Militer Amerika Serikat akan mengurangi jumlah pasukan mereka sebanyak 40.000 serdadu dalam dua tahun mendatang.
Rencana yang amat mungkin diumumkan secara resmi pada akhir pekan ini, akan menurunkan jumlah personel militer AS menjadi 450.000 prajurit pada akhir 2017. Jumlah itu merupakan yang terendah sejak 1940, setahun sebelum AS memasuki Perang Dunia II ketika AS memiliki sekitar 270.000 prajurit aktif.
Selain serdadu, berdasarkan data yang diperoleh surat kabar USA Today, personel yang akan dikurangi ialah pegawai sipil. Sedikitnya 17.000 pegawai sipil akan dikeluarkan dari militer.
Langkah penghematan drastis tersebut sudah direncanakan pada awal 2014 oleh Menteri Pertahanan AS saat itu, Chuck Hagel. Dia mengajukan proposal untuk memangkas jumlah anggota militer aktif menjadi 450.000 personel setelah AS mengucurkan dana besar-besaran saat terlibat dalam konflik di Irak dan Afghanistan.
Pada 2012, ketika konflik memuncak di kedua negara itu, militer AS memiliki sekitar 570.000 personel.
Kini, di Afghanistan, hampir 10.000 anggota militer AS masih bertahan lantaran rencana penarikan bertahap tertunda sampai 2016.
Adapun di Irak saat ini terdapat sekitar 3.500 personel militer AS yang membantu pasukan Irak mengatasi kelompok ISIS.
Terdapat juga anggota militer AS yang melatih pemberontak Suriah melawan ISIS, namun pada Selasa (07/07) terungkap bahwa hanya 60 warga Suriah yang mengikuti pelatihan itu.
Credit tribunnews.com