Jumat, 06 Oktober 2017

Sempat 9 Kali Berganti Nama, Inilah Nama Angkatan Bersenjata Indonesia Sebelum Menjadi TNI


Sempat 9 Kali Berganti Nama, Inilah Nama Angkatan Bersenjata Indonesia Sebelum Menjadi TNI
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H
BERSAMA RAKYAT TNI KUAT - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, meninjau Gladi Bersih Upacara Parade dan Defile Peringatan HUT Ke-72 TNI Tahun 2017 di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Provinsi Banten, Selasa (3/10/2017). (PUSPEN TNI/


CB, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari jadinya yang ke-72 pada tanggal 5 Oktober tahun 2017 ini.
TNI sendiri adalah buah dari perlawanan masyarakat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman jajahan yang akan dilakukan kembali oleh Belanda.
Sebelum menjadi TNI, nama angkatan bersenjata Indonesia sempat 9 kali berganti nama.

Tahukah Anda nama-nama dan alasan pergantian nama tersebut? Mari simak penjelasan berikut.
Pertama, pemerintah pada awalnya membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai pertahanan awal pasca proklamasi kemerdekaan.
Dua anggota PPKI yakni Abikoesno Tjokrosoejoso dan Otto Iskandardinata diyakini sebagai pihak yang mengusulkan dibentuknya organisasi tersebut dalam sidang PPKI.
Tepatnya pada tanggal 23 Agustus 1945, BKR dibentuk dan beranggotakan para pemuda Indonesia yang sebelumnya mendapat pendidikan militer sebagai tentara Pembela Tanah Air (PETA), HEIHO, KNIL, dan organisasi tentara lainnya.

Tak berselang lama, melalui Maklumat Pemerintah, BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tanggal 5 Oktober 1945.
Perubahan kembali terjadi tatkala nama Tentara Keamanan Rakyat dirubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat mulai tanggal 8 Januari 1946.

Tentara Keselamatan Rakyat menjadi nama keempat yang disandang angkatan bersenjata Indonesia.
Namun, untuk memperbaiki susunan organisasi yang sesuai dasar militer internasional, pada 26 Januari 1946 Tentara Keselamatan Rakyat berubah nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Usai kemerdekaan, Indonesia terus berupaya mengembangkan tentara bersenjatanya untuk mempertahankan kemerdekaan akibat banyaknya upaya dari sekutu untuk kembali menjajah.

Untuk mendukung langkah itu, Presiden Sukarno kemudian mendirikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tanggal 3 Juni 1947.
TNI pada masa itu merupakan gabungan dari dua kekuatan bersenjata yakni TRI sebagai tentara reguler dengan organisasi perjuangan rakyat lainnya.
TNI pun menjadi kekuatan baru Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan politik dan militer dari dalam dan luar negeri.
Tantangan dari dalam negeri dihadapi TNI ketika golongan komunis berusaha menempatkan TNI dibawah pengaruh mereka. Hal itu coba dilakukan golongan komunis melalui Biro Perjuangan, dan TNI-masyarakat.
Selain itu, TNI juga menghadapi beberapa pemberontakan dan pergolakan bersenjata di beberapa daerah yang berpotensi mengancam integritas nasional.
Pemberontakan itu terjadi tatkala PKI melakukan pemberontakan di Madiun, serta pemberontakan Darul Islam (DI) di Jawa Barat.
Di saat yang sama, TNI juga mendapatkan tekanan dari luar negeri yakni ketika menghadapi Agresi Militer Belanda.

Sadar akan keterbatasan TNI dalam menghadapi Agresi Militer Belanda yang memiliki persenjataan modern, maka bangsa Indonesia melaksanakan Perang Rakyat Semesta.
Perang Rakyat Semesta adalah gabungan segenap kekuatan TNI dan masyarakat serta sumber daya nasional yang dikerahkan serentak untuk menghadapi agresi tersebut.
Dengan demikian, integritas dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia telah dapat dipertahankan oleh kekuatan TNI bersama rakyat.

Kemudian sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada akhir tahun 1949 dibentuklah Republik Indonesia Serikat (RIS).
Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan KNIL dengan TNI sebagai intinya, dibentuk untuk menandai berdirinya RIS.
Akan tetapi, pembubaran RIS pada tanggal 17 Agustus 1950 serta kembalinya Indonesia pada bentuk Negara kesatuan menimbulkan pergantian pula pada APRIS. APRIS pun berganti nama menjadi Angkatan Perang RI (APRI).
Upaya menyatukan organisasi angkatan perang dan Kepolisian Negara menjadi organisasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada tahun 1962 merupakan bagian yang penting dari sejarah TNI pada dekade tahun enampuluhan.
Alasan penyatuan kekuatan Angkatan Bersenjata di bawah satu komando itu adalah dapat tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan peran angkatan bersenjata.
Selain itu diharapkan pula, penyatuan ini akan membuat angkatan bersenjata tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan kelompok politik tertentu.
Namun hal tersebut menghadapi tantangan dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

PKI sebagai bagian dari komunisme internasional berupaya menanamkan pengaruhnya ke dalam tatanan kehidupan bangsa Indonesia termasuk ke dalam tubuh ABRI melalui penyusupan dan pembinaan khusus, serta memanfaatkan pengaruh Presiden/Panglima Tertinggi ABRI untuk kepentingan politiknya.
Puncak dari upaya PKI yakni terjadinya kudeta terhadap pemerintah dalam peristiwa G30S/PKI. Hal itu mengakibatkan bangsa Indonesia berada dalam situasi yang sangat kritis.
Dalam kondisi tersebut ABRI berhasil mengatasi situasi kritis dengan menggagalkan kudeta serta menumpas kekuatan pendukungnya bersama-sama dengan masyarakat Indonesia.

Pada tahun 1998, terjadi perubahan situasi politik di Indonesia. Perubahan tersebut ternyata berpengaruh pada keberadaan ABRI di Indonesia.
Tercatat mulai dari tanggal 1 April 1999, TNI dan Polri secara resmi dipisah menjadi dua institusi yang berdiri sendiri-sendiri.
Perubahan itu juga mengembalikan nama ABRI menjadi TNI, yakni perubahan nama terakhir dari angkatan bersenjata Indonesia.
Meski nama TNI baru diberikan pada tanggal 3 Juni 1947, hari lahirnya TNI diperingati setiap 5 Oktober, sama seperti ketika Maklumat Pemerintah mengubah nama BKR menjadi TKR.


Dirgahayu TNI.






Credit  tribunnews.com



Kapten Markadi, Sosok di Balik Pertempuran Laut Pertama Indonesia


Kapten Markadi, Sosok di Balik Pertempuran Laut Pertama Indonesia 

Kolobnel Markadi, pemimpin Pasukan M di Bali. (Dok. Pasukan M)



Jakarta - Tiga bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, tepatnya 27 Oktober 1945 pasukan Belanda kembali mendarat di Singaraja, Bali dengan mendompleng tentara Sekutu. Terjadi insiden penurunan bendera Merah Putih di Singaraja yang memancing kemarahan pejuang setempat. Walhasil suasana di Kota Singaraja pun memanas.
Namun, gelombang pendaratan tetara Belanda dan Sekutu terus berlangsung hingga 2 Maret 1946. Bahkan pada saat itu jumlah yang mendarat lebih besar yakni 2.000 dan disambut hangat oleh raja-raja Bali. Dalam perkembangannya tentara Belanda dan Sekutu kemudian menduduki sejumlah wilayah di Bali yang ketika itu bersama Kepulauan Nusa Tenggara disebut Sunda Kecil.
Komandan Resimen Sunda Kecil Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai pun kemudian konsultasi ke Markas Besar Umum Tentara Republik Indonesia (TRI) di Yogyakarta. Resimen Sunda Kecil diminta menyiapkan serangan ke Bali.
Awalnya Ngurah Rai hanya meminta dikirimkan senjata untuk penyerangan ke Bali yang sudah diduduki Belanda dan NICA. Namun kemudian, Resimen Sunda Kecil juga meminta kiriman pasukan tambahan.
Maka dikirimlah pasukan yang dipimpin oleh Kapten Markadi. Mabes Umum TKR di Yogyakarta juga memerintahkan pasukan di Banyuwangi membantu misi Resimen Sunda Kecil.

Markadi berjalan paling depan, mengiringi Solihin GP (naik kuda) saat Operasi Permesta, 1958. Markadi berjalan paling depan, mengiringi Solihin GP (naik kuda) saat Operasi Permesta, 1958. Foto: Dok. Pasukan M

Kapten Markadi yang mendapatkan tugas membantu Resimen Sunda Kecil kemudian membentuk pasukan berkekuatan 4 seksi. Komposisinya, tiga seksi pasukan tempur dan satu seksi pasukan khusus yang diberi nama Combat Intelligence Section (CIS). Sesuai nama perwira yang membentuk, maka pasukan yang dibentuk Kapten Markadi diberi nama "Pasukan M".
Pasukan M awalnya berlatih di Malang, baru pertengahan Maret 1946 Markadi menggeser pasukannya ke Banyuwangi untuk bersiap menyeberang ke Bali. Selain Pasukan Kapten Markadi, TRI juga mengirimkan Pasukan Kapten Albert Waroka.
Dua pasukan inilah yang tercatat mengadakan operasi amfibi pertama TNI melintasi Selat Bali dengan titik keberangkatan Banyuwangi. Dari Banyuwangi pasukan M menyeberang menggunakan perahu ke pantai barat Pulau Bali di sekitar Jembrana.
Sepekan sebelum pendaratan, Kapten Markadi mengirimkan empat tim intelijen ke Bali. Ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi terkait kondisi geografis pendaratan, termasuk posisi keberadaan pasukan Belanda.
Sehari sebelum keberangkatan, Kapten Markadi kembali mengirimkan beberapa anak buahnya ke Bali. "Mereka ditugaskan sebagai pemandu untuk menuntun pendaratan rekan-rekannya begitu perahu-perahu Pasukan M sudah terlihat di pantai," kata pengamat militer Iwan Santoso dalam buku, Pasukan M, Menang Tak Dibilang Gugur Tak Dikenang yang dikutip detikcom, Kamis (5/10/2017).
Pasukan M menggunakan kode berupa api berbentuk segi tiga. Bila pasukan M melihat api berbentuk segi tiga, maka artinya pantai tersebut aman untuk tempat mendarat.
Pada 4 April 1946, Kapten Markadi dan Pasukan M mulai menyeberang ke Bali. Ada yang menghubungkan tanggal penyeberangan itu dengan rencana peringatan hari ulang tahun ke-19 Kapten Markadi yang lahir pada 9 April 1927.
Kapten Markadi dan pasukan M mulai bergerak ke embarkasi Pelabuhan Boom di Banyuwangi pada 4 April 1946 sore menjelang malam. Untuk mengelabui mata-mata Belanda yang kemungkinan ada di Banyuwangi, mereka memilih rute lewat jalan besar dengan berpura-pura latihan perang.
Tiba di pelabuhan selepas Magrib, "Pasukan M" tak bisa langsung menyeberang. Mereka harus menunggu air laut pasang. Sembari menunggu air pasang, Kapten Markadi berpidato tanpa alat pengeras suara untuk memompa semangat pasukan.
Menjelang pukul 20.00 WIB air laut pasang, Kapten Markadi dan Pasukan M pun bersiap menyeberang. Satu per satu prajurit naik ke perahu sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Menjelang dini hari tanggal 5 April, dua perahu Madura yang ditumpangi Pasukan M nyaris merapat ke Pantai Penginuman. Namun dua mil laut menjelang bibir pantai, dua perahu tersebut terombang ambing dan kesulitan untuk bergerak maju. Perahu hanya mampu bergerak perlahan karena kelebihan muatan.
Di saat bersamaan, di kejauhan terlihat dua kapal Angkatan Laut Belanda jenis LCM (Landing Craft Mechanized) yang sedang berpatroli bergerak mendekat.
Kapten Markadi dan Pasukan M berusaha menghindar. Namun rupanya gerak dua kapal patroli Belanda itu lebih cepat. Salah satu di antaranya mendekat ke arah perahu yang ditumpangi Markadi.
Dia pun memerintahkan pasukannya untuk melepas seragam hitam-hitam yang dikenakan dan menyembunyikan senjata. Mereka berpura-pura mencari ikan agar dikira nelayan. Kapten Markadi tetap meminta seluruh personel dalam posisi siap menembak.
Saat jarak perahu Kapten Markadi dan Kapal Belanda hanya 5 meter, terlihat dua orang Belanda yang berada di LCM terdepan mengarahkan mitraliur Watermantel. Dalam bahasa Belanda, mereka memberi perintah berhenti dan meminta awak di perahu untuk melempar tali.
Markadi yang mengerti bahasa Belanda langsung melempar tali seraya memberikan perintah menembak dan langsung menceburkan diri ke laut. "Pertempuran laut pertama dalam sejarah RI seketika pecah di Selat Bali," tulis Iwan.

Kapten Waroka (duduk sebelah kanan) komandan pendaratan ke pantai utara BaliKapten Waroka (duduk sebelah kanan) komandan pendaratan ke pantai utara Bali Foto: Dok. Pasukan M

Tentara Belanda membalas serangan Pasukan M dengan mitraliur berat jenis Browning kaliber 12,7 mm. Beruntung, karena terlalu dekat dan posisi LCM lebih tinggi dari perahu Madura, senapan mesin berada dalam sudut mati dan tembakan prajurit Belanda hanya mengenai tiang layar.
Kapten Markadi yang terjun menyelam di lambung sebelah kanan perahu muncul di lambung sebelah kiri. Dengan dibantu anak buahnya, dia naik lagi ke perahu. Awak kapal Belanda yang nyaris putus asa karena tembakan mereka tidak mengenai sasaran kemudian menabrakkan LCM-nya ke perahu Kapten Markadi. Mereka berharap perahu tersebut tenggelam.
Memang, beberapa prajurit Pasukan M di perahu tersebut sempat tercebur ke laut. Tapi, mereka kembali naik dengan bantuan teman-temannya. Kapten Markadi tak menyerah. Dia perintahkan Pasukan M serempak melemparkan granat ke arah dua LCM Belanda.
Granat pun meledak di atas kapal Belanda dan diperkirakan menewaskan empat awaknya. LCM lainnya langsung melarikan diri dengan keadaan terbakar pada bagian dek dan lambung kapal. Sambil mundur ke arah Gilimanuk, LCM itu terus menembak, tapi tidak ada yang kena sasaran.
Pada akhirnya diketahui, berdasarkan laporan Angkatan Laut Belanda, LCM tersebut dikabarkan kembali beroperasi setelah diperbaiki.
Pertempuran yang berlangsung kira-kira 15 menit itu disebut-sebut sebagai pertempuran laut pertama yang dimenangi angkatan perang Indonesia setelah proklamasi 17 Agustus 1945. Dalam pertempuran tersebut, korban dari Pasukan M yang gugur atas nama Sumeh Darsono dan Tamali yang mengalami luka tembak.
Kapten Markadi lahir pada 9 April 1927 dengan nama lengkap Markadi Pudji Rahardjo. Karena Restrukturisasi dan Rasionalisasi (RERA) TNI 1948, Markadi yang semula merupakan pentolan Angkatan Laut mau tak mau menjadi Angkatan Darat. Dia wafat pada 21 Januari 2008 dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.




Credit  detik.com


Terjun Payung Bawa Anjing, Kopassus Pecahkan Rekor Muri


Terjun Payung Bawa Anjing, Kopassus Pecahkan Rekor Muri
Penerjun payung bersama seekor anjing penyerang. Foto/SINDOnews/Saiful Munir


JAKARTA - Aksi enam penerjun payung Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang membawa anjing penyerang dalam demonstrasi terjun bebas militer pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten berhasil pecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).

Terjun bebas militer dengan membawa satwa pada ketinggian 8.000 feet belum pernah terjadi di Indonesia. Hal inilah yang mendorong Kopassus untuk memecahkan rekor Muri.

Salah satu peterjun yang membawa satwa anjing, Sertu Teddi M Romdhon mengatakan, terjun bebas militer kali ini memiliki keunikan tersendiri, karena setiap penerjun harus mampu menjinakkan satwa agar satwa yang ikut terjun bisa beradaptasi ketika melaksanakan penerjunan dari udara.

“Sebelumnya kami harus menyatu dengan satwa yang akan kita bawa untuk terjun," kata Teddi, Kamis (5/10/2017).

Ada kiat khusus yang harus dilakukan peterjun untuk akrab dengan satwa. Teddi menuturkan, setiap penerjun biasanya mengajak satwa untuk bermain-main dan bercengkerama. Elusan di badan satwa juga dianggap sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan satwa.

Pemecahan Rekor MURI ini disaksikan oleh Pendiri Muri, Jaya Suprana dan Direktur Utama Muri, Aylawati Sarwono. Sebelumnya, Manager Operasional Muri, Triyono, telah melakukan verifikasi dengan menyaksikan langsung kegiatan penerjun dengan satwa anjing saat pelaksanaan gladi resik pada 3 Oktober lalu.

“Terjun dengan membawa satwa anjing ini belum pernah tercatat di Rekor Muri apalagi ada enam penerjun beserta satwa/anjing. Mudah-mudahan inovasi seperti ini dapat menjadi motivasi bagi satuan lain untuk lebih berkreasi lagi,” ucap Triyono. 





Credit  sindonews.com






Kapal Selam Terbaru KRI Nagapasa Milik AL Tampil di HUT ke-72 TNI



Kapal Selam terbaru milik TNI Angkatan Laut, KRI Nagapasa-403, tampil saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan saat upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (3/10/2017).
Kapal Selam terbaru milik TNI Angkatan Laut, KRI Nagapasa-403, tampil saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan saat upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (3/10/2017).(KOMPAS.com/Kristian Erdianto)





JAKARTA, CB - Kapal Selam terbaru milik TNI Angkatan Laut, KRI Nagapasa-403, tampil dalam parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan saat upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (3/10/2017).
KRI Nagapasa-403 merupakan kapal selam kelas 209/1400 pertama dari tiga buah kapal selam sejenis yang dibangun di Korea Selatan dan Indonesia.
Penamaan KRI Nagapasa berasal dari senjata tokoh pewayangan Raden Indrajit yang berupa panah sakti Nagapasa.
Kapal perang milik TNI AL ini memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air.
KRI Nagapasa 403 juga mampu berlayar lebih dari 50 hari dan menampung 40 kru untuk menunjang fungsi. Kapal selam ini dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.

Kapal selam DSME209 produksi Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Co Ltd ini dilengkapi sistem persenjataan terkini dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan.
Bahkan saat pameran industri pertahanan, Minggu (13/8/2017), Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya Widodo mengungkapkan bahwa kapal selam Nagapasa 403 akan dilengkapi dengan torpedo "Black Shark" buatan Italia.
KRI Nagapasa 403 adalah kapal selam pertama yang diterima Indonesia dari tiga kapal selam yang dipesan.
Menurut rencana, dua kapal dibuat di pabrik DSME, sedangkan satu kapal terakhir dibuat di Indonesia (PT PAL) sehingga diharapkan terjadi transfer teknologi.
Pembuatan kapal selam ketiga di PT PAL juga dapat disebut sebagai produksi bersama.
Sedangkan sembilan dari 12 kapal selam yang dibutuhkan oleh Indonesia diupayakan pembuatannya di


Tidak hanya parade, TNI juga menampilkan latihan gabungan dengan menggunakan alutsista andalan dari masing-masing matra TNI.

Sebanyak 5.933 orang akan mengikuti parade pasukan dan defile. Kemudian disusul dengan demo latihan gabungan.
TNI Angkatan Darat mengerahkan tiga unit Bush Master Kopassus, enam unit P6 ATAV Kopassus, tiga unit Junkie Kopassus, dan sembilan kendaraan tempur Anoa.
Selain itu ada pula sembilan unit tank M113 A1, 10 unit tank Marder 2A1, dua unit INF Pandur H 8X8, tiga unit tank Arisgator, sembilan unit Leopard 2R1, sembilan unit tank Tarantula, Unit Panser Pandur 105 MM, satu unit Tank Kaplan dan satu unit Panser Badak.
Tidak ketinggalan juga sembilan unit MRLS Astros II MK 6 dan sejumlah unit meriam lainnya.
Sementara itu TNI Angkatan Laut menampilkan satu unit tank Recovery BMP~3F, enam unit Truk, lima unit kendaraan kecil, 48 KRI berbagai kelas dan 17 Unit Pesud FIX Wing.
Untuk demo di udara, TNI Angkatan Udara menampilkan dua unit pesawat Cesna-172, dua unit helikopter SAR dan Medavac, dua unit helikopter Nets-332 VVIP, enam Unit Pesawat KT-TB, satu unit drone, dua unit Pesawat CN-295 dan satu unit cadangan untuk terjun bebas.

Selain itu TNI AU juga mengerahkan dua unit pesawat CN295, lima unit EMB-314 Super Tukano, delapan Unit SU-27/30, delapan unit pesawat F-16, dan lima unit EC-120 Colibri





Credit  KOMPAS.com




Rayakan HUT ke-72, TNI Gelar Upacara, Parade Pasukan dan Alutsista


Pesawat udara CASA NC212 Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 dan Skuadron Udara 800 Wing Udara-2 Puspenerbal, melakukan flypass (terbang formasi) diatas kapal perang yang juga melakukan sailing pass diambil dari pesawat CASA NC212 dengan Pilot Mayor Laut (P) Said Hamdani dan Kopilot Lettu Laut (P) Kharis Andika pada gladi bersih HUT ke-72 TNI di Kawasan Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Selasa (3/10). Peringatan HUT ke-72 TNI akan berlangsung di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten pada Kamis (5/10). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/17.
Pesawat udara CASA NC212 Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 dan Skuadron Udara 800 Wing Udara-2 Puspenerbal, melakukan flypass (terbang formasi) diatas kapal perang yang juga melakukan sailing pass diambil dari pesawat CASA NC212 dengan Pilot Mayor Laut (P) Said Hamdani dan Kopilot Lettu Laut (P) Kharis Andika pada gladi bersih HUT ke-72 TNI di Kawasan Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Selasa (3/10). Peringatan HUT ke-72 TNI akan berlangsung di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten pada Kamis (5/10). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/17.(ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)


CILEGON, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia ( TNI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 dengan menggelar upacara di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017) pagi.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menjadi inspektur upacara. Sedangkan Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi bertindak selaku komandan upacara.
Upacara diawali dengan parade pasukan dan defile berjumlah 5.932 orang yang terdiri dari Batalyon Upacara 1 Perwira Gabungan, Brigade Upacara II Akademi TNI, Brigade Upacara TNI AD, Brigade Upacara TNI AL, Brigade Upacara TNI AU, Batalyon Upacara PNS, Batalyon Komponen Cadangan, dan Batalyon Pasukan Lintas Sejarah TNT.
Tidak hanya parade, TNI juga menampilkan latihan gabungan dengan menggunakan alutsista andalan dari masing-masing matra TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

TNI Angkatan Darat mengerahkan 3 unit Bush Master Kopassus, 6 unit P6 ATAV Kopassus, 3 unit Junkie Kopassus dan 9 kendaraan tempur Anoa.

Salah satu kendaraan tempur yang dipamerkan saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017).
Salah satu kendaraan tempur yang dipamerkan saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017).(KOMPAS.com/Kristian Erdianto)
Selain itu ada pula 9 unit tank M113 A1, 10 unit tank Marder 2A1, dua unit INF Pandur H 8X8, tiga unit tank Arisgator, 9 unit Leopard 2R1, 9 unit tank Tarantula, Unit Panser Pandur 105 MM, satu unit Tank Kaplan dan satu unit Panser Badak.

Tidak ketinggalan juga 9 unit MRLS Astros II MK 6 dan sejumlah unit meriam lainnya.

Sementara itu TNI Angkatan Laut menampilkan satu unit tank Recovery BMP~3F, enam unit truk, lima unit kendaraan kecil, 48 KRI berbagai kelas dan 17 Unit Pesud FIX Wing.





Credit  kompas.com





Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon






Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon
Tank medium Kaplan merupakan produk bersama antara FNSS (Turki) dan PT Pindad (Indonesia).Tank Kaplan dilengkapi dengan turet CMI Cockerill 3105 i dengan meriam bertekanan tinggi Cockerill 105mm. Sistem pemuatan amunisi otomatis yang canggih membuat Kapla

CB, CILEGON - Peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) ke-72 di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017 diikuti 5.932 orang. Mereka terdiri dari Batalyon Upacara 1 Perwira Gabungan, Brigade Upacara II Akademi TNI, Brigade Upacara TNI Angkatan Darat (AD), Brigade Upacara TNI Angkatan Laut (AL), Brigade Upacara TNI Angkatan Udara (AU), Batalyon Upacara PNS, Batalyon Komponen Cadangan dan Batalyon Pasukan Lintas Sejarah TNI. Di antara mereka akan melakukan parade dan defile.
Peringatan HUT TNI ke-72 dengan inspektur upacara Presiden Joko Widodo ini bertema "Bersama Rakyat TNI Kuat". Tema itu memiliki makna kesadaran TNI yang bersumber dari rakyat, berbuat dan bertindak bersama rakyat menjadi modal utana TNI di dalam mengawal dan mengamankan kepentingan nasional menuju cita-cita bangsa.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan peringatan TNI ini merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI. “Pertanggungjawaban dengan memperlihatkan perkembangan alutsista, pasukannya, agar (rakyat) benar-benar mengetahui dan mencintai TNI," ujarnya.
Pada acara ini TNI menampilkan alusista milik AD, AL dan AU. AD akan memamerkan 3 unit Bush Master Kopassus, 6 unit P6 ATAV Kopassus, 3 unit Junkie Kopassus dan 9 kendaraan tempur Anoa, 9 unit tank M113 A1, 10 unit tank Marder 2A1, dua unit INF Pandur H 8X8, tiga unit tank Arisgator, 9 unit Leopard 2R1, 9 unit tank Tarantula, Unit Panser Pandur 105 MM, satu unit Tank Kaplan, satu unit Panser Badak.




Credit  TEMPO.CO




Mabes Polri Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk TNI: Semoga Makin Jaya


Mabes Polri Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk TNI: Semoga Makin Jaya
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
BERSAMA RAKYAT TNI KUAT - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, meninjau Gladi Bersih Upacara Parade dan Defile Peringatan HUT Ke-72 TNI Tahun 2017 di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Provinsi Banten, Selasa (3/10/2017). (PUSPEN TNI/





CB, JAKARTA - Mabes Polri memberikan selamat kepada institusi TNI yang merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.
Ucapan selamat tersebut disampaikan melalui Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.
"Saya atas nama pribadi dan Divisi Humas Polri mengucapkan selamat HUT TNI ke-72," ujar Setyo di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017).

Segenap jajaran Polri juga memberikan harapan agar TNI semakin berjaya sebagai garda terdepan pertahanan negara.
"Semoga makin jaya, semoga makin sukses kepada seluruh rekan-rekan TNI," kata Setyo.

Polri pernah dibawah naungan TNI yang saat itu masih bernama ABRI sejak 1960 sejak dikeluarkannya Tap MPRS No. II dan III tahun 1960.
Namun Presiden B.J Habibie melalui instruksi Presiden No.2 tahun 1999 yang menyatakan bahwa Polri dipisahkan dari ABRI.
Hubungan kedua lembaga kerap mengalami dinamika terutama pada beberapa waktu terakhir soal polemik yang menyeret institusi TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN). 






Credit  tribunnews.com




HUT TNI, Jenderal Soedirman Punya 3 Jimat Sakti, Apa Itu?


HUT TNI, Jenderal Soedirman Punya 3 Jimat Sakti, Apa Itu?

Jenderal Soedirman. Sejarah-negara.com

CB, Jakarta -Cucu Jenderal Besar Soedirman, Danang Priambodo Soedirman, berperan sebagai kakeknya dalam pagelaran drama kolosal di upacara perayaan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis.
Dalam drama itu, Danang berperan sebagai Jenderal Soedirman saat bergerilya melawan Belanda di Yogyakarta pada pertengahan Desember 1948, ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki kota.
Saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di Keraton Sultan, Soedirman bersama sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya.

Awalnya, mereka diikuti oleh pasukan Belanda namun Jenderal Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan membangun markas sementara.
Pasukan Belanda tak mampu mengenali wajah Soedirman, bahkan ketika sang jenderal berada di depan mata mareka, membuat seorang prajurit heran dan menanyakan jimatnya.
Soedirman menjawab, "Saya punya tiga jimat. Jimat pertama, Saya tidak pernah lepas dari bersuci; kedua, saya selalu shalat tepat waktu; ketiga saya setiap bertindak selalu ikhlas untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi, golongan maupun partai".
Dalam drama tersebut, TNI juga menggunakan pesawat EMB-314 Super Tucano yang seakan membombardir pasukan gerilya Sudirman.
Danang mengatakan kakeknya menitipkan Indonesia kepada segenap lapisan masyarakat untuk dijaga.
"TNI bukan suatu golongan, bukan di atas rakyat juga. TNI harus tetap setia untuk keselamatan negara. Jangan sekali-kali tentara menyalahi janjinya untuk menjadi pengkhianat," kata Danang menirukan kata-kata sang kakek.
Jenderal Soedirman mengatakan bahwa pahlawan yang sebenarnya bukanlah dirinya, melainkan rakyat. "Tanpa rakyat, TNI bukan siapa-siapa," ujar Danang menirukan ucapan kakeknya.
"TNI besarnya dari rakyat, pahlawan sebenarnya bukan Soedirman, tapi rakyat," katanya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan cucu Jenderal Besar Soedirman memainkan peran sebagai sang kakek dengan baik.
"Memainkan drama kolosal agar benar-benar penghayatan, benar-benar memerankan seperti sebenarnya, kemudian melihat cucu Soedirman ini bisa menghayati," tuturnya.
Gatot menambahkanJenderal Soedirman menjadi salah satu penyemangat jiwa patriotisme dan kebersamaan di dalam tubuh prajurit.





Credit  TEMPO.CO





Panglima: Jangan Ragukan Kesetiaan TNI



Panglima: Jangan Ragukan Kesetiaan TNI
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto/dok SINDOnews



JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, sampai kapan pun TNI akan setia, menjunjung tinggi dan memegang teguh sumpah prajurit yang berdasarkan Undang Undang Dasar (UUD) 1945.

Gatot juga mengatakan, Pancasila sudah melekat erat di jiwa dan raga prajurit.

"Politik TNI adalah politk negara, politik yang diabdikan bagi tegak dan kokohnya NKRI, yang di dalamnya terangkum ketaatan pada hukum, sikap yang mengedapankan kepentingan rakyat di atas kepada kepentingan mana pun serta taat kepada atasan yaitu Presiden RI yang dipilih rakyat secara sah sesuai kontitusi," ujarnya pada acara peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10).

Tidak hanya itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini kembali menegaskan kesetiaannya kepada Presiden dan NKRI. "Sekali lagi, jangan ragukan TNI kesetiaannya," katanya.

Sebelumnya pada acara yang sama, Presiden Joko Widodo menegaskan TNI adalah milik seluruh rakyat yang bertugas menjaga keutuhan nasional.

Jokowi pun mengutip ucapan pesan Jenderal Besar Sudirman terkait jati diri TNI yang dinilainya masih relevan untuk masa kini dan yang akan datang bahwa politik tentara adalah politik negara.

Politik TNI, sambung dia, politik negara dan loyalitas tentara hanyalah loyalitas untuk kepentingan bangsa dan negara. 



Credit  sindonews.com


Panglima Tegaskan Politik TNI Adalah Politik Kebangsaan



Panglima Tegaskan Politik TNI Adalah Politik Kebangsaan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto/Dok/SINDOnews



JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan, politik TNI adalah politik negara. Politik yang diabdikan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

Hal itu seperti disampaikan Gatot di hadapan Presiden Joko Widodo beserta tamu undangan yang hadir dalam upacara puncak HUT ke-72 TNI, di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).

Gatot mengatakan, politik TNI diabdikan demi tegak dan kokohnya NKRI yang didalamnya dibarengi dengan ketaatan hukum dan meletakkan kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun. Tetap setia kepada Presiden yang terpilih secara Konstitusi. "Jangan ragukan ketaatan TNI," tegas Gatot.

Dalam kesempatan yang sama, Gatot mewakili seluruh prajurit TNI di Tanah Air ataupun di medan tugas menyatakan sampai kapanpun TNI akan setia kepada negara dan menjunjung tinggi sumpah prajurit.

"Sumpah prajurit berdasarkan UUD 1945 adalah sendi yang melekat kuat pada jiwa raga prajurit TNI," ucap Gatot.



Credit  sindonews.com







Ingatkan TNI, Jokowi Kutip Ucapan Jenderal Sudirman



Ingatkan TNI, Jokowi Kutip Ucapan Jenderal Sudirman
Peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Foto/Okezone



CILEGON - Presiden Joko Widodo mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah milik seluruh rakyat yang bertugas menjaga keutuhan nasional.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat hadir dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). (

Jokowi mengaku teringat pesan Jenderal Besar Sudirman terkait jati diri TNI yang dinilai masih relevan untuk masa kini dan yang akan datang bahwa politik tentara adalah politik negara.

Politik TNI, sambung dia, politik negara dan loyalitas tentara hanyalah loyalitas untuk kepentingan bangsa dan negara.

"TNI adalah milik nasional, yang berdiri di atas semua golongan, yang tidak terkotak-kotak untuk kepentingan politik dan tidak masuk kancah politik praktis, yang selalu menjaga keutuhan nasional dan membangun kesatuan dan solidaritas anak bangsa dan antar komponen bangsa," tutur Jokowi.

Menurut dia, sejak kemerdekaan NKRI diproklamasikan telah banyak rongrongan dari dalam maupun luar negeri.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah membulatkan tekad untuk mempertahankan dan mengamalkan Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam memperjuangkan dan menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI.

"Sekali lagi kita harus bersatu, TNI dengan institusi lain dalam pemerintahan dan dengan komponen bangsa yang lain. Harus bersinergi dan harus bersatu padu, solid dan harus saling bahu membahu," ucapnya.

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada TNI atas profesionalisme, komitmen, dedikasi dan loyalitasnya dalam menjalankan tugas menjaga kutuhan NKRI.

"Saya sampaikan terima kasih sedalam-dalamnya atas komitmen seluruh jajaran TNI dalam memegang sumpah prajurit, dan dedikasi dalam menjalankan tugas-tugas berat yang penuh risiko dalam menjaga NKRI, Pancasila dan kewibawaan negara," ucapnya.

Mantan Wali Kota Solo ini mengaku bangga dan terkesima mendengar sumpah prajurit TNI untuk setia pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Ini adalah sumpah yang membanggakan, betapa besar dedikasi prajurit TNI kepada negara, yang membawa kemuliaan bangsa Indonesia," kata Jokowi. 





Credit  Sindonews.com






Kamis, 05 Oktober 2017

Pesawat Mata-mata AS Intai Para Peneliti China di Dekat Guam


Pesawat Mata-mata AS Intai Para Peneliti China di Dekat Guam
Pesawat mata-mata P-3 Orion Angkatan Laut AS. Foto/Wikipedia


BEIJING - Pesawat mata-mata P-3 Orion Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengintai sekelompok peneliti China yang melakukan riset di dekat wilayah Guam. Para peneliti Beijing itu dimata-matai selama bekerja antara 5 Agustus hingga 5 September 2017.

Sekelompok periset itu bekerja dengan kapal kapal oseanografi Kexue. Xu Kuidong, seorang peneliti utama dengan misi yang berafiliasi dengan Institute of Oceanology, Chinese Academy of Sciences di Qingdao, Shandong, mengatakan para ilmuwan di kapal tersebut “sangat sadar” tentang sensitivitas area di dekat Guam.

Guam adalah pelabuhan rumah untuk kapal selam nuklir AS. Di kepulauan itu juga berdiri Pangkalan Angkatan Udara Andersen yang menjadi rumah bagi pesawat pembom B-1B yang beberapa kali terbang di atas Semenanjung Korea.

”Ini semua tentang Second Island Chain (Rantai Pulau Kedua),” kata Xu, mengacu pada serangkaian kepulauan yang membentang dari pantai timur Jepang, ke Kepulauan Bonin, ke Kepulauan Mariana, ke Guam hingga ke Kepulauan Palau.

Pulau-pulau yang dikuasai AS pada awalnya berfungsi sebagai garis pertahanan kedua untuk melawan negara-negara komunis di Asia Timur selama Perang Dingin. Namun saat ini fokus kekuatan utama seiring berkembangnya pengaruh China di Samudra Pasifik.

Para periset menemukan bahwa dataran rendah Caroline yang dulunya adalah pulau dengan titik tinggi 1.700 meter di atas permukaan laut. Tebing dan lubang tercipta oleh erosi gelombang pasang.

Dataran rendah Caroline itu dapat menciptakan turbulensi yang kuat dan tak terduga bagi kapal selam China yang menjelajahi wilayah tersebut.

Menurut Xi yang dilansir South China Morning Post semalam (4/10/2017), temuan tim tersebut akan dibagikan kepada militer China dan kelompok kepentingan lainnya di pemerintahan. Militer AS belum berkomentar atas laporan tentang pesawat mata-matanya yang mengintai para periset Beijing di dekat Guam. 





Credit sindonews.com












FSB Rusia Sebut ISIS Ingin Ciptakan Jaringan Teroris Global Baru


FSB Rusia Sebut ISIS Ingin Ciptakan Jaringan Teroris Global Baru
Para militan kelompok ISIS saat konvoi di Timur Tengah. Foto/REUTERS


MOSKOW - Sisa-sisa dari pemimpin kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mencoba membentuk jaringan teroris global baru. Penilaian ini disampaikan Direktur Federal Security Service (FSB) Rusia, Aleksandr Bortnikov.

“Teroris telah hampir dikalahkan saat mencoba membangun kekhalifahan mereka di Irak dan Suriah,” katanya.

“Namun, para pemimpin ISIS dan kelompok teroris internasional lainnya telah menentukan tujuan strategis global mereka sebagai penciptaan jaringan teroris baru di seluruh dunia,” lanjut Bortnikov pada sebuah pertemuan dinas keamanan di Kota Krasnodar.

Sebagai contoh dari upaya ekspansi ISIS itu adalah serangan yang menimpa tidak lagi hanya negara-negara yang dilanda perang, seperti Irak dan Suriah, tapi juga Spanyol, Turki, Rusia, Swedia, Finlandia dan Inggris.

“Para teroris harus menunjukkan kepada sponsor dan simpatisan potensial mereka saat ini dan mereka masih memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan lebih lanjut,” ujarnya.

Bortnikov mencatat, teroris ISIS telah kehilangan banyak wilayah di Irak dan Suriah secara cepat dalam beberapa bulan terakhir.”Sekarang, militan (ISIS) sengaja menyebar di luar Timur Tengah, berkonsentrasi di daerah yang tidak stabil dengan tujuan menciptakan titik api baru ketegangan dan konflik bersenjata,” papar bos FSB ini, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (5/10/2017).

Afghanistan, kata Bortnikov, merupakan negara penting bagi ISIS untuk mendapatkan pijakan. Selanjutnya, kelompok ini berpotensi menyebarkan pengaruhnya ke India, China, Iran dan Asia Tengah.

Selain itu, benteng teroris lainnya muncul di Yaman, Afrika dan Asia Tenggara.

Bortnikov juga mengungkapkan bahwa para teroris menimbulkan ancaman tidak hanya di dunia nyata, tapi juga online. Dia memperingatkan bahaya itu dan menyerukan kerja sama di seluruh dunia untuk melawannya.




Credit  sindonews.com






Cegah AS Gulingkan Kim Jong-un, Rusia Diam-diam Sokong Korut



Cegah AS Gulingkan Kim Jong-un, Rusia Diam-diam Sokong Korut
Diktator muda Korea Utara Kim Jong-un. Foto/REUTERS


MOSKOW - Rusia diam-diam meningkatkan dukungan ekonomi untuk Korea Utara (Korut) guna menghalangi upaya penggulingan rezim Kim Jong-un oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Moskow khawatir tumbangnya rezim Pyongyang akan mengurangi pengaruh regional dan membuat pasukan AS leluasa ditempatkan di perbatasan timur Rusia.

Moskow ingin memperbaiki hubungan AS dan Rusia yang “babak belur”, namun rentetan sanksi justru dijatuhkan Washington dengan berbagai tuduhan, termasuk intervensi Moskow dalam krisis Ukraina.

Rusia sendiri sudah marah dengan penumpukan pasukan NATO yang dipimpin AS di perbatasan baratnya di Eropa. Kremlin tidak menginginkan adanya replikasi di sayap Asia-nya.

Sikap Moskow terhadap Pyongyang sulit ditebak. Sebab, meski diam-diam menyokong ekonomi negara mantan sekutu Soviet tersebut, Rusia juga secara terbuka mendukung sanksi PBB terhadap Korut terkait uji coba senjata nuklirnya pada bulan lalu.

Sokongan ekonomi dari Moskow, di antaranya dari perusahaan Rusia yang mulai melakukan routing lalu lintas internet Korut pada bulan ini. Dukungan ini memberikan Pyongyang koneksi kedua dengan dunia luar selain dengan China.

Perdagangan bilateral juga meningkat dua kali lipat menjadi USD31,4 juta pada kuartal pertama 2017, terutama karena Moskow mengekspor produk minyak yang lebih tinggi.

Tak hanya itu, sedikitnya delapan kapal Korut yang meninggalkan Rusia dengan muatan bahan bakar pada tahun ini telah kembali ke negaranya. Sekitar 40.000 pekerja Korut juga mencari nafkah di Rusia, di mana mereka menyetor sebagian penghasilan untuk pemerintah Kim Jong-un.

Sokongan dari Moskow ini berseberangan dengan langkah AS yang ingin melumpuhkan ekonomi rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korut.

”Kremlin benar-benar yakin kepemimpinan Korea Utara harus mendapatkan jaminan dan kepercayaan tambahan bahwa Amerika Serikat tidak berada dalam kepentingan perubahan rezim,” kata Andrey Kortunov, Kepala Dewan Urusan Internasional Rusia, sebuah kelompok pemikir yang dekat dengan Kementerian Luar Negeri Rusia, kepada Reuters, yang dilansir Kamis (5/10/2017).

”Prospek perubahan rezim menjadi perhatian serius, Kremlin mengerti bahwa (Presiden AS Donald) Trump tidak dapat diprediksi. Mereka merasa lebih aman dengan Barack Obama bahwa dia tidak akan melakukan tindakan yang akan meledakkan situasi, namun dengan Trump mereka tidak tahu,” lanjut Kortunov. 


Kremlin tak suka rezim Kim Jong-un menguji coba senjata nuklirnya. Namun, Presiden Vladimir Putin pada sebuah forum di Vladiostok bulan lalu mengatakan bahwa dia memahami masalah keamanan yang dirasakan Korut tentang sepak terjang AS dan Korea Selatan.



Vladivostok adalah sebuah kota pelabuhan strategis berpenduduk sekitar 600.000 orang dan merupakan markas besar Armada Pasifik Rusia, berjarak sekitar 100 km (60 mil) dari perbatasan Rusia dengan Korea Utara.

Sementara itu, Presiden Putin ragu serangan militer global yang digagas AS terhadap Korut untuk menghancurkan program senjata nuklir dan rudalnya bisa berhasil. Sebab, Pyongyang dapat menyembunyikan fasilitas militernya tanpa diketahui siapa pun.

”Dapatkah serangan (militer) global terhadap Korea Utara diluncurkan untuk melucuti senjata? Ya, apakah itu akan mencapai tujuannya? Kami tidak tahu,” kata Putin.

“Siapa yang tahu apa yang mereka miliki di sana dan di mana? Tidak ada yang tahu dengan kepastian 100 persen, karena ini adalah negara tertutup,” lanjut Putin.




Credit  sindonews.com



Putin Ragu Serangan Militer Penghancuran Nuklir Korut Bisa Berhasil



Putin Ragu Serangan Militer Penghancuran Nuklir Korut Bisa Berhasil
Rudal balistik antarbenua (ICBM) milik Korut saat dipamerkan dalam parade militer di Pyongyang. Foto/REUTERS/Damir Sagolj


MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, serangan militer global terhadap Korea Utara (Korut) untuk menghancurkan program senjata nuklir dan rudalnya bisa saja diluncurkan. Tapi, dia ragu bisa berhasil karena Pyongyang dapat menyembunyikan fasilitas militernya tanpa diketahui siapa pun.

Rusia sejak awal sangat menentang gagasan meluncurkan serangan militer terhadap Korut yang dipimpin diktator muda Kim Jong-un. Gagasan itu diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selain menjalankan taktik sanksi ekonomi dan diplomasi.

Keraguan tentang keampuhan opsi militer untuk krisis nuklir Pyongyang disampaikan Putin di sebuah forum energi di Moskow pada hari Rabu.

”Dapatkah serangan (militer) global terhadap Korea Utara diluncurkan untuk melucuti senjata? Ya, apakah itu akan mencapai tujuannya? Kami tidak tahu,” kata Putin.

“Siapa yang tahu apa yang mereka miliki di sana dan di mana? Tidak ada yang tahu dengan kepastian 100 persen, karena ini adalah negara tertutup,” lanjut Putin, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/10/2017).

Rusia, lanjut Putin, memiliki lebih banyak alasan daripada kebanyakan pihak untuk khawatir dengan program rudal Pyongyang. Salah satunya, karena uji coba senjata nuklir Korea Utara terletak hanya 200 kilometer dari perbatasan Rusia.

Pemimpin Kremlin tersebut juga mengulangi seruannya agar diplomasi diizinkan berjalan dan semua pihak harus berhenti mengumbar retorika perang. Dia mengatakan, Presiden Trump sedang mendengarkan pandangan Rusia mengenai krisis nuklir Pyongyang.

Presiden Putin mengakui, sekitar 40.000 warga Korea Utara saat ini bekerja di Rusia. Mereka secara teratur mengirim sebagian dari upah mereka ke pemerintah Korea Utara. 




Credit  sindonews.com






Trump dan Abe Sepakat untuk Terus Tekan Korut


Trump dan Abe Sepakat untuk Terus Tekan Korut
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di sela-sela sidang Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu. Foto/REUTERS


TOKYO - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dalam percakapan telepon sepakat bahwa tekanan terhadap Korea Utara (Korut) harus dipelihara. Pembicaraan telepon itu diungkap seorang pejabat senior pemerintah Jepang.

“Keduanya  juga sepakat bahwa ‘dialog untuk tujuan dialog’ tidak ada artinya,” kata pejabat Tokyo yang berbicara dalam kondisi anonim tersebut, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/10/2017).

Dalam beberapa pekan terakhir Korut telah meluncurkan dua rudal di atas wilayah Jepang dan melakukan uji coba nuklir keenam. Negara komunis itu berambisi mencapai tujuan program senjata nuklirnya, yakni memiliki rudal balistik antarbenua (ICBM) berhulu ledak nuklir yang mampu mencapai daratan AS.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa Washington secara langsung berkomunikasi dengan Pyongyang terkait program nuklir dan misilnya. Namun, kata dia, Pyongyang tidak menunjukkan minat untuk berdialog.

Trump kemudian menolak prospek pembicaraan dengan Korut karena dianggap sebagai pemborosan waktu.

Selama percakapan telepon 12 menit, Abe juga menyampaikan duka cita atas penembakan massal di Las Vegas. Menurut Abe, Jepang “100 persen” berdiri di belakang orang-orang Amerika.

Trump rencananya akan melakukan perjalanan ke Jepang, China, Korea Selatan, Vietnam dan Filipina mulai bulan depan.




Credit  sindonews.com






Marah, Korut Bersumpah Membuat Awan Nuklir di Atas Jepang



Marah, Korut Bersumpah Membuat Awan Nuklir di Atas Jepang
Militer Korea Utara saat menguji coba rudal beberapa waktu lalu. Pyongyang peringatkan Jepang soal dampak bahaya jika menyerukan sanksi lebih lanjut terhadap Korut. Foto/KCNA/REUTERS


TOKYO - Rezim Korea Utara (Korut) bersumpah akan membuat ”awan nuklir” di atas wilayah Jepang jika Tokyo nekat meminta lebih banyak sanksi dijatuhkan terhadap Pyongyang agar melucuti program senjata nuklir dan rudalnya. Ancaman ini disampaikan melalui media pemerintah Pyongyang, KCNA.

Dlam sebuah artikel yang mencerminkan kebijakan pemerintah, media itu menuduh Tokyo, dan sekutunya Washington, berusaha mengatasi situasi di semenanjung dengan melawan Korut.

”Menghadapi ketegangan di semenanjung Korea adalah tindakan bunuh diri yang akan membawa awan nuklir ke kepulauan Jepang,” tulis KCNA dalam artikelnya, yang dilansir media Jepang, Kyodo, semalam (3/10/2017).

Media yang dikelola pemerintah Kim Jong-un itu memperingatkan dampak mengerikan jika perang nuklir benar-benar terjadi. ”Kepulauan Jepang akan dilalap api dalam sekejap,” bunyi peringatan tersebut.”Ini terbukti dengan sendirinya.”

Sebelumnya rezim Korut mengancam akan menenggelamkan wilayah Jepang dengan serangan bom nuklir.

Ancaman terbaru Pyongyang ini muncul setelah Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera memprediksi bahwa Korut akan melakukan tindakan provokasi lebih banyak dalam beberapa hari ke depan. Prediksi itu mengacu pada perayaan berdirinya Partai Komunis Korea pada 10 Oktober nanti yang biasanya ditandai dengan manuver militer.

Tanggal 10 Oktober dikenal sebagai Party Foundation Day. Tanggal tersebut telah ditetapkan sebagai hari libur umum tahunan di Korea Utara dan dianggap salah satu yang terpenting dalam kalender di negeri komunis tersebut.

Korut sendiri sering menandai peristiwa penting dalam penanggalannya dengan melakukan tes senjata, seperti uji coba nuklir kelima tahun lalu pada tanggal 9 September untuk memperingati ulang tahun pendirian negara tersebut.

”Saya mengerti ini merupakan peringatan penting bagi Korea Utara. Kami ingin mempertahankan rasa urgensi,” kata Onodera kepada wartawan.

Penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Chung Eui-yong, dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Moon Jae-in pekan lalu juga memprediksi bahwa rezim Kim Jong-un akan melakukan tindakan provokasi sekitar tanggal 10 hingga 18 Oktober. Namun, dia tidak merinci lebih lanjut.



Credit  sindonews.com





Dianggap Menghina Jong-un, Korut Peringatkan Inggris



Dianggap Menghina Jong-un, Korut Peringatkan Inggris
Korut memberikan peringatan kepada Inggris setelah dianggap menghina Kim Jong-un. Foto/Istimewa



PYONGYANG - Korea Utara (Korut) memberikan peringatan kepada Inggris dengan mengatakan telah memantau negara itu dengan hati-hati. Peringatan itu dikeluarkan setelah Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, mengeluarkan komentar yang dianggap telah menghina pemimpin negara itu Kim Jong-un.

Sebelumnya, dalam sebuah kunjungan ke Skotlandia dengan Sekjen NATO, Fallon dianggap telah mengeluarkan komentar sembrono. Ia dinilai telah meremehkan pembangunan nuklir Korut.

"Hari ini bahaya nuklir semakin meningkat dari Korea Utara yang sembrono dan semakin agresifnya Rusia," kata Fallon pada acara di HM Naval Base Clyde, sebuah fasilitas kapal selam nuklir dekat Glasgow.

Menanggapi hal itu sebuah organisasi yang terkait dengan pemerintah Korut memperingatkan Inggris untuk tidak melanjutkan upaya guna memaksanya melakukan denuklirisasi.

"Menteri Pertahanan Inggris keras kepala mengecap pencegah nuklir DPRK sebagai ancaman bagi Inggris dan bahkan berani menentang kehormatan pemimpin tertinggi kita," kata juru bicara Asosiasi Korea-Eropa dalam pernyataannya, menggunakan akronim untuk menyebut Korut.

Untuk diketahui, Asosiasi Korea-Eropa adalah sebuah kelompok sipil yang disponsori oleh Kementerian Urusan Luar Negeri Korut.

"Ini adalah tindakan yang tidak pernah bisa ditolerir," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (4/10/2017).

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa pernyataan "sembrono" Fallon adalah sebuah pernyataan yang tidak sehat untuk menemukan alasan palsu yang tidak masuk akal guna membenarkan usaha modernisasi senjata nuklir Inggris. Dia berkeras bahwa Pyongyang sedang mengembangkan persenjataan nuklirnya untuk tujuan pertahanan diri.

Pernyataan yang diwartakan KCNA tersebut mencatat bahwa Korut tidak menganggap Inggris sebagai musuh. Namun kesediaan Inggris untuk berperang melawan Korut dapat membuat Pyongyang berubah pikiran.

"Baru-baru ini beberapa politisi Inggris mengatakan bahwa kemungkinan keterlibatan Inggris tidak dapat dikesampingkan jika terjadi konflik bersenjata di semenanjung Korea. DPRK mengawasi langkah mereka dengan hati-hati, dengan kewaspadaan," kata pernyataan tersebut.

"Fallon, juga, harus merenungkan kata-kata dan tingkah lakunya, dan bukannya terus-menerus mengabaikan penyebab kejahatan dan menari sesuai irama AS," sambung pernyataan itu. 


Pada bulan Agustus, Pyongyang mengancam Inggris dengan "akhir yang menyedihkan" karena mengambil bagian dalam latihan militer tahunan di Korea Selatan.

Atas nama pemerintah, juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: "Kami berkomitmen untuk melakukan resolusi diplomatik dan untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea."

"Kami mendesak DPRK untuk kembali ke perundingan yang kredibel dan otentik mengenai program nuklirnya," sambungnya





Credit  sindonews.com






Catalonia Akan Proklamirkan Merdeka dari Spanyol Hari Senin


Catalonia Akan Proklamirkan Merdeka dari Spanyol Hari Senin
Para pejabat Catalonia mendapat dukungan dari warganya saat menjelang referendum kemerdekaan pada 1 Oktober 2017 lalu. Foto/REUTERS


BARCELONA - Catalonia akan memproklamirkan kemerdekaan dari Spanyol pada hari Senin mendatang setelah mengadakan referendum yang dilarang pemerintah pusat di Madrid. Para pejabat wilayah itu siap menghadapi konsekuensinya, termasuk penangkapan.

Presiden Catalonia atau Catalan Carles Puigdemont mengatakan bahwa dia lebih menyukai mediasi untuk menemukan jalan keluar dari krisis di wilayah tersebut, namun pemerintah pusat Spanyol menolaknya.

Pemerintah Perdana Menteri Mariano Rajoy menanggapi referendum itu dengan meminta Catalonia untuk kembali ke jalur hukum terlebih dahulu sebelum melakukan perundingan.

Mireia Boya, anggota parlemen Catalan dari partai Popular Unity Candidacy (CUP) yang pro-kemerdekaan, mengatakan bahwa sebuah deklarasi kemerdekaan akan mengikuti sebuah sidang parlemen pada hari Senin depan. Sidang itu untuk mengevaluasi hasil jajak pendapat pada 1 Oktober di mana 90,9 persen pemilih memilih pisah dari Spanyol.

”Kami tahu bahwa mungkin ada pembalasan, penangkapan. Tapi kami siap, dan dalam hal apapun tidak akan dihentikan,” katanya yang menuliskan pengumuman itu di Twitter, seperti dikutip Reuters, Kamis (5/10/2017).

Puigdemont sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa dia akan meminta parlemen Catalan untuk menyatakan kemerdekaan setelah referendum digelar.

“Saat ini meminta mediasi. Kami telah menerima berbagai tawaran pada jam-jam terakhir dan kami akan menerima lebih banyak lagi,” katanya.

Dia telah memberi sinyal proklamasi kemerdekaan Catalonia akan terjadi dalam hitungan hari. ”Saya yakin bahwa dalam beberapa hari ke depan kita akan menunjukkan yang terbaik dari negara kita ketika institusi Catalonia harus menerapkan hasil referendum,” ujarnya.

”Hari ini kita lebih dekat dari kemarin menuju keinginan bersejarah kita,” lanjut mantan wartawan yang menjadi pemimpin Catalonia itu.

Pemerintah Perdana Menteri Mariano Rajoy mengatakan, Puigdemont telah menyia-nyiakan kesempatan untuk mengembalikan Catalonia ke jalur hukum. ”Jika Puigdemont ingin berbicara atau bernegosiasi, atau ingin mengirim mediator, dia tahu betul apa yang harus dia lakukan lebih dulu; Kembali ke jalan hukum,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Spanyol sendiri baru saja dikembalikan ke demokrasi setelah meninggalnya diktator militer Francisco Franco tahun 1975. Selama dipimpin Franco, warga Catalonia merasa ditindas. 



Credit  sindonews.com



Pekan Depan, Parlemen Catalonia Mulai Proses Pisah dari Spanyol


Pekan Depan, Parlemen Catalonia Mulai Proses Pisah dari Spanyol
Parlemen Catalonia dilaporkan akan menggelar sidang persiapan pemisahan diri dari Spanyol, sebagai tindak lanjut dari referendum kemerdekaan di wilayah itu. Foto/Reuters


BARCELONA - Parlemen Catalonia dilaporkan akan menggelar sidang persiapan pemisahan diri dari Spanyol, sebagai tindak lanjut dari referendum kemerdekaan di wilayah itu. Sidang tersebut dijadwalakan akan digelar pada awal pekan depan.

Catalonia telah menggelar referendum kemerdekaan pada hari Minggu lalu, yang diwarnai bentrokan antara aparat polisi Spanyol dengan para pemilih jajak pendapat. Lebih dari 800 warga Catalonia yang memberikan hak suaranya terluka akibat bentrok dengan polisi.

Menurut laporan surat kabar El Mundo, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (4/10), akan adanya sidang tersebut disampaikan oleh Lluis Corominas, kepala faksi pro-kemerdekaan di parlemen Catalonia.

Sidang parlemen pekan depan akan ditujukan untuk menerapkan undang-undang tentang referendum yang diadopsi oleh Parlemen Catalonia pada tanggal 7 September lalu, dan kemudian ditangguhkan oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol, setelah pengadilan Madrid melawan undang-undang Catalonia.

Pengumuman akan adanya sidang tersebut muncul tidak lama setelah pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont Casamajo mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol dalam beberapa hari mendatang.

Puigdemont menyatakan, 90,9 persen pemilih sudah memilih “ya” untuk merdeka atau memisahkan diri dari Madrid meski jajak pendapat dinyatakan ilegal. “Akan bertindak pada akhir minggu ini atau awal berikutnya,” kata Puigdemont dalam wawancaranya dengan BBC.

Ditanya apa yang akan dilakukannya jika pemerintah Spanyol melakukan intervensi dan mengendalikan pemerintahan Catalonia. Dia menjawab; ”Itu akan menjadi kesalahan yang mengubah segalanya.”




Credit  sindonews.com







Menhan AS Ingin Washington Pertahankan Kesepakatan Nuklir Iran


Menhan AS Ingin Washington Pertahankan Kesepakatan Nuklir Iran
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis menyatakan, AS harus mempertahankan kesepakatan nuklir Iran. Foto/Reuters


WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis menyatakan, AS harus mempertahankan kesepakatan nuklir Iran. Hal itu disampaikan Mattis saat melakukan pertemuan dengan Parlemen AS.

Dalam pertemuan tersebut, Senator Angus King of Maine bertanya kepada Mattis, apakah menurutnya bertahan dalam kesepatan tersebut masih berada dalam kepentingan AS. Mattis pun menyatakan hal itu masih dalam kepentingan AS.

"Jika kita bisa memastikan bahwa Iran hidup dengan kesepakatan tersebut, jika kita dapat menentukan bahwa ini demi kepentingan terbaik kita, maka jelaslah, kita harus tetap bersama kesepakatan itu," kata Mattis.

"Saya percaya, pada saat ini tidak ada indikasi sebaliknya. Ini adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan presiden untuk terus dipertahankan," sambungnya, seperti dilansir Arab News pada Rabu (4/10).

Presiden AS Donald Trump dilaporkan tengah mempertimbangkan apakah kesepakatan tersebut melayani kepentingan keamanan AS saat dia menghadapi batas waktu hingga 15 Oktober untuk memastikan bahwa Iran mematuhi kesepakatan itu. Keputusan Trump dapat menenggelamkan kesepakatan yang sangat didukung oleh kekuatan dunia lainnya, yang terlibat dalam negosiasi dengan Iran.

Jika Trump tidak melakukan sertifikasi ulang pada 15 Oktober bahwa Iran mematuhi kesepakatan itu, pemimpin kongres akan memiliki waktu 60 hari untuk memutuskan apakah akan mengajukan sanksi kepada Teheran yang ditangguhkan berdasarkan kesepakatan tersebut.

Iran sendiri sebelumnnya telah menyatakan, mereka akan turut angkat kaki dari kesepakatan tersebut, jika AS memutuskan untuk tidak melakukan sertifikasi ulang kesepakatan itu. Teheran juga mengaku akan mempercepat pengembangan teknologi nuklir setelah angkat kaki dari kesepakatan itu.




Credit  sindonews.com




'Bump Stock' Jadi Primadona di AS usai Pembantaian Las Vegas


Bump Stock Jadi Primadona di AS usai Pembantaian Las Vegas
Aksosori senjata bump stock menjadi alat primadona di Amerika Serikat setelah pembantaian di Las Vegas. Foto/The Denver Post


WASHINGTON - Selama lebih dari satu tahun, Georgia Gun Store di Gainesville, Georgia, tidak menerima permintaan “bump stock”, sebuah aksesori yang mengubah senapan semi otomatis menjadi senjata yang mampu menembak ratusan putaran per menit layaknya senapan mesin.

Tapi setelah penembakan massal pada Minggu malam di Las Vegas, toko senjata tersebut menerima banyak panggilan telepon dari pelanggan yang menanyakan tentang produk tersebut. Mereka khawatir pembuat undang-undang di Amerika Serikat (AS) akan melarang alat tersebut.

Pemilik toko senjata, Kellie Weeks, mengatakan beberapa distributor kehabisan stok saat dia meminta dicarikan “bump stock”. Alat itu kini menjadi primadona di negeri Paman Sam.

”Siapa saja yang ingin mendapatkannya mungkin hanya khawatir bahwa mereka akan dilarang,” kata Weeks, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/10/2017).

Pihak berwenang mengatakan bahwa pelaku pembantaian massal, Stephen Paddock, 64, memiliki 12 senapan yang dilengkapi dengan “bump stock” di kamar Mandalay Bay Resort and Casino tempat dia menginap dan beraksi. Di kamar lantai 32 itu, Paddock memecah jendela dan mengumbar tembakan ke lokasi konser musik country.

Sebanyak 59 orang tewas ditembaki Paddock dan lebih dari 500 orang lainnya terluka. Paddock ditemukan tewas di kamar resort itu diduga akibat bunuh diri usai beraksi, meski ada laporan yang menyebut dia ditembak mati oleh tim SWAT.

Senator AS Dianne Feinstein mengeluarkan sebuah rancangan undang-undang pada hari Rabu yang akan melarang “bump stock” dan perangkat lain yang, seperti yang dia sebut “mudah dan murah untuk memodifikasi senjata legal".

Beberapa anggota senat Partai Republik, yang biasanya menentang pembatasan senjata, memberi sinyal mendukung rancangan undang-undang tersebut.

Dalam upaya untuk menghindari kontroversi, Wal-Mart Stores Inc dan Cabela's, toko alat olahraga telah menarik “bump stock” dari situs penjualannya mulai hari Rabu.

Senapan otomatis lengkap seperti senapan mesin yang terus menyala dengan pemicu tunggal, sebagian besar telah dilarang sejak tahun 1986. Sebaliknya, senapan semi-otomatis menembakkan yang satu peluru setiap kali pemicunya dilibatkan tersedia secara luas untuk dijual.

Aksori “bump stock” sering diiklankan dalam simulasi senapan mesin. Dalam sebuah video online menunjukkan seorang penembak mampu mengumbar 100 putaran dalam tujuh detik. 



Credit  sindonews.com








Polisi: Pelaku Pembantaian Las Vegas Sudah Lama Merencanakan Aksinya


Polisi: Pelaku Pembantaian Las Vegas Sudah Lama Merencanakan Aksinya
Kepolisian Las Vegas, Amerika Serikat (AS) menyatakan, Stephen Paddock, pelaku pembantaian di Las Vegas sudah cukup lama merencanakan aksinya. Foto/Reuters


LAS VEGAS - Kepolisian Las Vegas, Amerika Serikat (AS) menyatakan, Stephen Paddock, pelaku pembantaian di Las Vegas sudah cukup lama merencanakan aksinya. Kesimpulan awal ini muncul mengingat banyaknya jumlah senjata yang dibawa pelaku dan adanya sejumlah peralatan yang ditemukan di kamar Paddock.

Sheriff Joseph Lombardo menyatakan, pihaknya menemukan adanya sebuah kamera yang dipasang di kamar Paddock, di Mandalay Bay. Selain itu, belasan senjata juga ditemukan di kamar tersebut.

"Fakta bahwa dia memiliki jenis persenjataan dan jumlah persenjataan di ruangan itu, itu sudah direncanakan sebelumnya, dan saya yakin dia mengevaluasi semua yang dia lakukan dan tindakannya, yang merepotkan," kata Lombardo.

Lombardo, seperti dilansir Al Jazeera pada Rabu (4/10), kemudian mengatakan, bahwa penyelidikan akan serangan ini dilakukan dengan hati-hati dan bukan tidak mungkin akan ada orang lain yang ditangkap terkait dengan serangan ini.

"Penyelidikan ini tidak berakhir dengan matinya Paddock. Apakah orang ini menjadi radikal tanpa sepengetahuan kita? Dan, kita ingin mengidentifikasi sumber itu," ungkapnya.

Selain kamera dan senjata, penyidik juga menemukan sebuah komputer lipat, dan 12 perangkat "bum stock" yang memungkinkan senapaan untuk terus menembak, selayaknya senjata otomatis. 


Credit  sindonews.com


Kekasih Tak Tahu Paddock Rencanakan Pembantaian Massal Las Vegas


Kekasih Tak Tahu Paddock Rencanakan Pembantaian Massal Las Vegas
Stephen Paddock, 64, (kiri) pelaku penembakan massal di Las Vegas, Amerika Serikat dan kekasihnya, Marilou Danley, 62,. Foto/Fox News


LAS VEGAS - Marilou Danley, 62, mengaku tidak tahu bahwa kekasihnya, Stephen Paddock, 64, merencanakan dan menjalankan pembantaian massal di Las Vegas. Aksi penembakan massal Paddock menewaskan 58 orang dan lebih dari 500 orang lainnya.

Danley mengeluarkan pernyataan tersebut pada hari Rabu setelah dia kembali ke Amerika Serikat (AS) dari kediaman pribadinya di Filipina, di mana dia telah menghabiskan waktu dua minggu.

Ketika diinterogasi oleh agen FBI, Danley, mengatakan bahwa dia mencintai kekasihnya, Stephen Paddock. Dia mengenal Paddock sebagai orang baik hati, perhatian dan pendiam.

”Dia tidak pernah mengatakan apapun kepada saya atau melakukan tindakan yang saya sadari dengan cara apapun untuk menjadi peringatan bahwa sesuatu yang mengerikan seperti ini akan terjadi,” katanya.

Dia mengatakan Paddock telah menyarankan agar dia pergi ke Filipina setelah dia menemukan harga rumah yang murah. Dia senang saat Paddock mengirim uangnya ke Filipina untuk membeli rumah tersebut, tapi kemudian dia takut bahwa itu adalah cara untuk putus hubungan dengannya.

”Tidak pernah terpikir oleh saya dalam hal apapun bahwa dia merencanakan kekerasan terhadap siapa pun," kata Danley, dalam pernyataan yang dibacakan oleh pengacaranya, Matthew Lombard, di luar kantor pusat FBI di Los Angeles.

Danley mengatakan bahwa dia sangat terpukul oleh serangan terhadap penonton konser yang merupakan serangan mematikan terburuk dalam sejarah AS modern.

”Saya adalah seorang ibu dan nenek dan hati saya hancur untuk semua orang yang telah kehilangan orang yang dicintai,” ujarnya.

Danley mengatakan bahwa dia kembali ke AS dengan sukarela dan akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan tersebut. Polisi mengatakan bahwa perempuan itu bisa menjadi kunci untuk memahami motif Paddock.

Wakil Direktur FBI Andrew McCabe menambahkan, penyidik masih sibuk merekonstruksi kehidupan pelaku dan perilakunya dalam minggu-minggu terakhir menjelang serangan. Pemeriksaan mencakup komputer dan ponsel pelaku.

”Individu ini tidak meninggalkan bekas sidik jari yang mudah diakses yang Anda temukan pada serangan massal,” kata McCabe, seperti dikutip The Washington Post, Kamis (5/10/2017). 





Credit  sindonews.com





Donald Trump Sambangi Korban Selamat Teror Las Vegas


Donald Trump Sambangi Korban Selamat Teror Las Vegas 
Donald Trump tiba di Las Vegas, Rabu (4/10), untuk bertemu dengan para korban selamat tragedi penembakan massal. (Getty Images)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di Las Vegas pada Rabu (4/10) untuk bertemu dengan para korban selamat tragedi penembakan massal yang paling mematikan dalam sejarah AS modern.

Melansir AFP, pesawat kepresidenan Trump mendarat di McCarran International Airport. Dalam kunjungan ini, sang kepala negara ditemani oleh istrinya, Melanie.

Trump, mengutip Reuters, mengunjungi University Medical Center di Las Vegas. Ia berbincang dengan para dokter dan korban selamat di sana. Sejumlah korban yang bertemu dengan Trump disebut "benar-benar cedera parah."


Trump pun memuji keberanian para korban selamat yang justru masih menyempatkan diri untuk menyelamatkan orang lain meski tengah dihujani tembakan dari atas.

"Dan mereka benar-benar terluka parah karena mereka menolak untuk pergi. Mereka ingin membantu orang lain karena mereka melihat orang berjatuhan," ujarnya.

Di saat yang sama, FBI mencoba menanyai Marilou Danley, kekasih pelaku penembakan, Stephen Paddock, mengenai motif kejahatan yang dilakukan pria itu.

“Kami akan memberikan penghormatan dan melihat kepolisian yang telah melakukan pekerjaan yang sangat fantastis dalam waktu yang sangat singkat,” ujar Trump saat meninggalkan Gedung Putih.


 Meskipun FBI sangat ingin berbicara dengan Danley, wanita berusia 62 tahun itu tidak ditahan. Dia diklasifikasikan sebagai “orang berkepentingan” bagi para penyidik dan bebas pergi ke manapun dia mau.
“Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi saya, secara pribadi,” katanya.

Marilou Danley kembali ke Amerika Serikat dari Filipina pada Selasa (3/10) malam dan disambut oleh agen FBI yang menunggu untuk mendengar apapun yang mungkin dia ketahui tentang motif pembantaian yang menyebabkan 59 jiwa melayang dan lebih dari 500 orang cedera itu.

“Mereka mendapatkan informasi lebih banyak lagi. Dan itu akan diumumkan pada saat yang tepat,” ujar Trump soal investigasi yang berlangsung.



Dia berada di luar Amerika Serikat saat Paddock melepaskan tembakan dengan senapan bertenaga tinggi dari kamar hotel lantai 32 Mandalay Bay Resort and Casino ke arah kerumunan penonton festival musik di Las Vegas Strip.

Pihak berwenang sedang menyelidiki laporan bahwa saat berada di Filipina, Paddock mengiriminya uang senilai US$100 ribu atau setara Rp1,3 miliar.



Credit  cnnindonesia.com







Penembak Las Vegas Lakukan 200 Transaksi Mencurigakan


Penembak Las Vegas Lakukan 200 Transaksi Mencurigakan 
Ilustrasi. (Andrew Pons via StockSnap)


Jakarta, CB -- Beberapa hari setelah insiden penembakan di Las Vegas, aparat mulai mengantungi informasi penting mengenai sang pelaku, Stephen Paddock, salah satunya adalah transaksi finansial mencurigakan selama ia hidup.

Sejumlah sumber mengatakan kepada ABC News bahwa dalam tiga tahun belakangan, ada lebih dari 200 laporan transaksi mencurigakan, terutama yang dilakukan Paddock di kasino.

Kebanyakan laporan itu disampaikan oleh pihak kasino kepada Jaringan Aparat Kejahatan Finansial Kementerian Keuangan AS. Laporan itu memang biasa disampaikan jika ada seseorang yang mendepositkan uang lebih dari US$10 ribu dalam bentuk tunai.


Pihak berwenang mengatakan, laporan ini menunjukkan betapa seringnya Paddock berjudi dengan jumlah uang yang tak sedikit. Dalam satu transaksi misalnya, Paddock memenangkan US$40 ribu dari mesin uang kasino.


Namun, sumber tersebut mengatakan kepada ABC News bahwa Paddock merupakan "pejudi yang bertanggung jawab dan selalu membayar utangnya. Ia tidak punya utang atau masalah sama sekali."

"Intinya, pria ini memang pejudi, tapi saya tidak yakin ada bukti kuat untuk menunjukkan bahwa ia sedang dalam tekanan secara finansial ketika insiden ini terjadi," kata sumber itu.

Meski demikian, ada sejumlah laporan transaksi mencurigakan lain yang kini sedang diselidiki oleh aparat penegak hukum Las Vegas, salah satunya berkaitan dengan kekasih Paddock, Marilou Danley.

Paddock dilaporkan mengirimkan US$100 ribu kepada kekasihnya yang berasal dari Filipina itu sebelum menjalankan aksinya pada Minggu (1/10). Namun, saat insiden itu terjadi, Danley sedang berada di Filipina.

Otoritas keamanan Filipina mengatakan, kini Danley sudah kembali ke AS. Aparat setempat pun langsung memburu Danley demi mendapatkan informasi detail mengenai penembakan yang disebut-sebut paling besar di sepanjang sejarah modern AS ini.


Credit  cnnindonesia.com



Dicari FBI, Kekasih Penembak Las Vegas Sempat ke Filipina


Dicari FBI, Kekasih Penembak Las Vegas Sempat ke Filipina 
Ilustrasi Bandara Internasional Los Angeles. (REUTERS/Bob Riha Jr)


Jakarta, CB -- Marilou Danley, kekasih pelaku penembakan massal di Las Vegas, Nevada, sempat melarikan diri ke Filipina sebelum akhirnya kembali ke Amerika Serikat hari ini, Rabu (4/10).

Kekasih Stephen Paddock dilaporkan segera meninggalkan AS setelah tragedi yang menewaskan 59 orang itu berlalu dan kini menjadi subjek penyelidikan Biro Investigasi Federal alias FBI meski tidak berstatus tersangka.

Awal pekan ini, Danley dilaporkan sempat berada di Tokyo, Jepang dan kemarin terlacak di Filipina. Setibanya di Bandara Internasional Los Angeles, 19.30 waktu setempat, dia langsung disambut agen FBI dan tidak ditahan.


FBI berharap dia mau diwawancarai secara sukarela. Otoritas Filipina menyebut Danley kembali ke AS untuk membersihkan namanya yang sempat disebut-sebut dalam insiden penembakan terbesar dalam sejarah modern AS ini.

Danley adalah warga Australia yang diketahui lahir di Filipina. Menurut catatan polisi, Danley selama ini tinggal bersama Paddock di sebuah kondominium yang terletak di perumahan pensiunan di Mesquite, Nevada, sekitar 145 kilometer dari Las Vegas.

Diberitakan Reuters, penyelidik menerima laporan bahwa sejak akhir September Danley berada di Filipina dan kembali ke AS beberapa hari sebelum penembakan.

Otoritas AS juga menyebut Paddock sempat mengirim uang sejumlah US$100 ribu ke rekening Danley saat berada di Filipina. Menurut seorang sumber yang terlibat dalam penyelidikan, uang itu dikirim untuk pembayaran asuransi jiwa Danley.

Paddock menembaki 22 ribu orang yang tengah berkerumun di acara konser musik Country di Las Vegas dari kamarnya di lantai 32 Mandalay Bay Hotel. Selain menewaskan puluhan orang, aksi brutal pensiunan akuntan yang gemar berjudi itu melukai lebih dari 500 orang.

Aparat penegak hukum hingga kini masih kebingungan menentukan motif pelaku. Mereka belum bisa menjelaskan bagaimana seseorang yang tidak punya catatan kejahatan dan tidak pernah terdeteksi berkaitan dengan kelompok teror, politik maupun kebencian bisa melakukan aksi seperti itu.

Kelompok teror ISIS sudah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, otoritas AS tidak percaya pada pernyataan yang tidak disertai bukti itu.

Pemerintah AS pun tidak menyebut insiden ini sebagai aksi terorisme.






Credit  cnnindonesia.com







Insiden Las Vegas, Pegiat Muslim Sebut AS Abaikan Terorisme


Insiden Las Vegas, Pegiat Muslim Sebut AS Abaikan Terorisme 
Ilustrasi senjata api. (REUTERS/Jim Young)

Jakarta, CB -- Menyusul insiden penembakan yang menewaskan 59 dan melukai 500 orang di Las Vegas, seorang pegiat hak dan pemberdayaan perempuan Muslim menyebut Amerika Serikat telah membiarkan perkembangan terorisme yang berasal dari negeri sendiri.

Penembakan itu dilakukan oleh Stephen Paddock, warga lokal berkulit putih yang menembaki kerumunan orang dari kamarnya di lantai 32 Mandalay Bay Hotel. Hingga kini, pemerintah belum menyebut aksi brutal itu sebagai insiden terorisme.

"Menjinakkan teror yang berasal dari negeri sendiri dan memperketat pengendalian senjata api akan dikesampingkan karena dainggap tak pantas atau politisasi tak perlu dari sebuah tragedi dan dengan cepat menjadi isu sekunder dari agenda pemerintah," kata Naaz Modan dalam artikel opini yang dimuat CNN, Rabu (4/10).


Modan, editor konten di Muslim Girl, sebuah publikasi yang berfokus pada isu hak dan pemberdayaan perempuan Muslim, menjelaskan Amerika sudah berulang kali berada di posisi mengkhawatirkan ini. Dia menggarisbawahi bahwa AS sudah melewati ini 273 sepanjang 2017.

Merujuk pada Gun Violence Archive yang mendokumentasikan penembakan massal dengan korban lebih dari empat orang, terjadi 11.698 kematian karena kekerasan dengan senjata api sepanjang tahun ini. Antara 2001 hingga 2014, 440.095 kematian terjadi di tanah AS, sementara korban jiwa karena terorisme ada pada angka 3.412.

"Hari ini, Amerika mengalami rata-rata kurang lebih satu penembakan massal per hari," tulisnya. "Penembakan massal adalah epidemi jahat yang dihadapi dengan kepasifan fatal untuk terlalu lama."

"Jika penembakan massal dilakukan oleh kulit coklat, insiden akan segera dirangkai ulang dan direformasi sebagai isu imigrasi. Jika ribuan orang tewas di tangan kulit hitam, insiden akan digunakan sebagai alasan untuk mengizinkan brutalitas polisi, meminimalisir gerakan Black Lives Matter dan menegaskan stereotip 'amukan kulit hitam'."

"Jika penembak massal teridentifikasi sebagai Muslim, insiden akan segera ditetapkan sebagai terorisme dan memicu peningkatan pengeluaran pertahanan dan keamanan."

Namun, ini adalah masalah kulit putih, kata Modan merujuk pada analisis Mother Jones dari kasus-kasus yang terjadi antara 1982 dan 2012. Dalam rentang waktu itu, 44 dari pelaku pembunuhan adalah laki-laki kulit putih dan hanya satu di antaranya perempuan.

"Sejak 1982, penembakan massal di Amerika Serikat telah dilakukan oleh laki-laki kulit putih yang kerap dilabeli 'lone wolves atau 'cacat psikologis'. Hasilnya, pemerintah yang semestinya menggerakan institusi untuk mereformasi tetap terpaku pada Amandemen Kedua dan sekutu terbesar penembak massal," kata Modan.

Isu pengendalian senjata adalah salah satu aspek yang diperdebatkan dalam amandemen kedua konstitusi AS. Hal ini, disebut Modan terkait dengan isu nasionalis, terutama di Partai Republik, pengusung Presiden Donald Trump.

"Jangan salah: ini adalah perang budaya yang dibajui Paman Sam dan dilekatkan pada jiwa Amerika. Jalan lainnya--katakanlah, aborsi atau teror asing--yang berujung pada kehancuran hidup pada tingkatan ini akan diserang karena bertentangan dengan jiwa Amerika," ujarnya.

"Tapi karena budaya ini dipeluk oleh ras dan partai yang mengendalikan pemerintahan, hal tersebut seterusnya diusung dan dipertahankan dengan semangat mencintai negara."



Credit  cnnindonesia.com




CIA Sebut Kim Jong Un Seorang Politisi Rasional


CIA Sebut Kim Jong Un Seorang Politisi Rasional 
CIA menyebut pemimpin Korut Kim Jong Un sebagai seorang politisi rasional dan AS perlu mengetahui hal tersebut untuk menghadapi negara bersenjata nuklir itu. (AFP)


Jakarta, CB -- Central Intelligence Agency (CIA) menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebagai seorang politisi rasional dan Amerika Serikat perlu mengetahui hal tersebut untuk menghadapi negara itu.

“Melebihi gertakannya, Kim Jong Un adalah seorang aktor rasional,” ujar Lee Yong Suk, deputi asisten direktur Pusat Misi Korea CIA, melansir AFP.

“Kita punya kecenderungan di negara ini untuk memandang rendah konservatismenya [Kim],” imbuh Lee.




 “Semua politik adalah lokal,” katanya, tentang lingkungan pergaulan Korea Utara itu.
“Dia [Kim] ingin berkuasa cukup lama dan meninggal di ranjangnya sendiri,” ucap Lee dalam sebuah konferensi CIA di George Washington University, AS.

Para politisi AS, termasuk Presiden Donald Trump, telah berulang kali menggambarkan penguasa Pyongyang sebagai pemimpin yang tak rasional dan “gila.”

Namun, Lee mengatakan bahwa fokus Kim adalah untuk tetap berkuasa, seperti yang terlihat saat pembunuhan brutal kakak tirinya, Kim Jong Nam, di Malaysia pada Februari lalu, yang kesalahannya dilimpahkan kepada agen Pyongyang.



Sejarah panjang Korea Utara yang dikelilingi kekuasaan besar juga berarti bahwa negara yang bersenjata nuklir itu terus bertahan, dan para pemimpinnya memainkan kondisi itu.

“Korea Utara adalah sebuah organisme politik yang berupaya untuk konfrontasi,” ujar Lee.



Meski demikian, pertahanan kuat Kim terhadap posisinya dan perjuangannya melawan Washington tidak berarti bahwa dia akan bertindak tak rasional sekarang. Pasalnya, dia memiliki kapasitas untuk meledakkan misil nuklir ke arah AS.

“Bangun dan memutuskan untuk meledakkan nuklir ke Los Angeles bukan menjadi minatnya untuk bertahan,” kata Lee.


Credit  cnnindonesia.com



Jaksa Bawa Sampel Darah dan Urin Kim Jong-nam ke Pengadilan


Jaksa Bawa Sampel Darah dan Urin Kim Jong-nam ke Pengadilan 
Ilustrasi. (Pixabay/Succo)

Jakarta, CB -- Jaksa dilaporkan membawa sampel darah dan urin Kim Jong-nam yang diduga tercemar racun agen saraf VX, ke persidangan lanjutan kasus dugaan pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara itu di Kuala Lumpur, Rabu (4/10).

Dalam sidang tersebut, Kepala Departemen Patologi Forensik Rumah Sakit Kuala Lumpur selaku dokter yang mengautopsi Jong-nam, Mohd Shah Mahmood, juga membawa tas, kaus, dan pakaian dalam korban.

Laporan postmortem yang telah disiapkan ahli patologi pemerintah dua hari setelah kematian Jong-nam, juga diajukan sebagai bukti oleh jaksa dalam sidang yang turut menjerat Siti Aisyah, terdakwa asal Indonesia itu.


Laporan itu memaparkan jejak racun mematikan dan prekursornya--zat kimia lain pembentuk racun VX--terdapat pada mata, kulit, urin, dan darah Jong-nam. Jejak racun juga ditemukan pada kaus, blazer, dan tas Jong-nam.


Agen VX diklasifikasikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai senjata pemusnah massal. Racun dengan nama kimia methylphosphonothiolate itu bekerja cepat melumpuhkan sistem saraf manusia.

Diberitakan The Strait Times, dokumen tersebut menyimpulkan bahwa pria 45 tahun itu meninggal karena terpapar racun VX akut.

Meski begitu, seorang ahli patologi kimia yang ikut bersaksi dalam sidang ini mengatakan kecil kemungkinan racun agen VX dipakai untuk membunuh Jong-nam.

Sampel darah Siti Aisyah dan seorang terdakwa lainnya asal Vietnam, Doan Thi Huong, menunjukkan tingkat enzim cholinesterase keduanya normal. Hal ini, tuturnya, mengindikasikan bahwa Siti dan Doan tidak pernah memegang atau menggunakan racun agen VX.

Meski begitu, dokter Nur Ashikin Othman, salah seorang saksi dalam sidang Selasa kemarin, mengatakan keduanya masih mungkin menggunakan racun mematikan tersebut, tapi dengan jumlah yang sedikit dan segera mencuci tangan mereka.

Siti dan Doan ditahan sejak 14 Februari lalu setelah kedapatan membekap wajah Jong-nam di bandara saat saudara tiri diktator Korut itu hendak pergi ke Macau, China, sehari sebelumnya.

Melalui rekaman CCTV, keduanya terlihat menyeka wajah Jong-nam yang tak lama dari itu tewas dalam perjalanannya ke rumah sakit.

Jika terbukti bersalah, Siti dan Doan akan menghadapi hukuman mati. Keduanya berkeras mengaku tidak bersalah pada sidang awal pekan ini.

Selama ini, pengacara Siti dan Doan mengatakan kliennya itu ditipu sehingga berpikir mereka sedang berada dalam acara jahil di televisi. Kedua perempuan itu pun tetap berkeras mengaku tidak bersalah dalam persidangan hari ini.





Credit  cnnindonesia.com