Mantan PM Alexis Tsipras ingin
mendapat suara mayoritas penuh dalam pemilu untuk memerintah tanpa
berkoalisi. (Reuters/Alkis Konstantinidis)
Athena, CB
--
Para pemimpin oposisi Yunani tidak berhasil mencapai
kemajuan dalam upaya membentuk koalisi baru meski ada desakan dari
dalam dan luar negeri agar negara itu segera melakukan pemilu untuk
mengatasi krisis ekonomi dan kemanusiaan.
Pemimpin konservatif
Evangelos Meimarakis mengakhiri hari Minggu (23/8) yang merupakan hari
ketiga dan terakhir yang diberikan presiden Yunani untuk membentuk
pemerintahan tanpa membuahkan hasil.
Tawaran pembentukan
koalisinya ditolak oleh Perdana Menteri Alexis Tsipras yang mengundurkan
diri dan para pemimpin partai kecil di parlemen.
Kelambanan
perundingan koalisi sejak Tsipras mengundurkan diri pada Kamis (20/8),
setelah tujuh bulan berkuasa, membuat media menyerukan penunjukan satu
pemimpin pelaksana untuk menerapkan kebijakan penghematan dan reformasi
yang penting agar Yunani tetap mendapat aliran dana penting dari
kesepakatan dana talangan baru.
Tsipras mengecam taktik Meimarakis dan ketua kelompok kiri radikal
Pangiotis Lafazanis, tokoh yang mundur dari partai Syriza pimpinan
Tsipras karena program dana talangan sebesar 86 miliar euro, dan kini
mendapat giliran untuk membentuk pemerintah baru.
“Jangan
coba-coba menerapkan taktik yang bertujuan menunda pemilu. Langkah itu
tidak akan menghasilkan apapun dan rakyat mengerti benar,” kata Tsipras
kepada anggota senior pemerintah dan partai Syriza, Sabtu.
Tsipras
menjadi favorit untuk membentuk pemerintah baru setelah pemilu, namun
pemimpin Yunani mendatang menghadapi masalah yang sulit.
Negara
itu berhasil menghindari kekacuan finansial dan kemungkinan keluar dari
zona euro setelah Tsipras mengabulkan tuntutan zona euro dan IMF agar
dana talangan bisa diberikan.
Lafazanis, dengan partai Persatuan
Rakyat yang kini menjadi partai ketiga terbesar setelah memisahkan diri
dari Syriza pada Jumat, aka menerima mandat kepresidenan untuk
membentuk pemerintah pada Senin.
Lafazanis, yang dipecat oleh
Tsipras dari menteri energi karena membangkang, bersikeras akan
mempergunakan waktu tiga hari untuk membentuk pemerintah, tetapi menolak
berurusan dengan pihak yang mendukung dana talangan.
Sikap itu
membuat pilihan mitra koalisi terbatas pada kelompok komunis dan Golden
Dawn, satu kelompok ekstrim kanan yang dijauhi oleh partai-partai lain.
Kombinasi
ketiga partai yang tidak biasa ini harus memiliki 57 suara dari 300
kursi parlemen, sesuai dengan komposisi partai saat ini.
Sementara
dana pinjaman mulai mengalir ke Yunani, para peminjam bisa
menghentikannya jika mereka merasa Athena tidak memenuhi janji untuk
dikaji pada Oktober.
Langkah itu akan menghentikan rencana menyelamatkan perbankan Yunani bangkrut akibat krisis ini.
Selain
keperluan akan pemerintah yang stabil, Yunani juga kesulitan mengatasi
ribuan pendatang yang sebagian besar adalah pengungsi dari perang
saudara di Suriah.
Mereka mendarat di pulau-pulau Yunani dengan
kapal kecil, bergerak ke pulau utama dan menuju perbatasan Macedonia
dimana ribuan pengungsi hidup dalam kondisi kacau dan menyedihkan.
Mereka berharap bisa mencapai negara-negara yang lebih makmur di Eropa
utara.
Pemerintah StabilSesuai dengan
UUD Yunani yang berliku-liku tiga partai terbesar masing-masing mendapat
waktu tiga hari untuk membentuk koalisi baru jika pemerintah
mengundurkan diri kurang dari setahun setelah berkuasa.
Jika
upaya pembentukan koalisi itu gagal, yang sekarang hampir pasti terjadi,
Presiden Prokopis Pavlopoulos bisa menunjuk seorang perdana menteri
pelaksana dan mengumumkan penyelenggaraan pemilu.
Nasabah antri di bank Yunani yang menghadapi krisis finansial serius. (Reuters/Christian Hartmann)
|
Sejumlah pihak yakin Yunani tidak bisa menunggu hingga setelah pemilu,
dan Tsipras menginginkannya berlangsung pada akhir September.
“Negara
ini memerlukan perdana menteri pelaksana yang berpengalaman,” tulis
koran Kathiemerini. “Menerapkan kesepakatan yang dicapai dengan para
peminjam, mengucurkan dana segar kepada perbankan, dan krisis migran
adalah masalah yang tidak bisa menunggu, bahkan untuk satu bulan pun.”
Bahkan
Jeroen Dijsselbloem, ketua menteri keuangan zona euro yang seringkali
bersebrangan dengan Athena ketika perundingan paket bantuan, sepakat
dengan Tsipras terkait pemilu.
“Saya berharap terjadi dengan cepat sehingga tidak banyak waktu yang terbuang,” katanya kepada wartawan.
Tsipras
menolak kesempatan membentuk koalisi setelah hampir sepertiga anggota
parlemen dari partainya membangkang karena paket penyelamatan, sehingga
dia tidak memiliki suara mayoritas dan memaksanya bergantung sementara
pada dukungan oposisi.
Menurut seorang pejabat pemerintah, dia
menolak permintaan Meimarakis untuk bertemu dengan mengatakan dia tidak
akan bisa membentuk koalisi berdasarkan perhitungan parlemen yang
sekarang.
Strategi Syriza adalah memanfaatkan popularitas Tsipras untuk mencoba membentuk pemerintahan sendiri setelah pemilu.
“Tujuan
kami adalah mayoritas absolut, tujuan yang bisa dicapai agar pemerintah
mendatang stabil dan kekacauan negara ini bisa dihindari,” ujar Olga
Gerovasili, juru bicara pemerintah.
Credit
CNN Indonesia