
Slobodyan menuturkan, Rusia secara berkala melakukan rotasi pasukan mereka yang berada di Ukraina, dan setiap rotasi pasukan selalu dibarengi dengan adanya peralatan tempur baru nan canggih yang ditempatkan di wilayah yang berada di kawasan Laut Hitam itu.
"Kami dengan tegas dapat mengatakan, tentara Rusia yang berada di sana sejak Maret, saat ini sedang digantikan dengan personel baru," ucap Slobodyan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (11/8).
"Pasukan ini akan datang dengan peralatan yang lebih modern dan ada unit serangan udara. Dalam beberapa hari terakhir, kami melihat penguatan unit yang berada di perbatasan. Jumlah mereka meningkat," sambungnya.
Pernyatan ini muncul di tengah kembali meningkatnya tensi antara Moskow dan Kiev. Peningkatan tensi ini disebabkan oleh tudingan Rusia yang menyebut Ukraina menggunakan taktik ala teroris dalam melakukan serangan ke Crimea, dengan tujuan untuk merebut kembali wilayah itu.
Credit Sindonews