Rabu, 22 April 2015

Bappenas Nilai Proyek Shinkansen Realistis


 
KOMPAS/C WAHYU HARYO PS Shinkansen di Jepang


JAKARTA, CB
- Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dedy Supriyadi Priyatna menilai proyek kereta cepat sekelas shinkansen masih realistis sebagai alternatif moda transportasi masyarakat.
 
Dedy usai menghadiri Konsultasi Regional di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Selasa (21/4/2015) mengaku optimistis kereta tersebut akan diminati masyarakat, meskipun tarif yang akan dibanderol sekitar Rp 300.000 untuk rute Jakarta-Bandung. 
 
"Perbandingannya dengan travel Rp 100.000 tapi penumpang harus antre dan hanya mendapat space sedikit, berdempetan dengan penumpang lain dan tidak cepat sementara kalau naik pesawat dari Halim Rp 400.000. Jadi lebih murah," katanya seperti dikutip Antara.
 
Selain itu, dia mengatakan, kereta supercepat tersebut memang diperuntukkan untuk masyarakat kelas menengah ke atas yang dinilai mampu membayar tiket tersebut. 
 
Sebelumnya, sejumlah pihak berpendapat proyek kereta kilat tersebut tidak sesuai dengan program "Nawacita" Presiden Joko Widodo karena terlalu memberatkan rakyat.
 
Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia Kurniadi Atmosasmito menilai proyek shinkansen terlampau mahal dan dikhawatirkan tidak diminati masyarakat, karena tarif akan tinggi sekitar Rp 500.000 dari Jakarta-Surabaya.
 
"Pendapatan masyarakat harus diperhitungkan juga sesuai kemampuan, belum juga power listriknya dan biaya-biaya lainnya," katanya.
 
Sementara itu, Kementerian Perhubungan mengatakan, proyek shinkansen harus lepas pembiayaan APBN, artinya 100 persen dibiayai swas ta. 
 
"Pokoknya dalam lima tahun tidak ada APBN untuk kereta cepat, biar komersial saja," ujar Menhub Ignasius Jonan.
 
Jonan mengatakan, sesuai arahan Presiden, APBN difokuskan untuk pembangunan infrastruktur bagi daerah-daerah yang masih tertinggal, perbatasan, rawan bencana, daerah terluar, dan terdalam.
 
Sementara itu, hasil studi dari JICA menyarankan pemerintah agar membentuk BUMN khusus untuk proyek yang ditaksir mencapai Rp 60 triliun tersebut.
 
Dengan porsi, BUMN shinkansen 74 persen, swasta 10 persen dan pemerintah 16 persen.
 
Jepang telah menghibahkan 15 juta dollar AS untuk studi kelayakan proyek kereta cepat shinkansen rute Jakarta-Bandung pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
 
Kereta cepat tersebut akan mampu menempuh perjalanan Jakarta-Bandung hanya dalam 34 menit dan Jakarta-Surabaya 2,5 jam.



Credit  KOMPAS.com

Ini Daftar Proyek Jonan untuk Membangun Transportasi Indonesia


 
KOMPAS.com/YOGA SUKMANA Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (tengah) saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (9/1/2015)


JAKARTA, CB - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempublikasikan berbagai proyek pembangunan di sektor transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian yang dimulai tahun 2015. Kemenhub pun meminta masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengawasi proyek-proyek tersebut.

"Ini penting kan sehingga masyarakat bisa awasi ini semua," ujar Jonan di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Dia menjelaskan, berbagai proyek pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ke depan lebih di prioritaskan untuk berbagai daerah yang masih tertinggal dalam hal transportasi. Menurutnya, hal itu merupakan perintah dari Presiden Jokowi langsung.

Sementara itu, terkait berbagai proyek besar misalnya Kereta Api supercepat Jakarta-Bandung atau Jakarta-Surabaya tak mendapatkan ruang dalam APBN hingga 2019 mendatang. Pasalnya, Jonan kembali menegaskan bahwa sepeser pun APBN tak boleh digunakan untuk proyek tersebut. Artinya, kalau pun ada yang berminat membangun KA supercepat maka diserahkan kepada investor tanpa ada bantuan dana APBN.

Gantinya, Kemenhub menganggarkan dana APBN untuk sektor perkeretaapian dengan membangun jaringan KA di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Papua Barat.

Di sektor darat, proyek besar yang dilakukan Kemenhub yaitu pengadaan 25 bus besar dan 25 bus sedang serta pengadaan 15 unit bus pemadu moda dan 1.050 unit Bus Rapid Transit.

Di sektor laut, proyek besar meliputi pembangunan 93 kapal perintis dengan rincian 1 unit kapal khusus ternak, 20 unit kapal rede transport, 9 unit kapal barang multi purpose dan docking repair , 47 kapal negara perintis.

Lalu ada proyek pembangunan 170 pelabuhan laut yang sebagian besar sebagai pelabuhan singgah kapal perintis.

Sementara di sektor udara, pembangunan bandar udara (Bandara) di daerah-daerah tertinggal menjadi prioritas utama. Berdasarkan data Kemenhub, ada ratusan lokasi daerah tertinggal yang diupayakan pembangunan bandaranya.

Berikut daftar proyek tersebut:
A. Tranportasi Darat
Pembangunan dan rehabilitasi terminal di 17 kota
Pembangunan ATCS di 12 kota
Pengadaan 25 bus besar dan 25 bus sedang serta pengadaan 15 unit bus pemadu moda dan 1.050 unit Bus Rapid Transit
Pembangunan dermaga sungai, danau dan penyeberangan sebanyak 67 lokasi (23 lokasi baru dan 44 proyek lanjutan)
Rehabilitasi dermaga sungai, danau dan penyeberangan sebanyak 52 lokasi
Pembangunan 14 kapal penyeberangan
Pengerukan alur penyeberangan di 5 lokasi
Pembangunan rambu penyeberangan 16 unit dan rambu sungai-danau sebanyak 1.629 unit

B. Transportasi Laut
Pembangunan 93 kapal perintis dengan rincian 1 unit kapal khusus ternak, 20 unit kapal rede transport, 9 unit kapal barang multipurpose dan docking repair, 47 kapal negara perintis
Pembangunan 170 pelabuhan laut yang sebagian besar sebagai pelabuhan singgah kapal perintis
Pengerukan alur pelayaran di 13 lokasi
Pembangunan dan rehabilitasi SBNP sebanyak 220 paket
Pembangunan sistem telekomunikasi pelayaran 23 paket
Rehabilitasi kapal navigasi 12 unit
Pembangunan dan rehabilitasi jetty kenavigasian 35 lokasi
Pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendukung kenavigasian sebanyak 71 paket
Pengadaan 5 unit kapal induk kenavigasian dan5 unit kapal pengamat perambuan
Pembangunan 75 unit kapal patroli

C. Transportasi Udara
Perpanjangan dan pelebaran runway di 35 bandara
Pembangunan bandara baru (lanjutan) di 19 lokasi
Pembangunan dan pengembangan bandara di daerah rawan bencana di 57 lokasi
Pembangunan bandara untuk membuka daerahterisolir di 49 lokasi
Pembangunan bandara wilayah perbatasan di 26 lokasi
Pembangunan dan penyediaan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan di 118 bandara

D. Transportasi Perkeretaapian
Pembangunan jaringan KA Sumatera
Pembangunan jaringan KA Jawa
Pembangunan jaringan KA Sulawesi
Studi perencanaan pembangunan jaringan KA Kalimantan
Studi perencanaan pembangunan jaringan KA Papua Barat.




Credit  KOMPAS.com

AS kirim kapal induk ke Yaman di bawah tatapan Iran


AS kirim kapal induk ke Yaman di bawah tatapan Iran
Kapal Induk USS Theodore Roosevelt (Wikimedia)
Sanaa, Yaman (CB) - Sebuah kapal induk Amerika Serikat mengarah ke Laut Arabia, Selasa, yang disebut Washington sempat diamati oleh armada kapal perang Iran yang diduga membawa senjata untuk milisi Houthi di Yaman yang melanggar embargo PBB.

Sementara itu di Jenewa badan kesehatan PBB mengatakan sekitar 900 orang terbunuh di Yaman sejak akhir Maret, ketika koalisi pimpinan Saudi melancarkan serangan udara terhadap pemberontak dukungan Iran yang tengah berperang melawan pasukan pro-pemerintah.

Dan Organisasi Internasional untuk Migrasi mengumumkan penangguhan sementara untuk upaya evakuasinya karena absennya keamanan.

Di tengah laporan sebuah konvoi sembilan kapal perang Iran di wilayah itu, Angkatan Luat AS mengatakan telah mengirimkan kapal induk USS Theodore Roosevelt dan kapal perang berpeluru kendali USS Normandy "untuk memastikan jalan pelayaran vital di kawasan itu masih terbuka dan aman".

Penggelaran ini membuat jumlah kapal perang di area ini menjadi sembilan unit, namun Pentagon membantah laporan bahwa kapal perang-kapal perang AS ini telah diperintahkan untuk mencegat kapal perang-kapal perang Iran.

Berada strategis di jalur pelayaran kunci dan berbatasan dengan Arab Saudi yang kaya minyak, Yaman terjun ke kekacauan tahun lalu ketika milisi Houthi menduduki ibu kota Sanaa.

Koalisi Arab Sunni pimpinan Arab Saudi yang telah melancarkan kampanye serangan udara terhadap pemberontak tahun lalu, bersumpah untuk memulihkan kekuasaan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi yang kabur ke Riyadh begitu pemberontak merangsek ke Aden yang sempat menjadi tempat pengungsian Hadi.

Amerika Serikat mengatakan tidak akan ambil bagian secara langsung dengan serangan itu, namun menyediakan dukungan intelijen dan logistik.

Pesawat tempur-pesawat tempur Koalisi Arab terus melancarkan serangan udara terhadap pemberontak dan afiliasinya semalaman di tengah bertambahnya korban sipil akibat serangan Senin lalu terhadap gudang senjata di ibu kota Yaman menjadi 38 orang.

Sekitar 532 orang terluka ketika serangan udara kembali memicu ledakan hebat yang meratakan rumah-rumah di dekatnya, kata paramedis.

Pangkalan itu masih dikuasai oleh Garda Republik yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh yang dituduh bersekutu dengan milisi Houthi dalam perangnya melawan pasukan Hadi.

Menurut AFP, juru bicara pemberontak Mohammed Abdulsalam mengecam serangan terhadap pangkalan militer itu sebagai "kejahatan barbar", dengan menandaskan dalam laman Facebook-nya bahwa "agresi itu hanya akan mempersatukan rakyat Yaman saja."


Credit  ANTARA News

Sekjen PBB desak Israel-Palestina kembali berunding


Sekjen PBB desak Israel-Palestina kembali berunding
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon (AFP PHOTO / David Rowland )
PBB, New York (CB) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Selasa (21/4) menyeru kepada Israel dan Palestina agar kembali ke perundingan dan memilih perdamaian daripada "kematian, kehancuran dan penderitaan, yang telah mewarnai konflik untuk waktu sangat lama".

"Masyarakat internasional harus berbuat lebih banyak lagi untuk mendorong kembali ke perundingan yang akan mengakhiri hampir setengah abad pendudukan dan memungkinkan dua negara --Israel dan Palestina-- bisa hidup berdampingan dalam keamanan dan kedamaian," kata Ban saat memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan mengenai situasi di Timur Tengah.

"Kedua pihak menghadapi pilihan yang sulit. Namun, satu pilihan menempati posisi teratas: apakah memilih perdamaian atau kematian, kehancuran dan penderitaan yang telah mewarnai konflik untuk waktu terlalu lama," kata Ban.

"Dalam beberapa pekan ke depan, pemerintah baru Israel akan terbentuk. Saya sangat mendesak pemerintah mendatang Israel agar menegaskan kembali komitmen Israel bagi penyelesaian dua-negara dan melakukan tindakan yang dapat dipercaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kembali ke perundingan yang bermakna, termasuk pembekuan kegiatan permukiman," kata Ban.

Jalur Gaza dinodai oleh krisis keuangan yang menghancurkan sektor layanan masyarkat dan pegawai tak menerima gaji, demikian laporan Xinhua di Jakarta, Rabu pagi.

Dampak dari konflik dan kemiskinan parah itu pada rakyat Palestina di Jalur Gaza sangat menyedihkan.

"Saya mendesak masyarakat internasional agar mendukung pembayaran kemanusiaan kedua buat pegawai negeri Palestina di Jalur Gaza sebagai bagian utuh yang perlu dan pembaruan penting yang disepakati," kata Sekretaris Jenderal PBB tersebut.

Berbagai lembaga kemanusiaan berjuang untuk mengumpulkan 720 juta dolar AS yang diperlukan bagi pemukiman sementara 100.000 orang yang menjadi pengungsi di dalam negeri mereka. Tanpa dana mendesak, Program Pangan Dunia akan dipaksa membekukan bantuan pangannya buat 95.000 orang Palestina di Jalur Gaza paling lambat pada Juli, kata Ban.

Kerusuhan berlanjut di Tepi Barat Sungai Jordan, dan bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan rakyat Palestina selain penghancuran bangunan milik orang Palestina.



Credit  ANTARA News

Enam pemimpin negara batal hadiri KAA


Enam pemimpin negara batal hadiri KAA
ilustrasi Sejumah petugas menyelesaikan persiapan ruangan yang digunakan untuk pembukaan Asian-African Summit dalam rangka peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa (21/4/15). Asian-Africa Summit yang dihadiri sejumlah kepala negara itu berlangsung 22-23 April mendatang. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) 
Jakarta (CB) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan enam pemimpin negara, baik kepala negara maupun pemerintahan, menyatakan batal menghadiri pertemuan tingkat tinggi Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 22-23 April.

"Beberapa menyampaikan alasan ketidakhadiran karena masalah dalam negeri, seperti sidang parlemen, tidak diberi izin parlemen, dan pemilu di negara masing-masing," kata jubir Kemlu di Balai Sidang Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, Kemlu telah mendapatkan 27 konfirmasi kehadiran pemimpin negara Asia-Afrika untuk hadir dalam pertemuan tingkat tinggi KAA.

Nasir hanya bersedia menyebutkan dua negara yang pemimpinnya batal hadir dalam KAA adalah Afrika Selatan dan Sudan.

Menurut jubir, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma batal hadir karena situasi keamanan di dalam negeri sempat memanas karena kerusuhan akibat xenophobia.

Sementara, Presiden Sudan Omar Al Bashir batal hadir karena tidak mendapatkan izin melintas ("flight clearance") dari beberapa negara dalam perjalanannya menuju Indonesia.

Secara keseluruhan, peserta pertemuan tingkat tinggi KAA pada 22-23 April berasal dari 106 negara terdiri atas 21 pemimpin negara, 80 wakil pemimpin negara (wakil presiden/perdana menteri), dan sisanya merupakan utusan khusus dan pejabat tingkat tinggi.

Selain itu, sepuluh organisasi internasional juga akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi KAA, antara lain PBB, Uni Afrika, ASEAN, Bank Pembangunan Asia (ADB), Liga Arab, dan South Center.

Jubir juga mengonfirmasi ketidakhadiran Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam KAA, namun belum dapat memastikan siapa yang akan mewakilinya.

Dalam pertemuan KAA pada 23 April, para pemimpin negara Asia dan Afrika akan menyerukan tiga dokumen hasil KAA ke-60, yakni Bandung Messages, Penyegaran Kerja Sama Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) dan Deklarasi Palestina.


Credit  ANTARA News

Presiden Jokowi sambut kedatangan kepala negara Asia Afrika


Presiden Jokowi sambut kedatangan kepala negara Asia Afrika
Asian-African-Business Summit Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika membuka Asian-African-Business Summit yang merupakan rangkaian peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa (21/4). Asian-African-Business Summit itu mengangkat tema "Realization of Asia-Africa Partnership for Progress and Prosperity". (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
 
Jakarta (CB) - Presiden Joko Widodo Rabu pagi menyambut kedatangan para Kepala Negara yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Jakarta Convention Hall.

Para kepala negara yang datang secara bergelombang sejak pukul 08.30 WIB disambut oleh Presiden Joko Widodo yang menunggu di lokasi kedatangan untuk kemudian menuju ruang sidang bersama-sama.

Tampak hadir dan disambut oleh Presiden antara lain Sultan Brunei Darussalam Hasanal Bolkiah, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Palestina Rami Al Hamdallah, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Raja Jordania Abdullah II, Presiden Iran Hassan Rouhani dan PM Thailand Jenderal Prayut Chan o cha.

Sebelumnya dalam wawancara khusus Antara dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin (20/4), Presiden memiliki pandangan bahwa melalui perhelatan yang berlangsung 10 tahun sekali ini, maka jangan hanya sekadar melakukan sesuatu yang bersifat seremonial, namun juga harus memberikan arti.

Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika yang berlangsung pertengahan April 2015 diharapkan tidak hanya sekadar menjadi memorabilia peristiwa yang terjadi di Bandung 1955 lalu, namun juga diharapkan bisa kembali menyuarakan kepentingan negara-negara di kawasan Asia Afrika terhadap arsitektur politik internasional yang lebih baik.

Credit  ANTARA News


Perdana Menteri Jepang Abe tiba di JCC


Perdana Menteri Jepang Abe tiba di JCC
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (kedua kiri) keluar dari pesawat saat tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/4) malam. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe akan menghadiri rangkaian peringatan ke-60 tahun Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung yang digelar hingga 24 April 2015. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) 
 
 
Jakarta (CB) - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tiba di Balai Sidang Jakarta (JCC) untuk menghadir pertemuan tingkat tinggi Peringatan ke-60 Tahun Konferensi Asia Afrika ke-60 pada Rabu, pukul 08.45 WIB dan disambut oleh Presiden Joko Widodo.

Perdana Menteri Shinzo Abe tiba di Jakarta pada Selasa malam dengan menggunakan jet pribadi.

Menurut rencana, PM Abe juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti berbagai kerja sama yang telah disepakati dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang akhir Maret lalu.

Namun, berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Abe tidak akan mengikuti napak tilas KAA 1955 di Bandung yang juga menjadi acara penutupan Peringatan ke-60 Tahun KAA.

Selain PM Abe, Presiden Tiongkok Xi Jinping juga mengajukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi.

Agenda utama pada pertemuan tingkat tinggi KAA hari pertama adalah pembukaan oleh Presiden Jokowi dan penyampaian pidato dari wakil negara Asia dan Afrika.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, pembicara dari pemimpin Asia Afrika tersebut diatur berdasarkan permintaan pertama yang datang atau first come, first served.

Sementara itu, di luar JCC, ratusan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berdiri berjejer sembari mengibarkan bendera Indonesia dan bendera logo KAA di sepanjang pintu 7 Senayan hingga gerbang Balai Sidang Jakarta (JCC), Rabu pagi.

Ratusan pelajar yang berasal dari SMP di Jakarta Selatan tersebut menyambut kedatangan mobil para delegasi dengan menyanyikan lagu-lagu nasional Indonesia, seperti "Sorak-Sorak Bergembira", "Halo-Halo Bandung" dan "Dari Sabang Sampai Merauke."
Credit  ANTARA News

Presiden Tiongkok Xi Jinping hadir di JCC


Presiden Tiongkok Xi Jinping hadir di JCC
Presiden Tiongkok, Xi Jinping (REUTERS/Kim Kyung-Hoong)
 
 
Jakarta (CB) - Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping tiba di Balai Sidang Jakarta (JCC) pada Rabu, pukul 09.00 WIB, untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.

Selain menghadiri pertemuan tingkat tinggi KAA, Presiden Xi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.

Menurut rencana, Presiden Xi akan berada di Indonesia hingga penutupan Peringatan ke-60 Tahun KAA di Bandung dan akan mengikuti napak tilas KAA 1955 dari Hotel Savoy Homann, Gedung Merdeka, hingga Alun-Alun Kota Bandung.

Agenda utama pada pertemuan tingkat tinggi KAA hari pertama adalah pembukaan oleh Presiden Jokowi dan penyampaian pidato dari wakil negara Asia dan Afrika.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, secara keseluruhan, peserta pertemuan tingkat tinggi KAA pada 22-23 April berasal dari 106 negara terdiri atas 21 pemimpin negara, 80 wakil pemimpin negara (wakil presiden/perdana menteri), dan sisanya merupakan utusan khusus dan pejabat tingkat tinggi.

Selain itu, sepuluh organisasi internasional juga akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi KAA, antara lain PBB, Uni Afrika, ASEAN, Bank Pembangunan Asia (ADB), Liga Arab, dan South Center.

Arrmanatha juga mengonfirmasi ketidakhadiran Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam KAA, namun belum dapat memastikan siapa yang akan mewakilinya.

Credit  ANTARA News

Selasa, 21 April 2015

Tiongkok Serang Kapal Nelayan Filipina dengan Meriam Air


Tiongkok Serang Kapal Nelayan Filipina dengan Meriam Air 
 Tidak jauh dari lokasi kapal nelayan Filipina diserang dengan meriam air oleh Tiongkok, marinir Filipina dan AS melakukan latihan militer gabungan. (Reuters/Erik De Castro)
 
Jakarta, CB -- Aktivis Filipina mengecam Tiongkok karena menyerang kapal ikan milik nelayan Filipina dengan meriam air di perairan sengketa.

Pihak istana presiden di Manila mengatakan penjaga pantai Tiongkok menggunakan meriam air pada Senin (20/4) untuk mengusir sekelompok nelayan Filipina di Scarborough Shoal.

Serangan meriam air itu menyebabkan kerusakan pada perahu kayu nelayan. Beberapa bulan lalu, di area yang sama, sebuah kapal Tiongkok juga menabrak sebuah kapal nelayang Filipina.

Pada 2012, Tiongkok mengambil alih Scarborough Shoal yang kaya ikan, yang berjarak sekitar 209 km di sebelah barat bekas pangkalan angkatan laut Amerika Serikat.

“Tiongkok tidak memiliki hak untuk menggunakan meriam air pada nelayan miskin," kata Renato Reyes, sekretaris jenderal kelompok aktivis sayap kiri, Bayan (Nation), dalam sebuah pernyataan. Ia juga mengkritik ketergantungan pemerintah Filipina pada militer AS untuk melindungi negara mereka.

"Untuk menghadapi Tiongkok, kita perlu mengembangkan perekonomian kita dan kemampuan kita untuk pertahanan eksternal. Kita tidak bisa melakukan ini dengan tergantung pada ekor mantel Paman Sam," kata Reyes.

Tiongkok mengklaim sebagian besar wilayah yang memiliki potensi energi di Laut China Selatan, tumpang tindih dengan klaim dari Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan.

Presiden Filipina Benigno Aquino telah mengarahkan Departemen Luar Negeri dan Pertahanan Nasional untuk merespon insiden meriam air terbaru ini, kata juru bicara kepresidenan Abigail Valte.

Filipina dan Marinir AS kembali melakukan latihan gabungan militer terbesar mereka dalam 15 tahun pada Selasa (21/4), yang menjadi demonstrasi dari komitmen Washington membantu sekutunya menghadapi ekspansi Tiongkok di Laut China Selatan.

Tidak jauh dari Scarborough Shoal, sekitar 750 marinir Filipina dan AS mendarat di sebuah pantai dalam dua gelombang dengan menggunakan kendaraan serbu amfibi, melakukan simulasi pertempuran merebut kembali sebuah pulau.

"Ini adalah latihan," kata Kolonel Doroteo Jose Jalandoni kepada wartawan di sebuah pangkalan angkatan laut di provinsi Zambales. "Kami tidak melihat hal-hal lain. Kami hanya ingin meningkatkan keterampilan dan kemampuan kami dan menguji kemampuan dua sekutu untuk beroperasi bersama-sama.



Credit  CNN Indonesia

KBRI Sanaa Hancur, Menlu RI Protes ke Dubes Arab Saudi


KBRI Sanaa Hancur, Menlu RI Protes ke Dubes Arab Saudi  
Menlu Retno Marsudi mengatakan ia menyampaikan protes langsung ke dubes Arab Saudi, karena koordinat posisi gedung penting sudah diinfokan sebelumnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
 
 
Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, menyampaikan protes langsung Indonesia kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak, terkait serangan bom di Sanaa, Yaman, yang berdampak pada hancurnya Kedutaan Besar Republik Indonesia pada Senin (20/4).

"Saya baru saja bertemu dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia. Saya minta penjelasan apa yang terjadi pada 20 April kemarin," ujar Retno kepada awak media setelah melakukan pertemuan bilateral di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Jakarta Convention Center, Selasa (21/4).

Menurut Retno, hal ini patut dipertanyakan. Pasalnya, pemerintah telah memberi koordinat posisi gedung-gedung penting tempat berdiamnya warga Indonesia pada 26 Maret lalu, tepat setelah Arab Saudi mengumumkan akan menginisiasi koalisi serangan udara menggempur kelompok pemberontak Houthi demi membela pemerintahan Yaman yang sah.

"Ini yang kami pertanyakan karena ada kewajiban semua pihak untuk mematuhi diplomatic promises," kata Retno.

Selain menyampaikan protes, Retno juga mempertanyakan apa yang akan dilakukan Arab Saudi terhadap kerusakan Gedung Kedubes RI di Sanaa. "Karena sekarang ini Gedung KBRI di Sanaa 80 persen rusak. Semua mobil KBRI juga rusak berat," ucap Retno.

Kini, menurut Retno, 37 WNI yang berada di Sanaa sudah dievakuasi menuju tempat lebih aman, Hudaidah, melalui jalur darat.

Dalam kesempatan tersebut, Retno juga menyampaikan protes atas tindakan Arab Saudi yang mengeksekusi mati dua tenaga kerja Indonesia, Siti Zaenab dan Karni binti Medi Tarsim, tanpa memberikan notifikasi terlebih dahulu ke pemerintah Indonesia.

"Dalam perbincangan tadi, Dubes berjanji akan menyampaikan pertanyaan ini kepada pemerintah di Riyadh. Yang perlu saya garis bawahi, hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi sangat baik dan saya tidak mau hal-hal seperti ini merusak hubungan," kata Retno.

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Yaman, Wajid Fauzi, mengatakan bahwa depot senjata yang menjadi target serangan udara Saudi berjarak sekitar satu kilometer dari gedung KBRI. Namun meski sudah tak ada lagi staf KBRI yang berada di Sanaa, KBRI tetap mengimbau evakuasi WNI yang masih berada di Yaman. Dia bersama staf KBRI yang saat ini masih berada Salalah, Oman, akan tetap siaga untuk bertindak jika sewaktu-waktu diperlukan.

Arab Saudi memimpin koalisi negara Arab melancarkan serangan udara di Yaman sejak tiga pekan lalu untuk menggempur pasukan pemberontak al-Houthi yang ingin merebut kekuasaan dari tangan Presiden Abdu Rabu Mansour Hadi.




Credit  CNN Indonesia

Saudi Cs Tolak Gencatan Senjata Kecuali Houthi Mundur


Saudi Cs Tolak Gencatan Senjata Kecuali Houthi Mundur
Arab Saudi dan Kolisi Teluk menolak gencatan senjata keculi Houthi mundur. | (Reuters)
 
 
NEW YORK   (CB) - Arab Saudi dan Koalisi Teluk menolak gencatan senjata di Yaman, kecuali pemberontak Houthi mundur atau menarik diri dari wilayah Yaman yang diduduki. Hal itu disampaikan para duta besar negara-negara Teluk kepada Sekjen PBB, Ban Ki-moon.

Duta Besar Arab Saudi untuk PBB, Abdallah al-Muallami kepada AFP, agresi militer di Yaman dengan nama “Operation Deicisive Storm” hanya akan berhenti pada kondisi-kondisi tertentu.

”Kita semua ingin melihat peperangan militer diakhiri secara dini, tetapi tak ada kondisi yang kondusif untuk mengakhiri pertempuran dini,” kata Muallami usai pertemuan dengan Ban Ki-moon, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (21/4/2015).

Menurut Dubes Saudi, kondisi gencatan senjata telah dijabarkan dalam resolusi Dewan Keamanan PBB yang baru-baru ini telah diadopsi. Resolusi yang diadopsi pekan lalu itu menuntut bahwa Houthi menarik diri dari wilayah Yaman yang mereka duduki, termasuk Ibu Kota Sanaa, mengakhiri kampaye kekerasan dan kembali ke perundingan damai.

Ban Ki-moon sebelumnya telah menyerukan gencatan senjata di Yaman karena peperangan telah memakan korban sipil.”Gencatan senjata segera"di Yaman, dan sudah waktunya untuk ambil bagian dalam perdamaian yang nyata,” ujar Ban Ki-moon.

Duta Khusus PBB untuk perdamaian Yaman, Jamal Benomar, telah mengundurkan diri karena frustasi akibat kegegagalan untuk mendamaikan kubu-kubu yang bertikai di Yaman. Sebagai gantinya, Ban Ki-moon menunjuk diplomat Mauritania, Ould Cheikh Ahmed Ismail.


Credit  SINDOnews

Mobil Ditembaki, Pemimpin Oposisi Bangladesh Selamat


Mobil Ditembaki Pemimpin Oposisi Bangladesh Selamat
Pemimpin oposisi Bangladesh, Khaleda Zia, selamat setelah mobilnya ditembaki. | (Reuters)
 
DHAKA  (CB) - Mobil yang membawa pemimpin oposisi Bangladesh, Khaleda Zia ditembaki saat berhenti di sebuah pasar di Dhaka. Zia selamat dari penembakan itu, karena mobil tersebut didesain anti-peluru.

Mobil pemimpin oposisi Bangladesh itu berhenti di sebuah pasar yang sibuk, karena dia hendak berkampanya untuk pemilihan wali kota yang akan berlangsung akhir bulan ini.

”Dia selamat karena itu mobil anti-peluru,”  katasekretaris pribadi Zia, Shimul Biswas, yang bersamanya selama serangan terjadi.”Tapi mobil masih memiliki tanda peluru,” katanya lagi kepada AFP, Selasa (21/4/2015).

Polisi menyatakan, kasus penembakan yang menargetkan pemimpin oposisi di negara itu masih diselidiki. ”Beberapa orang mengatakan, bahwa mereka mendengar suara tembakan dalam bentrokan. Kami sedang menyelidiki masalah ini,” kata juru bicara polisi setempat, Jahangir Alam.

Sementara itu, tayangan stasiun televisi lokal menunjukkan sejumlah orang menyerang konvoi kendaraan Zia dengan batang logam, tongkat dan batu. Laporan sejumlah media setempat menyebut, para penyerang meneriakkan slogan pro-pemerintah Bangladesh.

Alam menyalahkan kekerasan terhadap pendukung Zia. Menurutnya, para penyerang kubu oposisi telah menewaskan 120 orang selama demonstrasi rusuh dalam tiga bulan terakhir.



Credit  SINDOnews

Luhut: Amerika Kaget Tahu Sikap Indonesia Soal Palestina

Luhut: Amerika Kaget Tahu Sikap Indonesia Soal Palestina
Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

CB, Jakarta - Kepala Staf Presiden Luhut Binsar Panjaitan mengatakan telah menyampaikan komitmen Indonesia untuk menggalang dukungan bagi kemerdekaan Palestina kepada Kepala Pusat Keamanan Amerika Serikat Susan Rice saat berkunjung ke Gedung Putih. Luhut berkunjung ke Negeri Abang Sam untuk mewakili pemerintah pada awal Maret lalu.

"Saya berkunjung ke Gedung Putih dan bertemu dengan Kepala Pusat Keamanan Amerika Susan Rice. Kepada beliau, saya menyatakan bahwa Indonesia punya sikap ingin melihat Palestina merdeka," ujar Luhut melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 20 April 2015.

Menurut Luhut, begitu mendengar pernyataan tentang sikap Indonesia itu, Susan Rice kaget. Sebab Amerika Serikat hingga saat ini belum mengakui negara Palestina sebagai negara yang merdeka sepenuhnya. Kepada Susan, Luhut bahkan menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan hubungan diplomatik dengan membuka Kedutaan Besar Indonesia di Kota Ramallah yang berada di wilayah Tepi Barat Palestina.

"Saya katakan bahwa itulah sikap Presiden Jokowi untuk Palestina, supaya mereka tak kaget. Saya juga sampaikan rencana mendukung Palestina menjadi anggota PBB dan ingin membuka Kedutaan di Ramallah," ujar Luhut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pentingnya membahas masalah kemerdekaan Palestina dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada 19-24 April 2015. Ia memastikan kesiapan kapasitas warga Palestina untuk menjalankan negara yang merdeka. Dengan alasan itu, sangat penting bagi negara-negara Asia-Afrika untuk bersatu memberikan dukungan kepada Palestina dan mengembangkan kerja sama pembangunan kapasitas.

Dalam dokumen deklarasi Palestina, negara-negara peserta KAA sepakat menegaskan bahwa penyelesaian yang adil, abadi, dan komprehensif bagi konflik Palestina-Israel adalah solusi dua negara. Dengan solusi dua negara tersebut, Palestina akan menjadi negara yang independen, layak, dan demokratis. Kesepakatan itu juga mampu membuat Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan dengan semua negara tetangganya.




Credit  TEMPO.CO

Inilah Lima Tokoh Penggagas KAA 1955


Inilah Lima Tokoh Penggagas KAA 1955
Kiri-kanan: Pemimpin Burma U Nu, PM India, Jawaharlal Nehru, dan PM Indonesia Ali Sastroamidjojo, berbincang di sela-sela Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dalam konferensi yang menggaungkan gagasan tentang kebebasan dan kesetaraan ini juga terlihat keakraban para kepala negara dan delegasi dari berbagai negara. Howard Sochurek/The LIFE Picture Collection/Getty Images

CB, Jakarta - Ide membuat Konferensi Asia-Afrika datang ketika Ali Sastroamidjojo menerima surat dari Perdana Menteri Sri Lanka John Kotelawala pada awal 1954. Kotelawala mengajak Perdana Menteri Ali, PM India Jawaharlal Nehru, PM Birma (kini Myanmar) U Nu, dan PM Pakistan Muhammad Ali bertemu untuk menurunkan ketegangan di Indocina (sekarang Vietnam).

Ali Sastroamidjojo menyebut lima perdana menteri ini sebagai "Panca Lima", yang nantinya menjadi penggagas Konferensi Asia-Afrika 1955. Namun jalan ke sana tidaklah mudah.

Waktu itu dunia tegang. Amerika Serikat berkonflik dengan Uni Soviet, yang populer disebut dengan "Perang Dingin". Semua negara terpecah antara mendukung Amerika atau Soviet, yang dikenal sebagai Blok Barat dan Timur.

Kotelawala mengusulkan lima perdana menteri itu bertemu di Kolombo, Sri Lanka. Ali Sastroamidjojo menyanggupi datang dengan tujuan menggagas kemungkinan pertemuan para kepala negara yang lebih besar.

Ali dan rombongan berangkat ke Kolombo pada 26 April 1954. Presiden Sukarno berpesan secara khusus kepada Ali agar memperjuangkan ide membuat konferensi yang lebih besar daripada pertemuan Kolombo. Sukarno punya rencana lebih besar, menyingkirkan setiap bentuk penjajahan. "Kalau mereka tak mau, biar kita sendiri yang menyelenggarakannya," kata Sukarno, seperti dikutip Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri Roeslan Abdulgani dalam bukunya, The Bandung Connection.

Di Kolombo, meski empat perdana menteri lain berfokus pada penyelesaian konflik Cina dan Amerika Serikat yang berebut Vietnam, Ali menekankan pentingnya sebuah pertemuan besar semua negara Asia-Afrika jika ingin konflik itu berakhir. "Sebab, saya yakin bahwa soal-soal dunia tidak dihadapi oleh bangsa-bangsa Asia saja, melainkan bangsa-bangsa Afrika juga," kata Ali dalam bukunya, Tonggak-tonggak di Perjalananku.

Menurut Ali, ide itu disetujui para perdana menteri. Namun mereka menganggap ide itu sulit terealisasi. Alasannya, peserta yang banyak dengan beragam kepentingan akan sulit menentukan topik konferensi. Akan susah pula memilih peserta yang diundang karena sebagian negara Asia-Afrika terbelah akibat Perang Dingin.

Ali pantang mundur. Ia meyakinkan mereka bahwa pemerintah Indonesia sanggup mengerjakannya. "Atas saran Nehru, konferensi menyetujui untuk memberikan dukungan moril sepenuhnya kepada Indonesia," ujar Ali.

Seusai sidang Kolombo, Ali gencar melobi negara-negara Asia-Afrika sembari terus meyakinkan Nehru dan U Nu. Nehru bulat mendukung Ali dan bahkan mengatakan konferensi itu perlu dipercepat.

Di Jakarta Ali bergerak cepat. Ia mengirim undangan kepada para perdana menteri tadi untuk berkunjung ke Jakarta menyiapkan konferensi itu. Panca Lima bertemu di Bogor pada 28-29 September 1954.

Sidang Panca Lima menyepakati pemerintah Indonesia sebagai pengundang KAA dan panitia penyelenggara. Mereka membentuk pula sekretariat bersama beranggotakan duta besar keempat negara di Indonesia dengan ketua Roeslan Abdulgani.

Para peserta menyerahkan waktu pertemuan kepada pemerintah Indonesia. Setelah lobi kanan-kiri, Ali mendapat kepastian ada 25 kepala negara yang bersedia hadir. "Lalu saya memutuskan Bandung sebagai tempat konferensi," katanya.

Nama resmi pertemuan itu adalah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika. Para peserta, dalam percakapan di rapat-rapat cukup menyebutnya "Konferensi Bandung".

Konferensi itu digelar di Gedung Merdeka. Jumlah resmi peserta pertemuan itu 29 negara. Kelak, pada 1961, konferensi ini mengilhami Gerakan Non-Blok karena ketegangan Blok Barat dan Timur tak juga mereda.


Credit  TEMPO.CO

Dahsyatnya Pidato Bung Karno di KAA 1955

Dahsyatnya Pidato Bung Karno di KAA 1955
Presiden Sukarno menyampaikan pidatonya di KAA 1955, Bandung. Dok Museum KAA

CB, Jakarta - Di Gedung Merdeka, Bandung, selama 40 menit Presiden Sukarno membakar semangat para peserta dari 29 negara di Asia dan Afrika. Tak kurang dari sepuluh kali tepuk tangan panjang memotong pidato proklamator Republik Indonesia itu.

"Dunia kita yang malang ini terpecah belah, dan ternyata rakyat dari semua negeri berada dalam ketakutan, kalau-kalau di luar kesalahan mereka, serigala-serigala peperangan akan lepas lagi dari rantainya," kata Bung Karno dalam pembukaan Konferensi Asia-Afrika, Senin, 18 April 1955.

Bung Karno berpidato di hadapan para perwakilan dari 23 negara Asia dan enam negara Afrika, termasuk Sudan dan Gold Coast (sekarang Ghana) yang kala itu belum merdeka penuh dari negara penjajahnya. Hadir pula dalam konferensi itu, perwakilan dari Aljazair, Tunisia, dan Maroko sebagai peserta peninjau.

Kebanyakan negara peserta KAA merdeka setelah Perang Dunia II berakhir. Mereka bersatu mengempaskan penjajahan. Negara-negara yang tak mengikuti Konferensi I pada 1955 pun ikut terguyur gerakan antikolonialisme yang ditiupkan dari Bandung. Nigeria, antara lain, didukung peserta konferensi di forum internasional, sehingga mencapai kemerdekaan pada 1 Oktober 1960 dari penjajahan Prancis.

Konferensi juga membela Aljazair, Tunisia, serta Maroko, yang dalam salah satu butir keputusan pentingnya menyerukan kemerdekaan ketiganya dari penjajahan Prancis. Bung Karno secara konsisten mendesak PBB turun tangan menyelesaikan konflik Aljazair yang disebabkan oleh kolonialisme Prancis.

"Sudah jelas sekali bahwa rakyat Aljazair menghendaki kemerdekaan. Hal itu tidak dapat dibantah lagi,” tuturnya dalam Sidang Umum PBB XV pada 30 September 1960. Dia mengusulkan PBB menggelar jajak pendapat untuk mengetahui keinginan merdeka rakyat Aljazair. Tahun itu pula, Prancis dan Inggris mulai melepaskan koloni mereka.

Di Aljazair, pemimpin pergerakan menggemakan Dasasila Bandung, yang berisi hak tiap negara untuk berdaulat. ”Hari kemerdekaan Aljazair ada dua. Pada 1 November, hari nasional kami, dan KAA 1955,” kata Menteri Luar Negeri Aljazair (1991-1993) Lakhdar Brahimi kepada Tempo, April 2005.

Enam puluh tahun berlalu. Mulai 19 hingga 26 April 2015, Indonesia kembali jadi tuan rumah, kali ini untuk nostalgia, peringatan Konferensi Asia-Afrika. Dari 109 negara yang diundang, 57 memastikan datang. Ada empat acara utama dalam perhelatan itu, antara lain Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada 22-23 April 2015. Puncak peringatan akan diadakan di Bandung pada 24 April 2015.


Credit  TEMPO.CO

Jokowi: Penjajahan di Palestina Harus Segera Diakhiri

Palestina menjadi satu-satunya negara peserta KAA yang belum merdeka.

Jokowi: Penjajahan di Palestina Harus Segera Diakhiri
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah di Gedung JCC. (21/04/2015) ( REUTERS/Dita Alangkara)
 
  CB - Presiden Joko Widodo pada hari ini menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah, di sela-sela peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Jakarta Convention Centre (JCC). Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan agar tindak penjajagan di Palestina segera diakhiri.

"Palestina menjadi satu-satunya negara anggota KAA yang masih dijajah dan saatnya tindak penjajahan itu harus segera diakhiri. Oleh sebab itu, akan ada pertemuan tindak lanjut untuk mendukung kemerdekaan Palestina," kata Jokowi.

Terkait dengan dukungan penuh Indonesia terhadap Palestina untuk menjadi anggota PBB, komitmen itu, ujar Jokowi tetap sama. Dia pun menjanjikan akan ada langkah konktrit merealisasikan jadi anggota PBB.

Jokowi dan Hamdallah turut membicarakan pembukaan Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah, Palestina.

"Perdana Menteri Hamdallah tadi menyampaikan pembukaan konsul akan didukung, sehingga hal tersebut akan dipermudah," tutur Jokowi.

Hamdallah turut meminta agar perdagangan kedua negara diperbesar. Dia menjelaskan, ada permintaan agar diberikan pembebasan pajak untuk barang-barang dari Palestina.

"Ini masih dalam kajian. Kalau bisa diberikan insentif, produk mereka bisa masuk ke Indonesia," imbuh dia.

Rencana pembukaan Konsul Kehormatan di Palestina sudah sejak lama digaungkan oleh Indonesia. Namun, hingga saat ini belum terealisasi. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, penyebab belum bisa dibuka Konsul Kehormatan karena belum memperoleh persetujuan dari Pemerintah Palestina.

Selanjutnya PM Hamdallah akan mengikuti KTT Asia Afrika dan pertemuan silahturahmi dengan pemimpin negara Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kedua acara tersebut akan dilakukan pada Rabu esok


Credit  VIVA.co.id