Virus flu burung bisa mematikan unggas
yang terjangkit dalam waktu 48 jam dan diperkirakan virus ini menyebar
di AS melalui unggas liar. (Ilustrasi/Thinkstock/bochimsang)
Chicago, CB
--
Minnesota menyatakan keadaan darurat flu burung di
wilayah negara bagian itu setelah lebih dari 7,3 juta unggas dimusnahkan
karena penyebaran virus ini.
Keputusan negara bagian Minnesota
pada Kamis (23/4) ini diambil setelah sehari sebelumnya negara bagian
Wisconsin juga menyatakan keadaan darurat.
Virus H5N2 yang
sangat mudah menular ini ditemukan di 46 peternakan yang terletak di 16
daerah Minnesota dan menjangkiti 2,6 juta unggas.
Para pejabat kesehatan negara bagian ini mengatakan telah mengirim obat
Tamiflu untuk para pekerja peternakan dan warga lain yang telah
bersentuhan langsung dengan unggas yang sudah terjangkit flu burung.
Namun, belum ada laporan mengenai warga yang telah terjangkit virus
tersebut.
“Penduduk di negara bagian Minnesota tidak perlu
khawatir dengan kesehatan mereka,” ujar Mark Dayton, gubernur Minnesota,
dalam jumpa pers pada Kamis (23/4).
Dayton mengatakn telah memerintahkan Pasukan Cadangan negara bagian untuk bersiap bertugas.
Pihak berwenang bidang kesehatan federal dan negara bagian mengatakan bahwa risiko virus ini menjangkiti manusia rendah.
Departemen
kesehatan Minnesota telah menemui 140 pekerja peternakan dan warga lain
yang telah bersentuhan langsung dengan unggas yang terjangkit flu
burung, dan meminta 87 diantaranya untuk mengkonsumsi obat antiviral
Roche sebagai langkah pencegahan.
Juru bicara Depkes Minnesota Michael Schommer mengatakan 70 dari mereka telah mengkonsumsi obat itu.
Schommer
mengatakan bahwa dari 62 orang yang diawasi oleh para petugas
kesehatan, tidak satupun yang telah terjangkit virus tersebut.
Menyebar CepatVirus
ini bisa mematikan hampir semua unggas yang terjangkit dalam waktu 48
jam. Jutaan kalkun dan ayam kini dikarantina sebelum dimusnahkan,
sementara jutaan lainnya telah dibunuh.
Para pejabat mengatakan
mereka yakin virus ini disebarkan oleh unggas liar, tetapi mereka belum
mengetahui bagaimana hewan liar itu bisa masuk ke kandang unggas
peternakan.
Tahun ini telah ditemukan dua jenis virus flu burung
di Amerika Serikat. Virus H5N2 ditemukan di Arkansas, Idaho, Iowa,
Kansas Minnesota, Missouri, Montana, North Dakota, Oregon, South Dakota,
Washington dan Wisconsin.
Sementara virus H5N8 telah ditemukan di negara bagian California dan Idaho.
Pada
Senin (20/4) Iowa, yang merupakan produsen telur terbesar AS,
mengatakan telah menemukan satu jenis virus mematikan di fasilitas
penetasan telur dekat kota Harris milik Peternakan Sunrise. Perusahaan
itu mengatakan fasilitas tersebut memiliki 3,8 juta ayam betina.
“Kami
berusaha keras agar unggas milik kami tidak terjangkit flu burung,
tetapi meski sudah berusaha keras kami sekarang mengkonfirmasi bahwa
sebagian besar unggas kami positif terjangkit flu burung,” kata
Sonstegard Foods Company, perusahaan induk peternakan Sunrise.
Hormel
Foods Corp yang berbasis di Minnesota mengatakan bahwa flu burung bisa
menyebabkan pendapatannya di tahun fiskal 2015 mencapai target terendah
yang ditetapkan dalam perkiraan pendapatan sebelumnya.
Virus
mematikan ini ditemukan di satu fasilitas di dekat kota Minneapolis yang
dimiliki oleh anak perusahaan Hormel. Minnesota adalah produsen kalkun
terbesar di Amerika Serikat.
Credit
CNN Indonesia