Jumat, 23 Juni 2017

Indonesia Buka Opsi Operasi Militer Bersama Tangkal ISIS


Indonesia Buka Opsi Operasi Militer Bersama Tangkal ISIS 
mengindikasikan adanya operasi militer bersama antara Indonesia, Filipina dan Malaysia demi memberantas ISIS di Asia Tenggara. (REUTERS/Beawiharta)


Jakarta, CB -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan patroli militer demi menangkal peredaran ISIS yang dilakukan Indonesia, Filipina, dan Malaysia, belum memikirkan ke arah operasi militer bersama.

Namun, Wiranto mengindikasikan bahwa operasi militer gabungan itu bisa dilakukan.

"Kita sendiri punya pengembangan prosedur operasi, tak bisa tiba-tiba kompak," kata Wiranto saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Kamis (22/6).

Wiranto menjelaskan untuk bisa sampai ke taraf operasi bersama, perlu ada penyesuaian yang harus dilakukan oleh militer dari ketiga negara.

Salah satu penyesuaian yang menurut Wiranto telah sejalan adalah patroli maritim yang beberapa hari lalu diresmikan di Tarakan, Kalimantan Utara. Dalam peresmian itu Menteri Pertahanan dari tiga negara hadir, termasuk Menhan Indonesia Ryamizard Ryacudu.



"Dari situ nanti ada peningkatan dan kita mencoba untuk melakukan prosedur operasi bersama," ujarnya.

Selain masalah prosedur, Wiranto menekankan bahwa keinginan tiga negara tersebut untuk memberantas peredaran ISIS di Asia Tenggara, menjadi aspek yang tak kalah penting.

Wiranto juga menambahkan adanya persetujuan dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk melakukan patroli darat di negaranya, guna mengantisipasi penyebaran kelompok ISIS di Asia Tenggara.

Namun, itu tak serta merta membuat militer Indonesia bisa masuk begitu saja ke Filipina. Dia mengatakan tetap harus ada prosedur konstitusional, sebelum akhirnya operasi tersebut bisa dilakukan.

"Semua ada prosedurnya, sementara kita pelajari dulu operasi bersama itu bagaimana karena Indonesia tak bisa tiba-tiba (operasi) di negara lain," ujar mantan Panglima ABRI itu.






Credit  cnnindonesia.com







Filipina Klaim Kepung Militan di Marawi


Filipina Klaim Kepung Militan di Marawi Kini, militan Maute dilaporkan hanya menguasai sekitar 1 kilometer persegi daerah di Marawi. (Reuters/Romeo Ranoco)


Jakarta, CB -- Setelah lima pekan bertempur di Marawi, militer Filipina berhasil memukul mundur militan Maute dan mengepung kelompok militan tersebut di salah satu sudut kota.

"Pasukan kami menyerbu dari timur dan utara dan kami sudah mengepung tiga jembatan," ujar salah satu komandan tentara Filipina, Christopher Tampus, sebagaimana dikutip Reuters.

Kini, kata Tampus, militan Maute hanya menguasai sekitar 1 kilometer persegi daerah di Marawi. Sisa pasukan Maute pun kini diperkirakan sudah menurun drastis, hingga hanya sekitar 100 orang.

Militer Filipina menganggap perkembangan ini sebagai satu kemenangan. Namun, negara tetangga seperti Malaysia justru khawatir para militan yang mulai terdesak akan kabur ke wilayah mereka.

"Kami khawatir mereka akan masuk ke negara ini dengan menyamar menjadi imigran ilegal atau nelayan asing," ucap Komandan Keamanan Sabah Timur, Wan Abdul Bari Wan Abdul Khalid.

Namun, militer Filipina akan berusaha untuk memberangus kelompok Maute sebelum perayaan Idul Fitri. Mereka optimistis, terutama setelah mengetahui strategi tempur Maute.

Para militan itu masih menggunakan strategi klasik, menembak dan melemparkan bom tangan dari dalam sekolah atau masjid.

Mereka juga kerap memaksa warga sipil berjaga di ruas-ruas jalan untuk menjadi tameng manusia jika militer datang.

Strategi ini dapat terbaca setelah militer berhadapan langsung dengan militan Maute sejak bentrokan pecah pada 23 Mei lalu.

Bentrokan ini bermula ketika militer Filipina melancarkan operasi penangkapan pemimpin kelompok militan Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon.

Tak berapa lama setelah bentrokan pecah, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, langsung mendeklarasikan darurat militer.






Credit  CNN Indonesia




Filipina Bikin ISIS Terpojok di Marawi, Malaysia Ketir-ketir



Filipina Bikin ISIS Terpojok di Marawi, Malaysia Ketir-ketir
Militer Filipina membombardir wilayah di Marawi untuk memerangi para militan loyalis ISIS. Foto/REUTERS/Romeo Ranoco



MARAWI - Militan loyalis kelompok Islamic State atau ISIS telah terpojok setelah digempur militer Filipina selama lima minggu terakhir. Namun, serangan Filipina itu membuat Malaysia khawatir kelompok ISIS menyeberang ke wilayah mereka di Sabah.

Kekhawatiran Kuala Lumpur muncul ketika Filipina, Indonesia dan Malaysia sendiri sepakat meluncurkan patroli bersama untuk mengendalikan pergerakan kelompok militan di wilayah kepulauan mereka.

Para menteri luar negeri ketiga negara juga berkumpul di Manila pada hari Kamis (22/6/2017) untuk melakukan pembicaraan.

”Kami khawatir mereka bisa masuk ke negara (Malaysia) dengan menyamar sebagai imigran gelap atau nelayan asing,” kata Kepala Komando Keamanan Sabah Timur (Esscom) Wan Abdul Bari Wan Abdul Khalid, seperti dilansir Bernama.

Esscom telah membuat daftar buron yang mencakup dua pentolan militan yang mempelopori usaha untuk menduduki Marawi.

Mereka adalah pemimpin kelompok Abu Sayyaf Isnilon Hapilon, yang diproklamirkan sebagai emir ISIS Asia Tenggara, dan Abdullah Maute, yang pengikutnya sekitar 400-500 milisi. Kedua pentolan militan pro-ISIS ini dianggap terlibat pembunuhan orang-orang non-Muslim dan penyanderaan puluhan warga sipil di Marawi.

Pertempuran di Marawi pecah mulai 23 Mei 2017. Menurut data militer Filipina, total korban tewas telah mencapai sekitar 369 orang, dengan tiga perempatnya berasal dari kubu kelompok militan.

Juru bicara militer Filipina Letnan Kolonel Jo-Ar Herrera mengatakan bahwa jumlah militan yang berada di Marawi telah menyusut menjadi sedikit di atas 100 orang.

Pejabat militer Filipina Letnan Kolonel Christopher Tampus menambahkan; ”Wilayah mereka telah berkurang menjadi hanya 1km persegi.”

”Pasukan kami datang dari timur dan utara dan kami menghalangi tiga jembatan,” katanya, seperti dikutip Reuters




Credit  sindonews.com











Kemarahan Warga setelah ISIS Hancurkan Masjid Al-Nuri


Kemarahan Warga setelah ISIS Hancurkan Masjid Al-Nuri Masjid al-Nuri dihancurkan oleh ISIS karena hendak direbut oleh pasukan Irak. (Iraqi Military Handout/via Reuters TV)


Jakarta, CB -- "Ketika saya melihat ke luar jendela dan melihat menara tidak lagi berdiri di sana, saya merasa sebagian dari diri saya telah mati."

Untuk Ahmed Saied, guru berusia 54 tahun, dan banyak warga lainnya, Mosul tidak akan lagi sama setelah militan ISIS meledakan mnenara condong yang sudah menghiasi kota selama 850 tahun.

Militan menghancurkan Masjid Agung Al-Nuri pada Rabu malam berikut menara terkenalnya, yang akrab disebut al-Hadba atau si bungkuk oleh warga Irak. Dalam cahaya fajar, yang tersisa hanya dasar bangunan di antara puing-puing.


Penghancuran ini dilakukan ketika pasukan pemerintah Irak merangsek mendekati masjid yang juga menjadi simbol penting bagi ISIS ini. Pemimpin kelompok teror itu, Abu Bakar al-Baghdadi, menggunakannya untuk mendeklarasikan kekhalifahan gadungan yang membentang di Suriah dan Irak.

Bendera hitamnya telah berkibar di atas menara setinggi 45 meter itu sejak 2014, setelah pasukan ISIS membanjiri Irak dan merebut wilayah besar di negara tersebut.

Para pemberontak memilih untuk meledakan masjid itu ketimbang melihat bendera tersebut diturunkan oleh pasukan Irak yang didukung AS. Mereka bertempur di antara bangunan-bangunan dan jalanan Kota Tua, distrik terakhir yang masih dikuasai ISIS di Mosul.

"Dini hari, saya naik ke atap rumah saya dan terkejut melihat menara Hadba sudah hilang," kata Nashwan, seorang buruh harian yang tinggal Khazraj, melalui sambungan telepon. "Saya menangis, saya merasa kehilangan anak."

Menara itu dibangun dari tujuh lapis bata dekoratif dalam pola geometris rumit yang juga ditemukan di Persia dan Asia Tengah. Kemiringan dan kurangnya perawatan membuat menara itu rentan terhadap ledakan.


Kantor media militer Irak menyebarkan gambar yang diambil dari udara, menunjukkan masjid dan menara itu hanya tersisa puing-puing di antara rumah-rumah dan jalan kecil Kota Tua. Video di media sosial menunjukkan menara itu runtuh secara vertikal, menyisakan debu.

"Pasukan keamanan Irak terus mendorong ke kawasan ISIS yang terisa, kata Kolonel Ryan Dillon, juru bicara koalisi internasional yang membantu pasukan Irak melawan ISIS.

"Hanya ada dua kilometer persegi yang tersisa di Mosul Barat sebelum seluruh kota bisa dibebaskan," ujarnya kepada Reuters melalui telepon.

Untuk banyak orang, kehancuran menara itu menjadi tanda kejatuhan terakhir kekuasaan ISIS di Mosul dan meramalkan kekalahannyta di Irak. "Menghgancurkan al-Hadba dan al-Nuri sama dengan mengakui kekalahan secara resmi," kata Perdana Menteri Haider al-Abadi di situs webnya. 




Credit  CNN Indonesia





Al-Nuri, Masjid Zaman Pertengahan yang Dihancurkan ISIS


Al-Nuri, Masjid Zaman Pertengahan yang Dihancurkan ISIS Sebelum dihancurkan ISIS, masjid al-Nuri menjadi salah satu objek sejarah zaman pertengahan di Irak. (REUTERS/Erik De Castro)


Jakarta, CB -- Masjid Agung al-Nuri yang dihancurkan oleh kelompok teror ISIS adalah salah satu peninggalan bersejarah yang ada di Mosul, Irak. Karena itu, kehancurannya dapat dikatakan sebuah kerugian besar bagi negara yang dilanda konflik tersebut.

Walau demikian, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi justru berkata sebaliknya. "Menghancurkan menara al-Hadba dan Masjid al-Nuri adalah bentuk pengakuan kekalahan secara resmi," ujarnya melalui komentar singkat di situs web, Kamis (22/6).

Dari masjid zaman pertengahan inilah pemimpin kelompok teror itu, Abu Bakar al-Baghdadi, mendeklarasikan kekhalifahan gadungan yang membentang di wilayah Suriah dan Irak.


Warga Irak menyebut menara condong setinggi 45 meter di masjid itu sebagai al-Hadba atau si bungkuk. Bendera hitam khas Baghdadi yang menyalahgunakan kata 'tiada Tuhan selain Allah' berkibar di atas menara tersebut sejak 2014 lalu.

Sejumlah pejabat pemerintahan Iraq secara pribadi sempat berharap masjid itu bisa direbut kembali sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Hari pertama Idul Fitri di Irak jatuh pada 25 atau 26 Juni.

Jika Mosul berhasil direbut, maka separuh khalifah Baghdadi yang ada di Iraq bisa dikatakan resmi runtuh, walau ISIS masih mempunyai wilayah di bagian barat dan selatan kota tersebut.

Nama masjid tersebut diambil dari Nuruddin al-Zanki, bangsawan dari wilayah feodal di masa lalu yang meliputi Turki, Suriah dan Irak, yang berperang melawan para tentara salib. Masjid itu dibangun pada 1172-73, tak lama sebelum kematiannya, dan menaungi sebuah pesantren.


Ketika Ibnu Batuta, pengembara sekaligus cendekiawan terkemuka zaman pertengahan, mengunjungi masjid tersebut dua abad kemudian, menaranya condong. Kemiringan itu membuat masjid tersebut disebut Si Bungkuk.

Masjid tersebut dibangun dengan tujuh lapis bata dekoratif dalam pola geometris rumit yang juga ditemukan di Persia dan Asia Tengah.
Abu Bakar al-Baghdadi mendeklarasikan kekhalifahannya di Masjid al-Nuri.
Abu Bakar al-Baghdadi mendeklarasikan kekhalifahannya di Masjid al-Nuri. REUTERS/Social Media Website via Reuters TV)
Nabeel Nouriddin, sejarawan dan arkeolog yang diwawancara Reuters, menyebut menara itu belum pernah direnovasi sejak 1970, membuatnya sangat rentan akan ledakan meski tidak terkena hantaman langsung.

Baghdadi mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai kalif atau pemimpin semua Muslim dari podium masjid bersejarah itu pada 4 Juli 2014, setelah para pemberontak menguasai wilayah besar Suriah dan Irak.


Pidato Baghdadi dari masjid itu adalah pertama kalinya ia menampilkan diri ke dunia, dan video yang kemudian disiarkan menjadi satu-satunya rekaman di mana ia menyebut dirisebagai kalif.

Kehancuran lokasi itu terjadi ketika unit Badan Kontra-Terorisme (CTS) elit Irak, yang selama ini bertempur menembus Mosul, sudah berjarak 50 meter dari masjid, kata pernyataan militer Irak.

Seorang juru bicara militer Irak menyebut ledakan itu terjadi tepatnya pada 9.35 waktu setempat.

"Ini adalah kejahatan terhadap warga Mosul dan seluruh Irak, dan merupakan bukti mengapa organisasi brutal ini harus dihancurkan," kata Mayor Jenderal Martin dari militer AS.





Credit  CNN Indonesia





Presiden Turki dan Raja Salman bahas usaha akhiri ketegangan dengan Qatar


Presiden Turki dan Raja Salman bahas usaha akhiri ketegangan dengan Qatar
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (REUTERS)


Ankara (CB) - Presiden Turki Tayyip Erdogan melakukan pembicaraan telepon dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan putra mahkota baru, bersepakat untuk meningkatkan usaha mengakhiri ketegangan dengan Qatar, kata sumber dari kantor Erdogan pada Kamis.

Turki menawarkan dukungan kuat kepada Qatar setelah Arab Saudi, Mesir dan beberapa negara lain menuduh Qatar sebagai pendukung terorisme dan memutuskan semua hubungan ekonomi serta diplomatik mereka.

Erdogan berbicara dengan pemimpin Saudi itu pada Rabu malam dan kedua pihak menekankan tekad memperkuat hubungan Turki-Saudi, sementara Erdogan juga mengucapkan selamat kepada Muhamad Bin Salman atas penobatannya sebagai putra mahkota, kata sumber tersebut.

"Kesepakatan dicapai dalam upaya mengakhiri ketegangan kawasan terkait dengan Qatar," kata sumber tersebut dalam pernyataan.

Pernyataan itu mengatakan bahwa Erdogan dan Raja Salman juga setuju untuk melakukan tatap muka pada pertemuan G20 di Hamburg bulan depan.

Raja Salman menobatkan anaknya itu sebagai raja berikutnya sesuai urutan takhta pada Rabu, menyerahkan kekuasaan kepada pemuda 31 tahun itu untuk memperbaiki ekonomi kerajaan, yang bergantung pada minyak, serta menghadapi ketegangan dengan negara pesaing terberat di wilayah sekitarnya, Iran, demikian Reuters.




Credit  antaranews.com



Pakistan klaim tembak jatuh drone Iran


Pakistan klaim tembak jatuh drone Iran
Dokumentasi foto pesawat tempur nirawak (drone) jenis Fotros Drone-7 HR milik militer Iran. (IRNA)
Drone tersebut ditembak oleh Angkatan Udara Pakistan karena tidak dikenal ..."

Islamabad (CB) - Kementerian Luar Negeri Pakistan mengklaim militernya menembak jatuh pesawat tempur nirawak (drone) Iran di Provinsi Baluchistan barat daya, Rabu (21/6).

"Drone tersebut ditembak oleh Angkatan Udara Pakistan karena tidak dikenal dan terbang sekitar tiga hingga empat kilometer di dalam wilayah Pakistan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) itu dilaporkan mulai terpantau terbang melintasi perbatasan pada Senin (19/6),dan diindikasikan pihak Teheran, Iran, terkait dengan aksi ilegal tersebut.

Provinsi Sistan-Baluchistan tenggara Iran, yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan, menjadi lokasi bentrokan bersenjata dalam beberapa bulan terakhir antara pasukan Iran dan militan Sunni.

Teheran pada April 2017 memprotes Pakistan atas serangan lintas batas oleh pemberontak bersenjata yang membunuh 10 penjaga Iran di tenggara yang bergolak.

Di Sistan-Baluchistan, pasukan keamanan juga sering bentrok dengan para penjual narkoba.

Provinsi ini terletak pada rute transit utama untuk opium dan heroin yang diselundupkan dari Afghanistan dan Pakistan ke Eropa, Timur Tengah dan Afrika, demikian laporan kantor berita AFP Prancis.




Credit  antaranews.com






ISIS ledakkan masjid bersejarah di Mosul


ISIS ledakkan masjid bersejarah di Mosul
Menara Al-Hadba Masjid Agung Al Nuri terlihat melalui sebuah jendela bangunan di kota tua Mosul, Irak, Kamis (1/6/2017). (REUTERS/Alaa Al-Marjani/cfo/17)


Mosul/Erbil (CB) - Petempur ISIS pada Rabu meledakkan Masjid Agung al-Nuri dan menara condongnya yang terkenal di Mosul, kata militer Irak dalam pernyataan, sementara pasukan Irak berusaha mengusir kelompok tersebut dari kota terdekatnya.

Dari masjid abad pertengahan itu pula tiga tahun lalu pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi mendeklarasikan "kekhalifahan" yang mencakup wilayah Suriah dan Irak.

"Meledakkan menara al-Hadba dan masjid al-Nuri sama dengan pengakuan resmi kekalahan," kata Perdana Menteri Irak Haider Al Abadi dalam tanggapan singkat di lamannya.

Warga Irak menyebut menara condong 45 meter itu al-Hadba atau "si bungkuk". Bendera hitam Baghdadi berkibar di atasnya sejak Juni 2014.

Kantor berita ISIS, Amaq, menuduh pesawat Amerika Serikat menghancurkan masjid itu, pengakuan dengan cepat dibantah pasukan gabungan pimpinan Amerika Serikat (AS) yang memerangi kelompok tersebut.

"Kami tidak menyerang daerah itu," kata juru bicara pasukan gabungan pimpinan AS, Kolonel Angkatan Udara John Dorrian kepada Reuters melalui telepon.

"Tanggung jawab atas kehancuran ini diletakkan sepenuhnya kepada ISIS," kata Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Joseph Martin dalam sebuah pernyataan.

Kantor media untuk militer Irak membagikan sebuah gambar yang diambil dari udara yang menunjukkan masjid yang sebagian besar rata dengan tanah dan menyusut menjadi puing reruntuhan di antara rumah-rumah kecil di Kota Tua, distrik bersejarah tempat para petempur berada dalam kepungan.

Masjid tersebut hancur ketika pasukan unit anti-terorisme Irak (Counter Terrorism Service/CTS), yang sedang berusaha memasuki Kota Tua Mosul, berada dalam jarak 50 meter dari tempat itu menurut pernyataan militer Irak.

Juru bicara militer Irak memberikan perkiraan waktu ledakan sekitar pukul 21.35 waktu setempat (01.35 WIB, Kamis).

"Ini kejahatan terhadap rakyat Mosul dan seluruh Irak, dan merupakan contoh mengapa kelompok brutal itu harus dimusnahkan," kata Mayor Jenderal AS, Martin.

Pasukan Irak mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah mulai bergerak menuju masjid.

"Ini tidak akan menghalangi kami untuk mengusir mereka, tidak, membunuh mereka bukan mengusir mereka, di dalam Kota Tua," kata Letnan Jenderal Abdul Ghani al-Assadi, komandan tinggi CTS di Mosul dalam sebuah video yang diunggah melalui aplikasi perpesanan.

Pasukan Irak pada Selasa telah mengepung benteng kelompok tersebut di Kota Tua, distrik terakhir di bawah kontrol kelompok ISIS di Mosul.

Baghdadi memproklamasikan dirinya sebagai "khalifah", atau penguasa semua Muslim, dari mimbar masjid itu pada 4 Juli 2014, setelah gerilyawan menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.

Pidato Baghdadi dari masjid itu merupakan pengungkapan pertama dirinya ke dunia, dan siaran rekamannya itu hingga hari ini adalah satu-satunya rekaman video berisi pernyataan dirinya sebagai "khalifah".





Credit  antaranews.com








Penunjukan Putra Mahkota baru Saudi jadi kabar baik untuk AS dan Israel


Penunjukan Putra Mahkota baru Saudi jadi kabar baik untuk AS dan Israel
Putra Mahkota baru Arab Saudi Muhammed bin Salman. (Handout via REUTERS)


Tel Aviv (CB) - Penunjukan Mohammed bin Salman sebagai Putra Mahkota baru Arab Saudi telah menjadi kabar menggembirakan bagi Israel dan Amerika Serikat, karena posisi anti-Iran yang membuatnya menjadi mitra penting keduanya.

Bin Salman setuju dengan Amerika Serikat mengenai perlunya menggagalkan pengaruh Rusia di wilayah tersebut, menggulingkan rezim Presiden Bashar Assad di Suriah, bertindak tegas melawan ISIS serta organisasi radikal lainnya dari Ikhwanul Muslimin hingga Hizbullah.

Selama dua tahun terakhir, beberapa situs Arab melaporkan bahwa bin Salman juga bertemu dengan orang-orang terkemuka Israel.

Menurut media Israel Haaretz, penunjukan Mohammed bin Salman yang genap berusia 32 tahun pada Agustus nanti sebagai pewaris Arab Saudi tinggal menunggu waktu saja.

Bin Salman telah menjalani pelatihan tahta sejak dua setengah tahun lalu melalui misi luar negeri yang dilakukan atas nama ayahnya. Sebagai menteri pertahanan, ia juga bertanggung jawab menjalankan perang Yaman.

Sebelum kemunculan putra mahkota baru, sepupunya, Mohammed bin Nayef, telah menjalin hubungan dengan Washington, terutama dengan CIA. Namun hanya dalam waktu singkat, Nayef tergeser karena orang-orang Amerika mengetahui sosok kuat di kota itu.

Mohammed bin Salman tidak hanya menjalin hubungan antara kerajaan dengan Washington, namun juga dengan Rusia. Pewaris tahta itu beberapa kali bertemu dengan Vladimir Putin guna mengkoordinasikan kebijakan Suriah dan Iran.

Menurut laporan tersebut, pertemuan itu berlangsung di Eilat pada 2015. Satu pertemuan lagi digelar di Yordania pada Maret ini, dan ada pertemuan rutin antara perwira Saudi dan Israel di suatu tempat yang menjadi koordinat Yordania, Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Yang belum diketahui adalah sejauh mana ia mampu memajukan proses perdamaian antara Israel dan Palestina, sebagai bagian dari rencana Presiden AS Donald Trump, dan apakah dia mampu membalikkan hubungan antara Israel dan Arab Saudi.

Dalam rangkaian tweet minggu ini, blogger Saudi yang dikenal sebagai "Mujtahidd" mengatakan bahwa Putra Mahkota bin Salman memiliki hubungan baik dengan pewaris tahta Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Penguasa Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani yang berusia 37 tahun juga menjadi salah satu pemimpin muda di Timur Tengah kendati generasi mereka datang terlambat setelah munculnya para pemimpin muda di Maroko, Yordania dan Suriah.

Pemimpin Arab termasuk Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sissi dan Raja Abdullah sudah merasakan cambuk hubungan luar negeri Saudi. Keduanya telah dicambuk karena "perilaku" dan mereka pun dihukum.

Arab Saudi memotong pasokan minyak ke Mesir enam bulan yang lalu karena dukungan Kairo untuk proposal Rusia di Suriah.

Arab Saudi juga menangguhkan bantuan ke Yordania hingga saat ini karena Yordania menolak untuk membiarkan pasukan Teluk beroperasi dari wilayahnya melawan pasukan Suriah.

Namun pukulan tersulit tentu saja dialami Qatar yang dinyatakan sebagai "non grata" atau ditolak oleh negara-negara Teluk, Mesir, Yaman dan Yordania, yang melakukan aksi blokade terestrial dan udara kepada Qatar.

Sejauh ini, penunjukan Bin Salman berlangsung tanpa adanya halangan dan dengan dukungan dewan yang luar biasa diharapkan tidak menimbulkan guncangan baru di kerajaan tersebut, demikian Haaretz.





Credit  antaranews.com









Kamis, 22 Juni 2017

Obama ke Indonesia: ke Bali Hingga Makan Siang dengan Jokowi




Obama ke Indonesia: ke Bali Hingga Makan Siang dengan Jokowi Obama saat berlibur di British Virgin Island. Foto: Jack Brockway/Virgin Handout via REUTERS.



Jakarta - Presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan berkunjung ke Indonesia. Ini adalah kunjungan pertamanya ke Indonesia setelah lepas dari jabatan Presiden AS.

Obama dan Indonesia memang tak bisa dipisahkan. Sosok yang memimpin negara adidaya sejak 2008 hingga 2016 itu pernah menjalani masa kecil di Menteng, Jakarta Pusat.

Sebelumnya Obama juga pernah berkunjung ke Indonesia saat menjadi Presiden AS. Dia sempat ke Masjid Istiqlal dalam kunjungannya itu.

Kini Obama akan kembali mengunjungi Indonesia. Tapi kali ini dia akan berlibur ke Pulau Dewata, Bali.

"Sudah ada informasi, Beliau (Obama) akan datang tanggal 23 Juni 2017 sore, khusus untuk liburan," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Bali, Rabu (21/6/2017).

Pada saat yang hampir bersamaan, PM Malaysia Najib Razak juga akan berlibur ke Bali. Sebelumnya pada Maret lalu Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud juga berlibur ke Bali bersama dengan keluarganya.

Mengenai pengamanan, tak ada permintaan khusus dari Obama. Bahkan pengamanan akan berjalan seperti hari biasa saja ketika Obama di Pulau Dewata.

"Tidak ada permintaan khusus, pengamanan pariwisata tetap," kata Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose.

Kabarnya Obama akan berada di Bali selama 5 hari yakni pada 23-28 Juni 2017. Soal penginapan, sejauh ini masih belum ada kabar yang pasti.

"Baru berita burung, tanggal 23-28 Juni 2017, tapi kami belum tahu apakah di Nusa Dua, atau di Kuta atau di Gianyar. Untuk personel (pengamanan VVIP) belum tahu karena belum ada," kata Pangdam Udayana Mayjen TNI Komaruddin.

Setelah itu kabarnya Obama juga akan berlibur ke daerah lain sebelum ke Jakarta. Namun belum ada pihak yang bisa mengonfirmasi secara pasti ke mana lagi Obama akan berlibur.

Obama akan berada di Jakarta pada tanggal 30 Juni 2017. Pada hari tersebut, Obama akan memenuhi undangan Presiden Jokowi.

Jubir Presiden Jokowi Johan Budi memastikan bahwa Obama diundang makan siang di Istana Bogor. Namun mengenai detailnya, Johan belum bisa mengonfirmasi.

"Katanya diundang makan siang di Istana Bogor," kata Johan saat dimintai konfirmasi lewat pesan WhatsApp, Selasa (13/6/2017).

Johan hanya memperkirakan tak ada agenda khusus yang akan dibahas Obama dan Jokowi. Sementara itu menurut informasi yang dihimpun detikcom, tak ada penyambutan kenegaraan untuk kedatangan Obama ini.

Keesokan harinya, Obama akan berpidato di Konvensi Diaspora Indonesia. Acara itu akan berlangsung tertutup hanya terbatas untuk 3.500 peserta dan undangan.

"Kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengundang Pak Obama untuk berlibur ke Indonesia," kata Ketua Board of Trustees Indonesia Diaspora Network (IDN) Dino Patti Djalal saat berbincang dengan detikcom, Rabu (21/6/2017).

Soal pidato Obama di Konvensi Diaspora Indonesia pun akan berlangsung tertutup. Sehingga tak bisa diliput oleh media.

"Biasanya pidatonya akan disarikan oleh kantornya Obama. Kemudian kami nanti akan menyampaikan isi pidatonya ke media," ujar Dino.





Credit  news.detik.com





Ada Apa di Balik Pengangkatan Putra Mahkota Arab Saudi yang Baru?



Ada Apa di Balik Pengangkatan Putra Mahkota Arab Saudi yang Baru? 
Mohammed bin Salman adalah anak raja Saudi dari istri ketiga dengan 12 bersaudara. (Reuters)


Riyadh - PengangkatanMohammed binSalman, anak RajaSalman, sebagai putra mahkota Arab Saudi, menimbulkan sejumlah pertanyaan karena langkah ini melawan tradisi, dan sang putra mahkota baru dipandang kurang berpengalaman.
Pengamat Timur Tengah, Smith Al Hadar dari Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) memandang kemungkinan dementia (gangguan ingatan) dan ambisi kekuasaan melatarbelakangi tindakan Raja Salman.
"Raja Salman ini sebenarnya sudah kehilangan kemampuan untuk memerintah karena dia menderita dementia, penyakit hilang ingatan dalam jangka pendek. Penyakitnya ini dan ambisinya untuk menegakkan keluarga dia untuk memerintah Arab Saudi, telah membuatnya kehilangan kepekaan."

Sementara itu Dina Y. Sulaeman, direktur Indonesia Center for Middle East Studies (ICMES) memandang pengaruh anak-anak yang menjadi alasan keputusannya.
"Saya pikir lebih karena dipengaruhi anaknya. Beliau sudah tua dan kelihatannya sudah mengalami insecure, sudah mengalami rasa tidak aman. Apalagi konflik juga sangat banyak. Saya kira tidak (karena dementia)."
Raja Salman bin Abdul Aziz yang saat ini berumur 82 tahun, sebelumnya adalah Gubernur Riyadh selama 48 tahun.
Tetapi siapakah sebenarnya Mohammed bin Salman?
salman
 Salman bin Abdul Aziz menjadi raja Arab Saudi pada tahun 2015, setelah sempat menjadi gubernur ibu kota Saudi, Riyadh, selama 48 tahun. (AFP/GETTY IMAGES)

1. Anak Raja
Mohammed bin Salman adalah anak raja Saudi dari istri ketiga, dari dua belas bersaudara. Pria berumur 31 tahun ini dikenal cerdas tetapi kurang berpengalaman. Pada tahun 2015, dia dipromosikan sebagai wakil putra mahkota.
Mohammed bin Salman dikenal sebagai seseorang yang emosional, populer di kalangan anak muda dan mengenyam pendidikan di Barat, kata Dina Y. Sulaeman.
"Memang masih sangat muda, Pernah mengalami pendidikan di negara Barat. Memang dikenal sebagai orang yang impulsif, jadi emosional. Populer di kalangan anak muda di Saudi. Januari 2015, dia akhirnya diangkat sebagai menteri pertahanan."
minyak
Tangki minyak di markas Aramco yang sahamnya dijual di pasar dunia untuk mengatasi masalah ekonomi Arab Saudi. (Reuters)
2. Ketergantungan dari minyak
Sebagai ketua Dewan Ekonomi dan Pembangunan, Mohammed dipandang berhasil dalam menghasilkan konsep Vision 2030, seperti dikatakan pengamat Timur Tengah, Smith Al Hadar. "Dia memang berperan dalam menentukan visi Saudi tahun 2030. Diproyeksikan tahun 2030 itu Saudi telah melepaskan ketergantungannya pada minyak. Dan dia berada di balik itu."
Saat ini sebagian besar pemasukan negara ini masih berasal dari minyak, tetapi rendahnya harga minyak dan semakin berkurangnya cadangan dan pasokan, membuat negara ini mengubah kebijakan ekonomi untuk masa depan.
qatar Qatar dituding menyokong Ikhwanul Muslimin, berhubungan dekat dengan Taliban dan afiliasi-afiliasi Al-Qaeda, dan menjalin keakraban dengan Iran. (Getty Images)

3. MasalahQatar danYaman
Sebagai menteri pertahanan, Mohammed dipandang yang paling bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi kerajaan ini terkait hubungan dengan Qatar dan Yaman.
Saat ini sebagian pihak memandang kebijakan Saudi terkait dengan Qatar, membuat negara itu dikucilkan pihak-pihak lain, baik oleh sesama negara Teluk, Amerika Serikat maupun PBB.
"Apa Saudi berpikir dengan menekan Qatar, itu nanti negara-negara besar yang selama ini berhubungan baik dengan Qatar akan menjauh, karena mereka akan memprioritas hubungan dengan Arab Saudi dibandingkan dengan dengan negara kecil seperti Qatar? Tetapi ternyata negara regional seperti Turki dan Iran itu ternyata berbalik dan mendukung Qatar," kata Smith Al Hadar.


Terkait dengan Yaman, pengamat Timur Tengah, Dina Y. Sulaeman memandang usia Mohammed yang sangat muda tetapi sudah menduduki posisi strategis menjadi menteri pertahanan membuat Saudi menghadapi masalah.
"Keputusan-keputusannya tidak strategis. Jadi misalnya serangan ke Yaman itu kan justru sangat merugikan Saudi. Akhirnya Saudi harus membiayai perang yang sangat mahal dan sebenarnya secara strategis tidak menguntungkan untuk Saudi saat ini."
4. Keberlangsungan kekuasaan keluarga
Selain Mohammed, Raja Salman juga mengangkat anaknya Khaled yang mantan pilot, menjadi duta besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat. Pengangkatan mereka dipandang merupakan bagian pertama pemberian berbagai posisi penting kepada keturunannya dan merupakan usaha pembentukan dinasti baru.
"Raja Salman ini sedang berusaha menciptakan dinasti baru melalui garis keturunan Salman ini, yang akan memerintah Saudi ke depan. Mengingat Mohammed bin Salman masih muda, tentu saja dia akan berkuasa lama menjadi raja Saudi," kata pengamat Smith Al Hadar.
5. Mendobrak tradisi
Pemunculan Mohammed bin Salman telah menyebabkan sejumlah pihak resah karena adanya sejumlah kejanggalan, seperti dikatakan Smith Al Hadar.
"Raja Salman itu kan masih punya adik-adik. Dua adiknya. Dan selama ini suksesinya itu, setelah ayah mereka, Raja Abdul Aziz, turunnya itu saudara-saudaranya saling ganti. Jadi mestinya kalaupun Raja Salman mengangkat orangnya, mestinya dia punya adik."


Dina Y. Sulaeman mengatakan, berdasarkan tradisi Arab Saudi seharusnya Mohammed bin Nayef memang tetap menjadi putra mahkota.
"Kalau secara urut-urutannya, kalau misalnya Raja Salman, King Salman saat ini meninggal, itu penggantinya Mohammed bin Nayef, bukan Mohammed bin Salman. Meskipun Mohammed bin Salman ini putra kandung Raja Salman yang sekarang."
Mohammed bin Nayef adalah anak dari Nayef bin Abdul Aziz, saudara Salman bin Abdul Aziz.
Mohammed bin Salman, trump Presiden AS, Donald Trump bersalaman dengan Mohammed bin Salman di Gedung Putih pada bulan Maret 2017. (AFP/Getty Images)

6. Mendekat ke Amerika Serikat
Dengan semakin berkuasanya anak-anak Raja Salman yang berpendidikan Barat, diperkirakan hubungan Saudi dengan Amerika Serikat akan lebih erat lagi, kata pengamat Dina Y. Sulaeman.
"Ketika zaman Obama itu kan memang antara Saudi dengan Amerika Serikat sedikit merenggang, karena Saudi tidak menyetujui Amerika menandatangani perjanjian nuklir dengan Iran. Setelah kunjungan Pangeran Mohammed bin Salman ke Gedung Putih, bulan Maret yah, itu kan salah satu pernyataannya adalah bahwa sekarang adalah turning point."
Perubahan hubungan Saudi dengan Yaman dan Qatar, yang kemudian menimbulkan masalah, diduga sudah dikonsultasikan dengan Amerika Serikat. Negara itu juga baru saja menjual senjata dalam jumlah dan nilai yang besar ke Saudi.
7. Kudeta?
Sejumlah pihak memandang keputusan Raja Salman pada hari Rabu (21 Juni) untuk mengangkat anak-anaknya pada posisi penting dipandang justru akan berisiko bagi keberlangsungan kekuasaannya.
Smith Al Hadar dari ISMES mengatakan: "Raja Salman ini tidak cukup bijaksana. Dia tidak cukup peka melihat kenyataan di sekeliling bahwa ketidakpuasan jelas sekali di kalangan keturunan Al Saud ini. Akan ada kasak-kusuk di kalangan istana itu, yang bisa pecah menjadi sebuah kudeta, atau setidaknya dalam waktu pasca Raja Salman itu akan menjadi persoalan besar."


Tetapi Dina Y. Sulaeman dari ICMES memandang penolakan tidaklah besar karena Mohammed bin Nayef sendiripun sudah menyatakan dukungan terhadap Mohammed bin Salman.
"Kalau saya perkirakan tidak yah (penolakan) karena kekuatan terbesar sekarang ada di tangan Mohammed bin Salman terutama di militer karena dia menjabat sebagai menteri pertahanan. Sementara jabatan-jabatan Mohammed bin Nayef sudah langsung dilucuti dan diapun sekarang secara resmi sudah menyatakan kesetiaan kepada Raja Salman."





Credit  news.detik.com





‘Tank Terbang’ Rusia Akan Perkuat Angkatan Laut Mesir


Pada hari pertama pameran kedirgantaraan internasional di Le Bourget, Rusia mengumumkan telah memenangkan tender untuk memasok versi kapal helikopter tempur Ka-52 ke Mesir.

Ka-52K
Helikopter ini dilengkapi rudal jelajah antikapal Kh-35 dan Kh-31 terbaru. Sederhananya, Ka-52K adalah ‘tank terbang’ dengan rudal jelajah. Sumber: Andrey Luzik/RIA Novosti


Helikopter tempur berbasis kapal buatan Rusia, Ka-52K, akan ditempatkan pada kapal perang amfibi kelas Mistral, kapal yang sebelumnya hendak dijual Prancis ke Rusia, tapi terpaksa dibatalkan (karena tekanan sekutu NATO) dan dijual ke Mesir. Tugas penting berikutnya adalah mencapai kesepakatan mengenai spesifikasi teknis helikopter itu sebelum mulai beroperasi di Angkatan Laut Mesir.
“Kami perlu membahas spesifikasi helikopter dan kondisi keuangan. Dengan kata lain, kami perlu menjalani pekerjaan prakontrak yang sulit,” kata Kepala Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknik-Militer Rusia (FSMTC) Dmitry Shugayev pada pameran kedirgantaraan Le Bourget.
Ka-52K Katran adalah satu-satunya helikopter tempur di dunia yang bisa membawa rudal-rudal antikapal besar yang digunakan oleh aviasi angkatan laut.
“Helikopter ini dilengkapi rudal jelajah antikapal Kh-35 dan Kh-31 terbaru kami. Sederhananya, Ka-52K adalah ‘tank terbang’ dengan rudal jelajah,“ kata Dmitry Safonov, seorang analis militer di surat kabar Izvestia.
Ka-52K ditujukan untuk menjalankan tugas patroli, memberikan dukungan pada pasukan penyerang saat operasi amfibi, dan juga untuk misi pertahanan di garis depan dan belakang.
Sumber: Andrey Luzik/RIA NovostiKa-52K Katran adalah satu-satunya helikopter tempur di dunia yang bisa membawa rudal antikapal besar yang digunakan oleh aviasi angkatan laut Sumber: Andrey Luzik/RIA Novosti

Katran di Medan Perang

Helikopter Ka-52K Katran pertama kali unjuk gigi selama misi tempur kapal induk Admiral Kuznetsov yang berperang melawan ISIS di Suriah. Sama seperti versi daratnya, helikopter maritim ini pertama kali digunakan dalam kondisi tempur di Suriah.
Rekaman aksi tempur helikopter itu pertama kali tersebar luas di internet pada 3 April 2016 ketika tentara Suriah, dengan dukungan aviasi Rusia, membebaskan kota Al-Qaryatayn di Provinsi Homs dari militan ISIS.
Pensiunan Kolonel Jenderal Leonid Ivashov, yang juga merupakan presiden Akademi Geopolitik, mengatakan bahwa kemampuan tempur dan senjata Ka-52K sebanding dengan versi daratnya.
“Helikopter tersebut ditujukan untuk memberikan dukungan kepada pasukan darat. Helikopter Katran memiliki bilah rotor lipat yang memungkinkannya muat dalam hanggar di atas kapal pembawa helikopter. Sementara, sistem navigasinya juga telah ditingkatkan sehingga mampu beradaptasi dengan penerbangan di atas laut dan saat pendaratan kapal,” kata Ivashov.
Helikopter Katran pada awalnya dikembangkan untuk digunakan dengan kapal amfibi kelas Mistral yang dipesan Rusia dari Prancis pada 2011. Namun, akibat krisis Ukraina, kapal pembawa helikopter itu tidak pernah masuk dalam layanan dengan Angkatan Laut Rusia.
Vadim Kozyulin, seorang profesor di Akademi Ilmu Pengetahuan Militer, mengatakan bahwa kala itu, Presiden Prancis François Hollande mendapat tekanan dari sekutu NATO dan terpaksa mengakhiri kontrak pengiriman Mistral kepada Rusia. Akhirnya, Mesir mengakuisisi kapal-kapal tersebut. Masing-masing kapal memiliki dek seluas 5.200 meter persegi dengan enam area pendaratan. Dua elevator pada kapal ini dapat membawa helikopter naik dari hanggar ke dek penerbangan. Selain itu, 16 helikopter tempur dapat dibawa di dek penerbangan dan hanggar.
Pada akhirnya, Mesir kemungkinan akan menerima 32 unit Ka-52K yang, berdasarkan kesepakatan yang dicapai pada 2014, sebelumnya direncanakan untuk kapal pengangkut helikopter kelas Mistral Rusia.



Credit  indonesia.rbth.com








Jika Diizinkan, Pengekspor Senjata Rusia Siap Suplai ke Negara-negara NATO


Jika Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan, Rosoboronexport siap mengekspor senjata dan perlengkapan militer ke negara-negara NATO dengan senang hati.
Rosoboronexport
Rosoboronexport telah mengimpor senjata buatan Rusia ke banyak negara. Sumber: Marina Lystseva/TASS

Perusahaan pengekspor senjata negara Rusia, Rosoboronexport, siap untuk mengirim senjata ke negara-negara NATO apabila Presiden Vladimir Putin mengizinkan, kata Direktur Jenderal Rosoboronexport Alexander Mikheev, Rabu (21/6).
“Jika diizinkan presiden, Rosoboronexport dengan senang hati akan mengekspor senjata dan perlengkapan militer ke negara-negara aliansi (NATO),” ujar Mikheev, seperti yang diberitakan Sputnik.
Namun begitu, Mikheev menekankan bahwa saat ini hal tersebut “terganggu oleh kompetisi tidak adil dari negara-negara Barat, yang tecermin dalam sanksi sepihak yang dijatuhkan kepada Rusia dan Rosoboronexport.”
Saat ini, Yunani adalah satu-satunya negara anggota NATO yang menggunakan senjata buatan Rusia, yaitu sistem misil darat-ke-udara jarak jauh S-300. Militer Yunani sukses menguji coba sistem tersebut pertama kali pada 2013.  



Credit  indonesia.rbth.com







Rosatom Bangun Kompleks untuk Proses Ulang Segala Jenis Bahan Bakar Nuklir


Rosatom akan jadi yang pertama di dunia dengan teknologi ini.
Nuclear Plant
Fasilitas nuklir Mayak dibangun pada pertengahan 1940-an. Sumber: Pavel Lisitsyn/RIA Novosti

Perusahaan nuklir negara Rusia, Rosatom, berencana untuk menjadi perusahaan pertama di dunia yang memiliki teknologi pemrosesan ulang segala jenis bahan bakar nuklir.
Rencana tersebut diharapkan akan terealisasi pada 2020 di fasilitas nuklir Mayak milik Rosatom, ujar Dmitry Kolupaev, wakil CEO untuk pengembangan strategi fasilitas nuklir tersebut kepada Sputnik, Rabu (21/6).
“Kami berencana untuk menciptakan sebuah unit khusus yang akan bekerja pada 2020. Kompleks pemrosesan ulang ‘omnivor’ akan selesai dibangun (untuk memproses ulang) jenis-jenis bahan bakar nuklir yang berbeda, serta untuk menampung perangkat dengan ukuran berbeda-beda,” ujar Kolupaev.
Unit khusus tersebut akan ditugaskan untuk membongkar perangkat pemrosesan ulang nuklir dengan ketinggian hingga lebih dari 13 meter, kata Kolupaev. 
Fasilitas nuklir Mayak dibangun pada pertengahan 1940-an, dan saat ini dikhususkan untuk pemrosesan ulang bahan bakar nuklir yang telah digunakan oleh reaktor nuklir, kapal selam Rusia, serta plutonium dari senjata yang tak lagi digunakan.  




Credit  indonesia.rbth.com




Omar Khayyam, Ilmuwan Muslim Pencipta Kalender Masehi

Kalender hasil karya Khayyam dipakai hingga akhir abad ke-20.

Omar Khayyam, Ilmuwan Muslim Pencipta Kalender Masehi
Ilmuwan Muslim Omar Khayyam. (Wikipedia)

CB – Pada 1072 Masehi, seorang ilmuwan asal Nishapur, Persia, bernama Omar Khayyam mendokumentasikan keakuratan dari penghitungan jumlah hari dalam satu tahun. Ia adalah seorang astronom, astrolog, dokter, filsuf, dan matematikawan.
Ia membuat kontribusi luar biasa dalam aljabar. Pada 1073, Khayyam menerima undangan untuk pergi ke Isfahan, ibu kota Kekaisaran Seljuk. Undangan Khayyam bukan sembarang undangan, karena berasal dari dua orang paling berkuasa di Seljuk.
Mereka adalah Sultan Kekaisaran Agung Seljuk, Malik Shah, dan wazirnya Nizam al-Mulk. Pria kelahiran 18 Mei 1048 tersebut dimandati untuk mempersiapkan kalender Masehi.
Kalender ini yang kemudian dijadikan patokan bagi umat manusia di seluruh dunia, era di mana jangka satu tahun bergulir secara teratur. Dalam menjalankan misi kemanusiaannya, Khayyam tak sendiri.
Pria penganut Islam Sufi itu merekrut ilmuwan berbakat lainnya untuk menemaninya ke Isfahan, satu tahun berikutnya. Di sana, mereka dibayar dengan gaji yang amat tinggi dan mendapat jaminan hidup yang istimewa.
Sultan Malik Shah menggaji Khayyam untuk menemukan sebuah observatorium. Tujuan awalnya adalah untuk melakukan observasi terhadap langit selama 30 tahun. Pada saat itu, Saturnus, planet yang diketahui paling jauh dari Bumi, dilaporkan akan menyelesaikan orbitnya.
Selama berada di Isfahan, Khayyam mengukur lamanya waktu dalam satu tahun dengan akurasi dan ketepatan yang luar biasa. Khayyam menemukan bahwa 1.029.983 hari sama dengan 2.820 tahun.
Meskipun telah menjadi mode untuk mengutip lebih banyak desimal dari angka tersebut, Khayyam menyebut 1.029.983 hari mengandung tujuh angka penting. Jadi tidak masuk akal apabila mengutip lebih dari tujuh angka penting tersebut dalam rentang waktu satu tahun.
Mengutip situs Famous Scientists, Kamis 22 Juni 2017, satu tahun sebenarnya mengalami perubahan sebanyak 30 menit dari tahun ke tahun.
Rata-rata jangka satu tahun adalah 365,242189 hari. Artinya, dalam pembulatan, tujuh angka penting tadi sudah termasuk dalam bagian 365,2422 hari dalam setahun.

Dengan ditetapkannya hasil ini maka Malik Shah kemudian memperkenalkan kalender baru Khayyam di Kekaisaran Seljuk pada 15 Maret 1079. Kalender itu juga dipakai sampai abad ke-20.




Credit  VIVA.co.id





Kerim Kerimov, Muslim di Balik Manusia Pertama di Antariksa


Namanya dirahasiakan hampir sepanjang usia kariernya.

Kerim Kerimov, Muslim di Balik Manusia Pertama di Antariksa
Kerim Kerimov (YouTube)

CB – Mata dunia pada pertengahan April 1961 tertuju pada Uni Soviet. Salah satu negeri adidaya pada masa itu berhasil menerbangkan manusia ke luar angkasa. Kosmonaut Yuri Gagarin menjadi manusia yang terbang di antariksa. Pencapaian itu menghentakkan dunia, termasuk pesaing Uni Soviet, Amerika Serikat.
Gagarin terbang ke antariksa dengan pesawat Vostok I. Berusia 27 tahun memiloti pesawat tersebut, Gagarin meluncur ke antariksa dari Baikonur, Kazakhstan. Dia berada di luar angkasa selama 108 menit. Pencapaian bersejarah.
Nama Gagarin terukir dalam sejarah. Tapi tak banyak yang terpublikasi, di balik kesuksesan Gagarin sampai di antariksa terdapat peran penting ilmuwan roket yang lahir dari keluarga muslim, yakni Kerim Aliyevich Kerimov.
Dikutip dari Independent, Rabu 21 Juni 2017, sosok ilmuwan kelahiran Azerbaijan 1917 itu memang mempunyai peran utama dalam pembentukan program luar angkasa Uni Soviet, selama beberapa dekade. Kerimov juga berperan utama dalam pengembangan rudal Uni Soviet selama Perang Dunia Kedua, serta tokoh kunci dalam usaha Rusia mendaratkan orang pertama di Bulan.
Kerimov yang bekerja di bawah arahan Kepala Ilmuwan Uni Soviet saat itu, Sergei Korolov sukses meluncurkan satelit pertama, Sputnik 1 pada 1957, menerbangkan manusia pertama di antariksa Yuri Gagarin melalui wahana Vostok 1 pada 1961. Selain itu pada 1967, Kerimov turut berkontribusi dalam misi pemasangan antarpesawat antariksa otomatis pertama, Cosmos 186 dan Cosmos 188.
Kontribusinya lagi yakni berhasil membangun Stasiun Antariksa, Salyut dan Mir dari 1971 sampai 1991. Dengan deretan kontribusinya tersebut, tak heran Kerimov juga dilabeli sebagai 'Bapak Roket Uni Soviet'.
Meski punya banyak peran penting, kontribusinya dalam beberapa program itu tersembunyi dan dirahasiakan hampir sepanjang usia kariernya. Saat itu rezim Uni Soviet menolak mempublikasikan nama Kerimov.
Namanya dirahasiakan, Kerimov malah mengaku bangga menjadi 'jenderal rahasia'. Dia selalu tersembunyi dari hingar-bingar publikasi dan kamera. Hanya suaranya saja yang tersiar ke publik.
Baru pada 1987, saat era Glasnot Uni Soviet, nama dan kontribusi dalam program antariksa Kerimov pertama kali disebut secara publik di koran Pravda.

Riwayat hidup
Kerimov lahir di Baku Azerbaikan pada 17 November 1917, dari keluarga muslim insinyur. Sesudah menyelesaikan pendidikannya di Azerbaijan Industrial Institute pada 1942, Kerimov masuk ke Akademi Artileari Dzerzhinsky Uni Soviet.
Pada akademi ini, dia menekuni dalam pembuatan dan pengembangan sistem roket. Pada musim gugur 1943, ia menerima gelar diploma untuk karya ilmiahnya tentang produksi mortir. Sampai sisa Perang Dunia Kedua, Kerimov bekerja sebagai inspeksi dan dukungan roket peluncur terkenal Katyusha.
Pada 1946, Kerimov bersama kelompok pakar Uni Soviet dikirim ke Jerman untuk mempelajari sisa program rudal V-2 yang diproduksi di Jerman selama perang dunia tersebut. Dengan mendalami sisa rudal itu, selama dua dekade selanjutnya Uni Soviet bisa mengenalkan rudal balistik antarbenua pertama di dunia dan satelit pertama buatan manusia.
Atas prestasinya itu, dia diganjar naik pangkat di Kementerian Pertahanan Uni Soviet, dan menghabiskan sebagian waktunya pada fasilitas peluncuran Kapustin Yar di lokasi terpencil. Pada 1959, Kerimov mencapai pangkat militer kolonel insinyur.
Kariernya terus melesat setelah dia berhasil dalam menerbangkan Gagarin. Kemudian dia dipromosikan ke pangkat mayor jenderal dan menjadi salah satu figur penting dalam Strategic Missile Forces Uni Soviet.
Selama beberapa tahun selanjutnya, Kerimov mengawasi pengenalan berbagai sistem satelit, termasuk satelit pengintaian 'Zenith'. Pada 1964, Kerimov ditunjuk sebagai Panglima Pusat Direktorat Penilaian Antariksa. Namun karena vokal mengusulkan penerbangan antariksa berawak, hubungannya dengan atasan menjadi kendur dan kemudian Kerimov dipindahkan ke Kementerian Pembangunan Mesin Umum yang kala itu belum lama dibuat.
Kemudian pada 1966, atas rekomendasi atasannya, Sergei Korolev, Kerimov diangkat sebagai Ketua Komisi Penerbangan wahana berawak Soyuz. Meski menjabat posisi penting itu bukan berpangkat menteri, Kerimov mampu mempertahankan kepercayaan memegang posisi itu sampai seperempat abad ke depan.
"Saya hampir tak memiliki kehidupan pribadi. Saya biasa bekerja pada Sabtu dan Minggu. Saya tak bsia jatuh sakit dan tak punya hak untuk sakit," ujarnya.
Pada 1974, dukungan Kerimov pada pengembangan lanjutan roket N-1 dan program bulan berawak mengarahkannya pada penurunan pangkat. Meski Kerimov memimpin Komisi Negara untuk misi Soyuz, Kerimov tak diberikan lagi tanggung jawab mengawasi biro desain Karolev, yang merupakan bagian terpenting infrastruktur antariksa Uni Soviet.
Setelah puncak kariernya, Kerimov ikut mengawasi uji coba bersama AS-Uni Soviet dalam proyek Apollo-Soyuz serta Stasiun Antariksa Salyut dan Mir generasi kedua dan ketiga.

Kerimov kemudian pensiun sebagai Deputi Pertama Direktur Pusat Central Science Research Institute of Mechanical Engineering pada 1991. Kerimov kemudian meninggal di Moskow Rusia pada 20 Maret 2003 dalam usia 85 tahun.



Credit  VIVA.co.id







Sally Ride, Astronaut Wanita Peluncur Satelit Milik Indonesia


Sally Ride, Astronaut Wanita Peluncur Satelit Milik Indonesia 
Sally Ride, astronaut perempuan pertama yang menjelajahi antariksa. (Foto: AFP PHOTO / THE NATIONAL ARCHIVES / NASA)


Jakarta, CB -- Tidak banyak orang mengenal sosok Sally Ride, astronaut perempuan pertama yang menjelajah antariksa pada 1983. Ride terpilih sebagai astronaut bersama empat rekannya yang tergabung dalam misi STS-7.

Dalam misi menggunakan pesawat ulang-alik Challenger, Ride menghabiskan waktu selama enam hari di antariksa.

Misi tersebut merupakan upaya peluncuran dua satelit komunikasi milik Indonesia dan Kanada. Indonesia meluncurkan satelit Palapa Ring B1 milik PT Telkom Indonesia. Ride turun tangan mengoperasikan Canadarm, lengan robot untuk memasang satelit di luar angkasa.


Usai merampungkan misi tersebut, Ride kembali dipercaya untuk peluncuran misi Challenger STS-41-G pada 5 Oktober 1984. Misi yang berlangsung selama sembilan hari tersebut bertujuan untuk menyigkirkan es dari bada pesawat agar bisa menyesuaikan antena radar.

Ketertarikannya di bidang Sains mendorong Ride merampungkan studi di bidang ilmu fisika di Stanford University pada tahun 1973. Dua tahun berikutnya ia berhasil mendapatkan gelar master di bidang sains dan gelar doktor dalambidang ilmu fisika pada 1978.

Setelah merampungkan studi di Stanford, Ride mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Dari ribuan pendaftar, ia terpilih sebagai salah satu dari enam astronaut perempuan pertama di NASA.

Karirnya di bidang aeronautika diawali sejak ia mengambil peran sebagai kru darat untuk peluncuran kapsul antariksa. Peran pentingnya bukan hanya saat merampungkan misi di luar angkasa, ia juga sempat dilibatkan dalam penyelidikan kecelakaan Challenger pada tahun 1986 dan Columbia pada 2003.


Peran pentingnya juga ditunjukkan saat ia bergabung dengan komite untuk mementukan tujuan antariksa NASA di masa depan.

Mengutip Space, di tahun 1987 Ride pensiun dari NASA dan bergabung dengan Pusat Keamanan dan Pengawasan Internasional di Stanford University. Karirnya di bidang aeronautika harus berakhir ketika ia divonis mengidap kanker pankreas.

Ride menghembus nafas terakhirnya di usia 61 tahun pada 2012 lalu setelah berjuang melawan sakit selama 17 bulan. 





Credit  CNN Indonesia






Perusahaan Jepang Ini Buat Satelit Penyapu Sampah Antariksa


Perusahaan Jepang Ini Buat Satelit Penyapu Sampah Antariksa 
Ilustrasi sampah antariksa. (Foto: NASA)


Jakarta, CB -- Antariksa tak sesunyi yang dikira banyak, mengingat beragam inovasi manusia dalam meneliti antariksa menghasilkan sampah yang tak indah dilihat.

Selain itu, sampah antariksa juga berbahaya bagi satelit yang masih beroperasi dan wahana antariksa lain yang sedang mengusung misi.

Sadar dengan bahaya yang ditimbulkan, sebuah perusahaan Jepang bernama Astroscale menciptakan satelit untuk mengatasi masalah sampah antariksa itu. Dalam misi ini, mereka akan membuat dua jenis satelit yakni satelit mini untuk menggambarkan peta orbit sampah antariksa dan satelit yang diberi nama End of Life Service (ELSA) untuk 'menyapu' sampah-sampah tersebut.

Untuk mengumpulkan sampah antariksa, ELSA akan dilengkapi dengan magnet. Setelah terkumpul, sampah akan dibawa dan dibuang ke atmosfer Bumi agar terbakar.


Guna mewujudkan ambisi itu, Astroscale merekrut tim spesialis bernama "Space Sweepers" yang bertugas mengembangkan teknologi untuk akan mengangkut sampah yang terkumpul ke atmosfer.

"Dari fase konstruksi hingga peluncuran, ini adalah misi yang amat menantang," ucap Miki Ito, Presiden Astroscale kepada CNN.

Perusahaan yang berbasis di Singapura ini berencana melakukan demonstrasi cara kerja satelit penyapu antariksa mereka pada Oktober 2019.

Namun Astroscale tidak sendirian dalam proyek bersih-bersih luar angkasa. Setidaknya NASA dan ESA telah mempelajari cara mendekati, menangkap, dan membawa sampah antariksa keluar dari orbitnya. Jaring, lengan robot, dan harpun, adalah contoh alat yang diteliti kemungkinannya untuk mengumpulkan sampah antariksa.

Ukuran sampah antariksa beragam, mulai dari yang sebesar truk hingga hanya seukuran koin logam. Akan tetapi, ukuran objek punya dampak yang sama berbahaya bagi wahana antariksa yang masih aktif beroperasi.

Tubrukan dari benda berukuran satu sentimeter saja bisa mengasilkan kekuatan yang setara ledakan granat tangan. Hal itu disebabkan oleh kecepatan objek dalam mengorbit. ESA memperkirakan benda mati di antariksa mengorbit dalam kecepaatan 8 kilometer per detik, atau lebih cepat 10 kali dari sebuah peluru.

Jika sampah antariksa ini tidak dibersihkan, maka bukan tak mungkin satelit yang menunjang kehidupan sehari-hari manusia di Bumi akan kena tabrak.

"Satelit punya peran penting seperti ramalan cuaca, komunikasi, dan GPS," kata astronaut Jepang, Naoko Yamazaki.

Terlebih saat ini belum ada hukum yang mewajibkan pemilik benda antariksa menarik barangnya ketika sudah mati. Maka dari itu Astroscale pun berupaya menjual jasa membersihkan antariksa lewat proyek ini.

"Kalau kita tidak mencoba berkontribusi membersihkan luar angkasa, akan berbahaya bagi hidup kita," pungkas Yamazaki. 






Credit  cnnindonesia.com





Sri Mulyani ke Pengemplang Pajak: ke Ujung Dunia Saya Kejar



Sri Mulyani ke Pengemplang Pajak: ke Ujung Dunia Saya Kejar
Foto: Maikel Jefriando


Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengejar kemanapun bagi Wajib Pajak yang tetap membangkang terkait dengan kepatuhan perpajakan. Bahkan lari ke negara manapun di dunia ini.

Guna menggenjot penerimaan pajak serta menegakan rasa keadilan, pemerintah melalui Ditjen Pajak akan mengejar wajib pajak yang selama ini terbukti menyimpan harta kekayaannya di luar negeri sebagai upaya penghindaran pajak.

Dari hasil program tax amnesty beberapa waktu yang lalu, pemerintah mencatat ada sekitar Rp 4.000 triliun lebih harta serta aset orang Indonesia yang telah dilaporkan atau setara dengan 38% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Dengan begitu, kata Sri Mulyani, hanya 60% wajib pajak yang sudah membayarkan kewajiban pajaknya. Pemerintah saat ini tengah berjuang meningkatkan tax rasio dari yang sekitar 10% menjadi 13% di 2018. Angka ini masih kalah dibandingkan dengan Malaysia yang sudah 15% dan Thailand yang sudah 16%.

"Indonesia ingin sama dengan negera lain 15% berarti saya harus genjot pajak itu, siapa yang saya kejar, yang informasinya saya punya, siapa mereka yang 38% itu. Jadi kalau kita enggak bisa cari yang di luar, ibaratnya DJP berburu di kebun binatang. Itu sangat tidak adil. Apakah ada asas keadilan, tentu tidak adil. Sementara ada wajib pajak baik orang pribadi atau badan yang sangat avoid," kata Sri Mulyani di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (21/6/2017).



Untuk mengakses data 38% wajib pajak Indonesia yang terbukti nyaman menempatkan harta kekayaan di luar negeri, pemerintah ikut serta dalam program Automatic Exchange of Information (AEoI) yang diikuti lebih dari 100 negara di seluruh penjuru dunia.

Saat ini, Sri Mulyani tengah mensosialisaikan terkait dengan peraturan yang disiapkan pemerintah untuk mengikuti AEoI, yaitu, Perppu Nomor 1 Tahun 2017 dan PMK Nomor 70 Tahun 2017 terkait program keterbukaan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan di hadapan seluruh pelaku usaha di sektor jasa keuangan.

Sri Mulyani memastikan, pemerintah akan menjamin kerahasiaan data para wajib pajak yang nantinya sebagai data basis Ditjen Pajak dalam implementasi AEoI. Data tersebut juga berasal dari para wajib pajak yang memiliki rekening Rp 1 miliar ke atas atau sesuai dengan PMK Nomor 70/2017.



Bahkan, jika ada penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan petugas pajak, Sri Mulyani meminta kepada wajib pajak untuk melaporkan.

"Ada banyak pertanyaan, kalau ikut ini nanti nasabah saya lari ke Singapura, saya kejar ke Singapura, kalau akan pindah ke bank lain, bank lain juga akan melakukannya sama, dia pindah jauh ke AS oh lebih-lebih lagi, ke Inggris juga saya kejar, ke ujung dunia akan saya kejar, saya berjanji itu kepada republik ini, dan saya sendiri saya akan kejar kemanapun anda pergi," tutup dia.



Credit  finance.detik.com

Sri Mulyani: Lebih dari Rp 1.000 T Harta Orang RI di Luar Negeri



Sri Mulyani: Lebih dari Rp 1.000 T Harta Orang RI di Luar Negeri
Foto: Maikel Jefriando

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus mensosialisasikan kepada seluruh kalangan masyarakat terkait dengan Perppu Nomor 1 Tahun 2017 tentang keterbukaan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan, serta aturan pelaksananya PMK Nomor 70 Tahun 2017.

Selain sebagai syarat ikut serta Indonesia pada kerja sama internasional yang mengimplementasikan Automatic Exchange of Informatio (AEoI). Sri Mulyani juga ingin menyelamatkan harta Warga Negara Indonesia (WNI) yang selama ini terparkir di luar negeri.

"Tax amnesty menggambarkan lebih dari Rp 1.000 triliun dari harta kita di luar negeri, 60% ada di Singapura, kedua Hong Kong, Australia, Macau," kata Sri Mulyani di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Hasil dari program tax amnesty yang dimulai sejak Juli 2016 hingga Maret 2017 ini, setidaknya hampir 1 juta wajib pajak yang ikut. Sedangkan jumlah wajib pajak yang terdaftar sebanyak 32 juta dan yang menyerahkan SPT sebanyak 12 juta.

Cara untuk menyelamatkan harta WNI yang selama ini terhindar dari perpajakan, yaitu dengan ikut serta dalam program Automatic Exchange of Information (AEoI) yang diikuti lebih dari 100 negara di dunia.



Pada program keterbukaan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan adalah dengan menukarkan data antar otoritas pajak di masing-masing negara yang ikut. Sehingga, data harta WNI yang selama ini belum terkena pajak bisa diakses dan ditindaklanjuti oleh pemerintah Indonesia melalui Ditjen Pajak.

Untuk menerapkan hal tersebut, Indonesia harus menyelesaikan beberapa aturan yang sudah disepakati seluruh negara yang ikut, seperti adanya UU dan juga aturan pelaksananya. Indonesia saat ini telah menerbitkan Perppu Nomor 1/2017 tentang keterbukaan akses informasi perpajakan untuk kepentingan perpajakan, serta PMK Nomor 70/2017 sebagai aturan pelaksananya.

Untuk bisa menerapkan di September 2018, maka Indonesia harus menyelesaikan aturan tersebut pada Juli 2017. Serta menyelesaikan beberapa persyaratan lainnya, seperti sistem IT dari segi keamanan, lalu proses bisnis serta mampu menjaga kerahasiaan data dari wajib pajak.

"Kami melakukan ini bukan karena tidak cinta anda, kami ingin melakukan tekanan-tekanan, justru karena kami ingin mengurus republik ini," tukas dia.



Credit finance.detik.com














Sri Mulyani Bakal Turun Tangan Lacak Data Nasabah RI di Singapura





Sri Mulyani Bakal Turun Tangan Lacak Data Nasabah RI di Singapura
Foto: Tim Infografis: Fuad Hasim


Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan telah mengagendakan kerja sama dengan Singapura terkait dengan Automatic Exchange of Information (AEoI) alias pertukaran data nasabah keuangan untuk kepentingan perpajakan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dirinya sendiri yang akan menjadi delegasi dalam kesepakatan kerja sama antara Indonesia dengan Singapura. Artinya, Sri Mulyani akan urun tangan langsung melacak data nasabah RI di Singapura.

"Saya insya Allah (jadi delgasi pertukaran data nasabah)," kata dia di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Mengenai eksekusinya, Sri Mulyani mengaku akan menyelesaikan beberapa persyaratan terlebih dahulu. Diperkirakan usai Lebaran tahun ini baru bisa direalisasikan.

"Pokoknya kita selesaikan semua ini dulu. Sesudah lebaran kita rencanakan kembali," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan, tidak ada negosiasi ulang mengenai kerja sama antara Indonesia dengan Singapura terkait dengan AEoI.

Sebab, kerja sama ini merupakan bagian dari kesepakatan lebih dari 100 negara yang ingin menerapkan keterbukaan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan.

"Egggak usah nego, Singapura langsung saja, mau. Seluruh dunia. Kan ibu menteri bilang ini bukan untuk kepentingan Indonesia saja, tapi seluruh dunia.
Pokoknya Singapura minta kalau Hong Kong sudah. Kan Hong Kong sudah saya lakukan," kata dia.

Sebelum Singapura, Ken mengakui bahwa Ditjen Pajak akan melakukan kerja sama dengan Swiss terkait dengan penukaran data keuangan untuk kepentingan perpajakan. Namun, rencana tersebut diundur lantaran persyaratan dari Swiss belum siap.

"Swiss harusnya besok tapi karena ada persyaratan dari pemerintah Swiss yang belum siap, dia minta delay setelah lebaran. Yang penting, yang jelas Singapura, Swiss juga setelah lebaran," tutup dia.

Diketahui, Ditjen Pajak telah memiliki kewenangan mengakses data harta Warga Negara Indonesia (WNI), yang menjadi nasabah perbankan di Hong Kong. Kerja sama tersebut telah dilakukan beberapa waktu yang lalu.

Setelah Hong Kong, Ditjen Pajak juga akan melakukan kerja sama yang serupa dengan dengan 9 negara lainnya dari 100 negara yang berkomitmen pada program AEoI.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama mengatakan, 9 negara tersebut Singapura, Panama, Uni Emirate Arab, Brunei, Makao, Dominica, Vanuatu, Trinidad & Tobago, dan Bahama.

Hestu menyebutkan, dari 100 lebih negara yang berkomitmen implementasikan keterbukaan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan, hanya 10 yang sepakat untuk menindaklanjutinya dengan skema BCAA. Sedangkan 90 negara yang lainnya dengan skema Multilateral Competent Authority Agreement (MCAA).




Credit  finance.detik.com











Tangkal Ancaman Korut, Jepang Siagakan Sistem Rudal



Tangkal Ancaman Korut, Jepang Siagakan Sistem Rudal Jepang mulai menempatkan sistem rudalnya dalam posisi siap menembak, menunjukkan kesiapan negara tersebut membendung ancaman rudal Korea Utara. (Reuters/Issei Kato)


Jakarta, CB -- Pelontar rudal PAC-3 Patriot beserta radar dan antenanya diarahkan pada posisi siaga menembak, sementara para tentara melakukan latihan di pangkalan militer Asaka, menunjukkan kesiapan Jepang membendung ancaman rudal Korea Utara.

"Mempublikasikan latihan pertahanan ini adalah cara untuk meyakinkan warga terkait keselamatan mereka dan diharapkan membawa ketenangan pikiran," ujar mayor angkatan pertahanan udara Jepang, Akinori Hanada, Rabu (21/6).

Pemasangan sistem rudal PAC-3 Patriot ini merupakan langkah terbaru Jepang untuk mengantisipasi hulu ledak rudal Korut yang sudah diarahkan ke negaranya.

Dengan jarak tempuh sekitar 15 kilometer, sistem rudal ini diperkirakan mampu melindungi kota-kota besar dan instalasi vital pemerintah.


Tokyo mengembangkan program senilai US$1 miliar ini untuk memperluas jangkauan dan akurasi sistem penangkal rudal ini. Proyek tersebut diperkirakan akan rampung pada 2020.

Sementara itu, dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah perfektur di Jepang juga telah melakukan latihan evakuasi jika ada serangan rudal.

Diberitakan Reuters, pemerintah juga akan mulai memasang iklan informasi publik berdurasi 30 detik mengenai langkah-langkah yang harus diambil warga jika serangan rudal Korut terjadi.

Rangkaian upaya ini dilakukan Jepang setelah Korut terus melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan mengembangkan ambisi rudal dan program nuklirnya.

Pyongyang juga terus melontarkan ancaman untuk menghancurkan Amerika Serikat dan para sekutunya, termasuk Jepang dan Korea Selatan.

Sejak awal tahun, negara paling terisolasi ini pun terus menjadi sorotan lantaran berulang kali melakukan uji coba rudal. Beberapa rudal itu jatuh di dekat perairan Jepang.

Menteri Pertahanan AS, James Mattis, mengatakan bahwa ambisi nuklir Korut ini menjadi ancaman "paling mendesak" bagi keamanan nasional negaranya.

Sementara itu, Korsel mulai mengoperasikan sistem pertahanan anti-rudal AS yang kontroversial (THAAD) di salah satu pangkalan militernya.





Credit  CNN Indonesia





Ryamizard Sebut Duterte Perbolehkan Operasi Darat di Filipina



Ryamizard Sebut Duterte Perbolehkan Operasi Darat di Filipina Menhan Ryamizard Ryacudu menyebut Presiden Rodrigo Duterte mengizinkan patroli darat di Filipina. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)


Jakarta, CB -- Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu mengklaim Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengizinkan patroli darat di negaranya untuk mengantisipasi penyebaran kelompok ISIS di Asia Tenggara.

Patroli laut yang dilakukan Filipina, Malaysia dan Indonesia dengan tujuan yang sama telah dimulai dua hari yang lalu.

Namun kendala masih muncul lantaran patroli udara dan patroli darat yang sebelumnya dicanangkan Kemenhan RI masih belum menemui titik terang.

Ryamizard menjelaskan patroli darat itu membutuhkan payung hukum untuk direalisasikan. Hanya saja, dia mengklaim bahwa Duterte telah memberikan lampu hijau.

"Kami sedang pikirkan karena payung hukumnya belum ada walau Presiden Filipina telah mengiyakan," kata Ryamizard saat ditemui di gedung Kemhan, Jakarta, Rabu (21/6).

Menurutnya, saat dia bertemu dengan Duterte dan Menteri Pertahanan Filipina, keduanya mempersilakan dan mendukung penuh jika ada patroli militer di darat yang dilakukan tiga negara.

Patroli tersebut tidak serta-merta bisa langsung dieksekusi karena dukungan baru dilontarkan oleh presiden. Sedangkan dukungan dari kongres setempat belum didapatkan.

Jikalau pada akhirnya dukungan tak didapat, Ryamizard melontarkan ide agar latihan bersama digelar di tiga negara itu karena ada payung hukum yang melindungi itu.

"Ada satu payung hukum di negara manapun bisa latihan bersama, paling tidak kita latihan di Kalimantan, di Serawak, dan kemudian latihan di rangkaian kepulauan di Filipina Selatan," ujarnya.

Menurutnya, patroli itu diperlukan agar Indonesia dan Malaysia bisa membantu Filipina mencegah perluasan ISIS ke arah selatan.

Kapal perang Indonesia, Filipina, dan Malaysia mulai bermanuver di sekitar perairan Sulawesi dan Sulu, Filipina selatan, pada awal pekan ini.

Patroli ini dianggap mendesak setelah bentrokan antara militer Filipina dan kelompok Maute di Marawi pecah pada 23 Mei lalu, menewaskan setidaknya 350 orang, termasuk 257 militan, 62 tentara, dan 26 warga sipil.

Militan yang berafiliasi dengan ISIS ini bahkan sempat mengibarkan bendera hitam khas kelompok itu yang menyalahgunakan kalimat 'la ilaha ilallah' atau 'tiada Tuhan selain Allah' di hampir seluruh penjuru kota.




Credit  CNN Indonesia



RI, Malaysia, Filipina Mulai Patroli Bersama Lawan Terorisme

 
RI, Malaysia, Filipina Mulai Patroli Bersama Lawan Terorisme Indonesia bersama Malaysia dan Filipina memulai patroli maritim bersama di perairan Sulawesi dan Sulu guna menanggulangi ancaman terorisme di kawasan. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)


Jakarta, CB -- Kapal perang Indonesia, Filipina, dan Malaysia mulai bermanuver di sekitar perairan Sulawesi dan Sulu, Filipina selatan, pada awal pekan ini sebagai bagian dari patroli terkoordinasi antara ketiga negara, seiring dengan meningkatnya ancaman teroris ISIS di kawasan tersebut.

Patroli ini dianggap mendesak setelah bentrokan antara militer Filipina dan kelompok Maute di Marawi pecah pada 23 Mei lalu, menewaskan setidaknya 350 orang, termasuk 257 militan, 62 tentara, dan 26 warga sipil.

Militan yang berafiliasi dengan ISIS ini bahkan sempat mengibarkan bendera hitam bertuliskan 'la ilaha ilallah' atau 'tiada Tuhan selain Allah' khas kelompok itu di hampir seluruh penjuru kota.

“Kita perlu waspada karena masih terdapat 500 sampai 600 teroris di sana [Marawi], 257 diantaranya telah tewas dibunuh. Sisanya, berdasarkan informasi yang kami dapat, mereka berbaur dengan pengungsi yang berusaha keluar dari tempat itu,” ucap Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang hadir dalam peluncuran patroli itu, Senin (19/6), di Pulau Tarakan, Kalimantan Utara.


Menurut kepala pangkalan udara militer Indonesia di Tarakan, Kolonel Didik Krisyanto, Indonesia mengerahkan tiga pesawat Sukhoi dalam operasi gabungan ini guna membantu pengamanan jika para militan berupaya melarikan diri ke Indonesia.

Selain itu, pusat komando maritim juga akan didirikan di masing-masing wilayah ketiga negara, seperti di Tawau bagian Sabah Malaysia, Kalimantan, dan Bongao di Filipina.

“Kami menggambarkan pusat komando maritim ini sebagai segitiga, di mana wilayah di dalam segitiga itu akan dipantau,” tutur Gatot.

Di saat yang bersamaan, Indonesia juga meresmikan pangkalan militer angkatan laut di Tarakan. Angkatan Laut RI meminta warga setempat melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan terkait militan dan teroris di wilayah itu.


Sementara itu, Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein, mengatakan ketiga negara ini akan semakin meningkatkan pertukaran informasi mengenai bentrokan di Marawi. Sebab, menurutnya, pertempuran di kota mayoritas Muslim itu bisa terjadi pula di tempat lain.

Beberapa pengamat juga menganggap, jika bentrokan ini terus berlanjut, Marawi dikhawatirkan akan menjadi basis baru bagi ISIS di kawasan dan menjadi daya tarik bagi militan di negara tetangga untuk ikut bergabung di sana.

Kekhawatiran kian menjadi karena tak sedikit kelompok militan di kawasan mulai menyatakan dukungan terhadap kelompok teroris binaan Abu Bakr al-Baghdadi tersebut.

“Negara tetangga tidak mengizinkan ISIS menginjakkan kaki, bahkan hanya satu inci pun, di wilayah kita,” tutur Hussein seperti dikutip Reuters, Selasa






Credit  CNN Indonesia





Hancurkan Marawi Demi Berangus ISIS, Duterte Minta Maaf


Hancurkan Marawi Demi Berangus ISIS, Duterte Minta Maaf
Presiden Filipina meminta maaf kepada warga karena menghancurkan Marawi dan menjadikan kota itu sebagai tempat perang antara militer-pemberontak. (Foto: REUTERS/Erik De Castro)


Jakarta, CB -- Presiden Rodrigo Duterte meminta maaf karena telah meluluhlantakkan Kota Marawi, selatan Filipina, dengan gempuran militernya guna memberangus kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS di wilayah itu.

“Saya sangat, sangat, sangat menyesal bahwa hal ini terjadi pada kita semua. Semoga kalian semua bisa memaafkan para tentara dan pemerintah, bahkan memaafkan saya,” ucap Duterte dalam sebuah pidato di pusat evakuasi dekat Marawi, Selasa (20/6).

Lima minggu beranjak, militer FIlipina masih berjuang menghancurkan militan Maute di Marawi. Hingga kini bentrokan di kota bermayoritaskan umat Muslim itu telah merenggut lebih dari 300 nyawa, termasuk 257 militan, 62 tentara, dan 26 warga sipil.


Dalam kesempatan itu Duterte bersumpah gempuran militer yang dibantu serangan udara dari tentara Amerika Serikat ini tak akan berhenti hingga Marawi bersih dari militan.

Dia menuturkan, jika angkatan daratnya tak dibantu dengan serangan udara, pertempuran di Marawi akan semakin berlarut.

“Militer kami mengatakan jika tidak menggunakan bom, kita akan terseret lebih dalam lagi. Kita akan kalah. Jika kita tidak menggunakan [serangan udara], tentara kita semuanya akan terbunuh,” kata Duterte, seperti dikutip AFP.

Bentrokan di Marawi berawal dari operasi militer Filipina yang hendak menangkap Isnilon Hapilon, pemimpin Abu Sayyaf, di wilayah itu sekitar 23 Mei lalu.

Militer tak menyangka akan mendapat perlawanan sengit dari kelompok militan Maute yang juga berafiliasi dengan ISIS sama seperti Abu Sayyaf.

Sejak itu, Duterte memberlakukan darurat militer di Pulau Mindanao, yang memiliki jumlah populasi sekitar 20 juta orang.


Militer telah mengerahkan pesawat dan helikopter penyerang untuk membombardir daerah militan di Marawi dengan memanfaatkan aset intelijen AS. Padahal, menurut pekerja kemanusiaan dan warga lokal, ratusan warga sipil dilaporkan masih terjebak di kota pusat konflik itu.

Meski bom telah dijatuhkan di daerah Marawi, militer mengatakan, para anggota militan dilaporkan masih bersembunyi di kota itu, berlindung di ruang bawah tanah yang kebal bom dan melakukan pergerakan melalui terowongan.

Sejumlah pengamat menuturkan perjuangan militer di Marawi mengalami kebuntuan dan jika berkepanjangan, kota tersebut dikhawatirkan akan menjadi basis baru ISIS di Asia Tenggara.

Walaupun begitu, juru bicara militer Filipina, Restituto Padilla, mengatakan pihaknya terus menggencarkan gempuran terhadap Maute dengan target dapat mengontrol kembali seluruh wilayah Marawi sebelum perayaan idul Fitri pada akhir pekan ini.





Credit  CNN Indonesia





Filipina Pukul Mundur Militan dari Sekolah di Cotabato


Filipina Pukul Mundur Militan dari Sekolah di Cotabato Ilustrasi. (Reuters/Romeo Ranoco)


Jakarta, CB -- Setelah baku tembak sengit, militer Filipina berhasil memukul mundur kelompok militan BIFF yang menduduki sebuah sekolah di Kota Pigcawayan, Cotabato, pada Rabu (21/6).

"Mereka sudah disingkirkan. Mereka tidak lagi di sana. Wilayah sekolah sudah aman kembali. Tentara sedang melakukan operasi pencarian," ujar juru bicara militer Filipina, Restituto Padilla.

Padilla kemudian mengatakan, kini militer sedang memburu para militan yang diduga membawa lima warga sipil dari desa tersebut.

Namun, Padilla membantah berita yang mengatakan bahwa kelompok militan itu menyandera sejumlah murid dari sekolah tersebut.

Sementara itu, juru bicara BIFF, Abu Misri Mama, mengatakan bahwa kelompok militan itu hanya menyelamatkan warga sipil dari baku tembak, bukan bermaksud untuk menculik.

Ketika ditanya Reuters mengenai kepastian BIFF memulangkan para warga sipil tersebut, ia menjawab, "Ya. Kami bukan penculik."

Lebih jauh, Padilla memastikan bahwa insiden ini tak ada kaitannya dengan yang terjadi di Marawi, di mana militer Filipina menggempur kelompok militan Maute selama tiga pekan belakangan.

"Serangan ini dilancarkan oleh satu kelompok yang sudah sering melakukan kekerasan," tutur Padilla, sebagaimana dikutip Reuters.





Credit  CNN Indonesia