Militan ISIS yang lari juga diburu oleh tentara Suriah.
CB,
AMMAN--- Militer Yordania mengatakan pada Kamis (2/8), mereka telah
mengalahkan beberapa militan ISIS yang mendekati perbatasannya. Militan
itu menuju perbatasan Yordania karena melarikan diri dari serangan
Suriah di barat daya.
Unit-unit militer Yordania menggunakan semua jenis senjata untuk
menembaki sekelompok militan yang mendekati sisi Lembah Yarmouk.
Bentrokan antara militer Yordania dan militan ISIS ini berlangsung
hampir 24 jam, dari Selasa hingga Rabu sore.
"Kami berlakukan aturan pertempuran. Beberapa anggota ISIS tewas," kata satu sumber tentara kepada kantor berita negara
Petra.
Salah
satu sumber dari tentara Yordania mengatakan, militan yang melarikan
diri dari perbatasan kemudian dikejar oleh tentara Suriah. Pasukan
Suriah melakukan operasi di daerah itu untuk mengusir mereka dari tempat
persembunyian terakhir.
Para militan telah berusaha
berlindung di antara ratusan warga sipil yang berkemah di dekat
perbatasan Yordania. Warga sipil itu melarikan diri akibat pengeboman
yang terjadi di desa mereka selama serangan terhadap militan.
Setelah
pengeboman intensif yang didukung Rusia, tentara Suriah berhasil
merebut wilayah pertanian subur yang dialiri sungai Yarmouk. Wilayah itu
dulunya dikendalikan oleh kelompok yang berafiliasi ISIS dan dikenal
sebagai Tentara Walid Khaled Bin.
Yordania, bersama Barat
dan negara Arab lainnya , telah memasok senjata dan bantuan logistik
untuk kelompok oposisi moderat Suriah, Free Syrian Army (FSA). Pasokan
senjata bertujuan agar FSA bisa mengalahkan ISIS. Namun pasukan Suriah
lebih dulu mengalahkan FSA bulan lalu dan mereka kehilangan tempat.
Pertempuran
sengit telah menyebabkan banyak warga sipil tewas dan harus mengungsi.
Setelah perebutan daerah itu, ada belasan militan yang saat ini
diyakini bersembunyi di medan yang memisahkan perbatasan kedua negara
di dekat Lembah Yarmouk.