Batu opal Nakhla, dari meteor yang ditemukan di Mesir pada 1911.
Nakhla, batu akik dari meteorit permukaan Mars. Batu ini ditemukan saat meteor jatuh di kota Nakhla, Mesir pada 1911. (techtimes)
Kesimpulan itu diambil, setelah beberapa ilmuwan melakukan studi terhadap pecahan meteorit bernama Nakhla. Batu itu dinamai sesuai dengan nama kota di Mesir, Nakhla, tempat meteor itu jatuh dan menjadi kepingan pada 1911.
Dilansir melalui NBC News, Rabu 8 Juli 2015, ilmuwan bernama Martin Lee dan koleganya meneliti batu akik Nakhla menggunakan mikroskop pemindai elektron. Meteor tersebut, diklaim mengandung sejumlah kecil opal api, sejenis batu akik yang biasa digunakan untuk perhiasan.
Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Meteoritics and Planetary Science.
Yang paling penting, batu opal biasanya ditemukan di dekat sumber air panas. Di sini, kehidupan mikroba tumbuh subur di perairan kaya mineral. Mineral tersebut kadang menjadi awet tersimpan dalam Opal.
Ini artinya, batu tersebut membuktikan jika sebagian wilayah di Mars memiliki karakter yang sama dengan bumi dan bisa dihidupi oleh manusia. Ilmuwan menyarankan untuk mulai memfokuskan penelitian misi ke Mars ke batu opal ini.
"Jika mikroba di Mars itu ada, sangat mungkin jika mereka diawetkan di dalam Opal yang ada di permukaan Mars. Studi lebih lanjut terkait Opal Mars di misi masa depan ke Mars bisa membantu kita mempelajari lebih jauh tentang masa lalu planet ini, dan mungkin terdapat kehidupan di dalamnya di masa dahulu," ujar Lee.
Credit VIVA.co.id