Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei
Lavrov, meminta embargo senjata terhadap Iran segera dicabut setelah
kesepakatan nuklir permanen tercapai. (Reuters/Carlos Barria)
"Kami menyerukan mengangkat embargo sesegera mungkin dan kami akan mendukung pilihan yang dibuat negosiator Iran," kata Lavrov, di sela-sela pertemuan puncak BRICS di kota Ufa, Rusia, dikutip dari Al-Arabiya, Kamis (9/7).
Rusia merupakan salah satu dari enam negara kekuatan dunia, bersama dengan Amerika Serikat, Inggris, China, Perancis, dan Jerman, yang turut bernegosiasi dengan Iran untuk mencapai kesepakatan nuklir. Namun, negosiasi ini terus berlarut-larut, lewat beberapa kali dari tenggat waktu.
"Kami mulai menuju kesepakatan yang komprehensif. Kesepakatan sudah dalam jangkauan," kata Lavrov.
|
"Perundingan ini telah mencapai 95 persen, namun ada beberapa hal penting yang sulit, yang belum dapat disepakati," kata Ryabkov.
Pemerintah Iran mengklaim pihaknya telah menawarkan beberapa solusi baru untuk menyelesaikan sengketa dalam perundingan nuklir pada Rabu (8/7). Namun, sejumlah pejabat Barat menyatakan Iran tidak menawarkan suatu solusi yang baru.
Setelah tidak menghasilkan kesepakatan sesuai tenggat waktu sebelumnya, Selasa (30/6), tenggat waktu perundingan nuklir diperpanjang hingga Selasa (7/7) agar waktu bernegosiasi lebih panjang untuk mencapai kesepakatan. Namun hingga hari ini, kesepakatan nuklir yang permanen belum juga tercapai, dan tenggat waktu mundur lagi hingga Jumat besok.
Credit CNN Indonesia