Senin, 25 September 2017

Korut Rilis Video Propaganda Kapal Induk dan Jet Pembom AS Diserang



Korut Rilis Video Propaganda Kapal Induk dan Jet Pembom AS Diserang
Pesawat jet pembom B-1B Lancer AS dalam video propaganda ditampilkan hancur oleh serangan rudal Korut. Foto/YouTube/Stimmekoreas



SEOUL - Media pemerintah Korea Utara (Korut) merilis video propaganda mirip adegan film-film Hollywood, di mana kapal induk tenaga nuklir dan pesawat jet pembom B-1B Amerika Serikat (AS) diserang hingga hancur. Video tersebut juga meledek Presiden Donald Trump yang sedang pidato.

Kapal induk AS, USS Carl Vinson, ditampilkan jadi objek serangan kapal selam rezim Kim Jong-un. Sedangkan pesawat jet pembom B-1B dan pesawat jet tempur F-35 ditampilkan hancur oleh serangan rudal Pyongyang.

Video yang dirilis oleh DPRK Today turut menampilkan Presiden Donald Trump sedang pidato pada perayaan ulang tahun ke-70 Angkatan Darat AS di Joint Base Andrews. Trump disebut sebagai “orang gila” dalam adegan tersebut.

“Jika F-35, B-1B dan Carl Vinson memimpin serangan AS, mereka akan menuju ke kuburan dalam urutan itu,” bunyi keterangan video yang dirilis, sebagaimana dikutip Yonhap, Senin (25/9/2017).

Penayangan video propaganda ini terjadi setelah pesawat jet pembom B-1B Lancer Angkatan Udara AS yang dikawal oleh jet tempur F-15, terbang di wilayah udara internasional melintasi perairan timur Korut pada hari Sabtu.

Pentagon mengatakan, penerbangan pesawat jet pembom B-1B dan rombongannya berada di ujung utara zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan. Pesawat pembom itu terbang dari Guam. Sedangkan pesawat jet tempur F-15C Eagle terbang dari  Okinawa.

”Misi ini adalah demonstrasi tekad AS dan sebuah pesan yang jelas bahwa Presiden (Donald Trump) memiliki banyak opsi militer untuk mengalahkan ancaman apapun,” kata juru bicara Pentagon Dana White. Menurutnya, manuver itu sebagai pesan atas perilaku sembrono Pyongyang.

Perang kata-kata antara Pyongyang dan Washington telah meningkat sejak Presiden Trump mulai menjabat. Dia telah berulang kali menyatakan bahwa Gedung Putih telah kehabisan kesabaran terhadap pemimpin Korut Kim Jong-un.

Kedua pemimpin ini telah terkunci dalam perang kata-kata baru-baru ini, di mana Trump menyebut pemimpin Korut sebagai “manusia roket” dan “orang gila”. Sedangkan Kim membalas dengan menyebut Trump dengan sebutan “dotard” dan “pemimpin bermental gila”.

Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho dalam pidato di Majelis Umum PBB ikut membalas penghinaan Trump terhadap Kim.”Penghinaan Trump terhadap Kim Jong-un membuat kunjungan roket kami ke seluruh daratan AS tak terelakkan,” kata Ri Yong-ho.







Credit  sindonews.com





Korut: Kim Jong-un Dihina, Serangan Roket ke AS Tak Terelakkan



Korut: Kim Jong-un Dihina, Serangan Roket ke AS Tak Terelakkan
Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho tiba di Majelis Umum PBB di New York, Sabtu (23/9/2017). Dia menegaskan, serangan roket Korut ke seluruh AS tak terelakkan setelah Kim Jong-un dihina. Foto/REUTERS/Eduardo Munoz



NEW YORK - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengatakan, serangan roketnya ke seluruh daratan Amerika Serikat (AS) tidak dapat hindari setelah Presiden Donald Trump menghina pemimpin Pyongyang, Kim Jong-un. Trump telah meledek Kim dengan sebutan “manusia roket” yang akan jalankan misi bunuh diri.

“Penghinaan yang dibuat oleh Presiden Donald Trump terhadap pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, membuat kunjungan roket kami ke seluruh daratan AS tak terelakkan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Utara Ri Yong-ho kepada Majelis Umum PBB pada hari Sabtu.

Sanksi, kata dia, tidak akan menggeser tekad Pyongyang untuk mengembangkan persenjataan nuklir dan rudal yang tinggal "satu inci lagi”.

Pemimpin  Washington dan pemimpin Pyongyang telah terlibat perang kata-kata dalam beberapa hari ini. Trump menghina Kim dengan sebutan “manusia roket” dan “orang gila”. Sedangkan  Kim Jong-un menyebut Trump dengan sebutan “dotard bermental cacat”.

Menlu Ri sependapat dengan pemimpinnya soal julukan terhadap pemimpin Gedung Putih yang ingin menghancurkan Korea Utara secara total. Ri menggambarkan presiden AS sebagai “orang cacat mental penuh dengan megalomania” yang memiliki tombol nuklir.

Menurut Ri, tidak hanya penghinaan dari Donald Trump yang gagal menggoyahkan tekad Pyongyang untuk melanjutkan program nuklir dan misilnya, namun sanksi yang diberlakukan Dewan Keamanan PBB juga akan gagal.

”Hanya harapan menyedihkan untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa DPRK (Korea Utara) akan terguncang satu inci atau mengubah pendiriannya karena sanksi yang lebih keras oleh pasukan yang bermusuhan,” kata diplomat top Pyongyang tersebut, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/9/2017).

Tujuan utama Korea Utara, sambung dia, adalah mencapai keseimbangan kekuatan strategis dengan AS.

”Melalui perjuangan yang begitu lama dan sulit, sekarang kami akhirnya hanya beberapa langkah dari gerbang terakhir penyelesaian kekuatan nuklir,” imbuh dia kepada Majelis Umum PBB.

Ri membalikkan ledekan Donald Trump yang menyebut Kim akan menjalankan misi bunuh diri jika menyerang AS dan sekutunya. ”Trump sendiri yang sedang dalam sebuah misi bunuh diri,” ucap Ri. 





Credit  sindonews.com








Korut Ancam Ledakkan Bom Hidrogen, Kapal Induk Nuklir AS Manuver


Korut Ancam Ledakkan Bom Hidrogen, Kapal Induk Nuklir AS Manuver


Kapal induk Amerika Serikat, USS Ronald Reagan, berlatih bersama kapal perang Jepang di Semenanjung Korea. Foto/REUTERS


TOKYO - Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, USS Ronald Reagan, bermanuver bersama kapal perang Jepang di selatan Semenanjung Korea. Latihan tempur ini berlangsung bersamaan dengan ancaman Korea Utara (Korut) yang akan meledekkan bom hidrogen di kawasan Samudra Pasifik.

Kapal induk Ronald Reagan yang memiliki bobot 100.000 ton itu berbasis di Yokosuka, Prefektur Kanagawa. Pasukan Bela Diri Maritim Jepang dalam sebuah pernyataan mengatakakan, kapal induk AS itu telah mengadakan latihan dengan kapal-kapal perang Jepang di perairan selatan dan barat pulau-pulau utama Jepang sejak 11 September 2017.

Armada kapal induk AS itu juga bersiap untuk melakukan latihan terpisah dengan Angkatan Laut Korea Selatan pada bulan Oktober 2017.


Latihan skala besar ini melibatkan tiga kapal perang Jepang, termasuk dua kapal perusak dan satu dari dua kapal pengangkut helikopter terbesar di dunia. Manuver gabungan itu akan beroperasi sampai akhir bulan ini.

Pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho mengatakan bahwa Pyongyang sedang mempertimbangkan untuk menguji coba sebuah bom hidrogen di atas Samudra Pasifik. Langkah tersebut dikatakan sebagai tanggapan terhadap Washington yang meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Korut.

”Ini bisa menjadi ledakan H-bomb (bom hidrogen) yang paling kuat di Pasifik,” kata Ri, seperti dikutip Yonhap.

Usulan tersebut muncul saat Ri diminta untuk mengklarifikasi pernyataan terbaru Kim Jong-un, di mana pemimpin Korut tersebut bersumpah untuk membalas dendam terhadap Presiden AS Donald Trump karena telah menghina dia dan negaranya di depan mata dunia, termasuk mengancam  akan menghancurkan Korut secara total.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan pada hari Jumat bahwa meski ketegangan dengan Korut meningkat, upaya diplomatik tetap berlanjut.

”Kami sangat tertantang, namun upaya diplomatik kami terus berlanjut,” kata Tillerson dalam sebuah wawancara dengan ABC, yang dikutip Sabtu (23/9/2017). ”Kami telah menempatkan sanksi ekonomi terkuat yang pernah ada terhadap Kim Jong-un,” ujarnya.

”Jadi, dia sedang diuji dengan sanksi, ada suara dari setiap penjuru dunia,” imbuh Tillerson. 

Sementara itu, Rusia bersikeras bahwa perundingan diplomatik satu-satunya cara untuk mengatasi ketegangan di Semenanjung Korea.

“Skenario lain dapat menyebabkan konsekuensi yang sangat tidak diinginkan dan bahkan bencana,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. ”Moskow masih menyerukan semua pihak yang berkepentingan untuk menahan diri,” ujar Peskov.
(mas)




Credit  sindonews.com




Bom Bunuh Diri Hantam Konvoi NATO di Afghanistan



Bom Bunuh Diri Hantam Konvoi NATO di Afghanistan
Seorang pembom mobil menyerang sebuah konvoi tentara asal Denmark yang tergabung dalam misi militer pimpinan NATO di ibukota Afghanistan, Kabul. Foto/Reuters



KABUL - Seorang pembom mobil menyerang sebuah konvoi tentara asal Denmark yang tergabung dalam misi militer pimpinan NATO di ibukota Afghanistan, Kabul. Serangan itu melukai sejumlah warga sipil.

Seorang juru bicara militer Denmark mengatakan, beberapa warga sipil mungkin terbunuh dalam serangan itu. Namun, pejabat Afghanistan menuturkan, pihaknya tidak mendapat adanya laporan korban jiwa, hanya lima warga sipil terluka akibat serangan itu.

Kapten William Salvin, juru bicara misi "Resolute Support" NATO, mengkonfirmasi bahwa sebuah serangan telah terjadi dan mengatakan sebuah tim berada di lokasi kejadian untuk mengevakuasi kendaraan yang terkena bom itu.

"Tidak ada korban dari sisi kami akibat ledakan tersebut," kata Salvin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (24/9).

Sementara itu, juru bicara militer Denmark mengatakan, tentara Denmark adalah bagian dari tim keamanan yang biasanya terlibat dalam melindungi penasihat militer dalam perjalanan ke dan dari akademi militer Afghanistan di dekat Kabul.

Personel NATO yang bepergian dengan jalan darat biasanya melakukan perjalanan dengan kendaraan lapis baja, yang hampir bisa menahan semua serangan, kecuali serangan bom dalam jarak dekat. Namun, saat ini personel NATO lebih sering melakukan perjalanan dengan helikopter bila menempuh perjalanan yang cukup jauh.




Credit  sindonews.com






RI Serahkan Instrumen Ratifikasi Konvensi soal Merkuri ke PBB


RI Serahkan Instrumen Ratifikasi Konvensi soal Merkuri ke PBB 
Menlu RI, Retno Marsudi, mengatakan bahwa Penyerahan instrumen ratifikasi ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah RI untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran logam merkuri. (Dok. Kemlu RI)



Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyerahkan instrumen ratifikasi Konvensi Minamata mengenai Merkuri kepada Penasihat Hukum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Miguel de Serpa Soares, pada Jumat (22/9).

"Penyerahan instrumen ratifikasi ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah RI untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran logam merkuri sekaligus penegasan komitmen pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030," ujar Retno setelah prosesi penyerahan di markas PBB di New York, Amerika Serikat.

Pemerintah RI meratifikasi konvensi tersebut melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2017 yang diteken Presiden Joko Widodo pada 2017, kemudian diundangkan dalam Lembaran Negara Nomor 209 Tahun 2017.

"Dengan diterbitkannya undang-undang tersebut, praktik peredaran dan pemanfaatan merkuri di seluruh wilayah Indonesia kini terikat oleh aturan-aturan dalam Konvensi," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri RI dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (23/9).

Kemlu RI menyatakan, konvensi ini sangat penting, mengingat merkuri masih banyak digunakan oleh masyarakt di sektor pertambangan, khususnya emas skala kecil, juga industri dah kesehatan.

Program Lingkungan PBB (UNEP) sendiri menggolongan merkuri sebagai "ancaman global terhadap kesehatan manusia dan lingkungan."

"Dengan meratifikasi Konvensi, Pemerintah akan lebih ketat mengatur peredaran dan pemanfaatan merkuri oleh masyarakat," tulis Kemlu RI.

Selain itu, ratifikasi ini juga dianggap dapat membuka peluang kerja sama internasional dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya merkuri, selain memudahkan akses teknoligi pengganti yang ramah kesehatan dan lingkungan.

RI merupakan salah satu dari 92 negara awal yang menandatangani Konvensi Minamata di Kumamoto, Jepang, pada 10 Oktober lalu.

Kini, konvensi ini sudah diteken oleh 128 negara dan mulai berlaku sejak 16 Agustus, 90 hari setelah instrumen ratifikasi negara ke-50, yaitu Romania, diterima pada 16 Mei 2017.     




Credit  cnnindonesia.com







Junta Militer Thailand Ingin Terus Berkuasa


Junta Militer Thailand Ingin Terus Berkuasa Prayuth Chan-ocha menyebut ingin menciptakan stabilitas politik ketika memimpin kudeta militer atas pemerintahan Yingluck Shinawatra pada 2014. (Reuters/Athit Perawongmetha)



Jakarta, CB -- Dengan mengenakan jas berwarna gelap, pemimpin junta militer Thailand Prayuth Chan-ocha terlihat tidak selaras dengan kondisi di sekelilingnya.

Di depan kamera dan warga desa, Prayuth menyetir traktor di sawah yang berlumpur.

Acara pengambilan gambar Perdana Menteri Thailand ini dipuji oleh para petani yang menonton, sementara kunjungan ke wilayah Suphan Buri pada Senin (18/9) ini mendorong seorang tokoh politik setempat memintanya tetap berkuasa hingga 10 tahun ke depan. 

Kegiatan politik di Thailand dibekukan sejak Prayuth memimpin kudeta militer pada 2014, namun para politisi negara itu pun bertanya-tanya apakah kegiatan yang tampak seperti kampanye itu memang benar-benar kampanye agar dia tetap menjadi pemimpin negara itu.

Perjalanan ke daerah pedesaan, akun Facebook baru dan dukungan sejumlah kelompo politik semakin menambah kecurigaan atas rencana untuk tetap mendudukan Prayuth di tampuk kekuasaan.

Kecurigaan itu tetap muncul meski pemerintah militer menjanjikan pemilu pada tahun depan.

"Bukan satu hal luar biasa dia berkeliling provinsi, berkampanye, sebagai persiapan untuk menjadi perdana menteri lagi," kata Chaturon Chaisang, ketua partai Pheu Thai, yang selalu menang dalam pemilu di Thailand meski berganti nama berulang kali.
Junta Militer Thailand Berencana jadi PM
Kegiatan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha ke daerah pedesaan semakin sering dilakukan dan kini setiap bulan rapat kabinet diadakan di daerah.(Reuters/Athit Perawongmetha)
Sejak Agustus, Prayuth telah mengunjungi enam propinsi termasuk tempat-tempat yang secara tradisional dianggap sebagai tempat penting dalam perebutan suara di pemilu.

Perjalanan dengan kabinetnya itu sekarang diadakan tiap bulan.

Dalam tiga tahun sebelumnya, Prayuth hanya dua kali melakukan perjalanan keluar Bangkok.

"Saya di sini bukan untuk membuat rakyat mencintai saya, tetapi saya ingin semua orang mencintai negara ini," kata Prayuth di hadapan para petani di wilayah Suphan Buri.

Petani bernama Samruay Tongratet pun berpendapat: "Jika perdana mengeri benar-benar bisa membantu rakyat miskin, dia boleh menjadi perdana menteri selama dia mau."

Kantor Prayuth sendiri menolak memberi komentar terkait rencana menempatkan dia terus berkuasa di Thailand.

Kremasi dan Raja baru

Panggung politik tidak akan benar-benar kembali bergeliat hingga bulan depan yaitu setahun setelah acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej, yang meninggal bulan Oktober lalu, dan penobatan putra mahkota Maha Vajiralongkorn menjadi Raja Thailand.

Hingga masa berkabung tersebut selesai, Prayuth menguasi panggung politik sendirian.

"Itu sebabnya dia merasa perlu mengadakan rapat kabinet di propinsi-propinsi, bertindak lebih sebagai politisi, mengadakan rapat umum dan bertemu warga," kata Thitinan Pongsudhirak, dari Universitas Chulalongkorn.

Thitinan juga menggarisbawahi tanda-tanda bahwa Prayuth memang ingin tetap menjadi perdana menteri.

Bulan lalu, Prayuth membuka satu laman di Facebook dengan foto dia berjalan sambil memegang bahu seorang petani dan memberi sumbangan pada para biksu.

Laman itu sekarang telah disukai oleh 11 ribu orang.

Jajak pendapat pada bulan Juni memperlihatkan bahwa 53 persen warga Thailand menginginkan Prayuth untuk kembali berkuasa sebagai perdana menteri untuk satu periode lagi.

Meski pertumbuhan ekonomi Thailand tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara lain dan para pembangkang sangat ditekan, jajak pendapat menunjukkan bahwa para pendukung Prayuth menyambut stabilitas yang tercipta sejak kudeta militer. 

Stabilitas yang saat kudeta disebut Prayuth sebagai tujuan ini memang masih harus dibuktikan di masa pemilu mendatang. Sebelum kudeta, Thailand selama lebih dari satu dekade terpecah secara politis antara dua faksi.

Satu faksi adalah kubu "kuning" Partai Demokrat yang populer di kalangan pemilih dari kelas menengah dan mendapat dukungan kuat di Bangkok dan sebagian wilayah Thailand Selatan.

Faksi lain adalah gerakan "merah" dari Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang disingkirkan. Gerakan ini didukung oleh pemilih miskin, terutama di wilayah Thailand Timur Laut yang padat penduduk.

Adik perempuan Thaksin, Yingluck Shinawatra, disingkirkan dalam kudeta pimpinan Prayuth pada 2014. Dia melarikan diri dari Thailand bulan lalu sebelum keputusan sidang pengadilan kasus korupsi yang melibatkan dia.

Situasi ini membuat Thailand kehilangan ketua partai yang karismatik untuk bisa melawan Prayuth dalam pemilu mendatang.

'Perdana menteri dari luar'

Secara teknis Prayuth tidak bisa ikut dalam pemilu tahun depan karena dia harus mengundurkan diri dari militer Juli lalu, akan tetapi UUD baru yang dibuat dengan restu militer memberi dia jalan lain untuk bisa menjadi perdana menteri.

Dia bisa dipilih sebagai "perdana menteri dari luar"- yang oleh UUD baru diperkirakan terjadi jika partai pemenang pemilu tidak bisa mendapatkan suara cukup bagi calon yang diajukan ke majelis rendah parlemen.

Jika hal ini terjadi maka majelis tinggi parlemen, dengan 250 anggota ditunjuk oleh militer, yang akan memutuskan.

Prayuth masih tetap membutuhkan dukungan dari duapertiga anggota majelis rendah.

Hingga kini dua partai terbesar Thailand masih belum menyatakan dukungan pada Prayuth, namun politisi-politisi kecil mulai bergerak.

Paiboon Nititawan, mantan dewan reformasi yang sudah dibekukan, mendirikan Partai Reformasi Rakyat untuk menjadi kendaraan politik Prayuth.

Suchart Chantharachotikul, teman satu angkatan Prayuth di akademi militer, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia sedang berkoordinasi dengan partai-partai kecil untuk membentuk satu kelompok yang mendukung pemimpin junta militer itu.

"Pemerintah militer Prayuth tidak sempurna, tetapi mereka berhasil mengatasi berbagai masalah seperti kerusuhan. Jadi tidak aneh jika dia akan berkuasa empat tahun lagi," kata Suchart.
Junta Militer Thailand Berencana jadi PM
Gerakan pemimpin junta militer ini belum ditanggapi oleh dua partai terbesar Thailand, tetapi sejumlah politisi kecil mulai mempersiapkan kendaraan politik dan dukungan. (Reuters/Athit Perawongmetha)
Prayuth yang suka menciptakan lagu-lagu balada sentimental pun telah memberi isyarat terkait masa depan politiknya yang lebih panjang lewat musik.

Lagu ciptaannya yang berjudul “Jembatan” mengulang satu pesan bahwa dia akan terus bertahan untuk membawa Thailand keluar dari ombak yang kencang.

"Kedua tangan saya tidak akan melepaskanmu," tulis Prayuth dalam lagunya itu.




Credit  cnnindonesia.com









Puluhan Jasad Warga Hindu Ditemukan di Kuburan Massal Rakhine


Puluhan Jasad Warga Hindu Ditemukan di Kuburan Massal Rakhine 
Ilustrasi. (Thinkstock/Katarzyna Bialasiewicz)



Jakarta, CB -- Tentara Myanmar menemukan satu kuburan massal berisi 28 jasad warga Hindu di Rakhine, negara bagian yang menjadi sorotan setelah kekerasan militer terhadap minoritas Muslim Rohingya terus terjadi di sana.

Melalui pernyataan tertulis pada Minggu (24/9), tentara menuding kelompok bersenjata Pasukan Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) sebagai dalang di balik pembunuhan massal ini.

"Anggota keamanan menemukan dan mengambil 28 jasad orang Hindu yang dibunuh secara keji oleh ARSA di Rakhine," demikian pernyataan tentara Myanmar, sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

AFP tidak bisa melakukan verifikasi independen terkait laporan ini karena akses menuju Rakhine dijaga ketat oleh tentara Myanmar.


Namun sejak bentrokan antara ARSA dan militer pecah pada 25 Agustus lalu, ribuan warga Hindu juga dilaporkan kabur dari Rakhine bersama ratusan ribu orang Rohingya.

Bentrokan itu pecah ketika ARSA menyerang sejumlah pos polisi dan satu pangkalan militer di Rakhine. Mereka mengklaim menjalankan aksinya demi menuntut hak bagi Rohingya yang selama ini menjadi korban diskriminasi di negara mayoritas Buddha ini.

Meski demikian, pemerintah Myanmar menyebut ARSA sebagai kelompok teror. Militer pun melakukan operasi pembersihan untuk memberantas ARSA dari Rakhine.



Tak hanya menyerang ARSA, militer juga diduga membantai orang sipil Rohingya. Sejumlah organisasi pemantau pelanggaran hak asasi manusia bahkan melaporkan, warga sekitar juga ikut mempersekusi Rohingya di Rakhine.

Sejak saat itu, sekitar 1.000 Rohingya dilaporkan tewas, sementara 430 ribu lainnya kabur ke Bangladesh.

Sementara itu, sekitar 30 ribu orang Buddha dan Hindu juga dilaporkan mengungsi dari Rakhine akibat konflik ini. Kedua komunitas itu mengaku kepada AFP bahwa mereka diteror militan Rohingya.



Credit  cnnindonesia.com









Dokter Temukan Bukti Pemerkosaan Warga Rohingya


Dokter Temukan Bukti Pemerkosaan Warga Rohingya Tentera Myanmar dituduh melakukan pemerkosaan sistematis terhadap perempuan Rohingya. (Reuters/Soe Zeya Tun)



Jakarta, CB -- Para dokter yang merawat sebagian dari 429 ribu pengungsi Rohingya di Bangladesh menemukan puluhan perempuan mengalami luka yang sama dengan luka akibat kekerasan seksual.

Pernyataan petugas kesehatan PBB dan organisasi lain ini didukung dengan catatan medis yang dibaca oleh kantor berita Reuters.

Hal ini semakin memberatkan tudingan kekerasan, mulai dari pelecehan seksual dan pemerkosaan massal, yang dialami kaum perempuan Rohingya oleh militer Myanmar.

Pejabat Myanmar mengatakan tuduhan itu hanya propaganda militan yang dirancang untuk menjelekkan nama militer yang menurut mereka sedang terlibat operasi melawan pemberontakan yang legal. Militer, menurut para pejabat, diperintahkan untuk melindungi warga sipil.

Zaw Htay, juru bicara pemimpin de fakto Myanmar Aung San Suu Kyi, mengatakan bahwa pihak berwenang akan menyelidiki setiap tudingan yang dialamatkan pada pemeirntah.

"Para korban pemerkosaan itu harus datng ke kami. Kami akan melindungai mereka sepenuhnya. Kami akan menyelidiki dan mengambil tindakan," kata Htay seperti dikutip kantor berita Reuters

Suu Kyi sendiri belum memberi pernyataan terkait sejumlah tuduhan kekerasan seksual oleh militer Myanmar terhadap perempuan Rohingya yang muncul sejak akhir tahun lalu.

Kekerasan terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar barat laut, setelah pasukan keamanan diserangan oleh kelompok bersenjata Rohingya akhir Oktober tahun lalu.

Serangan pada 25 Agustus memicu operasi militer terbaru yang menurut PBB merupakan "pemusnahan etnis".

Kantor berita Reuters berbicara dengan delapan petugas kesehatan dan perlindungan di wilayah Cox’s Bazar Bangladesh. Mereka menyatakan telah merawat lebih dari 25 korban perkosaan sejak akhir Agustus.

Para petugas medis mengatakan tidak mencoba mencari tahu secara pasti apa yang terjadi pada pasien, tetapi menemukan pola dalam cerita dan gejala fisik para perempuan itu yang rata-rata mengatakan menjadi korban tentara Myanmar.

Sangat jarang bagi dokter PBB dan badan bantuan lain untuk berbicara soal tuduhan perkosaan oleh tentara satu negara karena isu ini sangat sensitif.

'Serangan biadab'

Dokter di klinik milik Organisasi Internasional untuk Migrasi, IOM, di kamp sementara Leda mengatakan telah merawt ratusan perempuan yang menurut mereka mengalami luka akibat kekerasan seksual dalam operasi militer pada Oktober dan November tahun lalu.

Dr. Niranta Kumar, koordinator kesehatan klinik itu mengatakan bahwa jumlah laporan pemerkosaan dalam aliran pengungsi sejak Agustus lebih sedikit, namun dari luka-luka yang diderita terlihat aksi “kekerasan yang lebih agresif” terhadap para perempuan.

Sejumlah pekerja kesehatan mengindikasikan bahwa, pada Oktober tahun lalu banyak kaum perempuan yang tetap tinggal di desa mereka karena percaya militer hanya mencari kaum pria. Namun kali ini, semua warga segera mengungsi begitu melihat operasi militer.
Para pengungsi Rohingya segera meninggalkan desa mereka setelah ada operasi militer Myanmar pada 25 Agustus 2017.
Para pengungsi Rohingya segera meninggalkan desa mereka setelah ada operasi militer Myanmar pada 25 Agustus 2017. (Reuters/Mohammad Ponir Hossain)
Para dokter di klinik Leda memperlihatkan tiga dokumen kasus kepada wartawan Reuters tanpa menyebut identitas mereka.

Satu dokumen menyebut bahwa perempuan berusia 20 tahun dirawat pada 10 September, tujuh hari setelah dia mengaku diperkosa oleh tentara Myanmar.

Catatan di dokumen itu menyebut bahwa pasien mengatakan, tentara "menjambak rambutnya" dan "dipukuli dengan senjata" sebelum diperkosa.

Dokter mengatakan, pemeriksaan fisik seringkali memperlihatkan penetrasi paksa, pemukulan dan bahkan pemotongan alat kelamin.

"Kami menemukan tanda di kulit, itu memperlihatkan serangan dengan paksaan, serangan biadab," kata Dokter Tasnuba Nourin dari IOM.

Dia juga menemukan alat kelamin yang robek, bekas gigitan dan tanda-tanda yang memperlihatkan bahwa senjata digunakan untuk alat memperkosa. 

Dokter Tasnuba mengatakan dari gelombang pengungsi terbaru tahun ini, dia telah merawat setidaknya lima perempuan yang tampaknya baru mengalami pemerkosaan.

Kantor berita Reuters kali pertama melaporan tuduhan pemerkosaan massal perempuan Rohingya hanya beberapa hari setelah serangan militer di Rakhine Oktber tahun lalu.

Laporan serupa juga dikemukakan kepada penyelidik PBB yang berkunjung ke Bangladesh Januari lalu.

Laporan kepada sekjen PBB pada April menyebut bahwa serangan seksual "tampaknya diterapkan secara sistematis untuk mempermalukan dan menteror komunitas itu".
Sebelum menjadi pemimpin de fakto Myanmar, Aung San Suu Kyi mengatakan kekerasan seksual digunakan oleh militer Myanmar.
Sebelum menjadi pemimpin de fakto Myanmar, Aung San Suu Kyi mengatakan kekerasan seksual digunakan oleh militer Myanmar. (Reuters/Soe Zeya Tun)
Sebelum memegang kekuasaan de fakto di Myanmar tahun lalu, Aung San Suu Kyi mengemukakan bahwa pemerkosaan digunakan sebagai alat pemecah dalam konflik etnis di negaranya.

"Hal itu digunakan sebagai senjata oleh militer untuk mengintimidasi kelompok etnis dan memecah negara ini, itu pandangan saya," ujar Suu Kyi dalam pesan video untuk satu konperensi kekerasan seksual dalam konflik.

Juru bicaranya, Zaw Htay, mengatakan "tidak ada komentar" ketika ditanya apakah pandangan itu telah berubah.

"Semua harus sesuai dengan hukum," ujarnya. “Para pemimpin militer juga telah mengatakan akan mengambil tindakan."






Credit  cnnindonesia.com







Arab Saudi kecam kebijakan represif Myanmar


Arab Saudi kecam kebijakan represif Myanmar
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir. (Reuters)
Negara saya benar-benar prihatin dan mengecam kebijakan penindasan ..."

Markas PBB (CB) - Pemerintah Arab Saudi dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (23/9) mengecam kebijakan represif Myanmar terhadap warga minoritas Muslim Rohingya.

"Negara saya benar-benar prihatin dan mengecam kebijakan penindasan serta penelantaran yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap warga minoritas Rohingya," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir.

Bangladesh dan sejumlah organisasi bantuan internasional sedang bergelut untuk menolong 422.000 Muslim Rohingya, yang tiba sejak 25 Agustus 2017, ketika serangan oleh milisi Rohingya memicu tindakan keras dari pihak militer Myanmar, yang disebut PBB sebagai upaya pembersihan etnis.




Credit  antaranews.com







Hadapi Tantangan Global, RI Serukan Persatuan Negara OKI



Hadapi Tantangan Global, RI Serukan Persatuan Negara OKI
Menlu RI, Retno Marsudi menuturkan, sangat penting bagi negara-negara anggota OKI untuk memperat persatuan guna menghadapi tantangan global. Foto/Kemlu RI



NEW YORK - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, sangat penting bagi negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk memperat persatuan guna menghadapi tantangan global. Hal itu disampaikan Retno saat menghadiri pertemuan negara anggota OKI di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS).

“OKI harus memperkuat kesatuan dan menghindari konflik terbuka diantara sesama anggota, karena hanya akan menjauhkan OKI dari upaya mewujudkan Islam sebagai Rahmatan lil Alamiin,” ucap Retno, seperti tertuang dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Minggu (24/9).

Retno kemudian mengajak seluruh negara anggota OKI terus menciptakan jalan keluar bagi permasalahan bersama yang dihadapi dunia Islam. Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya negara-negara OKI untuk turut berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan global, terutama yang termuat dalam 2030 Agenda for Sustainable Development.

Terkait isu Palestina, Retno mendorong OKI untuk memperkuat dukungan bagi pencapaian perdamaian di Palestina. “OKI ada karena dan untuk Palestina, maka kita harus dan akan selalu berdiri di samping rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk memiliki negara yang merdeka dan berdaulat,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Retno juga memberikan apresiasi  terhadap kinerja United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atas kontribusinya terhadap perjuangan rakyat Palestina. Dirinta menegaskan perlunya kerja sama yang lebih erat antara UNRWA dan OKI, termasuk dalam pendirian dana bantuan untuk pengungsi Palestina.

Secara khusus mengenai krisis kemanusiaan di Rakhine, Retno menuturkan krisis tersebut harus segera selesai. Retno menekankan, akar masalah dari krisis ini harus diselesaikan dan mencegah menjadi lebih parah.

"Indonesia telah  berkomunikasi dengan Myanmar dan Bangladesh untuk membantu menyelesaikan krisi kemanusiaan, dan bantuan kemanusiaan Indonesia juga sudah tiba di Bangladesh dan Myanmar," tukasnya. 




Credit  sindonews.com







Pemimpin militer Turki-Irak bahas referendum kemerdekaan Kurdi


Pemimpin militer Turki-Irak bahas referendum kemerdekaan Kurdi
Warga mengikuti sebuah unjuk rasa mendukung referendum kemerdekaan Kurdi Irak di depan Palais des Nations di Jenewa, Swiss, Minggu (10/9/2017). (REUTERS/Pierre Albouy)



Ankara, Turki (CB) - Kepala Angkatan Bersenjata Irak dan Turki pada Sabtu (23/9) membahas referendum yang direncanakan di Wilayah Kurdistan di Irak Utara pada 25 September.

Kepala Staf Jenderal Turki Hulusi Akar dan timpalannya dari Irak, Othman al-Ghanimi, bertemu di markas Kepala Staf Jenderal di Ankara menurut militer Turki dalam keterangan tertulisnya.

Kedua pemimpin militer tersebut menggaris-bawahi pentingnya memelihara integritas teritorial Irak dan persatuan politik, serta menyuarakan keberlanjutan perang bersama melawan organisasi teror.

Kedua pemimpin militer itu juga bertukar pandangan mengenai kerja sama efektif mengenai keamanan perbatasan dan pemeliharaan kestabilan kawasan.

Pertemuan itu dilakukan dua hari sebelum referendum kemerdekaan yang dijadwalkan Pemerintah Regional Kurdi Irak (KRG) pada 25 September menurut siaran kantor berita Xinhua.

Baik pemerintah Irak mau pun Turki telah menyampaikan penentangan kuat terhadap referendum itu, khawatir pemungutan suara itu akan merusak keutuhan wilayah Irak dan mengganggu kestabilan kawasan dengan menginspirasi penduduk Kurdi, yang populasinya sangat banyak di Turki, Iran dan Suriah.


Credit  antaranews.com








Prancis Sangat Prihatin dengan Uji Tembak Rudal Balistik Iran



Prancis Sangat Prihatin dengan Uji Tembak Rudal Balistik Iran
Rudal balistik jarak menengah yang pernah diuji coba Iran. Negara ini mengklaim berhasil menguji tembak rudal Khoramshahr pada Jumat (22/9/2017). Foto/Dok. REUTERS



NEW YORK - Pemerintah Prancis mengatakan bahwa mereka sangat prihatin dengan uji tembak rudal balistik terbaru Iran. Paris meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menyampaikan laporan penuh terkait peluncuran senjata Teheran tersebut.

”Prancis meminta agar Iran menghentikan semua aktivitas yang mendestabilisasi kawasan tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Agnes Romatet-Espagne dalam sebuah pernyataan.

”(Prancis) akan mempertimbangkan dengan mitranya, terutama Eropa, untuk membuat Iran menghentikan kegiatan (rudal) balistik yang mendestabilisasi,” lanjut diplomat Prancis itu, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/9/2017).

Sebagian besar sanksi PBB terhadap Teheran telah dicabut 18 bulan yang lalu di bawah kesepakatan nuklir yang dibuat antara Iran dan enam kekuatan dunia (Amerika Serikat, Rusia, Inggris, China, Prancis dan Jerman). Dalam kesepakatan itu, Iran bersedia mengekang program nuklirnya.

Teheran masih tunduk pada embargo senjata dan pembatasan lainnya, yang secara teknis bukan merupakan bagian dari kesepakatan nuklir.

Guterres melaporkan setiap enam bulan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai pelaksanaan sanksi dan pembatasan yang tersisa terhadap Iran.

Seperti diberitakan sebelumnya,  Iran telah menguji coba rudal balistik jarak menengah Khoramshahr. Rudal yang memiliki jarak tempuh 2.000 km itu mampu menjangkau Israel.

Pengumuman keberhasilan uji coba rudal Teheran itu disiarkan stasiun televisi negara pada hari Sabtu. ”Anda melihat gambar tentang uji coba rudal balistik Khorramshahr dengan jarak tembak sejauh 2.000 km, rudal terbaru negara kita," kata penyiar televisi pemerintah.

Penyiar televisi itu tidak merinci tanggal uji coba senjata tersebut, namun Kepala Dirgantara Garda Revolusi Jenderal Amir Ali Hajizadeh seperti dilansir IRNA, mengatakan bahwa tes rudal berlangsung hari Jumat.

“Rudal Khoramshahr memiliki jarak tempuh 2.000 kilometer (1.250 mil) dan dapat membawa beberapa hulu ledak,” katanya. 




Credit  sindonews.com






Iran Gelar Latihan Perang Dekat Wilayah Kurdi Irak


Iran Gelar Latihan Perang Dekat Wilayah Kurdi Irak

Militer Iran dilaporkan melakukan latihan perang di dekat wilayah Kurdi Irak. Foto/Istimewa


TEHERAN - Militer Iran dilaporkan melakukan latihan perang di dekat wilayah Kurdi Irak. Latihan perang ini dilakukan Iran satu hari jelang referendum kemerdekaan yang akan dilakukan oleh pemerintah Kurdi Irak.

Menurut laporan radio pemerintah Iran, IRIB, latihan tersebut adalah bagian dari peringatan pecahnya perang antara Irak dan Iran yang terjadi pada tahun 1980 hingga 1988, yang berpusat di wilayah perbatasan Oshnavieh.

"Latihan perang ini akan melibatkan unit artileri, lapis baja, dan juga Angkatan Udara," bunyi laporan IRIB, seperti dilansir Reuters pada Minggu (24/9).

Iran sendiri, bersama dengan Turki, dan Irak adalah penentang utama referendum kemerdekaan Kurdi. Ketiganya sepakat referendum itu akan membuat situasi di kawasan semakin tidak stabil.

Sementara itu, sebelumnya diberitakan Parlemen Turki telah memperbarui sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang mengizinkan militer untuk intervensi di Irak jika keamanan nasional terancam terkait referendum kemerdekaan Kurdi Irak.

Selain di Irak, RUU itu juga mengizinkan militer Ankara intervensi di Suriah dalam kasus serupa. Keputusan untuk intervensi militer ini jadi peringatan terakhir Turki kepada Kurdi Irak untuk membatalkan referendum kemerdekaan 




Credit  sindonews.com





Iran Tes Rudal yang Bisa Jangkau Israel, Ini Reaksi Tel Aviv



Iran Tes Rudal yang Bisa Jangkau Israel, Ini Reaksi Tel Aviv
Rudal Khoramshahr Iran dipamerkan dalam parade militer di Teheran, Jumat (22/9/2017). Foto/NBC News



TEL AVIV - Pemerintah Tel Aviv merespons uji tembak rudal balistik jarak menengah Iran yang bisa menjangkau Israel. Pemerintah negeri Yahudi itu menganggap Teheran melakukan provokasi terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Kecaman Tel Aviv disampaikan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman. Stasiun televisi pemerintah Iran mengumumkan, rudal Khoramshahr yang diuji coba memiliki jarak tempuh 2.000 km.

Sekadar diketahui, jarak udara Iran dan Israel adalah 1.789 km. Dengan demikian, rudal Khoramshahr Iran yang mampu membawa hulu ledak bisa menjadi ancaman bagi Tel Aviv.

”Peluncuran rudal Iran ini merupakan tindakan provokasi dan perlawanan terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, dan juga upaya untuk mengujinya,” kata Lieberman.

“Juga merupakan bukti lebih lanjut aspirasi Iran untuk menjadi kekuatan dunia yang mengancam tidak hanya Timur Tengah, tapi juga semua negara di dunia yang bebas,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/9/2017).

Dia memperingatkan bahaya jika rudal balistik Teheran itu suatu saat membawa hulu ledak nuklir.

”Bayangkan apa yang akan terjadi jika Iran mendapatkan senjata nuklir, sesuatu yang berusaha dilakukannya. Kita tidak boleh membiarkan ini terjadi,” katanya.

Pemerintah Iran mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya akan terus mengembangkan persenjataannya, meski ada tekanan AS untuk berhenti.

AS telah memberlakukan sanksi sepihak terhadap Iran dengan tuduhan tes rudalnya melanggar resolusi PBB, di mana Teheran diminta untuk tidak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan rudal yang mampu mengirimkan senjata nuklir. Iran sendiri menegaskan bahwa militernya tidak memiliki rencana semacam itu.

Rudal Khorramshahr pertama kali ditampilkan pada sebuah parade militer pada hari Jumat, di mana Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa Iran akan memperkuat kemampuan rudalnya. Belum jelas kapan tes senjata itu dijalankan, namun seorang komandan Garda Revolusi mengklaim tes berlangsung pada hari Jumat lalu.

Selain Israel, Inggris juga menyuarakan kekhawatiran tentang tindakan Iran. ”Sangat prihatin dengan laporan uji coba rudal Iran, yang tidak sesuai dengan resolusi PBB 2231. Menyerukan Iran untuk menghentikan tindakan provokatif,” tulis Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson di Twitter.


Credit  sindonews.com


Iran uji rudal baru


Iran uji rudal baru
Arsip Foto. Rudal balistik milik Iran diluncurkan saat pengujian di wilayah tak diketahui, Minggu (11/10). (REUTERS/Farsnews.com/Handout via Reuters )



Teheran (CB) - Iran pada Sabtu (23/9) menyatakan telah berhasil menguji coba rudal jarak menengah baru, menentang peringatan dari Washington untuk menghentikan kesepakatan penting mengenai masalah ini.

Stasiun televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman peluncuran rudal Khoramshahr, yang pertama kali ditampilkan dalam sebuah parade militer di Teheran pada Jumat.

Televisi pemerintah dalam siarannya tidak menyebut tanggal pasti dari uji coba itu meski para pejabat mengatakan pada Jumat bahwa rudal itu akan "segera" diuji coba.

Peluncuran rudal Iran sebelumnya telah memicu sanksi dan tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa mereka melanggar semangat kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan negara-negara kuat lainnya.

Presiden Donald Trump mengancam membatalkan kesepakatan nuklir tersebut, mengatakan bahwa program rudal Iran dapat memberikan pengetahuan teknis untuk sistem pengiriman hulu ledak nuklir ketika apa yang disebut sebagai sunset clause dalam kesepakatan itu berakhir pada 2025.

Dia akan melapor ke Kongres pada 15 Oktober mengenai apakah dia yakin Iran mematuhi kesepakatan nuklir atau tidak.

Bila dia memutuskan bahwa dia tidak yakin, maka itu bisa membuka jalan bagi sanksi baru AS dan mungkin berakhirnya kesepakatan tersebut.

Trump pada Rabu mengatakan bahwa dia sudah membuat keputusan, tetapi belum siap untuk mengungkapkannya menurut siaran kantor berita AFP.




Credit  antaranews.com











Arab Saudi sukses cegat rudal pemberontak Yaman


Arab Saudi sukses cegat rudal pemberontak Yaman
Dokumentasi -- Militan Houthi menembakkan senjata saat berlangsungnya perkumpulan suku untuk menunjukkan dukungan kepada gerakan Houthi di Sanaa, Yaman, Kamis (10/11/2016). (REUTERS/Khaled Abdullah )



Riyadh (CB) - Sebuah rudal pemberontak Yaman yang mengarah ke Arab Saudi berhasil dicegat pada Sabtu malam, kata koalisi militer Arab, di tengah perayaan nasional yang menandai berdirinya negara kerajaan tersebut.

Rudal balistik itu menarget Khamis Mushait, yang menjadi pangkalan utama koalisi pimpinan Arab Saudi untuk operasi mereka di Yaman, menurut kantor berita negara Saudi Press Agency (SPA).

Rudal tersebut dapat dicegah tanpa korban jiwa atau kerusakan, sambung kantor berita itu.

"Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi mengetahui peluncuran rudal balistik dari dalam wilayah Yaman. Pasukan koalisi kemudian menargetkan lokasi peluncuran itu," kata SPA.

Serangan itu terjadi saat Arab Saudi merayakan hari nasionalnya di penjuru negara kerajaan tersebut dengan menampilkan konser, tarian rakyat dan kembang api.

Serangan rudal balistik terjadi beberapa kali, serta tembakan roket jarak pendek yang lebih sering di perbatasan selatan, telah terjadi sejak beberapa waktu lalu setelah serangan koalisi menyerang pemberontak di Yaman.

Pekan lalu, kepala pemberontak mengancam akan menembakkan rudal ke Uni Emirat Arab dan menyerang kapal tanker Arab Saudi di Laut Merah, demikian AFP.




Credit  antaranews.com





Al-Houthi tembakkan rudal balistik ke pangkalan militer Arab Saudi


Al-Houthi tembakkan rudal balistik ke pangkalan militer Arab Saudi
Ilustrasi peluncuran peluru kendali. (Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS)



Sana'a, Yaman (CB) - Milisi Syiah Yaman, Al-Houthi, Sabtu (23/9), menyatakan, mereka menembakkan satu rudal balistik ke arah pangkalan militer di satu kota perbatasan Arab Saudi.

Peluru kendali itu ditujukan ke Pangkalan Udara Raja Khaled, di Khamis Mushait, di Provinsi Asir, bagian barat-daya Arab Saudi, kata Al-Houthi di dalam satu pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita yang dikuasai milisi Syiah itu, Kantor Berita Saba.

Namun, stasiun televisi Arab Saudi, Al Arabiya, melaporkan Pasukan Pertahanan Udara Arab Saudi mencegat rudal tersebut di atas wilayah Khamis Mushait dan membom tempat peluncurannya di dalam wilayah Yaman.

Anggota Al-Houthi telah mengincar kota besar di perbatasan Arab Saudi sejak awal perang di Yaman.

Pada 27 Juli, Arab Saudi menyatakan Kerajaan itu mencegat satu rudal yang ditembakkan oleh milisi Al-Houthi ke arah Kota Suci Makkah.

Pada Maret 2015, koalisi militer pimpinan Arab Saudi ikut-campur dalam konflik di Yaman untuk mendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang diakui masyarakat internasional, melawan milisi Syiah Al-Houthi --yang menyerbu Ibu Kota Yaman, Sanaa, dan merebut sebagian besar wilayah di provinsi Yaman Utara.

Lebih dari 10.000 orang Yaman, kebanyakan warga sipil, telah tewas dalam perang yang juga membuat lebih dari tiga juta lagi warga Yaman meninggalkan tempat tinggal mereka, kata beberapa lembaga PBB.

Yaman juga telah dilanda wabah kolera, yang mematikan, dan berada di ambang kelaparan besar.




Credit  antaranews.com





Jumat, 22 September 2017

Apakah dua gempa Meksiko berhubungan satu sama lain?


composite image of ruins after separate earthquakes
Gempa bumi di Meksiko pada 7 September (kiri) dan 19 September (kanan).

Meksiko baru saja mulai mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh gempa besar, ketika gempa besar lainnya mengguncang negeri itu. Wajar saja kalau orang bertanya: apakah kedua gempa ini berhubungan? Apakah gempa yang satu merupakan penyebab gempa yang lain?
Ahli seismologi masih memerlukan waktu hingga beberapa bulan mendatang untuk mengkaji masalah ini, namun dari tampakannya kedua gempa itu tidak terkait satu sama lain.
Kejadian 7 September, dengan kekuatan 8,1 skala Richter, memang menyentuh daerah batas tektonik yang serupa dengan gempa hari Selasa (19/09) yang berkekuatan 7,1. Tetapi episentrum - titik asal gempa di dalam Bumi - kedua gempa itu terpisah berada sejauh 650km.

Jika gempa yang kedua merupakan gempa susulan, seharusnya terjadi lebih dekat, dalam radius sekitar 100 km, kata ahli seismologi.
Itu memang bukan pernyataan pasti dan ilmuwan pasti akan mengkaji semua data yang akan masuk. Mungkin pada akhirnya mereka akan mengidentifikasi cara seperti apa tekanan disalurkan di dalam kerak Bumi.

map of Mexico showing locations of two quakes


Yang sudah pasti terkait, adalah penggeraknya. Meksiko berada di atas tiga lempeng tektonik besar. Baik gempa pada 7 September maupun pada 19 September terjadi di mana lempeng Cocos, yang 'menggendong' dasar Samudera Pasifik, bergerak menyusup ke bawah lempeng Amerika Utara, yang merupakan platform untuk sebagian besar wilayah daratan Meksiko.
Lempeng Cocos bergeser sekitar 75mm per tahun, dan mengalami semacam liukan saat bergerak turun, membuat gerakan ke bawah yang curam sebelum menjadi datar, lalu kemudian menukik lagi.
Pada titik kedua penurunan inilah asal gempa hari Selasa, beberapa puluh kilometer ke bawah.

Sekarang ini model-model komputer banyak digunakan untuk memperkirakan kemungkinan kerusakan dan korban yang diakibatkan gempa besar. Dalam beberapa jam sejak getaran Selasa, prakiraan menunjukkan bahwa kita bisa menduga bahwa lebih dari 200 orang meninggal dunia dan sekitar 5.000 terluka.
Angka-angka ini bisa jadi perkiraan yang terlalu rendah, lebih-lebih bila melihat bagaimana jumlah kematian meningkat dalam beberapa jam terakhir.
Segalanya sangat bergantung pada jam berapa gempa terjadi.
Jika di siang hari, seperti yang terjadi di Meksiko ini, satu bangunan sekolah yang tidak kokoh konstruksinya bisa membunuh banyak anak. Kisah yang muncul dari sekolah Enrique Rébsamen menggarisbawahi kemungkinan mengerikan itu.

Enrique Rebsamen school with front collapsed and steel innards visible
Lebih dari 20 anak dan dewasa meninggal dunia ketika sekolah Enrique Rebsamen di Mexico City, ambruk.

Gempa pada tanggal 7 September 30 kali lipat lebih merusak daripada gempa yang terakhir, namun bukan semata-mata karena skala magnitudonya.
Peristiwa hari Selasa terjadi lebih dekat ke daerah yang padat penduduk, dan di Mexico City gempa berdampak ke pusat kota yang berada di atas tanah berjenis gembur yang meningkatkan kekuatan guncangan.
Kesiapsiagaan akan memperkecil jumlah korban. Meksiko adalah salah satu tempat yang paling aktif secara seismik di muka Bumi, dan belajar dari kehancuran tahun 1985 ketika gempa berkekuatan 8 skala Richter menyebabkan hingga 10.000 orang meninggal dunia dan melukai 30.000 lainnya. Selasa 19 September adalah juga ulang tahun ke-32 gempa besar itu.

Map of shaking intensity of the 19 September earthquake



Kejadian tragis tahun 1985 berujung pada dibuatnya sistem peringatan dini - Sistema de Alerta Sísmica Mexicano (SASMEX). Ini merupakan yang pertama di dunia.
Sistem ini mengandalkan jaringan sensor yang mampu mendeteksi kedatangan gelombang seismik gempa (yang disebut gelombang P) yang bergerak cepat mendahului arus yang bergerak lebih lambat. Gelombang yang kemudian datang menyusul, disebut sebagai Gelombang S, adalah yang menimbulkan dampak kerusakan raksasa.
Peringatannya, tergantung pada jarak dari asal gempa, bisa berlangsung dalam hitungan detik sebelum terjadi, tapi tetap cukup waktu untuk menerapkan langkah-langkah penyelamatan awal yang sudah dipraktikkan secara rutin.

Bangunan rusak
 Gempa 7 September menghancurkan banyak bangunan di Meksiko selatan dan Guatemala, dan menyebabkan sedikitnya 65 orang meninggal dunia.

Ada juga video online tentang hal ini. Dengan kata lain, sistem peringatan itu bahkan memberi waktu pada warga untuk menyalakan kamera di telepon mereka.

Ada anggapan bahwa banyak warga yang mungkin mengabaikan peringatan itu karena beberapa saat sebelumnya, hari itu, berlangsung latihan dengan membunyikan alarm dan sirene - yang selalu dilakukan setiap tahun pada hari jadi gempa tahun 1985 itu. Tetapi banyak juga orang yang bereaksi dengan cara cepat dan cerdas karena kesadaran mereka akan bahaya telah meningkat setelah gempa September.




Credit  bbc.com




Cina Berambisi Bisa Menjelajahi Mars pada 2020


Planet Mars
Planet Mars



CB, BEIJING -- Cina kini sedang mempersiapkan misi penjelajahan Mars pada 2020 mendatang. Ketua misi penjelajahan Cina ke Mars yang juga seorang ilmuwan antariksa, Zhang Rongqiao mengatakan bahwa persiapan Cina kini berjalan dengan lancar.

Zhang mengatakan bahwa Cina berusaha untuk menjadi negara pertama yang melakukan orbital dan eksplorasi permukaan Mars dalam sebuah misi tunggal. Penyelidikan tersebut nantinya akan memberikan data berupa suhu, kondisi atmosfer, dan lansekap, sebelum nantinya Beijing mengirimkan misi lebih lanjut untuk mengambil sampel tanah dan batuan di Mars.

Dilansir dari The Telegraph, Kamis (21/9), Zhang mengatakan bahwa penyelidikan tersebut terdiri dari tiga bagian, yaitu pengorbit, pendarat, dan penjelajah. "Pendarat akan terpisah dari pengorbit pada akhir perjalanan sekitar tujuh bulan dan mendarat di belahan utara Mars dimana penjelajah akan menjelajahi permukaan," kata kantor berita Xinhua.

Dalam laporanya tersebut, mengatakan bahwa akan ada 13 muatan dalam misi tersebut. China Daily mengatakan, dikarenakan misi awal mengumpulkan data, pengorbit akan memantau atmosfer planet merah dan indikator ilmiah utama.

"Mars tidak hanya melayani penyelesaian robot atau manusia masa depan," kata Zhang. Ia melanjutkan mempelajari evolusinya dapat membantu manusia menjawab beberapa pertanyaan kunci dalam kosmologi yang dapat memberi dampak besar pada kehidupan manusia.

Misi penjelajahan Planet Mars 2020 tersebut sebelumnya telah dilaporkan oleh media Cina, namun beberapa rincian telah muncul sejak tahun lalu. Cina juga dilaporkan berencana menyelidiki Planet Jupiter di tahun 2036 dan Planet Uranus di tahun 2046 mendatang.

Program eksplorasi luar angkasa Beijing dinilai sangat ambisius. Amerika Serikat, Badan Antariksa Eropa, dan India telah menyelidiki Mars, namun hanya NASA yang berhasil memasang sebuah penjelajah di permukaan.

Cina kini tengah membangun Basis Simulasi Mars di daerah terpencil dan berbatu di barat laut Cina untuk meningkatkan penelitian ilmiah tentang Planet Mars. Pihak berwenang juga telah mendirikan Ruang Kabin di Beijing, di mana ilmuwan mempelajari dampak yang dirasakan oleh relawan yang dikurungn selama 200 hari di dalam kabin tersebut.

Ilmuwan Cina mengatakan bahwa eksperimen tersebut penting bagi masa depan bulan Cina dan Mars, dan harus diandalkan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan astronot.



Credit  republika.co.id








Lockheed Martin Jual Jet Tempur ke 11 Negara



Lockheed Martin
Lockheed Martin


CB, PARIS -- Lockheed Martin Corp mendapatkan kesepakatan senilai 37 miliar dolar AS untuk menjual 440 jet tempur F-35 ke 11 negara, salah satunya yakni Amerika Serikat. Harga satu pesawat jet tersebut ditaksir di kisaran 85 juta dolar AS, dan kontrak tersebut berjalan dengan tiga tahap selama tahun fiskal 2018-2020.
Pekan lalu, perwakilan dari 11 negara tersebut bertemu di Baltimore, Maryland untuk bernegosiasi lebih lanjut mengenai pembelian F-35. Negara-negara itu yakni Australia, Denmark, Israel, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Turki, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.
"Ini adalah bagian dari proses, dan akan menjadi nilai tambah bagi Lockheed dan ke depan bisa melakukan produksi jangka panjang yang lebih baik," ujar Analis di Vertical Research Robert Stallard dilansir Reuters, Senin (19/6).
F-35 hadir dalam tiga konfigurasi yakni model A untuk Angkatan Udara Amerika Serikat dan sekutunya, model B yakni dapat lepas landas di landasan pendek dan pendaratan vertikal untuk Korps Marinir dan Angkatan Laut Inggris, serta jet carrier-varian F-35. Kontrak penjualan ini dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan Lockheed.
Sebelumnya, Jet Tempur F-35 sempat mendapatkan kritik dari Pemerintah Amerika Serikat karena harganya sangat mahal. Pada Februari 2017 lalu, Pentagon menyatakan harga jet F-35 bisa turun menjadi sekitar 80 juta dolar AS.
Bisnis F-35 menyumbang sekitar 37 persen dari total pendapatan Lockheed. Pada kuartal I/2017, pendapatan Lockheed dari bisnis aeronutika meningkat 8 persen menjadi 4,1 miliar dolar AS.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Manuskrip Voynich, Dokumen Berusia 600 Tahun yang Penuh Teka-Teki Tak Terungkap


Foto salah satu halaman di Manuskrip Voynich (Foto: Paris Review)
Foto salah satu halaman di Manuskrip Voynich (Foto: Paris Review)





MESKI manusia telah mencapai kemajuan teknologi yang luar biasa dalam beberaoa ratus tahun terakhir, masih ada sejumlah misteri dari abad silam yang masih menjadi perhatian dan belum terpecahkan sampai hari ini. Salah satu benda misterius yang masih menarik keingintahuan para peneliti tersebut adalah Manuskrip Voynich.
Manuskrip Voynich adalah sebuah sebuah dokumen yang diperkirakan berasal dari awal abad ke-15 yang dipenuhi dengan kode-kode tersembunyi yang belum terpecahkan dan ilustrasi aneh yang tampaknya memiliki rahasia. Nama dokumen tersebut diambil dari seorang penjual buku asal Polandia, Wilfrid Voynich yang menemukan manuskrip luar biasa itu pada 1912.

"Fakta bahwa ini adalah manuskrip abad ke 13 yang ditulis dalam sandi meyakinkan saya bahwa dokumen ini pasti merupakan karya yang sangat penting, dan sepengetahuan saya, tidak ada manuskrip dari masa-masa lampau yang ditulis seluruhnya dalam bentuk sandi. Dua masalah yang kemudian muncul, naskah ini harus diungkap dan sejarah manuskrip harus dilacak,” kata Voynich saat itu seperti dikutip Vox.
Terkait sejarah dokumen tersebut, meski Voynich mengklaim masnukripnya berasal dari abad ke-13, hasil penelusuran dengan metode carbon dating menunjukkan manuskrip setebal 234 halaman itu ditulis antara1404 sampai 1438. Para peneliti meyakini dokumen tersebut berasal dari Eropa Tengah meski tidak ada catatan sebelumnya mengenai keberadaan manuskrip itu.
Saat pertama kali terpantau dalam sejarah, Manuskrip Voynich sudah berusia ratusan tahun dan tidak ada yang dapat membacanya.
Manuskrip tersebut memiliki tujuh bagian terpisah, yang kemudian diberi nama oleh para peneliti dan penggemarnya dengan istilah konvensional yang biasa digunakan: botani, astronomi, kosmologi, zodiak, biologi, farmasi, dan resep.
Bagian pertama adalah bagian botani, yang menghabiskan sekira setengah dari total halaman manuskrip dan berisi gambar tumbuh-tumbuhan. Beberapa dari tumbuhan tersebut tampak seperti tanaman nyata sedang sebagian lainnya tampak tidak pernah ada.
Mengikuti bagian botani adalah bagian astronomi, dengan gambar matahari, bulan, dan bintang; kemudian bagian kosmologi, dengan gambar desain geometris melingkar serta bagian zodiak, yang menampilkan lambang tanda zodiak.
Bagian biologi diisi dengan ilustrasi manusia telanjang, kebanyakan wanita, dalam rangkaian tabung atau bak mandi berisi cairan. Di bagian farmasi, ilustrasi wadah berjejer di samping ilustrasi ramuan tumbuhan. Dan pada bagian akhir yaitu resep, tidak ada ilustrasi yang tergambar sama sekali, hanya baris demi baris teks yang tidak dapat dipahami dan setiap paragraf yang ditandai dengan bintang di marginnya.
Sepanjang sejarah, sejumlah ahli pemecah sandi telah berusaha menganalisa dan mengurai kode di dalam Manuskrip Voynich, dan beberapa di antara mereka mengajukan analisis yang tampaknya masuk akal, salah satunya adalah Nicholas Gibbs. Ahli dalam bidang manuskrip abad pertengahan berpendapat bahwa Manuskrip itu ditulis dalam bahasa latin yang disingkat seperti monogram.                                                  

"Tulisan (dalam Manuskrip Voynich) terdiri dari beberapa huruf pilihan, yang digabungkan mewakili keseluruhan kata, tidak berbeda dengan monogram," tulisnya dalam artikel di Times Literary Supplement. Gibbs berpendapat, ada halaman indeks yang memuat arti-arti singkatan dalam Manuskrip Voynich yang hilang membuat dokumen itu hampir mustahil untuk dipecahkan. Namun, teori Gibbs mendapat bantahan dari beberapa ahli dokumen abad pertengahan lainnya yang meyakini bahwa bahasa yang dignakan dalam manuskrip tersebut bukanlah bahasa Latin.
Selama Perang Dunia II, upaya pemecahan kode yang terkandung dalam Manuskrip Voynich juga dilakukan tetapi gagal membuahkan hasil. Pada 2013, muncul sebuah sugesti dari para peneliti bahwa Manuskrip Voynich sebenarnya adalah sebuah hoax alias tipuan yang tidak memiliki arti apa-apa.

"Ada banyak teks terenkripsi sejak Abad Pertengahan dan 99,9 persen telah dipecahkan. Jika Anda memiliki keseluruhan buku, seperti ini, seharusnya 'cukup mudah' untuk memcahkannya karena ada banyak bahan untuk dianalisa dan digunakan (untuk memecahkannya). Fakta bahwa (Manuskrip Voynich) belum pernah didekripsi adalah argumen yang kuat untuk teori hoax,” kata ahli kriptografi Klaus Schmeh sebagaimana dilansir Atlas Obscura.
Saat ini Manuskrip Voynich tersimpan di Perpustakaan Buku dan Manuskrip Langka Beinecke di Universitas Yale, Amerika Serikat (AS). Selama enam abad keberadaan Manuskrip Voynich, diketahui belum ada yang bisa mengartikan satu kata dari tulisan di dalamnya atau mendapatkan sesuatu yang berguna dari dokumen misterius itu.
Namun, meski tidak diketahui apa yang sebenarnya tertulis di dalam manuskrip tersebut, banyak ahli, peneliti, bahkan pengusaha yang mencurahkan pemikiran, daya, upaya bahkan harta mereka untuk mengungkap isinya. Mungkin, suatu hari apa yang terkandung dalam Manuskrip Voynich akhirnya terungkap dan meski isinya mungkin tak sesuai harapan, setidaknya bisa memuaskan rasa penasaran para penelitinya.                                                    




Credit  okezone.com