Kamis, 09 Juli 2015

Pemerintah Yunani perpanjang masa penutupan bank


Pemerintah Yunani memperpanjang masa penutupan bank dan penarikan tunai maksimal €60 per hari melalui anjungan tunai mandiri (ATM) hingga Senin (13/07) mendatang.
Penutupan tersebut diberlakukan sejak 28 Juni lalu, tatkala kebuntuan pada perundingan dana talangan dengan pihak kreditor disambut penarikan uang besar-besaran oleh rakyat Yunani yang khawatir kehilangan duit di bank.
Apalagi, Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan tidak lagi mendukung bank-bank Yunani hingga krisis utang diatasi.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan akan mengajukan proposal “kredibel” pada Kamis (09/07) – sebelum tenggat pencarian solusi yang diberikan Uni Eropa jatuh pada Minggu (12/07).
Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, memperingkatkan ini sekarang menjadi “masa yang paling kritis dalam sejarah eurozone”.
“Batasan waktu berakhir pekan ini,” katanya setelah perbicangan darurat dengan para pemimpin zona matang uang euro di Brussels pada Selasa (07/07).

Program dana talangan terakhir Yunani hangus pada 30 Juni, bersamaan dengan batas waktu pembayaran utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Tsipras, yang berbicara pada perdebatan sengit mengenai krisis utang Yunani di hadapan Parlemen Eropa pada Rabu (08/07), mengkritik program-program dana talangan sebelumnya yang menurutnya menjadikan Yunani sebagai “eksperimen penghematan”.
Dalam sebuah pidato di Washington DC pada Rabu, direktur pelaksana IMF, Christine Lagarde, menegaskan restrukturisasi utang serta program reformasi adalah satu-satunya jalan ke depan bagi ekonomi Yunani yang berantakan.
“Yunani berada dalam situasi krisis, yang harus diatasi dengan serius dan segera,” katanya.
Sementara itu, pemerintah Yunani bersikeras tidak ada ancaman pada pasokan makanan dan bahan bakar.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Ekonomi, Infrastruktur, Hubungan Maritim dan Pariwisata "meyakinkan warga Yunani serta turis bahwa terdapat persediaan bahan makanan yang cukup di pasaran dengan harga yang tetap stabil”.


Credit  Tribunnews