“Pokoknya sampai Desember 2017, total dana yang dibutuhkan untuk mendatangkan pesawat baru mencapai 1,85 miliar dollar AS,” ujar I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk, Minggu (12/7/2015).
Tanpa merinci bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut, menurutnya Garuda akan tetap mempertahankan komposisi pendanaan pembelian armada dengan skema 80 persen operating lease. Sedangkan 20 persen sisanya merupakan financial lease.
Hanya saja, kata Askhara kepastian tersebut masih akan diputuskan dengan mempertimbangkan kondisi finansial perusahaan dalam tiga tahun mendatang.
Adapun 24 pesawat yang akan didatangkan tersebut berjenis 11 unit Airbuss 330, 9 pesawat jenis ATR, 3 unit pesawat 777-300 dan 1 unit Boeing 737-Max.
Credit KOMPAS.com