Tiga negara Baltik pecahan Soviet, yakni Lithuania, Latvia dan Estonia sudah tercatat sebagai anggota NATO. Ancaman penggunaan senjata nuklir oleh Rusia itu terungkap dari catatan yang dibuat Amerika Serikat (AS) dalam pertemuan antara jenderal Rusia dan pejabat AS.
Surat kabar The Times yang melihat catatan itu melaporkan, bahwa pertemuan tersebut berlangsung di Jerman bulan lalu. Dalam pertemuan itu, Rusia didesak mengembalikan Crimea kepada Ukraina. ”(Tapi) reaksi tegas muncul dari (Rusia), termasuk dengan penggunaan kekuatan nuklir,” bunyi catatan pertemuan itu.
“Dan mereka mengatakan jika NATO mengirim senjata ke Ukraina ini akan dilihat sebagai perambahan (pasukan) lebih lanjut oleh NATO ke perbatasan Rusia, dan orang-orang Rusia akan menuntut respon yang kuat,” lanjut bunyi catatan itu seperti dilansir Independent, Kamis (2/4/2015).
Masih menurut catatan itu, Rusia mengklaim para penduduk di tiga negara Baltik adalah warga etnis Rusia. Sehingga jika NATO menumpuk pasukan di tiga negara Baltik tersebut, Rusia akan bertindak.
Pemerintah Rusia belum merespons bocoran pertemuan di Jerman itu yang mengungkap adanya ancaman penggunaan senjata nuklir. Namun, Rusia pernah berencana menjadikan Crimea sebagai gudang senjata nuklir mereka.
Credit SINDOnews