Kamis, 04 Desember 2014

Amerika tunjuk dubes baru untuk ASEAN

 

Nina Hachigian. ©armenianchurchwd.com


CB - Kedutaan Besar Amerika Serikat memperkenalkan Duta Besar Nina Hachigian sebagai Duta Besar Amerika untuk Kelompok negara-negara Asia Tenggara ASEAN. Hachigian menjadi Dubes Amerika untuk ASEAN menggantikan David Carden. Ia dilantik per tanggal 19 September 2014, setelah sebelumnya menjabat sebagai Senior Fellow di Center for American Progress.

Sebelum bergabung di American Progress, Hachigian merupakan seorang peneliti politik senior di RAND Coorporation dan menjadi Direktur Kebijakan Asia Pasific di Amerika selama empat tahun. Pada 1998 hingga 1999, dia juga menjadi salah satu staf Penjagaan Nasional (NSC) di Gedung Putih. Hachigian juga merupakan seorang editor, ia juga membuat berbagai tulisan mengenai kebijakan Amerika Serikat di Asia.

Tugas pertama Dubes Nina Hachigian yaitu mendampingi Presiden Barack Obama dalam KTT APEC di Beijing bulan lalu. Hachigian mengaku dirinya masih dalam tahap mendengarkan dan mempelajari apa saja yang terjadi di ASEAN.

"Saya masih mendengarkan apa yang terjadi di ASEAN dan masih dalam tahap mempelajari apa saja yang akan jadi kebijakan saya nanti. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalin hubungan dengan negara-negara ASEAN," papar Hachigian kepada para awak media di @america Jakarta, Rabu (3/11).

Hachigian juga mengatakan akan berusaha menjaga hubungan baik dengan negara-negara ASEAN dan memutuskan kebijakan yang baik untuk kedua belah pihak.

Credit Merdeka.com

Jepang Terbangkan Pesawat Pemburu Asteroid


Jepang Terbangkan Pesawat Pemburu Asteroid  
Roket H-IIA yang akan menbawa Hayabusa 2 ke ruang angasa. Peluncuran dilakukan di Tanegashima Space Center (Reuters/Kyodo)
 
Tanegashima, CB -- Setelah sempat tertunda beberapa kali, badan antariksa Jepang (JAXA) akhirnya sukses meluncurkan pesawat pemburu asteroid.

Pesawat bernama Hayabusa 2 itu awalnya dijadwalkan meluncur 1 Desember 2014, namun karena cuaca yang buruk penerbangannya diundur dua hari lebih lama.

Tepat tanggal 3 Desember 2014 pesawat itu diluncurkan di Tanegashima Space Center. Hayabusa 2 akan melakukan perjalanan enam tahun di ruang angkasa untuk mengejar asteroid asteroid 1999 JU3 yang diprediksi akan ditaklukan pada Juni 2018 mendatang.

Hayabusa 2 bertugas untuk mendarat di permukaan asteroid tersebut, lalu mengumpulkan sejumlah contoh asteroid yang akan dibawa kembali ke Bumi pada tahun 2020.

Asteroid 1999 JU3 ada kalanya mendekat ke orbit Bumi. Observasi terakhir yang dilakukan oleh JAXA menunjukan ukuran asteroid ini yaitu sekitar 920 meter dan berbentuk seperti bola dengan priode rotasinya kira-kira 7,6 jam. Asteroid ini merupakan tipe C, yaitu asteroid yang bebatuannya mengandung material organik dan air lebih banyak ketimbang asteroid pada umumnya.

Sebelumnya, JAXA pernah mengirim pesawat robotik Hayabusa yang juga mendarat di asteroid Itokawa pada 2010 lalu. Asteroid Itokawa hanya berukuran sekitar 500 meter dan sukses menyajikan penelitian mengenai sifat dasar asteroid kecil yang tengah mendekati Bumi.

Credit CNN Indonesia

Lagi, Pertamina Incar Blok Migas di Malaysia


Lagi, Pertamina Incar Blok Migas di Malaysia  
Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina. TEMPO/Dhemas Reviyanto

CB, Jakarta - Direktur PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan perusahaan minyak dan gas pelat merah itu sedang mengincar akuisisi blok minyak di Malaysia. Akuisisi itu bisa menambah produksi minyak Pertamina sebanyak 40 ribu barel per hari. "Walaupun produksinya di Malaysia, tapi nggak perlu impor lagi karena itu bakal jadi milik kami," kata Bambang di Hotel Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2014.

Menurut Bambang, tambahan itu di luar tambahan produksi minyak yang didapat dari Blok Sabah dan Serawak yang diakuisisi Pertamina dari Murphy Oil. Untuk akuisisi Murphy, kata dia, kini prosesnya tinggal menunggu persetujuan pemerintah Malaysia. "Bukan yang dengan Murphy. Satu lagi. Tapi nanti saja lah," katanya.

Saat ini, kata Bambang, produksi minyak Pertamina berada di angka 129 ribu barel per hari. Namun dia belum bisa merinci berapa angka produksi sampai awal Desember 2014. Adapun pemegang saham Pertamina sudah meminta agar produksi minyak dinaikkan.

Pada awal Oktober lalu, Pertamina mengumumkan sedang merampungkan proses akuisisi atas 30 persen saham perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat, Murphy Oil Corporation, yang beroperasi di Malaysia yakni Murphy Sabah Oil Co Ltd dan Murphy Sarawak Oil Co Ltd.

Transaksi pembelian saham itu dilakukan melalui anak usaha Pertamina di Malaysia, yakni PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi senilai US$ 2 miliar (Rp 24,3 triliun) secara tunai. “Kami sedang menyelesaikan pembelian ini,” kata juru bicara Pertamina, Ali Mundakir.

Pembelian saham perusahaan pemegang hak eksplorasi pengeboran minyak lepas pantai di Sabah dan Serawak itu seiring target Pertamina untuk meningkatkan produksi. Ali menyatakan jual-beli itu efektif ditandatangani pada 1 Januari 2014 dan ditargetkan rampung pada kuartal I 2015. Adapun proses pembelian sudah berlangsung lama.

Ali belum merinci dari mana sumber pendanaan perseroan dan bagaimana rencana bisnis perseroan atas transaksi akuisisi tersebut. Pada akhir 2013, total nilai ekuitas Pertamina sebesar US$ 17,28 miliar dengan nilai saldo kas setara kas pada akhir tahun sebesar USS$ 4,7 miliar.

Credit TEMPO.CO

IQ Bocah Ini Lebih Tinggi dari Albert Einstein



Ramani Wilfred (11) tercatat memiliki IQ 162 yang melebihi kejeniusan Albert Einstein dan Stephen Hawking.

LONDON, CB — Ramarni Wilfred (11) sungguh istimewa. Bocah laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini memiliki IQ yang lebih tinggi dibanding Albert Einstein atau Stephen Hawking.

Tanda-tanda kejeniusan bocah asal Essex, Inggris, ini sudah terlihat sejak dia masih balita. Sejak berusia dini, Ramarni sangat suka membolak-balik buku ensiklopedia.

Saat masuk sekolah, Ramarni sudah bisa membaca dan menulis, dan tahun lalu bocah ini sudah mampu membuat tulisan dengan tema filsafat sama baiknya dengan seorang lulusan Universitas Oxford.

Namun, saat sekolahnya ingin mempercepat masa sekolah Ramarni, ibunya Anthea menolak. Dia menginginkan putranya tumbuh normal seperti bocah-bocah seusianya.

Saat IQ bocah ini diuji, ternyata tingkat inteligensi bocah ini melebihi dua ilmuwan ternama Albert Einstein dan Stephen Hawking. Kedua ilmuwan itu memiliki IQ 160, sementara Ramarni tercatat memiliki IQ 162.

"Dia masih seorang anak-anak dan melakukan hal-hal yang dilakukan bocah seusianya. Dia memang membaca New Scientist dan Sky at Night. Namun, dia juga masih bermain dengan anjingnya, menonton Disney Channel, dan membaca komik," kata Anthea (37).

"Dia tak menganggap semua ini hal besar. Saya menyukai kerendahan hatinya dan saya senang memiliki kamus dan kalkulator berjalan di rumah," tambah Anthea sambil tertawa.

Ramarni, yang akan masuk sekolah menengah bulan depan, bercita-cita bisa menuntut ilmu di Universitas Oxford dan menjadi seorang ahli astrofisika.

"Saya tak bisa membandingkan diri saya dengan Einstein atau Hawking yang telah membuktikan kejeniusan mereka dengan karya," ujar Ramarni.

"Memiliki IQ tinggi memang bisa membuat saya membuka banyak pintu. Namun, IQ tinggi tak berguna jika tak menggunakannya untuk melakukan sesuatu yang berarti," tambah dia.

Ketua Eksekutif Mensa, organisasi orang-orang terpandai di dunia, John Stevenage mengatakan, siapa pun yang memiliki IQ tinggi yang menjadikan mereka anggota komunitas istimewa itu merupakan sesuatu hal yang luar biasa.

"Angka level IQ yang dimiliki Rahmani sangat bagus dan itu menunjukkan bahwa anak ini memiliki potensi yang sangat besar," kata Stevenage.


Credit KOMPAS.com

Ini Para Kandidat KSAU

KSAU dan KSAL akan diganti Jokowi. Siapa calon penggantinya?Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia memeriksa barisan pasukan upacara peringatan HUT TNI AU 
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia memeriksa barisan pasukan upacara peringatan HUT TNI AU


CB - Presiden Joko Widodo berencana mengganti Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Marsetio secara bersamaan. Pergantian ini mengingat kedua kepala staf TNI itu akan memasuki masa pensiun.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama, Hadi Tjahjanto saat dikonfirmasi mengenai rencana pergantian KSAU itu mengatakan, bahwa secara normatif, perwira tinggi yang berhak menjabat KSAU adalah mereka yang memiliki pangkat bintang tiga.

"Kandidatnya ada empat yang bintang tiga (dari TNI AU)," kata Marsekal Pertama, Hadi Tjahjanto kepada VIVAnews, Rabu, 3 Desember 2014.

Empat perwira tinggi bintang tiga TNI AU itu adalah Wakil KSAU, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, Ka Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Ismono Wijayanto dan Wakil Gubernur Lemhannas Marsekal Madya TNI Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi.

Hadi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi dari hasil rapat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi TNI terkait nama-nama calon KSAU yang akan diusulkan ke presiden. "Saya kira itu hak Panglima TNI yang menentukan," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk empat perwira tinggi bintang tiga TNI AU ini rata-rata masih aktif satu hingga satu setengah tahun lagi, sebelum masuk masa pensiun.



Credit VIVAnews