Rabu, 18 Februari 2015
Kisah pasukan elit TNI ancam ledakkan tentara Australia pakai granat
CB - Pemerintah Australia mengancam memboikot pariwisata Indonesia gara-gara dua warganya akan dihukum mati. Hubungan Indonesia dan Australia memang naik turun.
Ada cerita menarik saat Timor Timur hendak lepas dari Indonesia. Saat itu PBB mengirim The International Force for East Timor (INTERFET). Dari 11.000 anggota pasukan, Australia memimpin dan mengirim 5.500 personel. Pasukan ini tidak menimbulkan simpati karena sikap yang arogan.
Pasukan yang dipimpin Mayjen Peter Cosgrove datang dengan Kapal perang NRP Vasco Da Gama, HMS Glasgow, USS Belleau dan USS Mobile Bay. Pasukan Australia juga menyiapkan beberapa pesawat tempur dan pesawat pembom di provinsi ke-27 RI itu. Pasukan Interfet sering bergesekan dengan TNI karena sikap mereka yang arogan.
Pasukan Paskhas TNI AU yang saat itu dipimpin Kapten Eka Bagus Laksana menjadi pasukan terakhir TNI yang tersisa di Timtim setelah PBB dan negara-negara barat mendukung kemerdakaan Timtim. Saat itu keadaan Timtim belum sepenuhnya lepas dari Indonesia, untuk itu pasukan Paskhas hadir untuk mengamankan beberapa aset negara dan Aset TNI AU.
Kisah ditulis dalam buku biografi Marsma (purn) Nanok Soeratno, Kisah Sejati Prajurit Paskhas yang diterbitkan Majalah Angkasa tahun 2013.
Kedatangan Pasukan Interfet menimbulkan problematika tersendiri bagi Detasemen Paskhas. Pasukan Interfet mengeluarkan aturan akan menembak siapapun yang membawa senjata dengan identitas tidak jelas.
Kejadian ini hampir saja menimpa salah satu Personel Paskhas yang hendak buang air. Dia hanya mengenakan kaos dan membawa senjata. Saat akan kembali ke Markas dia dikejar oleh personel Interfet dengan senjata lengkap. Untung kejadian ini tidak sampai menimbulkan letusan senjata.
Peristiwa lainnya yang terjadi saat kedatangan Mayjen Cosgrove. Bandara Komoro di-jammed oleh Interfet hingga membuat komunikasi terputus sama sekali. Pasukan Interfet bermaksud menguasai sendiri bandara, namun caranya tidak etis dengan memacetkan jalur komunikasi.
Yang paling membuat pasukan Paskhas geram adalah saat insiden kedatangan Pangkoopsau II Marsda Ian Santoso untuk bertemu Jendral Interfet di ruang tunggu VIP bandara. Saat Itu Panglima yang turun dari pesawat Hercules mendapat ancaman dari pasukan Interfet. Pasukan Ini mengarahkan senjata ke depan Marsda Ian.
Sontak aksi kurang ajar ini membuat personel Paskhas berang. Kapten Eka dan 15 anak buahnya berteriak sambil menahan emosi.
"Hei ini Jenderal saya, Panglima saya, keamanan di sini tanggung jawab saya," teriak Kapten Eka.
Kondisi sangat tegang. Pasukan Paskhas dan Interfet saling todong-todongan senjata. Saat itu siapa pun bisa lepas kendali lalu melepaskan tembakan. Apalagi setiap Personel yang mengawal Marsda Ian mengantongi dua sampai lima granat.
"Panggil panglima kamu ke sini," bentak Kapten Eka kepada pasukan Interfet.
Walau siap tempur, Kapten Eka mewanti-wanti setiap personel bahwa jangan sampai ada tembakan sebelum ada komando darinya. "Letusan pertama pada saya," tegasnya.
Rencana Pengamanan Pangkoopsau ini terbilang menegangkan, Paskhas kalah jumlah personel, dan mereka sepakat menjadikan granat sebagai senjata mematikan jika terjadi kontak senjata. Pasukan Paskhas siap bertempur habis-habisan.
Saat-saat menegangkan di Timtim begitu membekas bagi Marsda Ian dan kapten Eka. Kenangan yang tidak bisa dilupakan, mereka harus berhadapan dengan pasukan Interfet walau kalah jumlah.
Credit Merdeka.com
TNI AL masukkan kapal buru ranjau dalam anggaran belanja
Kapal buru ranjau kita dari generasi ’80-an, sudah 30 tahunan
Jakarta (CB) - Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade
Supandi, menyatakan revisi anggaran TNI AL untuk 2015 ini telah
dilakukan yang digunakan untuk modernisasi sistem kesenjataan, di
antaranya membeli kapal buru ranjau baru.
Sekitar tambahan Rp4 triliun anggaran negara tersedia untuk TNI AL seusai APBN-P 2015 diberlakukan.
"Kapal buru ranjau kita dari generasi ’80-an, sudah 30 tahunan makanya kami perbarui dengan dua unit yang baru," katanya di Markas Komando Pusat PM TNI AL, Jakarta, Selasa.
"Kapal buru ranjau kita dari generasi ’80-an, sudah 30 tahunan makanya kami perbarui dengan dua unit yang baru," katanya di Markas Komando Pusat PM TNI AL, Jakarta, Selasa.
Secara umum, katanya, tidak ada revisi besar-besaran atas program kerja dan pengadaan peralatan perang pada 2015 ini.
"Patokannya adalah MEF. Tindak lanjut beberapa terkait pengadaan sejumlah alutsista, baik itu KRI, pesawat udara, dan kendaraan di satuan pangkalan," kata Supandi.
"Patokannya adalah MEF. Tindak lanjut beberapa terkait pengadaan sejumlah alutsista, baik itu KRI, pesawat udara, dan kendaraan di satuan pangkalan," kata Supandi.
Termasuk juga pada
aspek pembayaran, semisal pembuatan kapal perang TNI AL di Belanda,
kapal selam, kapal hidrografi dari Prancis, kapal layar tiang tinggi
pengganti KRI Dewaruci dari Spanyol, dan sebagainya.
Credit ANTARA News
Panglima TNI Siap Amankan KTT Asia-Afrika April di Bandung
RAKORTER
TNI - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memberikan pengarahan
kepada peserta Rapat Koordinasi Teritorial (Rakorter) TNI tahun 2015 di
Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Rakorter tersebut diikuti oleh 159 personel TNI, terdiri dari; 64
personel TNI AD, 46 personel TNI AL, 34 personel TNI AU, 1 personel
Kohanudnas dan 14 personel Tim Peninjau. (Puspen TNI)
CB, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal
Moeldoko mengungkapkan pihaknya siap mengamankan jalannya Konferensi
Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang akan digelar pada tanggal 19 sampai 24
April 2015 mendatang.
"Saya pikir situasi pengamanan cukup baik. Kegiatan utama di Jakarta. Peringatan KTT nya di Bandung," ujar Moeldoko di kantor Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (17/2/2015).
Mengenai jumlah personel, Moeldoko mengungkapkan pihaknya akan menurunkan personel TNI sekitar 12 ribu personel yang akan ditempatkan di sejumlah titik di Kota Jakarta dan Bandung.
Dengan banyaknya personel yang diturunkan, Moeldoko yakin Konferensi tersebut bakal berjalan lancar.
"Pada saat APEC pengamanan kita sangat diapresiasi dari berbagai Kepala Negara dan menjadi contoh pada Saat APEC di China karena angkatan bersenjatanya belajar ke kita untuk melihat pengalaman kita di Bali (saat Bali Democracy Forum)," kata Moeldoko.
Mengenai keamanan terhadap sejumlah Kepala Negara yang akan hadir dalam KTT ini, Moeldoko mengatakan pihaknya telah membuat protap keamanan sendiri bagi para Kepala Negara.
"Kami ada protapnya dan kami akan komunikasikan mengenai ajudan yang dibawa, lalu kendaraan beratnya, apakah akan membawa pesawat pribadi untuk menentukan parkirnya dimana," ucap Moeldoko.
"Saya pikir situasi pengamanan cukup baik. Kegiatan utama di Jakarta. Peringatan KTT nya di Bandung," ujar Moeldoko di kantor Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (17/2/2015).
Mengenai jumlah personel, Moeldoko mengungkapkan pihaknya akan menurunkan personel TNI sekitar 12 ribu personel yang akan ditempatkan di sejumlah titik di Kota Jakarta dan Bandung.
Dengan banyaknya personel yang diturunkan, Moeldoko yakin Konferensi tersebut bakal berjalan lancar.
"Pada saat APEC pengamanan kita sangat diapresiasi dari berbagai Kepala Negara dan menjadi contoh pada Saat APEC di China karena angkatan bersenjatanya belajar ke kita untuk melihat pengalaman kita di Bali (saat Bali Democracy Forum)," kata Moeldoko.
Mengenai keamanan terhadap sejumlah Kepala Negara yang akan hadir dalam KTT ini, Moeldoko mengatakan pihaknya telah membuat protap keamanan sendiri bagi para Kepala Negara.
"Kami ada protapnya dan kami akan komunikasikan mengenai ajudan yang dibawa, lalu kendaraan beratnya, apakah akan membawa pesawat pribadi untuk menentukan parkirnya dimana," ucap Moeldoko.
Credit TRIBUNNEWS.COM
Panglima TNI Lepas 800 Prajurit ke Darfur
Prajurit yang akan diberangkatkan ke Darfur, Sudan--MTVN/Achmad Zulfikar Fazli
Mereka dilepas sebagai pasukan pemelihara perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di wilayah Darfur, Sudan. Ratusan prajurit itu terdiri dari, 650 dari TNI AD, 100 dari TNI AL dan 50 dari TNI AU.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan, pasukan pemelihara perdamaian ini akan dipimpin oleh Letkol Inf M. Herry Subagyo sebagai komandan satgas.
"Batalyon Komposit Konga XXXV/A merupakan misi Satgas TNI pertama yang memang dipersiapkan untuk menjadi pasukan perdamaian PBB di darfur," kata Fuad di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/2/2015).
Prajurit ini, kata dia, akan bertugas selama satu tahun di Darfur. Selama bertugas, mereka dilengkapi sejumlah kendaraan taktis yaitu 24 pabser Anoa 6X6, 30 truk dan 34 Jeep.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Satgas akan ditempatkan pada dua UN Camp yaitu Markas Batalyon beserta kompi bantuan dan 3 kompi senapan yang berasa di Supervanp Secwest UNAMID di El Geneina, dan 1 kompi senapan yang berdiri sendiri di Masteri Camp dengan jarak kurang lebih 70 Km dari Supercamp El Geneina.
"Tugas pokok yang dilaksanakan melakukan patroli-patroli untuk mengamankan aset UN, melaksanakan perlindungan terhadap objek, personel UN serta warga sipil dan mendukung pelaksanaan kegiatan kemanusiaan termasuk didalamny melaksanakan pengawalan bagi konvoi bantuan kemanusiaan dan DDR," jelas dia.
Pemilihan pasukan kata Fuad, dilakukan dengan serangkaian tes dari tingkat daerah hingga pusat. Tes tersebut meliputi test kesehatan, kesehatan jiwa, kesamaptaan jasmani, mengemudi, bahasa inggris dan komputer. Kemudian, mereka pun diikutkan pelatihan selama 1 bulan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul, Bogor.
Dalam pelepasan pasukan ini, Panglima TNI akan didampingi sejumlah pejabat teras dari TNI yakni KASAU Marsekal TNI Agus Supriatna, KASAL Laksamana TNI Ade Supandi dan KASAD Jenderal TNI Gatot Nurmatyo.
Credit Metrotvnews.com
Negara-negara Koalisi Anti-ISIS Akan Bertemu di Arab Saudi
BULENT KILIC / AFP
Beberapa pejuang Kurdi Suriah berjalan di salah satu sudut kota Kobani yang hancur lebur akibat pertempuran. Setelah empat bulan pertumpahan darah yang brutal, pejuang Kurdi yang dibantu serangan udara koalisi internasional berhasil
RIYADH, CB - Para panglima angkatan bersenjata dari seluruh dunia akan berkumpul di ibu kota Arab Saudi, Riyadh pada Rabu (18/2/2015), untuk membahas cara terbaik mengatasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pertemuan tingkat tinggi selama dua hari itu akan dihadiri semua negara yang terlibat dalam koalisi melawan ISIS pimpinan AS, termasuk negara-negara kawasan Teluk.
"Saya kira pertemuan itu akan menjadi sebuah evaluasi umum terkait sudah sejauh mana operasi ini dan hal-hal yang harus dilakukan," ujar seorang sumber diplomatik yang tidak mau disebutkan namanya.
Sumber lainnya mengatakan pertemuan itu merupakan ajang saling bertukar informasi dan kesempatan untuk bekerja sama dan bukan sebuah forum untuk mengambil sebuah keputusan besar.
Pembicaraan para petinggi negara-negara anti-ISIS ini bertepatan dengan mulai tumbuhnya kelompok militan itu di Libya yang semakin memanaskan situasi di Timur Tengah setelah menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah.
Sementara itu, negara-negara Arab semakin meningkatkan serangan mereka terhadap ISIS sejak awal Februari setelah pembunuhan brutal pilot Jordania, Maaz al-Kassasbeh.
Dalam beberapa hari terakhir sejumlah serangan ditujukan ke berbagai posisi ISIS. Uni Emirat Arab menghancurkan sejumlah penyulingan minyak ISIS sementara Mesir tak ketinggalan menyerang posisi kelompok itu di Libya.
Sedangkan negara terkuat di Timur Tengah, Arab Saudi sejak September tahun lalu sudah bergabung dengan koalisi internasional untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah.
Bulan lalu, Pentagon mengumumkan hampir 1.000 personel militer AS akan dikirim ke Arab Saudi, Turki dan Qatar untuk melatih para pemberontak moderat SUriah untuk melawan ISIS.
Sedangkan Jerman menjanjikan akan mengirim 100 tentaranya ke wilayah utara Irak untuk melatih pasukan Peshmerga Kurdi yang selama ini melawan ISIS.
Credit KOMPAS.com
Investor Asing Tertarik Bangun Smelter di Papua
JAYAPURA, CB – Gubernur Papua Lukas Enembe optimistis pihaknya dapat membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) emas dan tembaga di Kabupaten Mimika, walau tanpa dukungan pendanaan dari PT Freeport Indonesia. Menurut Gubernur Enembe, setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Pusat usai kunjungan Menteri ESDM ke Kabupaten Mimika Sabtu (14/2/2015) lalu, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Mimika langsung membentuk tim untuk melakukan studi kelayakan.
“Sebagai langkah awal kami sudah membentuk tim yang akan melakukan studi kelayakan dan kajian menyeluruh mulai dari aspek lingkungan, legalitas hingga pendanaan. Kami berharap dapat merampungkan semuanya dalam 6 bulan sesuai batas waktu yang diberikan pemerintah pusat,” ungkap Enembe didampingi Bupati Mimika, Eltinus Omaleng di Kantor Gubernur Papua, Selasa (17/2/2015).
Dijelaskan Enembe, untuk pendanaan pembangunan smelter beserta prasarana pendukungnya, pihaknya akan bekerjasama dengan investor dari luar negeri dan akan dipadukan dengan penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Papua. Enembe mengaku tak menutup kemungkinan jika investor yang ada di PT Freeport Indonesia turut serta dalam investasi pembangunan smelter tersebut.
“Ada sejumlah investor dari Tiongkok, Amerika Serikat dan Kanada yang tertarik untuk berinvestasi. Yang paling serius, perusahaan asal Tiongkok, tapi kami masih menjajaki dari segi kemampuan finasial dan teknologi yang ditawarkan,” jelas Enembe.
Dalam perencanaan, menurut Enembe, pabrik pengolahan dan pemurnian emas dan tembaga yang akan dibangun berkapasitas 900 ribu hingga satu juta ton pertahun. Selain itu turut dibangun pembangkit listrik tenaga gas dan pabrik pengolahan limbah ikutannya rencananya akan rampung dibangun dalam 4 hingga 5 tahun ke depan.
Terkait pembangunan smelter di Kabupaten Mimika, menurut Enembe merupakan rangkaian proyek pembangunan smelter nasional sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009 yang mewajibkan perusahaan tambang melakukan pemurnian di dalam negeri.
“Walau tidak terlibat dalam pembangunan smelter ini, bersama pemerintah pusat, kami akan mendesak PT Freeport Indonesia agar mau menyepakati nota kesepahaman (MoU) menyuplai konsentrat emas dan tembaga untuk diolah di pabrik pengolahan dan pemurnian yang dibangun di Kabupaten Mimika,” tegas Enembe.
Selain berharap suplai konsentrat dari PT Freeport Indonesia, menurut Enembe Smelter yang dibangun di Kabupaten Mimika, bisa mendapat pasokan hasil tambang dari sejumlah daerah pertambangan emas di Papua. Enembe berharap dengan terealisasinya pembangunan smelter di Kabupaten Mimika, akan menjadikan daerah tersebut sebagai kawasan industri baru di Papua dan Indonesia Timur, sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga Papua.
Credit KOMPAS.com
Pemulihan hubungan Rusia-Amerika Serikat hal mustahil
... tentu saja, tidak. Itu betul-betul mustahil... "Moskow (CB) - Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, berpikir, pemulihan hubungan Moskow dengan Washington mustahil saat hukuman Barat masih terjadi, katanya dalam wawancara disiarkan televisi Amerika Serikat, Rabu.
Medvedev mengecam langkah Amerika Serikat dan Eropa Bersatu menghukum Rusia atas perannya dalam kemelut Ukraina, yang dinilainya "betul-betul merusak" dan "bodoh" serta mengatakan tidak ada kesempatan memperbaiki hubungan dengan Gedung Putih saat semua itu berlangsung.
"Tidak, tentu saja, tidak. Itu betul-betul mustahil. Mari kita perjelas, kami tidak datang dengan hukuman itu. Mitra asing kami yang melakukannya," kata Medvedev, kepada saluran CNBC, menurut salinan laman pemerintah.
Hubungan Timur-Barat merosot ke titik terendah sejak akhir Perang Dingin atas tuduhan Moskow mendukung pemberontakan di Ukraina timur.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Selasa, mengadakan pembicaraan tiga jam dengan timpalannya dari Amerika Serikat, John Kerry, di Paris, dengan diplomat puncak Washington itu mengungkapkan serangkaian syarat untuk mencabut hukuman tersebut.
"Pada saat ini banyak yang terjadi sekarang. Pasukan ditarik, tapi alat berat harus ditarik dan perbatasan belum aman dan terpantau baik," kata Kerry.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang akan bertemu dengan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, di Milan, Italia, pada Jumat, pada akhir pekan lalu menarik 17,600 tentaranya dari perbatasan Ukraina.
Meskipun ada tanda kemajuan dalam kemelut beberapa bulan itu, yang menewaskan 3.400 jiwa, pejabat Ukraina terus berbicara keras, dengan yang terbaru, menteri pertahanan negara tersebut bertekad membangun tentara, yang mampu menahan serangan Rusia.
Dewan perwakilan rakyat memastikan Kepala Garda Nasional Stepan Poltorak, salah satu tokoh tentara dihormati di Ukraina, menjadi menteri pertahanan dengan dukungan suara 245:1 pada Selasa pagi.
Poltorak kepada anggota parlemen dalam pidato singkat tetapi keras menyatakan puncak pengutamaanya adalah membangun pertahanan handal untuk menghadapi Rusia melalui tentara, yang Kiev berharap dilengkapi persenjataan NATO.
Tugas pertamanya ialah menghadapi kekerasan baru di kota pelabuhan selatan, Mariupol, tempat penembakan menewaskan tujuh orang dalam acara pemakaman.
Credit ANTARA News
Pesawat Libya kembali ke Tripoli setelah Mesir tutup ruang udaranya
Belum ada komentar segera dari Mesir yang melancarkan serangan-serangan udara pada Senin atas sasaran-sasaran yang disangka menjadi sarang Negara Islam di Libya, sehari setelah kelompok itu menyiarkan satu video yang memperlihatkan pemenggalan para pengikut Kristen Koptik Mesir.
Larangan tersebut akan memaksa Libya, yang di dalam negerinya sedang berkecamuk perang saudara, ke arah isolasi lebih jauh sementara Turki merupakan salah satu dari sedikit negara yang pesawat-pesawat Libya masih boleh terbang ke sana. Maskapai-maskapai asing telah meninggalkan produsen minyak itu.
Maskapai-maskapai Libya yang terbang ke Turki perlu melintasi ruang udara Mesir untuk menghindari Siprus sementara negara Uni Eropa telah memberlakukan larangan terbang karena alasan-alasan keamanan.
Pesawat terbang Libyan Airline tinggal landas menuju Istanbul dari bandara Matiga tetapi kembali setelah Mesir memberitahu maskapai tersebut bahwa pesawat itu tidak diizinkan memasuki ruang udara Mesir, menurut maskapai dan bandara tersebut di laman mereka.
Maroko sebelumnya menyatakan telah menangguhkan semua penerbangan antara kota-kota Maroko dan Libya karena kekhawatiran keamanan.
"Penghentian sementara disebabkan oleh ketaksesuaian dari penerbangan yang berangkat dari bandara Libya dengan standar internasional" kata pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri dan Perhubungan Maroko.
Maroko juga telah memutuskan untuk menutup wilayah udaranya bagi semua pesawat Libya, tambahnya.
Maskapai-maskapai asing menghentikan penerbangan ke Libya Juli lalu ketika satu faksi yang disebut Fajar Libya menyerang satu grup lawannya yang menguasai bandar udara utama Tripoli, mengendalikan ibu kota negara itu setelah pertempuran selama beberapa bulan. Bandara itu dan sebanyak 20 pesawat rusak dalam pertempuran tersebut, kata para pejabat.
Pesawat-pesawat Turkish Airlines sempat kembali tahun lalu terbang ke Misrata, sebelah timur Tripoli. Tetapi maskapai itu menghentikan penerbangan-penerbangan bulan lalu karena serangan-serangan atas bandara tersebut, bagian dari perseteruan antara faksi-faksi bermusuhan yang telah bertempur untuk memperebutkan kekuasaan sejak Muammar Gaddafi digulingkan pada 2011.
Credit ANTARA News
Myanmar umumkan keadaan darurat di negara bagian Shan
Warga sipil menjadi sasaran serangan dalam bentrokan-bentrokan mematikan antara tentara dan pemberontak Kokang di negara bagian Shan, kata para pejabat setempat, lapor AFP.
Dalam sepekan terakhir ribuan orang menyelamatkan diri dengan mengungsi ke Tiongkok, yang telah menyuarakan kecemasan atas peningkatan banjir darah itu.
"Situasi telah berkembang serius dan berisiko terhadap keselamatan jiwa orang-orang, jadi keadaan darurat diberlakukan mulai hari ini," menurut Kementerian Penerangan Myanmar dalam pernyataan yang menyebutkan langkah-langkah di kawasan Kokang, negara bagian Shan, tempat konflik terjadi sejak 9 Februari.
Dalam satu pengumuman terpisah disebutkan panglima tentara Myanmar mengendalikan sepenuhnya "hukum dan stabilitas" di kawasan tersebut.
Sai Shwe Win, seorang petugas di dinas kebakaran Lashio, mengatakan puluhan warga sipil yang berada di dalam truk mendapat serangan ketika mereka berusaha menyelamatkan diri dari pertempuran di kawasan itu Selasa pagi. Satu orang dilaporkan tewas dan satu orang lagi luka-luka.
Satu rumah ibadah di kota Lashio, sekitar 140 kilometer sebelah selatan zona konflik, telah menjadi tempat penampungan sementara bagi ribuan orang yang telah menyelamatkan diri, sebagian besar membawa tak lebih daripada tas-tas plastik berisi barang-barang apa adanya.
Di pihak Tiongkok, Beijing menyatakan telah meningkatkan pengawasan di perbatasan setelah sekitar 30.000 orang melarikan diri masuk ke Provinsi Yunnan.
Warga Sipil Diserang
Arus warga sipil terus berlanjut hingga Selasa malam dan mereka membawa laporan bahwa benrokan-bentrokan sengit terjadi di wilayah perbukitan di sepanjang perbatasan.
Seorang wanita yang berusia 40 tahun tampak kelelahan setelah menyelamatkan diri bersama dengan puteranya yang berusia tiga tahun pada Selasa. Dia mengatakan dirinya mendengar tembakan senjata sementara keluarga itu menyelamatkan diri.
"Tiap malam kami merasa takut. Saya gemetar karena takut," kata dia kepada kantor berita AFP, meminta untuk tak disebutkan jatidirinya.
Bentrokan-bentrokan antara warga Kokang yang beretnis Tionghoa dan tentara berlokasi di Laukkai, permukiman Kokang, satu kota di dekat perbatasan yang ditinggal warganya.
Credit ANTARA News
Selasa, 17 Februari 2015
Iran Bantah Khamenei Respon Positif Ajakan Obama Perangi ISIS
Iran membantah laporan Wall Street Journal
(WSJ) yang menyebut pemimpin tertingginya, Ayatollah Ali Khamenei,
menanggapi positif surat ajakan Presiden AS Barack Obama untuk
bekerjasama memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (AFP
PHOTO/ATTA KENARE)
"Belum ada surat baru dari sisi Iran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Marzieh Afkham, yang dikutip Reuters dari kantor berita resmi IRNA.
"Klaim yang dibuat oleh Wall Street Journal adalah permainan media yang tidak profesional," lanjut Afkham.
Sebelumnya, WSJ mengutip seorang diplomat Iran, yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan Khamenei melalui surat tanggapan menaruh "hormat" atas ajakan Obama tersebu meskipun tanpa ada komitmen.
Meskipun bermusuhan selama beberapa dekade, Amerika Serikat dan Iran memiliki kepentingan strategis untuk menekan ISIS yang telah mengancam kelangsungan negara Irak.
Di Suriah, kaum Syiah Iran yang merupakan sekutu utama Presiden Bashar al-Assad, tidak ingin melihat kemenangan milisi Sunni radikal ISIS, yang datang untuk mendominasi pemberontakan anti-Assad.
Para pejabat Iran pada November 2014 mengakui bahwa Teheran telah menjawab surat dari Obama, meskipun tidak jelas siapa yang secara khusus menanggapi.
Credit CNN Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)