JAKARTA,CB - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui Erwin Riyanto sebagai deputi gubernur Bank Indonesia (BI) di bidang moneter dan makro-prudensial. Erwin Riyanto terpilih melalui skema voting tertutup dan menyisihkan dua calon lainnya yakni Dody B. Waluyo dan Hendy Sulistiowati.
Dari 53 anggora komisi XI yang mengikuti pemilihan tersebut,
sebanyak empat suara tidak sah. Erwin sendiri memperoleh suara sebanyak
42 orang. Sementara untuk Dody hanya mendapatkan empat suara, dan Hendy
sebanyak dua suara.
Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad mengatakan, Erwin cocok memimpin
sebagai deputi gubernur BI di bidang moneter dan makro-prudensial
karena beberapa hal. Diantaranya terkait dengan pemaparan yang direspon
positif oleh anggota komisi XI. "Saya optimis dia dapast bekerja dengan
baik dan dapat membawa perbaikan diperbankan," kata Fadel, Senin
(20/4/2015).
Faktor lain yang menjadikan Erwin memenangkan pemilihan voting
adalah pengalaman-pengalamannya sekala Internasional.
Pandangan-pandangan terhadap dunia perbankan yang bagus dan mumpumi.
Setidaknya, ada tiga Pekerjaan Rumah (PR) bagi Erwin dalam
menduduki jabatannya. Pertama, membantu persiapan UU Bank Indonesia dan
UU Perbankan. Kedua, mengatur kebijakan moneter yang saat ini perlu
perhatian besar. Ketiga, harus banyak berkomunikasi ke publik untuk
menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh BI.
Sekedar catatan, setelah disetujuinya Erwin sebagai deputi gubernur
BI di bidang moneter dan makro-prudensial, maka DPR akan segera dibawa
ke rapat Paripurna.
Erwin akan menggantikan Halim Alamsyah yang jabatannya akan berakhir pada Juni 2015.
Credit KOMPAS.com