabu (14/10/2015), para kreditor akan memberikan pengurangan utang hingga USD3 miliar. Selain itu kreditor juga akan merestrukturisasi utang Ukraina hingga USD8,5 miliar.

Tetapi kesepakatan ini harus didukung oleh pemegang obligasi lain yang menginginkan syarat lebih baik. Perhatian utama tertuju para Rusia yang membeli obligasi Eurobond senilai USD3 miliar, dari mantan PM ukraina Viktor Yanukovych pada Februari 2014 lalu.

Credit  Metrotvnews.com

Terpilih sebagai Anggota DK PBB, Ukraina Siap Lawan Rusia


Dewan Keamanan PBB (Foto: AFP)
Dewan Keamanan PBB (Foto: AFP)
CB, New York: Ukraina terpilih sebagai anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Menarik melihat Ukraina duduk bersama dengan Rusia.

Ukraina, bersama Mesir, Jepang, Senegal dan Uruguay, telah terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada Kamis (15/10/2015). Ada misi tegas dari Ukraina setelah terpilih sebagai anggota tidak ini.

Selama duduk di keanggotan tidak tetap DK PBB, Ukraina pun berjanji menggunakan masa jabatannya untuk melawan Rusia.

Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin menyebutkan, kemenangan itu penting bagi Ukraina dan PBB dalam usaha menciptakan perdamaian di tengah agresi Rusia. Klimkin berada di New York untuk bertemu utusan negara-negara dunia untuk PBB dan mengatakan hubungan Ukraina dengan Rusia dalam dewan itu tidak akan bersahabat. Demikian diberitakan VOA Indonesia, Jumat (16/10/2015).

Hubungan Ukraina-Rusia memanas setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dan membantu separatis yang ingin memisahkan diri di bagian timur Ukraina, dimana banyak penduduknya berbahasa Rusia.

Klimkin memprediksi "Krimea akan kembali ke tangan Ukraina lebih cepat dari perkiraan banyak pihak". Dia melihat karena tidak seorangpun bisa merasa aman akibat pelanggaran hukum internasional oleh Rusia.

Ke-193 negara anggota Majelis Umum PBB juga memilih empat negara lain, yaitu Mesir, Jepang, Senegal dan Uruguay – sebagai anggota tidak tetap badan paling berpengaruh di PBB itu. Mereka akan mulai menjabat selama dua tahun, mulai 1 Januari 2016.

Susunan baru DK PBB itu juga mungkin menghadirkan persaingan antara Jepang dan Tiongkok, yang sedang terlibat sengketa teritorial.

Baik Rusia maupun Tiongkok adalah anggota permanen dewan tersebut, bersama Amerika Serikat (AS), Perancis dan Inggris.

Credit  Metrotvnews.com




Rusia: Apa yang Dilakukan AS Selama ini di Suriah?


Sergei Lavrov
Sergei Lavrov

CB,  MOSKOW -- Kementerian Luar Negeri Rusia mempertanyakan efektifitas operasi kampanye anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat di Suriah selama ini. Menurut Kemenlu, hasil yang diperoleh koalisi tidak jelas. Mengapa banyak serangan dilancarkan tapi tidak memperoleh hasil signifikan.

"Kami hanya memiliki sedikit hal spesifik yang bisa menjelelaskan apa yang sebenarnya AS lakukan di Suriah, kenapa banyak serangan dilakukan tetapi hasilnya tidak signifikan," ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada saluran televisi Rusia, NTC, kemarin. "Dengan 25 ribu serangan yang kami tahu dilakukan AS, itu bisa menghancurkan Suriah berkeping-keping."

Lavrov pun mempertanyakan keberatan Barat mengenai operasi udara mereka. Menurutnya, Washington harus memutuskan apakah ingin menghancurkan ekstremis atau sengaja memanfaatkan kelompok radikal untuk agenda politik mereka. "Mungkin niatan mereka tidak tulus? Mungkin perubahan rezim?" tanyanya. 

Ia pun khawatir senjata yang diberikan AS ke oposisi moderat justru akan jatuh ke kelompok teroris.  Rusia telah melancarkan serangan udara ke kelompok pemberontak Suriah dua pekan lalu.
Sebelumnya  Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter mengatakan, AS akan melakukan semua langkah yang dibutuhkan untuk menghadapi aksi meresahkan Rusia. AS semakin frustasi dengan aksi intervensi Rusia di timur Eropa dan Timur Tengah.

"Kami akan mengambil semua langkah yang dibutuhkan untuk mencegah pengaruh destabilisasi, agresi, kekerasan dan aksi merusak Rusia," ujar Carter kemarin, menyinggung intervensi Rusia di Ukraina dan Suriah.

Carter mengatakan, dengan membela Presiden Bashar al-Assad, Rusia telah salah menerapkan strategi di Suriah. Karena itu Washington tidak akan bekerja sama dengan Moskow.   "Kita tidak, dan tidak akan setuju untuk bekerjasama dengan Suriah," ujarnya menegaskan.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Ditarget Rampung 2020, Bandara Kulon Progo Akan Dilengkapi Akses Tol dan Kereta


jogjainvest.jogjaprov.go.id Masterplan bandara baru Yogyakarta di Kulon Progo.

JAKARTA, CB - PT Angkasa Pura I (AP I) menargetkan pembangunan bandara Kulon Progo Yogyakarta rampung pada 2020 mendatang. Sebagai megaproyek, nantinya bandara tersebut bakal dilengkapi akses jalan tol dan kereta bandara.

"Ini juga selain ada akses jalan negara, ada juga jalan tol dan akses kereta api," ujar Corporate Secretary AP I Farid Indra Nugraha di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

AP I,kata dia, juga sudah berbicara dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait rencana akses transportasi kereta api ke bandara Kulon Progo. Sementara untuk jalan negara, AP I juga sudah menyiapkan lahannya sehingga bisa terkoneksi dengan bandara nantinya. Rencananya, jalan tersebut akan dibuat underpass sehingga tak memakan lahan parkir bandara.

Untuk akses jalan tol, saat ini masih terus dimatangkan dengan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bandara Kulon Progo direncanakan menjadi pengganti Bandara Internasional Adi Sutjipto yang telah kelebihan kapasitas.

Menurut AP I, dana pembangunan bandara tersebut sekitar Rp 7 triliun. Kapasitas Bandara Kulon Progo didesain untuk dapat menampung 50 juta penumpang setiap tahun. Sementara Bandara Adi Sutjipto saat ini sudah melayani 3,5 juta penumpang per tahun. Padahal, kapasitas bandara hanya 1,5 juta penumpang.

Bandara Kulon Progo rencananya memiliki luas 110.000 meter persegi dan akan dibangun dalam beberapa tahap.


Credit  KOMPAS.com



Postur RAPBN 2016 Disepakati


 
KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Rapat badan anggaran pembahasan RUU APBN 2016, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

JAKARTA, CB - Badan Anggaran (Banggar) dan Pemerintah akhirnya menyepakati postur anggaran tahun 2016. Kesepakatan itu, diambil setelah pemerintah dan Banggar menggelar rapat kerja tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2016, Kamis (15/10/2015).

Dalam rapat itu disepakati, pendapatan negara turun dari Rp 1.841,1 triliun menjadi Rp 1.822,5 triliun. Hal ini terjadi seiring dengan dipangkasnya target penerimaan pajak dari Rp 1.565,8 triliun menjadi hanya Rp 1.546,7 triliun.

Begitu juga pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang dipotong dari Rp 280 triliun menjadi Rp 273,8 triliun.

Adanya penurunan target pendapatan membuat pemerintah harus memangkas anggaran belanja Rp 25,6 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 2.121,3 triliun, diturunkan jadi Rp 2.095,7 triliun.

Adapun, belanja pemerintah pusat berkurang Rp 13,5 triliun dari Rp 1.339,1 triliun menjadi Rp 1.325,6 triliun.

Perinciannya, anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) naik dari Rp 780,4 triliun menjadi Rp 784,1 triliun, dan anggaran non K/L susut dari Rp 558,7 triliun menjadi Rp 541,4 triliun.

Alhasil, defisit anggaran dipatok naik jadi 2,15 persen atau setara dengan Rp 273,2 triliun dari sebelumnya sebesar 2,14 persen. Adanya penurunan target penerimaan dan belanja ini kemudian berimbas pada target pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari semula 5,5% menjadi 5,3 persen.

Target ini lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan tahun ini yang hanya sebesar 4,7 persen-4,9 persen. Asumsi kurs rupiah terhadap dollar AS juga berubah menjadi lebih rendah, dari Rp Rp 13.400 menjadi Rp 13.900 per dollar AS.

Sedangkan, rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) turun dari 60 dollar AS per barel menjadi 50 dollar AS per barel. Adapun lifting minyak bumi tetap di angka 830 barel per hari dan lifting gas bumi tetap 1.155 barel setara minyak per hari.

Menurut anggota Banggar, Ecky Awal Mucharam, asumsi di postur sementara RAPBN 2016 ini lebih realistis. "Dari awal, saya sudah bilang, angka-angka dalam nota keuangan Agustus lalu tidak realistis, ini lebih realistis," ujar Ecky.

Kesepakatan ini akan menjadi pegangan pemerintah dan Banggar dalam membahas transfer daerah, sebelum ditetapkan di paripurna DPR RI.

Credit  KOMPAS.com



Tindak Lanjut KA Cepat, BUMN Indonesia dan China Bentuk Perusahaan Patungan


 
ED Jones / AFP Sebuah kereta api cepat China memasuki stasiun Provinsi Hebei.

JAKARTA, CB - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dan BUMN Tiongkok resmi membentuk anak usaha patungan bernama PT kereta cepat Indonesia China usai menandatangi Joint Venture Agreement.

Kesepatakan itu pula sebagai kelanjutan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol, selaku perwakilan konsorsium BUMN Indonesia mengatakan, kerja sama proyek kereta cepat ini merupakan langkah bahwa pengerjaan suatu proyek besar bisa dilakukan bussiness to business (B to B).

"Pembangunan infrastruktur di Indonesia bisa dikomersialisasi enggak perlu ditunda. Bisa dikerjakan B to B dilakukan BUMN," ujar Sahala dalam sambutannya, Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Konsorsium BUMN Indonesia yang terdiri dari PT Wijaya Karya, PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Marga, dan PT Perkebunan Nasional VIII sekaligus menjadi wakil Indonesia dalam penandatangan kesepakatan dengan China Railway International Co. Ltd itu.

Penandatanganan pendirian perusahaan patungan ini juga dihadiri, Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo, Dirut KAI Edi Sukmoro, Dirut Jasa Marga Adityawarman, Dirut PTPN VIII Dadi Sunardi.

Sementara itu perwakilan China dihadiri oleh Chairman of Board China Railway International Co.Ltd Yang Zhongmin dan Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng.


Credit  KOMPAS.com


Selalu Defisit dari China, Apa Saja yang Diimpor RI?


KOMPAS/HERU SRI KUMORO Ilustrasi

JAKARTA, CB — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengakui, sejauh ini neraca perdagangan dengan China tidak pernah mencatatkan surplus.

"Dengan Tiongkok kita selalu defisit," kata Suryamin dalam paparan di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Pada bulan September 2015, nilai impor RI dari China mencapai 2,48 miliar dollar AS, sedangkan nilai ekspornya hanya 1,05 miliar dollar AS. Dengan demikian, defisit neraca perdagangan RI-China pada September 2015 sebesar 1,43 miliar dollar AS.

Secara kumulatif, Januari-September 2015, nilai impor RI dari China mencapai 21,49 miliar dollar AS, sedangkan nilai ekspornya hanya 9,92 miliar dollar AS. Dengan demikian, neraca perdagangan RI-China sepanjang Januari-September 2015 mencetak defisit sebesar 11,57 miliar dollar AS.

Berdasarkan data BPS, 10 golongan barang utama ini adalah yang paling banyak diimpor RI dari China sepanjang Januari-September 2015:

1. Mesin-mesin/pesawat mekanik, 5,26 miliar dollar AS
2. Mesin/peralatan listrik, 4,60 miliar dollar AS
3. Besi dan baja, 1,40 miliar dollar AS
4. Benda-benda dari besi dan baja, 805 juta dollar AS
5. Bahan kimia organik, 765 juta dollar AS
6. Plastik dan barang dari plastik, 740 juta dollar AS
7. Pupuk, 479 juta dollar AS
8. Bahan kimia anorganik, 400 juta dollar AS
9. Filamen buatan, 394 juta dollar AS
10. Kapas, 385 juta dollar AS

Adapun barang lain yang juga diimpor dari China nilainya mencapai 6,44 miliar dollar AS. Untuk diketahui, data BPS yang dirilis ini merupakan data neraca ekspor-impor sementara sampai September 2015. Hal ini disebabkan adanya jarak antara realisasi ekspor-impor dengan pencatatan BPS.



Credit  KOMPAS.com



Ini Kehebatan Senjata Tempur Baru Milik Amerika!

Ini Kehebatan Senjata Tempur Baru Milik Amerika!

Punisher
 
 
  CB, Washington:Angkatan Darat Amerika Serikat dilaporkan sedang menguji senjata baru yang bisa memukul musuh berada di balik tameng atau persembunyian.

Senjata punggung, XM25 Counter Defilade Engagement System itu, dikatakan memiliki pengintai laser yang membuat tentara dapat menentukan persis di mana amunisi harus diledakan.

Dikenal sebagai "The Punisher", jangkauannya mencapai 2.300 kaki.

Para pembuat, Orbital ATK, sebagaimana dilansir dari Mirror, 14 Oktober, percaya senjata mampu mengenai sasaran yang bersembunyi di balik pintu, pohon, maupun di dalam parit atau bunker.

"Pengenalan XM25 ini mirip dengan sistem revolusioner lain seperti senapan mesin, pesawat, dan tank, yang semuanya mengubah taktik medan perang," kata tentara Amerika Letnan Kolonel Chris Lehner.

"Tidak perlu lagi tentara kami harus menampakan diri sebelum menembak dan melakukan manuver untuk menemukan musuh yang berada di tempat persembunyian," ujarnya.

Ia menambahkan tentara AS dapat tetap berlindung dan menggunakan XM25 untuk menetralisir musuh dari posisinya. "Ini secara signifikan akan mengurangi resiko korban dan mengubah cara kita berperang."

Credit  TEMPO.CO

Jepang Fokus Bangun Kekuatan Militer Berbasis Maritim

Jepang Fokus Bangun Kekuatan Militer Berbasis Maritim
Pesawat anti-kapal selam, tipe P3C terbang rendah setelah menjatuhkan bom saat persiapan menjelang acara peringatan tiga tahun peresmian Pasukan Bela Diri Jepang di Sagami Bay, Jepang, 15 Oktober 2015. Setelah parlemen Jepang mensahkan RUU Keamanan angkatan bersenjata Jepang fokus pada pembentukan kekuatan pertahanan berbasis maritim. AP/Koji Ueda

Jepang Fokus Bangun Kekuatan Militer Berbasis Maritim
Kapal perang bernama `Kurama` melakukan persiapan menjelang acara peringatan tiga tahun peresmian Pasukan Bela Diri Jepang di Sagami Bay, Jepang, 15 Oktober 2015. Jepang fokus membangun kekuatan berbasis maritim karena memiliki sengketa dengan Tiongkok atas kepemilikan sejumlah pulau. AP/Koji Ueda

Jepang Fokus Bangun Kekuatan Militer Berbasis Maritim
Tim aerobatic `Blue Impulse` berlatih menjelang acara peringatan tiga tahun peresmian Pasukan Bela Diri Jepang di Sagami Bay, Jepang, 15 Oktober 2015. Saat ini Jepang memiliki teknologi kapal perusak, kapal selam dan pesawat tempur yang canggih. AP/Koji Ueda

Jepang Fokus Bangun Kekuatan Militer Berbasis Maritim
Pesawat tipe P-1 terbang rendah sambil menjatuhkan fires flare saat persiapan menjelang acara peringatan tiga tahun peresmian Pasukan Bela Diri Jepang di Sagami Bay, Jepang, 15 Oktober 2015. Setelah parlemen Jepang mensahkan RUU Keamanan, angkatan bersenjata Jepang fokus pada pembentukan kekuatan pertahanan berbasis maritim. AP/Koji Ueda

Jepang Fokus Bangun Kekuatan Militer Berbasis Maritim
Kapal tipe Landing Craft Air Cushion bermanuver saat persiapan menjelang acara peringatan tiga tahun peresmian Pasukan Bela Diri Jepang di Sagami Bay, Jepang, 15 Oktober 2015. Jepang fokus membangun kekuatan berbasis maritim karena memiliki sengketa dengan Tiongkok atas kepemilikan sejumlah pulau. AP/Koji Ueda

Jepang Fokus Bangun Kekuatan Militer Berbasis Maritim
Kapal perang berlatih menjelang acara peringatan tiga tahun peresmian Pasukan Bela Diri Jepang di Sagami Bay, Jepang, 15 Oktober 2015. Saat ini Jepang memiliki teknologi kapal perusak, kapal selam dan pesawat tempur yang canggih. AP/Koji Ueda




Credit  Tempo.co






Cerita Sarinah, Bung Karno dan Pampasan Perang Jepang


CB, Jakarta - Untuk kali kedua, kebakaran melanda Gedung Sarinah di kawasan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Si jago merah mengamuk di lantai 14 pusat perbelanjaan dan perkantoran Sarinah pada Kamis pagi tadi. Sebelumnya kebakaran terjadi pada 1984 lalu.

Sarinah merupakan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia dan merupakan gedung pencakar langit pertama di Indonesia. Pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dengan 15 lantai ini pertama kali dibangun pada 1962 dan diresmikan oleh Presiden Pertama Indonesia, Sukarno.
Seperti dikutip dari laman sarinah.co.id, Kamis (15/10/2015), pencanangan Sarinah sebagai Department Store pertama di Indonesia pada 17 Agustus 1962, berawal dari keinginan Sukarno sebagai Presiden pertama RI. Empat tahun kemudian, tepatnya pada 15 Agustus 1966, Sarinah resmi dibuka.
Sosok Sarinah
Di balik penamaan Sarinah, Bung Karno ternyata ingin menghargai dan memuliakan seorang pengasuhnya yang berasal dari kalangan bawah bernama Sarinah. Sarinah adalah seorang wanita paruh baya yang mengasuh Sukarno kecil dan menanamkan nilai-nilai mulia bagi pemikirannya. Sarinah pula yang senantiasa menasihati Sukarno untuk mencintai rakyat.
Dalam pengantar bukunya yang dicetak pertama kali pada 1947 berjudul "Sarinah, Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia", Sukarno menulis: "Dari Mbok Sarinah, saya mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil'. Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar."

Sosok Mbok Sarinah telah memberikan warna dalam tonggak perjalanan Sarinah sebagai sebuah perusahaan. Kala itu kondisi perekonomian Indonesia sedang runtuh sejak 1959. Daya beli lemah, taraf hidup merosot sampai level terendah. Namun ketika Sarinah didirikan, Sarinah memiliki fasilitas tercanggih di zamannya.

Pampasan Perang Jepang

Sejatinya, Gedung Sarinah dibangun dengan biaya pampasan perang Pemerintah Jepang. Selain Sarinah, dari dana pampasan perang itu juga dibangun beberapa hotel seperti Hotel Indonesia, Hotel Ambarukmo Yogyakarta, Bali Beach dan Sanur Beach di Bali.
Menindaklanjuti hasil Perjanjian San Francisco pada 20 Januari 1958, seperti dilansir Historia.id, Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian bilateral yang berisi kesepakatan ganti rugi.

Antara lain pampasan perang senilai US$ 223,080 juta serta kesediaan Jepang menanamkan modal di Indonesia dan mengusahakan pinjaman jangka panjang sampai batas US$ 400 juta. Perjanjian Damai dan Pampasan Perang tersebut disahkan DPR RI pada 13 Maret 1958 dan diundangkan pada 27 Maret 1958.

"Perjanjian pampasan tahun 1958 terdiri atas satu daftar yang memuat 6 kategori program dan proyek yakni transportasi dan komunikasi, pengembangan tenaga, pengembangan industri, pengembangan pertanian dan perikanan, pertambangan, dan jasa atau pelayanan," tulis Masashi Nishihara dalam buku "Sukarno, Ratna Sari Dewi, dan Pampasan Perang: Hubungan Indonesia-Jepang, 1951-1966".

Secara keseluruhan, sambung Nishihara, proyek-proyek pampasan mengandung lebih banyak aspek negatif ketimbang aspek positif. Banyak proyek tak menerima dana cukup untuk menyelesaikannya akibat inflasi di Indonesia. Pampasan juga jadi lahan korupsi.

Adapun dalam perjalanannya, Sarinah menghadapi berbagai tantangan. Namun Sarinah tetap bertahan dan tidak jatuh. Berbagai tantangan tersebut dibenahi dan Sarinah pun kembali cantik. Sarinah tercatat direnovasi 2 kali, yakni sekitar dekade 1990 akibat kebakaran tahun 1984 dan 2004-2005.


Credit  Liputan6.com

Myanmar sepakati gencatan senjata terbatas dengan pemberontak


Myanmar sepakati gencatan senjata terbatas dengan pemberontak
Presiden Myanmar Thein Sein. (REUTERS/Larry Downing)
 
 
Yangon (CB) - Myanmar menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan delapan suku kecil, Kamis, dalam upaya mengakhiri perang saudara berpuluh tahun dalam gerakan yang diperlemah oleh penolakan beberapa kelompok pemberontak lain untuk bergabung dalam kesepakatan tersebut.

Kesepakatan gencatan senjata itu adalah buah perundingan dua tahun lebih dan merupakan tujuan utama Presiden Thein Sein menjelang pemilihan umum November, yang diperkirakan menyingkirkan partainya yang didukung militer.

Dalam upacara penandatanganan perjanjian di ibu kota Naypyidaw yang disiarkan televisi, Thein Sein mengatakan kesepakatan itu akan memberikan "warisan perdamaian" bagi generasi mendatang.

Harian pemerintah Global New Light of Myanmar mengatakan kesepakatan itu bisa menjadi "upaya perdamaian baku penuh yang akan mengakhiri perang saudara lebih dari 60 tahun."

Namun harapan untuk tercapainya gencatan penuh senjata secara nasional sebelum pemilihan umum 8 November baru-baru ini rusak setelah beberapa kelompok pemberontak menggagalkan setiap kesepakatan yang tidak memasukkan semua pasukan pemberontak --terutama organisasi lebih kecil yang terjebak dalam konflik dengan militer.

Panglima militer Myanmar yang berkuasa dan perwakilan pemberontak mengenakan pakaian etnik saat menghadiri acara penandatanganan, sementara perwakilan dari Tiongkok, India, Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi saksi.

Kesepakatan itu memungkinkan kelompok-kelompok yang terlibat untuk memulai dialog politik dengan pemerintah --tuntutan lama suku minoritas yang menyerukan otonomi lebih luas.

Namun, banyak hal bergantung pada tindakan militer Myanmar yang tidak berada di bawah kendali sipil.

Militer Myanmar memerintah negara tersebut dengan tangan besi selama beberapa dekade dan masih mempertahankan pengaruhnya dalam politik, termasuk dengan menguasai seperempat kursi parlemen.

"Ujian nyata sekarang berada di depan, untuk menunjukkan bahwa kesepakatan sebagian ini bisa membawa keuntungan nyata bagi politik dan keamanan," kata pengamat independen Richard Horsey yang hadir dalam acara tersebut.


Kegelisahan politik
Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan di tengah kegelisahan politik di Myanmar.

Pada Selasa, pejabat komisi pemilu sempat menyarankan penundaan pemilu November, yang akan menjadi pemilu kredibel pertama di negara yang pernah diperintah oleh militer itu.

Pihak berwenang telah menyebarkan rencana penundaan itu namun setelah muncul penolakan dari partai oposisi yang dipimpin Aung San Suu Kyi, mereka mencabut ide tersebut.

Pegiat demokrasi yang kemudian menjadi politisi itu diperkirakan memimpin partainya memenangi suara dalam pemilu, meskipun ia saat ini dilarang menjadi presiden berdasar konstitusi yang dirancang junta.

Ia tidak menghadiri acara penandatanganan gencatan senjata itu secara pribadi, namun bersikeras bahwa setiap pemerintahan yang dipimpin oleh partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi, memiliki komitmen untuk perdamaian.

Myanmar terjerumus dalam perang sipil sejak berakhirnya pemerintahan kolonial Inggris tahun 1948.

Militer memanfaatkan konflik itu untuk pembenaran kekuasaannya dan dituding melakukan pelanggaran di seluruh wilayah etnis.

Pemerintah mencoba memberi penghargaan kepada kelompok yang ikut menandatangani kesepakatan damai, dengan menyingkirkan mereka dari daftar organisasi ilegal. Itu berarti anggota kelompok mereka bisa bebas bepergian dan ambil bagian dalam politik.

Itu termasuk Uni Karen Nation, yang bertempur melawan pasukan pemerintah di Myanmar timur sejak 1949 dalam perang sipil terlama di dunia itu.

Namun dengan pertempuran yang masih berlangsung di sebagian wilayah, beberapa pejabat pekan ini mengatakan bahwa pemilu tidak bisa digelar di kawasan-kawasan konflik ataupun di luar kendali pemerintah.

Kelompok pemberontak utama di utara, termasuk Tentara Kemerdekaan Kachin, menolak menandatangani gencatan senjata.

Di Kachin lebih dari 100 ribu orang terpaksa mengungsi sejak gencatan senjata antara pemberontak dan tentara pemerintah rusak pada 2011, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.

Credit  ANTARA News

Mesir berikrar perjuangkan Palestina di DK PBB


Mesir berikrar perjuangkan Palestina di DK PBB
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shukri (ANTARA FOTO/REUTERS/Pool/ox/14.)
 
Kairo (CB) - Terpilihnya Mesir sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disambut hangat di Negeri Piramida itu.

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry yang menghadiri Majelis Umum PBB di New York menyatakan ikrar bawah negaranya akan berperan sentral dalam mendudukkan kembali Palestina dan Israel di meja perundingan yang saat ini mengalami jalan buntu.

"Mesir akan memainkan peran utama dalam memperjuangkan Palestina merdeka dengan di awali mendudukkan kembali kedua pihak dalam perundingan proses perdamaian," ujar Menlu Shoukry kepada kantor berita Mesir, MENA, usai terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB pada Kamis.

Mesir dan empat negara lainnya, yaitu Jepang, Senegal,

Uruguay dan Ukraina terpilih dalam sidang Majelis Umum PBB di New York untuk menduduki jabatan itu.

Sebanyak 193 negara anggota PBB menggunakan hak pilih dalam Majelis Umum PBB, masing-masing Mesir memperoleh 179 suara dukungan, Jepang 184, Senegal 187, Ukraina 177 dan Uruguay 185 suara.

Lima anggota baru tersebut akan memulai masa bakti pada Januari 2016.

Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, yang juga hadir dalam Majelis Umum PBB itu menyatakan rasa syukurnya atas upaya negara dalam melakukan lobi diplomatik dengan negara-negara sahabat untuk dukungan suara terebut.

"Mesir akan berperan aktif dalam mengemban tanggang jawabnya bersama-sama dengan 14 anggota DK PBB," ujar Menlu Shoukry.

Mantan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa, menilai terpilihnya Mesir tersebut sebagai keberhasilan negara itu dalam melancarkan lobi di percaturan internasional.

"Dunia mengakui peran Mesir di fora internasional, oleh karena itu layak terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB," kata mantan Menteri Luar Negeri Mesir Amr Moussa.

Kendati demikian, beberapa kalangan pengamat meragukan peran Mesir di dewan bergengsi dunia itu dalam upaya perdamaian dunia di tengah krisis politik dan keamanan yang masih menyelimuti Negeri Piramida itu.

"Situasi dan kondisi politik dan keamanan di dalam negeri saja belum beres, bagimana mungkin berperan lebih besar dalam perdamaian global," ujar analis politik Asaad Atef.

Credit  ANTARA News

65 Tahun Lalu, 60 Cikal Bakal Pilot Indonesia Dikirim ke AS



65 Tahun Lalu, 60 Cikal Bakal Pilot Indonesia Dikirim ke AS
Foto: Shohib Masykur


Washington DC (CB) - Marsekal (Purn) Chappy Hakim masih tampak gagah di usia 68 tahun. Bersama sang istri, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002-2005 itu berbincang santai dengan detikcom di sebuah restoran di belakang kantor KBRI Washington DC.

Di ibu kota Amerika Serikat itu, Chappy baru saja menjalankan sebuah misi sederhana tapi sarat makna: menyerahkan sebuah buku ke US Library of Congress (LOS).

"Saya menyerahkan buku itu ke Library of Congress karena dua alasan. Pertama, LOS tidak sembarangan menerima buku, dan hanya buku yang mereka nilai layak saja yang mereka terima. Kedua, buku yang disimpan oleh LOS akan terawat baik dan bisa menjadi rujukan bagi generasi yang akan datang, bahkan seandainya di tempat lain buku tersebut sudah tidak bisa ditemukan," kata Chappy, Jumat (9/10/2015) .

"Kepak Sayap the 60 Taloans: Sebuah Kilas Balik," demikian judul buku tersebut. Sebagaimana judulnya, buku itu berisi kilas balik perjalanan 60 pilot Indonesia semasa menjalani pelatihan di AS tahun 1950-1952. Sebagian besar isinya berupa foto-foto, dengan selipan narasi di sana-sini.


Cukup mengesankan bahwa dokumentasi berupa foto-foto peristiwa yang sudah 65 tahun berselang itu masih tersimpan rapi dan lumayan lengkap. Di buku itu dikisahkan bahwa pada bulan November 1950, sebanyak 60 pemuda Indonesia dikirim oleh Angkatan Udara ke AS untuk menjalani pelatihan sebagai pilot. Sekolah tempat mereka berlatih adalah TALOA Acedemy of Aeronautics yang berlokasi di Bakersfield, California. TALOA sendiri merupakan singkatan dari Transocean Air Lines Oakland Airport.

Meski dikirim oleh militer, banyak dari mereka yang berlatar belakang sipil. Waktu itu baru setahun Indonesia diakui kemerdekaannya oleh Belanda lewat Konferensi Meja Bundar (KMB) bulan Desember 1949. Republik yang masih muda mewarisi kurang lebih 100 pesawat dari Belanda bekas Perang Dunia II, namun minim sumber daya manusia yang bisa mengoperasikan. Sebelumnya sudah pernah dilakukan pendidikan angkatan ke-2 Angkatan Udara Repulik Indonesia (AURI) yang menghasilkan 20 penerbang, namun mayoritas mereka hanya tersebar di Jawa dan Sumatera. Sementara angkatan sebelumnya disibukkan dengan upaya membuka pangkalan udara dan jaringan penerbangan baru.


Guna mengatasi kekurangan personel tersebut, Kementerian Pertahanan RI membuka pendaftaran untuk calon pilot lewat pengumuman tertanggal 25 Juli 1950. Antusiasme publik ternyata amat tinggi, dan ratusan pemuda mendaftar. Setelah diseleksi lewat ujian tertulis ilmu pasti, ilmu alam, bahasa Inggris, tes kesehatan, dan wawancara, terpilihlah 60 orang kadet (calon penerbang) yang selanjutnya dikirim ke AS untuk menjalani pelatihan.

Sebagai sebuah catatan tentang memori, buku itu tidak lepas dari kesan personal dan nostalgis. Misalnya, beberapa paragraf di hal. 16 dan 17 merekam reaksi para kadet yang membandingkan kondisi mereka di Amerika dengan di Indonesia.

"Di sini to tempat tinggal kita? Beda ya dari asrama AURI di Kalijati, Andir atau Cililitan yang bekas tangsi tentara Belanda. Waduh...WC-nya banyak lho. Tapi, pintunya Cuma separo! Ya, itu untuk men-cek...kalau kamu nongkrong pasti akan ketahuan!"

"Dan tempat mandinya pakai douche (shower)! Lha, pintunya mana? Alaaa, semua laki-laki kan, masak diributkan."

"Wah, landasannya luas sekali ya, dan seluruhnya dibeton. Tetapi runaway-nya tiga, tidak seperti di Kalijati, Andir atau Cililitan yang hanya satu jalur. Malahan yang di Kalijati permukaannya rumput!"

"Aneh ya, sini kan Amerika, kok kita tidak pernah lihat snow? Ini California...the land of sunshine, monyong!"

Nama-nama orang Indonesia cukup menyulitkan bagi lidah Amerika. Maka para kadet itu dituntut mempunyai nama panggilan yang mudah diucapkan oleh para pelatih mereka. Sebagian menggunakan nama pendeknya untuk panggilan, seperti Alam untuk A.R. Alamsjah dan Baldy untuk Baldy Bachran. Sebagian lagi menggunakan nama panggilan yang berbau-bau Barat untuk nama asli mereka yang khas Indonesia. Misalnya, Andoko dipanggil Andy, Soeroso dipanggil Bob, J.E. Najoan dipanggil John, Slamet dipanggil Slammy, Iskandar dipanggil Sandy, dan sebagainya.

Saleh Basarah, salah seorang kadet, menulis dalam memoirnya yang dikutip di buku tersebut. "Nama panggilan itu begitu melekat pada diri kami dan menjadikan kami akrab seperti saudara. Sampai usia lanjut pun, setelah pensiun, dalam bersilaturahmi kami selalu memanggil dengan nama panggilan itu. Saling menghormati dan tanpa jarak," tulisnya.

Selama pelatihan, suasana hangat terbangun bukan saja di antara para kadet, tetapi juga antara kadet dengan "induk semang" mereka, yaitu Bill Rea dan istrinya, Lillian Rea. Saat itu Bill dan Lillian adalah pasangan yang baru menikah. Secara suka rela Bill menawarkan diri menjadi Social Director dari program tersebut. Di mata para kadet, Bill dan Lillian ibarat orang tua asuh.

Merekalah yang mengorganisir kegiatan sosial anak-anak muda Indonesia itu, seperti misalnya mempertemukan mereka dengan keluarga-keluarga Amerika supaya mereka bergaul sekaligus mengasah kemampuan bahasa Inggris.

"Karena peran Bill dan Illian inilah, ke-60 kadet itu betah dan senang selama hidup di sana. Di sekolah mereka terjamin semua kebutuhannya, bahkan menerima uang saku setiap bulan, dan di luar sekolah kehidupan sosial mereka betul-betul menyenangkan dan penuh dinamika positif yang pada gilirannya sangat berguna bagi hidup mereka selanjutnya" (hal. 19).

Setelah menyelesaikan pendidikan selama kurang lebih setahun, 40 kadet akhirnya dipulangkan ke Indonesia, sementara 20 yang lain melanjutkan selama 6 bulan untuk dilatih menjadi instruktur penerbangan. Kepulangan mereka dibagi ke dalam beberapa rombongan secara bertahap. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan pesawat, sehingga kecil kemungkinan ke-60 kadet itu meninggal di saat yang bersamaan.

Bulan Juli 1952, semua kadet telah kembali ke Indonesia. Selanjutnya mereka menjalani profesi yang berbeda-beda; ada yang berkarir di militer dan ada pula yang memilih jalur penerbangan sipil dan bekejra di sektor swasta. Tiga di antara mereka berhasil menduduki jabatan Kepala Staf di militer, dan beberapa menjadi duta besar. Apapun jalur karir yang mereka ambil sesudahnya, ke-60 orang itu merupakan cikal bakal pilot yang berjasa mengembangkan dunia kedirgantaraan Indonesia.

Karena persahabatan erat yang terjalin di sana, para kadet itu terus menjaga keakraban hingga tua. Saat ini tinggal dua orang dari 60 kadet itu yang masih hidup, yaitu Steve Kristedja yang bermukim di California dan hapid Prawira Adiningrat yang tinggal di Tangerang. Tali silaturahmi itu diteruskan oleh anak cucu mereka, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menyusun buku tentang kilas balik perjalanan "the Taloans" atau para alumni TALOA. Buku itu diterbitkan bulan Agusuts 2015, dengan pengantar menyentuh dari Lilian yang telah berusia 94 tahun.

"Ketika saya menulis ini, saya sadar bahwa hanya segelintir dari 60 orang itu yang masih hidup. Sekarang generasi baru yang merupakan anak-anak mereka mencatat sejarah Angkatan Udara untuk cucu-cucu mereka yang tak pernah mereka jumpai.  Saya berdoa untuk anak-anak mereka, dan saya mengingat mereka dengan cinta abadi," tulis Lillian.

Credit  Detiknews

Tiga Prajurit TNI Raih Medali di Olimpiade Militer Dunia

JAKARTA (CB) - Tiga Prajurit TNI berhasil meraih medali perak dan perunggu dalam Olimpiade Militer Dunia Ke-6 yang dihelat pada 2-11 Oktober 2015 di Korea Selatan. Mereka adalah Serda (Kowad) Dessy Alvionita, Serda (Kowad) Ni Putu Virgynia Widayanti, dan Serda (Wara) Benanda Fransiska.
Serda (Kowad) Dessy Alvionita berhasil meraih medali perak di cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri. Sedangkan dua Medali Perunggu diraih oleh Serda (Kowad) Ni Putu Virgynia Widayanti di cabang olahraga judo kelas 52 Kg Putri dan cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri oleh Serda (Wara) Benanda Fransiska.
“Seorang atlet harus kuat, biar bisa menang. Saya ucapkan selamat, bagi yang belum berhasil meraih medali, harus berlatih dengan standar juara satu,” ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menerima para atlet di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/10/2015).
Dalam kesempatan ini Panglima memberikan hadiah tunai kepada peraih Medali Perak sebesar Rp150 juta dan dua peraih Medali Perunggu masing-masing Rp75 juta. Panglima menambahkan, kunci untuk bisa berhasil adalah latihan yang tidak normal. “Orang lain tidur kita lari, gunakan teknologi olahraga, kalau latihan normal biasa saja pasti tidak akan berhasil,” pesannya.
Di penghujung kalimatnya, Panglima mengucapkan terima kasih kepada manajer, pelatih dan semua yang mendukung pelaksanaan kejuaraan ini, serta menyampaikan bahwa Olimpiade Militer Dunia Ke-7 tahun 2018 akan digelar di Jakarta.
Cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade Militer Dunia ke-6 tahun 2015 di Korsel meliputi Judo dan Atletik, Parachuting dan Layar serta Menembak dan Orienteering, diikuti oleh 7.045 Atlet dari 117 negara, dimana TNI mengirimkan 68 atletnya.


Credit  Okezone