Selasa, 13 September 2016

Negara Teluk Kecam AS yang Mungkinkan Keluarga Korban "Nine Eleven" Tuntut Arab Saudi

 
 
Reuters/Brendan McDermid Menara World Trade Center di Manhattan, New York, 26 Agustus 2016. 
 
DUBAI, CB - Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC) pada Senin (12/9/2016) mengecam aturan yang telah disahkan Kongres Amerika Serikat pekan lalu.
Hal itu karena Kongres AS memungkinkan keluarga korban serangan 11 September atau nine eleven menuntut Arab Saudi atas dampak kerusakan.
Kepala dari enam negara GCC mengatakan, ketentuan tersebut "bertentangan dengan dasar dan prinsip yang melandasi hubungan antarnegara dan kedaulatan yang dimiliki tiap pihak".
"Aturan semacam itu akan berdampak buruk pada kerja sama internasional menanggulangi terorisme," kata Sekretaris Jenderal GCC Abdullatif al-Zayani.
Dewan Perwakilan Rakya AS telah mengesahkan "Undang-Undang Antipendukung Aksi Terorisme" (JASTA) pada Jumat (9/9/2016). Namun, Gedung Putih mengancam akan menjatuhkan veto terhadap UU tersebut.
Sebanyak 15 dari 19 teroris yang membajak dan menabrakkan pesawat ke menara kembaar World Trade Center di New York, Pentagon di luar Washington DC, dan di Pennsylvania, 11 September 2001, merupakan warga Arab Saudi.
Namun, pemerintah Arab Saudi menolak bertanggung jawab seraya melobi sejumlah pihak untuk menentang aturan tersebut.




Credit  KOMPAS.com






Kecerdasan Buatan dari Google Akhirnya Bisa Belajar Bicara

 
CB, London - DeepMind, salah satu divisi Google yang bergerak di bidang kecerdasan buatan baru saja mengumumkan pencapaian terbaru dalam penelitiannya.

Perusahaan itu baru saja berhasil meningkatkan kemampuan bicara komputer layaknya manusia. Perusahaan yang diakusisi Google pada tahun 2014 itu mengklaim berhasil mengembangkan program komputer yang dapat berbicara bernama WaveNet.

"Memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dengan mesin merupakan sebuah impian lama dari interaksi manusia dengan komputer," ujar DeepMind dalam laman blog-nya seperti dikutip dari lama Business Insider, Senin (12/9/2016).

Tak seperti suara buatan yang ada saat ini, WaveNet berfokus pada gelombang suara yang dibuat berlawanan dengan bahasa itu sendiri.

Komputer ini memakai neural network--teknologi yang mencoba meniru otak manusia--untuk menganalisa bentuk gelombang 'mentah' dari sinyal audio dan beragam suara, termasuk tipe suara lain seperti musik.
Hasilnya, suara keluaran WaveNet lebih baik dari suara komputer lain seperti Google Now, Siri dari Apple, dan Alexa dari Amazon.

Meskipun WaveNet memiliki kemampuan suara lebih baik dari suara buatan lain, komputer ini masih butuh banyak data sebelum benar-benar dipakai untuk kebutuhan praktis. Karena itu, teknologi ini belum akan diintegrasikan dengan produk Google dalam waktu dekat.

Sebagai informasi, DeepMind dikenal sebagai perusahaan pengembang kecerdasan buatan yang khusus didesain untuk bermain gim seperti Space Invanders dan Go.

Bahkan, AlphaGo yang didesain untuk bermain Go baru-baru ini berhasil mengalahkan juara dunia Go asal Korea Selatan, Lee Sedol.

Keberhasilan itu disebut menjadi tonggak bersejarah bagi penelitian kecerdasan buatan. Sebab, Go merupakan permainan yang memiliki banyak gerakan tak terduga ketimbang catur yang dikenal memiliki pola tertentu.



Credit  Liputan6.com




KCR-60, Kapal Penjaga Wilayah Indonesia Buatan Dalam Negeri

 
CB, Jakarta - Indonesia sebagai daerah maritim membutuhkan alat transportasi penghubung antarpulau. Terlebih, sebagian besar wilayahnya perlu dijaga, sebab menyangkut masalah batas wilayah, keamanan, dan keutuhan wilayah.

Untuk itu, PT PAL Indonesia sebagai salah satu industri strategis yang dikenal sebagai penghasil kapal-kapal andalan dalam negeri, harus mampu menjawab tantangan keamanan wilayah Indonesia yang sebagian besar terdiri dari lautan.

Setelah berhasil dengan Fast Patrol Boat 57 atau dikenal sebagai FPB-57, PT PAL kembali ditunjuk pemerintah untuk memproduksi kapal perang bagi TNI AL.
Menjawab kebutuhan ini, PT PAL Indonesia meningkatkan inovasi di dunia kapal militer dengan menciptakan Kapal Cepat Rudal 60 (KCR 60), yang merupakan penerus kapal FPB-57. Sebagai informasi, FPB-57 adalah kapal yang dibangun di Jerman dan telah digunakan kurang lebih 15 tahun oleh TNI.

Angka 60 merujuk pada panjang utuh kapal yakni 60 meter. Dengan lebar 8,1 meter, tinggi geladak 4,85 meter, sarat air 2,6 meter, dan berat total 460 ton, kapal ini mampu menampung kru sebanyak 55 orang.

Sebagai armada pengembangan dari FPB-57, KCR-60 memiliki banyak keunggulan dari pendahulunya. Salah satunya adalah segi interior yang sudah sangat modern dan minimalis, walaupun untuk fungsi tempur.

"Dari awal pembuatan, kami berkomunikasi dengan TNI AL. Kapal apa yang mereka butuhkan. Maka lahirlah KCR-60 ini," ujar Dr. Ir. M. Zaed Yuliadi M.Sc., Kepala Divisi Teknologi PT PAL Indonesia seperti dikutip Sumber Inspirasi Indonesia: 20 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa, terbitan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Sabtu (10/9/2016).


Kandungan lokal KCR-60

Kandungan lokal yang dimiliki armada ini juga cukup besar. Mesin kemudinya dibuat oleh Pindad. Begitu pula dengan pelat-pelat yang digunakan, mebel untuk interior, serta pendingin ruangan. Semuanya sudah memakai produk dalam negeri.

Mesin kapal ini diklaim sangat efisien bahan bakar, namun tetap mampu menghasilkan tenaga sesuai yang diharapkan. Kecepatan maksimalnya mencapai 28 knots.

KCR-60 juga sudah didesain untuk hentakan senjata. Jadi, ketika menembakkan senjata dari atas kapal, posisinya tetap stabil. Bentuk lambung kapal yang bagus dan stabil, model, serta siluetnya, membuat TNI AL merasa cocok dengan KCR-60 ini.

Meski semua proses produksi dikerjakan di Indonesia, PT PAL tetap mendapat pengawalan dan pengawasan ketat dalam proses produksi oleh Satgas KCR-60 dari TNI AL dan Biro Klasifikasi Indonesia. Karena itu, kualitas dan keamanan KCR-60 bisa terjamin.

Saat ini ada tiga unit KCR-60 yang beroperasi untuk mengamankan laut nusantara, yaitu KRI Halasan-630 untuk armada wilayah barat, serta KRI Sampari-628 dan KRI Tombak-629 untuk armada wilayah timur. Kapal ini diharapkan dapat memperkuat armada kapal Indonesia.



Credit  Liputan6.com

Pesawat Tanpa Awak Buatan Indonesia Menembus Stratosfer

Pesawat Tanpa Awak Buatan Indonesia Menembus Stratosfer
Berawal dari impian untuk menginspirasi Indonesia, AeroTerrascan yang dipunggawai oleh Dian Rusdiana Hakim menggagas suatu ekspedisi menuju stratosfer dengan menggunakan pesawat tanpa awak produksi dalam negeri. Impian tersebut sudah ada di benak Beliau sejak 10 tahun silam saat Beliau mulai membentuk tim AeroTerrascan. Tahun ini, AeroTerrascan siap untuk melaksanakan suatu ekspedisi menuju stratosfer bernama Menembus Langit.
Bersama dengan AeroGeoSurvey, AeroVisualStudios, Dengan Senang Hati, Global Inovasi Informasi Indonesia, GDILab, Layaria, Alitt Susanto, serta Lembaga Antariksa dan Penerbangan Indonesia (LAPAN) siap menorehkan sejarah baru dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan aeronautika Indonesia melalui ekspedisi Menembus Langit.
Ekspedisi Menembus Langit adalah ekspedisi menerbangkan pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) Ai-X1 produksi AeroTerrascan setinggi 30KM dengan menggunakan balon cuaca. Ekspedisi ini didukung oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai fasilitator, AeroGeoSurvey sebagai tim operator, AeroVisualStudios sebagai tim dokumenter, Global Inovasi Informasi Indonesia sebagai supporting peralatan dan pabrikasi, Dengan Senang Hati sebagai konsultan komunikasi, Layaria sebagai video creators network, GDILab sebagai penyedia social media monitoring tools, dan Alitt Susanto sebagai video creator.
Menembus Langit merupakan uji coba terbang pertama menuju stratosfer di Indonesia dan akan menjadi rekor nasional. Ekspedisi Menembus Langit diadakan dengan tujuan mendukung eksplorasi stratosfer dan mengembangkan riset aeronautika Indonesia. Ekspedisi diharapkan dapat menjadi data acuan untuk mendukung penelitian lebih lanjut serta memacu percepatan teknologi keantariksaan nasional. Data meteorologi yang didapat dari ekspedisi Menembus Langit juga akan dipakai untuk penelitian cuaca dan iklim Indonesia. Selain data meteorologi, kami pun akan mendistribusikan “Guide Book“ perihal ekspolarsi stratosfer mulai dari riset awal, metodologi, cara kerja, serta pengoperasian sistem menuju stratosfer. Hal ini guna memberikan panduan bagi khalayak untuk melakukan eksplorasi serupa yang diharapkan menjadi pemacu percepatan teknologi keantariksaan nasional.
Prof. Dr. Thomas Djamaluddin M.Sc., Kepala LAPAN menyatakan, “Menembus Langit dengan meluncurkan balon cuaca dan UAV hingga ketinggian 30KM akan memberikan informasi mengenai dinamika atmosfer di stratosfer. Pemahaman ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi High Altitude Long Endurance (HALE) yang tidak terganggu oleh awan. Dengan demikian, UAV dapat bertahan lama dan dapat mengumpulkan data yang lebih banyak. Menembus Langit sangat positif dari perspektif sains atmosfer dan memiliki potensi untuk mengembangkan teknologi HALE.”
Chris Dewanto, Kepala Biro Kerjasama, Hubungan Masyarakat dan Umum LAPAN juga menyampaikan harapannya akan ekspedisi Menembus Langit. “Menembus Langit merupakan kegiatan yang positif guna meningkatkan minat masyarakat dalam berinovasi dan terus aktif dalam kegiatan sejenis. Inovasi semacam ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi teknologi dan aplikasi penerbangan dan keantariksaan kepada masyarakat dan Negara,” demikian ujarnya.
Tim Aero Terrascan mempersiapkan misi Menembus Langit (Dok GATRA/Aero Terrascan)
Tim Aero Terrascan mempersiapkan misi Menembus Langit (Dok GATRA/Aero Terrascan)
Fokus Menembus Langit dalam konteks sains dan penelitian atmosfer adalah mengembangkan wahana ulang alik. Wahana ulang alik yang dimaksud disini adalah UAV yang dilengkapi kemampuan return-to-home dan dapat digunakan kembali (reusable). Selama ini, penelitian atmosfer dilakukan dengan mengirimkan probe yang tidak akan bisa kembali ke tempat awal diluncurkan (home point). Dengan kemampuan return-to-home, wahana penelitian atmosfer akan dapat digunakan kembali (reusable) untuk misi selanjutnya. Wahana ulang alik yang diterbangkan tim Menembus Langit mampu mengangkut beban hingga 600gr sampai ke stratosfer. Beban yang dimaksud adalah sensor-sensor yang diperlukan untuk mendapatkan data stratosfer dan aeronutika.
Sebelum peluncuran final, tim Menembus Langit telah melakukan trial flight menuju stratosfer dengan prototype Ai-X1 pada tanggal 27 Agustus 2016 berlokasi di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN, Pameungpeuk - Garut. Trial flight dilakukan sebagai percobaan untuk mengetahui kemampuan UAV untuk kembali kepada home point, kekuatan struktur UAV, jangkauan telemetry hingga ketinggian 12,9 KM, dan kemampuan autopilot secara umum. Pelaksanaan trial flight ini juga menjadi tanda dimulainya ekspedisi Menembus Langit. Trial flight yang dilakukan pada 27 Agustus 2016 juga bertujuan untuk menguji bermacam failsafe scenario dari ekspedisi Menembus Langit mengenai tantangan stratosferik yang dihadapi oleh UAV Ai-X1.
Tim Misi Menembus Langit melakukan Uji Terbang, 27 Agustus 2016 (Dok GATRA/Aero Terrascan)
Tim Misi Menembus Langit melakukan Uji Terbang, 27 Agustus 2016 (Dok GATRA/Aero Terrascan)
Pada pelaksanaan trial flight, UAV Ai-X1 pertama-tama diterbangkan dengan balon cuaca. Dalam pendakiannya, rata-rata vertical speed dari balon cuaca mencapai 6m/s. Waktu yang tercatat untuk menempuh 1KM adalah 2,7 menit selama melakukan trial flight. Pada ketinggian 12,9KM (daerah transisi menuju stratosfer), UAV Ai-X1 lepas dari balon cuaca dan berhasil menstabilkan diri dengan bantuan autopilot pada ketinggian 12,7KM dan ground distance 9,9KM. UAV Ai-X1 secara konstan melakukan komunikasi (menerima sinyal dan mengirim data dari ground control) melalui telemetry yang dilengkapi antena diversity yang dirancang khusus oleh William Sutanto (Lead Transmitter Communication Menembus Langit). Kecepatan terbang jelajah (cruise) yang dirancang dan dikalkulasi oleh tim Menembus Langit sebelum pelaksanaan trial flight adalah sebesar 20m/s dengan vertical speed 5m/s telah terbukti. Autopilot yang diterbangkan juga memiliki fitur anti-icing untuk mengantisipasi temperatur yang bisa mencapai -70 derajat celcius. Sinyal dan data yang diberikan maupun ditangkap oleh telemetry meliputi kecepatan, posisi, ketinggian, maupun jarak.
Wahana untuk Menembus Langit (Dok GATRAnews/Aero Terrascan)
Wahana untuk Menembus Langit (Dok GATRAnews/Aero Terrascan)
“Dua antena tersebut mempunyai fungsi pemantauan yang berbeda. Antena omni mempunyai kemampuan untuk membaca sinyal dari segala segala arah (3600). Adapun antena directional mempunyai kemampuan untuk membaca sinyal dengan lebih presisi dan terarah. Antena tranceiver yang ada di UAV dan ground control memiliki kemampuan untuk memilih secara otomatis antena mana yang mempunyai sinyal paling kuat.” ungkap William Sutanto.
Sistem kontrol yang diprogram oleh Feri Ametia Pratama (Flight Director Menembus Langit) bersama dengan Seno Sahisnu (Lead Ground Control Team Menembus Langit) akan tetap mampu mengarahkan UAV Ai-X1 secara otomatis kembali pada titik awal walaupun UAV tidak mendapatkan sinyal telemetry. Ai-X1 diprogram untuk melakukan loiter dengan radius 250 meter dari home point jika kehilangan sinyal.
Stratosfer | scied.ucar.edu
Stratosfer | scied.ucar.edu
“Fitur return-to-home merupakan salah satu strategi yang kami siapkan agar UAV bisa kembali. Hal ini untuk antisipasi apabila UAV kehilangan sinyal ketika sedang melakukan suatu misi,” ujar Seno Sahisnu.
Badan UAV pun perlu disesuaikan dengan kondisi stratosfer yang berbeda dengan troposfer. Melalui tangan Dirgantara Purnama sebagai Lead Team Design & Manufacturing Menembus Langit, UAV Ai-X1 dirancang dan dibuat dari bahan fiber composite yang memungkinkan untuk tetap bertahan di stratosfer.
“Kalau kita telaah, kondisi di stratosfer dengan troposfer itu berbeda jauh. Suhu di stratosfer lebih dingin dan lebih renggang udaranya. Dengan demikian, kita harus buat UAV yang bisa bertahan dalam cuaca sangat dingin. Faktor aerodinamis pun menjadi fokus kami dalam merancang Ai-X1 mengingat kecepatan UAV akan sangat tinggi ketika lepas dari balon cuaca.” ungkap Dirgantara Purnama Lead Team Design & Manufacturing Menembus Langit.
Dalam pelaksanaan Menembus Langit, Azhar T. Pangesti selaku Program Director Menembus Langit telah mempersiapkan berbagai failsafe scenario apabila terjadi hal yang tidak diinginkan tehadap UAV Ai-X1 dalam melakukan misi Menembus Langit.
“Kami sudah menyiapkan berbagai skenario failsafe di setiap tahap penerbangan. Misalnya untuk melepaskan UAV dari balon, ada 4 metode trigger yang disiapkan: altitude limit, akselerasi vertical, timer, dan manual. Jika salah satu dari kondisi itu terpenuhi pada saat pendakian, maka UAV akan melepaskan diri dari balon dengan aman. Jadi kalaupun kita kehilangan sinyal secara total, kita tinggal menunggu sampai UAV nya pulang sendiri.“ ujar Azhar T. Pangesti Program Director Menembus Langit.
Selama menjalankan trial flight, suhu minimum yang dirasakan oleh UAV Ai-X1 adalah -150C. Hal ini membuktikan bahwa UAV Ai-X1 mampu bertahan dalam kondisi sub-zero. Ketika UAV Ai-X1 berada di ketinggian 300m dari home point, autopilot dinon-aktifkan dan dikendalikan oleh Eman Sulaiman (Flight Engineering & Pilot Menembus Langit) untuk mendarat. Bertenagakan baterai lipo (lithium polymer) 5500mAH 16,8 volt UAV Ai-X1 kembali mendarat ke home point dengan hanya menggunakan 10% dari kapasitas baterai.
Menuju peluncuran finalnya, tim Menembus Langit akan memperlancar workflow dan metoda penerbangan untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan dirgantara Indonesia. Peluncuran final Menembus Langit akan dilakukan pada 28 Oktober 2016 yang berlokasi di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN, Pameungpeuk -Garut.




Credit goodnewsfromindonesia.org



Transformasi Inalum: Dulu Milik Jepang Sekarang 100% RI

 
Transformasi Inalum: Dulu Milik Jepang Sekarang 100% RI  
Foto: Muhammad Idris
 
Jakarta -Hampir genap 3 tahun Winardi Sunoto menakhodai BUMN peleburan aluminium di Sumatera Utara, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Sebelumnya, perusahaan yang berkantor pusat di Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan ini merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Jepang.

Saat pemerintah mengambil alih 58,87% saham dari Nippon Asahan Aluminium (NAA), muncul kekhawatiran kinerja Inalum bakal melorot setelah menjadi BUMN. Bahkan, menurut Winardi, di awal masa kepemimpinannya sejumlah karyawan pesimistis Inalum bisa tumbuh setelah investor Jepang hengkang.

Nyatanya dengan menjadi BUMN, Inalum tumbuh pesat dan bisa mengendalikan hasil produksinya. Berbeda saat masih dikuasai NAA, produk alumina, hasil peleburan dari bijih bauksit, sekitar 60% harus diekspor ke Jepang untuk diproses lebih lanjut menjadi aluminium di sana. Kewajiban mengekspor alumnina ke Jepang membuat Inalum tak banyak mengendalikan produk hilirnya.

Lantas, seperti apa transformasi Inalum dan kondisinya saat ini. Berikut petikan wawancara detikFinance dengan Direktur Utama Inalum, Winardi Sunoto, saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pekan lalu.

Apa saja yang Anda lakukan saat awal memimpin Inalum? Masalah apa saja yang dihadapi?
Dulu kan PMA, sekarang BUMN. Banyak peraturan yang harus disesuaikan, pengadaan, sumber daya manusianya, hampir semua termasuk hubungan dengan masyarakat sekitar. Artinya dari dulu PMA ke BUMN transisi perlu waktu, tapi kita kan sudah jalan dari 2013. Desember nanti sudah 3 tahun, pelan-pelan bisa jadi BUMN yang baik.

Kesulitan kan berbeda. Artinya, kita datang sebagai orang baru, belum tentu pegawai-pegawai sana mau welcome ke kita, apa benar ini?
Khawatir kinerja setelah jadi BUMN akan turun. Kenyataannya tidak kan. Di 2012 keuntungan hanya US$ 25 juta. Di 2013 US$ 68 juta, lalu 2014 US$ 156 juta. Kemudian, tahun lalu US$ 79 juta karena harga komoditas turun. Mudah-mudahan tahun ini bisa naik lagi.



Apakah masih ada orang Jepang di Inalum saat ini?
Sudah tidak ada. Waktu 2013 direksinya 4 orang Jepang semua, orang Indonesia 3. Sekarang direksinya 5 orang Indonesia semua. Dari direksi sampai orang paling di bawah orang kita semua.

Desember nanti Inalum 3 tahun jadi BUMN. Apa rencana Bapak ke depan?
Kesempatan perusahaan terbuka lebar. Artinya, kita diberi kesempatan pemegang saham agar perusahaan bisa tumbuh dan berkembang. Sehingga bisa memberi manfaat ke seluruh stakeholder.

Dengan menjadi BUMN, Inalum sekarang bisa masuk ke industri hilir atau downstream product. Kalau dulu saat masih saham punya Jepang itu nggak bisa karena produk kita dikirim ke Jepang, downstream produk diproses di sana. Setelah Inalum jadi BUMN, kita lakukan di sini. Jadi, nilai tambahnya ada di sini sekarang.

Kenapa dulu proses industri hilir harus di Jepang?
Karena dulu saham pengendali mayoritas Jepang. Jadi, yang menentukan operasi perusahaan mereka, investor Jepang. Produknya 60% harus dikirim ke Jepang. Kalau sekarang setelah menjadi BUMN kita proses sendiri. Awal tahun lalu, Januari 2015, kita bangun pabrik hilir aluminium alloy, diharapkan tahun ini bisa produksi.

Berapa kapasitas pabrik tersebut?
Kapasitas aluminium 30.000 ton per tahun. Aluminium alloy 90.000 ton per tahun. Totalnya 120.000 ton setahun. Fokus untuk dalam negeri, kalau ada kelebihan baru kita ekspor.

Setelah produksi aluminium alloy, apakah produksi lebih ke hilir lagi?
Belum. Tapi nanti bertahap masuk ke sana, kan sekarang sudah banyak industri yang main. Inalum juga nggak mau head to head dengan mereka. Inalum saat ini baru pasok bahan baku untuk mereka.

Saat ini kebanyakan impor, nanti setelah kita selesai pabrik produk hilir mereka bisa pakai produk kita. Tidak harus impor sehingga devisa bisa hemat. Sudah jalan, 60% selesai. Sehingga akhir tahun sudah bisa comissioning.

Sekarang konsumsi aluminium dalam negeri 400.000 ton per tahun, termasuk scrap. Padahal Inalum sendiri produksinya hanya sekitar 260.000 ton, jadi sisanya masih impor. Inalum ke depan akan ekspansi dari 300.000 ton setahun ke 400.000 ton setahun. Terakhir di 2025 jadi 1 juta ton.

Saat ini Inalum masih impor alumina sebagai bahan baku aluminium. Kenapa harus impor?
Alumina kita impor karena belum ada alumnina refinery di Indonesia. Baru di Kalimantan Barat ada swasta bangun di sana, tapi itu buat mereka sendiri. Produknya diekspor ke China. Dipakai oleh sister company dia.

Kita produksi aluminium 260.000 ton, butuh bahan baku alumnina dua kali lipatnya, jadi 520.000 ton setahun. Kalau nanti naik jadi 1 juta ton, alumina perlu 2 juta ton, jadi perlu 2 kali lipatnya.

Inalum juga mengekspor aluminium, berapa banyak dan ke mana saja?
Sekitar 10% dari hasil produksi 260.000 ton itu, kurang lebih 20.000 ton setahun kita tender ke internasional. Bisa ke Jepang, Eropa, China. Siapa yang menawar harga terbaik, itu yang diekspor.

Inalum juga punya pengalaman di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), apakah ada rencana ekspansi ke pembangkit?
Untuk ekspansi, di Sumatera Utara itu peluangnya kecil. Tapi ke depan di Kalimantan Utara kita akan kembangkan di sana. Jadi, 500 MW berikutnya di Kalimantan Utara kita akan pakai PLTA juga. Mahal di awal tapi nanti harga bersaing. Di Kalimantan Utara banyak sungai, itu potensi besar sampai 6.000 MW.

Berapa rencana investasi di pembangkit dan apakah akan menjalin kerja sama dengan pihak lain?
Tergantung lokasinya. Memang sedikit lebih mahal, tapi operasinya lebih murah. Dan, selama ini kita sendiri. Tapi nanti berjalannya waktu ada yang menawarkan ikut, kita tidak tertutup.

Setelah melalui proses transformasi menjadi BUMN, bagaimana posisi Inalum dalam persaingan di industri aluminium saat ini?
Di dalam negeri kita tak ada pesaingnya. Luar negeri banyak, sekarang produksi dunia 55-60 juta ton setahun, dan separuhnya yaitu 33 juta ton dari China. Jadi, China demand aluminium besar, produksinya juga besar. China 50%. Sisanya dari Timur Tengah, Amerika Serikat, Kanada, Rusia. Lalu, ada Malaysia yang 700.000 ton setahun. Kalau Inalum 260.000 ton setahun. Tapi kita tetap meningkatkan daya saing supaya bisa bertahan.


Credit  detikfinance


Inalum Bakal Jadi Induk Holding BUMN Tambang Beraset US$ 6 Miliar

 
Inalum Bakal Jadi Induk Holding BUMN Tambang Beraset US$ 6 Miliar  
Foto: Muhammad Idris
 
Jakarta -Pembentukan holding BUMN tambang tinggal selangkah lagi. Kementerian BUMN akan mengusung PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai induk holding BUMN tambang.

Inalum dipilih sebagai induk karena 100% sahamnya masih dimiliki pemerintah. Setelah holding terbentuk, Inalum akan menaungi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Apa saja persiapan Inalum menghadapi holding BUMN tambang, dan bagaimana respons atas target pemerintah dengan adanya holding tersebut?

Berikut petikan wawancara detikFinance dengan Direktur Utama Inalum, Winardi Sunoto, saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pekan lalu.

Bagaimana persiapan Inalum menjadi induk holding BUMN tambang?

Kita sudah persiapkan dari tahun lalu. Kita sudah kaji semua. Diharapkan awal 2017 holding tambang sudah operasi. Peraturan Pemerintahnya (PP) tak lama lagi keluar. Persiapan RUPS juga harus sudah selesai.

Kita mau operational holding. Tapi kita lihat apa maunya pemegang saham, apakah mungkin strategic holding.

Apakah sudah berkomunikasi dengan calon anggota holding BUMN tambang?

Saya melihatnya positif. Komunikasi kita lebih encer, tidak ada halangan.

Untuk kantor pusat holding BUMN tambang rencananya akan disiapkan di mana?

Harus di Jakarta, nanti kita lihat.

Setelah holding BUMN tambang terbentuk, rencananya mau fokus di sektor apa saja?

Semuanya potensi yang kita miliki. Nggak ada yang kita tinggalkan. Batu bara, nikel, timah, aluminium, dan emas. Mungkin nanti tembaga setelah kita punya porsi lebih besar di Freeport.

Aset kita semua berkisar US$ 6 miliar. Inalum asetnya sekitar US$ 1,6 miliar, Antam sedikit lebih besar, PT Bukit Asam hampir sama dengan kita.

Menteri BUMN berharap holding bisa caplok tambang-tambang besar, khususnya asing. Bagaimana respons Anda?

Tujuan holding supaya daya saing lebih besar, skalanya lebih besar, efisiensi, dan menguasai sumber daya mineral baik melalui akuisisi dan lainnya. Dengan struktur modal yang kuat kita kuasai tambang-tambang, tujuannya itu.

Yang jelas, kita nanti jadi besar, lebih agresif lagi. Dengan holding itu nanti kita ingin BUMN ini mulai berperan. Kita bisa beli aset-aset asing. Sehingga kita juga akan besar. Batu bara diperkuat, tambang lainnya diperkuat, emas tembaga dan lainnya.

Targetnya, holding BUMN tambang bisa masuk 500 besar perusahaan dunia. Bagaimana menurut Anda?

Targetnya masuk 500, malah syukur kita bisa 250 perusahaan besar dunia pasca holding nanti.

Menteri BUMN Rini Soemarno, meminta setelah holding BUMN terbentuk jangan hanya jago kandang?

Di Indonesia kan cukup bagus, artinya banyak sumber daya mineral. Orang luar saja datang ke sini. Kita perkuat dulu di sini, baru lari ke luar. Apakah ke Vietnam atau yang lainnya, potensinya bagus.

Untuk ke depan, Ibu Rini mengharapkan Inalum bisa masuk ke pasar modal. Apakah siap?

Ya kita mau ke situ. Tapi harus selesaikan holding dulu. Kita lihat dulu nanti, disusun rencana jangka panjang 5 tahun ke depan setelah holding selesai. Kalau sekarang fokus dulu selesaikan holding.


Credit  detikfinance




Bunyikan Sirine, Jokowi Resmikan New Priok

 
Bunyikan Sirine, Jokowi Resmikan New Priok  
Foto: Maikel Jefriando
 
Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Petikemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok atau New Priok Container Terminal (NPCT) 1. Peresmian ditandai dengan cara membunyikan sirine.

Jokowi tampak didampingi Menko Maritim Luhut B Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Direktur Utama Pelindo Elvyn G Masassya.

"Alhamdulillah saat ini sudah selesai terminal petikemas yang pertama," ungkap Jokowi saat peresmian di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Terrminal ini memiliki luas lahan kurang lebih 32 hektar (Ha) dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Total panjang dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter LWS).

Terminal diproyeksikan untuk dapat melayani kapal petikemas dengan kapasitas I3.000-15.000 TEUs dengan bobot di atas 150.000 DWT.

Peningkatan kapasitas pelabuhan penting untuk mengantisipasi pertumbuhan arus petikemas dan kargo Pelabuhan Tanjung Priok. Kapasitas penanganan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok yang semula berkisar 5 juta TEUs tahun pada tahun 2009-2010, ditanggulangi dalam jangka pendek dengan melakukan konfigurasi terminal, penambahan peralatan dan penataan pola operasi menjadi 7 juta TEUs/tahun.

Dalam jangka panjang, kapasitas total Pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah sebesar 11,5 juta TEUs/tahun setelah keseluruhan Terminal Kalibaru selesai.(mkl/drk)




Credit  detikfinance

Dirut Pelindo: Terminal 1 New Priok Terbesar di Indonesia


Dirut Pelindo: Terminal 1 New Priok Terbesar di Indonesia 
 Foto: Muhammad Idris
 
Jakarta -Hari ini Terminal New Priok Container Terminal 1 diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Ini jadi terminal pelabuhan terbesar di Indonesia.

Dalam peresmian ini turut hadir Menko Maritim Luhut B Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Direktur Utama Elvyn G Masassya. Dalam pidato sambutannya, Elvyn, mengatakan New Priok Container Terminal 1 ini terbesar di Indonesia.

"Terminal ini nanti akan menjadi terminal yang paling besar di Indoensia," ujar Elvyn dalam pidatonya di terminal NPCT 1, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Elvyn menambahkan bahwa NPCT 1 ini memiliki panjang dermaga 850 meter dan kedalaman airnya 16 meter. Sehingga kapal-kapal Eropa bisa berlabuh di sini.

"Di NPCT 1 ini memiliki panjang dermaga 850 meter dan memiliki kedalaman airmya 16 meter. Sehingga kapal-kapal dari eropa bisa berlabuh di NPCT 1 ini," tutur Elvyn.

Ia menambahkan, terminal NPCT 1 ini adalah terminal yang modern. Ia juga menambahkan ini adalah era baru dari terminal internasional di Indonesia.

"Terminal NPCT 1 ini terminal yang modern. Inilah era baru terminal internasional di Indonesia," ujarnya.

"Terminal ini dilengkapi dengan sistem informasi barang. Lalu ada sistem yang canggih. Lalu dengan adanya ini mudah-mudahan bisa mencapai terminal internasional," ujar Elvyn.

Credit  detikfinance

New Priok Beroperasi, Dirut Pelindo II: Kapal dari Eropa Bisa Langsung ke RI


New Priok Beroperasi, Dirut Pelindo II: Kapal dari Eropa Bisa Langsung ke RI 
 Foto: Maikel Jefriando
 
Jakarta -Terminal Petikemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok atau New Priok Container Terminal (NPCT) 1 secara resmi telah mulai beroperasi. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya menyatakan, terminal ini memiliki luas lahan kurang lebih 32 hektar (Ha) dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Total panjang dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter LWS).

Terminal diproyeksikan untuk dapat melayani kapal petikemas dengan kapasitas I3.000-15.000 TEUs dengan bobot di atas 150.000 DWT.

"Terminal Petikemas Kalibaru mampu untuk menampung kapal besar dari Eropa, Asia Timur bisa langsung masuk ke Priok tanpa harus mampir ke negara lain," ungkap Elvyn dalam sambutannya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (13/6/2016)

Elvyn menuturkan, perlunya membangun kapasitas secara bertahap untuk mengantisipasi pertumbuhan arus petikemas dan kargo Pelabuhan Tanjung Priok.

Kapasitas penanganan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok yang semula berkisar 5 juta TEUs tahun pada tahun 2009-2010, ditanggulangi dalam jangka pendek dengan melakukan konfigurasi terminal, penambahan peralatan dan penataan pola operasi menjadi 7 juta TEUs/tahun.

"Dalam jangka panjang, kapasitas total Pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah sebesar 11,5 juta TEUs/tahun setelah keseluruhan Terminal Kalibaru selesai," ujarnya.

Terminal Petikemas Kalibaru merupakan terminal petikemas pertama dalam pembangunan Fase IA Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal petikemas dan dua terminal produk.

Pembangunan Fase 2 Terminal Kalibaru akan dilaksanakan setelah pengoperasian Fase 1 Terminal Kalibaru. Ketika keseluruhan proyek telah selesai, akan ada total tujuh terminal petikemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiliki total area 411 Ha.(mkl/drk)

Credit  detikfinance

Duet Susi dan Sri Mulyani di New Priok


Duet Susi dan Sri Mulyani di New Priok  
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Muhammad Damar Wicaksono)
 
Jakarta -Pagi ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyelengarakan konferensi pers di New Port Container Terminal di Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berseragam Ditjen Bea Cukai dengan rompi hitam lengkap dengan topinya, keduanya melaporkan hasil operasi yang dilakukan tim gabungan sejumlah instansi yang berhasil menggagalkan penyelundupan ammonium nitrat 11 kontainer dan 71.000 benih Lobster.

"Kami berterima kasih kepada Kapolri, yang telah bekerja sama menggagalkan penyelundupan bahan peledak yang akan merusak laut kita," kata Sri dalam laporannya di lokasi, Selasa (13/9/2016).


Pantauan detikFinance, duet keduanya tampak kompak membeberkan barang bukti penggagalan penyelundupan yang terdiri dari sekitar 11 kontainer berisi ammonium nitrat.


"Ini (barang selundupan) dari Malaysia. Ini suatu langkah prestasi yang baik. Ini adalah wajah bea cukai yang baik," tandas dia.

Tampak juga di lokasi sejumlah pejabat terkait dari Kepolisian Republik Indonesia dan Ditjen Bea Cukai.


Credit  detikfinance
















Pertama di Dunia, Drone yang Bisa Dimakan

Drone tersebut dikhususkan untuk zona bencana atau darurat
Pertama di Dunia, Drone yang Bisa Dimakan
Konsep drone Pouncer (www.businessinsider.co.id/Troy Rice / Across 110th Ltd)
 
CB – Saat ini sudah banyak bermunculan jenis drone atau kendaraan terbang tak berawak. Mulai dari drone petualang sampai drone komunikasi berbasis tenaga surya.
Inovasi teknologi drone tak berhenti di situ saja. Sebab, saat ini sedang dipersiapkan drone unik, yaitu drone yang bisa dimakan pertama kali di dunia.
Dikutip Business Insider, Jumat, 9 September 2016, insinyur dan petualang terkenal, Nigel Gifford merupakan sosok yang berambisi menciptakan drone unik tersebut. Gifford menamakan drone itu dengan Pouncer.
Konsep drone Pouncer yang bisa dimakan ini adalah drone yang sebagian komponennya terdiri dari bahan makanan. Diharapkan drone ini bermanfaat untuk memasok makanan pada titik perang atau pada zona bencana.
Ide drone yang bisa dimakan muncul dari Gifford saat melihat bagaimana susahnya memasok makanan saat bencana. Gifford melihat bantuan yang dipasok dari pesawat militer di area bencana menggunakan parasut tergolong memakan waktu dan mahal.
Padahal di area bencana sangat butuh pasokan logistik dan makanan. Maka dari situ lahirlah ide drone yang bisa dimakan.
Sedangkan soal ide bahan makanan yang disematkan pada drone, Gifford mengaku idenya muncul saat dia diminta membuat drone yang bisa memberikan makanan secara efisien, oleh kesatuannya British Army Catering Corps. Dia mengakui inspirasi proyek drone unik itu memang berkaitan dengan latar belakang aktivitasnya pada mantan British Army Catering Corps. Dia telah menjalankan ekspedisi ke Gunung Everest.
Gifford menjelaskan, pada struktur sayap drone Pouncer akan terbuat dari makanan dan kompartemen pada bagian utama serta sayap akan diisi dengan jenis makanan yang berbeda.
Kemudian struktur drone lainnya akan terbuat dari kayu. Bahan kayu bisa dipecah dan akan berfungsi untuk mendukung aktivitas memasak. Jadi begitu drone itu dibongkar dan dikonsumsi, maka drone sudah tak tersisa.
Nah, soal bagaimana drone itu bakal terbang. Dalam konsepnya, drone akan dibekali dengan sistem navigasi kecil dan sirip kardus yang akan mengarahkan drone mencapai 10 meter dari titik target yang diinginkan.
Gifford mengklaim, kemampuan Pouncer untuk mengakses titik target tergolong lebih akurat dibanding akses pesawat lain saat bencana atau darurat. Keuntungan lainnya, kata dia, pesawat yang terbang pada ketinggian 10 ribu kaki bisa menjatuhkan Pouncer dari ketinggian 21 mil dari titik target. Dan kemudian drone itu akan mencapai titik target.
Gifford menjelaskan, untuk membuat Pouncer, butuh setidaknya sembilan tahapan teknis berlisensi yang dikenal tingkat kesiapan teknologi (TLR). Saat ini Pouncer masih dalam tahap TLR4. Gifford yakin sistem akan mencapai titik produksi atau TLR9 dalam waktu kurang dari dua tahun ke depan.




Credit  VIVA.co.id



Ilmuwan Temukan Molekul Lebih Ampuh dari Antibiotik


Molekul berbentuk bintang, atau polimer peptida.
Ilmuwan Temukan Molekul Lebih Ampuh dari Antibiotik
Gunakan Antibiotika dengan Rasional
 
CB – Ilmuwan Australia, berhasil menemukan anti-Superbug. Bukan berupa antibiotik, melainkan sebuah polimer. Penemunya adalah ilmuwan dari University of Melbourne.
Diketahui, Superbug adalah jenis bakteri yang tidak bisa dimatikan dengan antibiotik. Superbug sendiri berkembang, karena seorang sering mengonsumsi antiobiotik.
Antibiotik tersebut merupakan molekul yang berbentuk mirip dengan bintang. Polimer berbentuk bintang itu disebut polimer peptida, yang diklaim sangat efektif untuk bisa membunuh bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
"Diperkirakan, munculnya Superbug akan menyebabkan kematian hinga 10 juta per tahun pada tahun 2050. Selain itu, hanya ada satu, atau dua antibiotik baru yang dikembangkan dalam 30 tahun terakhir," ujar kepala peneliti, Greg Qiao, seperti dilansir Xinhuanet, Selasa 13 September 2016.
Qiao menjelaskan, temuan polimer bentuk bintang, atau polimer peptida yang efektif mematikan Superbug itu berawal dari pengujian yang dikembangkan menggunakan bakteri gram negatif, kelas bakteri yang sangat rentan terhadap resistensi antibiotik.
Saat diuji menggunakan polimer peptida, bakteri tidak menunjukkan perlawanan. Bahkan, polimer itu mampu membunuh bakteri dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan antibiotik yang hanya mampu membunuh bakteri lewat satu cara.
Tim peneliti menegaskan, mereka percaya serangan bertubi-tubi dari polimer berbentuk bintang itu mampu mengalahkan resistensi bakteri. Bahkan, polimer bertanggung jawab untuk kinerja yang lebih unggul  dari antibiotik.
“Polimer bersifat non-toksik terhadap tubuh manusia. Ini sangat menjanjikan, terutama ketika uji coba di sel darah merah mengindikasikan rata-rata dosis polimer harus dinaikkan lebih dari 100 untuk bisa menjadi racun ,” kata Qiao.



Credit  VIVA.co.id





Bos Amazon Siapkan Roket Terbesar Dekade Ini

Bekerja sama dengan Blue Origin
Bos Amazon Siapkan Roket Terbesar Dekade Ini
Falcon 9, roket SpaceX yang siap mengangkut manusia ke luar angkasa (space.com)
CB – Setelah bertahun-tahun merahasiakannya, kerjasama antara perusahaan antariksa swasta Blue Origin dan Amazon.com akhirnya terkuak. Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk memproduksi roket terbesar yang pernah dibuat oleh manusia pada dekade ini.
Roket yang dinamakan New Glenn ini akan lebih besar dari yang dibuat oleh SpaceX. Rencananya roket kolaborasi Blue Origin dan Amazon tersebut akan diluncurkan pada akhir dekade ini atau sekitar 2020.
Proses pembuatan New Glenn didesain dalam dua tahap, tahap pertama oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dengan setengah dari roket Saturn V. Sementara setengahnya lagi dilakukan oleh Blue Origin, sehingga nantinya New Glenn akan membawa banyak muatan dan 'menggiring' jutaan orang untuk bekerja dan tinggal di luar angkasa.
Pengumuman Blue Origin dan Amazon ini menjadi angin segar di tengah pentingnya industri luar angkasa komersial. Akhir-akhir ini banyak perusahaan mencoba wahana antariksanya, seperti Richard Branson sang empunya Virgin Galactic, menguji pesawat antariksa baru bernama SpaceShipTwo.
Kemudian, SpaceX meluncurkan Falcon 9 yang membawa satelit komunikasi milik Facebook. Namun roket tersebut meledak jelang lepas landas di Cape Canaveral, Amerika Serikat.
"Visi kami adalah membawa jutaan orang untuk bekerja dan tinggal di luar angkasa. Dan, New Glenn merupakan tahap yang penting menuju kesana," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Amazon Jeff Bezos melalui pernyataannya di Washington Post dikutip Daily Mail, Selasa, 13 September 2016.
Diinformasikan, penamaan roket tersebut merupakan tanda kehormatan Blue Origin dan Amazon terhadap astronot John Glenn, di mana ia sosok yang penting dalam memuluskan menjalankan misi kedua perusahaan besar tersebut.
Sebelumnya, Blue Origin telah merancang New Glenn dua kali yang sama-sama memiliki diameter 23 kaki dengan tinggi 270 kaki. Sementara New Glenn yang terbaru lebih besar lagi, diperkirakan mencapai 313 kaki.
"New Glenn dirancang untuk meluncurkan satelit komersial dan menerbangkan manusia ke luar angkasa," tegas Bezos.
Belum dipastikan tanggal, bulan, dan tahun kapan New Glenn tersebut akan diluncurkan. Baik Blue Origin dan Amazon hanya mengungkapkan bahwa roket tersebut akan meluncur akhir dekade ini di Launch Complex 36 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.






Credit  VIVA.co.id




Duterte: Semua Pasukan AS Harus Hengkang dari Filipina Selatan


 
Duterte Semua Pasukan AS Harus Hengkang dari Filipina Selatan
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. | (REUTERS/Erik De Castro)
 
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan semua pasukan Amerika Serikat (AS) harus hengkang dari wilayah selatan negaranya. Duterte menganggap tentara AS telah mengobarkan ketegangan dengan penduduk Muslim di Filipina selatan.

Presiden berjuluk “The Punisher” atau “Penghukum” ini blak-blakan menentang keberadaan tentara AS yang ditempatkan di wilayah Mindanao selatan. Alasannya, perdamaian tidak pernah tercipta selama lebih dari satu abad di wilayah itu sejak adanya pasukan AS.

Dia mengatakan bahwa masalah itulah yang menyebabkan periode panjang kebencian dari minoritas penduduk Muslim terhadap mayoritas umat Katolik di wilayahnya.

”Selama kita tinggal dengan Amerika, kita tidak akan pernah memiliki damai di negeri itu,” ucap Duterte pada Senin, sebagaimana dikutip dari AP, Selasa (13/9/2016).

Presiden yang mengobarkan perang melawan narkoba dan penjahat di negaranya in juga menampilkan beberapa foto hitam putih dari tahun 1900-an. Foto-foto itu menunjukkan perempuan dan anak-anak dibunuh oleh pasukan AS.

”Pasukan khusus (AS), mereka harus pergi. Mereka di Mindanao harus pergi, ada banyak orang kulit putih di sana, mereka harus pergi,” ujar Duterte menambahkan bahwa dia me-reorientasi kebijakan luar negeri Filipina.

”Saya tidak ingin ada keretakan dengan Amerika, tetapi mereka harus pergi,” katanya lagi.

Dia memperingatkan bahwa pasukan AS akan menghadapi kesulitan jika mereka memutuskan untuk tidak mengindahkan nasihatnya.

”Jika mereka (penduduk Mindanao) melihat orang Amerika, mereka (penduduk) benar-benar akan membunuh mereka. Mereka akan mendapatkan uang tebusan dan kemudian membunuh Anda, bahkan jika Anda seorang kulit hitam atau kulit putih selama Anda seorang warga Amerika,” imbuh Duterte.

Sementara itu, Washington mengaku tidak menerima permintaan resmi dari pemerintah Filipina untuk menarik pasukannya dari Filipina selatan.

Hal itu disampaikan  juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby dalam konferensi pers ketika ditanya soal perintah Duterte agar pasukan AS hengkang dari Filipina selatan.

Kirby menekankan bahwa AS tetap berkomitmen untuk bersekutu dengan Manila.”Tetapi (kami) tidak mengetahui adanya pembicaraan resmi dari Pemerintah Filipina untuk mencari hasil seperti itu,” ujarnya.




Credit  Sindonews




Diklaim Jokowi Restui Eksekusi Mary Jane, Ini Kata Duterte yang Benar

 
Diklaim Jokowi Restui Eksekusi Mary Jane Ini Kata Duterte yang Benar
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. | (REUTERS/Erik De Castro)
 
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Senin (12/9/2016) merasa tidak menyampaikan pesan pada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan eksekusi terhadap Mary Jane Voloso, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina. Duterte pun mengungkap apa yang sebenarnya dia katakan pada Jokowi.

Klarifikasi Duterte ini disampaikan juru bicaranya, Ernesto Abella, dalam jumpa pers.

“Mengenai pernyataan yang berasal dari Presiden Indonesia, saya hanya memberitahu pernyataan yang sebenarnya perihal percakapan dengan Presiden Widodo. Dia mengatakan tentang Mary Jane Veloso, dia berkata, 'Ikuti hukum Anda sendiri. Saya tidak akan mengintervensi’,” kata Abelle mengutip perkataan Duterte pada Jokowi, seperti dilansir The Straits Times.
 

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi mengaku mengklaim bahwa Duterte sudah memberikan lampu hijau atau restu pada Indonesia untuk mengeksekusi Mary Jane. Restu itu diberikan Duterte saat berkunjung ke Jakarta usai KTT ASEAN di Laos pekan lalu.

“Saya sampaikan tentang Mary Jane dan saya bercerita bahwa Mary Jane itu membawa 2,6 kilogram heroin,” ujar Jokowi kepada wartawan usai melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung At Tsauroh, Serang, Banten. “Presiden Duterte saat itu menyampaikan silakan kalau mau dieksekusi,” lanjut Jokowi.

Klaim Jokowi ini membuat pengacara Mary Jane, Edre Olalia, gusar dan menanti klarifikasi dari Pemerintah Filipina.

”Kecuali bisa diragukan, konfirmasi yang A1, keluarga Veloso dan pengacara Filipina-nya memilih ‘tiarap’ untuk saat ini dalam memberikan komentar sampai kami menerima informasi resmi baik dari Filipina dan Pemerintah Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Migrante, kelompok non-pemerintah untuk migran Filipina migran mengatakan bahwa klaim Jokowi soal Duterte merestui eksekusi pada Mary Jane telah membuat keluarga wanita Filipina itu syok.

”Dan menginginkan penjelasan langsung dari Presiden Duterte dan (Menteri Luar Negeri Perfecto) Yasay,” kata kelompok pembela migran Filipina itu dalam sebuah pernyataan.


Credit  Sindonews

Jokowi: Presiden Duterte Persilakan Mary Jane Dieksekusi

Jokowi Presiden Duterte Persilakan Mary Jane Dieksekusi
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (SINDOphoto)
 
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, jika dirinya telah berdiskusi dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte terkait nasib terpidana mati asal negeri tersebut di Indonesian yaitu Mary Jane Fiesta Veloso. Namun, Jokowi enggan mengemukakan hasil diskusi tersebut.

“Saya sampaikan tentang Mary Jane dan saya bercerita bahwa Mary Jane itu membawa 2,6 kilogram heroin,” ujar Jokowi kepada wartawan usai melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung At Tsauroh, Serang, Banten, Senin (12/9/2016).

Dalam pertemuan dengan Presiden Duterte di Istana Merdeka, Jakarta, pekan lalu itu, Presiden Jokowi mengaku dirinya telah bercerita mengenai penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, bulan Mei lalu. Namun, Presiden Duterte justru mempersilakan Pemerinah Indonesia untuk mengeksekusinya.

“Presiden Duterte saat itu menyampaikan silakan kalau mau dieksekusi,” tegas Jokowi seperti dilansir setkab.go.id.

Adapun mengenai proses hukumnya yang sedang dilakukan di Filipina, Presiden Jokowi mengatakan nanti jaksa agung yang akan mengikuti proses itu.

Mary Jane ditangkap di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta, pada April 2010 karena kedapatan membawa 2,6 kg heroin. Selanjutnya pada Oktober 2010 ia divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta.



Credit  Sindonews

Duterte Persilahkan RI Eksekusi Mary Jane, Keluarga Shock

Duterte Persilahkan RI Eksekusi Mary Jane Keluarga Shock
Migrante International mengatakan, keluarga Mary Jane di Filipina shock ketika mendapati laporan bahwa Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mempersilahkan pemerintah Indonesia mengeksekusi Mary Jane. (Reuters)
 
MANILA -
Migrante International mengatakan, keluarga Mary Jane di Filipina shock ketika mendapati laporan bahwa Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mempersilahkan pemerintah Indonesia mengeksekusi Mary Jane. Migrante mendesak pemerintah Filipina segera mengklarifikasi hal ini.
"Migrante dan keluarga Mary Jane shock atas berita yang datang dari Jakarta," kata Garry Martinez, ketua Migrante International, Seperti dilansir ABS-CBN News Channel (ANC) pada Senin (11/9).
"Kami meminta penjelasan langsung dari Presiden Duterte dan Menteri Luar Negeri Perfecto Yasay, dimana pemerintah berkewajiban untuk membela hak-hak warga Filipina di luar negeri, khususnya seperti kasus Mary Jane," sambungnya.
Kementerian Luar Negeri Filipina sendiri masih memeriksa kebenaran laporan yang mengatakan bahwa Presiden Rodrigo Duterte telah mempersilahkan pemerintah Indonesia mengeksekusi Mary Jane. Kabar mengenai hal ini disampaikan oleh Preisden Indonesia Joko Widodo.
Mary Jane ditangkap di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta, pada April 2010 karena kedapatan membawa 2,6 kg heroin. Selanjutnya pada Oktober 2010 ia divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta.


Credit  Sindonews







AS Tunda Kirim Dua Pesawat Bomber B-1B Supersonik ke Korsel


 
AS Tunda Kirim Dua Pesawat Bomber B 1B Supersonik ke Korsel
Pesawat bomber supersonik B-1B Amerika Serikat. | (Reuters)
 
SEOUL - Amerika Serikat (AS) menunda pengiriman dua pesawat pengebom (bomber) B-1B supersonik ke Korea Selatan (Korsel). Pengiriman pesawat B-1B sebagai komitmen melindungi sekutu AS itu ditunda karena cuaca tidak menguntungkan.

Demikian disampaikan pihak US Force Korea (USFK) pada hari Senin (12/9/2016). Menurut USFK, dua pesawat B-1B Lancers dijadwalkan untuk terbang di atas langit Korsel pada hari ini sekitar pukul 10.00 waktu Seoul dengan diapit rombongan pesawat F-15K dan jet tempur F-16 AS.

”Karena kondisi cuaca buruk, keterlibatan di Pangkalan Udara Osan yang dijadwalkan untuk hari ini telah ditunda. Informasi lebih lanjut tentang penerbangan akan segera tersedia," kata juru bicara USFK Christopher Bush dalam sebuah pernyataan di sebuah pangkalan udara di Pyeongtaek, 70 kilometer sebelah selatan Seoul.

Pada hari Jumat, Korea Utara (Korut) menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya yang menuai protes sejumlah negara. AS sebelumnya telah mengambil serangkaian tindakan pencegahan militer untuk mengatasi provokasi dari Korut.

Pada tanggal 10 Januari 2016 lalu atau empat hari setelah Korut melakukan uji coba nuklir keempat, AS mengirim pesawat bomber strategis B-52 Stratofortress  ke pangkalan udara Osan untuk unjuk kekuatan. Pesawat pengebom ini dapat dipersenjatai dengan rudal nuklir dan bom "bunker buster" yang diklaim mampu menghancurkan fasilitas bawah tanah Korut.

”Tindakan-tindakan provokatif mengguncang Semenanjung Korea dan wilayah (Indo-Asia-Pasifik). Aliansi ini mengambil langkah-langkah setiap hari untuk mempertahankan Republik Korea (Korsel) dan kami selalu mempertahankan kesiagaan tinggi,” lanjut Bush, seperti dikutip Yonhap.



Credit  Sindonews


Hollande Nilai Respons AS atas Serangan 9/11 Sebabkan Kekacauan

 
Hollande Nilai Respons AS atas Serangan 9 11 Sebabkan Kekacauan
Presiden Prancis Francois Hollande. | (REUTERS/Christophe Ena)
 
PARIS - Presiden Prancis, Francois Hollande, menilai respons Amerika Serikat (AS) terhadap serangan 11 September 2001 (9/11) telah menyebabkan kekacauan, karena dilakukan secara meluas termasuk menginvasi Irak. Kebijakan Luar Negeri AS itu juga dianggap membuat Prancis menderita.

Dalam sebuah posting di Facebook untuk mengenang korban serangan 9/11, Hollande mengkritik cara pemerintahan Presiden George W. Bush dalam menanggapi serangan teror terbesar terhadap AS tersebut.

”Respons pemerintahan Amerika menanggapi serangan ini  jauh dari (sekadar) memberantas ancaman, (tapi) diperluas ke daerah yang lebih luas. Yakni ke Irak,” tulis Presiden Hollande, seperti dikutip AFP, Senin (12/9/2016).

”Dan meskipun Perancis melalui (mantan Presiden) Jacques Chirac benar untuk menolak bergabung dalam intervensi (di Irak) yang dikutuk, tetap menjadi korban akibat kekacauan yang ditimbulkannya,” lanjut Hollande.

Pada tanggal 11 September 2001, kelompok teroris Al-Qaeda membajak empat pesawat yang kemudian digunakan untuk melakukan serangan terbesar dalam sejarah AS modern. AS merespons serangan itu dengan menyerang Afghanistan yang saat itu dikuasai Taliban sebagai balas dendam terhadap pendiri Al-Qaeda, Osama bin Laden.

Dua tahun, yakni tahun 2003, AS menyerbu Irak, dengan tuduhan bahwa pemerintah Saddam Hussein memiliki hubungan dengan Al-Qaeda. Namun, tuduhan itu sulit dibuktikan.

Akibat invasi AS ke Irak itu, kini kekacauan besar terjadi. Konflik sektarian pecah sejak lengsernya rezim Saddam Hussein. Puncaknya, muncul kelompok Islamic State atau ISIS yang belakangan diketahui mantan orang-orang kepercayaan Saddam Hussein ikut berada di balik kelompok ISIS.


Credit  Sindonews


Sniper SAS Tembak Mati Algojo ISIS dari Jarak 1.500 Meter

 
Sniper SAS Tembak Mati Algojo ISIS dari Jarak 1 500 Meter
Ilustrasi. | (Reuters)

LONDON - Seorang penembak jitu (sniper) pasukan SAS Inggris berhasil menembak mati algojo kelompok Islamic State atau ISIS dari jarak 1.500 meter di sebuah desa kecil di Raqqa, Suriah. Algojo itu hendak mengeksekusi 12 sandera dengan cara membakar.

Senapan yang digunakan sniper SAS itu adalah Barertt berkaliber 50. Sniper itu menembak tangki bahan bakar tangan yang dibawa algojo ISIS di punggungnya.

Saat tangki itu ditembak, algojo ISIS tewas terbakar. Tembakan itu juga menyebabkan ledakan besar yang menewaskan tiga anggota ISIS lain yang sedianya akan merekam eksekusi ke-12 sandera.

Seorang sumber militer Inggris mengatakan kepada Daily Star Sunday tentang operasi penyelamatan 12 sandera tersebut. Operasi itu berlangsung di sebuah desa kecil di dekat Raqqa, Suriah, awal bulan ini.

Tak lama setelah ledakan besar, para sandera—yang diduga warga sipil—dibebaskan oleh pasukan khusus Inggris dan pasukan khusus Amerika Serikat.

“Tim SAS pindah ke posisi overwatch di sebuah desa di mana mereka diberitahu bahwa eksekusi akan berlangsung,” kata sumber itu, yang juga dilansir Daily Mail, Senin (12/9/2016).

”Hingga 12 warga sipil akan dibunuh, delapan laki-laki dan empat perempuan. Mereka dicurigai sebagai mata-mata,” lanjut sumber itu. ”Algojo memberi semacam pidato bertele-tele,  kemudian ketika selesai sniper SAS melepaskan tembakan.”

Laporan penyelamatan sandera secara dramatis itu muncul beberapa bulan setelah sniper SAS lainnya menembak dua calon pengebom bunuh diri ISIS yang mengemudikan mobil yang sarat bahan peledak saat mobil itu bergerak menuju target di sebuah kota di Libya.

Penembak jitu itu berhasil menyelamatkan ratusan nyawa dengan menembak  pengemudi mobil di bagian kepala dengan tembakan mematikan dari jarak 1.000 meter.

Pihak intelijen Inggris mengungkap bahwa para “jihadis” ISIS saat itu mengangkut bom besar-besaran ke Tripoli di mana mereka berencana untuk meledakkan di pasar penuh sesak.



Credit  Sindonews



Melihat Kekuatan Militer Ukraina saat Latihan Tempur


 Melihat Kekuatan Militer Ukraina saat Latihan Tempur
Sebuah tank Ukraina menembakan pelurunya saat latihan militer di pusat pelatihan Angkatan Darat Ukraina di wilayah Chernihiv, Ukraina, 11 September 2016. REUTERS/Gleb Garanich



 Melihat Kekuatan Militer Ukraina saat Latihan Tempur
Sejumlah tank Ukraina berjalan menuju sasaran saat latihan militer di pusat pelatihan Angkatan Darat Ukraina di wilayah Chernihiv, Ukraina, 11 September 2016. REUTERS/Gleb Garanich


 Melihat Kekuatan Militer Ukraina saat Latihan Tempur
Helikopter MI24 Ukraina menembakan pelurunya saat latihan militer di pusat pelatihan Angkatan Darat Ukraina di wilayah Chernihiv, Ukraina, 11 September 2016. REUTERS/Gleb Garanich


 Melihat Kekuatan Militer Ukraina saat Latihan Tempur
Sejumlah tentara Ukraina berdiri diatas tank saat latihan militer di pusat pelatihan Angkatan Darat Ukraina di wilayah Chernihiv, Ukraina, 11 September 2016. REUTERS/Gleb Garanich


 Melihat Kekuatan Militer Ukraina saat Latihan Tempur
Seorang tentara Ukraina mempersiapkan drone saat latihan militer di pusat pelatihan Angkatan Darat Ukraina di wilayah Chernihiv, Ukraina, 11 September 2016. REUTERS/Gleb Garanich


 Melihat Kekuatan Militer Ukraina saat Latihan Tempur
Puluhan militer Ukraina berdiri didepan tank saat bersiap-siap memulai latihan militer di pusat pelatihan Angkatan Darat Ukraina di wilayah Chernihiv, Ukraina, 11 September 2016. REUTERS/Gleb Garanich








Credit Tempo.co

Korea Utara Uji Senjata Nuklir Keenamnya Beberapa Hari Lagi


 Korea Utara Uji Senjata Nuklir Keenamnya Beberapa Hari Lagi  
Rudal berbasis kapal selam diluncurkan di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. Wartawan independen tidak diberi akses untuk meliput acara tersebut. AP/KCNA
 
CBPyongyang - Setelah mengklaim sukses dalam uji coba senjata nuklir kelima pada 9 September 2016, Korea Utara kembali akan melakukan uji coba senjata nuklirnya yang keenam beberapa hari mendatang.

Menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap, pemerintah Kim Jong-un telah rampung mempersiapkan uji coba senjata nuklirnya untuk diluncurkan beberapa hari lagi. Lokasi uji coba akan dilakukan di terowongan di pegunungan yang tidak digunakan.

Menyusul persiapan uji coba senjata nuklir, pemerintah Korea Utara dan analis pertahanan independen mengindikasikan Kim Jong-un telah menguasai proses pembuatan minitur hulu ledak nuklir untuk digunakan pada rudal balistik.

"Sejumlah indikasi telah dikumpulkan bahwa Utara telah merampungkan persiapan untuk meluncurkan uji coba nuklir kapan saja di terowongan ketiga yang belum pernah digunakan sebelumnya," kata seorang sumber pemerintah Korea Selatan.

Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis mengecam uji coba nuklir Korea Utara. Selanjutnya 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB mendesak pemberian sanksi baru kepada Korea Utara. Namun banyak yang percaya bahwa Kim Jong-un baru akan patuh jika pemerintah Cina memberikan tekanan lebih kuat pada bidang ekonomi kepada Korea Utara.

Sebelumnya, gempa berskala 5,3 skala Richter terdeteksi terjadi di Korea Utara pada 9 September 2016. Namun militer Korea Selatan menduga gempa terjadi akibat Korea Utara sedang melakukan uji coba senjata nuklir.

Mengutip dari Yonhap, gempa buatan itu dideteksi berpusat di wilayah perairan timur Korea Utara. "Gempa buatan terdeteksi terjadi di dekat Punggye-ri sekitar pukul 09.30," ujar Kepala staf gabungan Korea Selatan dalam pernyataannya.

Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat, yang dikutip Badan Meteorologi Korea Selatan, getaran terdeteksi di permukaan tanah. Padahal getaran gempa yang sesungguhnya terjadi di bawah tanah.

Pada hari yang sama, Korea Utara mengklaim sukses melakukan uji coba senjata nuklir kelimanya.




Credit  TEMPO.CO






Ratusan Ribu Warga Catalonia Tuntut Merdeka dari Spanyol


   Ratusan Ribu Warga Catalonia Tuntut Merdeka dari Spanyol   

Presiden Demokrat Konvergensi Catalonia Artur Mas (kiri), dan Oriol Junqueras, presiden partai Esquerra Republicana de Catalunya di depan pendukungnya di Barcelona, Spanyol, 27 September 2015. AP/Manu Fernandez
 
CB, Barcelona - Sekitar 800 ribu warga Catalonia turun ke jalan-jalan di lima kota di Spanyol untuk menuntut percepatan proses kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.

Kota Barcelona menjadi titik pertemuan pengunjuk rasa yang jumlahnya mencapai 540 ribu orang, mengutip Sputniknews.com. Spanduk-spanduk warna biru, merah, dan kuning, sebagai simbol kelompok pendukung kemerdekaan Catalonia, dibawa oleh para pengunjuk rasa.

"Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kami berbeda, tapi kami bersatu. Kami sebuah negara, sedang bergerak, dan kami saat ini berdiri untuk mengubah jumlah suara menjadi negara baru," kata Natalia Estevez, Wakil Presiden Majelis Nasional Catalan.

Dalam referendum tak resmi pada 2014, sebanyak 80 persen pemilih mendukung kemerdekaan Catalonia. Namun kelompok oposisi mati-matian mempertahankan Catalonia untuk tetap menjadi bagian Spanyol.

Mengutip Aljazeera, unjuk rasa ratusan ribu warga Catalonia pada Minggu, 11 September 2016, bertepatan dengan peringatan Hari Nasional Catalonia yang menandai penaklukan Barcelona oleh Raja Spanyol Philip V pada 1714 atau disebut Diada.

Sejak 2012, demonstrasi besar pendukung kemerdekaan Catalonia digelar setiap tahun. Mereka memilih tanggal demonstrasi setiap tanggal 11 September untuk memperingati Hari Nasional Catalonia.


Credit  TEMPO.CO



Mantan PM Inggris David Cameron mundur dari parlemen

 
Mantan PM Inggris David Cameron mundur dari parlemen
Mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron.(Reuters)
 
London (CB) - Mantan perdana menteri Inggris David Cameron menyatakan telah mengundurkan diri dari House of Commons, Majelis Rendah dalam parlemen negara itu, dalam wawancara dengan stasiun penyiaran ITV pada Senin (12/9).

Cameron mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Juni, beberapa jam setelah Inggris memilih meninggalkan Uni Eropa dalam sebuah referendum di mana dia berkampanye agar Inggris tetap berada di Uni Eropa.

"Dalam pandangan saya, dengan politik modern, dengan kondisi pengunduran diri saya, tidak mungkin bisa menjadi seorang anggota parlemen  yang layak sebagai mantan perdana menteri," kata Cameron kepada ITV.

"Saya pikir semua yang kau lakukan akan menjadi gangguan dan pengalihan besar dari apa yang pemerintah perlu lakukan untuk negara kita."

Pengunduran diri Cameron dari parlemen terlalu cepat--mantan perdana menteri biasanya tetap berada di parlemen selama beberapa tahun setelah meninggalkan kediaman resmi di Downing Street, demikian menurut warta kantor berita AFP.


Credit  ANTARA News




Gempa Bumi, Korsel Tunda Pengoperasian Reaktor Nuklir

 
Gempa Bumi, Korsel Tunda Pengoperasian Reaktor Nuklir  
Ilustrasi. (SDubi/Thinkstock)
 
Jakarta, CB -- Operator pembangkit tenaga nuklir di Korea Selatan pada Selasa (13/9) mengatakan kalau pihaknya menunda pengoperasian empat reaktor nuklir, setelah terjadi dua gempa bumi pada Senin (12/9), seperti yang dikutip dari Reuters.

Gempa bumi yang berkekuatan 5,1 dan 5,8 skala Richter itu terjadi pada Senin malam di kawasan Gyeongju, seperti yang dilaporkan oleh badan meteorologi Korea Selatan.

Walau tidak ada kerusakan yang berarti, namun bencana alam itu mengakibatkan dua orang korban terluka.

Setelah gempa bumi terjadi, operator nuklir Korea Hydro and Nuclear Power Co. (KHNP), menunda pengoperasian reaktor Wolsong No.1, Wolsong No.2, Wolsong No.3 dan Wolsong No.4.

Keempat reaktor nuklir itu menghasilkan tenaga sebesar 2.779 megawatt.

Hingga saat ini, belum diketahui kapan keempat reaktor itu akan kembali dioperasikan.

KHNP, yang dimiliki oleh perusahaan pemerintah Korea Electric Power Corp (KEPCO), mengoperasikan 25 reaktor nuklir di Korea Selatan.

Credit  CNN Indonesia