Selasa, 21 April 2015

KBRI di Yaman kena bom


KBRI di Yaman kena bom
Dokumen foto Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana'a, Yaman. (kemlu.go.id)
Bom itu mengakibatkan dua korban luka ringan ..."
Jakarta (CB) - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Sanaa, Yaman, terkena bom yang mengakibatkan dua orang staf KBRI luka ringan, demikian keterangan Kepala Sub Direktorat Repatriasi dan Bantuan Sosial Kementerian Luar Negeri RI Aji Surya, Senin.

"Bom itu mengakibatkan dua korban luka ringan, sementara beberapa staff KBRI lainnya menyelamatkan diri di kediaman Duta Besar RI di Sanaa," ujarnya.

Ia menambahkan. bom tersebut menghancurkan 90 persen dari Gedung KBRI.

Credit  ANTARA News



Menlu tegaskan KBRI Sana`a bukan target pemboman


Menlu tegaskan KBRI Sana`a bukan target pemboman
Retno LP Marsudi. (ANTARA)
Sekali lagi saya tegaskan, KBRI bukan target, tapi terkena imbas ..."
Jakarta (CB) - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sanaa, Yaman, bukan target pengeboman yang terjadi pukul 10.45 waktu setempat,Senin, melainkan hanya terdampak.

"Sekali lagi saya tegaskan, KBRI bukan target, tapi terkena imbas karena sasaran yang letaknya dekat KBRI," katanya usai jumpa pers di Balai Sidang Jakarta (JCC), Senin malam.

Dalam jumpa pers, Menlu RI juga mengecam keras aksi pengeboman yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka dari warga sipil, termasuk staf KBRI Sana'a yang terluka.

Berdasarkan informasi awal dari KBRI Sanaa, Retno menjelaskan, serangan tersebut ditujukan ke depo amunisi yang berada di kawasan tersebut.

Akibat ledakan itu, ia mengemukakan, jalan di sekitar KBRI Sana'a rusak parah, dan banyak korban jiwa warga sipil setempat yang berada di sekitarnya.

Diplomat karir yang pernah bertugas di Belanda dan menjadi Dubes RI di Norwegia itu juga menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di KBRI.

Ledakan itu, menurut dia, hanya mengakibatkan dua staf diplomat Indonesia dan satu WNI yang mengungsi terluka, kerusakan gedung KBRI Sanaa serta seluruh kendaraan inventaris di sana.

KBRI Sanaa menginformasikan, saat ini terdapat 17 orang WNI yang terdiri dari staf, anggota tim evakuasi WNI dari Jakarta dan WNI yang sedang mengungsi.

Menlu telah menginstruksikan kepada pihak KBRI dan tim evakuasi di Sanaa untuk segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mengamankan keselamatan WNI di sana.

Retno menambahkan, Pemerintah Indonesia mendesak agar semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan dan meminta jeda kemanusiaan segera diterapkan sehingga evakuasi warga sipil dan warga negara asing dapat segera dilakukan.

Pemerintah Indonesia sejauh ini berhasil mengevakuasi 1.981 WNI keluar dari Yaman sejak Desember 2014, dan hingga saat ini 1.973 WNI telah tiba di Indonesia.

Credit  ANTARA News


Legislator sayangkan KBRI Yaman terkena bom


Legislator sayangkan KBRI Yaman terkena bom
- (FOTO ANTARA News)
Tentu peristiwa tersebut sangat disayangkan, apalagi dunia saat ini menyoroti peringatan ke 60 tahun Konferensi Asia Afrika,"
Jakarta (CB) - Anggota Komisi I DPR RI, Biem Triani Benjamin menyayangkan gedung KBRI Indonesia di Yaman terkena bom yang mengkibatkan dua orang staf KBRI terluka dan 90 persen gedung KBRI hancur.

"Tentu peristiwa tersebut sangat disayangkan, apalagi dunia saat ini menyoroti peringatan ke 60 tahun Konferensi Asia Afrika," kata Biem saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Kedutaan Besar RI (KBRI) di Sanaa, Yaman, terkena bom yang mengakibatkan dua orang staf KBRI luka ringan, demikian keterangan Kepala Sub Direktorat Repatriasi dan Bantuan Sosial Kementerian Luar Negeri RI Aji Surya, Senin.

"Bom itu mengakibatkan dua korban luka ringan, sementara beberapa staf KBRI lainnya menyelamatkan diri di kediaman Duta Besar RI di Sanaa," ujarnya.

Ia menambahkan. bom tersebut menghancurkan 90 persen dari Gedung KBRI.


Credit  ANTARA News