Kamis, 11 Agustus 2016

Saudi Intersepsi Dua Rudal di Perbatasan Yaman


 
Saudi Intersepsi Dua Rudal di Perbatasan Yaman  
Ilustrasi. (Reuters/KCNA)
 
Jakarta, CB -- Pertahanan udara Arab Saudi mengintersepsi dua rudal yang ditembakkan oleh pasukan milisi di sepanjang perbatasan Yaman dan negaranya pada Rabu (10/8).

Seperti dilansir Al Arabiya, pertempuran di perbatasan terus berlanjut sejak perundingan damai antara pemerintah dan kelompok pemberontak Al-Houthi gagal pada akhir pekan lalu.
Pada Selasa (9/8), koalisi serangan udara Arab Saudi bahkan mulai menyerang ibu kota Yaman, Sanaa, untuk pertama kalinya sejak lima bulan belakangan.

Koalisi tersebut menggempur Houthi demi membantu pasukan pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang kian terdesak sejak awal tahun lalu.

Berbagai kelompok pemerhati hak asasi manusia mengkritik serangan udara itu. Pasalnya, serangan itu tak hanya menewaskan pasukan Houthi, tapi juga warga sipil.

Kali ini saja, tercatat 9 warga sipil tewas dalam serangan di sebuah pabrik keripik kentang di distrik Nahda, Sanaa.
Di tengah memanasnya pemberitaan mengenai serangan ini, Kementerian Luar Negeri menyetujui penjualan lebih dari 130 tank tempur Abrams, 20 kendaraan lapis baja, dan alat lainnya senilai US$1,15 miliar atau setara Rp15 triliun ke Arab Saudi.

Seorang peneliti dari Human Rights Watch, Kristine Beckerle, pun menyayangkan penjualan senjata oleh AS ini.

"Kampanye koalisi pimppinan Saudi di Yaman sangat merugikan warga sipil dan AS seharusnya menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi, jangan terima lagi," katanya.



Credit  CNN Indonesia