Jumat, 11 November 2016

Trump Tower dijaga ketat setelah unjuk rasa


Trump Tower dijaga ketat setelah unjuk rasa
Seorang perempuan berjalan melewati sampah terbakar dalam sebuah demonstrasi di Oakland, California, Amerika Serikat, menyusul pemilihan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, Rabu (9/11/2016). (REUTERS/Noah Berger)
New York (CB) - Gedung milik pebisnis top Donald Trump di New York dijaga ketat aparat, Kamis pagi hingga sore (Jumat WIB), setelah massa berunjuk rasa untuk memprotes kemenangannya dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat.

Trump Tower pada pagi hari dijaga ketat oleh sejumlah personel Departemen Kepolisian New York, sebagaimana laporan wartawan Antara langsung dari depan Trump Tower di New York, Kamis (Jumat WIB).

Pada pagi hari, di depan gedung milik Trump itu diparkir truk-truk berukuran besar. Hal itu dilakukan agar tidak ada massa yang dapat menerobos ke area gedung Trump Tower.

Sejumlah truk besar itu diparkir di sepanjang jalan di depan Trump Tower. Namun, pada sore hari truk-truk besar tersebut dipindahkan dan pengamanan di depan gedung diganti dengan barikade beton.

Situasi di depan Trump Tower tidak hanya ramai dengan personel polisi, melainkan juga oleh orang-orang yang berhenti untuk mengambil foto gambar depan gedung Trump atau melakukan swafoto.

Sebelumnya, ribuan demonstran turun ke jalan di berbagai kota di AS pada Rabu (9/11) sambil membawa plakat dan mengeluarkan teriakan yang mengecam presiden terpilih AS - Donald Trump - sebagai rasis dan misoginis. Mereka memprotes kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS.

Sekelompok besar massa memadati Fifth Avenue, Kota New York, di depan Trump Tower tempat presiden terpilih itu tinggal, sambil melambai-lambaikan plakat bertulisan "Love Trumps Hate" (Cinta Mengalahkan Kebencian).

Kelompok lain berkumpul di depan Gedung Putih di Washington, yang segera akan menjadi kediaman resmi Trump.

Di Trump Hotel yang baru saja dibuka oleh Trump di Pennsylvania Avenue, para demonstran berseru "Nyatakan dengan lantang, katakan dengan jelas: Pengungsi diterima baik di sini".

Di tempat-tempat lain di pesisir timur Amerika, demonstrasi digelar di Miami, Philadelphia, dan Boston. Para demonstran membawa plakat menyerukan pemakzulan Trump dan diakhirinya sistem Dewan Elektor, proses sesuai konstitusi yang membuahkan kemenangan Trump dalam pemilihan presiden, meskipun dia kalah tipis dalam perolehan jumlah suara rakyat.

Di pantai barat, para demonstran di Los Angeles, San Francisco, Portland, dan Seattle berpawai dan menutup lalu lintas untuk menyatakan kemarahan karena Trump mengalahkan Hillary Clinton.

Di bagian tengah, protes diselenggarakan di Chicago, di kota-kota kembar Minnesota, Omaha, Nebraska, dan Kansas City, Missouri.

Credit  ANTARA News


Sejumlah orang masih unjuk rasa di dekat "Trump Tower"


Sejumlah orang masih unjuk rasa di dekat
Polisi berupaya mengendalikan lokasi kantor yang dibakar pendemo sebagai reaksi terpililhnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat di Oakland, California, Rabu (9/11/2016). (REUTERS/Stephen Lam)
New York (CB) - Sejumlah orang masih melakukan unjuk rasa di dekat Trump Tower gedung milik pebisnis top Donald Trump di New York untuk memprotes terpilihnya dia sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat dalam pemilu presiden, Selasa (8/11) waktu setempat.

Sekitar 10 hingga 15 orang yang berkumpul untuk berunjuk rasa itu membawa karton-karton besar bertuliskan protes mereka, salah satunya bertuliskan "Trump Not My President" (Trump bukan presiden saya), demikian laporan langsung wartawan Antara dari seberang gedung Trump Tower di New York, Kamis (Jumat WIB).

Tidak seperti unjuk rasa sebelumnya dengan jumlah massa yang jauh lebih banyak dan dilakukan tepat di depan Trump Tower, unjuk rasa kali ini dengan jumlah orang yang jauh lebih sedikit dan dilakukan di seberang jalan Trump Tower.

Hal itu karena bagian depan gedung milik Trump itu sudah dijaga ketat sepanjang hari setelah unjuk rasa besar pada Rabu (9/11).

Trump Tower pada pagi hari dijaga ketat oleh sejumlah personel Departemen Kepolisian New York.

Pada Kamis pagi waktu setempat, di depan gedung milik Trump itu diparkir truk-truk berukuran besar. Hal itu dilakukan agar tidak ada massa yang dapat menembus ke dalam Trump Tower.

Sebelumnya, ribuan demonstran turun ke jalan di berbagai kota AS pada Rabu (9/11) sambil membawa plakat dan mengeluarkan teriakan yang mengecam presiden terpilih AS - Donald Trump - sebagai rasis dan misoginis. Mereka memprotes kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden.

Sekelompok besar massa memadati Fifth Avenue kota New York, di depan Trump Tower tempat presiden terpilih itu tinggal, sambil melambai-lambaikan plakat bertulisan "Love Trumps Hate" (Cinta Mengalahkan Kebencian).

Kelompok lain berkumpul di depan Gedung Putih di Washington, yang segera akan menjadi kediaman resmi Trump. Di Pennsylvania Avenue, di Trump Hotel yang baru saja dibuka, para demonstran berseru "Nyatakan dengan lantang, katakan dengan jelas: Pengungsi diterima baik di sini".

Di tempat-tempat lain di pesisir timur Amerika, demonstrasi digelar di Miami, Philadelphia dan Boston, di mana demonstran membawa plakat menyerukan pemakzulan Trump dan diakhirinya sistem Dewan Elektor, proses sesuai konstitusi yang membuahkan kemenangan Trump dalam pemilihan presiden, meskipun ia kalah tipis dalam perolehan jumlah suara rakyat.

Di pantai barat, para demonstran di Los Angeles, San Francisco, Portland, dan Seattle berpawai dan menutup lalu lintas untuk menyatakan kemarahan karena Trump mengalahkan Hillary Clinton.

Di bagian tengah, protes diselenggarakan di Chicago, di kota-kota kembar Minnesota, Omaha, Nebraska, dan Kansas City, Missouri.8) 11-11-2016 05:50:58

Credit  ANTARA News



Tolak Kemenangan Trump, Ribuan Warga AS Turun ke Jalan


Tolak Kemenangan Trump, Ribuan Warga AS Turun ke Jalan  
CNN melaporkan, protes anti-Trump kini terjadi setidaknya di tujuh kota. (Reuters/Kamil Krzacznski)
 
Jakarta, CB -- Ribuan warga di berbagai penjuru Amerika Serikat menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran menolak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum presiden.

CNN melaporkan, setidaknya protes anti-Trump ini terjadi di tujuh kota, termasuk New York City, kampung halaman Trump.

Ribuan orang di New York berarak dari ruas jalan Midtown Manhattan menuju Trump Tower sambil berteriak, "Bukan presiden saya! Bukan presiden saya!"

Setibanya di depan Trump Tower pada Rabu (9/10) malam waktu setempat, mereka membakar bendera Amerika Serikat. Polisi terlihat bersiaga ketat di sekitar lokasi.

Sementara itu di Chicago, lebih dari seratus orang berkumpul di depan Trump International Hotel sambil menggemakan yel-yel seperti, "Tolak Trump! Tolak KKK! AS tidak rasis!"

Kepolisian Chicago pun menutup beberapa ruas jalan, mencegah persebaran massa ke daerah lain. Hingga kini, tak ada laporan kericuhan dalam unjuk rasa itu.

Salah satu demonstran, Adriana Rizzo, terlihat memegang poster bertuliskan, "Nikmati kebebasan kalian selagi bisa!"

Ia mengaku khawatir dengan masa depan Amerika jika dipimpin oleh sosok yang dalam kampanyenya kerap melontarkan komentar rasis dan sarat unsur diskriminasi terhadap kaum pendatang juga Muslim.

"Saya sangat khawatir dengan apa yang akan terjadi di negeri ini," katanya sambil terus mengacungkan poster yang ia bawa.

Orang di sekitar Rizzo kemudian berteriak mengenai tembok Meksiko. Dalam kampanyenya, Trump pernah menyampaikan gagasan untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko untuk mencegah masuknya imigran gelap.

"Saya sangat khawatir dengan tumbuhnya nasionalisme putih dan ini merupakan cara saya untuk melawan hal semacam itu," kata Rizzo,

Seiring dengan semakin larutnya malam, kian banyak warga yang turun ke jalan, termasuk di Philadelphia dan Boston. Sejumlah organisasi massa juga merencanakan aksi di San Fracisco, Los Angeles, Oakland, dan California, sementara aksi protes di Austin dan Texas terus berlanjut.

Anak sekolah bolos demi unjuk rasa

Tak hanya orang dewasa, anak-anak sekolah di AS bahkan rela tak masuk sekolah demi ikut serta dalam unjuk rasa bersama gurunya.

Salah satu demonstrasi terbesar digelar di California, di mana sekitar 1.500 siswa dan guru berdemonstrasi di halaman Sekolah Menengah Tinggi Berkeley di California, kemudian melakukan long march ke kampus Universitas California di Berkeley sambil berteriak, "Bukan presiden kami!"

Di Los Angeles, sekitar 300 siswa SMA yang mayoritas keturunan Latin berarak ke Balai Kota, di mana mereka kemudian mengadakan unjuk rasa singkat, tapi bergemuruh. Sejumlah staf sekolah terlihat mendampingi para siswa.

Sementara itu, ratusan siswa lain juga membolos untuk menggelar aksi serupa di Seattle, Phoenix, Oakland, El Cerrito, dan Richmond. Di Universitas Texas, ratusan siswa juga dilaporkan berdemonstrasi di kampus mereka.

Rangkaian unjuk rasa ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi di San Francisco Bay Area pada Selasa (8/11), ketika pemilu baru saja digelar. Dalam aksi tersebut, para pengunjuk rasa memecahkan kaca toko serta membakar tong sampah dan ban.

Tak lama setelah aksi itu selesai, proses hitung cepat dimulai dan hasilnya, Trump berhasil mengalahkan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Namun dalam pidato kemenangannya, Trump menyerukan persatuan rakyat AS yang selama masa kampanye terbelah.

"Untuk semua pendukung Republik, Demokrat, liberal, dan lainnya di penjuru negara ini, mari bersatu. Saya meminta kepada setiap warga negara, untuk bersatu," kata Trump.



Credit  CNN Indonesia


Hari Kedua Protes Anti-Trump, Demonstran Sorot Masalah HAM


Hari Kedua Protes Anti-Trump, Demonstran Sorot Masalah HAM 
 sekitar 100 orang berarak dari Gedung Putih menuju Trump International Hotel sambil berteriak, 'Love trumps hate!' yang berarti 'Cinta mengalahkan kebencian!' (Reuters/Kevin Lamarque)
 
Jakarta, CB -- Ribuan warga Amerika Serikat kembali turun ke jalan pada Kamis (10/11) untuk berunjuk rasa menolak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum presiden.

Pada hari kedua ini, para demonstran menyoroti masalah hak asasi manusia yang mungkin terjadi di AS jika Trump memimpin.

Pasalnya, selama masa kampanye Trump kerap melontarkan komentar diskriminatif terhadap perempuan, kaum marjinal, imigran, bahkan umat Muslim.

Seperti dilaporkan Reuters, sekitar 100 orang berarak dari Gedung Putih menuju Trump International Hotel sambil berteriak, "Love trumps hate!" yang berarti "Cinta mengalahkan kebencian!"

"Generasi ini berhak mendapatkan yang lebih baik dari Trump. Para homoseksual, kulit hitam, perempuan, gadis, semua orang dapat terpengaruh dengan ini (terpilihnya Trump). Kami harus menolong mereka," ujar seorang demonstran, Lily Morton.

Sementara itu, lebih dari 1.000 siswa sekolah berjalan mengelilingi ruas-ruas jalan di San Francisco sambil membawa bendera pelangi, warna yang menjadi simbol dukungan terhadap kaum LGBT.

Beberapa siswa juga terlihat membawa bendera Meksiko. Selama kampanye, Trump beberapa kali melontarkan gagasan untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko guna mencegah kehadiran imigran gelap.

Aksi protes anti-Trump juga masih terus berlanjut di berbagai penjuru AS lainnya, seperti New York, Los Angeles, dan California.

Di Oakland, kericuhan masih berlanjut dengan aksi bakar bendera, memecahkan kaca, hingga baku hantam dengan aparat keamanan pun tak terhindarkan.

Gerakan untuk menjaring lebih banyak massa pun digencarkan melalui media sosial. Sekelompok siswa membentuk satu grup Facebook dengan nama "#NotMyPresident" guna mengajak anak-anak lain ikut serta dalam unjuk rasa puncak yang akan digelar pada 20 Januari mendatang.

Menanggapi aksi protes ini, Sean Spicer, juru bicara Komite Nasional Partai Republik, partai yang mengusung Trump dalam pemilu, meminta masyarakat untuk tenang dan memberikan kesempatan kepada sang presiden terpilih untuk membuktikan kinerjanya.

Di Gedung Putih, Trump pun sudah melakukan pertemuan dengan Barack Obama untuk mengatur transisi yang baik dan aman. Namun, Obama mengatakan bahwa ia tidak akan menghalangi rakyat berdemonstrasi karena itu merupakan wujud kebebasan berpendapat.

Credit  CNN Indonesia

ISIS rayakan kemenangan Donald Trump, alasannya...

 
ISIS rayakan kemenangan Donald Trump, alasannya...
Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump. (REUTERS/Mike Segar)
temukan kabar menggembirakan tentang kehancuran segera Amerika di tangan Trump
Jakarta (CB - ISIS merayakan kemenangan mengejutkan presiden terpilih Donald Trump karena berharap kemenangan ini akan mengantarkan kepada "perang saudara" di Amerika Serikat, tulis laman USA Today mengutip sebuah jejaring media militan ekstremis itu yang dilaporkan oleh SITE Intelligence Group yang berbasis di AS.

"Bergembiralah, berkat Allah, dan temukan kabar menggembirakan tentang kehancuran segera Amerika di tangan Trump," kata jejaring media Al-Minbar yang disebut berafiliasi kepada ISIS.

"Kemenangan Trump dalam Pemilu Presiden AS akan menciptakan permusuhan dari kaum muslim terhadap Amerika sebagai akibat dari langkah-langkahnya yang sembrono yang mengungkap kebencian yang terbuka dan tersembunyi terhadap kaum muslim," tulis Al-Minbar.

Nashir Political Service, sebuah outlet media yang mendukung ISIS dan kaum jihadis lainnya menyatakan mereka berharap kemenangan Trump akhirnya membangkrutkan perekonomian AS akibat kebijakan-kebijakan anti muslimnya, lapor SITE dalam laman USA Today.

Trump pernah mengatakan bahwa dia akan memberi waktu selama 30 hari setelah dia dilantik kepada jenderal-jenderalnya untuk mengungkapkan strategi mengalahkan ISIS yang saat ini menguasai beberapa bagian Irak dan Suriah.

"Saya akan bom sampai kotoran mereka keluar," kata Trump tahun lalu.

Sementara itu, masih menurut SITE, kelompok Taliban Afghanistan mendesak Trump untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan dan tidak mengejar kepentingan Amerika dengan mengorbankan negara lain.

Direktur SITE Rita Katz melaporkan bahwa para pendukung supremasi kulit putih menyebut kemenangan Trump sebagai "kemenangan untuk nasionalisme", sebaliknya para simpatisan Alqaeda dan ISIS meyakini kemenangan Trump akan membeberkan kebencian Amerika terhadap muslim yang akhirnya turut mengantar kepada kejatuhan Barat seperti Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada referendum Juni 2016).



Credit  antaranews.com



Malaysia-Filipina setuju misi perburuan penculik, teroris lintas perbatasan

 
Malaysia-Filipina setuju misi perburuan penculik, teroris lintas perbatasan
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (REUTERS/Lai Seng Sin)
Sehubungan ini, kementerian pertahanan ketiga negara akan mengadakan pertemuan di Vientiane, Laos pada 22 November ini untuk memperbincangkan prosedur operasi standard (SOP) dan aspek perundangan sebelum kesepakatan dapat dilaksanakan lebih lanjut."
Kuala Lumpur (CB) - Pemerintah Malaysia dan Filipina sepakat mewujudkan satu kerjasama trilateral yang turut melibatkan Indonesia dalam misi perburuan penculik dan teroris yang melintas batas ketiga negara.

Demikian pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak usai mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Perdana Putra Building, Putra Jaya, Kuala Lumpur, Kamis.

Dia mengatakan usaha tersebut merupakan sebuah perkembangan terbaru untuk ketiga negara dalam rangka meningkatkan keselamatan rakyat terutama di Sabah.

Misi perburuan penculik dimaksudkan pasukan pengamanan dari ketiga negara dibolehkan memasuki sempadan bagi mengejar penculik.

Namun pasukan yang melakukan operasi perlu memberitahukan kepada angkatan laut dari ketiga negara, apabila telah memasuki sempadan masing-masing negara.

"Sehubungan ini, kementerian pertahanan ketiga negara akan mengadakan pertemuan di Vientiane, Laos pada 22 November ini untuk memperbincangkan prosedur operasi standard (SOP) dan aspek perundangan sebelum kesepakatan dapat dilaksanakan lebih lanjut," katanya.

Sebanyak 10 kasus penculikan melibatkan warga Malaysia dan lima di antaranya masih dalam tahanan kumpulan penculik.

Perdana Menteri Najib mengatakan proses perdamaian di selatan Filipina memasuki fase pemantauan dan bukan lagi fase perundingan.

Pada kesempatan tersebut Filipina juga setuju dengan keinginan Malaysia untuk memulangkan pekerja ilegal Filipina secara bertahap.

Najib Razak juga meminta kepada Presiden Duterte untuk membuka Konsul Filipina di Kota Kinabalu, Sabah.

Presiden Rodrigo Duterte tiba di Gedung Perdana Putra pukul 16.30 petang disambut lagu kebangsaan Filipina dan Lagu Negaraku.

Duterte kemudian memeriksa 103 pasukan pengawal dan pasukan Batalion Pertama Rejimen Askar Melayu Diraja.





Credit  ANTARA News




Kamis, 10 November 2016

Penjelasan Dua Kegagalan Pesawat Lokal Tembus Stratosfer

 
Penjelasan Dua Kegagalan Pesawat Lokal Tembus Stratosfer Ekspedisi Menembus Langit yang menerbangkan pesawat nirawak UAV Ai-X1. (Dok. Menembus Langit)
 
 
Jakarta, CB -- Pesawat UAV Ai-X1 yang digarap oleh AeroTerrascan asal Bandung memang telah melalui dua penerbangan menuju bagian atas stratosfer Bumi. Sayangnya dua misi tersebut gagal capai target. Apa penyebabnya?

Wahana nirawak Ai-X1 sejak awal menargetkan bisa tembus di ketinggian 30 kilometer stratosfer teratas Bumi saat diluncurkan dari Pamengpeuk, Garut pada 28 Oktober lalu.

Setelah alami kegagalan, proyek bernama Menembus Langit ini mencoba kembali keesokan harinya di tempat yang sama. Hanya berhasil mencapai 19 kilometer, Ai-X1 harus kembali mendarat karena ada gangguan teknis.

Azhar Pangesti selaku Program Director Menembus Langit mencoba menjelaskan penyebab utama dari dua kegagalan yang harus diterima timnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pada misi peluncuran pertama, Ai-X1 harus mendarat lebih cepat saat baru mencapai 10 kilometer.

Kala itu, sistem GPS mengalami kerusakan setelah melewati kumpulan awan hitam. Terkecoh, mesin pesawat pun langsung berubah menjadi fail safe.

Nah, pada misi peluncuran kedua, tim Menembus Langit diakui Azhar telah melakukan modifikasi minor pada GPS.

Sayangnya, di ketinggian 19,376 kilometer, Ai-X1 kembali mengalami gangguan pada sistem GPS yang lebih parah dibanding sebelumnya.

"Di hari kedua terjadi GPS glitch lagi seperti yang [peluncuran] yang pertama, tapi kali ini tidak terkoneksi kembali," terang Azhar saat ditemui CNNIndonesia.com, di Bandung.

Azhar mengibaratkan proses tersebut seperti halnya seseorang yang ingin mengirimkan lokasi via Google Maps namun belum terkunci secara akurat.

Kegagalan sistem GPS yang kedua kali menurut Azhar, justru terjadi setelah mereka memodifikasi GPS pesawat berdasarkan analisis evaluasi glitch atau gangguan di hari pertama.

Program Director Menembus Langit, Azhar Pangesti. (Dok. Istimewa) 
Program Director Menembus Langit, Azhar Pangesti. (Dok. Istimewa)
Dari situ, Azhar dan tim menduga sensor GPS hasil modifikasi itu tidak sanggup dengan kondisi ekstrem di stratosfer dan adanya es yang menempel di antena.

Sekadar diketahui, suhu di lapisan stratosfer Bumi bisa mencapai -5 derajat Celsius.

"Bedanya, di hari pertama itu GPS glitch. Sedangkan hari kedua, GPS-nya no fix atau fail. Hal ini memicu pesawat melepaskan diri dari balon helium," sambungnya.

Pemisahan diri pesawat Ai-X1 dengan balon udara helium yang mengangkutnya ke angkasa pun juga dipercaya Azhar berakar pada dua hal.

"Pertama, icing hasil dari cuaca yang dilewati pesawat atau memang pesawatnya tidak cukup kuat di ketinggian itu," lanjutnya.

Azhar pun menekankan, biang keladi kegagalan mencapai target 30 meter itu hanya berasal dari GPS. Sedangkan seluruh komponen elektronik pada wahana nirawak itu diklaim berjalan dengan baik.


Pesawat yang memiliki lebar satu meter dan panjang 60 sentimeter itu hingga kini masih tidak diketahui lokasinya setelah ia mendarat tanpa balon helium.

Dari hasil gambar yang tersambung terakhir pukul 08.17 WIB, pesawat berhasil mendarat utuh di permukaan tanah dengan perkiraan radius 500 m dari lokasi seharusnya.

Tim Menembus Langit mengaku masih dalam tahap pencarian dan telah meminta bantuan personel LAPAN serta warga setempat untuk mencarinya.


Tak Kapok Pakai Balon Helium

Setelah alami dua kegagalan mencapai target ketinggian yang diinginkan, tim Menembus Langit tetap optimis untuk mewujudkan tujuan semula.

Lantas, jika membayangkan prosedur penerbangan selanjutnya, apakah ada perubahan?

Azhar mengaku, timnya tetap mempercayakan proses penerbangan pesawat nirawaknya pada balon udara helium.

"Kalau misalnya pakai roket, waktunya tidak ada. Lagipula dari segi biaya, keamanan, dan persiapan, balon udara jauh lebih baik untuk misi ini," ungkapnya.

Ia kemudian menyambung, "selebihnya kita agak apes sebab sensor GPS yang kita pakai sebelumnya tak pernah ada masalah sampai hari lepas landas."

Meski puas dengan pencapaian ke stratosfer di ketinggian 19 km, Azhar mengaku masih merasa berutang dengan target ketinggian ideal mereka di 30 kilometer.

Untuk itu, Azhar dan tim Menembus Langit berencana "balas dendam" dengan kembali meluncurkan proyek serupa dengan data yang berhasil terkumpul.

"Yang didapat dari lepas landas kemarin adalah hasil penghitungan hampir sama persis dengan yang di lapangan. Itu sangat penting untuk pengembangan pesawat berikutnya karena kita tahu metode yang benaru untuk merancang pesawat selanjutnya," tutup Azhar.


Credit  CNN Indonesia


Gagal Dua Kali, Begini Kronologi Hilangnya Pesawat Nirawak


Gagal Dua Kali, Begini Kronologi Hilangnya Pesawat Nirawak  
Program Director Menembus Langit Azhar Pangesti (kiri) saat menyaksikan proses peluncuran pesawat nirawak UAV Ai-X1 menuju stratosfer di studio Jakarta, Jumat pagi (28/10).
 
Jakarta, CB -- Pesawat nirawak UAV Ai-X1 yang diluncurkan kedua kalinya menuju stratosfer pada 29 Oktober lalu terpaksa harus gagal mencapai target ketinggian maksimal di 30 meter. Alhasil, pesawat ini pun dinyatakan hilang.

Nama pesawat Ai-X1 belakangan santer terdengar lantaran diproyeksikan bisa menjadi wahana udara tanpa awak produksi lokal pertama yang bisa menikmati stratosfer selama 40 menit untuk mengumpulkan data kondisi atmosfer Bumi, khususnya di wilayah Indonesia.

Pesawat Ai-X1 dikembangkan oleh AeroTerrascan asal Bandung, Jawa Barat ini pertama kali pada 28 Oktober lalu di Pamengpeuk, Garut dan sayangnya harus kembali mendarat lantaran ada gangguan pada sistem GPS setelah menembus awam hitam.

Proyek yang diberi nama Menembus Langit ini tak membuat patah semangat. Mereka mencoba lagi pada 29 Oktober kemarin di tempat yang sama.


Sudah mencapai ketinggian 19 kilometer, Ai-X1 harus alami kegagalan kedua kali karena balon helium yang mengangkatnya ke udara mendadak melepaskan diri dari tubuh pesawat.

Sejak itu, posisi pesawat Ai-X1 ternyata masih belum bisa dipastikan di mana.

Direktur Program Menembus Langit Azhar Pangesti menyatakan bahwa pesawat Ai-X1 sejatinya masih bisa kembali ke 'kandang' namun sistem GPS yang disematkan di tubuhnya tidak berfungsi dengan baik.

"Di hari kedua terjadi kerusakan GPS lagi seperti yang [peluncuran] yang pertama, tapi kali ini tidak terkoneksi kembali. Namun dengan estimasi inersial, pesawat masih bisa pulang ke rumah. Hanya saja memang posisinya tidak akurat," jelas Azhar Pangesti saat ditemui CNNIndonesia.com belum lama ini.

Sementara itu, Direktur Penerbangan Feri Ametia Pratama mengatakan, pihaknya masih dalam upaya pencarian pesawat nirawak mungil itu.

Setelah dikonfirmasi, Azhar mengatakan pihaknya meminta bantuan Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) di Garut karena sempat terhambat kondisi cuaca.

"Nanti juga akan bertemu dengan warga sekitar Pamengpeuk untuk turut mencari pesawat," imbuh Azhar.


Kronologi di Hari Kedua

Azhar menceritakan kronologi peluncuran pesawat Ai-X1 di hari kedua tersebut kepada CNNIndonesia.com.

Pada pukul 06.20 WIB, Ai-X1 yang telah mendapat sedikit sentuhan modifikasi itu meluncur dari Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer milik LAPAN.

Hanya dalam kurun 48 menit, pesawat yang diangkut oleh balon helium itu berhasil mencapai stratosfer di 13 km.

Azhar mengaku, tim komando kala itu sebenarnya nyaris menghentikan penerbangan ketika balon terbang berada di awan hitam. Namun, berkat tiupan arah angin, balon dan pesawat berhasil terlepas dari jeratan awan hitam sehingga terus membumbung lebih tinggi di angkasa.


Pukul 07.30, terjadi gangguan yang dipercaya berasal dari GPS, lalu menyebabkan mekanisme pemisahan pesawat dari balon udara.

Saat pemisahan terjadi, pesawat telah mencapai ketinggian 19,376 meter atau dengan kata lain pencapaian tertinggi yang berhasil digapai oleh program Menembus Langit.

Setelah turun dengan tak menentu, Ai-X1 akhirnya berada di posisi terbang stabil pada ketinggian 14,140 meter. Sayangnya gangguan GPS malah memburuk sehingga pembacaan lokasi oleh pesawat tak lagi akurat.

Alhasil, proses pendaratan Ai-X1 hanya mengandalkan panduan inersial untuk pulang ke titik pendaratan.

Sebagai catatan kecil, panduan inersial adalah semacam sinyal yang dikirimkan oleh titik komando Pamengpeuk kepada pesawat. Kelemahannya, metode ini tak sepenuhnya akurat dan jangkauannya terbatas.

Dari hasil gambar yang tersambung terakhir pukul 08.17, pesawat berhasil mendarat utuh di permukaan tanah dengan perkiraan radius 500 meter dari lokasi seharusnya.

Sayangnya, hingga sepuluh hari sejak pesawat mendarat, tim Menembus Langit yang dibantu kru LAPAN dan warga Pamengpeuk belum menemukan keberadaannya.


Credit  CNN Indonesia





UAV Ai-X1, Momen Penting Dirgantara Indonesia Setelah CN-250

 
UAV Ai-X1, Momen Penting Dirgantara Indonesia Setelah CN-250 Pesawat UAV Ai-X1 mencoba menembus startosfer (Foto: Dok. Menembus Langit)
 
Jakarta, CB -- Misi pesawat Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Ai-X1 yang diinisiasi AeroTerrascan tak sekedar meretas jalan menembus lapisan stratosfer. Lebih dari itu, ini adalah momen sejarah di dunia kerdigantaraan.

Ide menerbangkan pesawat tanpa awak ke stratosfer pertama kali tercetus sepuluh tahun lalu dari CEO AeroTerrascan Dian Rusdiana Hakim. Selama beberapa tahun ide itu terus mengendap di kepala Dian dan akhirnya menjalar ke seluruh personel AeroTerrascan.

Seperti yang dituturkan Azhar Pangesti yang menjabat Direktur Pemasaran di AeroTerrascan, setelah melewati perbincangan internal di AeroTerrascan, angan-angan Dian untuk menerbangkan pesawat nirawak ke stratosfer diperluas menjadi proyek kolaborasi.

Tujuannya sederhana, agar momen bersejarah ketika pesawat berhasil ke stratosfer dapat dirasakan lebih banyak orang.

Dunia kedirgantaraan Indonesia ada momen penting bagi Indonesia yang tak begitu saja untuk dilupakan, yakni peristiwa lepas landas pesawat angkut buatan nasional pertama CN-250 "Gatot Kaca" pada 1995 silam.

Misi yang dinamai Menembus Langit boleh dibilang sebagai momen kedua terbesar dalam riwayat kedirgantaraan dan aeronautika Indonesia. Tercatat sampai sejauh ini, belum ada pesawat tanpa awak ciptaan dalam negeri yang mampu terbang ke lapisan stratosfer.

"Ini yang pertama kali ada di Indonesia. Belum ada sebelumnya pesawat lokal yang terbang melebihi ketinggian pesawat komersial," tutur Thomas Djamaluddin, ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa menanggapi keberhasilan misi Menembus Langit membawa pesawat nirawak ke stratosfer, saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.

Proyek Menembus Langit sampai harus melibatkan 95 orang dari 18 organisasi yang berbeda.

Fungsi dan peran dari beragam kelompok yang tergabung dalam misi ini diyakini betul oleh Azhar menjadi faktor penentu kesuksesan.

Meski sesungguhnya agak kecewa tak sampai di target ketinggian 30 km, Azhar yang berperan sebagai direktur program merasa sangat terbantu metode kolaborasi.

"Kenapa misi Menembus Langit harus berkolaborasi? Secara teknis, kita dari AeroTerrascan merasa sanggup, cuma dari segi pencapaian kita rasa kurang afdol, kurang seru. Saya ragu kalau yg terbang hanya dari kita saja, dampaknyaa ga akan sebesar ini. Kita ingin dampaknyanya gede dan kemajuan yang bersama jadi kita berharap sekali dengan kolaborasi," tukas Azhar, ketika ditemui di kantornya, di Bandung.

Azhar menceritakan salah satu peran kolaborasi yang paling penting dari LAPAN. Menurut pria kelahiran Bali tersebut, tanpa bantuan LAPAN, tak akan ada peluncuran pesawat Ai-X1 ke stratosfer.

Setidaknya ada dua bantuan penting dari LAPAN di misi kemarin yaitu peminjaman fasilitas Pamengpeuk, Garut, untuk peluncuran pesawat dan kelancaran memperoleh izin terbang alias Notice to Airmen (NOTAM) selama dua hari.

Selain LAPAN, kelompok Dengan Senang Hati merupakan faktor yang membuat peluncuran pesawat Ai-X1 sangat meriah. Sebab dari kelompok itu, kabar mengenai Menembus Langit dapat tersebar luas ke khalayak umum.

Satu pesan penting yang ingin disampaikan dari kolaborasi di misi Menembus Langit bahwa mereka ingin ditiru oleh sebanyak-banyaknya orang di Indonesia. Sebab bagi Azhar, Indonesia tidak kalah dalam aspek kemampuan teknologi dari negara lain. Hanya saja mereka butuh semacam inisiasi yang mampu merangsang daya kreativitas.

Credit CNN Indonesia


Spesifikasi Pesawat Nirawak Lokal Ai-X1


Spesifikasi Pesawat Nirawak Lokal Ai-X1


Credit  CNN Indonesia


Apa Kabar Pesawat Lokal Penjelajah Stratosfer yang Hilang?


Apa Kabar Pesawat Lokal Penjelajah Stratosfer yang Hilang?  
Tim Menembus Langit pesawat UAV Ai-X1. (Foto: Dok. Istimewa)
 
Bandung, CB -- Keberadaan pesawat Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Ai-X1 yang pada 28 Oktober lalu berusaha menjelajahi langit stratosfer hingga kini masih menjadi teka-teki.

Setelah melepaskan diri dari balon udara, pesawat tidak pulang ke lokasi peluncuran. Padahal Ai-X1 adalah pesawat nirawak yang diprogram untuk mendarat otomatis tepat di titik di mana ia diluncurkan. 

Tim Menembus Langit, terutama AeroTerrascan yang bertanggung jawab atas urusan penerbangan Ai-X1 tampak begitu santai dengan keadaan itu. Menurut Direktur Program Menembus Langit, Azhar Pangesti, pencarian oleh tim di Garut telah dilakukan selama dua hari pertama setelah pesawat diketahui mendarat.


Namun karena faktor cuaca, mereka menyerahkan pencarian kepada personel Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) di Garut dan warga di sekitar fasilitas penerbangan Pamengpeuk.

"Sudah biasa kok di sana. Nanti juga bakal ketemu sama warga sekitar Pamengpeuk," ucap Azhar disertai tawa terkait pencarian pesawat.

Dari keterangan Azhar, fungsi GPS Ai-X1 yang lepas landas di hari kedua (29/10) mengalami kegagalan sehingga pesawat mendarat di daerah dengan radius sekitar 500 meter dari lokasi pendaratan yang telah diprogramkan. Namun sekali lagi, Azhar dan timnya mengaku tak terlalu risau status pesawat.

Ada beberapa alasan tim Menembus Langit begitu santai menanggapi kegagalan misi mereka. Kepada CNNIndonesia.com, Azhar menceritakan banyak hal mengenai alasan tersebut.


Paling awal, Azhar menilai secara teknis misi mereka membawa pesawat nirawak terbang di lapisan stratosfer sudah tercapai. Sebab rentang lapisan stratosfer di wilayah khatulistiwa berkisar di antara 12-30 km. Sedangkan di hari kedua lepas landas, Ai-X1 berhasil menggapai ketinggian 19 km.

"Sebenarnya sejak uji terbang pada 27 Agustus kemarin kita sudah sampai ke sana ditambah di lepas landas kedua kita juga sudah sampai di 19 km," kata Azhar.

Sebelumnya pada 28 Oktober pesawat tanpa awak ini ditargetkan berkelana di lapisan stratosfer, dilengkapi balon helium yang berguna untuk mengangkatnya ke udara.

Malang, UAV Ai-X1 ini gagal mencicip lapisan stratosfer Bumi lantaran ada gangguan pada sensor GPS yang menempel di tubuh pesawat di ketinggian 10 kilometer dan 19 kilometer pada peluncuran kedua tepat sehari berikutnya.

Pesawat kecil berbobot 2,7 kilogram ini dirancang untuk menggantikan peran satelit dalam melakukan pemetaan, pencitraan, dan pengukuran tanah.

Credit  CNN Indonesia


Cibiran hingga Skeptis untuk Pesawat Tanpa Awak Buatan Lokal


Cibiran hingga Skeptis untuk Pesawat Tanpa Awak Buatan Lokal  
Tim Menembus Langit pesawat UAV Ai-X1. (Foto: Dok. Istimewa)
 
Jakarta, CB -- Saat pertama kali proyek Menembus Langit didengungkan menurut Azhar Pangesti, selaku Direktur Program, tak sedikit reaksi dari orang-orang yang cenderung skeptis. Berdasarkan apa yang ia alami, banyak pihak menilai target 30 km terlalu muluk.

"Orang LAPAN pernah bilang targetnya jangan 30 km dulu tapi yang penting sampai ke stratosfer saja. Kami hanya jawab dicoba saja dulu. Eh, tapi ternyata akhirnya khawatirnya mereka yang benar," kenang Azhar sambil terkekeh.

Di sejumlah media sosial ketika misi ini berlangsung Azhar juga menemui sejumlah nada sinis. Anggapan seperti "baru stratosfer saja kok heboh" bukan hal yang mudah ditelan oleh Azhar. Namun hal itu tak menjadi masalah bagi Menembus Langit. Menurut Azhar, proyek awal ini justru menjadi permulaan dari eksperimen besar yang akan mereka kerjakan selanjutnya.

"Untuk misi berikutnya mungkin masih agak lama ya, tapi mungkin dalam enam bulan sudah ada rancangan misi baru untuk Menembus Langit," imbuhnya kepada CNNIndonesia.com.


Azhar menyatakan ia dan timnya merasa masih berhutang dengan target 30 km. Oleh sebab itu, ada kemungkinan misi selanjutnya akan memasang target yang sama, namun dengan beberapa penyesuaian.

"Kalau misinya 30 km lagi, misinya tidak akan untuk cepat-cepat pulang tapi mungkin ingin terbang lebih jauh atau lebih tinggi lagi atau bawa beban dan lainnya. Kita masih voting bakal seperti apa, tapi yang pasti tidak akan sesederhana dengan misi yang sebelumnya," tutup Azhar.

Perlu diketahui, proyek Menembus Langit sebelumnya pada 28-29 Oktober berhasil memecahkan rekor dalam kategori menerbangkan pesawat nirawak lokal ke stratosfer untuk pertama kalinya dalam sejarah penerbangan Indonesia. Itu artinya Ai-X1 buatan AeroTerrascan ini menjadi pesawat asal Indonesia pertama yang bisa terbang jauh melebihi ketinggian pesawat komersial di langit nusantara.

"Pencapaian seperti ini belum ada sebelumnya. Ini usaha yang pertama untuk mengembangkan teknologi HALE," tukas Ketua LAPAN Thomas Djamaluddin melalui sambungan telepon.


Menurut Thomas, masa depan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) -- nama lain pesawat tanpa awak -- di Indonesia terbuka semakin lebar setelah proyek Menembus Langit. Thomas memperkirakan perkembangan UAV akan melesat mengingat kemampuan yang ditawarkan semakin penting.

Ia menilai UAV akan menjawab kebutuhan Indonesia terutama dalam dua bidang yaitu dalam hal pencitraan dan pengantaran. Sejauh ini di Indonesia, baru fungsi pencitraan yang telah berjalan. Sedangkan pengantaran masih belum bisa dilakukan lantaran belum ada regulasi dari pemerintah yang mengatur fungsi itu.

Namun yang lebih penting dari itu semua bagi Thomas adalah eksperimen kemarin telah mengantarkan mereka untuk memahami spesifikasi pesawat yang lebih lama untuk mengarungi atmosfer Bumi alias HALE (High Altitude Long Endurance). Konsep HALE satu level lebih canggih ketimbang UAV. Dengan adanya pesawat HALE, fungsi pencitraan dan pengantaran akan jauh lebih murah dan efisien.

"Target kita ke depannya memang membuat HALE yang bisa terbang selama seminggu," kata Azhar di hari lepas landas pertama 28 Oktober lalu.




Credit  CNN Indonesia




Perjalanan Abu Jandal, WNI yang Menjadi Tokoh ISIS di Suriah

 
Perjalanan Abu Jandal, WNI yang Menjadi Tokoh ISIS di Suriah  
Ilustrasi ISIS. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
 
Jakarta, CB -- Informasi tewasnya Salim Mubaroq Atamimi alias Abu Jandal telah sampai di telinga Kepolisian. Tak banyak yang bisa diketahui soal kiprah Abu Jandal bersama ISIS. CNNIndonesia.com berusaha menyajikan sekilas perjalanan Abu Jandal bergabung dengan ISIS.

Berdasarkan salinan dokumen pro justicia yang diperoleh CNNIndonesia.com, Abu Jandal berangkat ke Suriah pada Juli 2014 lalu bersama 11 orang lainnya, termasuk dua orang istri dan anak-anaknya.

Dia berangkat atas bantuan Helmi Alamudi alias Abu Royyan yang sudah ditangkap oleh Kepolisian. Helmi membeli tiket pesawat menggunakan dana dari Abu Jandal sendiri.


Helmi mendapatkan uang Rp15 juta dari Abu Jandal di sebuah pesantren di Malang, Jawa Timur. Pria yang menantang Panglima TNI dalam sebuah video itu juga disebut membantu menampung uang dari orang-orang lain yang hendak berangkat ke Suriah.

Mereka berangkat lewat jalur Malaysia dan Turki. Abu Jandal juga mengurus visa rombongan tersebut. Total Rp150 juta digunakan untuk memberangkatkan belasan orang itu. Sementara Rp92 juta ludes untuk digunakan akomodasi.

Kala itu, Abu Jandal yang memimpin rombongan memang berniat untuk bergabung dengan ISIS di Suriah. Dari Turki, mereka dijemput oleh warga setempat yang membawanya ke sebuah desa kecil di perbatasan menggunakan mobil van.


Sesampainya rombongan di Suriah, mereka Dilatih bongkar pasang senjata jenis AK-47, oleh warga setempat yang berperan sebagai instruktur. Mereka didampingi seorang WNI yang bisa berbahasa Arab.

Di sana mereka juga diberi tugas menjaga gerbang perkemahan secara bergilir berbekal senjata. Anggota kelompok itu juga bergantian memberikan ceramah.

Itu adalah keberangkatan Abu Jandal yang kedua kalinya. Dalam kesaksiannya di Pengadilan Jakarta Barat, 27 Januari lalu, Abu Royyan yang merupakan rekan Abu Jandal mengatakan Abu Jandal juga pernah ke Suriah pada 2013. Dia pergi ke Suriah bersama Abdul Hakim. "Abu Jandal pulang mencari tenaga baru," kata Abu Royyan.


Tak diketahui bagaimana Abu Jandal bisa menjadi tokoh penting ISIS. Yang pasti, sosoknya mulai dikenal masyarakat Indonesia setelah pada akhir 2014 ia menampilkan diri di sebuah video yang diunggah ke situs YouTube.

Dalam video berdurasi empat menit itu, dia menantang TNI, Densus 88, dan Banser GP Ansor.

Polisi meyakini Abu Jandal sebagai satu di antara tiga WNI berpengaruh di Suriah. Dua orang lainnya adalah Bahrumsyah dan Bahrun Naim, yang diyakini bertanggung jawab atas serangan teror di Thamrin, Jakarta.
Kini Abu Jandal dikabarkan tewas di medan perang ISIS. Polri masih berusaha memastikan kebenaran kabar tersebut.



Credit  CNN Indonesia



Abu Jandal Diduga Tewas di Medan Perang ISIS


 
Abu Jandal Diduga Tewas di Medan Perang ISIS 
 Ilustrasi ISIS. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
 
Jakarta, CB -- Deputi bidang Kerjasama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Inspektur Jenderal Petrus Golosse mengatakan, ada informasi bahwa Abu Jandal tewas saat berperang bersama Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Irak. BNPT kini tengah mendalami informasi ini.

Informasi ini menurut Petrus menyebar di dunia maya. Namun, kredibilitas informasi yang berada di internet tidak bisa langsung dipercaya.

"Kami harus cek sidik jari, DNA, ciri-ciri dan kerabat yang bersangkutan. Jadi belum bisa ditentukan dia sudah meninggal dunia hingga proses itu dilaksanakan," kata Petrus dalam konferensi pers di Bali.

Dia menyinggung kejadian yang pernah terjadi pada Dulmatin, salah seorang gembong terorisme yang tiga kali disebut tewas di Filipina.

Petrus tidak mau hal itu terjadi kembali. Terlebih, Abu Jandal sudah pernah disebut meninggal dunia, 2015 lalu. Informasi yang kali ini tersebar adalah yang kedua kalinya.

Dia mengatakan BNPT sudah mengirim utusan ke Irak untuk menelusuri hal tersebut.  "Ini sulit ketika informasi open-source (terbuka) sekarang berlebihan," kata Petrus.

Polisi meyakini Abu Jandal sebagai satu di antara tiga WNI berpengaruh di Suriah. Dua orang lainnya adalah Bahrumsyah dan Bahrun Naim, yang diyakini bertanggungjawab atas serangan teror di Thamrin, Jakarta, akhir 2015.

Sebelumnya, Abu Jandal menampilkan diri di sebuah video yang diunggah ke situs YouTube akhir tahun 2014. Dalam video itu, dia menantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Densus 88, dan Banser GP Ansor.

Dalam video berdurasi empat menit itu, seorang pria yang fasih berbahasa Indonesia menyatakan rasa suka citanya dengan rencana kedatangan TNI membantu pasukan koalisi memerangi ISIS.

"Ketahuilah bahwa kami bahagia mendengarnya. Itu berati pertemuan antara kami (ISIS) dan kalian (TNI-Polri) disegerakan," kata dia.

Pria itu juga mengancam, jika bukan TNI yang datang memerangi ISIS, maka mereka yang akan ke Indonesia.


Credit  CNN Indonesia











Mengapa Program Modernisasi Militer Rusia Tak Berjalan?


Belum lama ini, tentara Rusia telah menerima divisi pertama sistem misil antipesawat Buk-M3. Namun demikian, pakar militer menyebutkan bahwa pasokan Buk saja tak cukup untuk melindungi Rusia. Rusia harus memodernisasi industri pertahanannya. Sayangnya, rencana itu sepertinya tak berjalan lancar.

BUK-M3
Sistem misil antipesawat Buk-M3, salah satu ‘hadiah’ utama untuk pasukan Rusia tahun ini. Sumber: Press Photo
Pada 21 Oktober lalu, saat tentara Rusia menerima teknologi militer baru mereka, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyampaikan bahwa hingga Oktober 2016 separuh dari perangkat militer Rusia sudah merupakan model-model terbaru.
Sang menteri, yang juga menyandang gelar jenderal, menyebutkan bahwa sehubungan dengan dekrit presiden, 70 persen teknologi tentara akan didukung dengan model-model terkini pada 2020.

Sistem Misil Antipesawat Buk-M3 Pertama di Pasukan Rusia

Salah satu ‘hadiah’ utama untuk pasukan Rusia adalah sistem misil antipesawat Buk-M3. Sang menteri pertahanan menyebutkan bahwa Angkatan Darat Rusia telah menerima divisi pertama Buk-M3.
“Ini bukan hanya modernisasi dari sistem pertahanan udara yang sudah dimiliki tentara Rusia. Pada dasarnya, ini adalah model baru dengan dimensi lama,” terang Direktur Humas Almaz Antei Valery Yarmolenko.
Sebuah sistem rudal darat-ke-udara BUK-M2E dipamerkan selama Pameran Kedirgantaraan Internasional (MAKS 2015) di Zhukovsky dekat kota Moskow. Sumber: Mikhail Voskresenskiy / RIA NovostiSebuah sistem rudal darat-ke-udara BUK-M2E dipamerkan selama Pameran Kedirgantaraan Internasional (MAKS 2015) di Zhukovsky dekat kota Moskow. Sumber: Mikhail Voskresenskiy / RIA Novosti
Ia menyebutkan bahwa fitur kunci Buk-M3 secara khusus ialah letak misil pada kontainer peluncur, sama seperti sistem S-300, yang secara bersamaan merupakan kontainer transportasi dan peluncuran.
Berkat pengembangan yang diciptakan perancang Rusia, misil dapat ditembakkan dari 12 kontainer silinder dalam tempo 20 detik setelah sistem ini siap. Sistem baru ini dapat menembak misil dan aviasi musuh yang berjarak 70 kilometer, sedangkan pendahulunya hanya mampu menembak sejauh 15 kilometer.
Surat kabar Rossiyskaya Gazeta mengonfirmasi bahwa misil antipesawat Buk-M3 menyerang target darat dan radio-kontras darat. Misil ini tak hanya bisa digunakan sebagai senjata pertahanan, tetepi juga sebagai rudal jelajah taktis.

Senjata Apa Lagi yang Diterima Tentara Rusia?

Dalam tiga bulan terakhir, pasukan Rusia telah menerima sejumlah sistem pertahanan, di antaranya:
  1. 2 perangkat resimen sistem misil antipesawat S-400 dan 6 mesin tempur Pantsir-S;
  2. sistem misil Bal dan Bastion untuk Distrik Militer Barat;
  3. 2 divisi sistem antipesawat Buk-M2;
  4. 3 misil balistik antarbenua;
  5. 100 misil bersayap Kalibr dan sistem antimisil Onix untuk kapal dan kapal selam Angkatan Laut Rusia.
Pada awal September lalu, dalam Forum Teknologi Militer Army 2016 yang digelar di dekat Moskow, Shoigu menyebutkan bahwa Rusia memamerkan teknologi paling baru di dunia yang dimiliki pasukan bersenjata.
“Perwakilan kementerian pertahanan dan para pakar militer Rusia mengapresiasi kemampuan tempur Rusia dalam pameran tersebut,” terang sang menteri.

Masalah dalam Mempersenjatai Kembali Tentara

“Program modernisasi dan pengembangan pasukan bersenjata Rusia, yang menelan biaya 22 triliun rubel (343 miliar dolar AS), dapat menjamin penuh keamanan negara saat program tersebut selesai pada 2022.
“Namun, terdapat sejumlah masalah yang harus diselesaikan,” kata Victor Esin, mantan Direktur Staf Jenderal Pasukan Misil Strategis yang saat ini menjadi penasihat kolonel jenderal.
Menurut Esin, modernisasi industri pertahanan, yang sudah mendapat suntikan investasi sebesar 3 triliun rubel (48 miliar dolar AS), berpotensi gagal.
“Ini berkaitan dengan sanksi dan jatuhnya perekonomian Rusia. Proses substitusi impor di industri pertahanan secara praktis mandek,” terang Esin.
Menurut seorang narasumber di industri pertahanan Rusia, masalah utama terletak pada fakta bahwa Rusia tak akan bisa menggantikan barang impor dalam sejumlah bidang kunci pada tahun-tahun mendatang.
“Yang harus dilakukan ialah modernisasi industri pertahanan. Namun, menciptakan sejumlah unit dari nol yang harus memenuhi teknologi temuan baru ialah hal lain. Para perusahaan bisa memproduksi mesin kapal dan helikopter yang tadinya diimpor dari negara lain mulai 2018. Namun, terdapat sejumlah sistem elektronik yang mendampingi mesin ini yang belum bisa diproduksi secara mandiri oleh Rusia,” kata sang narasumber.
Menurut Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov, pendanaan industri pertahanan mengalami penurunan akibat krisis. Tren ini akan berlanjut pada 2017.
“Industri pertahanan memiliki kontrak jangka panjang untuk membangun kapal, misil, aviasi, dan satelit antariksa. Tak akan ada pengucilan di sini. Sepanjang krisis, pembelian teknologi sekunder, seperti perangkat pengangkut personel lapis baja, mesin rekayasa, dan lain-lain, dikurangi,” terang sang narasumber.

Mengapa Rusia Menghabiskan Banyak Uang untuk Memodernisasi Militernya?

Menurut Esin, jumlah pengeluaran pertahanan tak diragukan sangatlah besar. Namun, jika Rusia ingin merasa aman dan tak khawatir akan hari esok maka uang harus dikeluarkan hari ini untuk menghindari berulangnya kejadian pada tahun 1990-an dan 2000-an.
“Berkaitan dengan senjata nuklir, kita cukup setara dengan AS, tapi di bidang senjata konvensional, kita tertinggal cukup jauh. Jika kita ingin menghindari perang, kita harus menutupi apa yang tak kita miliki pada 1990-an dan 2000-an,” kata Esin menyimpulkan.



Credit  RBTH Indonesia








Terkuak, Rahasia Akar Tanaman 'Melihat' Dalam Tanah





CB, Seoul - Manusia memandang penggunaan serat optik sebagai terobosan penting dalam pengiriman data dalam teknologi komputer. Data komputer itu dikirim dalam bentuk cahaya dan disalurkan melalui serat optik seakan dikirimkan dalam 'pipa saluran'.
Ternyata, tanaman pun diduga menyalurkan cahaya matahari masuk ke dalam akar di bawah tanah guna membantu pertumbuhan.
Reseptor cahaya di batang, daun, dan bunga memang telah lama diketahui mengatur pertumbuhan tanaman. Akar juga memiliki reseptor ini, tapi selama ini belum jelas bagaimana reseptor di akar mengindra cahaya dalam tanah yang gelap.
Dikutip dari New Scientist pada Rabu (9/11/2016), seorang ilmuwan bernama Hyo-Jun Lee dari Seoul National University, Korea Selatan, dan rekan-rekannya menggunakan tanaman bunga Arabidopsis thaliana untuk mempelajari fenomena ini.
Mereka mengungkapkan bahwa batang pohon bertindak seperti kabel serat optik yang menghantar cahaya menuju fitokrom, yaitu reseptor cahaya pada akar tumbuhan.
Proses penghantaran memicu produksi protein yang disebut HY5 guna menjamin pertumbuhan akar secara sehat.
Ketika tanaman-tanaman itu direkayasa agar mengalami mutasi fitokrom, produksi HY5 pun menurun. Dan, dengan mutasi HY5, akar-akar tanaman menjadi kerdil serta awut-awutan.


Cahaya atau kimia?

Untuk memeriksa apakah cahaya memang dipancarkan langsung menembus tanaman dan bukan sekedar melalui aktivasi zat kimia yang mengalir ke akar, para peneliti memasang sumber cahaya pada batang tanaman melalui serat optik.
Di bawah tanah dipasang alat deteksi pada ujung akar untuk memastikan bahwa memang benar cahaya itu dikirim menembus batang tanaman.
Selain itu, para peneliti juga merangsang spesimen A. thaliana dalam gelap bersama-sama dengan zat kimia lazim pada tanaman, seperti sukrosa.
Ternyata, tidak ada penambahan berarti pada akar yang sedang diamati. Dengan demikian, zat kimia diduga tidak menjadi pendorong pertumbuhan akar.
Selain itu, terungkap juga bahwa warna merah sepertinya paling efisien dalam menembus tanaman. Dengan panjang gelombang yang lebih besar, cahaya merah lebih menguntungkan karena dapat merambat lebih jauh daripada panjang gelombang yang lebih kecil pada warna biru atau hijau, demikian menurut Lee.
Namun demikian, intensitas cahaya dalam tanah sangat rendah sehingga makhluk-makhluk hidup di dalam tanah tidak melihat akarnya berpendar dan bakteri juga tidak bisa memanfaatkan cahaya itu untuk fotosintesis, imbuh peneliti itu.


Fungsi yang Lazim?

Kebanyakan tanaman memiliki fitokrom, sehingga diduga bahwa penyaluran langsung sinar matahari melalui batang menuju akar tanaman merupakan mekanisma lazim untuk pertumbuhan akar paling tepat, demikian menurut Lee.
Menurut Mike Haydon dari University of Melbourne, Australia, hal itu dapat diterima nalar, karena persinyalan menggunakan cahaya lebih cepat daripada persinyalan menggunakan zat kimia.
Tapi, penelitian tersebut tidak memberikan bukti definitif, katanya. Para peneliti mendapati bahwa diperlukan waktu 2 jam dari penyinaran awal tanaman agar menggiatkan fitokrom di akar tanaman itu, jauh lebih lama daripada yang diharapkan seandainya cahaya itu langsung diberikan.
Bukan hanya itu, penelitian hanya menyidik segelintir zat kimia pemberi sinyal yang dapat bertindak sebagai perantara bergerak antara cahaya, batang, dan akar, demikian menurut Haydon.
"Penelitian ini tidak menepis adanya kemungkinan keberadaan sinyal perantara yang bergerak (mobile)," ujar Haydon.





Credit  Liputan6.com






Fasilitas Partikel Tuhan Dituding Biang Gempa Bumi Italia


Tudingan disampaikan oleh penikmat teori konspirasi dan alien.
Fasilitas Partikel Tuhan Dituding Biang Gempa Bumi Italia
Salah satu bagian dari fasilitas akselerator partikel di CERN, Jenewa. (Reuters)
CB – Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir menjadi tertuduh dan dituding menjadi biang bencana gempa Bumi yang melanda Italia akhir Oktober lalu.
Tudingan itu disampaikan BP Earthwatch, sebuah saluran teori konspirasi di YouTube dan pemburu kehidupan mahluk asing.
Dikutip dari International Business Times, Rabu 9 November 2016, diketahui CERN sudah menyiapkan penumbuk raksasa Hadron (LHC) di perbatasan Swiss dan Prancis untuk menguak rahasia alam semesta. Fasilitas yang mendapat sokongan tenaga baru itu dijadwalkan akan dioperasikan pada April tahun depan.
Namun fasilitas penumbuk yang pernah menemukan Partikel Tuhan pada 2012 itu dituding menjadi biang munculnya gempa Bumi.
Dalam video yang diunggah di YouTube, narator BP Earthwatch mengatakan, aktivitas CERN memberikan dampak langsung dengan gempa Bumi yang terjadi di Norcia, Italia pada akhir Oktober lalu.
Tak hanya BP Earthwatch saja, pegiat kehidupan mahluk asing yaitu Scott Waring, juga menyalahkan aktivitas di CERN. Waring menuding, aktivitas ilmuwan di dalam fasilitas dalam tanah itu memicu gempa dan akhirnya merusak struktur bangunan dan gereja kuno di Norcia.
"Teknologi (yang dipakai di CERN) bisa memungkinkan dipakai orang sebagai portal mengumpulkan sumber daya, bertemu dengan spesies lain dan menaklukkan mereka. Ini juga memungkinkan alien datang dari dunia lain untuk menaklukkan kita," jelas Waring.
Merespons hal tersebut, CERN tegas membantah tudingan menjadi biang gempa bumi di Italia. Perwakilan CERN mengatakan, medan magnetik yang ada di CERN tidak bisa mempengaruhi aktivitas Bumi.
"Tumbukan LHC yang ada saat ini tak berbahaya dan tak ada alasan untuk hal itu," jelas CERN dalam keterangan di website mereka.





Credit  VIVA.co.id





Ini 6 Rekomendasi Dewan Pertimbangan MUI Terkait Kasus Ahok




Din Syamsudin (kanan) saat konferensi pers terkait World Peace Forum ke-5 di Jakarta, Selasa (4/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)


CB, Jakarta - Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) mengeluarkan enam rekomendasi pasca-aksi demo 4 November 2016. Rekomendasi yang telah disepakati oleh 99 perwakilan ulama ini diberi nama Tausiah Kebangsaan.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengatakan, Tausiah Kebangsaan ini perlu dikeluarkan setelah melihat situasi nasional yang mulai goyah terkait pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggap menistakan agama. MUI ingin persoalan ini segera dibuat terang agar tidak menimbulkan perpecahan.
"Ujaran kebencian yang ditampilkan telah menimbulkan sentimen. MUI ingin meredam kondisi tersebut," ujar Din di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).
Rekomendasi yang dikeluarkan melalui rapat pleno ini berkesimpulan bahwa ucapan Ahok mengandung unsur penistaan agama. Rekomendasi ini juga mendukung Pendapat Keagamaan Dewan Pimpinan MUI yang telah dikeluarkan pada 11 Oktober 2016.
"Selain mendukung Pendapat Keagamaan MUI, kami minta Pendapat Keagamaan itu dijadikan rujukan Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penistaan agama Ahok," kata dia.
Berikut enam butir Tausiah Kebangsaan Dewan Pertimbangan MUI:
1. Memperkuat Pendapat Keagamaan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia tanggal 11 Oktober 2016 tentang penistaan agama, dan seharusnya menjadi rujukan utama dalam menangani proses hukum masalah dugaan penistaan agama, sebagaimana yang telah menjadi kebiasaan selama ini. Juga mendukung pernyataan sikap PBNU dan PP Muhammadiyah yang merupakan pendapat dan sikap sesuai ajaran Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Pendapat Keagamaan tersebut dikeluarkan sebagai kewajiban para ulama dalam menjaga agama dan mendorong kehidupan duniawi yang tertib, harmonis, penuh maslahat (haratsat addin wa siyaszu addunya), serta memelihara kerukunan hidup antarumat beragama demi persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Menyesalkan ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pulau Seribu, "Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil Bapak itu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai Surat Al Maidah 51, macem-macem ini. Itu hak Bapak Ibu. Jadi Bapak Ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya," yang beredar luas di masyarakat.
Ucapan tersebut jelas dirasakan Umat Islam sebagai penghinaan terhadap Agama Islam, Kitab Suci Al Qur'an, dan ulama, karena memasuki wilayah keyakinan pemeluk agama lain dengan memberikan penilaian dan pemahaman yang diberikan para ulama, dan dengan memakai kata yang bersifat negatif, pejoratif, dan mengandung kebencian (hate speech). Ucapan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tersebut menunjukkan intoleransi dan rendahnya tenggang rasa terhadap keyakinan orang lain dan sangat potensial menciptakan kegaduhan sosial dan politik yang dapat mengarah kepada terganggunya stabilitas nasional.
3. Memberikan apresiasi kepada umat Islam dan beberapa elemen bangsa yang menggelar aksi damai 4 November 2016 sebagai reaksi yang telah berlangsung dengan aman dan damai yang dipimpin oleh para ulama, habaib dan para tokoh Islam. Aksi damai tersebut yang menunjukkan kesatuan dan kebersamaan semua elemen bangsa merupakan ekspresi demokrasi yang konstitusional dan positif untuk mendorong penegakan hukum di negeri yang menganut supremasi hukum. Insiden yang terjadi di luar waktu unjuk rasa adalah ulah provokator yang hanya ingin menciderai aksi damai tersebut.
4. Menyampaikan bela sungkawa dan simpati yang mendalam atas jatuhnya korban (yang terluka maupun yang meninggal dunia), baik dari kalangan peserta aksi dan peserta keamanan dan diharapkan pada masa yang akan datang aksi damai tidak dihadapi dengan tindakan represif.
5. Karena kasus penistaan agama bukan masalah kecil, maka diminta agar proses hukum dijalankan secara berkeadilan, transparan, cepat, dan memperhatikan rasa keadilan masyarakat luas.
6. Menyerukan kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan dan provokatif serta memecah belah kehidupan umat dan bangsa Indonesia. Seraya menyerukan dan mengajak umat Islam Indonesia untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah, dan terus memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk kebaikan dan kemaslahatan bangsa.



Credit  Liputan6.com





'Karomah' Bambu Runcing Kiai Subkhi Parakan


 
Bambu runcing.
Bambu runcing.
 
Perang kemerdekaan tak bisa lepas dari ikon ‘granggang’ (bambu runcing.). Senjata tradisional yang dibuat dari bambu yang ujungnya diruncingkan telah dikenal luas. Senjata ini sudah mulai dipakai dalam ketentaraan semenjak pendudukan Jepang. Dari beberapa foto tua tampak prajurit Peta berlatih menggunakan bambu runcing. Mereka memperlakukan bambu runcing layaknya senjata bayonet.

Dan bila pada hari ini, 19 Desember 2015, (agrersi Belanda II terjadi pada 19 Desember 1948), adalah hari ulang tahun penyerbuan Belanda ke Yogyakarta,  maka soal bambu runcing harus juga dibahas. Bahkan, ketika nanti memperingati peristiwa penting lainnya, misalnya ketika Kolonel Sudirman berhasil mempecundangi pasukan Inggris di Ambarawa (dikenal dengan Palagan Ambarawa, 15 Desember 1945), ternyata  semangat heroisme pejuang saat itu juga terkait dengan soal bambu runcing.

Maka ketika  memperingati peristiwa bersejarah tersebut, pada sisi lain memang tidak juga bisa terlepas dari kenangan atas jasa para pejuang lasykar Hizbulah dan para ulama. Bahkan, khusus untuk soal penggunaan bambu runcing maka dipastikan akan terkait dengan peran dari KH Subkhi, dari Pondok Pesantren Parakan. Letak pesantren ini berada di 'kota sejuk’ Temanggung dan tak jauh dari salah satu markas tentara Belanda yang berada di Ambarawa.

Saat itu,  kaum muslim, khususnya para pejuang, sangat percaya akan tuah dari bambu runcing bila sudah didoakan oleh Kiai Subkhi. Bahkan saking terkenalnya, masa rakyat beramai-ramai mendatangi pesantrennya. Jalur kereta api (kini rutenya sudah dimatikan) yang menuju kawasan Temanggung kala itu selalu penuh disesaki penumpang yang membawa sebatang bambu dengan panjang dua meter yang ujungnya diruncingkan itu. Mereka datang untuk meminta ‘karomah’ dari kiai tersebut.

 
Bambu runcing.
KH Subkhi Parakan

Bambu Runcing Menjatuhkan Cocor Merah

Tak hanya para santri pesantren saja, orang tua mereka juga mendorong agar putranya yang menuntut ilmu di pesantren agar membuat bambu runcing yang nantinya akan disuwukan (didoakan) kepada Kiai Subkhi. Pesantren Parakan ini tentu saja segera menjadi tujuan para pejuang yang datang dari seantero Jawa yang ingin memenangan perang. Dan tak hanya soal doa untuk bambu runcing. di antara mereka tak lupa juga banyak yang meminta agar tubuhnya bisa kebal tusukan dan sabetan senjata tajam, atau kebal dari terjangan peluru.

Dari kisah yang beredar di kalangan mantan pejuang Hizbullah, ‘karomah' bambu runcing Kiai Subkhi mulai terkenal saat menjelang pertempuran Ambarawa. Pada suatu pagi, seusai mengajar santrinya, Kiai Subkhi berdiri di tengah halaman sembari memegang sebilah ‘granggang’. Tiba-tiba tepat di atas langit pesantrennya, melintaslah pesawat pengebom Belanda yang saat itu memang sangat ditakuti pejuang kemerdekaan. Pesawat itu oleh para pejuang diberi julukan ‘cocor merah’ karena bagian depan pesawat tersebut dilumuri cat berwarna merah.

Nah, karena kesal terhadap pesawat itu, tiba-tiba saja Kiai Subkhi mengangkat bambu runcing yang dipegangnya seraya mengarahkan ujung runcingnya ke arah pesawat Cocor Merah yang tengah melintas di atas kepalanya.’’Allahu Akbar..!’’ kata Kiai Subkhi sembari mengarahkan bambu runcingnya.

Anehnya, entah karena apa, setelah takbir diteriakan dan bambu runcing diarahkan, pesawat Cocor Merah tiba-tiba terlihat oleng. Tak hanya itu, pesawat pengebom itu kemudian menukik kencang ke arah bumi. Semua santri pun terkesima. Dan beberapa jam kemudian, datang laporan dari para pejuang yang menyatakan bahwa ada pesawat Cocor Merah yang terjun ke Rawa Pening. Katanya, pesawat itu mengalami gangguan mesin sehingga pesawat pun jatuh tercebur masuk ke dalam rawa.

Kisah inilah yang kemudian meluas. Menteri agama di era Presiden Sukarno, KH Syaifuddin Zuhri pun mengisahkan: “Berbondong-bondong barisan-barisan Lasykar dan TKR menuju ke Parakan, sebuah kota kawedanan di kaki dua gunung pengantin Sundoro dan Sumbing..... Diantaranya yang paling terkenal adalah Hizbullah di bawah pimpinan Zainul Arifin, Barisan Sabilillah di bawah pimpinan KH Masykur.

“Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia” di bawah pimpinan Bung Tomo,  “Barisan Banteng” di bawah pimpinan dr. Muwardi, Lasykar Rakyat dibawah pimpinan Ir. Sakirman, “Laskar Pesindo” dibawah pimpinan Krissubbanu dan masih banyak lagi. Sudah beberapa hari ini baik TKR maupun badan-badan kelasykaran berbondong-bondong menuju ke Parakan……”.

KH Saefudin Zuhri yang juga ayah dari menteri agama Lukman Hakim Saefudin, bahkan sempat mengantarkan para terkemuka seperti KH AWahid Hasyim,  KH Zainul Arifin, dan beberapa petinggi negara untuk datang ke Parakan.  Sejak itulah Parakan di dalam masa perang kemerdekaan dikenal sebagai kota ‘ganggrang’ atau bambu runcing.


Yang Belum Sunat tak Boleh Minta Doa Kebal

Semangat perjuangan kaum santri melawan penjajah yang dicirikan melawan tentara Ingris dan Belanda (sekutu) saat  itu memang bergaung dengan hebat. Tak peduli tua, muda, atau anak-anak mereka ingin pergi berperang. Kalau tidak punya senjata api seperti senapan atau pistol, mereka akan membuat bambu runcing. Dan agar lebih percaya diri mereka membawa senjata tradisonal 'granggang' ini ke Kiai Subkhi untuk didoakan.

Maka pada saat itu, jangan heran bila di rumah sederhana para santri yang kebanyakan masih terbuat dari bambu, selalu tersimpan bambu runcing yang telah didoakan Kiai Subkhi itu. Di atap langgar, di bawah genteng, pasti terselip beberapa bilah bambu runcing. Juga di rumah para santtri di antara dinding bilik bambu juga  terselip bambu runcing. Jadi tampaknya kaum santri saat itu sudah merasa harus siap bertempur ketika tentara penjajah datang ke lingkungan atau rumahnya.

Bagi anak-anak, pada saat itu pun banyak yang merengek ingin pergi ke Pesantren Parakan. Tujuannya sama dengan mereka yang dewasa,  yakni meminta doa untuk bambu runcing yang dibuatnya hingga meminta doa kekebalan senjata dan peluru.

Tentu saja keinginan tersebut tak bakal diluluskana oleh para orang tua mereka dengan berbagai alasan. Salah satu argumen yang dipakainya adalah: Yang boleh meminta doa kebal hanyalah orang yang sudah  dewasa (baligh) dan sudah disunat!

“Hanya orang yang sudah sunat saja yang boleh minta doa kekebalan. Yang belum, tentu tidak boleh. Coba kamu pikir apabila kamu benar-benar kebal senjata tajam. Terus nanti bagaimana kamu bisa dipotong ‘kulup’-nya (ujung kemaluan pria). Lha ini kan buat repot tukang sunat saja,’’ begitu alasan para orang tua ketika menolak anaknya pergi ke Parakan untuk minta doa kebal kepada Kiai Subkhi.

Antusiasme anak-anak untuk ikut meminta doa kekebalan saat itu memang masuk akal. Alasannya, selain mereka ingin pergi piknik naik kereta api ke Parakan yang terkenal punya jalur pemandangan indah, alasan lainnya adalah dalam soal ‘transfer' doa kebal dari Kiai Subkhi, saat itu dikabarkan melalui metode atau cara yang sederhana  saja. Hanya berdzikir sebentar, lalu mengucapkan syahadat, shalawat  dan kemudian meminum air putih yang sudah didoakan Kiai Subkhi.

Setelah diberi alasan itu maka anak-anak pun yakin bahwa mereka belum bisa pergi ke Parakan.’’Iya ya..nanti dagingnya alot. Masa kalau sunat harus pakai pisau besar seperti yang dipunyai pedagang daging di pasar,’’ kata anak-anak menyakinkan dirinya.




Credit  Republika.co.id


Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Tokoh NU

 
Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Tokoh NU
Tokoh sekaligus ulama asal Jawa Timur almarhum Kiai Haji Raden As'ad Syamsul Arifin?. Ilustrasi/Istimewa

 
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada tokoh sekaligus ulama asal Jawa Timur almarhum Kiai Haji Raden As'ad Syamsul Arifin‎ di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Gelar tersebut diberikan kepada almarhum terkait peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016. Adapun pemberian gelar itu berdasarkan atas Keputusan Presiden RI Nomor 90/TK/tahun 2016 tanggal 3 November 2016.

Kepala Biro, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Sekretariat Militer Presiden Laksma TNI Suyono Thamrin menjelaskan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada As'ad yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama‎ (NU) melalui berbagai pertimbangan dan penilaian.

Menurut dia, Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan telah melaksanakan sidang pada 11 Oktober 2016 untuk memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada Presiden atas usulan permohonan gelar Pahlawan Nasional tahun 2016 dari Kementerian Sosial melalui surat nomor 23/MS/A/09/2016 tanggal 21 September 2016.

Kemudian ‎Dewan Gelar Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan dalam bersidang berpedoman pada kriteria pemberian gelar Pahlawan Nasional yang tercantum pada Pasal 26 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Penganugerahan gelar Pahlawan Masional kepada As'ad Syamsul Arifin diwakilkan kepada pihak keluarga yang dilakukan secara simbolis oleh Presiden. Acara penganugerahan gelar tersebut dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga negara.





Credit  Sindonews



Hanya Satu Gelar Pahlawan Nasional

Soeharto dan Gus Dur kembali tak dapat gelar.
Hanya Satu Gelar Pahlawan Nasional
Presiden Joko Widodo berikan gelar Pahlawan Nasional pada cucu As'ad Syamsul Arifin, Achmad Azaim Ibrahimy. (Biro Pers Kepresidenan)
CB – Setiap tahun, saat memperingati Hari Pahlawan 10 November, negara selalu memberikan gelar Pahlawan Nasional pada seorang tokoh yang ikut membantu memberikan sumbangsihnya pada kemerdekaan Indonesia.
Gelar ini hanya diberikan kepada seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi kawasan NKRI, yang meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya luar biasa bagi pembangunan, kemajuan bangsa, dan negara Republik Indonesia.
Tahun ini, gelar itu diberikan pada Kiai Haji Raden As'ad Syamsul Arifin. Seorang tokoh yang ikut membantu membangun organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama. Penghargaan ini diterima cucu As’ad, yaitu Achmad Azaim Ibrahimy.
Upacara pemberian gelar ini dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 9 November 2016.
Di tengah upacara, turut dibacakan Keputusan Presiden Nomor 90/TK/Tahun 2016 yang disahkan pada 3 November 2016, mengenai pemberian gelar As'ad sebagai Pahlawan nasional.
As'ad Syamsul Arifin lahir pada 1897 di Mekkah, Arab Saudi, dan meninggal 4 Agustus 1990 di Situbondo pada usia 93 tahun. Jenazah almarhum dimakamkan di komplek Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi, menjelaskan penghargaan tertinggi yang bisa diberikan negara pada warganya ini, diberikan pada As'ad untuk menghormati baktinya pada negeri.
"Diberikan karena jasa-jasanya pada negara," jelas Johan saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu, 9 November 2016.
As'ad merupakan ulama besar sekaligus tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, bersama KH Kholil dan KH Hasyim Asy’ari. Di NU, terakhir As'ad tercatat menjabat sebagai Dewan Penasihat atau Musytasar PBNU, hingga akhir hayatnya.
Menjelang Peringatan Hari Pahlawan
Pada kesempatan ini, Presiden juga memberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputra, kepada dua tokoh yang dianggap memiliki jasa yang luar biasa dalam berbagai bidang.
Mereka adalah almarhum Mayjen TNI (Purn) Andi Mattalatta, tokoh dari Sulawesi Selatan. Selain itu, almarhum Letkol Inf. (Anumerta) Mohammad Sroedji, tokoh dari Jawa Timur.
Andi Mattalatta lahir di Barru, Sulawesi Selatan, 1 September 1920, dan meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan pada 16 Oktober 2004 di usia 84 tahun. Andi merupakan tokoh pejuang kemerdekaan asal Bugis, sekaligus tokoh olahraga dalam bidang renang, ski air dan tinju.
Dia juga merupakan ketua penyelenggara PON IV di Makassar, dan ayah dari penyanyi Indonesia, Andi Meriem Mattalata. Atas jasa-jasanya namanya diabadikan sebagai nama stadion di Makassar yaitu Stadion Andi Mattalata.
Adapun Sroedji, dilahirkan di Bangkalan-Madura, pada 1 Februari 1915 dan meninggal pada 8 Februari 1949 pada pertempuran di Jember, Jawa Timur. Sroedji merupakan tentara yang berjuang di Kabupaten Jember melawan penjajah Belanda. Pejuang tersebut wafat akibat ditembak pasukan Belanda pada 1949.
Jasa As'ad pada Negeri
Semasa hidup, As'ad merupakan pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah di Desa Sukorejo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Dia ikut berperan menggerakkan rakyat dan santri, khususnya dari Jawa Timur, agar ikut dalam Pertempuran 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Dikutip dari situs resmi NU, Dosen UIN Walisongo sekaligus Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia NU, M. Rikza Chamami, menuliskan sedikit sejarah mengenai As'ad.
Pria ini memiliki garis kerurunan dari Sunan Ampel Raden Rahmat, karena menjadi putra pertama dari KH. Syamsul Arifin atau dikenal sebagai Raden Ibrahim, yang menikah dengan Siti Maimunah.
As’ad menempuh pendidikan di Mekkah sampai usia 16 dan kembali mengaji di Jawa. Setelah kembali ke tanah leluhurnya, dia belajar di berbagai pesantren, diantaranya Pondok Pesantren Sidogiri, Siwalan Panji Sidoarjo, Kademangan Bangkalan, dan Ponpes Tebuireng.
Berbekal ilmu dari berbagai pesantren itu, As'ad meneruskan perjuangan ayahnya untuk membesarkan Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah, pada 1938.
Perjuangan As’ad dalam mengusir penjajah tak hanya terjadi saat menggerakkan massa untuk mempertahankan Surabaya. Sebelumnya pondok Salafiyyah Syafi’iyyah pernah diserbu pasukan Belanda. Berkat kegigihannya, sekitar 10 ribu santri dan warga sekitar bisa dievakuasi.
Kemahiran As’ad dalam seni perang juga dibuktikan dengan memenangkan pertempuran di Bantal Asembagus, dimana Belanda sempat mengepung markas TNI.
Jasa As’ad lainnya pada negara adalah ikut mendorong NU berasaskan Pancasila. Saat Pemerintahan Soeharto mewajibkan penggunaan Pancasila pada 1982/1983, NU merespon cepat dengan menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama di pesantren milik As’ad.
Kemudian tepat 21 Desember 1983, Munas memutuskan menerima Pancasila dan revitalisasi Khittah 1926. Pada bulan Desember 1984 dalam Muktamar NU XXVII diputuskan asas Pancasila dan Khittah NU. Dan NU menjadi ormas pertama yang menerima Pancasila, demi keutuhan NKRI.
Menjelang Peringatan Hari Pahlawan
Proses Pemberian Gelar Pahlawan
Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada As'ad dilakukan berdasarkan pertimbangan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, yang berpedoman pada kriteria pemberian gelar Pahlawan Nasional sesuai Pasal 26 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2006 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Aturan itu mensyaratkan gelar diberikan pada mereka yang pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, perjuangan politik, atau perjuangan bidang lain dalam mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan. Serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Kemudian tidak pernah menyerah pada musuh dalam perjuangan. Melakukan pengabdian dan perjuangan yang berlangsung hampir sepanjang hidupnya, dan melebihi tugas yang diemban.
Selain itu pernah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara. Serta pernah menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Lalu, memiliki konsistensi jiwa semangat kebangsaan yang tinggi. Dan terakhir, melakukan perjuangan yang mempunyai jangkauan luas dan berdampak secara nasional.
Namun, meskipun seseorang memenuhi syarat khusus itu, tak serta merta mereka akan dianugerahi Pahlawan Nasional. Sebab, dalam situs resmi Sekretariat Negara, nama tokoh itu harus diusulkan sebagai calon pahlawan nasional oleh masyarakat, ke pemerintah daerah setempat.
Calon itu selanjutnya diteliti dan dikaji Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah. Jika memenuhi kriteria, maka nama itu diajukan ke Menteri Sosial selaku Ketua Umum Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat.
Di Kementerian Sosial, nama itu kembali diteliti secara administrasi, serta diteliti dan dikaji kembali. Jika memenuhi kriteria, nama itu baru bisa diajukan ke Presiden melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk mendapatkan persetujuan Penganugerahan Pahlawan Nasional sekaligus Tanda Kehormatan lainnya.
Lee Kuan Yew dan Soeharto.
Sebelumnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkap ada 13 nama yang diusulkan sebagai penerima gelar pahlawan nasional. Namun, sembilan nama dinyatakan belum memenuhi syarat administratif.
Sedangkan empat nama yang lolos adalah Abdurrachman Wahid atau Gus Dur, Soeharto, As'ad Syamsul Arifin, dan Abdurrahman Baswedan. Namun, hanya As'ad yang diberikan gelar tahun ini.
Khofifah memastikan, Presiden kedua RI, Soeharto, maupun Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gusdur kembali tak akan mendapatkan gelar kehormatan ini.
"Bukan, bukan (Soeharto ataupun Gusdur)," ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu, Minggu, 6 November 2016.
Padahal kedua tokoh tersebut sudah lama diusulkan ke Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan untuk menjadi pahlawan nasional, karena dinilai banyak berjasa pada negeri.
Gus Dur.
Menanggapi keputusan ini, Ketua DPR Ade Komarudin memberikan pendapatnya. Secara diplomatis dia menyerahkan masalah ini kepada Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan sebagai pihak yang berwenang.
Namun, "Kalau aspirasi saya pribadi, inginnya apa sih susahnya (memberikan gelar)," kata Ade di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 9 November 2016.
Dia menilai Soeharto dan Gus Dur telah cukup berbakti pada negara, meski beragam polemik mengikuti sepak terjang mereka semasa menjadi pemimpin negeri.
"Pahlawan yang sempurna tak ada. Tapi itu kewenangan dewan gelar, kita serahkan pada dewan gelar," ucapnya.




Credit  VIVA.co.id