![Peningkatan militer: Tentara Filipina berbaris sewaktu upacara pergantian komandan pada markas besar Angkatan Bersenjata Filipina di Manila bulan Juli. [AFP]](http://apdforum.com/shared/images/2015/01/14/philippines-defense-spendingAP.jpg)
Peningkatan
militer: Tentara Filipina berbaris sewaktu upacara pergantian komandan
pada markas besar Angkatan Bersenjata Filipina di Manila bulan Juli.
[AFP]
Dengan berkembangnya ancaman keamanan regional dan tantangan
yang mencakup situasi saat ini di Laut Tiongkok Selatan akan memaksa militer Filipina dimodernisasi pada tahun 2015, kata KSAD Filipina [AFP].
Meskipun militer tidak bersaing dengan tentara di kawasan, Jend.
Gregorio Pio Catapang Jr. mengatakan bahwa pasukan Filipina setidaknya
harus mampu memberikan pertahanan yang kredibel apabila mereka
ditantang, khususnya jika hal itu terjadi di dalam wilayah mereka.
Desakan Catapang agar militer Filipina dipersenjatai secara
layak disampaikan sewaktu perayaan ke-79 AFP tanggal 18 Desember.
Presiden Benigno Aquino III berjanji bahwa akan lebih banyak aset serta
perlengkapan yang akan diperoleh pasukan.
“Di tengah berkembangnya masalah keamanan regional yang semakin
meruncing dan tidak pasti, AFP harus mengembangkan kemampuan pertahanan
wilayahnya. Adalah penting bagi kita untuk menyesuaikan struktur
pertahanan kita dan menyinkronkan sistem serta proses kita dalam rangka
menggembleng Angkatan Bersenjata agar mampu memberikan postur pertahanan
yang kredibel," kata Catapang.
Tank dan persenjataan
Jika tentara harus menggerakkan pertahanan yang kredibel, mereka
harus dipersenjatai secara memadai, katanya. Militer akan menerima
persenjataan yang meliputi kendaraan lapis baja, perlengkapan tempur dan
helikopter penyerang, pesawat penunjang misi dan dua jet pemburu yang
diperoleh dari Korea Selatan pada tahun 2015.
Ia yakin bahwa modernisasi akan membuat AFP "lebih tanggap dan
bertanggung jawab sebagai angkatan bersenjata yang modern", yang mampu
mempertahankan wilayah negara.
Selain pesawat udara dan senjata berat darat, militer pun akan
mendapatkan tambahan dua fregat baru dan rencana pengembangan untuk
memperoleh dua kapal selam diesel kelas menengah yang akan dikerahkan ke
perairan yang tidak terlalu dalam antara kepulauan yang diklaim atau
yang dihuni di Laut Tiongkok Selatan.
Memperoleh fregat seyogianya akan menambah kekuatan Angkatan
Laut, yang sudah siap dioperasikan, kata Wakil Panglima AL Laksamana
Muda Caesar Taccad, yang memberikan informasi terbaru tentang perolehan
AL yang sedang berjalan pada malam peringatan hari jadi AFP.
Taccad mengatakan bahwa program modernisasi ini penting, karena Laut Tiongkok Selatan, di mana Filipina menghadapi Tiongkok yang agresif.
“Peristiwa di Laut Filipina Barat [Laut Tiongkok Selatan]
sebenarnya mendesak perolehan tersebut. Ini tidak saja mendesak bagi
kita, tetapi juga bagi semua rakyat Filipina dan seluruh negeri,"
katanya.
Mencederai musuh pada titik terlemahnya
Taccad mengatakan bahwa aset dan perlengkapan baru ini mungkin
kecil apabila dibandingkan dengan yang dimiliki oleh Tiongkok dan
militer lainnya di wilayah, tetapi ia menjamin bahwa ini akan cukup
untuk membela wilayah negara secara kredibel dan kepentingannya di wilayah sengketa.
Ia mengatakan bahwa akuisisi ini merupakan produk yang sudah
diteliti secara hati-hati dan cermat oleh para pemikir dan perencana
militer, yang jika digunakan, dapat membela negara.
“Sistem pertahanan negara meliputi beberapa jenis kemampuan,"
kata Taccad, menambah militer tidak perlu mengimbangi kemampuan negara
lain, tetapi hanya perlu untuk melakukan pencegahan yang kuat di Laut
Tiongkok Selatan.
“Kami dapat mencapai tingkat yang diinginkan, sehingga kami
dapat memberikan pencegahan yang diperlukan. Anda tidak perlu
mengambil-alih kemampuan mereka, Anda hanya perlu mampu memperkirakan
kemampuan mereka dan mampu secara mahir memanfaatkan kemampuan tersebut
sehingga Anda dapat mencederainya di tempat yang paling menyakitkan,
atau setidaknya merasakan kehadiran Anda," kata wakil panglima AL.
Modernisasi yang memadai akan tuntas sebelum masa jabatan Aquino berakhir
Sekretaris Pertahanan, Voltaire Gazmin, mengatakan hampir semua
aset dan perlengkapan yang dibutuhkan akan disampaikan sebelum Aquino
mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2016.
“Kecuali untuk semua jet tempur, apa pun yang kami rencanakan
selama masa kepemerintahannya, kami akan menyiapkannya pada saat beliau
mengakhiri masa jabatannya," katanya.
Kepala pertahanan mengatakan bahwa ada 33 proyek yang sudah
berderet untuk dilaksanakan, mulai tahun lalu, dan seluruh proyek serta
pengadaannya bernilai lebih dari P90,86 miliar [$2 miliar USD].
“Di bawah program ini, ada dua proyek yang sudah disetujui oleh
presiden. Ini adalah perolehan 12 unit pesawat tempur pembuka serangan
di permukaan, dan delapan unit helikopter tempur dengan total harga
kontrak P23,6 miliar [$524,6 juta USD],” katanya.
“Hingga saat ini, total pembayaran yang dilakukan untuk kedua
proyek ini berjumlah P9,74 miliar [$215,6 juta USD]. Persenjataan besar
lainnya yang termasuk dalam Program Revisi Modernisasi AFP yaitu, sistem
radar pengintaian pertahanan udara, pesawat patroli jarak jauh, pesawat
pendukung udara dekat, pesawat C-130 Tango, helikopter perang
anti-kapal selam, fregat, kendaraan serangan amfibi, dan beragam benda
perlengkapan komunikasi dan sistem pertempuran malam hari," ia
menambahkan.
Credit
APDForum