Selasa, 08 Januari 2019

Hamas Ambil Alih Perbatasan Rafah


Wilayah Rafah di Palestina.
Wilayah Rafah di Palestina.
Foto: AP Photo/Eyad Baba

Hamas dan Fatah telah berselisih sejak Hamas merebut Gaza pada 2007 dari Fatah.



CB, GAZA -- Kementerian Dalam Negeri Palestina di bawah Hamas mengambil alih dalam mengelola perbatasan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir. Langkah ini dilakukan sehari setelah otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah tiba-tiba menarik personelnya dari sana.

Dilansir Anadolu Agency, Selasa (8/1), otoritas Palestina mengatakan pihaknya menarik personelnya dari sana untuk memprotes tindakan keras Hamas terhadap anggotanya di Jalur Gaza. Namun faksi-faksi Palestina mengecam langkah otoritas tersebut, dan memperingatkan penarikan itu akan memperdalam keretakan Palestina.

Hamas dan Fatah telah berselisih sejak Hamas merebut Gaza pada 2007 dari Fatah setelah melalui pertempuran jalanan. Ketegangan antara keduanya kemudian meningkat pekan lalu. Berbagai kalangan menilai ketegangan ini adalah yang "paling serius" sejak penandatanganan perjanjian rekonsiliasi terakhir pada Oktober 2017 di Mesir.

Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menuduh Hamas menangkap ratusan anggota kelompoknya di Gaza menjelang peringatan 54 tahun pendirian Fatah. Namun tuduhan ini dibantah oleh Hamas.

Pada hari Jumat, penyerang bertopeng menyerbu markas Perusahaan Penyiaran Palestina di Kota Gaza. Serangan ini sendiri dikecam oleh Hamas. Otoritas Palestina kemudian mengambil kendali penyeberangan Rafah dari Hamas pada akhir 2017 di bawah perjanjian rekonsiliasi yang diperantarai Mesir antara kedua kelompok.





Credit  republika.co.id




Pemukim Gelap Yahudi Cabuti Pohon Zaitun Warga Palestina


Warga Palestina berupaya memadamkan api yang membakar ladang zaitunnya akibat ulah warga pemukiman Israel..
Warga Palestina berupaya memadamkan api yang membakar ladang zaitunnya akibat ulah warga pemukiman Israel..
Foto: EPA/Alaa Badarneh
Serangan pemukim Yahudi ke warga Palestina naik tiga kali lipat selama 2018.



CB, NABLUS -- Pemukim ilegal Yahudi, Ahad (6/1), mencabuti dan mencuri anak pohon zaitun dan almond yang baru ditanam di dekat Desa Yanoun, selatan Nablus, Tepi Barat, Palestina. Ghassan Daghlas, yang memantau kegiatan pemukim Yahudi di daerah tersebut, mengatakan para pemukim tersebut berasal dari pos depan tidak sah "777".


''Dengan disertai oleh satu buldozer, mereka mencabuti banyak anak pohon zaitun dan almond milik warga desa Palestina dari Yanoun,'' kata Daglas kepada Kantor Berita Resmi Palestina, WAFA, Ahad.

Laporan WAFA menyebut sebanyak 400.000 pemukiman Yahudi tinggal di permukiman khusus buat orang Yahudi di seluruh Tepi Barat. Mereka sering melanggar hukum internasional, tapi jarang dimintai pertanggung-jawaban atas serangan terhadap orang Palestina dan harta mereka.


Organisasi non-pemerintah Israel, Yesh Din, menyebut penguasa Yahudi telah mengajukan tuntutan hanya untuk 8,2 persen kasus pemukim Yahudi yang melakukan kejahatan anti-Palestina di Tepi Barat dalam tiga tahun belakangan ini. Laporan harian Israel, Haaretz, menulis serangan oleh pemukim Yahudi terhadap orang Palestina di Tepi Barat naik tiga kali lipat selama 2018.

Serangan oleh pemukim Yahudi itu berkisar dari pemukulan dan pelemparan batu ke orang Palestina, penulisan slogan nasionalis dan anti-Palestina atau anti-Arab, pengrusakan rumah dan mobil, sampai penebangan pohon milik petani Palestina. Pemukim Yahudi melancarkan sedikitnya 482 serangan terhadap rakyat Palestina selama setahun belakangan.


''Angka tersebut naik dari 140 pada 2017,'' sebut laporan surat kabar tersebut.

Haaretz menyatakan penurunan serangan oleh pemukim Yahudi pada 2016 dan 2017 terjadi akibat reaksi pemerintah (Israel) setelah pemboman satu rumah di Desa Duma, Tepi Barat, yang merenggut nyawa tiga anggota keluarga Dawabshe. Pada Juli 2015, pemukim Yahudi membakar rumah keluarga Dawabsheh di Tepi Barat dalam serangan yang menewaskan dua orang Palestina dan satu bayi mereka yang berusia 18 bulan. Putra sulung mereka, Ahmed (6), selamat dari serangan itu tapi menderita luka bakar parah yang telah mempengaruhi kemampuannya bergerak.

Peristiwa tersebut menyulut kemarahan masyarakat internasional. Keluarga Dawasheh menuduh Israel menarik diri dari menghukum para tersangka, meskipun para pejabat Israel mengakui bahwa mereka mengetahui siapa yang bertanggung-jawab.





Credit  republika.co.id






AS Tunda Peluncuran 'Kesepakatan Abad Ini' Israel-Palestina



AS Tunda Peluncuran \Kesepakatan Abad Ini\ Israel-Palestina
Dubes AS untuk Israel David Friedman mengatakan rencana pihaknya untuk perdamaian Israel-Palestina atau yang disebut sebagai kesepakatan abad ini akan ditunda. Foto/Istimewa

TEL AVIV - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, David Friedman mengatakan, rencana pemerintahannya untuk perdamaian Israel-Palestina atau yang kerap disebut sebagai "kesepakatan abad ini" akan ditunda.

Dalam pernyataan pasca mendampingi penasihat keamanan nasional AS, John Bolton di Israel, Friedman mengatakan, peluncuran "kesepakatan abad ini" akan ditunda selama beberapa bulan.



"Kesepakatan abad ini" adalah rencana perdamaian AS Timur Tengah melalui jalur belakang, yang detailnya belum diumumkan kepada publik hingga saat ini.

Keputusan AS ini mendapat kecaman dari pemimpin Partai Meretz Israel, Tamer Zandberg dengan menyebut pemerintah Donald Trump tidak konsisten dan hal ini tidak akan membantu sekutu utama Trump, yakni Benjamin Netanyahu dalam pemilihan umum tahun ini.

"Tidak jelas bagi saya pada abad apa Trump bermaksud untuk mempublikasikan "kesepakatan abad ini". Sangat menyedihkan bahwa cara Trump membantu Netanyahu dalam pemilihan adalah dengan menunda publikasi rencana alih-alih mendesaknya maju," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (7/1).

Otoritas Palestina sendiri dalam beberapa kesempatan telah menolak mediasi AS dalam pembicaraan damai sejak Trump secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada akhir 2017. Selain itu, Palestina juga telah menolak "kesepakatan abad ini", yang sempat diajukan oleh penasihat sekaligus menantu Trump, Jared Kushner pertengahan tahun lalu.  




Credit  sindonews.com





Kantor Berita Digerebek Hamas, Palestina Tarik Staf Dari Gaza


Kantor Berita Digerebek Hamas, Palestina Tarik Staf Dari Gaza
Ilustrasi unjuk rasa di Jalur Gaza, Palestina. (AFP PHOTO / MAHMUD HAMS)


Jakarta, CB -- Otoritas Palestina menarik sejumlah staf dari perbatasan dengan Mesir di Rafah, selatan Jalur Gaza. Mereka melakukan itu sebagai bentuk protes atas penggerebekan yang dilakukan Hamas beberapa hari lalu.

"Keputusan ini diambil menyusul perkembangan terakhir terkait aktivitas brutal geng-geng de facto di Jalur Gaza," ucap otoritas Palestina untuk urusan sipil, melalui pernyataan yang dikutip kantor berita WAFA pada Senin (7/1).

Otoritas Palestina menuding Hamas memanggil, menahan, dan menyiksa sejumlah pegawainya. Pada 5 Januari lalu, Hamas menggerebek markas kantor berita Palestina di Gaza dan menangkap lima staf media tersebut.



Sejumlah peralatan berharga milik stasiun televisi itu disebut ikut hancur dalam penggerebekan.


Hamas pernah menguasai Jalur Gaza ketika bertikai dengan Fatah, salah satu saingan politik mereka pada 2007 lalu. Namun, otoritas Palestina berhasil mengambil alih Gaza pada November 2017 lalu ketika Hamas sepakat berdamai dengan pemerintahan Presiden Mahmoud Abbas.

"Sejak kami mengambil alih kontrol di perbatasan Rafah, Hamas terus menggangu pekerjaan staf kami di sana," papar Otoritas Palestina.



Sementara itu, juru bicara Hamas menganggap penarikan staf-staf Palestina dari Rafah merupakan taktik baru Presiden Abbas untuk memisahkan Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Otoritas Palestina selama ini berbasis di Ramallah, Tepi Barat. Gaza dan Tepi Barat dipisahkan oleh wilayah Israel.

Penangkapan seperti ini bukan yang pertama kali dilakukan Hamas. Seperti dikutip AFP, juru bicara Fatah menuduh Hamas telah melakukan penangkapan massal terhadap sejumlah anggotanya di Gaza pada akhir Desember 2018.

Hamas membantah tuduhan tersebut. Selama ini upaya rekonsiliasi antara Fatah-Hamas terus dilakukan, tetapi tak belum membuahkan hasil. Padahal perwakilan keduanya sudah beberapa kali bertemu membicarakan perdamaian.



Otoritas Palestina yang didukung Fatah dan diakui secara internasional terus menekan Hamas agar mau berdamai, dengan menurunkan gaji pegawai negeri sipil di Gaza.




Credit  cnnindonesia.com




Pemberontak Suriah Tangkap 2 Warga AS diduga Militan ISIS


Pemberontak Suriah Tangkap 2 Warga AS diduga Militan ISIS Ilustrasi pasukan pemberontak Suriah. (REUTERS/Rodi Said)


Jakarta, CB -- Sebanyak dua warga Amerika Serikat ditangkap oleh pemberontak Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Mereka diduga adalah pejuang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dari lokasi penangkapan yang dirahasiakan.

Seperti dilansir CNN, Senin (7/1), kedua warga AS yang ditangkap di Suriah itu bernama Warren Christoper Clark alias Abu Mohammad al-Ameriki, dan Zaid Abed al-Hamid alias Abu Zaid al-Ameriki.

Dari hasil interogasi SDF, Clark diketahui berasal dari Houston, negara bagian Texas. Sedangkan latar belakang Zaid belum diketahui.


Kedua warga AS tersebut ditangkap dalam sebuah kelompok yang di dalamnya juga terdapat warga Irlandia dan Pakistan. Juru bicara Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) mengatakan peristiwa ini sedang diselidiki.


"Kami mengetahui laporan dari sumber terbuka mengenai warga Amerika yang saat ini dilaporkan dalam tahanan yang diyakini memperjuangkan ISIS. Namun, kami belum dapat mengkonfirmasi informasi tersebut" kata Komandan Sean Robertson.

Bulan lalu, Gedung Putih mengklaim ISIS di Suriah berhasil ditaklukkan dan AS akan menarik 2.000 pasukannya dari wilayah yang sedang dilanda perang tersebut.


Pada Oktober 2018, pasukan Amerika Serikat telah membebaskan warga negaranya yang diduga sebagai anggota ISIS yang tertangkap di Suriah.

Warga dengan kewarganegaraan ganda AS-Saudi ini ditahan oleh militer AS di Irak tanpa diadili sejak September 2017. Nasibnya masih menjadi perdebatan hukum selama berbulan-bulan antara pemerintah AS dan Persatuan Kebebasan Sipil Amerika Serikat.

Saat dia dibebaskan, CNN melaporkan sampai saat ini SDF menahan lebih dari 700 milisi asing dari 40 negara. Mereka diduga bergabung dengan ISIS dan kelompok lain.


Para pejabat AS telah mendorong negara-negara yang bersangkutan untuk memulangkan warganya yang berada dalam tahanan di Suriah, untuk meringankan beban fasilitas penahanan SDF. Namun, banyak negara enggan melakukannya karena kesulitan untuk menuntut tersangka anggota ISIS berdasarkan bukti yang dikumpulkan di medan perang.





Credit  cnnindonesia.com




Gabon gagalkan percobaan kudeta militer



Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba menyampaikan pernyataan dalam pertemuan perubahan iklim pada Sesi Luar Biasa ke-30 Majelis Kepala Negara dan Pemerintahan Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia, 29 Januari 2018. (REUTERS/Tiksa Negeri)


Libreville (CB) - Gabon, Senin, menggagalkan percobaan kudeta militer, yang digelar untuk mengakhiri kekuasaan 50 tahun keluarga Presiden Ali Bongo.

Sejumlah anggota komplotan perencana kudeta ditangkap, hanya beberapa jam setelah mereka menduduki sebuah stasiun radio.

Juru bicara Pemerintah Gabon Guy-Bertrand Mapangou mengatakan kepada Reuters bahwa empat dari lima perwira militer yang terlibat dalam upaya kudeta itu ditangkap di Ibu Kota Gabon, Libreville.

Perwira kelima kabur dan sedang berada dalam pengejaran, katanya.

Dalam pesan yang disiarkan radio pada pukul 04.30 waktu setempat (Senin pukul 10.30 WIB), Letnan Kelly Ondo Obiang, yang menyebut dirinya sebagai perwira di Garda Republik, mengatakan pidato Bongo untuk menyambut Tahun Baru "menguatkan keraguan soal kemampuan presiden untuk terus melaksanakan tanggung jawab jabatannya".

Bongo menyampaikan pidato tersebut dari Maroko, tempat ia sedang memulihkan kesehatan setelah mengalami `stroke`.

Dalam salah satu penampilan pertamanya di televisi sejak ia terkena `stroke` di Arab Saudi pada Oktober, Bongo, 59, berbicara kurang jelas saat menyampaikan pidato. Ia juga tampak tak dapat menggerakkan lengan kanannya. Tidak jelas apakah ia bisa berjalan.

Bongo berada di Maroko sejak November untuk melanjutkan perawatan.

Di luar stasiun radio, para tentara yang loyal kepada Pemerintah menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan sekitar 300 orang, yang turun ke jalan untuk mendukung percobaan kudeta, kata seorang saksi mata Reuters.

Sejumlah helikopter berputar-putar di udara namun sebagian besar kawasan ibu kota itu berada dalam keadaan hening.

Juru bicara pemerintah mengatakan keadaan sudah terkendali setelah penangkapan dilakukan.

"Pemerintah tetap ada di tempatnya, demikian juga dengan lembaga-lembaga (pemerintah, red)," kata Mapangou kepada France 24.

Keluarga Bongo menjalankan kekuasaan di negara penghasil minyak itu sejak 1967.

Bongo muncul sebagai presiden dengan menggantikan ayahnya, Omar, yang meninggal pada 2009.

Percobaan kudeta pada Senin dikecam masyarakat internasional, termasuk Prancis, bekas penguasa kolonial Gabon.

Prancis meminta 8.900 warga negaranya yang tercatat di Gabon untuk tidak bepergian di sekitar Libreville.

Melalui cuitan pada Senin, Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat menegaskan bahwa Uni Afrika "menolak seluruh perubahan kekuasaan dengan cara-cara yang melanggar konstitusi."

Credit AntaraNews




https://m.antaranews.com/berita/784767/gabon-gagalkan-percobaan-kudeta-militer




Iran-Rusia Berencana Gelar Latihan Gabungan di Laut Kaspia

AL Iran menuturkan, Iran dan Rusia sedang bersiap untuk mengadakan latihan bersama di Laut Kaspia, termasuk di dalamnya latihan anti-pembajakan. Foto/Istimewa

TEHERAN - Angkatan Laut Iran menuturkan, Iran dan Rusia sedang bersiap untuk mengadakan latihan bersama di Laut Kaspia, termasuk di dalamnya latihan penyelamatan dan anti-pembajakan.

"Latihan perang taktis, penyelamatan, dan anti-pembajakan antara pasukan angkatan laut Iran dan Rusia sedang direncanakan dan akan diimplementasikan dalam waktu dekat," ucap Laksamana Muda, Hossein Khanzadi seperti dilansir Reuters pada Minggu (6/1).


Khanzadi menegaskan kembali tentangan Iran terhadap kehadiran militer negara yang bukan berasal dari wilayah Laut Kaspia. "Semua negara di sekitar Kaspia memiliki pendekatan yang sama," ucapnya.

Iran dan Rusia telah mengadakan beberapa latihan bersama di Laut Kaspia, termasuk pada tahun 2015 dan 2017. Kedua negara memiliki hubungan dekat, termasuk di Suriah, di mana mereka berdua mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara di negara itu.

Tahun lalu, Rusia mengatakanpihaknya berkomitmen kuat untuk memperdalam hubungan dengan Iran, meskipun ada keputusan Amerika Serikat (AS) untuk keluar dari kesepakatan nuklir internasional dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.



Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1368238/43/iran-rusia-berencana-gelar-latihan-gabungan-di-laut-kaspia-1546764277



Assad dan Negara-negara Arab Berdamai, Oposisi Suriah Terkejut

Kepala negosiator oposisi Suriah, Nasr al-Hariri. Foto/REUTERS


RIYADH - Kubu oposisi atau pemberontak Suriah mengatakan bahwa mereka terkejut dengan negara-negara Arab yang berekonsiliasi dengan rezim pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad. Mereka mendesak negara-negara Arab mengubah keputusannya.

Negara-negara Arab, termasuk beberapa yang pernah mendukung pemberontak melawan Assad, saat ini berusaha untuk berdamai dengan pemimpin Suriah tersebut. Perubahan sikap itu terjadi setelah rezim Damaskus meraih kemenangan dalam perang sipil berkat bantuan sekutunya, Rusia, Iran dan Hizbullah Lebanon.


Uni Emirat Arab telah membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus bulan lalu. Bahrain juga melakukan hal yang sama.

Sedangkan misi diplomatik Suriah di Manama, Bahrain, telah beroperasi tanpa gangguan.

"Kami tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan rekonsiliasi ini," keluh Nasr al-Hariri kepala negosiator oposisi Suriah kepada wartawan di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, tempat kelompoknya bermarkas.

"Kami masih berharap ada kemungkinan (negara-negara ini) untuk meninjau kembali keputusan mereka dan menyadari bahwa hubungan yang nyata dan solid harus dengan saudara-saudara mereka dari rakyat Suriah, bukan dengan rezim yang telah melakukan semua kejahatan ini," katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Senin (7/1/2019).

"Bashar al-Assad akan tetap menjadi penjahat perang bahkan jika ribuan pemimpin bersalaman dengannya," ujarnya.

Pemerintah Kuwait pada pekan lalu mengatakan bahwa mereka mengharapkan lebih banyak negara Arab yang membuka kembali kedutaan besar mereka di Damaskus dalam beberapa hari mendatang. Kuwait menyadari langkah itu akan membutuhkan lampu hijau dari Liga Arab.


Suriah didepak dari Liga Arab pada tahun 2011 sebagai respons terhadap tindakan keras pemerintah Assad terhadap protes "Arab Spring". Untuk memulihkan keangitaan Suriah, Liga Arab harus mencapai konsensus.

"Kami tidak berpikir itu akan menjadi langkah yang tepat untuk mengembalikan Suriah ke Liga Arab. Kami pikir itu adalah keputusan yang tidak akan menguntungkan proses politik," kata Hariri.

Negara-negara Teluk Arab yang bersekutu di AS, khususnya Arab Saudi dan Qatar, adalah pendukung regional utama kelompok-kelompok bersenjata Suriah yang menentang Assad. Kedua negara itu menyediakan dana atau senjata.




Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1368472/43/assad-dan-negara-negara-arab-berdamai-oposisi-suriah-terkejut-1546852938



Ribuan orang di Beograd menentang Presiden Serbia



Para pengunjuk rasa turun ke jalan di Beograd pusat, Serbia, 8 Desember 2018, dalam demonstrasi untuk menentang pemerintah. Ribuan orang berpawai secara damai di pusat kota Beograd pada Sabtu untuk menentang pemukulan seorang tokoh oposisi serta kebijakan Presiden Aleksansar Vucic dan partainya yang berkuasa, Partai Progresif Serbia. (REUTERS/Marko Djurica)


Beograd (CB) - Ribuan orang berunjuk rasa dalam udara dingin di pusat Kota Beograd untuk menentang Presiden Aleksandar Vucic dan Partai Progresif Serbia (SNS) yang berkuasa serta menuntut kebebasan media dan penghentian serangan-serangan terhadap wartawan dan tokoh-tokoh oposisi.

Para pemrotes meniup peluit-peluit, mengibarkan spanduk yang bertuliskan "Hentikan Pengkhianatan, Bela Konstitusi dan Dukung Rakyat", dan meneriakkan "Vucic, pencuri!" dalam demonstrasi ke lima dalam beberapa pekan terakhir.

Unjuk-unjuk rasa itu, yang juga berlangsung di Kota Kragujevac, dipicu satu insiden pada November. Saat itu, politisi oposisi Borko Stefanovic dipukuli para penyerang tak dikenal di Kota Krusevac.

Para pendukung Aliansi bagi Serbia, satu kelompok yang beranggota 30 partai oposisi dan organisasi, mengatakan Vucic adalah otokrat dan partainya korup. Para pemimpin SNS membantah tudingan itu.

Para demonstran menuntut lebih banyak liputan kelompok-kelompok oposisi stasiun penyiaran publik dan jaminan investigasi atas serangan-serangan terhadap para wartawan dan politisi oposisi.

Sebelumnya, Vucic menyatakan ia tidak akan tunduk pada tuntutan-tuntutan oposisi bagi reformasi pemilihan dan meningkatkan kebebasan media "bahkan kalau ada 5 juta orang di jalan", tetapi mengatakan ia akan menguji popularitas partainya dalam pemungutan suara nanti.

Kelompok-kelompok oposisi telah mengatakan mereka akan memboikot pemilihan.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan pemantau pemilihan CESID yang berkantor di Beograd pada Oktober, SNS memiliki dukungan 53,3 persen, jauh di atas dukungan yang diraih partai-partai lain.

Jika partai-partai oposisi membentuk aliansi, mereka dapat meraih sekitar 15 persen suara, menurut  survei itu.

Koalisi yang berkuasa dan dipimpin SNS memiliki 160 dari 250 kursi di parlemen. Pemungutan suara mendatang dijadwalkan berlangsung tahun 2020.

Credit AntaraNews



https://m.antaranews.com/berita/784432/ribuan-orang-di-beograd-menentang-presiden-serbia




Minggu, 06 Januari 2019

Raja Malaysia Sultan Muhammad V Turun Takhta


Sultan Muhammad V mengundurkan diri dari takhtanya sebagai Raja Malaysia. (AFP PHOTO / MOHD RASFAN)

Jakarta, CB -- Pihak Istana Kerajaan Malaysiamengumumkan kabar Sultan Muhammad V dari Kelantan yang memutuskan turun takhta pada Minggu (6/1). Kabar mundurnya Raja Malaysia ke-15 itu menyudahi rumor yang belakangan ini mencuat sejak awal pekan ini.

"Yang Mulia telah bersiap kembali ke Kelantan Darul Naim untuk berada bersama pemerintah negara bagian," ungkap pernyataan Istana Negara, dikutip AFP, Minggu (6/1). 

Raja Malaysia menjadi perhatian publik setelah pada November silam menikahi mantan Miss Moscow, Oksana Veovodina di tengah absennya dia di pemerintahan. Keduanya menggelar resepsi pernikahan mewah di Moskow, Rusia. Sebelum menikahi Sultan Muhammad V dari Kelantan, Veovodina dikabarkan terlebih dulu memeluk Islam (mualaf) dan mengubah nama menjadi Rihana Oxana Gorbantenko.


Raja Malaysia dipilih oleh sembilan Sultan atau raja negara bagian. Yang Dipertuan Agung, ditunjuk setiap lima tahun biasanya secara bergiliran. Namun demikian, pengunduran diri Sultan Muhammad terjadi hanya dua tahun setelah ia naik pada Desember 2016.

Dilansir Malay Online, Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan, Wan Ahmad Dahlan Ab Aziz mengatakan pengunduran diri Sultan Muhammad V efektif pada 6 Januari sesuai dengan Pasal 32 (3) dari Konstitusi Federal. 

"Yang Mulia telah secara resmi memberi tahu para Sultan-sultan negara bagian lainnya dengan menulis kepada sekretaris Konferensi Penguasa," kata Wan Ahmad.

Wan Ahmad juga menegaskan, sepanjang waktunya sebagai Yang dipertuan Agong, Sultan Muhammad V telah melaksanakan tanggung jawabnya sebagai Kepala Negara untuk memastikan stabilitas, keadilan, dan atas dasar persatuan.


"Raja juga mengucapkan terima kasih kepada Penguasa Melayu lainnya yang telah memilihnya sebagai Yang dipertuan Agong ke-15 sejak 13 Desember 2016," kata Wan Ahmad.

Sebelumnya, Perdana Menteri Mahathir Mohamad sempat membantah rumor mengenai rencana Raja Malaysia, yang bakal turun takhta. Rumor mencuat menyusul Sultan Mahmud absen dari pemerintahan selama dua bulan dengan alasan kesehatan. 

"Seperti kalian, saya juga mendengar rumor itu. Saya belum menerima surat atau indikasi apa pun mengenai itu dan saya tak mau membicarakannya," ujar Mahathir, sebagaimana dikutip Channel NewsAsia, Jumat (4/1).

Credit CNN Indonesia


https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190106191518-106-358824/raja-malaysia-sultan-muhammad-v-turun-takhta






Pakar Senjata Amerika Komentari Senjata Railgun Buatan Cina


Senjata penembak Electromagnetic Railgun buatan mliter Cina. Th Drive

CBWashington - Pakar militer Carl Schuster mengatakan senjata electromagnetic railgun buatan militer Cinakemungkinan siap digunakan dalam satu - dua tahun lagi.

“Mereka mengatakan senjata itu sudah operasional. Yang mereka maksud adalah evaluasi operasional untuk penggunaan senjata ini telah dimulai. Pengetesan dilakukan dalam kondisi nyata operasional militer,” kata Schuster, yang merupakan bekas direktur Operasi di Komando Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat seperti dilansir CNN pada Jumat, 4 Januari 2019.

Menurut Schuster senjata ini kemungkinan bakal segera digunakan dalam operasi militer dalam satu tahun. Dia menilai Cina mengalami pencapaian signifikan untuk bertransisi dari mencontek desain senjata negara lain menjadi pengembang senjata dengan teknologi sendiri.


“Itu juga menunjukkan Cina bukan lagi berada 10 – 15 tahun dibelakang AS. Mereka sekarang mendekati kesetaraan dalam pengembangan senjata dengan negara Barat,” kata dia.

Seperti diberitakan media Global Times, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Cina bakal segera menggunakan senjata penembak electromagnetic railgun di kapal perang buatan domestik Tipe 055.

Ini merupakan hasil terobosan inovasi dari Naval University of Engineering di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah.

Menurut CNN, senjata berteknologi electromagnetic railgun ini mampu menembakkan proyektil hingga 125 mil atau sekitar Rp200 kilometer dengan kecepatan 7.5 kali kecepatan suara. Biaya proyektilnya dinilai jauh lebih murah dibandingkan senjata konvensional.


“Dengan menggunakan gelombang listrik masif dan bukannya campuran kimia, senjata railgun bisa menembakkan proyektil lebih jauh dibandingkan senjata 5 inci konvensional milik AL AS,” begitu pernyataan dari kantor AL AS.

Proyektil dari railgun ini tidak membutuhkan hulu ledak karena kecepatannya menghasilkan daya hancur yang tinggi. “Railgun memberi Anda kekuatan jauh lebih banyak, dan jangkauan lebih jauh. Bisa diarahkan karena penembak mengontrol akselerasi senjata ini,” kata Schuster soal senjata electromagnetic railgun buatan Cina itu.


Credit TEMPO.CO


https://dunia.tempo.co/read/1162047/pakar-senjata-amerika-komentari-senjata-railgun-buatan-cina


Serangan Udara Rusia Tewaskan Tiga Warga Sipil Suriah


Seorang pilot pesawat tempur Suriah di pangkalan militer Latakia, Suriah menunjukkan amunisi di rompinya.

CB, IDLIB— Tiga warga sipil tewas dan sembilan lagi cedera dalam serangan udara Rusia di Provinsi Aleppo, Suriah Utara, pada Sabtu (5/1).

Serangan tersebut ditujukan ke Daerah Darat Izza, Urum Al-Kubra, Rashideen, dan Lembah Al-Muhandis di dalam "zona penurunan ketegangan" di dalam Aleppo pada Jumat larut malam. Ini seperti disampaikan beberapa sumber yang meminta untuk tidak disebutkan jati diri mereka karena alasan keamanan.

Direktur Lembaga Pertahanan Sipil Helm Putih, Omar Haj Abu Udeide, mengatakan tiga orang telah tewas di Darat Izza dan sembilan orang cedera di Urum Al-Kubra.

Ia mengatakan warga yang cedera segera dibawa ke rumah sakit yang berdekatan untuk diberi perawatan medis.

Satu pengamatan udara oposisi menunjukkan serangan udara tersebut dilancarkan pesawat tempur yang terbang dari Pangkalan Udara Khmeimim di Latakia di Suriah Tenggara.

Menurut Abu Udeide, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Anadolu, Ahad (8/1), pasukan pemerintah dan milisi dukungan Iran telah berusaha bergerak maju ke dalam wilayah yang dikuasai oposisi, Rashideen, sebelum serangan udara itu tapi dipukul mundur oleh pasukan oposisi.

Suriah baru saja bangkit dari konflik yang menghancurkan negeri itu, yang meletus pada 2011, ketika Pemerintah Presiden Bashar al-Assad menindas demonstran dengan kekuatan yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Ratusan ribu warga sipil telah tewas atau mengungsi akibat konflik tersebut, terutama akibat serangan udara pemerintah yang ditujukan ke daerah yang dikuasai gerilyawan.

Sementara itu selama 2018, hampir 295 ribu warga Suriah, yang telah menyelamatkan diri dari perang saudara di negeri mereka, telah pulang ke kampung halaman mereka dari Turki. Ini sebagaimana dikutip dari Kementerian Dalam Negeri Turki pada Sabtu (6/1).

Operasi Euphrate Shield dan Olive Branch oleh Turki di bagian barat-laut Suriah membebaskan wilayah itu dari kelompok gerilyawan YPG/PKK dan ISIS. 

Sebanyak 55.894 migran ireguler juga dideportasi, tambah kementerian tersebut. 


Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/19/01/06/pkwm6c320-serangan-udara-rusia-tewaskan-tiga-warga-sipil-suriah



Perang antargerilyawan berkecamuk di Suriah

Seorang wanita membawa walkie-talkie menuju lokasi kerusakan setelah terjadi serangan udara di kawasan dikendalikan pemberontak, kota Maaret al-Numan, provinsi Idlib, Suriah, Selasa (31/5/2016). (REUTERS/Khalil Ashawi )


Aleppo, Suriah (CB) - Pertempuran memasuki hari keempat antarkelompok gerilyawan yang didukung oleh Pemerintah Turki di pinggir barat Provinsi Aleppo dan di pinggir selatan Provinsi Idlib, menyebabkan ratusan gerilyawan tewas.

Beberapa laporan media mengutip sumber lokal di pinggir Aleppo dan Idlib bahwa setelah pertempuran sengit melawan anggota "Gerakan Noureddin Az-Zenki", petempur Jabhat An-Nusra merebut kekuasaan atas banyak wilayah di pinggir barat Aleppo.

Petempur Jabhat An-Nusra menyita banyak senjata dan kendaraan, dan menewaskan sejumlah gerilyawan dari Gerakan Noureddin Az-Zenki, selain menangkap sebagian anggota gerakan itu, menurut laporan Kantor Berita Resmi Suriah, Sana --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang.

Sumber lokal tersebut mengatakan sebagian besar gerilyawan Gerakan Noureddin Az-Zenki telah mundur dari Kota Kecil Efrin di pinggir barat-laut Aleppo, kota kecil yang dikuasai oleh anggota milisi yang didukung oleh Turki, saat mereka membuka koridor untuk memungkinkan gerilyawan itu mundur dan bergabung dengan Gerakan tersebut.

Di pinggir selatan Idlib, gerilyawan dari "Front Nasional bagi Pembebasan" bergerak maju ke arah beberapa desa yang dikuasai Jabhat An-Nusra di sebelah selatan Idlib. Gerilyawan Front Nasional menguasai Desa Talmans setelah pertempuran sengit melawan petempur Jabhat An-Nusra. Setelah itu, mereka menangkap sejumlah anggota Front Nasional serta menyita sejumlah senjata.

Jejaring sosial yang berafiliasi kepada gerilyawan mengatakan pertempuran sengit antara organisasi gerilyawan selama beberapa hari belakangan terjadi di dekat tempat pengawasan Turki dan di bawah pengawasan patroli Turki di daerah tersebut.

Keadaan itu menunjukan bahwa pertempuran tersebut adalah "upaya Turki untuk menata kembali daerah yang berada di bawah pengaruh organisasi teror untuk memanfaatkan mereka bagi agenda pribadi Turki.

Sumber tersebut juga mengatakan milisi gerilyawan yang berafiliasi kepada Pemerintah Turki dan beroperasi di bawah naungan "Perisai Eufrat" menerima instruksi langsung dari Turki agar tidak terlibat dalam pertempuran antara anggota Jabhat An-Nusra dan kelompok gerilyawan lain.

Pertempuran antara kelompok gerilyawan meletus pada Selasa fajar di pinggir barat Aleppo, ketika anggota Jabhat An-Nusra menguasai Kota Kecil Daret Ezza. Pertempuran merembes ke pinggir selatan dan timur Idlib serta pinggir utara Hama. Pertempuran yang berkecamuk menewaskan ratusan gerilyawan, selain merenggut jiwa warga sipil yang tinggal di daerah yang di bawah kendali organisasi tersebut.


Credit AntaraNews


https://m.antaranews.com/berita/784326/perang-antargerilyawan-berkecamuk-di-suriah



Suriah Desak DK PBB Kecam Serangan Koalisi AS di Deir Ez-Zor




Kementerian Luar Negeri Suriah dilaporkan telah mengirim pesan yang mendesak DK PBB untuk mengecam serangan koalisi internasional di Provinsi Deir ez-Zor. Foto/Istimewa



NEW YORK - Kementerian Luar Negeri Suriah dilaporkan telah mengirim pesan yang mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengecam serangan udara koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) di Provinsi Deir ez-Zor.

Pesan yang disampaikan Kemlu Suriah mencatat bahwa lebih dari 20 warga sipil yang tinggal di permukiman Al-Kashkia dan Al-Shafaa termasuk empat anak, tewas dalam dua hari terakhir serangan udara koalisi.


"Diam tentang kejahatan militer, DK memungkinkan AS dan negara-negara koalisi lainnya untuk menghindari tanggung jawab dan mengabaikan hukum internasional," bunyi pesan Kemlu Suriah, seperti dilansir Tass pada Minggu (6/12).

"Mendesak DK PBB untuk mengambil langkah cepat untuk menghentikan serangan agresif dari koalisi barat di Suriah yang membunuh warga sipil dan merusak infrastruktur," sambungnya.


Kemlu Suriah, dalam pesannya juga mendesak DK PBB untuk membuat mekanisme independen dan netral untuk menyelidiki kejahatan-kejahatan semacam itu, menghukum para pelaku dan memberikan kompensasi kepada keluarga yang dirugikan.



Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1368234/42/suriah-desak-dk-pbb-kecam-serangan-koalisi-as-di-deir-ez-zor-1546763834






Politisi Mesir Tolak Revisi UUD Langgengkan Jabatan el-Sisi

Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi.

CB, ISTANBUL— Ratusan politikus dan tokoh masyarakat di Mesir telah menyuarakan penentangan mereka terhadap setiap perubahan undang-undang dasar negara mereka.

Seruan telah tersebar baru-baru ini di Mesir bagi perubahan undang-undang dasar dengan pandangan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Abdel-Fattah As-Sisi.

"Seruan ini memiliki tujuan tunggal, yaitu memperpanjang masa jabatan presiden saat ini, meskipun ada pasal yang melarang perubahan apa pun," demikian antara lain isi pernyataan yang ditandatangani 170 politikus dan tokoh masyarakat.

"Undang-undang dasar adalah kontrak antara penguasa dan rakyat, dan itu telah dirancang untuk diubah menjadi hukum yang menjamin keamanan, kestabilan, serta perkembangan untuk melayani masyarakat," tambah pernyataan tersebut.

Para politikus dan tokoh masyarakat itu berikrar akan menggunakan segala cara perlawanan damai untuk menolak setiap kerusakan baru pada undang-undang dasar.

Seperti dilansir Kantor Berita Anadolu, Ahad (6/1), para penandatangan petisi tersebut meliputi mantan calon presiden Hamdeen Sabahi dan pegiat hak asasi Gamal Eid. 

Undang-undang dasar Mesir menetapkan masa jabatan presiden hanya empat tahun, dan presiden hanya bisa dipilih kembali satu kali.

El-Sisi, mantan kepala staf Angkatan Darat, dipilih sebagai presiden pada pertengahan 2014, setelah ia memimpin kudeta militer terhadap pendahulunya, Mohammed Morsi, -pertamayang dipilih secara demokratis setahun sebelumnya.

El-Sisi dipilih kembali untuk masa jabatan kedua pada Juni 2018. Masa jabatannya akan berakhir pada 2022.

 

 
Credit REPUBLIKA.CO.ID
 

 https://m.republika.co.id/berita/internasional/afrika/19/01/06/pkwmi7320-politisi-mesir-tolak-revisi-uud-langgengkan-jabatan-elsisi

 

Tujuh penjaga perbatasan Afghanistan tewas di Kandahar


Asap terlihat dari lokasi ledakan dan tembakan antara pasukan Taliban dan Afganistan di PD 6 di Kabul, Afganistan, Rabu (1/3/2017). (REUTERS/Mohammad Ismail/cfo/17)


Kabul, Afghanistan (CB) - Tujuh anggota Polisi Perbatasan Afghanistan tewas dalam satu serangan Taliban di dekat perbatasan, yang disengketakan, Pakistan di Provinsi Kandahar, kata seorang pejabat pada Sabtu (5/1).

Juru Bicara Gubernur Provinsi Aziz Ahmad mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi-- bahwa anggota Taliban menyerbu pos pemeriksa keamanan di Kota Perbatasan Nava di Kabupaten Spin Boldak pada Jumat (4/1) larut malam.

Ahmad mengatakan bentrokan masih berlanjut pada Sabtu pagi. Ia menambahkan tujuh penjaga perbatasan dan 16 gerilyawan tewas dalam baku-tembak tersebut.

Taliban di media sosial mengaku bertanggung-jawab atas serangan.

Kandahar telah dikenal sebagai tempat kelahiran aksi perlawanan Taliban pada 1990-an. Namun dalam beberapa tahun belakangan ini, kondisi di provinsi itu relatif tenang.

Jend. Abdul Raziq, kepala kepolisian Kandahar yang tewas, mendapat pujian karena suasana yang relatif damai di wilayahnya.

Setelah selamat dari puluhan upaya untuk merenggut nyawanya, Raziq tewas pada Oktober tahun lalu, ketika seorang penyusup Taliban menembak dia di luar kantor gubernur provinsi saat kunjungan Panglima AS di Afghanistan Jend. Austin Scott Miller.





Credit AntaraNews



https://m.antaranews.com/berita/784324/tujuh-penjaga-perbatasan-afghanistan-tewas-di-kandahar





Pemerintah Cina Sahkan UU untuk Awasi Praktik Ajaran Islam

Seorang etnis muslim Uighur berjalan di depan layar bergambarkan Presiden Cina Xi Jinping di Kashgar, Xinjiang Uighur , 6 September 2018. Program Pair Up and Become Family untuk mengubah cara hidup dan kepercayaan etnis Uighur yang beragama Islam yang dianggap Cina berpotensi ekstrimis. REUTERS/Thomas Peter

CBJakarta - Pemerintah Cina telah mengesahkan undang-undang baru yang berupaya untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan budaya dan sistem politik Cina dalam lima tahun ke depan. Ini adalah langkah terbaru Beijing untuk melakukan pengawasan terhadap praktik agama.


Surat kabar Cina, Global Times, Sabtu kemarin melaporkan bahwa setelah pertemuan dengan perwakilan dari delapan asosiasi Islam, pejabat pemerintah setuju untuk membimbing Islam agar sesuai dengan sosialisme Cina dan menerapkan langkah-langkah untuk mengasimilasi praktik agama, ungkap laporan yang dilansir dari Aljazeera, 6 Januari 2019.


Surat kabar Global Times tidak memberikan rincian lebih lanjut atau nama-nama asosiasi yang menyetujui keputusan tersebut.


Cina telah memulai kampanye Sinofikasi yang agresif dalam beberapa tahun terakhir dengan kelompok-kelompok agama yang sebagian besar ditoleransi pada masa lalu, di bawah kekuasaan Presiden Cina Xi Jinping, pemimpin Cina paling kuat sejak Mao Zedong.

Para peserta didik kamp pendidikan vokasi etnis Uighur di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina, mengikuti kelas Bahasa Mandarin, Jumat 3 Januari 2019. Kamp pendidikan tersebut disoroti PBB dan dunia Barat karena dianggap sebagai pola deradikalisasi yang melanggar HAM, namun Cina menyangkal karena para peserta didik diajari berbagai keterampilan. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie

Mempraktikkan Islam dilarang di beberapa wilayah Cina, dan seringkali orang-orang ditangkap ketika salat, puasa, menumbuhkan jenggot atau mengenakan jilbab.

Menurut PBB, lebih dari satu juta Muslim Uighur diperkirakan ditahan di kamp-kamp interniran di mana mereka dipaksa untuk meninggalkan keyakinan mereka dan bersumpah setia kepada Partai Komunis.

Kelompok-kelompok HAM menuduh Cina terlibat dalam kampanye pembersihan etnis.



Pemerintah juga mencopot kubah-kubah dan simbol bulan sabit di masjid, sementara sekolah-sekolah agama dan kelas-kelas yang berkaitan dengan ajaran Timur Tengah dilarang. Anak-anak dilarang berpartisipasi dalam kegiatan Muslim.

Selain menyasar Muslim, pemerintah Cina juga melarang praktik ajaran Kristen. Pada 9 desember kemarin, menjelang perayaan Natal, pemerintah melakukan persekusi dengan menangkapi 100 umat kristen, menutup gereja dan menyita alkitab, mengutip laporan Christianity Today International.


Cina berulangkali menyangkal kritik pengekangan Muslim atau agama lain, dan mengatakan pemerintah berupaya melindungi agama dan budaya minoritasnya, serta mencegah munculnya radikalisme.

Credit TEMPO.CO



https://dunia.tempo.co/read/1162112/pemerintah-cina-sahkan-uu-untuk-awasi-praktik-ajaran-islam





Berkat China, Kini Ada Makhluk Hidup di Bulan

CB Ada makhluk hidup di Bulan saat ini. Tentu itu bukan alien, melainkan benih kentang dan selada (Arabidopsis thaliana).

Benih-benih tersebut dibawa wahana antariksa milik China, Chang'e-4. Wahana ini berhasil mendarat di sisi jauh Bulan pada Kamis (3/1/2018) kemarin.

Chang'e-4 tak hanya membawa tanaman, tapi juga hewan. Hewan yang dimaksud berupa telur ulat sutra.

Menurut laporan di The Telegraph, Jumat (13/04/2018), ide awalnya adalah tanaman akan menyokong hidup ulat sutra dengan oksigen. Sementara ulat sutra, pada gilirannya, akan menyediakan tanaman dengan karbon dioksida dan nutrisi dari kotoran mereka.


Eksperimen ini dilakukan para peneliti untuk melihat apakah tanaman bisa melakukan fotosintesis dan tumbuh di lingkungan Bulan.

"Kami ingin mempelajari respirasi benih dan fotosintesis di Bulan," ungkap Xie Gengxin, kepala perancang percobaan ini dikutip dari Live Science, Kamis (03/01/2019).

Percobaan "biosfer" ini merupakan kolaborasi dari 28 universitas di China. Uji coba itu dilakukan dalam tabung silinder paduan aluminium 0,8 liter dengan berat 3 kg, termasuk kotoran, nutrisi, dan air di dalamnya.

Diharapkan, sinar matahari akan menyaring ke dalam wadah melalui "tabung". Para ilmuwan akan menyaksikan perkembangan tanaman dan ulat itu dari kamera kecil yang terpasang.

Datanya kemudian akan dikirim ke Bumi melalui sistem relai rumit yang disiapkan oleh China.

"Mengapa kentang dan Arabidopsis? Sebab, periode pertumbuhan Arabidopsis pendek dan nyaman untuk diamati. Sementara kentang bisa menjadi sumber makanan utama bagi para turis luar angkasa di masa depan," kata Liu Hanlong, direktur utama percobaan ini.

"Eksperimen kami mungkin membantu mengumpulkan pengetahuan untuk membangun basis Bulan dan tempat tinggal jangka panjang di sana," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam percobaan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tanaman rockcress berhasil tumbuh. ISS menunjukkan bahwa daun tanaman itu naik turun ketika mendekati gravitasi Bulan.

Meski begitu, masih menjadi pertanyaan apakah tanaman berbunga bisa tumbuh subur di sisi jauh Bulan. Tapi, untuk saat ini, setidaknya kita tahu bahwa ada kehidupan di wilayah lain tata surya.



Credit KOMPAS.com


https://sains.kompas.com/read/2019/01/04/130400323/berkat-china-kini-ada-makhluk-hidup-di-bulan




Pipa Minyak Kolombia Dibom Kelompok Pemberontak


Ilustrasi ledakan. (Istockphoto/Inhauscreative)

Jakarta, CB -- Perusahaan minyak milik negara Kolombia, Ecopetrol, telah menghentikan operasi pipa Cano Limon-Covenas setelah rusak dalam serangan bom yang mengakibatkan tumpahan minyak mentah ke dua aliran di provinsi Norte de Santander, kata perusahaan tersebut seperti yang dikutip dari Reuters pada Minggu (6/1).

Ledakan yang terjadi pada Jumat (4/1) di daerah pedesaan Campo Giles, di kota Tibu, adalah aksi pengeboman pertama terhadap infrastruktur minyak Kolombia di tahun ini. 


Tahun lalu terjadi 89 serangan di tiga provinsi. Kasus tersebut banyak dikaitkan dengan pemberontak sayap kiri.

Minyak mentah tumpah dan mengotori dua sungai tetangga Kolombia, kata Ecopetrol dalam sebuah pernyataan yang sekaligus menyebut bahwa tumpahan minyak tersebut sudah terkendali.

Namun ledakan itu tidak mempengaruhi ekspor atau produksi di ladang minyak Cano Limon di provinsi Arauca utara, yang dioperasikan oleh Occidental Petroleum.

Selama tahun 2018 pipa Cano Limon sepanjang 773 kilometer tidak beroperasi dikarenakan oleh serangan, yang sering dituduhkan kepada kelompok gerilya Tentara Pembebasan Nasional (ELN) yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Pipa Cano Limon memiliki kapasitas untuk mengangkut hingga 210 ribu barel minyak mentah per hari.

Kelompok pemberontak, yang sering melakukan asi penyerangan saluran pipa, memiliki sekitar 2.000 pejuang dan menentang kegiatan minyak dan pertambangan oleh perusahaan multinasional, dengan mengatakan mereka mengambil keuntungan dari sumber daya alam tanpa memberi manfaat kepada rakyat Kolombia.

Presiden Ivan Duque, yang mulai menjabat pada Agustus, mengatakan dia tidak akan melanjutkan pembicaraan damai dengan ELN yang diprakarsai oleh pendahulunya sampai pemberontak menghentikan penculikan dan semua kegiatan kriminal.



Credit CNN Indonesia



https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190106081512-134-358746/pipa-minyak-kolombia-dibom-kelompok-pemberontak




Gaza Memanas, Fatah Tutup Seluruh Kantor

Hamas-Fatah

CB, GAZA -- Kelompok Fatah mengumumkan penutupan seluruh kantornya yang berada di Jalur Gaza demi keamanan. Juru Bicara Fatah di Gaza, Atef Abu Yusuf mengatakan penutupan tersebut akan terus berlangsung hingga pada saatnya akan diberitahukan untuk dibuka kembali.

Atef melanjutkan, penutupan kantor itu menyusul dugaan adanya penangkapan terhadap petinggi Fatah dan munculnya ancaman baru-baru ini. "Semua kantor telah diperintahkan untuk ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata dia dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Ahad (6/1).

Eskalasi ketegangan di Gaza dalam beberapa hari ini meningkat. Jumat lalu, penyerang dengan menggunakan topeng menyerbu markas TV Palestina di Kota Gaza. Beberapa staf terluka dan peralatan pun hancur. Pemerintah pimpinan Hamas mengutuk serangan itu, dan menyerukan agar para pelakunya ditangkap.

Dikutip dari The Jerusalem Post, Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah pun menegaskan TV Palestina adalah milik rakyat Palestina dan bukan milik faksi atau gerakan. "Mereka yang melakukan tindakan pengecut ini tidak mungkin orang Palestina. Hamas harus mengungkapkan identitas para pengecut ini," tuturnya.

Dalam laporan The Jerusalem Post itu, disebutkan bahwa warga Palestina mengatakan penyerang kantor TV Palestina itu adalah anggota kelompok Fatah yang tidak puas. Namun di sisi lain, pemimpin Fatah meminta Hamas untuk bertanggungjawab atas kehancuran tersebut.

Selain itu, Atef, dalam sebuah pernyataan juga menuding Hamas telah menangkap lebih dari 500 anggota kelompoknya, termasuk beberapa pejabat senior, menjelang unjuk rasa untuk menandai peringatan 54 tahun gerakan tersebut. Namun Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas membantah tuduhan itu.

Hamas dan Fatah berselisih sejak Hamas menguasai Gaza pada 2007 setelah melewati tingginya ketegangan yang terjadi di jalanan antarkeduanya. Bulan lalu, delegasi dari dua kelompok itu mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Mesir di Kairo untuk mengakhiri pembagian antar-Palestina.

Pembicaraan itu adalah satu dari puluhan putaran di Kairo dan beberapa ibu kota Arab sejak awal keretakan hubungan kedua kelompok pada 2007 silam. Usaha mengharmoniskan Hamas dan Fatah hingga kini belum membuahkan hasil.

 

Credit REPUBLIKA.CO.ID

https://m.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/19/01/06/pkvyud382-gaza-memanas-fatah-tutup-seluruh-kantor