Bendera PBB. (REUTERS/Denis Balibouse)
Jakarta, CB -- Dengan pengakuan terbaru Kolombia atas Palestina
sebagai Negara Berdaulat, masih ada 56 negara dari 193 anggota
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang belum mengakui Palestina. Yang
paling terutama adalah Amerika Serikat dan Inggris, yang bertanggung
jawab atas berdirinya negara Israel modern.
Adapun Australia,
Jepang dan Bahama mendukung solusi dua negara sebagai penyelesaian
konflik Israel-Palestina, namun menyatakan status Palestina harus
ditentukan oleh kesepakatan kedua pihak.
Beberapa negara Uni
Eropa seperti Belgia dan Denmark, memilih untuk menunggu keputusan resmi
UE. Adapun Eritrea, dan Finlandia secara terbuka menyatakan bahwa
mereka tidak mendukung sebuah negara Palestina.
Sebagian besar dari 137 negara yang mengakui Palestina
sebagai negara berdaulat berasal dari benua Asia dan Afrika, dan
sebagian Eropa. Seperti Turki, Serbia, Rusia, Swedia. Tahta Suci
Vatikan, yang memiliki status pengamat tapi bukan anggota di PBB seperti
Palestina, mempertahankan hubungan diplomatik dengan Palestina.
Majelis Umum PBB meloloskan resolusi pada 1974 yang mengakui
hak-hak Palestina untuk berdaulat. PBB juga mengakui Otoritas Pembebasan
Palestina (PLO) sebagai satu-satunya wakil Palestina.
Palestina
mendeklarasikan Kemerdekaan dan Proklamasi Kemerdekaan pada 15 November
1988 di Aljir, Aljazair. Sejak itu PLO berusaha mendapatkan pengakuan
internasional sebagai negara Palestina Merdeka.
Sejak berkuasa
pada 2009, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negara
Palestina yang merdeka merupakan ancaman bagi Israel. Karena dikritik
komunitas internasional, Israel menerima gagasan negara Palestina, namun
menolak kesepakatan perbatasan 1967. Israel juga menentang rencana
Palestina bergabung dengan Majelis Umum PBB, dengan menyebut hal itu
bertentangan dengan Kesepakatan Oslo.
Dilansir
Newsweek, inilah negara-negara yang mengakui Palestina sebagai negara berdaulat:
AmerikaAntigua
dan Barbuda, Argentina, Belize, Bolivia, Brazil, Chile, Costa Rica,
Kuba, Dominika, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Guatemala,
Guyana, Haiti, Honduras, Nicaragua, Paraguay, Peru, Saint Lucia, Saint
Vincent dan Grenadines, Suriname, Uruguay dan Venezuela
Foto: AFP Photo/Abbas Momani Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
|
Credit
cnnindonesia.com