Senin, 10 Desember 2018

Amir Qatar takkan hadiri KTT Teluk di Arab Saudi

Amir Qatar takkan hadiri KTT Teluk di Arab Saudi
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. (QNA)



Doha, Qatar (CB) - Amir Qatar takkan bergabung dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Teluk yang direncanakan diselenggarakan di Arab Saudi pada Ahad, kata seorang pejabat Qatar kepada Kantor Berita Anadolu pada Sabtu larut malam (8/12).

Pejabat tersebut, yang meminta tak disebutkan jatidirinya, mengatakan Tamim bin Hamad Ath-Thani takkan menghadiri KTT Ke-39 Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Arab Saudi dan hanya menteri luar negeri yang akan mewakili Qatar dalam pertemuan itu.

Qatar News Agency (QNA) mengatakan di dalam satu artikel bahwa undangan resmi dikirim kepada Ath-Thani oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz untuk menghadiri KTT tersebut.


Undangan diserahkan kepada Sultan bin Saad Al-Muraikhi, Menteri Negara Qatar Urusan Luar Negeri, kata Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang.

GCC, kelompok enam negara yang kaya akan minyak di Teluk, terdiri atas Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain dan Qatar.

Pada Juni tahun lalu, Arab Saudi, Mesir, UAE dan Bahrain secara bersama memutuskan hubungan dengan Doha, dan menuduh Qatar mendukung terorisme.

Poros pimpinan Arab Saudi tersebut juga memberlakukan embargo darat-laut-udara atas Qatar, yang terus-menerus membantah semua tuduhan itu.




Credit  antaranews.com



Isu Diplomatik Hingga Khashoggi Jadi Bahasan KTT GCC


Logo OPEC
Logo OPEC
Qatar pekan lalu mengumumkan keluar dari anggota OPEC.



CB, RIYADH -- Konferensi Tingkat Tinggi Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dibuka pada Ahad (9/12) di Riyadh. KTT ini  dihadapi dengan beberapa krisis.
Mulai dari krisis diplomatik negara Arab dengan Qatar serta pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi. Pertemuan tahunan pemimpin  dari enam negara anggota GCC ini diharapkan  fokus pada masalah keamanan, termasuk perang Yaman dan kegiatan regional Iran.

KTT ini kemungkinan juga akan membahas krisis diplomatik negara Arab dengan Qatar. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan anggota non-GCC Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar pada Juni 2017. Mereka menuduh Qatar  mendukung terorisme.


Qatar, yang pekan lalu mengumumkan keluar dari anggota OPEC, menyangkal tuduhan tersebut. Qatar mengatakan boikot itu bertujuan untuk membatasi kedaulatannya.

Raja Saudi Salman bin AbdulAziz telah mengundang emir Qatar untuk menghadiri KTT itu. Tetapi Qatar belum mengatakan siapa yang akan dikirim untuk menghadiri KTT.  Emir Qatar menghadiri KTT tahun lalu di Kuwait, namun Arab Saudi, UAE dan Bahrain justru mengirim lebih banyak pejabat junior.

GCC didirikan pada 1980 oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain, Oman, Qatar dan Kuwait.  Hubungan negara-negara itu  juga mengalami ketegangan dengan Riyadh atas kendali ladang minyak bersama.

Arab Saudi telah menolak memperbarui tekanan AS untuk mengakhiri perselisihan di Qatar. Saudi menghadapi  kecaman global atas pembunuhan Khashoggi. Riyadh juga sedang mendapat perhatian terkait penanganan kerajaan dalam menghadapi  perbedaan pendapat.

Kelompok hak asasi Amnesty International menyerukan kepada negara-negara GCC untuk membebaskan aktivis di wilayah tersebut. Pemerintah Saudi menunjukkan sedikit toleransi terhadap perbedaan pendapat atau kritik kepadapara penguasa.

"Para pemimpin Teluk tidak dapat lagi beroperasi dengan asumsi bahwa mereka memiliki kekuasaan penuh untuk memperlakukan warganya seperti penjahat setiap kali mereka menyatakan ketidaksetujuan tanpa takut akan dampak internasional," kata Heba Morayef, Direktur Kampanye Timur Tengah.

AS telah meningkatkan tekanan kepada Riyadh setelah pembunuhan Kashoggi untuk mengakhiri perang Yaman dan memperbaiki hubungan dengan Qatar.  Washington ingin negara-negara Teluk bersatu dalam melawan Iran.

Keluarnya Qatar dari OPEC setelah 57 tahun menjadi anggota tampaknya menjadi pukulan bagi pemimpin de facto OPEC Saudi Arabia. Langkah ini semakin memperkuat dugaan analisis bahwa setiap prospek untuk resolusi jangka pendek dalam menyelesaikan sengketa itu tidak mungkin terjadi di KTT Riyadh.

Sementara itu negara-negara yang memboikot mengatakan  perselisihan diplomatik dengan Qatar bukan prioritas utama KTT GCC. Namun Qatar mengatakan perselisihan itu merusak keamanan regional dengan melemahkan blok tersebut.

Hubungan juga memburuk antara Arab Saudi dan Kuwait atas produksi minyak dari dua ladang minyak yang dikelola bersama di Zona Netral. Pembicaraan pada September lalu gagal mencapai kesepakatan.




Credit  republika.co.id




Kepala Staf Kepresidenan Donald Trump Mengundurkan Diri



Presiden AS Donald Trump didampingi Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly (kanan) dalam pertemuan mengenai keamanan siber di Roosevelt Room, Gedung Putih, 31 Januari 2017.
Presiden AS Donald Trump didampingi Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly (kanan) dalam pertemuan mengenai keamanan siber di Roosevelt Room, Gedung Putih, 31 Januari 2017.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Nick Ayers akan mengisi jabatan sebagai kepala staf kepresidenan.




CC, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Kepala Staf Kepresidenan AS John Kelly akan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun ini. Kepergiaan John Kelly terjadi di tengah prediksi akan ada perombakan kabinet dalam pemerintahan Trump untuk fokus dalam pemilihan umum 2020 dan untuk mengambil alih kembali kekuasaan di House of Representative dari partai Demokrat.


"John Kelly akan pergi, saya tidak tahu jika bisa saya sebut pensiun, dia orang yang hebat," kata Trump, Ahad (9/12).

Nick Ayers yang kini menjabat Kepala Staf Wakil Presiden Mike Pence menjadi kandidat terkuat menggantikan Kelly. Kabarnya keduanya sudah berdiskusi tentang jabatan itu selama satu bulan. Trump mengatakan keluarnya John Kelly dari pemerintahan akan diumumkan secara resmi beberapa hari ke depan.


"John Kelly akan pergi pada akhir tahun, kami akan mengumumkan siapa yang akan mengambil alih jabatan John, mungkin untuk sementara, saya akan umumkan pada dua atau satu hari ke depan, tapi John akan pergi pada akhir tahun, saya sangat menghargai pengabdiannya," kata Trump.


Kelly dikenal berhasil menciptakan ketertiban di West Wing (kantor presiden AS di Gedung Putih) saat ia mulai bertugas di sana pada bulan Juni 2017 lalu. Sebelumnya Kelly bertugas sebagai sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri. Tapi akhirnya ia juga dialienasi oleh sekutu-sekutu lama Trump, terisolasi dan perannya pun semakin dikecilkan.


Ia dikenal sebagai 'jendral' atau 'kepala' West Wing. Mantan Jendral Bintang Empat Marinir AS itu naik menjadi kepala staf kepresidenan setelah bertengger sebagai pejabat di Departemen Keamanan Dalam Negeri. Trump mengumumkan kenaikan jabatannya melalui akun media sosial Twitter. Ia diminta untuk menormalisasi situasi Gedung Putih saat itu yang penuh  perebutan kekuasaan.


Di awal masa jabatannya Kelly dinilai cukup sukses. Ia membatalkan kebijakan pintu terbuka ruang kerja presiden AS, Oval Office. Menurutnya kebijakan tersebut membuat Oval Office seperti Stasiun Kereta New York. Kelly berhasil mencegah staf langsung masuk ke dalam kantor presiden.


Tapi upaya ini membuat Trump dan sejumlah orang-orang terdekatnya kesal. Mereka terbiasa bisa langsung masuk tanpa halangan ke kantor presiden. Kelly juga ditunduh melakukan kekerasan domestik terhadap salah satu mantan staf Gedung Putih Rob Porter.


Hal ini menimbulkan kekhawatiran terutama para staf Gedung Putih dijabatan paling bawah. Mereka yakin Kelly telah berbohong kepada mereka tentang kapan ia mengetahui tuduhan tersebut.


Sementara itu Kepala House Of Representative Paul Ryan memuji Kelly. "Lebih baik tugasnya di luar Gedung Putih, untuk memaksa ketertiban, kejernihan dan akal sehat," kata Ryan.


Salah satu pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya karena tidak berwenang mempublikasi informasi ini mengatakan Trump dan Ayers akan bekerja di luar ketentuan yang biasanya.


Ayers akan mengisi jabatan sebagai kepala staf kepresidenan dan melaksanakan komitmennya dengan ketentuan yang telah ia buat sebelumnya.
Trump ingin kepala staf berikutnya untuk memegang jabatan itu sampai pemilihan presiden 2020. Ayers sudah lama ingin keluar dari pemerintahan pada akhir tahun ini tapi setuju untuk sementara waktu mengisi jabatan yang Kelly tinggalkan sampai musim semi 2019.


Kepergian Kelly dari pemerintahan Trump diumumkan setelah presiden AS ke-45 itu menunjuk Jaksa Agung dan Duta Besar AS di PBB yang baru. Posisi dua senior pembantu presiden juga dipindahkan ke tim kampanye Trump.


Pada setiap pemerintahan tugas kepala staf Gedung Putih terpecah menjadi dua bagian. Ia harus mengawasi Gedung Putih dan mengelola orang yang duduk di Oval Office. Trump telah membuat dua orang yang menjabat sebagai kepala staf yakni Kelly dan pendahulunya, Reince Priebus kebingungan.


Salah seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump percaya dengan Ayers setelah melihat efektivitas operasi politik kampanye Mike Pence. Ayers juga mendapat dukung dari orang-orang terdekat Trump yakni putrinya Ivanka Trump dan Jared Kushner, menantu dan penasihat seniornya.
Karir Ayers meroket di Partai Republik setelah sebelumnya masuk Republican Governors


Association sebagai mantan juru kampanye Gubernur Minnesota Tim Pawlenty. Ia juga pernah berkerja sebagai konsultan politik pejabat-pejabat tinggi partai Republik seperti Pence.


Ayers yang baru berusia 36 tahun akan menjadi kepala staf termuda setelah Hamiton Jordan yang melayani mantan presiden AS Jimmy Carter diusia 34 tahun. Sementara itu John Kelly berusia 68 tahun.


Di beberapa kesempatan Trump sudah berulang kali berdiskusi ingin mengganti Kelly. Terutama setelah Kelly dituduh melakukan kekerasan domestik. Trump kerap kali melontarkan nama kandidat-kandidat potensial, tapi ia menghindari kritikan yang menyatakan ia menjadi presiden paling sering melakukan perombakan jabatan.


Trump pernah berjanji akan mempertahankan Kelly sampai tahun 2020. Tapi di dalam Gedung Putih terlihat ada upaya untuk mempertahankan nasib Kelly di sana dibandingkan untuk percaya terhadap kemampuannya.   


Kelly juga tidak merahasiakan keputusasaannya bekerja dengan Trump. Ia sering kali bercanda bekerja di bawah Trump lebih sulit dibandingkan pekerjaan-pekerjaan yang pernah ia lakukan sebelumnya. Kepada para sahabatnya Kelly mengatakan ia mengambil pekerjaan sebagai kepala staf kepresidenan ini sebagai bentuk pengabadinya kepada negara. 




Credit  republika.co.id




Kantor CNN di New York dikosongkan setelah ada ancaman bom


CNN menjadi salah satu perusahaan pertama di luar Google yang menawarkan aplikasi untuk tablet Android, termasuk untuk Xoom Motorola (ANTARA News)




New York City (CB) - Kantor CNN di New York City dikosongkan polisi pada Kamis malam setelah penelepon mengatakan ada lima bom disembunyikan di gedung Time Warner Center, tempat CNN berkantor, mengganggu jadwal siaran, kata polisi.

"Kami menutup daerah Columbus Circle dan membersihkan gedung itu," kata Hubert Reyes, reserse Kepolisian New York, "Kami saat ini memeriksa seluruh gedung."

Semua kendaraan dan lalulintas pejalan kali ditutup polisi sementara regu gegana menyisir bangunan tersebut.


Seseorang menelepon sekitar pukul 22.00 dan jejaring berita itu mengalihkan ke program yang sudah direkam, sebelum memutus siaran langsung penyiar berita, karyawan dan warga masyarakat yang berdiri di belakang penghalang polisi di luar gedung itu.

Regu gegana Kepolisian New York sedang siaga, jika bahan peledak atau benda yang mencurigakan ditemukan, kata polisi.

Biro CNN di Time Warner Center dikosongkan pada Oktober setelah ditemukan satu bungkusan berisi bahan peledak ditujukan kepada mantan Direktur CIA John Brennan.



Credit  antaranews.com



RS Belanda Hentikan Impor Potongan Tubuh Manusia dari AS


RS Belanda Hentikan Impor Potongan Tubuh Manusia dari AS
Dua rumah sakit di Belanda berhenti mengimpor potongan tubuh manusia yang telah meninggal dari perushaan-perusahaan Amerika Serikat dengan alasan etika. Foto/REUTERS/Ilustrasi

AMSTERDAM - Dua rumah sakit (RS) besar di Belanda memutuskan berhenti mengimpor potongan tubuh manusia dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) karena alasan etika. Potongan-potongan tubuh manusia yang menninggal selama ini dijual untuk penelitian dan pelatihan medis.

Praktik menjual bagian tubuh manusia kedengarannya seram. Namun, itu fakta yang sudah berlangsung selama satu dekade terakhir. Bahkan, praktik itu berjalan tanpa peraturan.

Salah satu rumah sakit di Belanda mengatakan kepada Reuters bahwa dalam beberapa pekan terakhir mereka membuat keputusan penghentian impor atas dasar etika. Langkah ini dilakukan di tengah penyelidikan oleh penegak hukum AS terhadap apa yang disebut sebagai "broker tubuh" .

Perusahaan-perusahaan AS yang jadi "broker tubuh" itu memperoleh jasad orang meninggal—kebanyakan melalui donasi—membedah, dan menjual bagian tubuh manusia itu untuk mendapatkan keuntungan.

Awal tahun ini, Reuters melaporkan bahwa satu broker berada di bawah pengawasan Biro Investigasi Federal (FBI) AS. Perusahaan yang diawasi itu bernama MedCure yang berbasis di Oregon.

Medcure telah bekerjasama dengan rumah sakit di Belanda untuk mendistribusikan puluhan ribu kilogram bagian tubuh manusia di seluruh Eropa sejak tahun 2012.

Pihak berwenang Amerika menuduh MedCure menjual beberapa bagian tubuh yang tercemar penyakit kepada pelanggan Amerika dan asing, terutama ke Kanada dan Hong Kong.

Reuters menemukan bahwa importir bagian tubuh AS termasuk dua rumah sakit Belanda. Kantor berita itu mengungkap tidak ada bagian tubuh yang digunakan di Belanda yang terbukti terinfeksi. Namun, rumah sakit di Belanda mengatakan mereka memutuskan untuk mengakhiri impor tubuh manusia itu sebagai tanggapan atas laporan Reuters yang mengangkat pertanyaan tentang bagaimana para broker memperoleh sumbangan tubuh manusia.

Rumah sakit terbesar di Belanda, Amsterdam's Academic Medical Centre (AMC), mengaku membeli antara 300 dan 500 kepala manusia dari broker-broker AS di masa lalu termasuk dari MedCure, untuk menutupi kekurangan. Bagian-bagian tubuh manusia itu digunakan untuk penelitian dan pelatihan medis.

AMC mengaku melakukan impor pada awal 2008 dan baru-baru ini pada 21 November 2018.

Rumah sakit lainnya, Erasmus Medical Centre di Rotterdam mengaku membeli lutut dan bahu manusia dari pemasok AS. Namun, mereka menolak memberikan rincian lebih detail.Pihak rumah sakit itu mengatakan bahwa pihaknya menggunakan bagian-bagian tubuh manusia untuk penelitian dan pelatihan yang tidak dirancang untuk menghasilkan keuntungan.

Reuters, dalam laporannya yang dikutip Minggu (9/12/2018), mengatakan bahwa kementerian kesehatan setempat menolak untuk mengomentari keputusan rumah sakit. Kementerian itu mengatakan tidak ada badan pengawas khusus yang mengawasi penggunaan sampel tubuh manusia.

Dari tahun 2012 hingga 2016, menurut catatan nyata yang ditinjau oleh Reuters, MedCure mengirimkan bagian tubuh dengan total nilai lebih dari USD500.000 dari Amerika Serikat ke Belanda. MedCure mengaku pihaknya membantu menghubungkan donor dengan lembaga ilmiah, penelitian dan medis.

"Kami adalah lembaga yang terakreditasi dan teregulasi dan mematuhi standar industri terbaik di kelasnya untuk etika keselamatan, dan transparansi," kata Medcure, dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Menteri Perawatan Medis Belanda Bruno Bruins mengatakan hukum Belanda mengatur penggunaan organ yang didonorkan, pemindahan tubuh dan kremasi. Namun, tidak ada yang berkaitan dengan bagian tubuh yang digunakan untuk pelatihan atau penelitian medis. 

Sedangkan Kementerian Kesehatan Belanda mengatakan tidak perlu mengatur perdagangan bagian tubuh manusia karena rumah sakit mengambil tindakan pencegahan.

Di Belanda dan sebagian besar Eropa, orang-orang yang mewariskan tubuh mereka untuk melakukan penelitian melakukannya sebagai sumbangan amal, tanpa pembayaran. Namun, Di Amerika Serikat, banyak broker menawarkan keluarga donor berupa kremasi gratis sebagai imbalan untuk menyumbangkan bagian tubuh. Tawaran itu membuat keluarga pendonor bisa menghemat hingga USD1.000.

Freek Dikkers, profesor spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan di AMC yang departemennya membeli kepala manusia, membenarkan bahwa impor tubuh manusia dari AS berhenti setelah broker-broker AS dilaporkan meminta donatur di rumah perawatan dan rumah jompo. Dikkers mengatakan praktik para broker AS yang menghasilkan jutaan dolar itu "tidak dapat diterima."




Credit  sindonews.com



Keamanan Maritim Jadi Fokus IORA


Keamanan Maritim Jadi Fokus IORA
Sekjen IORA Nomvuyo N. Nokwe. Foto/SINDONews/Berlianto

DENPASAR - Keamanan maritim menjadi fokus dari Indian Ocean Rim Organization (IORA) guna melindungi kepentingan ekonomi negara anggotanya. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) IORA Nomvuyo N. Nokwe.

"Di wilayah ini ada banyak perdagangan yang terjadi dan jika kita tidak memiliki laut yang aman maka perdagangan itu tidak akan terjadi," ujar Nokwe usai membuka acara Panel Tingkat Tinggi IORA di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Jumat (8/12/2018).

Selain itu, aksi pencurian ikan juga kerap dikeluhkan oleh para negara anggota IORA. Karenanya dibutuhkan peningkatan keamanan di wilayah maritim.

"Saya pikir kita bisa mengatasinya dengan lebih banyak pelayaran yang dilakukan oleh Angkatan Laut guna memastikan keamanan dan meningkatkan perdamaian," kata Nokwe.

Pertemuan Panel Tingkat Tinggi IORA akan digelar selam dua hari hingga hari Sabtu (8/12/2016. Mengangkat tema Meningkatkan Kerja Sama Maritim untuk Pertumbuhan Inkklusif di Samudera Hindia, pertemuan ini diikuti oleh 15 negara anggota, lima negara mitra dialog dan tiga organisasi internasional. 






Credit  sindonews.com



Jumat, 07 Desember 2018

AS pada Rusia dan China: Kami Siap Bertarung Malam Ini jika Perlu


AS pada Rusia dan China: Kami Siap Bertarung Malam Ini jika Perlu
Sekretaris Angkatan Laut Amerika Serikat Richard Spencer. Foto/CC0/Michael Feddersen

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan Rusia sebagai ancaman yang menggertak di wilayah Pasifik dan China sebagai ancaman yang berkembang. Hal itu disampaikan Sekretaris Angkatan Laut AS Richard Spencer.

"Rusia adalah ancaman yang menggertak, Cina adalah ancaman mondar-mandir, dan itulah yang kami fokuskan," kata Spencer dalam diskusi di Center of the Strategic and International Studies (CSIS) di Washington, DC.

Spencer menunjukkan bahwa Angkatan Laut AS siap untuk mengatasi ancaman tersebut dan siap bertindak jika dipanggil. "Kami siap bertarung bahkan malam ini, jika diperlukan," kata Spencer, yang dikutip Sputnik, Jumat (7/12/2018).

Selain itu, Spencer mengatakan Amerika Serikat akan menjalankan operasi kebebasan bernavigasi di Pasifik dan juga di seluruh dunia.

Pada hari Rabu, kapal perang AS, USS McCampbell, memasuki Laut Jepang untuk menantang klaim maritim berlebihan Rusia dan menjunjung tinggi penggunaan laut yang sah sesuai hukum internasional.

Menurut Angkatan Laut AS, Amerika Serikat tidak mengakui klaim Rusia di perairan di sekitar Peter the Great Bay di Laut Jepang dan menyatakannya sebagai wilayah laut internasional karena lebih dari 12 mil dari garis pantai Rusia.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan pada hari Kamis bahwa kapal perang AS itu tidak mendekati perairan teritorial Rusia. Menurutnya, sepanjang perjalanannya di perairan internasional dikawal oleh kapal anti-kapal selam milik Rusia, Admiral Tributs dan pesawat Armada Angkatan Laut Pasifik.

"Kami berbicara dengan Rusia secara teratur di Selat Bering dan keselamatan lalu lintas di sana," kata Spencer di CSIS.

Spencer menjelaskan bahwa Angkatan Laut AS mencoba untuk berkomunikasi dengan angkatan laut negara-negara pesaing di wilayah Arktik dan Pasifik.

"Secara khusus, kami telah melakukan percakapan dan kami masih melakukannya dari waktu ke waktu dengan rekan-rekan kami di China," kata Spencer.

Spencer menambahkan, mempertahankan komunikasi semacam itu pada tingkat profesional untuk memastikan keamanan di kawasan sangatlah penting. 



Credit  sindonews.com



AS Tuntut Rusia Buang Rudal 9M729 Berkemampuan Nuklir


AS Tuntut Rusia Buang Rudal 9M729 Berkemampuan Nuklir
Rudal jelajah 9M729 Novator Rusia yang dituding Amerika Serikat melanggar Perjanjian INF 1987. Foto/TASS/Yuri Smityuk

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menuntut Rusia untuk membuang dan tidak memodifikasi peluru kendali (rudal) 9M729 berkemampuan nuklir. Selanjutnya, Moskow harus kembali mematuhi perjanjian kontrol senjata nuklir 1987.

"Sebaiknya Anda menyingkirkan sistem, menyingkirkan peluncur atau mengubah sistem di mana ia tidak melebihi jangkauan, dengan cara yang dapat diverifikasi," kata Wakil Menteri untuk Kontrol Senjata dan Keamanan Internasional di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Andrea Thompson, hari Kamis yang dilansir Reuters, Jumat (7/12/2018).

Pada hari Selasa, AS mengultimatum Rusia untuk mematuhi Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) 1987 dalam waktu 60 hari. Jika tidak, Washington akan mulai menarik diri dari pakta tersebut.

Ancaman Washington untuk meninggalkan Perjanjian INF telah memicu kekhawatiran Eropa akan pecahnya perlombaan senjata nuklir baru antara AS dan Rusia. Bahkan, yang lebih berbahaya lagi, Eropa berpotensi menjadi medan perang nuklir.

Duta Besar AS untuk Rusia Jon Huntsman, yang memberi penjelasan kepada wartawan bersama Thompson, mengatakan bahwa penarikan AS dari perjanjian itu tidak berarti Washington menjauh dari pengawasan senjata.

"Kami tetap berkomitmen untuk mengendalikan senjata, tetapi kami membutuhkan mitra yang dapat diandalkan dan tidak memiliki satu di Rusia pada INF atau dalam hal ini pada perjanjian lain yang dilanggar," kata Huntsman.

Komandan militer AS memperingatkan bahwa pelanggaran lanjutan Rusia terhadap pakta INF dapat menghambat perluasan perjanjian New START, yang membatasi penyebaran senjata nuklir AS dan Rusia. Tanggal "kedaluwarsa" perjanjian New START adalah 5 Februari 2021.

"Saya tidak akan jelas tidak membuat keputusan ini. Saya akan membuat rekomendasi," kata Jenderal Marinir Joseph Dunford, ketua Kepala Staf Gabungan. "Tetapi sangat sulit bagi saya untuk membayangkan kemajuan dalam memperpanjang (New START) jika landasannya adalah ketidakpatuhan terhadap INF Treaty," ujarnya.

Perpanjangan perjanjian New START dilakukan lima tahun sekali. Perpanjangan masa berlaku perjanjian itu penting untuk mencegah penyebaran senjata nuklir ofensif kedua negara.

Moskow telah membantah tuduhan AS soal pengembangan rudal 9M729. Presiden Rusia Vladimir Putin justru mengancam bahwa negaranya akan mengembangkan rudal yang dilarang oleh Perjanjian INF jika Amerika Serikat keluar dari pakta tersebut.

Amerika Serikat dan sekutu Eropa-nya menuduh rudal jelajah 9M729 Novator, yang oleh NATO dinamai SSC-8, melanggar batas jangkauan yang ditetapkan dalam Perjanjian INF yakni dari 500 hingga 5.000 km (310 hingga 3.420 mil).

Perjanjian itu juga melarang produksi dan pengujian rudal serta peluncur dengan jangkauan tersebut.

Perjanjian INF dinegosiasikan oleh Presiden Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan diratifikasi oleh Senat AS. Tujuan dari perjanjian ini sejatinya untuk  melenyapkan rudal jarak menengah dari dua kekuatan nuklir terbesar dunia dan mengurangi kemampuan mereka untuk meluncurkan serangan nuklir dalam waktu singkat.




Credit  sindonews.com




Pasang-Surut Hubungan Malaysia dan Singapura



PM Sngapura Lee Hsien Loong bertemu PM Malaysia Mahathir Mohamad di Perdana Leadership Foundation, Putrajaya, Malaysia pada 19 Mei 2018.[Foto MCI/The Bussines Times]
PM Sngapura Lee Hsien Loong bertemu PM Malaysia Mahathir Mohamad di Perdana Leadership Foundation, Putrajaya, Malaysia pada 19 Mei 2018.[Foto MCI/The Bussines Times]

CB, Jakarta - Tujuh bulan sejak Mahathir Mohamad memimpin Malaysia, pemerintahan baru Mahathir dan Singapura saling berselisih atas teritorial udara dan maritim.
Para pengamat telah mencatat bahwa beberapa masalah seperti harga air dan jembatan bengkok adalah isu bilateral Singapura yang akrab selama jabatan Mahathir, sejak tugas pertamanya sebagai Perdana Menteri Malaysia dari 1981 hingga 2003.

Lalu apa saja isu lain yang menyentil hubungan dua negara tersebut, berikut sejumlah perselisihan Singapura-Malaysia seperti dilansir dari Malay Mail, 6 Desember 2018.

PROYEK REL KERETA CEPAT
Ketidakpastian telah mengganggu proyek kereta cepat atau High Speed Rail Kuala Lumpur-Singapura sejak pemerintah baru Malaysia mengambil alih kekuasaan. Proyek ini ditandatangani antara Singapura dan pemerintah Barisan Nasional Malaysia pimpinan Najib Razak pada Desember 2016.

Ilustrasi kereta api cepat Malaysia. globalconstructionreview.com
Beberapa minggu setelah memenangkan pemilu, para pemimpin Pakatan Harapan (PH) awalnya ingin membatalkan proyek untuk memangkas utang besar negara. Tetapi mereka bergeser posisi, dan menyarankan untuk ditunda.
Baik Singapura dan Malaysia akhirnya mencapai kesepakatan pada 5 September untuk menunda proyek tersebut hingga 31 Mei 2020, dengan Malaysia membayar biaya penundaan ke Singapura pada Januari tahun depan.
HARGA AIR
Tak lama setelah ia menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya, Mahathir Mohamad menghidupkan kembali perselisihan lama. Mahathir mengatakan harga air yang dijual ke Singapura harus dinaikkan setidaknya 10 kali. Tetapi Singapura langsung buka suara bahwa Perjanjian Air 1962 dijamin oleh kedua negara dalam Perjanjian Pemisahan 1965.

Pipa penyalur air di sepanjang sisi jembatan penghubung SIngapura dan Johor, Malaysia.[Straits Times]
Menanggapi masalah ini, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa kedua negara harus melanjutkan dengan ketat sesuai dengan ketentuannya. Menyusul kunjungan kenegaraan resmi pertama Mahathir ke Singapura pada November, kedua pemimpin menyatakan kesediaannya untuk membahas masalah ini lebih lanjut.


JEMBATAN BENGKOK
Pada tahun 2000, Mahathir pertama kali menyinggung untuk mengganti Causeway atau jalan layang, yang menghubungkan daratan Singapura-Malaysia, dengan jembatan baru, dan mengatakan bahwa jembatan baru akan meningkatkan arus lalu lintas dan memungkinkan kapal untuk menyeberangi Selat Johor.
Singapura mengatakan bahwa proyek itu tidak perlu karena Causeway dalam keadaan baik. Terlepas dari perselisihan keduanya, Malaysia ingin melanjutkan dan membangun apa yang dikenal sebagai jembatan bengkok di sisi jalan lintas. Namun Abdullah Badawi, penerus Mahathir, membatalkan rencana tersebut pada 2006.

Jembatan Bengkok SIngapura-Malaysia.[New Straits Times]
Pada Oktober tahun ini, Kepala Menteri Johor Osman Sapian menghidupkan kembali isu proyek untuk jembatan bengkok, dan menegaskan dia telah mengajukannya kepada Mahathir.
Sebagai tanggapan, Singapura mengatakan bahwa pihaknya belum menerima proposal resmi dari Malaysia. Namun demikian, Mahathir secara terbuka merestui proyek tersebut.

PERBATASAN MARITIM

Kota Johor Bahru, Malaysia. Soyacincau
Pada Oktober, Malaysia secara sepihak memperluas batas pelabuhan Johor Baru, mendorong Kementerian Transportasi Singapura untuk memprotes langkah yang dikatakan melanggar kedaulatan Singapura dan hukum internasional.
Meskipun ada protes di Singapura, kapal-kapal Malaysia berulang kali mengganggu perairan teritorial Singapura dari Tuas dalam dua minggu terakhir.

WILAYAH UDARA JOHOR SELATAN
Malaysia telah memprotes rencana Singapura untuk menggunakan bagian selatan Johor Baru untuk operasi penerbangan di Bandara Seletar. Menteri Transportasi Malaysia juga ingin mengambil alih kembali wilayah udara.
Malaysia mengklaim bahwa Singapura telah memberlakukan, tanpa persetujuan Malaysia, prosedur baru Instrumen Landing System (ILS) untuk Bandara Seletar yang diberlakukan pada 3 Januari.

Bandara Seletar di Singapura.[Straits Times]
Malaysia juga mengklaim bahwa ILS, yang mengharuskan pesawat terbang melintasi Johor Selatan, akan menghambat pembangunan di kota Pasir Gudang di Johor.

Sebagai tanggapan, Singapura telah menunjukkan bahwa prosedur itu selaras dengan standar yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan sejalan dengan keselamatan penerbangan yang ada ke Bandara Seletar, yang telah digunakan Singapura beberapa puluh tahun sejak 1974 berdasarkan kesepakatan 1973 dengan Malaysia.



Credit  tempo.co




Balas Malaysia, Singapura Turut Memperluas Batas Pelabuhan


Balas Malaysia, Singapura Turut Memperluas Batas Pelabuhan
Ilustrasi Singapura. (CNN Indonesia/Olivia Drost)



Jakarta, CB -- Sengketa wilayah perairan dan udara antara Malaysia dan Singapura nampaknya semakin meruncing. Kini Singapura membalas dengan turut memperluas batas pelabuhannya untuk menghentikan aksi penerobosan yang dilakukan Negeri Jiran.

Seperti dilansir Strait Times, Kamis (6/12), Singapura juga menerapkan aturan penerbangan baru di dekat Bandara Seletar, Malaysia.

Atas keputusan Singapura itu, kini gantian Malaysia yang mengajukan nota protes. Mereka keberatan dengan pengubahan mendadak prosedur penerbangan di ruang udara Johor, serta mengklaim perluasan batas Pelabuhan Johor Baru masih berada dalam wilayah perairan Negeri Jiran.


Menurut laporan Asia One, Menteri Perhubungan Malaysia, Anthony Loke menyangkal perluasan batas pelabuhan Johor Baru mengusik kedaulatan wilayah Singapura. Pernyataan dia didukung oleh Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.


Kendati begitu, menurut versi Kementerian Perhubungan Singapura sikap Malaysia justru melanggar karena melampaui Perairan Tuas, yang mereka kuasai.

"Aparat kami kan terus berpatroli dan akan bereaksi terhadap kegiatan mencurigakan. Selama ini mereka menahan diri atas tindakan agresif kapal-kapal Malaysia," kata Menteri Perhubungan Singapura, Khaw Boon Wan.

Khaw menyatakan Singapura sudah berkegiatan dan menguasai Perairan Tuas sejak 1999. Namun, Malaysia mengklaim menguasai wilayah laut itu sejak 1979. Padahal, Singapura tidak mengakui perjanjian itu karena mereka melakukan reklamasi untuk membangun Pelabuhan Tuas.

Persoalan bermula ketika Kementerian Perhubungan Malaysia berencana mengambil alih kendali ruang udara di Johor, yang selama ini pengelolaannya diwakili oleh Singapura pada 25 Oktober lalu.

Beberapa jam kemudian, Malaysia juga berencana memajukan batas pelabuhan Johor Baru hingga mendekati perairang Tuas yang dikuasai Singapura. Pemerintah Singapura menyatakan tidak akan tinggal diam jika Malaysia nekat bertindak jika wilayah perairan mereka diusik.

Sejak itu, kata Singapura, sejumlah kapal dari Polisi Air dan Kementerian Kelautan Malaysia hilir mudik dan menerobos perairan Tuas. Singapura mencatat kapal Malaysia 14 kali memasuki wilayah itu, dan hingga kini masih terjadi.


Singapura sudah mengajukan nota protes dan meminta Malaysia menghormati kedaulatan wilayah mereka. Sebab, mereka khawatir hal itu akan berdampak buruk dan membahayakan aktivitas pelayaran di perairan itu.



Credit  cnnindonesia.com


Singapura Desak Malaysia Berhenti Mengusik Kedaulatan Wilayah


Singapura Desak Malaysia Berhenti Mengusik Kedaulatan Wilayah
Kapal perang milik Angkatan Laut Singapura. (Safir Makki)


Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mendesak pemerintah Malaysia berhenti mengganggu dengan sengaja wilayah perairan negaranya untuk menghindari ketegangan antara kedua negara.

Pernyataan itu diutarakan Vivian menyusul rencana Malaysia yang ingin memperluas batas pelabuhan dan mengambil alih kendali ruang udaranya (FIR) di dekat wilayah Singapura.

"Berbicara kepada Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah melalui telepon, Menlu Vivian menekankan bahwa rencana tersebut melampaui wilayah perairan yang diklaim Malaysia selama ini sebagaimana ditetapkan dalam peta Malaysia sendiri pada 1979-yang tak pernah diakui Singapura," bunyi pernyataan Kemlu Singapura pada Rabu (5/12) kemarin.


"Adalah desakan yang sangat penting bagi Malaysia untuk menghentikan ganguan ini demi menghindari meningkatnya ketegangan di lapangan."


Rencana perluasan pelabuhan Malaysia di Johor telah diumumkan Kuala Lumpur sejak 25 Oktober lalu melalui sebuah dokumen yang dirilis kantor kejaksaan agung.

Pada Selasa (4/12), Singapura menyampaikan protes keras terkait rencana tersebut, dan meminta Malaysia menahan diri untuk tidak melakukan tindakan sepihak lebih lanjut.

Dikutip Channel News Asia, Vivian mengatakan meski Singapura telah mengajukan nota protes diplomatik, Malaysia tetap melakukan 'gangguan provokatif' dengan mengerahkan kapalnya ke perairan Singapura di lepas pantai Tuas.

Selain soal perbatasan maritim, Vivian juga mengatakan percakapannya dengan Saifuddin fokus membahas sengketa ruang udara antara kedua negara.

Vivian meminta penjelasan Saifuddin mengenai pernyataan Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke yang menyebut bahwa Kuala Lumpur berencana mengambil alih kendali ruang udara di Johor, yang sejak 1974 dikelola Singapura.


Lebih lanjut, Vivian mengatakan kepada Saifuddin kalau Singapura menghormati kedaulatan Malaysia, dan kedua negara bertanggung jawab menjaga keamanan penerbangan sipil di ruang udara mereka.

"Setiap proposal proyek harus memastikan bahwa keamanan dan efisiensi penerbangan sipil tidak terganggu, dan tetap sesuai dengan standar ICAO," ucap Vivian.

Vivian juga mengatakan kedua negara harus mendiskusikan masalah ini secara konstruktif dan menekankan pentingnya menjaga relasi bilateral yang baik dengan mematuhi hukum internasional.





Credit  cnnindonesia.com





Ini Alasan PBB Tolak Kemerdekaan Papua Barat




Ilustrasi bendera papua barat. Sumber: spectator.com.au
Ilustrasi bendera papua barat. Sumber: spectator.com.au

CB, Jakarta - Tahun lalu Komite Dekolonisasi PBB menolak petisi yang diklaim ditandatangani oleh 1,8 juta orang Papua Barat, yang menyerukan referendum kemerdekaan.
Pada September 2017 menurut laporan yang dikutip dari Radio NZ pada 6 Desember 2018, petisi yang disampaikan oleh pemimpin kemerdekaan Papua Barat Benny Wenda, meminta PBB untuk menunjuk seorang perwakilan khusus untuk menyelidiki pelanggaran dan untuk menempatkan Papua Barat kembali pada agenda dekolonisasi.

Namun komite dekolonisasi PBB mengatakan bahwa isu Papua Barat berada di luar wewenangnya, yang hanya diberikan ke 17 negara yang diakui oleh PBB sebagai "Non-self Governing Territory". Menurut Piagam PBB, yang dikutip dari situs un.org, Non-Self Governing Territory adalah masyarakat yang belum mencapai syarat penuh untuk membentuk pemerintahan sendiri.

Tokoh Separatis Papua Barat Benny Wenda (kiri).[bennywenda.org]
Pada 1946, sejumlah anggota PBB mengidentifikasi sejumlah wilayah di bawah pemerintahan mereka yang belum mampu memerintah sendiri dan memasukkannya ke dalam daftar PBB. Sebagai hasil dari proses dekolonisasi selama beberapa tahun setelahnya, banyak dari wilayah-wilayah tersebut dihapus dari daftar PBB.

Hal ini mendesak pemerintahan yang berkuasa untuk mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi dan menjamin hak-hak yang tidak dapat dicabut dari masyarakat Non-Self Governing Territory untuk sumber daya alam mereka, termasuk tanah, dan kemampuan untuk membangun dan mempertahankan kendali atas pengembangan sumber daya tersebut di masa depan, dan meminta pejabat pemerintah berkuasa untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak milik masyarakat di Wilayah tersebut.
Berdasarkan data terakhir dari Sekretariat PBB 2017 terkait Non-Self Governing Territory, saat ini ada 17 wilayah yang masuk daftar Non-Self Governing Territory, beberapa di antaranya adalah Guam, New Caledonia, Gibraltar, Cayman Island, Bermuda dan lainnya.

Dubes Venezuela untuk PBB Rafael Ramirez.[REUTERS]



Ketua Komite Dekolonisasi PBB sekaligus dan Dubes Venezuela untuk PBB, Rafael Ramirez, mengatakan dia tidak menerima dokumen permohonan resmi, dan komitenya telah dimanipulasi untuk tujuan politik. Abc.net.au melaporkan ketua komite tidak menerima petisi atau laporan dan menyebutnya palsu.

Ramirez juga mengatakan bahwa komite itu menerima kedaulatan Indonesia atas Papua Barat, yang menguasai bagian barat Papua pada 1969.
Dalam sebuah pernyataan, perwakilan PBB di Indonesia, Triansyah Djani, yang duduk di komite, menyebut petisi Wenda untuk kemerdekaan Papua Barat sebagai propaganda tipuan dan separatis.




Credit  tempo.co


Selandia Baru Tegaskan Dukungannya Terhadap Teritorial Indonesia


Selandia Baru Tegaskan Dukungannya Terhadap Teritorial Indonesia
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan dukungan Selandia Baru terhadap wilayah Indonesia setelah bertemu dengan Menteri Urusan Pasifik Aupito William Sio. Foto/SINDONews/Berlianto

DENPASAR - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Urusan Pasifik Selandia Baru Aupito William Sio di sela-sela gelaran Bali Democracy Forum (BDF) ke-11 di Nusa Dua, Bali. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membicarakan follow up dari joint ministerial metting yang dilakukan pada 5 Oktober lalu.

Dikatakan oleh Retno Marsudi, baik dirinya dan Sio melihat hubungan kedua negara semakin kuat."Selandia Baru sekali lagi menekankan dukungannya terhadap territorial integrity of Indonesia," kata Retno, Kamis (6/12/2019).

Dalam kesempatan itu, kedua juga membahas kerja sama dalam konteks counter terrorism karena Selandia Baru merupakan bagian dari kerja sama sub regional untuk countering terrorism.

"Kita berharap bahwa minggu depan akan dapat ditandatangani arrangement countering of terrorism cooperation," ujar Retno.

Selain itu, keduanya juga berbicara mengenai kerja sama triangular untuk Pasifik. Pasalnya, Selandia Baru banyak sekali melakukan aktivitas di Pasifik dan Indonesia juga terus meningkatkan hubungannya di Pasifik.

"Kita akan terus melakukan konsultasi bagaimana kedua negara dapat menyatukan langkah di dalam merekatkan hubungan kita dengan Pasifik," ucap Retno.

Dalam konteks ini, kata Retno, keduanya membahas mengenai rencana Indonesia untuk melakukan Pasific exibition.

"Jadi eksibisi pertama yang diinisiasi oleh Indonesia dengan mengundang negara-negara Pasifik untuk showcasing pottential, potensi yang dimiliki oleh mereka tentunya utamanya adalah potensi ekonomi," tutur Retno. 




Credit  sindonews.com





Australia Minta Indonesia Investigasi Pembantaian 31 Pekerja di Papua


Australia Minta Indonesia Investigasi Pembantaian 31 Pekerja di Papua
Sebanyak 31 pekerja tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian

DENPASAR - Pemerintah Australia menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Indonesia atas pembunuhan terhadap 31 pekerja di Papua. Mereka pun meminta pemerintah melakukan investigasi atas peristiwa tersebut.

"Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam bagi para pekerja yang terbunuh dalam tragedi di Papua," ujar Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.

"Ini sangat tragis. Kami harap akan ada investigasi yang sangat serius dan komprehensif," imbuhnya usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sela-sela penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF), Kamis (6/12/2018).Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa sejumlah negara juga menyampaikan hal yang sama seperti Australia. Mereka meminta pemerintah melakukan investigasi atas kejadian tersebut agar bisa menyeret pelakunya ke meja hijau.

"Mereka mengharapkan agar investigasi secara seksama dapat segera dilakukan untuk membawa para pelaku mempertanggungjawabkan perbuatan mereka sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Retno,

Sebanyak 31 pekerja PT Istaka Karya yang tengah membangun jembatan Habema-Mugi di Kabupaten Nduga, Papua, menjadi korban kebiadaban  kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM). Mereka dibantai setelah salah satu pekerja diduga memfoto kegiatan hari ulang tahun (HUT) OPM pada hari Sabtu 1 Desember 2018 lalu.

Belakangan, kelompok OPM pimpinan Egianus Kaguya mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom membenarkan bahwa kelompoknya, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM), bertanggung jawab atas pembunuhan pekerja proyek di Nduga, Papua. Menurutnya, penyerangan itu dilakukan dengan alasan untuk menuntut kemerdekaan Papua Barat. 






Credit  sindonews.com




Kepala Badan HAM PBB Desak Akses Kunjungi Xinjiang Cina Dibuka


Seorang muslim Uighur berjalan diantara bendera nasional Cina di Kota Lama Kashgar, Xinjiang Uighur, Cina, 6 September 2018. Muslim Uighur di Cina menghadapi persekusi dengan antara lain melalui apa yang disebut kamp pendidikan kembali di tengah-tengah kekhawatiran dunia terhadap ekstrimisme. REUTERS/Thomas Peter
Seorang muslim Uighur berjalan diantara bendera nasional Cina di Kota Lama Kashgar, Xinjiang Uighur, Cina, 6 September 2018. Muslim Uighur di Cina menghadapi persekusi dengan antara lain melalui apa yang disebut kamp pendidikan kembali di tengah-tengah kekhawatiran dunia terhadap ekstrimisme. REUTERS/Thomas Peter

CBJenewa – Kepala Badan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Komisi HAM PBB, Michelle Bachelet, mengatakan sedang berupaya mendapatkan akses untuk bisa masuk ke daerah Xinjiang, Cina.

Bachelet mengatakan dia akan memverifikasi kebenaran sejumlah laporan yang mengkhawatirkan mengenai kamp edukasi untuk warga Uighurs dan etnis minoritas Muslim lainnya di Cina.
“Kami telah meminta akses langsung ke wilayah itu agar dapat mengecek dan memverifikasi laporan mengkhawatirkan yang kami terima,” kata Bachelet dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss, Rabu, 5 Desember 2018 waktu setempat seperti dilansir Reuters.

Sejumlah bekas tahanan di kamp edukasi itu mengatakan mereka mengalami penyiksaan di sana. Mereka juga dipaksa untuk mempelajari propaganda Partai Komunis Cina.

 
Sebaliknya, pemerintah Cina mengklaim itu merupakan kamp untuk pelatihan pendidikan vokasi dan untuk meredam kecenderungan ekstrimisme diantara populasi Uighur.
Menurut Bachelet, seperti dilansir CNN, PBB telah menawarkan bantuan teknis untuk mengatasi isu ekstimisme.
“Kami berkeinginan agar Cina berdialog serius mengenai masalah mendesak ini,” kata dia.

Desakan Bachelet ini dilakukan sehari setelah Kepala Kebijakan HAM Jerman, Barbel Kofler, mengatakan pemerintah Cina telah menolak kedatangannya ke kamp-kamp itu saat datang ke Cina baru-baru ini.
“Saya terkejut oleh laporan perlakuan terhadap minoritas Uighur Turki. Saya ingin mendapatkan impresi langsung dari sistuasi di sana dan akan terus mendesak agar mendapat izin mengunjungi Xinjiang segera,” kata dia.

Kepala Badan HAM PBB, Michelle Bachelet. Reuters



Kofler juga menegaskan dia merasa sangat prihatin mengenai kondisi HAM di Cina. “Ini terutama mempengaruhi suara kritis di masyarakat madani – para pengacara pembela HAM, jurnalis dan blogger,” kata Kofler.

 
Saat rapat dengar pendapat di Badan HAM PBB pada November 2018, belasan negara meminta Beijing agar menghentikan penahanan semena-mena terhadap warga Uighur di Xinjiang.
Menurut Bachelet, HAM bukanlah isu yang bisa dipisah-pisah. “Anda tidak bisa mengatakan HAM yang ini prioritas, dan yang itu tidak prioritas. Anda tidak bisa mengundang seseorang ke rumah Anda, memberinya makanan, tapi tidak mengizinkannya untuk berbicara,” kata Bachelet soal kebijakan pemerintah Cina. “Anda harus memastikan semua HAM terlindungi.”



Credit  tempo.co




Wamenlu Turki: Negara-negara Islam harus satukan suara


Wamenlu Turki: Negara-negara Islam harus satukan suara
Organization of Islamic Cooperation (OIC). (oic-oci.org)




Jakarta (CB) - Wakil Menteri Luar Negeri Turki Yavuz Selim Kiran mengatakan bahwa negara-negara Islam, yang berada di bawah Organisasi Kerjasama Islam (OKI), harus menyatukan suara dan memiliki visi bersama.
Hal tersebut dikatakan Wamenlu Yavuz Selim Kiran terkait berbagai konflik dan tragedi kemanusiaan yang akhir-akhir ini terjadi, dalam Konferensi Negara Anggota OKI untuk Mediasi kedua yang diselenggarakan di Istanbul, Turki, pada 29 November lalu.
“Dunia kita telah melihat banyak pertumpahan darah dan air mata. Peperangan di Suriah telah memasuki tahun ke delapan. Ribuan masyarakat kehilangan nyawanya, sementara jutaan lainnya terpaksa mengungsi,” kata Yavuz.
Ia juga mengatakan bahwa konflik di Yaman dan Afghanistan yang tak kunjung berakhir terus memakan korban. Tak hanya mengganggu kedamaian di negara-negara Islam tersebut, peperangan juga menyebabkan ketidakstabilan yang semakin jauh di kawasan.
“Fakta nyata bahwa dunia sedang mengalami jumlah orang yang terlantar secara paksa, sejak Perang Dunia kedua, menunjukkan bahwa kita harus bekerja lebih keras bersama,” katanya.
Ia menegaskan bahwa masyarakat dari negara anggota OKI harus memperkuat hubungan dan kepercayaan satu sama lain, agar tak ada keburukan atau niat jahat yang dapat merenggangkan kerjasama antar negara Islam itu.
“Buat baris lurus, berdiri bahu-membahu dan tutup celah yang ada, jangan tinggalkan ruang untuk setan,” katanya mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa konflik yang tengah terjadi di berbagai negara memang begitu pelik, dan mengharapkan krisis tersebut untuk dapat diselesaikan oleh pihak lain bukanlah harapan yang realistis.
Oleh karena itu, Yavuz meyakini bahwa negara-negara Islam harus bekerja keras untuk menyatukan suara dan objektif, karena hal itu dapat menjadi kunci untuk mempermudah proses penyelesaian konflik dan fokus pada potensi yang ada.
“Sangatlah menyedihkan ketika kita melihat komunitas Islam yang tampak hancur karena kemiskinan, terorisme dan konflik. Namun, seperti yang kita semua ketahui, cahaya naik dari timur,” pungkasnya.




Credit  antaranews.com



PBB Minta Perundingan Damai Yaman dan Houthi Tanpa Prasyarat


PBB Minta Perundingan Damai Yaman dan Houthi Tanpa Prasyarat
Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)


Jakarta, CB -- Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, meminta pihak yang bertikai di Yaman untuk terlibat dalam pembicaraan tanpa memaksakan prasyarat.

Guteres mendesak para pihak yang bertikai untuk membuat kemajuan dalam agenda perundingan damai.

"Hal ini bisa dilakukan dengan mengedepankan fleksibilitas, memiliki itikad baik, dan tanpa prasyarat," tulis pihak PBB dalam pernyataannya, seperti yang dikutip dari AFP, Kamis (6/12).



Sekjen PBB mengimbau para pihak untuk mengosongkan Hodeida, kota pelabuhan yang dikuasai pemberontak. Hal ini dikarenakan, Hodeida adalah pintu masuk utama untuk bantuan kemanusiaan dan persediaan vital.

Pada pertemuan di Swedia, Menteri Luar Negeri Yaman menyerukan kepada para pemberontak Huthi untuk menarik diri dari Hodeida. Pihak Huthi pun menolak permintaan ini.

Pemerintah Yaman dan pihak pemberontah Al-Huthi memulai perundingan damai pada hari Kamis (6/12) di Swedia. Diharapkan negosiasi kali ini berhasil setelah Griffiths meyakinkan kedua belah pihak semuanya akan berjalan lancar.



Kedua belah pihak yang bertikai gagal menggelar perundingan damai pada September lalu di Swiss.

Pejabat pemerintah Yaman, Hadi Haig menyatakan jika perundingan damai tercapai maka mereka akan membebaskan sekitar 1,500 hingga 2000 tahanan perang.

Pemberontak Houthi juga berjanji akan melakukan hal yang sama, termasuk membebaskan mantan Menteri Pertahanan Mahmoud al-Subaihi dan adik Presiden Abedrabbo Mansour Hadi sekaligus mantan pejabat intelijen senior, Nasser.

Kabar perundingan itu juga dibenarkan oleh petinggi Houthi, Abdel Kader al-Murtadha. Dia berharap perjanjian ini bisa diterapkan tanpa problem.



Credit  cnnindonesia.com




Pemilu di Kabul Dinyatakan tidak Sah



Pemilu Afghanistan (ilustrasi)
Pemilu Afghanistan (ilustrasi)
Foto: islam.ru
Pemilu di Kabul dinilai dikelola dengan buruk.



CB, KABUL -- Komisi Keluhan Pemilu (EIC) Afghanistan menyatakan pemilihan umum di ibu kota Kabul tidak sah. Afghanistan menggelar pemilihan legislatif pada Oktober lalu yang ternyata dinyatakan tidak valid, penuh penipuan, dan dikelola dengan buruk.

Komisi Independen Pemilu Afghanistan yang dapat memutuskan persoalan tersebut. Badan tersebut yang memiliki kewenangan atas surat suara yang dirusak pemilih curang, masalah teknis dalam peralatan biometrik untuk memverifikasi pemilih, dan ketidakakuratan daftar pemilih.

"Ada masalah serius di Kabul yang dapat melukai keadilan, transparansi, dan inklusivitas pemilih," kata juru bicara EIC Ali Reza Rohani, Kamis (6/12).

Lebih dari satu juta pemilih tercatat di Kabul, seperempat dari total pemilih di Afghanistan yang seluruhnya sebanyak empat juta orang. Jika tuduhan EIC ini benar, maka akan menimbulkan pertanyaan validitas pemilu yang sangat didorong oleh mitra-mitra Afghanistan seperti Amerika Serikat.

Rekomendasi untuk membatalkan pemungutan suara di Kabul juga menambah ketidakpastian pemilihan presiden 20 April 2019 mendatang. Otoritas pemilu mengatakan mereka mempertimbangkan untuk menunda pemungutan suara untuk pemilihan presiden sampai bulan Juli 2019 karena mereka kesulitan mengorganisasinya.

Penundaan pemilihan presiden dapat berdampak pada pembicaraan damai dengan Taliban. Padahal, Taliban sudah membuka ruang untuk berbicara dengan Amerika Serikat meski masih menolak untuk berbicara dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Pihak berwenang di Afghanistan masih belum merilis hasil lengkap dari pemilu parlemen 20 Oktober lalu. Keterlambatan itu menciptakan kekacauan dalam pemungutan suara yang dilanjutkan pada hari berikutnya.


Credit republika.co.id


Jenderal Moskow Sebut Barat Paksa Rusia Perkuat Kekuatan Militer


Jenderal Moskow Sebut Barat Paksa Rusia Perkuat Kekuatan Militer
Kepala Staf Umum Pasukan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov menuturkan, penumpukan militer AS dan sekutunya telah memaksa Rusia meningkatkan potensi militernya. Foto/Istimewa

MOSKOW - Kepala Staf Umum Pasukan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov menuturkan, penumpukan militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah memaksa Rusia meningkatkan potensi tempurnya untuk menjamin keamanannya.

"Salah satu faktor destruktif utama yang menyulitkan situasi internasional adalah kegiatan AS yang bertujuan mempertahankan peran dominannya di dunia dan tidak menyingkirkan negara-negara lain dari persaingan," kata Gerasimov.

"Untuk tujuan ini bahwa Washington dan sekutunya mengambil langkah-langkah yang komprehensif dan terpadu untuk menahan Rusia dan mendiskreditkan perannya dalam urusan internasional," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (6/12).

Dia menuturkan, pada 2018, Rusia memusatkan upaya untuk mempertahankan tingkat kesiapan tempur yang tinggi dari kekuatan nuklir dan non-nuklir strategisnya, membangun sistem pertahanan aerospace berlapis, dan meningkatkan pelatihan pasukan dan sistem kontrolnya.

Gerasimov menyebut sebagai tanggapan terhadap penumpukan sistem pertahanan rudal global AS, Rusia telah meningkatkan kemampuan tempur dari kekuatan nuklir strategis berbasis darat dan terus mempersenjatai mereka dengan rudal Yars yang mampu mengatasi sistem pertahanan rudal..

"Militer kami juga menerima rudal jelajah Avangard dan berhasil menguji rudal balistik antar benua, Sarmat," ungkap Gerasimov.

"Pasukan Angkatan Laut strategis Rusia telah menerima kapal selam baru dengan rudal balistik yang mampu menembus sistem pertahanan rudal, dan kekuatan udara strategis telah memperbaharui jet tempur mereka dan melengkapi mereka dengan senjata modern. Namun, Rusia tidak terlibat dalam perlombaan senjata yang menghancurkan," ucapnya.

Dia menambahkan Rusia telah membatasi pembiayaan angkatan bersenjatanya menjadi sekitar USD 50 miliar dalam setahun selama beberapa tahun terakhir, jauh lebih sedikit daripada anggaran militer AS. 




Credit  sindonews.com




Usai Insiden Kapal Rusia, Pesawat Militer AS Lintasi Ukraina


Usai Insiden Kapal Rusia, Pesawat Militer AS Lintasi Ukraina
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)


Jakarta, CB -- Satu pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat melintasi langit Ukraina pada Kamis (6/12) dalam satu misi untuk menunjukkan dukungan kepada Kiev setelah insiden penyitaan kapal oleh Rusia akhir bulan lalu.

"Hari ini, Amerika Serikat dan Sekutu melancarkan sebuah penerbangan luar biasa di bawah Perjanjian Udara Terbuka. Penerbangan ini dilakukan untuk menegaskan komitmen AS atas Ukraina dan negara-negara rekan lainnya," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan AS.

Perjanjian Keterbukaan Udara memang dibentuk untuk menjamin transparansi militer melalui penerbangan observasi tak bersenjata melintasi setiap 34 negara yang menandatangani kesepakatan tersebut.


Pentagon menyatakan bahwa militer Ukraina meminta AS melakukan penerbangan tersebut. AS pun menerbangkan pesawat OC-135 mereka yang juga membawa pemantau dari Kanada, Jerman, Prancis, Inggris, Rumania, dan Ukraina.


Ini adalah penerbangan "luar biasa" pertama di bawah Perjanjian Keterbukaan Udara sejak 2014 lalu. Penerbangan tersebut hanya dilakukan ketika ada situasi tak biasa.

Penerbangan ini dilakukan sekitar sepekan setelah terjadi konfrontasi antara kapal Ukraina dan Rusia di Laut Hitam pada 25 November lalu.


Saat itu, Rusia melepaskan tembakan dan menyita tiga kapal Ukraina yang mereka tuding memasuki wilayah Moskow.

Namun, Ukraina mengklaim bahwa kapal tersebut ditembaki setelah awak memutuskan untuk menjauh dan kembali ke pelabuhan di Odesa.

Insiden ini dikhawatirkan dapat memicu kembali perang antara kedua negara setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 lalu.

Tak lama setelah insiden ini, Ukraina mencanangkan darurat militer, langkah yang membuat Putin "sangat khawatir."

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, pun menyebut bahwa kini negaranya terancam terlibat perang terbuka dengan Rusia.

"Negara ini dalam ancaman akan terlibat perang terbuka dengan Rusia," kata Petro, seperti dilansir CNN.





Credit  cnnindonesia.com



Perkuat Pertahanan, Kiev Kirim Tentara ke Perbatasan Ukraina-Rusia


Perkuat Pertahanan, Kiev Kirim Tentara ke Perbatasan Ukraina-Rusia
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko melalui akun Twitternya menuturkan, Kiev akan memperkuat kekuatan militer di wilayah perbatasan Ukraina dengan Rusia. Foto/Istimewa

KIEV - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko melalui akun Twitternya menuturkan, Kiev akan memperkuat kekuatan militer di wilayah perbatasan Ukraina dengan Rusia. Kiev akan mengirimkan pasukan tambahan ke wilayah perbatasan kedua negara.

"Unit militer dari Angkatan Bersenjata Ukraina telah diturunkan ke arah yang paling berbahaya di sepanjang garis perbatasan kami (dengan Rusia) untuk memperkuat kemampuan pertahanan," kicau Poroshenko, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (6/12).

Berita itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Kiev, yang disebabkan oleh penangkapan tiga kapal Ukraina oleh Penjaga Perbatasan Rusia di dekat Selat Kerch, di wilayah perairan Crimea.

Ukraina sendiri pada November lalu telah menyetujui penerapan darurat militer di setidaknya 10 wilayah Ukraina, yang kebanyakan berada di dekat perbatasan dengan Rusia.

Terkait dengan darurat militer, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan, bahwa dengan mendeklarasikan darurat militer di sepuluh wilayah negara itu, pemerintah Ukraina telah membagi negara itu menjadi dua bagian.

"Mereka menyatakan darurat militer di sepuluh wilayah, di mana presiden saat ini tidak memiliki banyak dukungan. Ini berarti bahwa pemerintah Ukraina telah membagi negara menjadi dua bagian, satu yang dapat dipercaya dan satu yang tidak bisa," ucap Putin beberapa waktu lalu.

Putin mencatat bahwa Ukraina tidak mengumumkan darurat militer, ketika situasi negara itu jauh lebih mengerikan, dan menyebut keputusan Presiden Ukraina Petro Poroshenko itu terkait dengan pemilihan umum di negara tersebut. 




Credit  sindonews.com




Amerika Serikat Sebut Militer Afghanistan Sangat Lemah


Amerika Serikat Sebut Militer Afghanistan Sangat Lemah
Ilustrasi tentara Afghanistan. (REUTERS/Mohammad Ismail)


Jakarta, CB -- Pemerintah Amerika Serikat mengaku khawatir dengan kemampuan angkatan bersenjata Afghanistan yang lemah. Menurut mereka, jika militer AS angkat kaki dari negara itu, maka kemungkinan besar pasukan Afghanistan bakal kalah telak dari Taliban.

"Kalau kami pergi saat ini juga, saya tidak yakin pasukan Afghanistan bisa mempertahankan negara mereka," kata Kepala Komando Pusat Angkatan Bersenjata AS, Letnan Jenderal Kenneth McKenzie, seperti dilansir The Guardian, Kamis (6/12).

Penilaian itu disampaikan McKenzie untuk mendongkrak sekaligus menyentil kemampuan militer Afghanistan. Sebab, mereka sudah 17 tahun lebih bertempur dan kondisi keamanan negara itu tak kunjung membaik karena kelompok Taliban masih sangat kuat.


McKenzie menyatakan sampai saat ini ada 14 ribu pasukan AS yang diperbantukan di Afghanistan. Sedangkan rekrutmen dan pertambahan pasukan Afghanistan tersendat. Penyebabnya adalah mereka menganggap bahaya pekerjaan itu tidak sepadan dengan bayarannya.


Sebab sejak 2015 tercatat sudah 28 ribu tentara Afghanistan meninggal dalam pertempuran ataupun serangan melawan Taliban. Sedangkan jumlah pejuang Taliban di seluruh Afghanistan diperkirakan mencapai 60 ribu orang.

"Jumlah pasukan Afghanistan yang meninggal dalam pertempuran sangat banyak. Mereka bertempur dengan keras. Hal ini harus diperbaiki," ujar McKenzie.


Menurut pemerintah Afghanistan, rata-rata ada 500 prajurit mereka yang meninggal saban bulan. Jika hal ini terus terjadi, maka pembicaraan damai akan sulit tercapai.




Credit  cnnindonesia.com


Tiga Tewas Dalam Serangan Bom dan Penembakan di Iran



Tiga Tewas Dalam Serangan Bom dan Penembakan di Iran
Setidaknya tiga orang tewas dan puluhan lainnya menderita luka-luka akibat serangan bom, yang disertai dengan penembakan di kota pelabuhan Chabahar, Iran. Foto/Reuters


TEHERAN - Setidaknya tiga orang tewas dan puluhan lainnya menderita luka-luka akibat serangan bom, yang disertai dengan penembakan di kota pelabuhan Chabahar, di bagian tenggara Iran.

Gubernur Chabahar, Rahmdel Bameria dalam sebuah wawancara kepada televisi setempat menuturkan, serangan bom itu adalah serangan bom bunuh diri. Dia membenarkan tiga orang tewas dan banyak lainnya menderita cidera akibat serangan itu.

"Tiga orang tewas dan beberapa lainnya cedera. Pelaku serangan bom bunuh diri meledakan bom saat berhenti di markas polisi di Chabahar," kata Bameria dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Reuters pada Kamis (6/12).

Sementara itu, menurut Wakil Gubernur untuk urusan keamanan Chabahar, Mohammad Hadi Marashi, dua orang petugas polisi turut menjadi korban tewas dalam serangan itu. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Chabahar sendiri adalah zona perdagangan bebas dan lokasi kompleks pelabuhan baru, yang sedang dikembangkan bersama India, sebagai bagian dari koridor transportasi baru untuk Afghanistan.





Credit  sindonews.com




Ledakan di Somalia Tewaskan Dua Jenderal dan Tujuh Pengawal


Serangan bom mobil di Mogadishu, Somalia
Serangan bom mobil di Mogadishu, Somalia
Foto: Reuters
Para jenderal dan pengawalnya tewas saat bom meledakkan truk pikap militer




CB, MOGADISHU -- Sembilan tentara, termasuk dua jenderal, tewas pada Kamis (6/12) oleh ledakan di luar Mogadishu, ibu kota Somalia, kata perwira dan militan. Kelompok al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.

Al Shabaab menyatakan telah menghancurkan truk pikap militer, yang membawa dua jenderal itu dan tujuh pengawal mereka, di dekat desa Dhanaane di luar Mogadishu pada Kamis (6/12) siang. Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al Shabaab, menyebut dua jenderal tewas itu ialah Omar Aden dan Abdi Ali.

"Kami menghancurkan pikap mereka dengan bom tepi jalan di dekat desa Dhanaane," kata dia kepada Reuters.

Seorang perwira militer yang menyebut dirinya Kapten Mohamad membenarkan dua jenderal itu dan para pengawal mereka telah gugur sementara yang lain menderita cedera.

Al Shabaab telah bertempur bertahun-tahun untuk menggulingkan pemerintahan pusat Somalia dukungan Barat dan memberlakukan hukum syariah. Negara itu dilanda perang sejak awal 1990-an.



Credit  republika.co.id




Paris Akan Dijaga 8.000 Polisi untuk Hadapi Demonstran


Paris Akan Dijaga 8.000 Polisi untuk Hadapi Demonstran
Demo Kenaikan BBM di Prancis. (Foto: REUTERS/Stephane Mahe)


Jakarta, CB -- Sekitar 8.000 polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan di Paris, Prancis, pada Sabtu (8/12). Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi massa yang akan melakukan protes terkait kenaikan harga BBM.

Secara keseluruhan, jumlah personel keamanan yang akan menjaga Prancis berjumlah 89 ribu orang. Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibandingkan pada pekan lalu, yang berjunlah 65 ribu personel.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meredam unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh kelompok Yellow Vest.


Perdana Menteri Perancis, Edouard Philippe, mengatakan pihaknya siap menghadapi orang-orang yang datang bukan untuk memprotes, melainkan untuk membuat kerusuhan.

"Kami menghadapi orang-orang yang tidak di sini untuk memprotes, tetapi untuk menghancurkan, dan kami ingin memiliki sarana untuk tidak memberi mereka kebebasan," kata Philippe seperti yang dikutip dari Reuters, Kamis (6/12).





Credit  cnnindonesia.com






Resolusi AS di PBB untuk Mengutuk Hamas Kandas


Resolusi AS di PBB untuk Mengutuk Hamas Kandas
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley. Foto/REUTERS

NEW YORK - Sebuah rancangan resolusi yang disponsori Amerika Serikat (AS) untuk mengutuk kelompok militan Hamas di Gaza, Palestina, berakhir dengan kegagalan atau kandas. Dalam voting, rancangan resolusi itu tidak mendapat dukungan dua pertiga suara mayoritas di Majelis Umum PBB.

Sebelum pemungutan suara pada hari Kamis waktu New York, PBB yang beranggotakan 193 negara memilih untuk membutuhkan dua pertiga suara mayoritas ketimbang mekanisme sederhana yang diminta AS.

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengatakan kepada majelis sebelum pemungutan suara bahwa mekanisme sederhana yang diminta Washington bisa membuat sejarah dan bersuara tanpa syarat untuk menentang Hamas."Salah satu kasus terorisme yang paling jelas dan mengerikan di dunia," kata Haley menyebut tindakan Hamas terhadap Israel.

Voting tentang rancangan resolusi yang disponsori AS akhirnya dijalankan. Hasilnya, 87 suara mendukung rancangan resolusi, 57 suara menentang dan lebih dari 33 suara abstain. Hasil itu di bawah dua pertiga kebutuhan dari suara mayoritas untuk meloloskan rancangan resolusi.

Resolusi itu seharusnya mengutuk Hamas, yang telah mengendalikan Jalur Gaza dari tahun 2007.

"Mengutuk Hamas karena berulang kali menembakkan roket ke Israel dan karena menghasut kekerasan, dengan demikian menempatkan warga sipil pada risiko," bunyi draft resolusi yang disponsori AS, seperti dikutip AP, Jumat (7/12/2018).

Rancangan resolusi itu menuntut Hamas dan kelompok militan lainnya, seperti Jihad Islam Palestina menghentikan semua tindakan provokatif dan aktivitas kekerasan," termasuk perangkat udara pembakar.

Menjelang pemungutan suara yang krusial, utusan perdamaian AS untuk Timur Tengah AS, Jason Greenblatt berusaha untuk menggalang dukungan untuk resolusi itu dengan membujuj sekutu Washington di Arab. Menurut laporan Haaretz, sekutu AS yang dibujuk itu antara lain Maroko, Oman, Bahrain, Yordania, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Mesir dan Qatar.

Dalam sebuah surat yang dikirim pada misi Arab, Greenblatt mengatakan bahwa negara-negara Arab "tidak memiliki alasan" untuk menentang rancangan yang disponsori AS jika mereka menentang terorisme dan demi stabilitas di wilayah tersebut.

Haley telah menjadi salah satu suara pro-Israel terkemuka di pemerintahan Trump. Dia kerap menyerang Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang dia anggap bersikap bias pada Israel.




Credit  sindonews.com



Lebanon Desak Israel Angkat Kaki dari Wilayah Mereka


Lebanon Desak Israel Angkat Kaki dari Wilayah Mereka
Lebanon mendesak Israel untuk angkat kaki dari wilayah selatan mereka, yang saat ini diduduki oleh Tel Aviv. Foto/Istimewa

BEIRUT - Lebanon mendesak Israel untuk angkat kaki dari wilayah selatan mereka, yang saat ini diduduki oleh Tel Aviv. Desakan ini disampaikan oleh perwakilan militer Lebanon dalam pertemuan dengan perwakilan militer Israel dan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

Angkatan Bersenjata Lebanon dalam sebuah pernyataan menuturkan, dalam pertemuan itu wakil mereka menegaskan Beirut akan terus menerus melindungi kedaulatan mereka, baik di darat, laut atau udara. Lebanon, lanjut Angkatan Bersenjata, tidak segan-segan untuk melakukan perlawanan untuk mempertahankan kedaulatan mereka.

"Tentara Lebanon bersikeras pada posisi pemerintah Lebanon, yang melindungi kedaulatan Lebanon di darat, di laut dan ladang minyak. Pelanggaran wilayah udara Lebanon, perbatasan laut dan darat dengan menandingi Israel dan provokasi reguler tidak dapat diterima," kata Angkatan Bersenjata Lebanon.

"Kami membuat permintaan untuk menghentikan itu. Sekali lagi, (kami) menuntut penarikan (pasukan Israel) dari wilayah Shebaa, dataran tinggi Kfarchouba dan bagian yang diduduki dari pemukiman al-Ghajar," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (6/12).

Dalam pernyataannya, Angkatan Bersenjata Lebanon kemudian menuturkan bahwa dalam pertemuan itu perwakilan mereka juga meminta rincian lebih lanjut kepada Israel tentang terowongan Hizbullah di daerah perbatasan. 




Credit  sindonews.com




Rusia Sebut Kapal Perangnya Ikuti Kapal Penghancur Amerika


Juru bicara kementerian pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, memaparkan rincian data radar selama insiden penambakan pesawat Il-20. [Kementerian Pertahan Rusia via Sputniknews]
Juru bicara kementerian pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, memaparkan rincian data radar selama insiden penambakan pesawat Il-20. [Kementerian Pertahan Rusia via Sputniknews]

CBMoskow – Kapal penghancur Angkatan Laut Amerika Serikat, USS McCampbell tidak mendekati batas wilayah laut Rusia kurang dari 100 kilometer.

Penegasan ini disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, menanggapi adanya kapal perang AS yang berlayar dan terlihat dari Teluk Peter Agung atau Peter the Great Bay.
Kapal USS Campbell bergerak dalam pengawasan kapal perang anti-submarin Admiral Tributs milik Rusia.
“Selama melintas di laut internasional, kapal penghancur AS berada dalam pengawasan kapal Admiral Tributs, yang berada dalam jarak dekat, dan juga pesawat dari Armada Pasifik,” kata Konashenkov seperti dilansir Sputnik News pada Kamis, 6 Desember 2018.

Menurut dia, Armada Pasifik Rusia melakukan langkah untuk mengontrol tindakan dari kapal perang AS dan kapal perang lain di sekitarnya. Menurut dia, kapal perang AS USS Campbell mencoba menjauh dengan kecepatan maksimum dari pasukan Armada Pasifik, yang mengawalnya.
“Saat itu, kru kapal penghancur USS McCampbell mendemonstrasikan keberaniannya pada jarak lebih dari 400 kilometer dari kawasan laut Rusia di tengah Laut Jepang,” kata Konashenkov.

Kapal penghancur AS, USS Jason Dunham, di Laut Hitam. Sputnik News
Pernyataan dari Rusia ini muncul menanggapi pernyataan dari juru bicara Angkatan Laut AS, Letnan Rachel McMarr, yang merupakan juru bicara Armada Pasifik AS.

“Ini untuk menantang klaim laut berlebihan Rusia dan menegakkan hak-hak, kebebasan dan hukum untuk menggunakan kawasan Laut Jepang oleh AS dan negara lain,” kata Letnan Rachel McMarr.
AL AS menyebut tindakan ini sebagai “Operasi Kebebasan Navigasi”. Terakhir kali operasi sejenis digelar di kawasan ini pada 1987, yang merupakan puncak Perang Dingin antara Barat dan bekas Uni Sovyet.

 
McMarr mengatakan operasi ini untuk menunjukkan AS akan terbang, berlayar dan beroperasi di manapun hukum internasional mengizinkan. “Ini berlaku di Laut Jepang dan tempat lainnya di Bumi.”
Teluk Peter Agung ini menggunakan nama dari bekas kaisar pertama Rusia. Rusia membangun pangkalan Armada Pasifik di kawasan ini. Kehadiran kapal perang Amerika di kawasan ini, menurut Russia Today, sama persis jika kapal perang Rusia berlayar di lepas pantai San Diego, California, atau Pearl Harbour, Hawaii.





Credit  tempo.co




Kapal Penghancur Amerika Dekati Rusia, Ada Apa?


Kapal penghancur AS, USS Jason Dunham, di Laut Hitam. Sputnik News
Kapal penghancur AS, USS Jason Dunham, di Laut Hitam. Sputnik News

CBVladivostok – Sebuah kapal perang penghancur milik Angkatan Laut Amerika Serikat berlayar di lepas pantai Rusia dekat dengan pangkalan Armada Pasifik di Vladivostok, Rusia.

 
Ini merupakan manuver pertama oleh AL AS sejak berakhirnya era Perang Dingin. Kapal Penghancur USS McCampbell berlayar mendekati Teluk Peter Agung atau Peter the Great Bay.
“Ini untuk menantang klaim laut berlebihan Rusia dan menegakkan hak-hak, kebebasan dan hukum untuk menggunakan kawasan Laut Jepang oleh AS dan negara lain,” kata Letnan Rachel McMarr, juru bicara untuk Armada Pasifik AS, dalam pernyataan seperti dilansir Russia Today pada Rabu, 5 Desember 2018.
AL AS menyebut tindakan ini sebagai “Operasi Kebebasan Navigasi”. Terakhir kali operasi sejenis digelar di kawasan ini pada 1987, yang merupakan puncak Perang Dingin antara Barat dan bekas Uni Sovyet.

McMarr mengatakan operasi ini untuk menunjukkan AS akan terbang, berlayar dan beroperasi di manapun hukum internasional mengizinkan. “Ini berlaku di Laut Jepang dan tempat lainnya di Bumi.”

Donald Trump tidak acuh saat melewati Vladimir Putin saat sesi foto KTT G20 di Argentina.[REUTERS]



Teluk Peter Agung ini menggunakan nama dari bekas kaisar pertama Rusia. Rusia membangun pangkalan Armada Pasifik di kawasan ini. Kehadiran kapal perang AS di kawasan ini, menurut Russia Today, sama persis jika kapal perang Rusia berlayar di lepas pantai San Diego, California, atau Pearl Harbour, Hawaii.


Washington tidak mengakui klaim teritorial Rusia atas Laut Jepang. Seorang pejabat AL AS mengatakan kepada CNN bahwa klaim laut itu jauh melebihi batas 12 mil yang dijamin oleh Konvensi PBB mengenai Hukum Laut atau UNCLOS. Rusia telah meratifikasi konvensi ini namun AS belum.
Namun, kehadiran kapal penghancur ini juga mengindikasikan Amerika berencana mengirim kapal perang ke Laut Hitam atau Black Sea dalam waktu dekat. CNN melansir seperti dikutip Sputnik News kemenlu AS telah mengirim pesan kepada pemerintah Turki bahwa kapal perang AS akan melewati Selat Bosporus dan Dardanelles.



Credit  tempo.co