Senin, 06 November 2017

Setelah Setengah Abad, Raja Maroko Kembali Kunjungi Indonesia


Setelah Setengah Abad, Raja Maroko Kembali Kunjungi Indonesia
Raja Mohammed VI akan berkunjung ke Indonesia untuk memenuhi undangan Presiden Indonesia Joko Widodo, untuk berbicara dalam acara Bali Democracy Forum X. Foto/Istimewa


RABAT - Pemimpin Maroko, Raja Mohammed VI dipastikan akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada bulan depan. Ini akan menjadi kunjungan pertama Raja Maroko ke Indonesia dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.

Kepastian akan adanya kunjungan ini didapat saat terjadi pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia A.M. Fachir dengan Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita di ibukota Maroko, Rabat.

Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Minggu (5/11), Raja Mohammed VI akan berkunjung ke Indonesia untuk memenuhi undangan Presiden Indonesia Joko Widodo, untuk berbicara dalam acara Bali Democracy Forum (BDF) X, yang akan berlangsung pada awal Desember mendatang.

“Rencana kunjungan tersebut akan menjadi bersejarah karena merupakan kali pertamanya kunjungan Raja Maroko ke Indonesia,” kata Bourita. Dia lalu mengharapkan kedua negara menyiapkan rencana kunjungan tersebut agar dapat menghasilkan deliverables yang konkret.

Sementara itu, Fachir dalam kesempatan itu menuturkan pentingnya bagi negara-negara muslim untuk berbagi pengalaman dalam mengelola demokrasi yg bersifat home-grown dan berdasarkan nilai Islam yang luhur. Karenanya, Fachir mendorong kehadiran Raja Maroko pada BDF X sebagai momentum untuk menggaungkan kesuksesan Raja dalam mengelola aspirasi rakyat dan memajukan demokrasi di Maroko.

"Indonesia mengundang Maroko sebagai salah satu negara yang mampu menunjukkan keharmonisan dalam Islam dan Demokrasi," ungkap mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi itu.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga turut membahas mengenai perkembangan hubungan bilateral antara kedua negara. Fachir menyampaikan Indonesia dan Maroko memiliki hubungan yang baik, dan hubungan harmonis tersebut perlu diterjemahkan dalam kerja sama dan kesepakatan di berbagai bidang, yang berorientasi kepada kebutuhan rakyat kedua negara.

"Beberapa bidang yang perlu mendapat penekanan antara lain kerja sama keamanan, perdagangan, serta keagamaan," ungkapnya.

Khusus di bidang ekonomi, Fachir dan Bourita sepakat untuk mendorong perundingan Preferential Trade Agreement untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara. Sejauh ini teridentifikasi salah satu kendala perdagangan disebabkan tarif bea masuk impor yang tinggi. Tercatat total nilai perdagangan tahun 2016 sebesar USD 157 juta, dengan surplus bagi Indonesia sejumlah USD 33 juta. 




Credit  sindonews.com






Apa itu Paradise Papers dan apa yang diungkap?


Apa itu Paradise Papers dan apa yang diungkap?
- (Pixabay/Kahll)



Jakarta (CB) - Bocornya 13,4 juta dokumen pada Paradise Papers menunjukkan skala kerajaan lepas pantai yang melibatkan semua orang, dari Ratu hingga Facebook.

Apa itu Paradise Papers?

Nama tersebut mengacu pada bocoran 13,4 juta dokumen. Sebagian besar dokumen atau sekitar 6,8 juta di antaranya berhubungan dengan biro hukum dan perusahaan penyedia layanan yang beroperasi bersama di 10 wilayah hukum dengan nama Appleby. Tahun lalu, penyedia layanan bisnis "fidusia" dari bisnis itu menjadi subjek pembelian manajemen dan sekarang disebut Estera.

Pada dokumen itu, terdapat pula rincian 19 perusahaan terdaftar yang dikelola oleh pemerintah di yurisdiksi rahasia, yakni di Antigua dan Barbuda, Aruba, Bahama, Barbados, Bermuda, Kepulauan Cayman, Kepulauan Cook, Dominika, Grenada, Labuan, Lebanon, Malta, Kepulauan Marshall, St Kitts dan Nevis, St Lucia, St Vincent, Samoa, Trinidad dan Tobago, dan Vanuatu. Makalah ini mencakup periode 1950-2016.

Pelanggan

Uang mengalir ke dunia lepas pantai dari mana-mana. Seringkali sangat sulit untuk mengidentifikasi orang dan perusahaan di baliknya. Di antara dokumen yang bocor adalah database pelanggan Appleby sejak 1993 sampai 2014. 

Di dalamnya terdapat lebih dari 120.000 orang dan perusahaan. Tidak semua terhubung ke perusahaan yang terdaftar di luar negeri. Menjadi tugas mustahil untuk memeriksa apakah pelanggan hanya berhubungan atau mereka pernah menggunakan layanan Appleby selama bertahun-tahun. Tapi ini memberi indikasi bagus di mana permintaan layanan Appleby berasal. Banyak klien berasal dari Inggris, China dan Hong Kong, namun jumlah terbesar, lebih dari 30.000, berasal dari Amerika Serikat.

Perusahaan tersembunyi

Perusahaan yang terdaftar di luar negeri dapat digunakan untuk menyimpan aset seperti properti, pesawat terbang, yacht dan investasi pada saham. Data Appleby mencatat sekitar 25.000 perusahaan lepas pantai. Yurisdiksi yang paling populer untuk penggabungan adalah surga pajak yang diperintah oleh Inggris di Bermuda dan Kepulauan Cayman. Kepulauan Virgin Inggris, wilayah luar Inggris yang lain, dan Isle of Man, yang merupakan ketergantungan mahkota Inggris, juga populer di kalangan klien Appleby.

Berapa banyak organisasi media yang melihat data itu?

The Guardian adalah satu dari 96 mitra media dalam proyek ini. Sebanyak 381 wartawan dari 67 negara telah menganalisis materi tersebut.

Siapa yang mendapat dokumen itu dan bagaimana caranya?

Kebocoran tersebut diperoleh oleh surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung, yang juga menerima dokumen Panama Papers tahun lalu. Süddeutsche Zeitung berbagi materi dengan International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), sebuah organisasi berbasis di AS yang mengkoordinasikan kolaborasi global. Süddeutsche Zeitung belum, dan tidak akan, mendiskusikan masalah seputar sumber.

Data bocor terbesar kedua di dunia

Paradise Papers merupakan data bocor terbesar kedua di dunia yakni sebesar 1,4 terrabytes (TB) setelah Panama Papers yang datanya sebesar 2,6 TB pada 2016. 

Setelah Paradise Papers, menyusul Offshore Secrets sebesar 260 gigabytes (GB) pada 2013 dan Luxembourg tax files sebesar 4,4 GB pada 2014, HSBC files sebesar 3,3 GB pada 2015 dan WikiLeaks 1,7 GB pada 2010.

Apakah Paradise Papers fokus pada perusahaan atau individu?

Keduanya. Mereka dipersatukan oleh satu hal, yakni uang. Beberapa perusahaan multinasional terbesar di dunia mengalami kebocoran, termasuk Apple, Nike dan Facebook, serta beberapa orang terkaya di dunia, mulai dari Ratu, Bintang komedi Inggris Bono, hingga bintang-bintang yang menyukai Hollywood Boulevard.

Apa isi dokumen itu?

File tersebut menunjukkan kerajaan lepas pantai lebih besar dan lebih rumit daripada yang dipikirkan kebanyakan orang. Dan bahkan perusahaan seperti Appleby, yang membanggakan diri sebagai pembawa standar di lapangan, telah melanggar peraturan regulator yang mencoba mengepalai industri ini.

File-file tersebut menetapkan berbagai cara di mana perusahaan dan individu dapat menghindari pajak dengan menggunakan struktur buatan. Skema ini legal jika dijalankan dengan benar. Tapi banyak yang tampaknya tidak benar. Dan politisi di seluruh dunia mulai bertanya apakah mereka harus dilarang. Apakah mereka adil? Apakah mereka bermoral?

Apa yang dikatakan Appleby?

Perusahaan tersebut membantah melakukan kesalahan, baik oleh dirinya sendiri atau oleh kliennya. Tapi menjadi rahasia umum bahwa perusahaan itu tidak sempurna dan telah mencoba untuk belajar dari kesalahannya. Perusahaan telah sepakat untuk mengambil bagian dalam penyelidikan formal. Sementara Estera menolak berkomentar. Demikian The Guardian memberitakan.





Credit  antaranews.com





Investasi “Paradise Papers” lebih besar dari “Panama Papers”


Appleby jauh lebih prestisius daripada Panama

Jakarta (CB) - Paradise Papers, bocoran dokumen keuangan skala besar yang mengungkap orang-orang kaya di seluruh dunia yang secara diam-diam menanamkan investasinya di luar negeri untuk mendapat pajak rendah bahkan tidak membayar pajak, terungkap.

Lantas, apa bedanya Paradise Papers yang mengungkap 13,4 juta dokumen itu dengan Panama Papers yang juga bocor tahun lalu. Salah satu anggota pendiri International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) atau Konsorsium Jurnalis Investigatif Andreas Harsono menjelaskannya.

Sebagian besar data Paradise Papers berasal dari perusahaan yang disebut Appleby, yakni perusahaan hukum di Bermuda yang membantu para nasabah di luar negeri untuk membayar pajak rendah atau tanpa pajak sama sekali. Sedangkan Panama Papers sebagian besar berasal dari perusahaan bernama Mossack Fonseca.

“Mereka sama-sama lawfirm yang membantu klien mereka membuka perusahaan cangkang di luar negeri. Jadi, kalau mau beli sesuatu di luar negeri, anda tidak mau pakai nama anda langsung, anda bikin perusahaan cangkang atau shell company. Makin rahasia, makin mahal tarifnya,” papar Andreas kepada ANTARA news saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Menurut Andreas, Aplleby adalah perusahaan hukum yang tarifnya paling mahal di dunia, termasuk jika dibandingkan dengan Mossack Fonseca.

“Appleby jauh lebih prestisius daripada Panama,” tukas Andreas.

Ia menganalogikan, jika seseorang potong rambut di salon pinggir jalan dengan salon di pusat perbelanjaan, pasti orang tersebut berharap salon di pusat perbelanjaan akan menghasilkan potongan yang lebih baik.

“Kalau anda investasi di salon yang lebih mahal, pasti anda ingin hasil yang lebih baik kan,” ungkapnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa pengguna jasa Appleby merupakan investor yang nilai investasinya lebih besar dari dokumen yang diungkap di Panama.

“Kecantikan kan bisa dianggap sebagai investasi. Sama seperti Panama dan Appleby, mana yang anda harapkan lebih dengan investasi yang besar,” ujar Andreas.

Pada kesempatan tersebut, Andreas, yang tidak turun langsung dalam investigasi dokumen itu namun mengetahuinya, juga membenarkan terdapat tiga nama orang Indonesia yang tercantum dalam “Paradise Papers”.

“Iya, sejauh ini hanya tiga yang saya ketahui,” pungkasnya.





Credit  antaranews.com





Paradise Papers ungkap kekayaan tersembunyi elite dunia

Paradise Papers ungkap kekayaan tersembunyi elite dunia

- (Flickr/quinn.anya)



Jakarta (CB) - Penyelidikan besar baru di imperium-imperium offshore Inggris mengungkap bagaimana para pebisnis besar dunia, kepala negara dan tokoh global bidang politik, hiburan dan olahraga yang telah melindungi kekayaan mereka di surga-surga pajak rahasia.

The Guardian pada Minggu (5/11) menyiarkan rincian informasi tersebut, yang berasal dari bocoran 13,4 juta arsip yang mengungkap lingkup-lingkup global tempat pelanggaran pajak berkembang-- serta cara kompleks dan tampak artifisial yang digunakan korporasi-korporasi kaya untuk melindungi kekayaan mereka dari pajak.

Data-data yang datang dari dua penyedia layanan offshore dan registrasi perusahaan di 19 surga pajak yang diperoleh surat kabar Jerman, Süddeutsche Zeitung, dan dibagikan oleh Konsorsium Jurnalis Investigatif (International Consortium of Investigative Journalists/ICIJ) yang mitranya meliputi Guardian, BBC dan New York Times.

Proyek yang disebut Paradise Papers itu antara lain mengungkap informasi berikut:

  • Jutaan poundsterling dari real estat Ratu Inggris telah diinvestasikan di pendanaan Cayman Islands - dan sebagian dari uangnya masuk ke peritail yang dituduh mengeksploitasi keluarga miskin dan orang-orang yang rentan.
  • Kesepakatan-kesepakatan offshore ekstensif yang dilakukan anggota kabinet, penasihat dan donor Donald Trump, termasuk pembayaran substansial dari perusahaan milik menantu Vladimir Putin kepada kelompok pelayaran sekretaris perdagangan AS, Wilbur Ross.
  • Bagaimana Twitter dan Facebook menerima ratusan juta dolar investasi yang bisa ditelusuri kembali ke institusi-institusi keuangan negara Rusia.
  • Perserikatan penghindaran pajak Cayman Islands dikelola oleh kepala keuangan perdana menteri Kanada Justin Trudeau.
  • Perserikatan offshore 450 juta dolar AS, yang sebelumnya tidak diketahui, melindungi kekayaan Lord Ashcroft.
  • Penghindaran pajak yang agresif oleh perusahaan multinasional, termasuk Nike dan Apple.
  • Bagaimana beberapa nama terbesar di industri film dan TV melindungi kekayaan mereka dengan serangkaian skema offshore.
  • Miliaran pengembalian pajak oleh Isle of Man dan Malta kepada pemilik jet pribadi dan kapal pesiar mewah.
  • Pinjaman rahasia dan aliansi yang digunakan oleh Glencore multinasional yang terdaftar di London dalam upayanya untuk mendapatkan hak penambangan yang menguntungkan di Republik Demokratik Kongo.
  • Jaringan offshore kompleks yang digunakan oleh dua milyarder Rusia untuk membeli saham di klub sepak bola Arsenal dan Everton.

Pengungkapan tersebut akan memberi tekanan pada para pemimpin dunia, termasuk Trump dan perdana menteri Inggris, Theresa May, yang telah berjanji untuk mengekang skema penghindaran pajak agresif.

Publikasi penyelidikan yang dilakukan oleh lebih dari 380 wartawan dan menghabiskan waktu satu tahun untuk menyisir data 70 tahun ini muncul pada saat ketimpangan pendapatan global meningkat.

Sementara itu, perusahaan multinasional menggeser pangsa keuntungan yang tumbuh di luar negeri --sekitar 600 miliar euro tahun lalu saja--. Ekonom terkemuka Gabriel Zucman akan mengungkapnya dalam sebuah penelitian yang akan diterbitkan akhir pekan ini.

"Surga-surga pajak adalah salah satu mesin kunci dari kenaikan ketidaksetaraan global," kata Zucman.

"Saat ketidaksetaraan meningkat, penghindaran pajak di luar negeri menjadi 'olahraga' para elit," sambung dia.

Di pusat kebocoran tersebut ada Appleby, sebuah firma hukum yang ada di Bermuda, Kepulauan Cayman, Kepulauan Virgin Inggris, Isle of Man, Jersey dan Guernsey.

Kontras dengan Mossack Fonseca, perusahaan yang menjadi pusat penyelidikan Panama Papers tahun lalu, Appleby membanggakan diri sebagai anggota terkemuka "lingkaran ajaib" penyedia layanan offshore peringkat atas.

Appleby bertindak sebagai penyedia struktur yang membantu mengurangi tagihan pajak para elit secara legal.

Appleby menyatakan telah menyelidiki semua tuduhan tersebut, dan menemukan "tidak ada bukti adanya kesalahan, baik dari pihak kami atau klien kami."

"Kami adalah firma hukum yang menasihati klien mengenai cara yang sah dan sesuai hukum untuk menjalankan bisnis mereka. Kami tidak mentoleransi perilaku ilegal," demikian pernyataan Appleby yang dilansir The Guardian.






Credit  antaranews.com





Invasi Darat AS ke Korut Bisa Bunuh Jutaan Orang, Kongres Terganggu



Invasi Darat AS ke Korut Bisa Bunuh Jutaan Orang, Kongres Terganggu
Presiden AS Donald Trump beranjak pergi setelah bermain golf dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kasumigaseki Country Club di Kawagoe, Jepang. Foto/REUTERS/Jonathan Ernst


WASHINGTON - Sekelompok anggota Kongres Amerika Serikat (AS) merasa terganggu dengan laporan Pentagon yang mewacanakan opsi invasi darat ke Korea Utara (Korut) untuk amankan senjata nuklir Pyongyang. Alasannya, serbuan militer itu dapat membunuh jutaan orang dari Korut, Korea Selatan, Jepang, Guam dan AS sendiri.

Pejabat tinggi Pentagon, Laksamana Michael J Dumont dari Staf Gabungan, mengungkapkan bahwa satu-satunya cara agar AS dapat menemukan dan menghancurkan dengan pasti semua komponen senjata nuklir Korut adaah melalui invasi darat. Cara itu, lanjut Dumont, juga satu-satunya cara untuk mengamankan semenanjung Korea.

Kelompok politisi Kongres—terdiri dari 15 politisi Demokrat dan satu politisi Republik—menggambarkan penilaian Pentagon itu sebagai hal yang “sangat mengganggu”. Data yang dikutip para politisi dari Pentagon menyatakan bahwa invasi darat dapat mengakibatkan ratusan ribu, atau bahkan jutaan kematian hanya dalam beberapa hari pertama pertempuran.



Dumont telah menulis surat  sebagai tanggapan atas permintaan dua anggota Kongres terkait perkiraan jumlah korban dalam sebuah konflik dengan Korea Utara. Jutaan korban yang diperkirakan bisa tewas termasuk untuk warga sipil dan tentara AS, warga Korea Selatan, warga Jepang, warga Guam dan tentunya juga warga Korut.

”Keputusan untuk menyerang negara lain akan berdampak pada pasukan dan pembayar pajak, dan juga daerah-daerah itu, selama beberapa dekade,” kata Ted Lieu (politisi Partai Demokrat dari California) dan Ruben Gallego (politisi Partai Demokrat dari Arizona) dalam suratnya kepada Pentagon.

”Kami belum mendengar analisis terperinci tentang korban sipil AS atau sekutu yang diperkirakan, rencana apa yang ada setelah terjadi serangan, termasuk kontinuitas Pemerintah Korea Selatan,” lanjut surat para anggota Kongres tersebut.

Diane Feinstein, anggota senior Partai Demokrat yang juga anggota Komite Intelijen Senat, memberi pandangan suram kepada CNN yang dikutip Senin (6/11/2017). ”Saya telah menghabiskan banyak waktu untuk membaca (laporan) intelijen, saya memiliki kesempatan untuk mendiskusikan situasi dengan Menteri (Pertahanan James Norman) Mattis, saya percaya bahwa wabah perang akan membunuh ratusan ribu orang,” katanya.

Wacana invasi darat AS ke Korut itu muncul saat Presiden Donald Trump memulai tur pertamanya di Asia, termasuk lawatan ke Korea Selatan.

Berbicara dari sebuah pangkalan udara di Tokyo pada hari Minggu, Trump mengatakan bahwa tidak ada yang boleh meremehkan AS. “Tidak ada diktator, tidak ada rezim yang harus meremehkan keputusan Amerika,” katanya.
(mas)




Credit  sindonews.com








Pentagon: Amankan Situs Nuklir Korut Memerlukan Invasi Darat


Pentagon: Amankan Situs Nuklir Korut Memerlukan Invasi Darat
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


WASHINGTON - Pentagon menyebut satu-satunya cara untuk menemukan dan mengamankan semua situs nuklir Korea Utara (Korut) dengan informasi yang lengkap hanya melalui invasi darat. Pentagon juga memprediksi, Korut akan menggunakan senjata biologis dan kimia jika terjadi konflik.

Hal itu diungkapkan Pentagon dalam sebuah surat kepada anggota parlemen.

"Korea Utara dapat mempertimbangkan penggunaan senjata biologis dan negara tersebut memiliki program senjata kimia jangka panjang dengan kemampuan menghasilkan racun saraf, kulit melepuh, darah dan sesak nafas," tulis Pentagon seperti dikutip dari Washington Post, Minggu (5/11/2017).

Dalam suratnya, Pentagon menolak untuk mendiskusikan kemampuan militer AS dalam menanggapi kemampuan senjata nuklir Korut secara terbuka.

"Diskusi penuh kemampuan AS untuk melawan Korea Utara dengan senjata nuklir dan untuk melenyapkan senjata nuklir Korea Utara yang berada di dalam fasilitas bawah tanah yang sangat terkubur paling sesuai dilakukan dalam pertemuan rahasia," kata Pentagon.

Surat tersebut ditulis oleh Wakil Direktur Staf Gabungan Pentagon Michael J. Dumont atas permintaan informasi dari dua anggota DPR AS.

Dumont mengatakan militer mendukung strategi AS terhadap Korut saat ini, yang dipimpin oleh Sekretaris Negara Rex Tillerson. Strategi itu terfokus pada tekanan ekonomi dan diplomatik sebagai upaya utama untuk membuat pemimpin Korut, Kim Jong-un, berhenti mengembangkan senjata nuklir.

"Kita belum melihat adanya perubahan dalam posisi ofensif pasukan Korea Utara," tulis Dumont.

Dumont juga mencatat kemungkinan sikap oposisi dari China atau Rusia.

"Departemen Pertahanan mempertahankan serangkaian rencana kontinjensi terkini untuk menjamin kepentingan keamanan nasional kita yang vital," kata Dumont.

"Rencana ini mencakup berbagai kemungkinan, termasuk intervensi pihak ketiga, dan membahas cara terbaik untuk 'menahan eskalasi'," sambung Dumont. 

"Rusia atau China lebih memilih untuk menghindari konflik dengan Amerika Serikat, atau mungkin bekerja sama dengan kita," demikian bunyi surat tersebut.




Credit  sindonews.com







21 orang tewas dalam bentrokan sengit di Aden, Yaman



21 orang tewas dalam bentrokan sengit di Aden, Yaman
Ilustrasi - Warga membawa jasad seorang pria yang mereka temukan di lokasi serangan udara di kota Saada, barat laut Yaman, Rabu (1/11/2017). (REUTERS/Naif Rahma)



Aden, Yaman (CB) - Bentrokan sengit yang melibatkan penggunaan senjata api berlanjut pada Minggu (5/11) antara pasukan keamanan Yaman dan petempur ISIS di markas keamanan Aden, Yaman, dan menewaskan 21 orang, kata satu sumber militer.

Satu sumber militer yang berpusat di Permukiman KhorMaksar di Aden mengatakan pasukan keamanan yang didukung oleh satuan anti-teror berusaha menyerbu Departemen Penyelidikan Pidana (CID), tapi ledakan keras terjadi.

Ia mengatakan banyak perwira dan wanita polisi terkepung di dalam gedung CID, tempat sejumlah gerilyawan ISIS bersembunyi sejak Sabtu pagi.

Salah seorang petempur ISIS meledakkan dirinya saat pasukan keamanan berusaha menyerbu dan membersihkan ruang lain di gedung CID dari pelaku teror, ia menambahkan.

Beberapa prajurit keamanan dan sandera tewas dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut, yang terjadi sekitar pukul 17.30 waktu setempat, kata beberapa sumber.

Warga mengkonfirmasi kepada Xinhua, "Bentrokan dan ledakan masih berkecamuk di seluruh daerah ini. Prajurit pasukan elit berusaha mengusir pelaku teror dari gedung keamanan tersebut."

"Prajurit keamanan sekarang sepenuhnya menguasai daerah itu tapi ada kesulitan sesungguhnya dalam upaya membebaskan sandera di dalam gedung CID," kata perwira polisi di dekat lokasi.

"Pelaku teror dengan jumlah yang tak diketahui mengambil posisi di dalam gedung dan mengancam akan meledakkan diri mereka jika ada prajurit pasukan keamanan yang mendekat atau menyerbu gedung itu," kata sumber polisi tersebut.

Sementara itu, seorang pejabat medis mengatakan kepada Xinhua, "Tiga ledakan hari ini dan bentrokan mengakibatkan tewasnya 21 prajurit dan cederanya 30 orang lagi."

Pada Minggu pagi, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas satu serangan bom bunuh diri terhadap gedung CID dan markas pasukan keamanan di Aden.

"Salah seorang anggota kelompok tersebut melancarkan operasi dan meledakkan kendaraannya, yang diisi peledak di gerbang utama gedung CID di Aden," kata kelompok itu di dalam satu pernyataan singkat. Namun keaslian pernyataan tersebut tak bisa diabsahkan secara independen.

Kelompok fanatik itu mengaku "operasi bunuh diri tersebut, yang dilancarkan di gerbang utaa CID menewaskan 30 prajurit dan diikuti oleh serangan lain bersenjata yang menewaskan 20 orang lagi".

Kota Pelabuhan Aden dipandang sebagai ibu kota sementara Yaman dan Pemerintah Yaman, yang didukung Arab Saudi, berpusat di sana sejak 2015.

Gerilyawan cabang Al-Qaida yang berpusat di Yaman dan kelompok ISIS lebih aktif di bagian selatan negeri itu dan Angkatan Bersejata Yaman --yang didukung oleh Uni Emirat Arab-- melancarkan serangan besar terhadap tempat persembunyian gerilyawan di sana.




Credit  antaranews.com







Inggris Merasa Ditipu AS dalam Invasi Irak


Inggris Merasa Ditipu AS dalam Invasi Irak
Patung mantan Presiden Irak, Saddam Hussein, dihancurkan usai kemenangan AS dalam invasi. Foto/Istimewa


LONDON - Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, telah ditipu oleh koleganya mantan Presiden Amerika Serikat George Bush untuk mendukung perang Irak. Hal itu diungkapkan oleh mantan Menteri Keuangan Inggris di era Tony Blair, Gordon Brown.

Brown mengatakan bahwa AS gagal untuk memperlihatkan sebuah laporan yang menunjukkan tidak ada bukti bahwa Saddam Hussein memiliki akses ke senjata pemusnah massal.

Laporan rahasia tersebut juga secara fatal mengacaukan apa yang disebuy sebagai "berkas cerdik" Inggris yang mengklaim bahwa Irak dapat meluncurkan serangan biologis ke Inggris dalam waktu 45 menit.

"Kami semua disesatkan oleh keberadaan WMD (senjata pemusnah massal," tulis Brown di buku barunya, My Life, Our Times, yang diterbitkan pada hari Selasa.

"Mengingat Irak tidak memiliki senjata kimia, biologi atau nuklir yang dapat digunakan, yang bisa digunakan dan tidak akan menyerang koalisi, maka dua tes untuk sebuah perang tidak terpenuhi. Perang tidak bisa dibenarkan sebagai upaya terakhir dan invasi sekarang tidak dapat dilihat sebagai respon yang proporsional," jelas Brown seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (5/11/2017).

Pemerintahan Bush menaruh keraguan tentang Brown. Pada bulan Agustus 2010 Sunday Telegraph mengungkapkan bahwa Tony Blair didesak oleh Washington untuk memperpanjang waktunya di kantor daripada menyerahkan kendali kepada Gordon Brown.

Banyak aktivis Buruh tidak senang dengan tidak hanya partisipasi Inggris dalam perang Irak, yang menghilangkan 33 nyawa tentara Inggris, tapi juga kedekatan Blair dengan Bush.

"Dalam bulan-bulan sebelum perang, saya tidak tahu bahwa pengambil keputusan utama di Amerika sudah menyadari bahwa bukti keberadaan WMD lemah, bahkan dapat diabaikan dan di bidang-bidang utama yang tidak ada," Brown telah menulis dalam bukunya yang baru.

"Sungguh mengherankan bahwa tak seorang pun dari kita di Pemerintah Inggris pernah melihat laporan Amerika ini," sambungnya.

"Seperti yang kemudian kami temukan, intelijen belum pasti diragukan bahwa Saddam terus menghasilkan senjata kimia dan biologi atau upaya pengembangan senjata nuklir berlanjut," tukasnya.

Investigasi selama tujuh tahun atas keterlibatan Inggris dalam Perang Irak menemukan Saddam Hussein tidak sedang dalam posisi segera memberikan ancaman saat AS dan Inggris menyerang. 

Laporan Chilcot juga menyimpulkan bahwa laporan intelijen yang "cacat" telah memulai perang.






Credit  sindonews.com






Arab Saudi Hancurkan Rudal yang Ditembakkan dari Yaman


Arab Saudi Hancurkan Rudal yang Ditembakkan dari Yaman
Seorang tentara Arab Saudi sedang mengamati sekitarnya di perbatasan Arab Saudi dan Yaman. Disebutkan sebuah rudal telah ditembakkan ke Riyadh dari Yaman, tapi berhasil dijatuhkan. (REUTERS/Faisal Al Nasser)


Jakarta, CB -- Arab Saudi disebut telah mengintersepsi dan menghancurkan sebuah rudal balistik yang meluncur melintasi Riyadh, Sabtu (4/11) waktu setempat. Rudal itu disebut diluncurkan dari Yaman.

“Malam ini sebuah rudal balistik ditembakkan dari daerah Yaman ke Kerajaan Arab Saudi,” kata juru bicara koalisi Turki al-Maliki, seperti dikutip AFP dari Saudi Press Agency. “Rudal itu diluncurkan dengan sasaran warga sipil dan daerah permukiman, puing rudal itu mendarat di daerah tak berpenduduk di bandara dan tak ada yang cedera.”

Otoritas penerbangan sipil setempat melaporkan bandara beroperasi seperti biasa dan begitu juga berbagai penerbangan tetap sesuai jadwal.
 


Warga Riyadh sendiri melaporkan mendengar suara dentuman keras dekat bandara saat rudal itu ditembak jatuh. Otoritas setempat mengklaim tak ada kerusakan berarti dan korban jiwa akibat peristiwa itu.

Serangan ini menandai ancaman yang muncul akibat konflik di Yaman. Konflik yang meningkat sejak koalisi yang dipimpin Arab Saudi memulai intervensi militernya di Yaman pada 2015.

Stasiun Televisi Al-Masirah milik kelompok Huthi di Yaman, menyatakan bahwa rudal itu ditembakkan dari Yaman dengan target bandara. Lokasi peluncuran sendiri berada 1.200 kilometer dari Riyadh.

Bukan kali pertama Arab Saudi diancam serangan rudal seperti itu. Pada Juli lalu, sebuah rudal balistik ditembakkan dari Yaman dan jatuh dekat Mekah, sebulan sebelum pelaksanaan ibadah Haji.

Di provinsi perbatasan dengan Yaman, di Jizan dan Najran, ribuan mortir dan roket telah menghancurkan sekolah, masjid, dan rumah-rumah. Ribuan warga telah dievakuasi dari perbatasan.



Credit  cnnindonesia.com


Riyadh Diserang Rudal, Saudi: Tindakan Perang Iran Melawan Kerajaan


Riyadh Diserang Rudal, Saudi: Tindakan Perang Iran Melawan Kerajaan
Sebuah rudal balistik Houthi Yaman yang menargetkan Bandara Internasional King Khalid, Riyadh, pada Sabtu (4/11/2017) ditembak jatuh pasukan Arab Saudi. Foto/REUTERS/Houthi Military Media Unit


RIYADH - Pemerintah Arab Saudi menyalahkan Iran terkait serangan peluru kendali (rudal) balistik kelompok Houthi Yaman terhadap wilayah Riyadh. Saudi anggap kejadian pada hari Sabtu itu sebagai agresi terang-terangan Iran dan tindakan perang melawan Kerajaan.

Rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman tersebut menargetkan Bandara Internasional King Khalid di Riyadh. Senjata itu berhasil ditembak jatuh pasukan Angkatan Udara Arab Saudi dan tidak menimbulkan kerusakan besar maupun korban jiwa.



Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (6/11/2017), Pemerintah Saudi menyalahkan serangan tersebut terhadap “kaki tangan” Iran. Menurut pernyataan itu, serangan tak akan terjadi jika Iran tidak mendukung pemberontak Houthi di Yaman.

”Peran Iran dan komando langsungnya terhadap proxy Houthi dalam hal ini merupakan tindakan agresi yang jelas yang menargetkan negara-negara tetangga, dan mengancam perdamaian dan keamanan di wilayah dan secara global,” bunyi pernyataan pemerintah sebagaimana dikutip oleh AP.

”Oleh karena itu, komando koalisi menganggap ini tindakan terang-terangan atas agresi militer oleh rezim Iran, dan dapat dianggap sebagai tindakan perang melawan Kerajaan Arab Saudi,” lanjut pernyataan pemerintah. “Arab Saudi berhak untuk menanggapi Iran dalam waktu dan cara yang tepat.”

Koalisi militer Teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi juga mengumumkan telah menutup semua penyeberangan perbatasan darat, pelabuhan laut dan bandara di Yaman sebagai respons  peluncuran rudal tersebut.

Koalisi telah memerangi pemberontak Houthi yang menguasai Ibu Kota Yaman, Sanaa, pada awal 2015. Riyadh sendiri merupakan mendukung Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi, yang nyaris digulingkan Houthi. 




Credit  sindonews.com



Saudi Tembak Jatuh Rudal Balistik dari Yaman yang Menuju Riyadh


Saudi Tembak Jatuh Rudal Balistik dari Yaman yang Menuju Riyadh
Peta lokasi Bandara Internasional King Khalid, Riyadh, Arab Saudi yang jadi target serangan rudal balistik dari Yaman. Foto/Google Maps


RIYADH - Angkatan Udara Arab Saudi menembak jatuh sebuah peluru kendali (rudal) balistik yang diluncurkan dari Yaman menuju wilayah Riyadh pada Sabtu malam. Media lokal melaporkan ada ledakan keras yang terdengar di bandara ibu kota.

Tak ada kerusakan parah yang disebabkan oleh serangan rudal tersebut. Mengutip laporan Al Arabiya, Minggu (5/11/2017), rudal dari Yaman itu diduga ditargetkan terhadap Bandara Internasional King Khalid.

Pasukan Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas upaya serangan tersebut. Klaim itu dilansir Al Jazeera yang mengutip seorang juru bicara dari kelompok pemberontak Yaman.

Rudal balistik itu dilaporkan memiliki jarak tempuh lebih dari 800 kilometer (500 mil). Senjata tersebut telah terbang lebih dari 500 kilometer di atas perbatasan Saudi-Yaman.

Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi menyampaikan di akun Twitter-nya bahwa rudal tersebut jatuh di lokasi bandara. Namun  semua fasilitas bandara tidak rusak.

Pihak Bandara Internasional King Khalid dalam sebuah pernyataan untuk penumpang pesawat mengatakan bahwa semua penerbangan dioperasikan secara normal dan sesuai jadwal.

Tak lama setelah serangan itu, muncul video di YouTube yang diklaim rekaman dari situasi di Bandara Internasional King Khalid. Dalam video itu, orang-orang terlihat berlari ke segala arah. Asap mengepul disertai beberapa ledakan keras dan sirine yang nyaring terdengar.

Awal pekan ini, koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi meluncurkan serangan udara di Yaman yang menghantam sebuah pasar dan sebuah bangunan hotel di Provinsi Saadah utara. Sedikitnya 26 orang tewas dalam serangan tersebut. 



Credit  sindonews.com





Terancam Dibunuh, Saad Hariri Mundur dari PM Lebanon


Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri.
Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri.


CB, BEIRUT -- Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri mundur dari jabatannya pada Sabtu (4/11).  Saad mengatakan, ia mencium rencana mengancam nyawanya dan mengkritik Iran serta sekutu Lebanon-nya, Hizbullah, dalam siaran di televisi.

"Kita hidup dalam iklim serupa dengan suasana kemenangan sebelum pembunuhan pahlawan Rafik al-Hariri. Saya mencium hal, yang direncanakan secara diam-diam, untuk menyasar nyawa saya," katanya merujuk pada ayahnya, mendiang persdana menteri.

Dalam pernyataannya, Hariri mengatakan, Iran kalah dalam campur tangan urusan dunia Arab. Ia menambahkan Lebanon akan bangkit seperti yang telah terjadi pada masa lalu dan memotong tangan jahat, yang menjulur ke dalamnya.

Hariri menjadi perdana menteri Lebanon pada akhir tahun lalu sesudah tercapai kesepakatan politik  yang juga membawa sekutu Hizbullah, Michel Aoun, menjadi presiden negara tersebut.

Hizbullah secara politik kuat di Lebanon, namun hubungannya dengan Iran dan dukungannya terhadap Presiden Suriah Bashar Al-Assad membuat marah beberapa orang Lebanon.

Hariri telah mengunjungi Arab Saudi, musuh politik Iran dan Hizbullah, dua kali dalam seminggu terakhir, bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan pejabat senior lainnya.

Televisi Al-Jadeed, yang berpusat di Beirut, melaporkan pernyataan undur diri Hariri dibuat dan disiarkan dari ibu kota Saudi, Riyadh.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID


PM Lebanon Mengundurkan Diri, Ini Alasannya


Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah (Ilustrasi)
Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah (Ilustrasi)


CB, BEIRUT -- Perdana Menteri Libanon Saad al-Hariri mengundurkan diri pada Sabtu (4/11). Adanya rencana pembunuhan terhadap dirinya, menjadi alasan utama pengunduran dirinya. 

Hariri menuduh Iran dan sekutu Libanonnya Hizbullah menabur perselisihan di dunia Arab. Dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (4/11), pengunduran dirinya mendorong Lebanon kembali ke garis depan persaingan regional Saudi-Iran dan tampaknya akan memperburuk ketegangan sektarian antara Muslim Sunni dan Syiah Lebanon.

Ini juga menghancurkan pemerintahan koalisi yang dibentuk tahun lalu setelah bertahun-tahun mengalami kebuntuan politik, dan yang dianggap mewakili kemenangan bagi Shia Hizbullah dan Iran.

Hariri, yang bersekutu dengan Arab Saudi, menuduh Hizbullah mengarahkan senjata di Yaman, Suriah dan Lebanon. Koalisi Hariri, yang mulai berkuasa tahun lalu, mengelompokkan hampir semua partai politik utama Lebanon, termasuk Future Movement dan Hizbullah.

"Kita hidup dalam iklim yang mirip dengan atmosfer yang berlaku sebelum pembunuhan martir (ayahnya almarhum Perdana Menteri) Rafik al-Hariri. Saya telah merasakan apa yang direncanakan dengan sembunyi-sembunyi untuk menargetkan hidup saya, " kata Hariri.

Rafik al-Hariri tewas dalam serangan bom tepi laut Beirut 2005 yang juga menewaskan 21 orang lainnya. Insiden ini mendorong anaknya ke dunia politik.

Dalam sebuah pernyataan , Hariri mengatakan, Hizbullah dan Iran telah membawa Lebanon ke dalam ancaman sanksi internasional.

Kantor Presiden Michel Aoun mengatakan, Hariri mengajukan pengunduran dirinya melalui sambungan telepon karena Hariri sedang berada di luar negeri. Hariri terbang ke Arab Saudi pada Jumat setelah bertemu di Beirut dengan Ali Akbar Velayati, penasihat tertinggi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Setelah itu, Velayati menggambarkan koalisi Hariri sebagai kemenangan dan kesuksesan besar.

Hariri menjadi perdana menteri akhir tahun lalu setelah sebuah kesepakatan politik yang juga membawa Aoun, sekutu Hizbullah sebagai presiden. Hubungan erat Hizbullah dengan Iran dan dukungannya terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perangnya yang berusaha menggulingkannya telah menjadi sumber utama perselisihan di negara tetangga Lebanon selama bertahun-tahun.

"Selama beberapa dasawarsa sebelumnya, Hizbullah dapat memaksakan sebuah kenyataan di Lebanon dengan kekuatan senjatanya, yang diklaimnya sebagai senjata perlawanan (anti-Israel), yang ditujukan untuk saudara-saudara kita di Suriah dan Yaman, belum lagi Libanon," katanya.

Dia mengatakan, orang-orang Lebanon menderita karena intervensi Hizbullah, baik secara internal maupun pada tingkat hubungan mereka dengan negara-negara Arab lainnya. Hariri telah mengunjungi Arab Saudi, musuh politik Iran dan Hizbullah, dua kali dalam sepekan terakhir. Ia bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan pejabat senior lainnya.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Hizbullah Tuding Saudi Ada Dibalik Mundurnya PM Lebanon

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Dwi Murdaningsih
Guardian
Saad Hariri
Saad Hariri


CB, BEIRUT - Seorang anggota komite pusat Hizbullah, Sheikh Nabil Kawouk, menuduh Arab Saudi berada di belakang pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Lebanon Saad al-Hariri. Sementara pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah, baru akan menanggapi pengunduran diri Hariri dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi pada Ahad (5/11).
"Tuhan melindungi Lebanon dari kejahatan Arab Saudi," kata Kawouk, seperti dilaporkan televisi Lebanon, al Jadeed.
 
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan kepergian Hariri adalah rencana untuk menciptakan ketegangan di Lebanon dan wilayah Arab. "Pengunduran diri Hariri dilakukan di bawah perencanaan Presiden AS Donald Trump dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman," kata Hussein Sheikh al-Islam, penasihat pemimpin tertinggi Iran.
 
Politisi Israel juga menggunakan pengunduran diri Hariri untuk mengkritik pengaruh Iran di Lebanon. "Kata-katanya adalah panggilan bagi masyarakat internasional untuk mengambil tindakan terhadap agresi Iran," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
 
Pemimpin minoritas Druze di Lebanon, Walid Jumblatt, mengatakan Lebanon terlalu lemah untuk menanggung konsekuensi pengunduran diri Hariri. Dia mengaku khawatir dengan dampak politik dan ekonomi di Lebanon.
 
"Kami tidak mampu melawan orang-orang Iran dari Lebanon," katanya. Ia menganjurkan pendekatan dialog dengan Hizbullah sambil menunggu keadaan regional mengizinkan adanya dialog antara Arab Saudi dan Iran.
 
Namun Menteri Keuangan Lebanon, Ali Hassan Khalil, mengatakan tidak ada bahaya bagi perekonomian atau nilai mata uang Lebanon setelah pengunduran Hariri.
 
Joseph Torbey, ketua Asosiasi Bank di Lebanon, mengatakan tidak ada risiko terhadap stabilitas moneter. Hal itu disebabkan karena bank sentral memiliki cadangan yang besar dan ada kepercayaan di bank-bank Lebanon.
 
Lebanon memiliki rasio hutang-ke-PDB tertinggi di dunia. Bulan lalu, Lebanon mengeluarkan anggaran pertamanya sejak 2005, salah satu dari sedikit pencapaian pemerintah koalisi.
 
Hariri memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada Sabtu (4/11), dengan mengatakan dia yakin ada rencana pembunuhan terhadap dirinya. Hariri menuduh Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, telah menabur perselisihan di dunia Arab.
 
Hubungan erat Hizbullah dengan Iran dan dukungannya terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perangnya dengan pemberontak, telah menjadi sumber utama ketegangan di Lebanon selama bertahun-tahun.
 
Sejak menjabat, Hariri telah bekerja untuk mengumpulkan bantuan internasional bagi sekitar 1,5 juta pengungsi Suriah di Lebanon. Keruntuhan pemerintahannya akan mempersulit persiapan pemilihan parlemen tahun depan, yang pertama di Lebanon sejak 2009.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Iran: Mundurnya PM Lebanon adalah Kemenangan Zionis


Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri.
Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri.




CB, BEIRUT -- Iran mengatakan, pada Sabtu (4/11), bahwa pengunduran diri Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri akan menimbulkan ketegangan di Lebanon dan kawasan. Hariri menuduh Iran dan sekutu Lebanonnya, Hisbullah, menabur perselisihan di dunia Arab.

Tuduhan itu dilancarkan PM Hariri ketika ia pada Sabtu mengumumkan mundur dari jabatannya. "Pengulangan tuduhan-tuduhan tak berdasar dan tak realistis oleh perdana menteri Lebanon yang mundur menyangkut Zionis, Arab Saudi dan Amerika terhadap Iran merupakan indikasi bahwa pengunduran diri ini merupakan skenario baru untuk menciptakan ketegangan di Lebanon dan kawasan," kata juru bicara menteri luar negeri Iran Bahram Qassemi dalam pernyataan yang dimuat di laman kementerian.

"Tapi kami yakin bahwa rakyat Lebanon yang berdaya tahan akan melalui masa ini dengan mudah," kata Qassemi, menambahkan. Pengunduran diri Hariri terjadi hanya satu hari setelah ia bertemu dengan Ali Akbar Velayati, yang merupakan penasihat Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei, di Beirut.

"Pengunduran diri Hariri yang tiba-tiba itu serta pernyataannya di negara lain tidak hanya mengagetkan dan patut disayangkan tapi juga merupakan sebuah tanda bahwa ia sedang melakukan permainan yang dirancang oleh pihak yang menginginkan situasi kawasan menjadi buruk, dan pemenang permainan ini bukan negara-negara Arab atau Muslim tapi Zionis," kata Qassemi.




Creidt  REPUBLIKA.CO.ID








Bomber China Terbang di Atas Guam, AS Kesal


Bomber China Terbang di Atas Guam, AS Kesal
Amerika Serikat (AS) menyatakan kekesalan atas manuver pesawat pembom China di atas langit Guam. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyatakan kekesalan atas manuver pesawat pembom China di atas langit Guam. Bomber China tersebut adalah bagian dari latihan militer yang digelar Beijing di dekat Guam.

China diketahui menggelar latihan militer di dekat Guam pada Jumat lalu. Dalam latihan itu China mengerahkan sejumlah kekuatan udara mereka, termasuk di dalamnya bomber H-6K Badger, yang kemudian melakukan manuver di atas Guam.

Penasihat Keamanan Nasional AS, HR Mc Master dalam sebuah pernyataan menuturkan, bahwa manuver bomber tersebut di dekat basis Pentagon tidak sesuai dengan kepentingan terbaik China.

"Saya pikir AS mengakui bahwa segala jenis usaha militer seperti itu tidak akan menjadi kepentingan China," bunyi pernyataan McMaster, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (5/11).

"Meyakinkan musuh Anda, atau musuh potensial bahwa mereka tidak dapat mencapai tujuan mereka melalui penggunaan kekuatan militer, akan menjadi batu ujian bagi pembicaraan yang akan dilakukan Presiden Donald Trump dengan pemimpin Asia, termasuk Presiden China Xi Jinping," sambungnya.

Latihan militer yang digelar China sendiri berlangsung hanya sehari jelang keberangkatan Trump ke Asia. Di mana dia akan melakukan kunjungan ke Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Filipina, dan juga China. 





Credit  sindonews.com





Kelley, Pembantai 26 Jemaat Gereja Texas dan Tak Dicap Teroris


Kelley, Pembantai 26 Jemaat Gereja Texas dan Tak Dicap Teroris
Devin Patrick Kelley, 26, tersangka penembakan massal di sebuah gereja di Texas, AS, pada hari Minggu (5/11/2017) yang menewaskan 26 jemaat. Dia tewas usai melarikan diri. Foto/CBS News


SUTHERLAND SPRINGS - Tersangka pembantai 26 jemaat gereja di Texas selatan dengan tembakan telah diidentifikasi bernama Devin Patrick Kelley, 26. Presiden Donald Trump, FBI dan polisi tidak menyebut penembakan massal ini sebagai aksi teroris.

Kelley, yang merupakan pria kulit putih ini ternyata mantan anggota Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Dia memiliki tempat tinggal di New Braunfels, Texas, yang berjarak sekitar 35 mil dari First Baptist Church, di Sutherland Springs, tempat serangan tersebut.

Tersangka ditemukan tewas setelah melarikan diri dengan mobilnya.  Belum jelas penyebab kematian Kelley.

Penembakan massal pada hari Minggu waktu AS itu juga menyebabkan 20 orang lainnya terkuka. Gubernur Texas Greg Abbott menggambarkannya sebagai penembakan terburuk dalam sejarah negara bagian Texas.



Pada hari Minggu malam, pihak berwenang hanya mengidentifikasi tersangka sebagai pria kulit yang masih berusia muda. Pejabat berwenang mengatakan bahwa tersangka mengenakan pakaian serba hitam, memasuki First Baptist Church dan mengumbar tembakan.

Saat Kelley melarikan diri dengan mobilnya, polisi mengejar. Dia tewas dengan luka tembak. Belum apakah kematiannya akibat bunuh diri atau ditembak oleh polisi yang mengejarnya.

Mengutip laporan CBS News, Senin (6/11/2017), Kelley adalah mantan anggota Angkatan Udara AS yang bertugas dari 2010 hingga 2014. Dia dipecat dengan tidak hormat dan diadili pada bulan Mei 2014.

Juru bicara Angkatan Udara Ann Stefanek mengatakan kepada The Associated Press bahwa sebuah catatan menunjukkan Kelley bertugas di Kesiapan Logistik di Pangkalan Angkatan Udara Holloman di New Mexico dari tahun 2010 sampai dia dipecat. Penyebab dia dipecat belum diungkap Angkatan Udara AS.


Sementara itu, Pentagon mengatakan kepada The Associated Press bahwa Kelley adalah seorang mantan awak pesawat. 


Para pejabat mengatakan tersangka tinggal di pinggiran Kota San Antonio dan diyakini tidak terkait dengan kelompok teroris terorganisir. Menurut laporan CBS News, Kelley memiliki seorang istri bernama Danielle Lee Shields.

Penyidik akan melihat posting media sosialnya yang dibuat pada hari-hari sebelum serangan pada hari Minggu. Salah satu posting tersebut adalah fotonya yang memamerkan senjata semi-otomatis AR-15. Penyidik belum mengungkap motif penembakan massal di gereja tersebut.


Credit  sindonews.com



Pelaku pembantaian Texas pria kulit putih bernama Devin Kelley


Pelaku pembantaian Texas pria kulit putih bernama Devin Kelley
Devin Kelley, tersangka pembantaian di sebuah gereja di Texas (Reuters)



Jakarta (CB) - Tersangka pelaku penembakan di sebuah gereja di pedalaman Texas, Amerika Serikat, diketahui sebagai seorang pemuda kulit putih berusia 26 tahun bernama Devin Kelley, kata sumber-sumber penegakan hukum kepada ABC News.

Kelley berasal dari New Braunfels, Texas. Motif penembakanan masih belum diketahui, tetapi Kelley pernah bergaya dalam foto untuk laman Facebook-nya dengan memamerkan senjata AR-15.

Angkatan Udara AS membenarkan Kelley pernah bertugas dari 2010 sampai 2014. Ann Stefanek, juru bicara angkatan udara AS, memastikan bahwa Kelley bertugas di kesatuan logistik di Pangkalan Angkatan Udara Holloman di New Mexico.

Seorang sumber pada Biro Alkohol, Tembakau, Senjata dan Bahan Peledak (ATF) berkata kepada ABC News bahwa badan ini tengah mencari bahan peledak di rumah tersangka. FBI juga tengah menggeledah rumah tersangka.

Pejabat keamanan Texas Freeman Martin mengungkapkan Minggu sore waktu setempat tersangka mengenakan pakaian warga serba hitam sampai ke rompi antipeluru yang dikenakannya, saat melakukan penembakan membabibuta.

Martin mengungkapkan tersangka ditemukan mati di mobilnya setelah melarikan diri ke jalan dekat batas desa usai ditembaki warga setempat. Penyidik tak tahu pasti apakah dia menembak dirinya sendiri atau warga yang menembak mati dia.

Kelley tinggal di rumah orang tuanya bersama istri dan seorang anak, kata tetangga bernama Mark Moravitz.

Moravitz mengaku tidak melihat hal yang tidak biasa daro Kelly, tetapi dia mengaku sering mendengar bunyi tembakan di dekat rumahnya sekitar pukul 10 atau 11 pagi yang disebutnya tidak biasa terjadi di daerahnya.

Paling sedikit 26 orang meninggal dunia dan 20 lainnya terluka akibat penembakan.



Credit  antaranews.com



Gereja Texas Diberondong Tembakan, 26 Jemaat dan Pelaku Tewas


Gereja Texas Diberondong Tembakan, 26 Jemaat dan Pelaku Tewas
Para petugas FBI dan polisi tiba di First Baptist Church di Sutherland Springs, setelah penembakan massal terjadi di gereja tersebut hari Minggu (5/11/2017). Foto/REUTERS/Max Massey


SUTHERLAND SPRINGS - Seorang pria bersenjata mengumbar tembakan di sebuah gereja di tenggara Texas pada hari Minggu. Sebanyak 26 jemaat tewas, sedangkan pelaku penembakan massal ditemukan tewas setelah melarikan diri.

Penembakan massal ini juga menyebabkan 20 orang lainnya terluka. Penembakan terjadi di First Baptist Church di Sutherland Springs, Wilson County, sekitar 40 mil (65 km) timur San Antonio.

Menurut Departemen Keamanan Publik Texas, pelaku mengenakan pakaian hitam, memasuki gereja dan mulai menembaki para jemaat.

Setelah beraksi, pelaku melarikan diri dengan kendaraannya dan kemudian ditemukan tewas di dekat Guadalupe County. Kondisi kematian pria bersenjata tersebut masih dalam penyelidikan.

Baik identitas maupun motif tersangka belum diungkap oleh pihak berwenang. Namun petugas penegak hukum yang menolak diidentifikasi mengatakan, pria bersenjata tersebut merupakan pria kulit putih berusia 26 tahun.

Jeff Forrest, 36, seorang veteran militer yang tinggal satu blok dari gereja tersebut, mengatakan bahwa dia mendengar suara tembakan senjata semi-otomatis berkaliber tinggi. Suara itu mengingatkannya saat ditempatkan di pasukan tempur Korps Marinir.

”Saya berada di teras, saya mendengar 10 putaran (tembakan) dan kemudian telinga saya mulai mendengar suara dering,” kata Forrest, seperti dikutip Reuters, Senin (6/11/2017). ”Saya memukul geladak dan saya hanya berbaring di sana.”

Pembantaian di gereja ini hanya berselang beberapa minggu setelah seorang sniper membantai 58 orang di sebuah konser outdoor di Las Vegas, yang merupakan penembakan paling mematikan dalam sejarah AS modern. Penembakan tersebut telah memicu perdebatan nasional selama bertahun-tahun apakah mudahnya akses publik terhadap senjata berkontribusi atau tidak.

Presiden Donald Trump yang berada di Jepang dalam lawatan Asia-nya selama 12 hari mengaku memantau situasi di Texas.

”Semoga Tuhan bersama orang-orang Sutherland Springs, Texas. FBI dan penegak hukum ada di tempat kejadian,” katanya di Twitter.
Menurut para saksi, sekitar 20 tembakan terdengar pada pukul 11.30 waktu setempat selama ibadah gereja berlangsung. Tidak jelas berapa banyak jemaat di dalam gereja saat penembakan massal terjadi.




Credit  sindonews.com









Pria bersenjata Texas tewaskan 26 jemaah di gereja


Pria bersenjata Texas tewaskan 26 jemaah di gereja
Lokasi penembakan di First Baptist Church di Sutherland Springs, Texas, Amerika Serikat, 5 November 2017. (ANTARA News/ REUTERS)



Sutherland Springs, Texas (CB) - Seorang pria bersenjata menewaskan setidaknya 26 jemaah dan melukai 20 lainnya di sebuah gereja di tenggara Texas pada Minggu, dengan melakukan serentetan penembakan, kata pihak berwenang.

Penembakan tersebut terjadi di First Baptist Church di Sutherland Springs di Wilson County, sekitar 40 mil (65 kilometer) bagian timur San Antonio.

Satu-satunya tersangka, yang mengenakan pakaian hitam, memasuki gereja dan mulai menembak, menurut sebuah pernyataan dari Departemen Keamanan Publik Texas. 

Setelah melesatkan tembakan, pria itu melarikan diri ke kendaraannya dan ditemukan tewas di Guadalupe County. Kematian pria bersenjata tersebut masih dalam penyelidikan, kata badan pemerintah.

Pihak berwenang tidak mengungkapkan identitas maupun motif tersangka. Namun petugas penegak hukum yang tidak menyebut namanya mengatakan pria bersenjata tersebut sebagai seorang pria kulit putih berusia 26 tahun, demikian New York Times dan media lainnya melaporkan.

Puteri pendeta Frank Pomeroy yang berusia 14 tahun ikut terbunuh, informasi tersebut disampaikan keluarga kepada beberapa stasiun televisi.

Jeff Forrest, seorang veteran militer berusia 36 tahun yang tinggal satu blok dari gereja tersebut mengatakan, yang terdengar saat itu seperti tembakan senjata semi-otomatis berkaliber tinggi, hingga ia terkenang saat ditempatkan di Korps Marinir.

"Saya berada di teras, saya mendengar 10 putaran berbunyi, kemudian telinga saya mulai berdering. Saya menuju geladak dan saya hanya berbaring di sana,” kata Forrest.

Pembantaian tersebut terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang penembak jitu membunuh 58 orang di sebuah konser outdoor di Las Vegas, yang merupakan penembakan paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat modern. 

Penembakan tersebut telah memicu perdebatan nasional selama bertahun-tahun mengenai apakah akses mudah memiliki senjata api berkontribusi terhadap tren tersebut.

Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia memantau situasi tersebut saat berada di Jepang dalam perjalanan Asia 12 harinya.

"Semoga Tuhan bersama orang-orang Sutherland Springs, Texas. FBI & penegak hukum ada di tempat kejadian,” katanya melalui Twitter.

Menurut para saksi, sekitar 20 tembakan terdengar pada pukul 11.30 waktu setempat (1730 GMT) selama ibadah gereja. Tidak jelas berapa banyak jamaah yang ada di dalam saat itu.

Setelah penembakan tersebut, tersangkakabur dengan sebuah mobil dan segera terkepung oleh deputi kepala kepolisian Wilson County di Guadalupe County, Wiley mengatakan kepada Reuters. Dia tidak tahu apakah penembak itu meninggal karena tembakan yang ditimbulkan sendiri atau oleh kepolisian.

Pusat Medis Connally Memorial di Floresville menerima delapan pasien, kata rumah sakit tersebut dalam sebuah pernyataan, sementara Pusat Kesehatan Angkatan Darat Brooke di Fort Sam Houston menerima delapan lainnya.

Di Connally, tiga orang dirawat dan dipulangkan, satu dalam kondisi kritis dan empat dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas di San Antonio untuk tingkat perawatan yang lebih tinggi.

Gereja First Baptist adalah satu dari dua rumah pemujaan di Sutherland Springs, sebuah wilayah yang menampung kurang dari 900 penduduk, menurut Sensus 2010. Ada juga dua SPBU dan sebuah toko Dollar General di kota.

Struktur bertingkat satu yang dicat putih itu memiliki menara kecil dan satu pintu depan. Pada Minggu, bendera Lone Star Texas terbang di samping bendera AS dan spanduk ketiga yang tidak dikenal.

Di dalamnya ada sebuah panggung kecil di mana anggota menyanyikan lagu pujian diiringi musik gitar dan pendeta menyampaikan khotbah mingguan, menurut video yang diunggah di YouTube. Di salah satu klip, beberapa lusin orang, termasuk anak kecil, bisa dilihat duduk di bangku kayu.

Pendeta Paul Buford dari River Oaks Church, sekitar 2 mil dari First Baptist, mengatakan bahwa komunitas tersebut sangat terguncang.

"Kami menahan diri sebaik mungkin. Kami adalah komunitas yang kuat,” katanya.

Penembakan tersebut terjadi pada ulang tahun kedelapan pembantaian 13 orang pada 13 November 2009 di markas Fort Hood Army di Texas tengah. Seorang psikiater Medical Corps Angkatan Darat Amerika Serikat yang dihukum karena pembunuhan tersebut sekarang sedang menunggu eksekusi.

Pada 2015, seorang pria kulit putih bersenjata membunuh sembilan umat kulit hitam di Emanuel African Methodist Episcopal Church di Charleston, South Carolina. Pria bersenjata tersebut dijatuhi hukuman mati karena serangan rasial.

Pada September, seorang pria bersenjata membunuh seorang wanita di tempat parkir sebuah gereja di Tennessee pada Minggu pagi dan melukai enam jamaah di dalam gedung, sebelum menembak dirinya sendiri dalam sebuah perkelahian dengan seorang pelayan yang bergegas menghentikan serangan tersebut. Demikian diberitakan Reuters.




Credit  antaranews.com



Saksi: Penembak gereja Texas lepaskan 20 tembakan dan mencoba kabur


Saksi: Penembak gereja Texas lepaskan 20 tembakan dan mencoba kabur
Lokasi dekat gereja di Sutherland Springs, Texas, setelah terjadi penembakan oleh orang bersenjata yang menewaskan puluhan jemaah gereja, Minggu (5/11/17). (Reuters)


Texas (CB) - Seorang pria bersenjata memasuki sebuah gereja di kota kecil sebelah tenggara Texas pada Minggu (5/11) kemudian melepaskan tembakan yang mengakibatkan puluhan korban tewas dan luka, menurut komisaris Wilson County Larry Wiley kepada Reuters.

Saksi mengaku telah mendengar sedikitnya 20 kali letupan tembakan pada pukul 11.30 waktu setempat saat sedang berlangsungnya ibadah kebaktian di gereja itu, menurut laporan media. Namun belum jelas berapa banyak jemaah yang berada di lokasi saat insiden itu berlangsung.

Setelah penembakan tersebut, penembak mencoba kabur ke sebuah mobil namun ia terpojok oleh petugas yang berada di luar Wilson County, kata Wiley kepada Reuters.



Di sisi lain, Wiley tidak tahu penembak itu tewas karena karena tembakannya sendiri atau ditembak oleh petugas di lokasi.

First Baptist Church adalah tempat peristirahatan di Sutherland Springs, sebuah wilayah yang menampung kurang dari 900 jiwa penduduk, menurut Sensus 2010.

Bangunan bertingkat satu yang dicat putih itu memiliki menara kecil dan satu pintu depan. Pada bagian depan berkibar bendera Lone Star Texas di samping bendera AS dan sebuah spanduk yang tidak dikenal.

Di bagunan terdapat panggung kecil tempat anggota menyanyikan lagu puji-pujian dengan alat musik gitar serta pendeta yang menyampaikan khotbah mingguan, menurut video yang diunggah melalui YouTube. Di salah satu video, lusinan orang, termasuk anak kecil, juga ikut duduk di bangku kayu.

Penembakan tersebut terjadi delapan tahun setelah insiden pembantaian 13 orang di markas Fort Hood Army, Texas bagian tengah. Seorang psikiater Angkatan Darat Amerika Serikat dihukum atas pembunuhan tersebut dan kini sedang menunggu untuk dieksekusi.

Pada 2015, seorang pria kulit putih bersenjata membunuh sembilan umat kulit hitam di Emanuel African Methodist Episcopal Church di Charleston, South Carolina. Pria bersenjata tersebut dijatuhi hukuman mati atas serangan rasial.

Selain itu, insiden ini juga menjadi perhatian Presiden Donald Trump yang sedang berada di Jepang dalam perjalanan ke Asia selama 12 hari.

"Semoga Tuhan bersama orang-orang Sutherland Springs, Texas. FBI & penegak hukum ada di tempat kejadian," katanya melalui Twitter, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com



Puluhan orang tewas dalam insiden penembakan di gereja Texas


Puluhan orang tewas dalam insiden penembakan di gereja Texas
Lokasi dekat gereja di Sutherland Springs, Texas, setelah terjadi penembakan oleh orang bersenjata yang menewaskan puluhan jemaah gereja, Minggu (5/11/17). (Reuters)



Washington (CB) - Setidaknya 20 orang tewas setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya ibadah pagi di sebuah gereja di Texas, menurut laporan media setempat dilansir AFP.

Pria bersenjata itu juga tewas setelah dilakukan pengejaran singkat oleh pihak berwenang, demikian laporan media, mengutip juru bicara kantor kepolisian di Guadalupe County.

Hingga saat ini belum jelas apakah penembak tersebut meninggal karena peluru polisi atau karena tindakannya sendiri.

Para jemaah yang sedang beribadah ditembak di First Baptist Church di Sutherland Springs, sebuah pedesaan kecil berjarak sekitar 50 kilometer sebelah tenggara San Antonio, menurut beberapa laporan.

Komisaris Wilson County, Albert Gamez Jr, mengatakan kepada AFP ada banyak korban jiwa dan beberapa orang terluka, namun dia tidak dapat mengkonfirmasi secara resmi jumlah tersebut.

Dalam laporan yang belum terkonfirmasi, sejumlah petugas yang tidak disebutkan namanya menyebutkan jumlah korban berkisar antara 20 sampai 27 orang dan jumlah lainnya yang terluka.

Pelaku penembakan dilaporkan masuk ke gereja beberapa saat sebelum siang hari kemudian melepaskan temnakan ketika sedang berlangsungnya ibadah pelayanan yang menurut saksi biasanya dihadiri sekitar 50 orang.

Seorang anak berusia dua tahun dikabarkan menjadi korban luka, menurut Dallas Morning News.

Juru bicara Connally Memorial Medical Center di dekat Floresville mengatakan kepada Fox News, "kami menerima sejumlah pasien dari penembakan tersebut," tanpa menyebutkan jumlahnya, demikian AFP.



Credit  antaranews.com





Di balik penangkapan para pangeran Saudi


Di balik penangkapan para pangeran Saudi
Pangeran Mahkota Arab Saudi Muhammed bin Salman. (Handout via REUTERS)




Jakarta (CB) - Jagat raya, khususnya Timur Tengah dan dunia Islam, geger setelah peristiwa langka terjadi di Arab Saudi ketika puluhan menteri, anggota kerajaan, pejabat pemerintah dan perwira tinggi militer dipecat atau ditangkap sebagai bagian dari kerja sebuah komisi antikorupsi yang baru dibentuk di negeri itu.

Apa sih yang sebenarnya terjadi di negeri itu? Dan mengapa terjadi? Berikut fakta-fakta lain di balik apa yang terjadi di Arab Saudi ini, dikutip dari laman berita Australia abc.net.au.

Apa yang sebenarnya terjadi?Pemerintah Arab Saudi menangkap 11 pangeran, empat menteri dan puluhan mantan menteri. Di antara yang paling menonjol adalah Pangeran Alwaleed bin Talal yang memiliki kekayaan bersih 22 miliar dolar AS (Rp297 triliun).
Dia dikenal sebagai wajah bisnis Arab Saudi dan pemilik Hotel Savoy di London yang tersohor ke seisi buana.
Perusahaannya, Kingdom Holding, membenamkam investasi di perusahaan-perusahaan ternama seperti Apple, Twitter dan Citigroup.
BBC melaporkan bahwa kakak Osama bin Laden, yakni Bakr bin Laden yang memimpin perusahaan konstruksi raksasa Saudi Binladin, juga ditahan.
Langkah ini disebut sebagai pembersihan negara dari korupsi.  Namun tidak dijelaskan dakwaan korupsi apa yang diajukan kepada orang-orang yang ditangkap itu.
Media resmi Saudi melaporkan bahwa komite antikorupsi sedang menyelidiki dugaan korupsi pada kasus banjir maut yang menimpa Jeddah pada 2009 dan respon pemerintah terhadap virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang menewaskan ratusan orang dalam beberapa tahun.
Orang-orang penting ini ditangkap di Hotel Ritz-Carlton di Riyadh.

Apa arti ini semua?Banyak orang yang justru mengaitkan manuver itu sebagai unjuk kekuatan dari putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Beberapa tahun ini pangeran muda tersebut belum dikenal luas publik, tetapi pangeran yang kini berusia 32 tahun ini luas dikenal sebagai reformis dan sangat dipuja kaum muda Saudi.
Pangeran mahkota ini terkenal dengan rencananya memodernisasi Saudi dengan pendekatan Islamnya yang moderat.
Bulan lalu dia berkata kepada media pada sebuah konferensi ekonomi di Saudi bahwa dia ingin "segera memberantas akar-akar ekstremisme".
Juni silam, ayahandanya Raja Salman memperkuat posisi kekuasaan anaknya dengan mengangkatnya ke pewaris nomor satu dalam garis tahta Saudi pengganti dirinya.
Sebelum Raja menganugerahi posisi itu, prospek kekuasaan sang pangeran belum menentu. Justru sebelum itu sepupunya Pangeran Mohammed bin Nayef adalah pewaris utama setelah sang raja.  Namun sang raja mengeluarkan Pangeran Nayef dari garis tahta.  Bukan hanya itu pangeran malang ini dicopot dari jabatan menteri dalam negeri dan kepala kontraterorisme.
Ini membuat putra sang raja, Pangeran Mohammed bin Salman, tak tersaingi dalam garis pewaris tahta.

Sudah berapa banyak raja memerintah Saudi?Didirikan pada 1932 oleh Raja Abdulaziz Ibn Saud, kerajaan Saudi sudah melahirkan enam raja. Kelima raja berikutnya adalah putra-putra Raja Abdulaziz yang meninggal dunia pada 1953.
Tak seorang pun dari raja-raja itu yang naik berkuasa di bawah usia 50 tahun.
Raja sekarang, Raja Salman, berusia 79 ketika dinobatkan menjadi penguasa kerajaan ini tiga tahun lalu setelah kakaknya Raja Abdullah mangkat dalam usia 90 tahun.
Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman akan menjadi raja pertama di generasinya. Untuk pertama kalinya bakal terjadi peralihan kekuasaan dari para putra Raja Abdulaziz, kepada cucu sang pendiri Saudi itu.

Bagaimana caranya para raja Saudi naik tahta?Selama berpuluh-puluh tahun alih kekuasaan di Saudi berlangsung dari kakak diturunkan ke adik. Tapi saat ini akan berubah setelah Pangeran Mohammed menyandang sebagai pewaris pertama tahta raja dari ayahandanya.
Pangeran muda ini juga menjabat menteri pertahanan yang merupakan menteri pertahanan paling muda di dunia. Dia juga menjadi dirijen ekonomi, perencanaan, reformasi dan keamanan Saudi.
Sebelum ke sana, Raja Salman terlebih dahulu mencopot adik tirinya Pangeran Muqrin dari garis tahta.
Pada April 2015, Raja Salman menunjuk Pangeran Mohammed bin Salman dalam urutan dua garis pewaris tahta, sehingga berhak menyandang predikat wakil pangeran mahkota, sebelum menaikkannya menjadi pangeran mahkota Juni tahun ini.
Secara teoritis, pemilihan pangeran mahkota dilakukan begitu raja baru naik tahta di bawah saksi "Dewan Kesetiaan" yang dibentuk pada 2007 oleh mendiang Raja Abdullah yang beranggotakan para putra dan cucu mendiang Raja Abdulaziz.
Tetapi peran dewan ini berubah sejak 2015 dan hanya memiliki kekuasaan terbatas.

Kekuasaan apa saja yang dimiliki seorang raja Saudi?Banyak sekali.  Saudi adalah monarki absolut di mana semua keputusan besar tergantung kepada raja. Seandainya ada ketidaksepakatan, keluarga kerajaan punya tradisi untuk tetap satu suara, khususnya dalam masalah pergantian kekuasaan, sebagai front bersatu di hadapan para pemimpin suku dan agama yang sangat kuat pengaruhnya di Saudi.
Penangkapan puluhan pangeran saat ini juga dapat ditafsirkan sebagai cara keluarga kerajaan mengatasi gejolak di dalam untuk menjadi satu suara kembali.




Credit  antaranews.com









Kena 'Sapu Bersih Korupsi' Saudi, Pangeran Alwaleed Pemodal Top di Barat


Kena Sapu Bersih Korupsi Saudi, Pangeran Alwaleed Pemodal Top di Barat
Pangeran Alwaleed bin Talal, keponakan Raja Salman dan bos perusahaan investasi Kingdom Holding, termasuk di antara 11 pangeran Arab Saudi yang ditahan terkait penyelidikan korupsi. Foto/REUTERS/Fahad Shadeed


RIYADH - Pangeran Alwaleed bin Talal, salah satu orang terkaya di dunia, ditangkap dalam aksi “sapu bersih korupsi” lembaga anti-korupsi yang dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dia adalah miliarder dan pemilik saham berbagai perusahaan top di Barat termasuk Apple, Twitter dan Citigroup.

Cucu raja pertama Saudi ini tercatat sebagai orang terkaya ke-45 di dunia versi Forbes pada 2017. Indeks Billionaires Bloomberg menempatkannya di posisi ke-50 dalam kategori yang sama. Nilai aset pangeran Saudi ini mencapai antara USD18 miliar hingga USD19 miliar.

Alwaleed bin Talal termasuk di antara 11 pangeran Saudi yang ditangkap oleh sebuah komite anti-korupsi yang baru dibentuk beberapa jam atas perintah Raja Salman bin Abdulaziz al- Saud.

Miliarder Saudi ini adalah pendiri, CEO dan hampir satu-satunya pemilik perusahaan investasi Kingdom Holding, yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD12 miliar. Aktivitas investasinya telah menyebabkannya dijuluki ”Arab Warren Buffett” karena memiliki saham di beberapa perusahaan besar di Barat.



Kini, Alwaleed bin Talal memegang saham utama di perusahaan AS seperti Citigroup, Apple dan Twitter. Perusahaannya juga merupakan ”investor penting” di Rupert Murdoch's News Corporation sejak 1997.

Investasi sang pangeran mencakup beberapa rantai hotel mewah seperti Four Seasons Hotel George V di Paris, Savoy di London dan Plaza di New York. Selain itu, dia dikenal berbisnis dengan pebisnis barat terkemuka seperti Bill Gates, Rupert Murdoch dan Michael Bloomberg.

Foto/REUTERS


Dia menerima pendidikan Barat. Dia meraih gelar sarjana dalam bidang administrasi bisnis dari Menlo College di California. Pangeran ini juga sering terlihat dengan politisi top Barat dan eksekutif Wall Street, termasuk Lloyd C. Blankfein, chairman dan CEO Goldman Sachs, dan para bangsawan Inggris.

Dia juga menorehkan citra di media barat sebagai sosok yang luar biasa untuk seorang warga negara Arab Saudi dan secara virtual menjadi wajah “keuangan” Kerajaan Saudi di Barat karena sering memberikan wawancara ke berbagai media. Baru-baru ini, dia berbicara dengan  Squawk Box dari CNBC dan mengungkapkan keraguan seriusnya tentang masa depan Bitcoin cryptocurrency.


Alwaleed pernah jadi sorotan media ketika berseteru dengan Donald Trump saat kampenye pemilihan presiden AS 2016. Selama kampanye pemilihan Trump, miliarder Saudi ini kerap membongkar “aib” Trump terkait bisnis sosok yang kini jadi orang nomor satu Amerika tersebut.

Alwaleed pernah meminta Trump untuk mundur dari pemilihan presiden AS dan sempat memprediksi bahwa Trump tidak akan pernah menang. Namun, kemudian dia mengucapkan selamat kepada Trump setelah menang pemilu. 

Pada bulan Oktober 2017, dia memuji gaya pemerintahan Trump saat wawancara dengan CNBC. ”Presiden Trump memiliki cara pemerintahan sendiri,” katanya saat itu.

Alwaleed bin Talal, dipandang seperti “orang luar” di dalam elite penguasa kerajaan Muslim ultra-konservatif itu karena pandangan liberalnya dan advokasi terbukanya atas hak-hak perempuan.

Dia pernah menyewa seorang pilot wanita Saudi pertama untuk jetnya ketika tidak ada prospek wanita diizinkan menjadi pilot bahkan untuk menyetir mobil sekalipun. Pada saat yang sama, dia tidak pernah secara terbuka menentang elite penguasa Saudi.

Dia selama tidak memiliki perbedaan besar dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, sang pemimpin lembaga pemberantasan korupsi. Pada bulan Oktober, Alwaleed bin Talal secara terbuka mengumumkan dukungannya kepada Mohammed bin Salman.

Alasan penangkapan dan penahanannya masih tetap menjadi misteri. Meski sumber terkait menyebut, dia terkena tuduhan penyuapan hingga pencucian uang. Penahanannya sudah memicu reaksi dari pasar saham. Saham Holding Co turun 7,5 persen pada perdagangan Minggu.




Credit  sindonews.com


Al-Waleed, Pangeran Super Kaya di Tangan Komite Antikorupsi


Al-Waleed, Pangeran Super Kaya di Tangan Komite Antikorupsi 
Pangeran Al-Waleed bin Talal (Foto: REUTERS/Fahad Shadeed/File Photo)


Jakarta, CB -- Salah satu miliuner yang ditangkap oleh Komite Antikorupsi yang dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman adalah Pangeran Al-Waleed bin Talal. Sosok ini tak lain adalah sepupu sang Putra Mahkota dan merupakan sosok yang kontroversial dan bergelimang harta.

Termasuk salah satu pria terkaya sedunia, Al-Waleed yang berusia 62 tahun itu, adalah cucu dari dua tokoh penting dalam sejarah Arab, yaitu Raja Abdulaziz Al-Saud sang peletak Arab Saudi modern, dan Riad al-Solh, Perdana Menteri pertama Libanon.

Pangeran Al-Waleed terjun ke dunia bisnis pada akhir 1980-an, dan membangun kerajaan bisnisnya yang terdiri dari sejumlah bank, hotel-hotel mewah, dan kepemilikan media.


Beberapa dekade kemudian, pangeran ini menjadi salah seorang investor terkenal dunia, dan termasuk pengkritik keras Presiden AS Donald Trump.

Pada 2015, saat Trump berkampanye menuju kursi presiden, Pangeran Al-Waleed mengejek Trump melalui akun Twitter-nya dan menyebutnya “Aib untuk Amerika” serta mendesaknya mundur.

Menanggapi hal itu, Trump melalui akun Twitternya, mengejek Al-Waleed sebagai “Pangeran bodoh”. Trump sendiri adalah sekutu dekat Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.

Mereka ini punya kesamaan pandangan, khususnya sama-sama mendukung pemberian hak kepada kaum perempuan Arab Saudi untuk menyetir. Tapi hawa persaingan mereka juga tercium dalam lingkaran kerajaan.

Penangkapan Al-Waleed menjadi guncangan atas sejumlah perusahaan yang dimodalinya. The Kingdom Holding Company, di mana Al-Waleed memegang saham 95 persen, adalah pemilik The Savoy di London, Fairmont Plaza, dan hotel George V yang terkenal di Paris.



Al-Waleed juga punya saham di Lyft, Twitter, News Corp, Euro Disney, dan 21st Century Fox. Dia juga termasuk filantropis yang mendonasikan jutaan dolar untuk kegiatan amal.

Majalah Forbes memperkirakan nilai kekayaan Al-Waleed mencapai US$18,7 miliar, menempatkannya dalam posisi 45 orang terkaya sedunia tahun ini. Dia sendiri sudah masuk ke daftar itu sejak 1988, setahun setelah daftar tahunan itu pertama kali dirilis oleh Forbes. Dan kabarnya, menurut Forbes, sang pangeran flamboyan itu sendirilah yang mengontak media itu.

Setelah penangkapan itu, harga saham Kingdom Holding turun 7,6 persen pada penutupan pasar di Bursa Saham Arab Saudi, Minggu (5/11).

Al-Waleed adalah satu dari 11 pangeran, empat menteri yang tengah menjabat, dan puluhan mantan menteri, yang ditangkap setelah Pangeran Mohammed bin Salman dan Komite Antikorupsi membuka file mengenai banjir di Jeddah pada 2009 dan menginvestigasi isu virus korona (MERS - Middle East Respiratory Syndrome).

Seperti dilansir Reuters, sebagian tokoh ditahan di hotel Ritz-Carlton di Riyadh. Gerbang hotel ini ditutup pada Minggu (5/11) pagi dan penjaga meminta wartawan Reuters pergi dengan alasan hotel itu ditutup untuk alasan keamanan. Mobil-mobil pribadi dan ambulans tampak memasuki hotel itu.

Penangkapan ini kelanjutan dari penangkapan terhadap mereka yang berseberangan dengan penguasa Arab Saudi, pada September. Saat itu ditangkap 30 imam, cendekiawan, dan aktivis.



Credit  cnnindonesia.com










Ini Daftar Pangeran dan Menteri Arab Saudi yang Ditahan


Pangeran Alwaleed Bin Talal
Pangeran Alwaleed Bin Talal


CB, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi membuat kejutan yang menghenyakkan dunia. Bukan karena Saudi bersepakat untuk memotong produksi minyak dunia untuk menstabilkan ekonomi. Atau Saudi mendadak berdamai dengan Iran, membangun aliansi baru di Timur Tengah untuk menciptakan perdamaian dunia.

Raja Salman dengan menggunakan tangan putra mahkotanya, Muhammad bin Salman, membentuk Komite Antikorupsi dan langsung bertindak dengan menahan sejumlah pangeran dan menteri Saudi. Salah satunya sosok yang sangat terkenal di dunia, Pangeran Alwaleed bin Talal. Dia adalah "Raja Hollywood"-nya Saudi.

Putra almarhum Raja Abdullah juga ikut ditahan, yakni Pangeran Miteb bin Abdullah yang selama ini menjadi pesaing utama Raja Salman untuk memperebutkan tahta raja Arab. Berikut daftar nama pangeran dan menteri yang ditahan Raja Salman.


Pangeran Alwaleed bin Talal, Pemilik holding Kerajaan Saudi
Pangeran Miteb bin Abdullah, Menteri Garda Nasional
Pangeran Turki bin Abdullah, Mantan Gubernur Riyadh
Pangeran Turki bin Nasser, Mantan kepala Departemen Meteorologi dan Lingkungan Hidup
Pangeran Fahad bin Abdullah, Mantan Deputi Menteri Pertahanan
Khalid al-Tuwaijiri, Mantan kepala Rumah Tangga Kerajaan
Adel Fakeih, Menteri Perekonomian dan Perencanaan
Ibrahim al-Assaf, Mantan Menteri Keuangan
Abdullah al-Sultan, Komandan Angkatan Laut Arab Saudi
Bakr bin Ladin, Pemilik Saudi Bin Ladin Group
Mohammad al-Tobaishi, Mantan protokoler Rumah Tangga Kerajaan
Amr al-Dabbagh, Mantan gubernur Otoritas Investasi Saudi
Alwaleed al-Ibrahim, Pemilik jaringan televisi MBC
Khalid al-Mulheim, Mantan dirjen Saudi Arabian Airlines
Saoud al-Daweesh, Mantan CEO Saudi Telecom
Saleh Kamel, Pengusaha
Mohammad al-Amoudi, Pengusaha


Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Daftar Orang Penting di Tangan Komite Antikorupsi Arab


Daftar Orang Penting di Tangan Komite Antikorupsi Arab
Putra Mahkota Mohammed bin Salman. (Foto: Dok. REUTERS/Hamad I Mohammed)


Jakarta, CB -- Komite Antikorupsi Arab Saudi yang dipimpin Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman menangkap 11 pangeran, empat menteri yang masih menjabat, dan puluhan bekas menteri. Berikut ini adalah beberapa nama penting di antara mereka, seperti dilansir AFP, Minggu (5/11):

Pangeran Al-Waleed bin Talal
Taipan flamboyan berusia 62 tahun ini termasuk orang terkaya sedunia. Dia memiliki saham mayoritas di The Kingdom Holding Company, yang memiliki The Savoy di London, Fairmont Plaza, dan hotel George V di Paris. Dia juga punya saham di Lyft, Twitter, News Corp, dan 21st Century Fox.

Pangeran Miteb bin Abdullah


Putra Raja Abdullah ini dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Garda Nasional Arab Saudi, sebuah pasukan elite di negeri itu. Sebelumnya pria 64 tahun ini adalah kandidat utama untuk tahta kerajaan Arab Saudi.

Waleed bin Ibrahim al-Ibrahim
Dia adalah ipar dari Raja Fahd dan pemilik dari Middle East Broadcasting Company (MBC), salah satu jaringan satelit paling berpengaruh di jazirah Arab.

Pangeran Turki bin Abdullah
Putra Raja Abdullah ini adalah mantan gubernur Provinsi Riyahd.

Adel bin Mohammad Faqih
Menteri Ekonomi dan Perencanaan ini sebelumnya menjadi target reformasi ekonomi kerajaan itu. Dia pun dicopot dari jabatannya. Sebelumnya, dia adalah Wali Kota Jeddah dan pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja.

Ibrahim al-Assaf
Dia ini mantan Menteri Keuangan yang tahun ini mewakili Raja Salman di pertemuan negara-negara G20 di Jerman.



Credit  cnnindonesia.com


Terjerat Korupsi, 11 Pangeran dan Pejabat Saudi Ditangkap


Terjerat Korupsi, 11 Pangeran dan Pejabat Saudi Ditangkap
Komisi Anti Korupsi yang dipimpin Putra Mahkota Kerajaan Arab, Mohammed bin Salman menangkap sebelas putri dan puluhan pejabat yang terlibat korupsi (dok. REUTERS/Charles Platiau)



Jakarta, CB -- Komite Anti Korupsi Arab Saudi menangkap sebelas pangeran, empat menteri yang tengah menjabat, dan puluhan mantan menteri. Penangkapan ini dilakukan pada Sabtu (4/11) sore seperti disebutkan sumber anonim dari Al Arabiya.

Komite ini mengumumkan hal tersebut setelah membuka file mengenai banjir Jeddah pada 2009 dan menginvestigasi isu tentang virus korona (MERS - Middle East Respiratory Syndrome).


Komite ini dikepalai oleh Putra Mahkota dengan anggota Ketua Komisi Pemantauan dan Investigasi, Ketua Otorita Anti Korupsi Nasional, Kepala Biro Audit Umum, Jaksa Agung, dan Kepala Keamanan Negara.

Berdasarkan dekrit kerajaan yang dikeluarkan oleh Raja Salman, komite ini punya hak untuk melakukan investigasi, menangkap, mengeluarkan larangan perjalanan, membekukan akun dan portofolio, melacak dana dan aset dari tiap individu yang terlibat dalam kasus korupsi.


Komite anti korupsi yang baru didirikan ini dipimpin oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab, Mohammed bin Salman. Pria yang populer disebut MBS ini adalah millenial pertama yang memimpin kerajaan Saudi, demikian disebutkan The Telegraph.

Pria 32 tahun itu, sudah dianggap sebagai penguasa de facto sebelum dilakukannya serah terima kekuasaan resmi dari ayahnya, Raja Salman, yang kini berusia 81 tahun. Ia telah mengendalikan lini utama pemerintah, mulai dari pertahanan hingga ekonomi.




Credit  cnnindonesia.com