Selasa, 21 April 2015

Bela Palestina di KAA, Indonesia Sentil Kolonialisme



Bela Palestina di KAA Indonesia Sentil Kolonialisme
Menlu Indonesia, Retno Marsudi membela Palestina dalam pidato di KAA dengan menyentil praktik kolonialisme. | (Sindonews/Victor Maulana)
 
 
JAKARTA   (CB) - Pemerintah Indonesia, pada Senin (20/4/2015) membela Palestina dalam forum Konferensi Asia-Afrika (KAA) dengan menyentil praktik kolonalisme .

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyatakan, Palestina yang belum merdeka adalah fakta bahwa kolonalialisme jadi tantangan utama dunia saat ini.

"Ketika pemimpin kita bertemu di Bandung pada 1955, tantangan kita adalah kolonialisme. Kini setelah 60 tahun, dunia masih tetap tidak seimbang secara geopolitik dan geoekonomi. Palestina masih belum bisa mendapatkan hak mendapat kedaulatan dan kemederkaan," kata Retno, dalam sebuah pidato.

Selain kolonialisme, lanjut Retno, tidak meratanya perkembangan dunia saat ini turut membawa masalah tersendiri. Tidak dapat dimungkiri ketimpangan ini telah memicu konflik, khusunya di kawasan Afrika.

"Kini, kita dihadapkan pada jurang perkembangan yang meluas. lebih dari satu miliar orang hidup dengan pendapatan di bawah 2 USD per hari. Konflik dan ketidakstablian masih terus berlanjut. Intoleransi dan ketidaksetaraan terus meningkat," imbuh dia.

Dia berharap, dokumen-dokumen yang dihasilkan di KAA, khususnya dokumen New Asia African Strategic Partnership (NAASP) bisa mengurangi jarak yang ada saat ini.

"Saya yakin komprehensif NAASP framework akan membawa bab baru bagi kerja sama Asia-Afrika. Ini akan memungkinkan negara Asia-Afrika untuk melakukan kerja sama yang terstruktur, sitematik dan intensif. Ini membuka kesempatan baru untuk melakukan kerja sama antar-negara Asia dan Afrika. Kerja sama ini juga menjembatani antar-dua benua," papar Menlu Retno.



Credit  SINDOnews


Palestina: Terima Kasih Indonesia


Palestina Terima Kasih Indonesia
Palestina berterima kasih kepada Indonesia karena kemerdekaannya diperjuangkan dalam KAA. | (Sindonews/Victor Maulana)
 
 
JAKARTA  (CB) - Pemerintah Palestina berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang mengusung isu kemerdekaan Palestina dalam salah satu dokumen penting yang akan dihasilkan di Konferensi Asia-Afrika (KAA).

Ucapan terima kasih itu disampaikan Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki. "Dalam Konferensi Asia-Afrika ini kita mendapat dukungan kuat dari negara-negara Asia Afrika. Kita di sini mengharapkan dukungan, dan Indonesia sepakat membuat langkah untuk mendukung kemerdekaan untuk Palestina, ini berarti Palestina memiliki arti penting," kata Maliki, Senin (20/4/2015) di Jakarta.

"Palestina menjadi fokus utama di pertemuan ini. Terima kasih Indonesia untuk dukungan yang diberikan," lanjut Maliki. 

 
Maliki optimistis, deklarasi di KAA ini bisa membawa dampak yang signifikan bagi Palestina, khususnya dalam meraih kemerdekaan. "Ini (dukungan) mengakselerasi jalan menuju kemerdekaan," katanya.

Dokumen tentang dukungan untuk Palestina saat ini tengah dibahas dalam pertemuan tingkat Menteri KAA. Dalam pembahasan di tingkat pejabat senior kemarin, dokumen ini dapat melenggang dengan mulus.




Credit  SINDOnews