Kamis, 08 Januari 2015
Terkuak! Korea Utara punya pasukan hacker dan roket nuklir super
CB - Pertikaian di semenanjung Korea mulai memanas lagi. Tepat setelah kasus peretasan Sony Pictures oleh Korea Utara, Korea Selatan menuding negara tetangganya itu mempunyai pasukan militer cyber yang akan menyerang mereka.
Pemerintah Korea Selatan baru-baru ini merevisi perkiraan jumlah pasukan hacker yang dimiliki oleh Kim Jong-un, pemimpin nomor satu Korea Utara. Berdasarkan laporan terbaru mereka, diperkirakan saat ini terdapat 6000 hacker top yang siap melancarkan serangan ke pemerintah dan militer Korea Selatan.
Sebelum kasus peretas Sony mencuat, pemerintah Korea Selatan memang hanya memperkirakan Kim Jong-un hanya memiliki 3000 hacker. Bahkan, Korea Selatan menuding tetangganya itu juga menjadikan organisasi global sebagai target peretasan selanjutnya.
Tudingan itu seakan menjadi kenyataan setelah Korea Selatan mengaku jika reaktor nuklir mereka telah diretas oleh hacker Korea Utara. Akibat serangan hacker itu, beberapa data perusahaan Korea Hydro & Nuclear Power Co dilaporkan dicuri, Daily Mail (06/01).
Untungnya, peretasan tersebut dinyatakan tidak mengancam atau bisa mengambil alih reaktor nuklir Korea Selatan. Data curian hacker pun kemudian diketahui bukan data yang penting.
Selain perkembangan dunia hacking, kemajuan teknologi membuat Korea Utara berhasil mengembangkan roket dan bom radioaktif ke level yang lebih tinggi. Menurut Menteri Pertahanan Korea Selatan, Korea Utara sekarang mampu menghantam tanah Amerika dengan hulu ledak nuklir dengan roket baru mereka.
Apakah pasukan hacker dan roket nuklir akan membuat Amerika melunak saat berhadapan dengan Korea Utara di masa depan?
Credit Merdeka.com
Bos SpaceX Serius Kirim Koloni ke Planet Mars
Sistem transportasi ke Mars bakal diluncurkan tahun ini.
Gambaran koloni di Planet Mars (21stcentech.com)
Bos SpaceX itu menyampaikan hal ini dalam diskusi online bertajuk "Ask Me Anything" dalam media sosial Reddit, melansir Tech Times, Kamis 8 Januari 2015.
Sejauh ini, perusahaan yang berbasis di California, AS itu gencar mengembangkan teknologi untuk mendukung program wisata antariksa. SpaceX belakangan telah memanfaatkan pesawat kargo Dragon dan roket Falcon untuk bisa memasok muatan ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Misi itu merupakan kontrak dengan Badan Antariksa Nasional AS (NASA).
Namun, menurut Musk, sistem antariksa yang dimiliki perusahaannya itu bisa dimanfaatkan untuk misi ke Mars. Sayangnya, ia enggan membeberkan detail rencana sistem transportasi SpaceX untuk koloni Planet Merah itu. Musk berjanji akan mengungkap hal ini pada tahun ini.
Dia berdalih, perusahaan tengah mempelajari perjalanan antariksa dari kargo Dragon dan roket Falcon. "Desain (misi) antariksa kami pada akhirnya akan muncul bersamaan dan akan diluncurkan akhir tahun ini," ujar Musk.
Ia menambahkan, perusahaan telah bekerja keras dengan banyak usaha untuk menciptakan desain yang indah.
Menariknya, ambisi SpaceX ini membuat proyek Mars Colonial Transporter menggunakan mesin roket bekas, kapsul antariksa dan kendaraan peluncur. Misi SpaceX ini bakal memanfaatkan roket Falcon dan pesawat kargo Dragon.
Saat ini, pesawat Dragon mampu membawa 5.200 pon muatan, sedangkan standar muatan untuk kendaraan antariksa yaitu 53 ribu pon. Musk memperkirakan sistem yang mampu membangun fasilitas koloni Mars setidaknya butuh 220.500 pon muatan.
Musk yang juga bos Tesla Motors telah gencar berbicara tentang koloni Planet Mars sejak awal 2007. Ia memproyeksikan koloni Planet Mars dan Bulan bisa terwujud pada tiga dekade mendatang.
Selain SpaceX, perusahaan antariksa swasta lain, Mars One juga berencana membangun koloni ke Planet Merah pada 2025.
Credit VIVAnews
Diduga Potongan Badan & Kokpit AirAsia Berada Dekat Ekor
Badan dan kokpit sangat penting ditemukan
Ekor pesawat AirAsia QZ 8501 (VIVAnews/Harry Siswoyo)
"Fokus pencarian kita tetap mencari dan mengevakuasi korban. Tapi, bagian lain dari pesawat seperti badan dan kokpit pesawat juga harus ditemukan," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo, dalam keterangan resmi kepada wartawan di Kantor Basarnas di Jakarta, Kamis 8 Januari 2015.
Untuk mendeteksi keberadaan badan dan kokpit pesawat, di lokasi pencarian telah disiagakan Kapal Geosurvey dan tim penyelam dari berbagai unsur.
"Ketika kita berhasil mendeteksi benda logam, kita langsung action, tim penyelam akan turun untuk memastikan," kata Soelistyo.
Bagian badan pesawat dan kokpit merupakan bagian penting yang harus segera ditemukan. Sebab, Basarnas menduga banyak korban masih terjebak di dalam badan pesawat.
"Kita akan upayakan secepatnya menemukan dan mengevakuasi. Tapi, kita juga harus memastikan kondisi di lokasi aman dan tidak membahayakan tim penyelam," ujarnya.
Sementara itu, hingga hari ini, tim SAR gabungan belum bisa mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah ditemukan, Rabu kemarin. Ini karena belum ada kepastian posisi kotak hitam pesawat.
Soelistyo mengatakan, saat ini Basarnas masih menunggu izin dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sebagai lembaga yang berhak mengevakuasi kotak hitam.
Credit VIVAnews
Media Thailand Protes Penenggelaman Kapal, Ini Reaksi RI
Indonesia tegaskan penenggelaman kapal adalah bentuk dari penegakan hukum yang dipakai Indonesia, dan tidak mengamcan kedamaian di kawasan ASEAN (istimewa)
JAKARTA (CB) - Media Thailand, Bangkok Post, dalam editorial-nya memprotes penenggelaman kapal asing pencuri ikan yang dilakukan aparat Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bereaksi keras atas protes itu.
Media Thailand mengaggap penenggelaman kapal asing pencuri ikan oleh Indonesia sebagai langkah salah. Sebab, bisa mengancam keamanan di ASEAN.
"Kami tekankan indonesia memiliki komitmen tinggi sekali terhadap ASEAN, dan juga terhadap adanya suatu keadaan yang aman dan damai di kawasan," kata juru bicara Kemlu, Arrmanantha Nassir, pada Rabu (7/1/2015).
"Perlu ditekankan bahwa tidak akan ada tindakan dari Indonesia yang bertujuan mengganggu keamanan ataupun kestabilan yang ada di kawasan, khusunya ASEAN," lanjut dia.
Menurutnya, apa yang dilakukan Indonesia terhadap pihak asing pencuri ikan merupakan bentuk dari penegakan hukum yang dipakai Indonesia. Pejabat Kemlu yang akrab disapa Tatha ini menegaskan, kerugian yang diderita Indonesia akibat pencurian ikan sangat besar. Menurut data FAO, 14 tahun lalu saja Indonesia menderita kerugian sebesar Rp30 triliun akibat pencurian ikan.
“Dampak dari pencurian ikan besar sekali. Kita kehilangan pajak, dan juga bukan saja mereka yang mengambil ikan kita, tapi mereka juga menggunakan bahan bakar bersubsidi kita. Kita tidak mendapatkan hasil apa-apa,” ujarnya.
Tatha melanjutkan, Indonesia selalu berkomunikasi dengan negara-negara yang kapalnya ditangkap karena melalukan pencurian ikan. “Kita menjelaskan kebijakan kita, dan pada dasarnya mereka mengerti bahwa ini (penangkapan dan peledakan kapal) adalah bentuk dari penegakan hukum kita,” imbuh dia.
“Ke depannya, kita akan terus mengintensifkan komunikasi dengan negara tetangga kita untuk mencari jalan terbaik guna menyelesaikan masalah pencurian ikan. Pada intinya negara-negara tersebut mendukung pemberantasan pencurian ikan di kawasan,” katanya.
Credit SINDOnews
Bantu Cari AirAsia, Rusia Perlihatkan Kekuatan Militer
Sebagaimana diberitakan, Rusia mengirim satu tim yang terdiri dari dua pesawat dan 22 penyelam pada 2 Januari 2015 atas permintaan Wakil Kepala Misi Kedutaan Rusia untuk Indonesia, Alexander Shilin.
Hal itu tentu kontras dengan peristiwa pesawat Malaysia Airlines MH370 rute Kuala Lumpur menuju Beijing, China, yang hilang pada Maret 2014. Rusia tidak mengirimkan tim mencari pesawat tersebut.
Militer Rusia ingin unjuk kekuatan, mengingat negara seperti China dan Amerika Serikat (AS) juga berpartisipasi dalam mencari pesawat QZ 8501 di perairan Kalimantan.
Apalagi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memang berniat memperkuat infrastruktur maritim. Pasalnya, Indonesia acap kali menghadapi pembajakan dan penangkapan ikan yang ilegal.
“Rusia memiliki sejarah panjang bekerja sama dengan Indonesia. Mereka menganggap Indonesia sebagai mitra terdekat di Asia Tenggara,” kata Alexey Muraviev, spesialis pertahanan Rusia di Universitas Curtin, Perth, Australia.
"Ini merupakan bagian dari pendekatan strategis secara keseluruhan dalam mengembangkan hubungan dengan Indonesia,” sambungnya, sebagaimana dilaporkan Bloomberg,
Credit Okezone
Militer Rusia Terima 30 Kendaraan Lapis Baja Baru Typhoon-K
Kendaraan ini memiliki berat 25 ton, dilengkapi dengan mesin 450 tenaga kuda dengan transmisi otomatis, dan dapat mengangkut 16 tentara. Foto: Vitaly Belousov/RIA Novosti
CB - Sebagai bagian dari program pengembangan kendaraan militer Rusia hingga 2020, pasukan Rusia telah menerima 30 kendaraan lapis baja pengangkut personel yang baru, Typhoon-K, yang diproduksi oleh perusahaan Kamaz.
MRAP merupakan kendaraan lapis baja beroda tinggi
yang didesain khusus untuk melindungi pasukan dan kargo dari ranjau
darat dan bom serta dapat menahan tembakan musuh jika terjadi
penyergapan. Di arena perang yang sesungguhnya, truk semacam ini selalu
menjadi sasaran empuk, sehingga tak mungkin digunakan dalam jumlah
besar.
Jumlah korban yang sangat banyak dalam Perang Chechnya
begitu mengejutkan, sehingga para jenderal Rusia menuntut dibuatnya
kendaraan yang dapat melawan pasukan militer yang tidak teratur
(gerilya). Pengalaman perang
di Georgia pada 2008 menguatkan kebutuhan akan kendaraan tersebut.
Lalu, pada 2010 muncul wacana untuk mengembangkan kendaraan lapis baja
terpadu sebagai bagian dari Program Pengembangan Kendaraan Militer Rusia 2020.
Proyek tersebut langsung disambut baik oleh sejumlah
perusahaan terkemuka Rusia dari bidang sains dan industri. Pasukan Rusia
telah menerima kendaraan lapis baja Ural-63095 yang diproduksi UVZ dan
pada akhir 2014 mereka menerima 30 kendaraan Typhoon-K buatan Kamaz.
Kendaraan baru ini memiliki perlindungan level 6a, perlindungan
tertinggi menurut klasifikasi Rusia yang bahkan melebihi standar.
Sementara berdasarkan klasifikasi STANAG milik NATO
yang lebih terkenal secara internasional, perlindungan kendaraan ini
berada di antara level 3b dan 4. Typhoon-K dijamin mampu menahan ledakan
di bawah roda atau di bawah badan utama dengan kekuatan setara dengan
delapan kilogram bahan peledak tinggi (HE). Saat diuji, kendaraan ini
berhasil melindungi manekin uji dari HE berkekuatan sepuluh kilogram.
Perwakilan dari Kamaz menjelaskan, lapisan badan kendaraan terbuat dari
kombinasi baja dan keramik, sehingga mampu menahan serangan dari peluru
penembus lapis baja B-32, yang berarti sudah memenuhi persyaratan
perlindungan kelas 4 STANAG.
Untuk mengurangi efek ledakan pada awak dan pasukan
kendaraan, tempat duduk di dalam kendaraan ini terhubung ke atap. Selain
itu, kabin kendaraan dilengkapi dengan perangkat HLF-100 yang dapat
menyaring semua udara eksternal.
Kendaraan ini memiliki berat 25 ton, dilengkapi
dengan mesin 450 tenaga kuda dengan transmisi otomatis, dan dapat
mengangkut 16 tentara. Kabin dilengkapi dengan dua layar yang dapat
digunakan untuk mengemudi jika kaca depan rusak. Selain itu, kendaraan
ini juga memiliki sistem informasi tindakan dan kontrol Gals-D1M untuk
memantau dan mengatur operasi mesin, menghitung putaran, kemiringan,
jalan, kecepatan, dan lokasi kendaraan. Suspensi hidro-pneumatik
independen memungkinkan pengemudi untuk mengubah jarak ke tanah dalam
rentang 400 mm menggunakan remot kontrol. Lima kamera video memungkinkan
pengemudi untuk terus mempertahankan penglihatan 360 derajat dan
memantau kondisi kendaraan.
Kendaraan ini menggunakan kaca tahan peluru unik yang
dikembangkan oleh Magistral Ltd. Selama pengujian yang dilakukan di
Institut Penelitian Baja, kaca ini mampu menahan KPV kaliber 14,5 mm
yang ditembak dari jarak tiga inci. Sementara, transparansi kaca adalah
mencapai 76 persen, sesuai dengan standar terbaik dunia.
Typhoon baru saja diproduksi untuk tahap pertama dan beberapa
jenis kendaraan khusus lain sedang disiapkan berdasarkan rancangan
Typhoon-K. Tak lama lagi, Kamaz akan memproduksi Kamaz-63969 yang
memiliki landaian samping dan pistol kendali jarak jauh.Credit RBTH Indonesia
Pemburu Kembaran Bumi sudah Temukan 1.004 Planet
Pesawat Luar Angkasa Kepler (Dok. Wikipedia)
Pencapaian terbaik sejauh ini bagi Kepler adalah penemuan delapan eksoplanet baru yang mirip dengan Bumi. Pesawat sekaligus teleskop ini tercatat telah menemukan setengah dari seluruh eksoplanet yang kini diketahui dan angkanya diperkirakan masih akan terus bertambah.
Teleskop ruang angkasa ini telah melihat 3.200 kandidat planet lainnya dan sebanyak 90 persennya bakal terkonfirmasi.
Bagaimana dengan delapan planet mirip Bumi itu? Kepler merekamnya sebagai planet yang kecil, penuh batu, berair, tapi dengan kondisi temperatur yang ramah untuk didiami, dengan kata lain sangat mirip Bumi.
Meski begitu, dari delapan, dua planet memiliki karakteristik yang lebih dekat dengan Bumi. Begitu penjelasan tim Kepler di pertemuan tahunan American Astronomical Society di Seattle, 6 Januari lalu.
"Kepler memang didesain untuk menemukan analogi-analogi Bumi ini dan kita selalu tahu bahwa hasil yang paling menarik akan terjadi pada akhirnya," kata Natalie Batalha dari Ames Research Center NASA di Moffett Field, California, seperti dikutip oleh Space.com.
Kepler adalah proyek senilai US$ 600 juta yang diluncurkan pada Maret 2009. Misinya adalah mencari tahu ada berapa banyak planet seperti Bumi di galaksi Milky Way.
Kepler bekerja dengan metode transit. Ia mengamati tanda-tanda kecerahan pada sebuah kandidat planet ketika ia melintas di muka bintang induknya. Tapi instrumen di Kepler harus melakukan observasi berkali-kali, untuk menandai sebuah kandidat planet.
Lantas ilmuwan di Bumi mempelajari dataset yang dikirimkan oleh Kepler untuk mengkonfirmasi bahwa kandidat-kandidat itu layak dikategorisasikan sebagai planet.
Credit CNN Indonesia
Panglima TNI Pimpin Pengangkatan Ekor Pesawat AirAsia QZ8501
AFP PHOTO / BASARNAS This handout image released by Indonesia's National Search And Rescue Agency (BASARNAS) on January 7, 2015 shows images believed to be of wreckage of ill-fated AirAsia flight QZ8501, photographed by divers working in the Java Sea. Indonesia said on January 7, 2015 it had found the tail of AirAsia Flight QZ8501, potentially marking a major step towards locating the plane's black boxes and helping shed light on what caused it to crash into the sea ten days ago. AFP PHOTO / BASARNAS
PANGKALAN BUN, CB - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko kembali mendatangi posko utama pencarian jenazah penumpang dan kru AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015).
Moeldoko akan memimpin langsung proses pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan di Selat Karimata, Rabu (7/1/2015).
"Prioritas hari ini, Saya akan pimpin sendiri pengangkatan ekor pesawat," kata Moeldoko di Lanud Iskandar.
Moeldoko beralasan, ekor pesawat merupakan bagian penting dari tubuh pesawat. Pasalnya, di ekor tersebut kotak hitam (black box) pesawat AirAsia QZ8501 berada. Black box menyimpan Flight Data Recorder (FDR) dan Voice Data Recorder (VCR) yang berisi data penerbangan dan percakapan pilot sebelum kecelakaan terjadi.
"Nanti Pangarmabar (Panglima Armada Wilayah Barat) yang akan melaporkan rencana detailnya. Setelah saya setujui, kita akan lakukan aksi di lapangan," katanya.
Moeldoko menjelaskan, ada sejumlah kendala yang akan dihadapi penyelam TNI Angkatan Laut dalam upaya pengangkatan ini, diantaranya tekanan arus bawah laut antara 2-5 knot, dan kondisi air yang tidak jernih sehingga jarak pandang penyelam nol meter.
Selain itu, kemampuan balon yang terdapat pada subsurface vehicle kurang lebih hanya sekitar 10 ton.
"Mudah-mudahan nanti beban yang ada tidak melebihi itu," katanya.
Untuk mempermudah proses pengangkatan itu, Moeldoko mengatakan, pihaknya akan menyiapkan satu kapal pontoon yang telah dilengkapi crane. Kapal tersebut diharapkan dapat segera merapat ke lokasi ditemukannya ekor pesawat sehingga dapat segera terangkat.
Credit KOMPAS.com
Langganan:
Postingan (Atom)